Anda di halaman 1dari 9

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Muhammadiyah Surabaya

COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME


TOURNAMENTS (TGT) SEBAGAI ALTERNATIF
MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI
Oleh
Yuni Gayatri
Dosen FKIP UMSurabaya

ABSTRAK

Dalam pencapaian tujuan pembelajaran, ada tiga struktur yang biasa ditemukan yaitu
individualistik, kompetitif, dan kooperatif. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)
merupakan suatu strategi pembelajaran dimana siswa bersama dalam kelompok-kelompok
kecil yang memiliki tingkat kemampuan akademik yang berbeda dan saling membantu satu
sama lainnya. Tujuan pembentukan kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan
kepada siswa terlibat secara aktif dalam proses berfikir dalam kegiatan belajarnya
Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT INI memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: a) Siswa Bekerja dalam Kelompok-kelompok Kecil; b) Games tournament; c)
Penghargaan Kelompok. Ada pun manfaat yang diperoleh, diantaranya adalah dapat
meningkatkan keaktifan siswa sehingga lebih dominan dalam kegiatan pembelajaran, dapat
meningkatkan rasa menghormati dan menghargai orang lain, dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.
Menurut Slavin (1995), pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu:
1). Tahapan penyajian kelas (class precentation); 2). Tahapan belajar dalam kelompok (teams;
3). Tahapan permainan (games); 4). Tahapan pertandingan (class precentation); dan 5). Tahapan
penghargaan kelompok (team recognition). Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili
kelompoknya dengan anggota dari kelompok lain memiliki kesetaraan dalam kemampuan
akademik. Dalam TGT ada tahap game (permainan) sehingga menimbulkan suasana
kegembiraan. Pada kegiatan kelompok siswa saling membantu menyiapkan LKS serta saling
menjelaskan masalah-masalah yang muncul, namun ketika siswa sedang bertanding, teman
sesama kelompok tidak dapat membantunya dan merupakan tanggungjawab individual.
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan
presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru
membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi prestasinya
dikelompokkan pada meja A, empat siswa selanjutnya pada meja B dan seterusnya. Untuk
melaksanakan turnamen, perlu diperhatikan beberapa hal yiatu: 1). membentuk meja turnamen,
disesuaikan dengan banyaknya siswa pada setiap kelompok; 2). menentukan rangking
(berdasarkan kemampuan) setiap siswa masing-masing kelompok; 3). menempatkan siswa
yang memiliki kemampuan yang sama pada meja yang sama, misalnya siswa pandai (IA, IIA,
IIIA, dan seterusnya) ditempatkan pada meja A, dan seterusnya; 4). masing-masing siswa pada
meja turnamen bertanding untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya; 5). Skor siswa dari
masing-masing kelompok yang memiliki jumlah komulatif tertinggi ditentukan sebagai pemenang
pertandingan.

59
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889

PENDAHULUAN sama dalam berhasil.


Dalam pencapaian tujuan pembelajaran, ada Ada banyak tipe/bentuk dari model
tiga struktur yang biasa ditemukan yaitu pembelajaran kooperatif, diantaranya Jig-
individualistik, kompetitif, dan kooperatif. saw, Investigasi kelompok, Student Team
Pada umumnya, pembelajaran lebih mene- Achievement Division (STAD), Numbered
kankan pada struktur individualistik dan kom- Head Together (NHT), Think Pair Share
petitif. Tidak sedikit terjadi, karena struktur (TPS), Team Game Tournaments (TGT),
tersebut banyak siswa yang bersaing, aki- Team Assisted Individualization (TAI) dan
batnya siswa yang pintar menjadi semakin Cooperative Integrated Reading and
pintar, sedangkan siswa yang kurang pintar Composition (CIRC) (Sharan, 2009). Tulisan
menjadi semakin tertinggal dan tidak percaya ini hanya memaparkan satu tipe saja yaitu
diri. Keterampilan sosial siswa misalnya Model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
kemampuan bekerjasama pun menjadi Ada pun paparan yang dimaksud adalah: (1)
semakin berkurang, karena tidak jarang Pengertian pembelajaran kooperatif tipe
mereka yang masuk dalam kelompok pintar TGT; (2). Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
enggan membagi kepintarannya dengan tipe TGT; (3). Manfaat model pembelajaran
teman-temannya yang kurang pintar. Tanpa kooperatif tipe TGT; (4). Tahap-tahap
ada campur tangan guru, maka kelompok penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT
siswa yang pintar akan cenderung memilih dan bagaimana penilaiannya.
komunitasnya sendiri dalam belajar. Ang-
gapan siswa kurang pintar tidak memberikan 1. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
kontribusi pada mereka agaknya perlu KOOPERATIF TIPE TGT
dibenahi. Pembelajaran kooperatif model Team
Pembelajaran kooperatif (Cooperative Game Turnament (TGT) adalah salah satu
Learning) merupakan suatu strategi pem- tipe atau model pembelajaran kooperatif yang
belajaran dimana siswa bersama dalam mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
kelompok-kelompok kecil yang memiliki seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
tingkat kemampuan akademik yang berbeda status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
dan saling membantu satu sama lainnya. sebaya dan mengandung unsur permainan
Tujuan pembentukan kelompok kooperatif dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan
adalah untuk memberikan kesempatan permainan yang dirancang dalam pembela-
kepada siswa terlibat secara aktif dalam jaran kooperatif model TGT memungkinkan
proses berfikir dalam kegiatan belajarnya siswa dapat belajar lebih rileks disamping
(Ibrahim, dkk, 2000; dan Eggen and Kau- menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama,
chack, 1996). Belajar kooperatif memupuk persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
pembentukan kelompok kerja dan lingkungan TGT adalah pembelajaran yang menem-
yang positif, meniadakan persaingan individu patkan siswa dan kelompok-kelompok
dan isolasi di lingkungan akademik. Tiga belajar yang beranggotakan 5-6 siswa yang
konsep utama pembelajaran kooperatif memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku
adalah penghargaan kelompok, pertanggung- yang berbeda.
jawaban individu, dan kesempatan yang

60
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....

Guru menyajikan materi, dan siswa belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
dan bekerja dalam kelompok mereka masing- a) Siswa Bekerja dalam Kelompok-Ke-
masing untuk mendeskripsikan pertanyaan- lompok Kecil
pertanyaan/masalah-masalah yang diberikan Siswa ditempatkan dalam kelompok
guru. Dalam kerja kelompok guru membe- belajar yang beranggotakan 5-6 siswa
rikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang memiliki kemampuan, jenis
yang diberikan dikerjakan bersama-sama kelamin, dan suku yang berbeda.
dengan anggota kelompoknya. Apabila ada Dengan adanya heterogenitas anggota
dari anggota kelompok yang lain bertanggung kelompok, diharuskan dapat memoti-
jawab untuk memberikan jawaban atau vasi siswa untuk saling membantu
menjelaskan, sebelum mengajukan pertanya- antar siswa yang berkemampuan lebih
an tersebut kepada guru. dengan siswa yang berkemampuan
Untuk memastikan bahwa seluruh kurang dalam menguasai materi pe-
anggota kelompok yang telah menguasai lajaran. Hal ini akan menyebabkan
pelajaran, maka seluruh siswa akan diberikan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri
permainan akademik. Dalam permainan siswa bahwa belajar secara kooperatif
akademik siswa akan dibagi dalam meja- sangat menyenangkan.
meja turnamen, dimana setiap meja turnamen b) Games tournament
terdiri dari 4-5 siswa yang merupakan wakil Dalam permainan ini setiap siswa
dari kelompok masing-masing. Dalam setiap yang bersaing merupakan wakil dari
meja permainan diusahakan agar tidak ada kelompoknya. Siswa yang mewakili
peserta yang berasal dari kelomok yang kelompoknya, masing-masing ditem-
sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja patkan dalam meja-meja turnamen.
turnamen secara homogen dari segi kemam- Tiap meja turnamen ditempati 4-5 or-
puan diusahakan agar setara. Hal ini dapat ang, dan diusahakan agar tidak ada
ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peserta yang berasal dari kelompok
peroleh pada saat pre-test. Skor yang diper- yang sama. Dalam setiap meja turna-
oleh setiap peserta dalam permainan akade- men diusahakan setiap peserta homo-
mik dicatat pada lembar pencatat skor. Skor gen dari segi kemampuan akademik,
kelompok diperoleh dengan menjumlahkan artinya dalam satu meja turnamen ke-
skor-skor yang diperoleh anggota suatu ke- mampuan setiap peserta diusahakan
lompok, kemudian dibagi banyaknya anggota agar setara. Hal ini dapat ditentukan
kelompok tersebut. Skor kelompok ini digu- dengan melihat nilai yang mereka
nakan untuk memberikan penghargaan tim peroleh pada saat pre-test. Permainan
berupa sertifikat dengan mencantumkan ini diwali dengan memberitahukan
predikat tertentu. aturan permainan. Setelah itu perma-
inan dimulai dengan membagikan kar-
2. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KE- tu-kartu soal untuk bermain (kartu soal
LOMPOK KOOPERATIF TIPE TGT dan kunci ditaruh terbalik di atas meja
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga soal dan kunci tidak terbaca).

61
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889

Permainan pada tiap meja turnamen semua kartu selsesai terjawab, setiap
dilakukan dengan aturan sebagai pemain dalam satu meja menghitung
berikut. Pertama, setiap pemain dalam jumlah kartu yang diperoleh dan
tiap meja menentukan dulu pembaca menentukan beberapa poin yang
soal dan pemain yang pertama dengan diperoleh berdasarkan tabel yang telah
cara undian. Kemudian pemain yang disediakan.
menang undian mengambil kartu Selanjutnya setiap pemain kembali ke-
undian yang berisi nomor soal dan pada kelompok asalnya dan mela-
diberikan kepada pembaca soal. porkan poin kepada ketua kelompok
Pembaca soal akan membacakan soal yang diperoleh berdasarkan tabel yang
sesuai dikerjakan secara mandiri oleh telah disediakan. Ketua kelompok
pemain dan penantang sesuai dengan memasukkan poin yang diperoleh ang-
waktu yang telah ditentukan dalam gota kelompoknya pada tabel yang te-
soal. Setelah waktu untuk mengerja- lah disediakan, kemudian menetukan
kan soal selesai, pemain akan mem- kriteria penghargaan yang diterima
bacakan hasil pekerjaannya yang akan oleh kelompoknya.
ditanggapi oleh penantang searah c) Penghargaan Kelompok
jarum jam. Setelah itu pembaca soal Langkah pertama sebelum memberi-
akan membuka kunci jawaban dan kan pengharagaan kelompok adalah
skor hanya diberikan kepada pemain menghitung rerata skor kelompok.
yang menjawab benar. Jika semua Untuk memilih rerata skor kelompok
pemain menjawab salah maka kartu dilakukan dengan cara menjumlahkan
dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan skor yang diperoleh oleh masing-ma-
pada kartu soal berikutnya sampai sing anggota kelompok dibagi dengan
semua kartu soal habis dibacakan, banyaknya anggota kelompok. Skor
dimana posisi pemain diputar searah yang diperoleh setiap peserta dalam
jarum jam agar setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada
satu meja turnamen dapat berperan lembar pencatat skor. Pemberian
sebagai pembaca soal, pemain, dan penghargaan didasarkan atas rerata
penantang. poin yang di dapat oleh kelompok ter-
Di sini permainan dapat dilakukan sebut. Di mana penentuan poin yang
berkali-kali dengan syarat bahwa se- diperoleh masing-masing anggota ke-
tiap peserta harus mempunyai kesem- lompok berdasarkan pada jumlah kartu
patan yang sama sebagai pemain, yang diperoleh seperti ditunjukkan
penantang, dan pembaca soal. Dalam pada tabel berikut.
permainan ini pembaca soal hanya
bertugas untuk membaca soal dan
membuka kunci jawaban, tidak boleh
ikut menjawab atau memberikan
jawaban pada peserta lain. Setelah

62
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....

Tabel 1. Perhitungan Poin Permainan kelompoknya dengan anggota dari kelompok


lain memiliki kesetaraan dalam kemampuan
Pemain dengan Poin Bila Jumlah akademik. Dalam TGT ada tahap game
Kartu yang Diper- (permainan) sehingga menimbulkan suasana
oleh kegembiraan. Pada kegiatan kelompok siswa
Top Scorer 40 saling membantu menyiapkan LKS serta
High Middle Scorer 30
saling menjelaskan masalah-masalah yang
Low Middle Scorer 20
muncul, namun ketika siswa sedang bertan-
Low Scorer 10
ding, teman sesama kelompok tidak dapat
membantunya dan merupakan tanggung
Dengan keterangan sebagai berikut:
jawab individual.
Top Scorer (skor tertinggi), High Middle
Berikut ini akan dijabarkan lebih rinci ma-
Scorer (skor tinggi), Low Middle Scorer
sing-masing tahapan model pembelajaran
(skor sedang), Low Scorer (skor rendah).
kooperatif tipe TGT, yaitu:
1) Penyajian kelas (class precentation)
3. MANFAAT PEMBELAJARAN KOO-
Pada awal pembelajarn guru mempresen-
PERATIF TIPE TGT
tasikan atau menyajikan materi, menyam-
Apabila model pembelajaran kooperatif
paikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang
tipe TGT digunakan dalam pembelajaran, ada
harus dilakukan siswa, dan memberikan
beberapa manfaat yang diperoleh, di antara-
motivasi. Pada saat penyajian kelas ini
nya:
siswa harus benar-benar memperhatikan
· Dapat meningkatkan keaktifan siswa
dan memahami materi yang disampaikan
sehingga lebih dominan dalam kegiatan
guru, karena akan membantu siswa
pembelajaran.
bekerja lebih baik pada saat kerja
· Dapat meningkatkan rasa menghormati
kelompok dan pada saat game akan
dan menghargai orang lain.
menentukan skor kelompok. Materi
· Dapat meningkatkan motivasi belajar
pelajaran dalam TGT dirancang khusus
siswa terhadap pelajaran yang sedang
untuk menunjang pelaksanaan game/
berlangsung.
turnamen. Materi ini dapat dibuat dengan
cara mempersiapkan Lembar Kegiatan
4. TAHAP-TAHAP PENERAPAN MO-
Siswa (LKS).
DEL PEMBELAJARAN KOOPERA-
TIF TIPE TGT
2) Belajar dalam kelompok (teams study)
Menurut Slavin (1995), pembelajaran
Kelompok biasanya terdiri dari 5-6 siswa
kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah
yang anggotanya heterogen secara aka-
tahapan yaitu: tahapan penyajian kelas (class
demik, jenis kelamin dan ras. Masing-
precentation), belajar dalam kelompok
masing kelompok diberi kode, misalnya I,
(teams), permainan (games), pertandingan
II, III, IV, dan seterusnya. Fungsi
(class precentation), dan penghargaan
kelompok adalah untuk lebih mendalami
kelompok (team recognition). Dalam
materi bersama teman kelompoknya agar
turnamen itu siswa bertanding mewakili

63
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889

bekerja dengan baik dan optimal pada saat apakah semua anggota kelompok telah
game. Setelah guru menginformasikan menguasai materi, di mana pertanyaan-
materi dan tujuan pembelajaran, ke- pertanyaan yang diberikan berhubungan
lompok berdiskusi dengan menggunakan dengan materi yang telah didiskusikan
LKS. Dalam kelompok terjadi diskusi dalam kegiatan kelompok.
untuk memecahkan masalah bersama, Kebanyakan game terdiri dari pertanya-
saling memberikan jawaban dan mengor- an sederhana bernomor. Siswa memilih
eksi jika ada anggota kelompok yang salah kartu bernomor dan mencoba menjawab
dalam menjawab. Perlu disampaikan pertanyaan yang sesuai dengan nomor
kepada siswa bahwa mereka akan dan mencoba menjawab pertanyaan yang
bekerja sama dalam kelompok selama sesuai dengan nomor itu. Siswa yang men-
beberapa kali pertemuan dan mereka akan jawab benar pertanyaan itu akan menda-
memainkan suatru permainan akademik pat skor. Skor ini yang nantinya dikum-
untuk menambah poin kelompok mereka, pulkan siswa untuk turnamen mingguan.
kelompok yang memperoleh nilai tertinggi 4) Turnamen (tournament)
akan mendapatkan penghargaan. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir
3) Permainan (game) minggu atau pada setiap unit setelah guru
Game terdiri dari pertanyaan yang melakukan presentasi kelas dan kelompok
dirancang untuk menguji pengetahuan sudah mengerjakan lembar kerja. Turna-
yang didapat siswa dari penyajian kelas men pertaman guru mebagi siswa ke
dan belajar kelompok. Permainan diikuti dalam beberpa meja turnamen. Empat
oleh anggota kelompok dari masing-ma- siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan
sing kelompok yang berbeda. Tujuan dari pada meja A, empat siswa selanjutnya
permainan ini adalah untuk mengetahui pada meja B dan seterusnya.

Skenario turnamen dapat dilihat pada gambar


Kelompok I
IA IB IC ID
Pandai Sedang Sedang Rendah

Meja Meja Meja Meja


turnamen turnamen turnamen turnamen

IIA IIB IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID


Pandai Sedang Sedang Rendah Pandai Sedang Sedang Rendah
Kelompok II Kelompok III
Gambar. Pengaturan Meja-meja Turnamen TGT

64
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....

Untuk melaksanakan turnamen, perlu Berdasarkan tahap-tahap yang telah


diperhatikan: dikemukakan, berikut ini contoh langkah-
a. Membentuk meja turnamen, disesuaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT
dengan banyaknya siswa pada setiap dalam pembelajaran biologi yang tertuang
kelompok. dalam RPP:
b. Menentukan rangking (berdasarkan RENCANA PELAKSANAAN
kemampuan) setiap siswa kelompok. PEMBELAJARAN
c. Menempatkan siswa yang memiliki Satuan Pendidikan: SMA
kemampuan yang sama pada meja yang Mata Pelajaran : Biologi
sama, misalnya siswa pandai (IA, IIA, Kelas/Semester : X/2
IIIA, dan seterusnya) ditempatkan pada Materi Pokok : PencemaranLing-
meja A, dan seterusnya. kungan
d. Masing-masing siswa pada meja turna-
men bertanding untuk mendapatkan skor Standar Kompetensi:
sebanyak-banyaknya. Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan
e. Skor siswa dari setiap kelompok yang manusia dengan masalah perusakan/
punya jumlah komulatif tertinggi diten- pencemaran lingkungan dan pelestarian
tukan sebagai pemenang pertandingan. lingkungan

5) Penghargaan Kelompok (teams recogni- Kompetensi Dasar:


tion) Menganalisis hubungan antara komponen
Guru kemudian mengumumkan kelompok ekosistem, perubahan materi dan energi,
yang menang, masing-masing team akan serta peranan manusia dalam keseimbangan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila eksosistem
rata-rata skor memenuhi kriteria yang
ditentukan. Pemberian penghargaan (re- Tujuan pembelajaran:
wards) berdasarkan pada rerata poin · Siswa dapat menjabarkan kegiatan
yang diperoleh oleh kelompok dari manusia yang menyebabkan pencemaran
permainan. Lembar penghargaan dicetak lingkungan
dalam kertas HVS, dimana penghargaan · Siswa dapat merangkum informasi
ini akan diberikan kepada tim yang dampak berbagai jenis limbah
memenuhi kategori rerata poin sebagai · Siswa dapat merangkum informasi dalam
berikut. mengatasi pencemaran lingkungan
Tabel 2. Kriteria Penghargaan Kelompok · Siswa dapat melakukan diskusi dalam
Kriteria kelompok
(Rerata Kelompok) Predikat · Siswa dapat menyampaikan pendapat
30 sampai 39 Tim Kurang baik · Siswa dapat bekerjasama dalam ke-
40 sampai44 Tim Baik lompok
45 sampai 49 Tim Baik Sekali
50 ke atas Tim Istimewa
Model pembelajaran: Pembelajaran Koo-
(Sumber Slavin, 1995 )

65
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889

peratif Tipe TGT lesaikan LKS


3. Siswa saling memberikan bantuan
Alat dan bahan: kepada siswa yang mengalami
1. Papan peraturan permainan kesulitan
2. Kartu warna-warni (kuning, merah, 4. Meminta siswa mengerjakan LKS
biru) dengan cara salah seorang siswa
3. Papan skor menjawab LKS sementara siswa
4. Spidol yang lain menanggapi
5. Stopwatch · Memulai turnamen
6. Lembar Kerja Siswa (LKS) · Membimbing siswa apabila me-
ngalami kesulitan saat melakukan
Kegiatan Pembelajaran: kegiatan sambil melatihkan kete-
1. Kegiatan Awal rampilan-keterampilan kooperatif
· Menyampaikan tujuan pembela- di antaranya bekerjasama, me-
jaran nyampaikan pendapat, menjadi
· Meminta beberapa siswa untuk pendengar yang aktif, menghargai
membantu menempelkan media perbedaan antar individu.
pembelajaran yaitu papan pera- · Mengakhiri turnamen
turan permainan dan papan skor di 3. Kegiatan akhir
papan tulis. · Membimbing siswa merangkum
· Menyajikan informasi aturan materi
turnamen baik secara lisan/de- · Menentukan skor
monstrasi (sesuai gambar diatas) · Memberikan penghargaan ke-
· Memotivasi siswa dengan menje- lompok yang memiliki skor tertinggi
laskan bahwa skor yang diperoleh
pada turnamen ini baik skor indi- PENUTUP
vidu/skor kelompok merupakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
komponen penilaian yang penting. Team Game Tournaments (TGT) adalah
2. Kegiatan Inti salah satu tipe atau model pembelajaran
· Membantu siswa membentuk kooperatif yang mudah diterapkan, meli-
kelompok kelompok kecil yang batkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
terdiri dari 4-5 siswa. Penataaan ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
tempat duduk sesuai gambar sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
pengaturan meja-meja turnamen. permainan dan reinforcement. Model ini
· Menyuruh siswa belajar kelompok memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Siswa
untuk mempersiapkan turnamen bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
1. Guru membimbing siswa menger- (teams study); b) Games tournament c)
jakan LKS yang telah disiapkan Penghargaan Kelompok.
2. Guru melatih siswa bekerjasama Manfaat yang diperoleh dari model
dalam kelompok dalam menye- pembelajaran kooperatif tipe TGT ini

66
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....

diantaranya adalah: (1). Dapat meningkatkan DAFTAR PUSTAKA


keaktifan siswa sehingga lebih dominan Anonim, 2006. Kurikulum dan Standar
dalam kegiatan pembelajaran; (2). Dapat Kompetensi Mata Pelajaran Biologi
meningkatkan rasa menghormati dan Sekolah Menengah Atas dan Ma-
menghargai orang lain; (3) Dapat mening- drasah Aliyah, Jakarta: Depdiknas.
katkan motivasi belajar siswa terhadap Aryulina, S, dkk., 2009, Biologi 1 SMA dan
pelajaran yang sedang berlangsung. MA Untuk Kelas X, Jakarta: Esis
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Erlangga.
terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu: tahapan Ibrahim, M; Fida Rachmadiarti; Mohammad
penyajian kelas (class precentation), belajar Nur; Ismono, 2000, Pembelajaran
dalam kelompok (teams), permainan (ga- Kooperatif, Surabaya: Unesa University
mes), pertandingan (class precentation), dan Press.
penghargaan kelompok (team recognition). Slavin, R.E, 2005. Cooperative Learning,
Theory, Research and Practice, Lon-
don: Allyn and Bacon Publisher.
Sharan, Shlomo. 2009. Handbook of Co-
operative Learning. Yogyakarta: Impe-
rium

67

Anda mungkin juga menyukai