Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS TMK KE- 3

NAMA MAHASISWA : SUAIB KWADARKWASIR

NOMOR INDUK MAHASISWA/NIM : 041421283

KODE/NAMA MATA KULIAH : ADPU 4334 / KEPEMIMPINAN

MASA UJIA : 2021.22.1(2021.2)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Narasi

1. Peran perempuan dalam perubahan social, pembangunan, organisasi social. Dan


bahkan bidang lain, misalnya dalam karier politik sangatlah besar walaupun pada
umumnya hanya berada di belakang layar “keberhasilana”. Hal ini dapat menjadi
evaluasi dalam pembangunan dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.
Peranan pemimpin perempuan dalam organisasi social sering mendapat
popularitas yang besar di tengah masyarakat walaupun demikian , popularitas
kepemimpinan tersebut dalam beberapa hal cenderung di anggap sebagai buah
dari kiprah politik dan social keluarganya atau bagi pasanganya bagi yang yang
sudah berpasangan. Bagi Wanita yang berprinsip hidup selibat (single) popularitas
kepemimpinanya cenderung di anggap sebagai buah dari tampaan dan pengaruh
social budaya.
Contoh kepemimpinan perempuan yang di belakang layer. Sumbangan
pemikiran Ibu Tien Soeharto (Almarhuma) dalam pembangunan Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) di bangun dalam rangka membuat “Disney land”-nya
Indonesia. Belum lagi ide ibu tien soeharto tentang pembentukan PKK sampai
rukun tetangga sebagai pemberdayaan perempuan jaman orde baru.

2. Birokrasi Pemerintahan
Pemimpin merupakan peranan yang sangat strategi dalam setiap organisasi
termaksud dalam birokrasi pemerintahan. Keberhasilan suatu birokrasi
pemerintahan di dalam menjalankan tugas-tugasnya sangat di tentukan kualitas
dari pemimpinya sehingga kedudukan pemimpin sangat mendominasi setiap
aktivitas yang di lakukan.

Ciri-ciri kepemimpinan daerah agar terlaksana nya otonomi daerah yang baik
dalam suatu daerah sebagai berikut :
a. Pemeimpin yang fisioner, memiliki visi kedepan dan visi perubahan, sehingga
secara terus-menerus ikut memikirkan perubahan yang di butuhkan dalam
rangka desentralisasi.
b. Pemimpin yang memberikan arahan kerja dan sekaligus melatih dalam bentuk
bekerja Bersama-sama dengan jajaran aparatur untuk pemecahan berbagai
masalah.
c. Pemimpin sebagai komunikator bagi masyarakat dan sekaligus memiliki
kemampuan bernego siasi dalam kepentingan masyarakat.
d. Pemimpin yang memiliki keberanian yang luar biasa, berani memutuskan, dan
mengatakan kebenaran melalui Langkah-langkah pengawasan dan tegas
dalam membina apparat dan strata pemerintahan daerah dibawahnya secara
berjenjang dari tingkat nasional, provinsi,kabupaten/kota sampai ke
desa/kelurahan.

3. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) membagi 4 sebagai berikut :


a. Ekstrovert-introvert
Orang yang memiliki kecenderungan tipe kepribadian ekstrovert lebih terbuka,
senang berteman, dan menyukai aktifitas fisik yang bervariasi. Orang yang
memiliki kecenderungan kepribadian introvert sebaliknya, lebih cenderung
tertutup, suka bekerja sendiri atau hanya dengan sedkit orang, dan lebih
menyukai aktifitas non fisik yang bersifat ide atau konsep.
b. Sensing- intuitive
Orang memiliki kecenderungan tipe kepribadian sensing lebih berorientasi
pada fakta, sesuatu yang pasti, dan detil. Sementara orang yang memiliki
kecenderungan tipe kepribadian intuitive lebih suka hal-hal yang bersifat
ide,konsep, dan sesuatu yang bersifat mungkin.
c. Thingking – feeling
Orang yang memiliki kecenderungan tipe kepribadian thingking lebih suka
sesuatu yang rasional, logis, dan senang menganalisis. Sementara orang yang
cenderung bertipe feeling lebih menilai tinggi perasaan dan harmoni.
d. Judging- perceiving
Orang yang memiliki cenderung tipe kepribadian judging lebih suka mengambil
keputusan secara tepat untuk segera berpindah pada masalah lainya. Orang
yang bertipe kepribadian perceiving lebih suka menunda pengambilan
keputusan untuk memperoleh solusi yang lebih tepat.

4.
a. karakter yang menyebabkan masyarakat alergi jika berhadapan dengan
birokrasi pemrintah :
1) apathy (apatis), yaitu bersikap acuh-takacuh terhadap pengguna jasa. Para
apparat/birokrasi sering memandang bahwa masyarakat sebagai pihak
yang membutuhkan maka merekalah yang harus mengikuti keinginan
birokrat.
2) Brush off ( menolak berurusan) yaitu berusaha agar pembutuh jasa tidak
berurusan denganya, misalnya dengan cara mengulur waktu dan
membiarkan menunggu dalam jangka waktu yang lama.
3) Coldness (dingin), yaitu kurangnya keramahan dalam memberikan
pelayanan.
4) Condescension (memandang rendah) , yaitu memeperlakukan pembutuh
jasa sebagai orang yang tidak tahu apa-apa sehingga penyelesaian urusan
menurut keinginan apparatur.
5) Robotism ( bekerja mekanis) yaitu bekerja secara mekanis dan
memperlakukan pembutuh jasa dengan perilaku dan tutur kata yang sama
dan monoton.
6) Rolebook ( ketat pada prosedur) , yaitu ketat pada prosedur dan meletakan
peraturan di atas kepuasan pembutuh jasa.
7) Rondaround (pingpong/saling lempar tangung jawab) yaitu untuk
menyelesaikan satu urusan, masyarakat pengguna jasa harus
menghubungi berbagai pihak yang saling lempar tanggung jawab.
b. tokoh- tokoh penting Negara yang berpengaruh terhadap kelangsungan
birokrasi pemerintahan di Indonesia. Kemudian kontribusi apa yang sudah
diberikan kepada Negara Indonesia
1) Bung Karno (Bapak Kemerdekaan)
Mengubah status negara dari negara terjajah menjadi negara yang
merdeka, sekaligus berhasil membangun semangat nasionalisme.
2) H.M Soeharto ( Bapak Pembangunan)
Bilau mampu membawa Indonesia dari negara miskin dengan income
perkapita US 60 menjadi negara dengan pendapatan US 1300 dalam
ukuran daya beli. Biliau membawa negara Indonesia mencapai
suasembada pangan pada tahun 1986.
3) BJ Habibie (bapak demokrasi)
Membangun sistem manajemen pemerintahan yang lebih baik.
Menggerakan proses demokratisasi di Indonesia setelah lebih dari 30
tahun berada dalam rezim otokrasi. Bilau telah mampu membangun
sistem politik yang multi partai dan mengubah sistem yang
tersentralisasi menuju desentralisasi.
4) Abdul Rahman Wahid (Gusdur)
Tidak ada
5) Megawati sokarno putri
6) Susilo Bambang yudoyono

Anda mungkin juga menyukai