ABSTRAK
Dalam pencapaian tujuan pembelajaran, ada tiga struktur yang biasa ditemukan yaitu
individualistik, kompetitif, dan kooperatif. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)
merupakan suatu strategi pembelajaran dimana siswa bersama dalam kelompok-kelompok
kecil yang memiliki tingkat kemampuan akademik yang berbeda dan saling membantu satu
sama lainnya. Tujuan pembentukan kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan
kepada siswa terlibat secara aktif dalam proses berfikir dalam kegiatan belajarnya
Pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT INI memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: a) Siswa Bekerja dalam Kelompok-kelompok Kecil; b) Games tournament; c)
Penghargaan Kelompok. Ada pun manfaat yang diperoleh, diantaranya adalah dapat
meningkatkan keaktifan siswa sehingga lebih dominan dalam kegiatan pembelajaran, dapat
meningkatkan rasa menghormati dan menghargai orang lain, dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.
Menurut Slavin (1995), pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu:
1). Tahapan penyajian kelas (class precentation); 2). Tahapan belajar dalam kelompok (teams;
3). Tahapan permainan (games); 4). Tahapan pertandingan (class precentation); dan 5). Tahapan
penghargaan kelompok (team recognition). Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili
kelompoknya dengan anggota dari kelompok lain memiliki kesetaraan dalam kemampuan
akademik. Dalam TGT ada tahap game (permainan) sehingga menimbulkan suasana
kegembiraan. Pada kegiatan kelompok siswa saling membantu menyiapkan LKS serta saling
menjelaskan masalah-masalah yang muncul, namun ketika siswa sedang bertanding, teman
sesama kelompok tidak dapat membantunya dan merupakan tanggungjawab individual.
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan
presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru
membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi prestasinya
dikelompokkan pada meja A, empat siswa selanjutnya pada meja B dan seterusnya. Untuk
melaksanakan turnamen, perlu diperhatikan beberapa hal yiatu: 1). membentuk meja turnamen,
disesuaikan dengan banyaknya siswa pada setiap kelompok; 2). menentukan rangking
(berdasarkan kemampuan) setiap siswa masing-masing kelompok; 3). menempatkan siswa
yang memiliki kemampuan yang sama pada meja yang sama, misalnya siswa pandai (IA, IIA,
IIIA, dan seterusnya) ditempatkan pada meja A, dan seterusnya; 4). masing-masing siswa pada
meja turnamen bertanding untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya; 5). Skor siswa dari
masing-masing kelompok yang memiliki jumlah komulatif tertinggi ditentukan sebagai pemenang
pertandingan.
59
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889
60
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....
Guru menyajikan materi, dan siswa belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
dan bekerja dalam kelompok mereka masing- a) Siswa Bekerja dalam Kelompok-Ke-
masing untuk mendeskripsikan pertanyaan- lompok Kecil
pertanyaan/masalah-masalah yang diberikan Siswa ditempatkan dalam kelompok
guru. Dalam kerja kelompok guru membe- belajar yang beranggotakan 5-6 siswa
rikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas yang memiliki kemampuan, jenis
yang diberikan dikerjakan bersama-sama kelamin, dan suku yang berbeda.
dengan anggota kelompoknya. Apabila ada Dengan adanya heterogenitas anggota
dari anggota kelompok yang lain bertanggung kelompok, diharuskan dapat memoti-
jawab untuk memberikan jawaban atau vasi siswa untuk saling membantu
menjelaskan, sebelum mengajukan pertanya- antar siswa yang berkemampuan lebih
an tersebut kepada guru. dengan siswa yang berkemampuan
Untuk memastikan bahwa seluruh kurang dalam menguasai materi pe-
anggota kelompok yang telah menguasai lajaran. Hal ini akan menyebabkan
pelajaran, maka seluruh siswa akan diberikan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri
permainan akademik. Dalam permainan siswa bahwa belajar secara kooperatif
akademik siswa akan dibagi dalam meja- sangat menyenangkan.
meja turnamen, dimana setiap meja turnamen b) Games tournament
terdiri dari 4-5 siswa yang merupakan wakil Dalam permainan ini setiap siswa
dari kelompok masing-masing. Dalam setiap yang bersaing merupakan wakil dari
meja permainan diusahakan agar tidak ada kelompoknya. Siswa yang mewakili
peserta yang berasal dari kelomok yang kelompoknya, masing-masing ditem-
sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja patkan dalam meja-meja turnamen.
turnamen secara homogen dari segi kemam- Tiap meja turnamen ditempati 4-5 or-
puan diusahakan agar setara. Hal ini dapat ang, dan diusahakan agar tidak ada
ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peserta yang berasal dari kelompok
peroleh pada saat pre-test. Skor yang diper- yang sama. Dalam setiap meja turna-
oleh setiap peserta dalam permainan akade- men diusahakan setiap peserta homo-
mik dicatat pada lembar pencatat skor. Skor gen dari segi kemampuan akademik,
kelompok diperoleh dengan menjumlahkan artinya dalam satu meja turnamen ke-
skor-skor yang diperoleh anggota suatu ke- mampuan setiap peserta diusahakan
lompok, kemudian dibagi banyaknya anggota agar setara. Hal ini dapat ditentukan
kelompok tersebut. Skor kelompok ini digu- dengan melihat nilai yang mereka
nakan untuk memberikan penghargaan tim peroleh pada saat pre-test. Permainan
berupa sertifikat dengan mencantumkan ini diwali dengan memberitahukan
predikat tertentu. aturan permainan. Setelah itu perma-
inan dimulai dengan membagikan kar-
2. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KE- tu-kartu soal untuk bermain (kartu soal
LOMPOK KOOPERATIF TIPE TGT dan kunci ditaruh terbalik di atas meja
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga soal dan kunci tidak terbaca).
61
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889
Permainan pada tiap meja turnamen semua kartu selsesai terjawab, setiap
dilakukan dengan aturan sebagai pemain dalam satu meja menghitung
berikut. Pertama, setiap pemain dalam jumlah kartu yang diperoleh dan
tiap meja menentukan dulu pembaca menentukan beberapa poin yang
soal dan pemain yang pertama dengan diperoleh berdasarkan tabel yang telah
cara undian. Kemudian pemain yang disediakan.
menang undian mengambil kartu Selanjutnya setiap pemain kembali ke-
undian yang berisi nomor soal dan pada kelompok asalnya dan mela-
diberikan kepada pembaca soal. porkan poin kepada ketua kelompok
Pembaca soal akan membacakan soal yang diperoleh berdasarkan tabel yang
sesuai dikerjakan secara mandiri oleh telah disediakan. Ketua kelompok
pemain dan penantang sesuai dengan memasukkan poin yang diperoleh ang-
waktu yang telah ditentukan dalam gota kelompoknya pada tabel yang te-
soal. Setelah waktu untuk mengerja- lah disediakan, kemudian menetukan
kan soal selesai, pemain akan mem- kriteria penghargaan yang diterima
bacakan hasil pekerjaannya yang akan oleh kelompoknya.
ditanggapi oleh penantang searah c) Penghargaan Kelompok
jarum jam. Setelah itu pembaca soal Langkah pertama sebelum memberi-
akan membuka kunci jawaban dan kan pengharagaan kelompok adalah
skor hanya diberikan kepada pemain menghitung rerata skor kelompok.
yang menjawab benar. Jika semua Untuk memilih rerata skor kelompok
pemain menjawab salah maka kartu dilakukan dengan cara menjumlahkan
dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan skor yang diperoleh oleh masing-ma-
pada kartu soal berikutnya sampai sing anggota kelompok dibagi dengan
semua kartu soal habis dibacakan, banyaknya anggota kelompok. Skor
dimana posisi pemain diputar searah yang diperoleh setiap peserta dalam
jarum jam agar setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada
satu meja turnamen dapat berperan lembar pencatat skor. Pemberian
sebagai pembaca soal, pemain, dan penghargaan didasarkan atas rerata
penantang. poin yang di dapat oleh kelompok ter-
Di sini permainan dapat dilakukan sebut. Di mana penentuan poin yang
berkali-kali dengan syarat bahwa se- diperoleh masing-masing anggota ke-
tiap peserta harus mempunyai kesem- lompok berdasarkan pada jumlah kartu
patan yang sama sebagai pemain, yang diperoleh seperti ditunjukkan
penantang, dan pembaca soal. Dalam pada tabel berikut.
permainan ini pembaca soal hanya
bertugas untuk membaca soal dan
membuka kunci jawaban, tidak boleh
ikut menjawab atau memberikan
jawaban pada peserta lain. Setelah
62
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....
63
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889
bekerja dengan baik dan optimal pada saat apakah semua anggota kelompok telah
game. Setelah guru menginformasikan menguasai materi, di mana pertanyaan-
materi dan tujuan pembelajaran, ke- pertanyaan yang diberikan berhubungan
lompok berdiskusi dengan menggunakan dengan materi yang telah didiskusikan
LKS. Dalam kelompok terjadi diskusi dalam kegiatan kelompok.
untuk memecahkan masalah bersama, Kebanyakan game terdiri dari pertanya-
saling memberikan jawaban dan mengor- an sederhana bernomor. Siswa memilih
eksi jika ada anggota kelompok yang salah kartu bernomor dan mencoba menjawab
dalam menjawab. Perlu disampaikan pertanyaan yang sesuai dengan nomor
kepada siswa bahwa mereka akan dan mencoba menjawab pertanyaan yang
bekerja sama dalam kelompok selama sesuai dengan nomor itu. Siswa yang men-
beberapa kali pertemuan dan mereka akan jawab benar pertanyaan itu akan menda-
memainkan suatru permainan akademik pat skor. Skor ini yang nantinya dikum-
untuk menambah poin kelompok mereka, pulkan siswa untuk turnamen mingguan.
kelompok yang memperoleh nilai tertinggi 4) Turnamen (tournament)
akan mendapatkan penghargaan. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir
3) Permainan (game) minggu atau pada setiap unit setelah guru
Game terdiri dari pertanyaan yang melakukan presentasi kelas dan kelompok
dirancang untuk menguji pengetahuan sudah mengerjakan lembar kerja. Turna-
yang didapat siswa dari penyajian kelas men pertaman guru mebagi siswa ke
dan belajar kelompok. Permainan diikuti dalam beberpa meja turnamen. Empat
oleh anggota kelompok dari masing-ma- siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan
sing kelompok yang berbeda. Tujuan dari pada meja A, empat siswa selanjutnya
permainan ini adalah untuk mengetahui pada meja B dan seterusnya.
64
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....
65
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1 -67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889
66
Yuni Gayatri - Cooperative Learning Tipe Team Game Tournaments ....
67