uk
Provided by Portal Jurnal Elektronik Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat pembelajaran kooperatif Team Games
Tournament (TGT) dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan generalisasi dari penelitian-
penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan sebelumnya. Sebanyak tujuh penelitian terdahulu
dikumpulkan melalui pencarian di google cendekia. Hasil-hasil penelitian dianalisis dengan teknik
meta analisis. Hasil generalisasi menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran kooperatif team
games tournament (TGT) dalam pembelajaran efektif untuk meningkatkan kualitas proses maupun
hasil belajar. Dengan membaiknya proses belajar, maka hasil belajar juga akan semakin baik. Secara
spesifik, variable yang dapat ditingkatkan adalah hasil belajar atau prestasi belajar atau hasil belajar,
kemampuan koneksi siswa, keaktifan siswa, motivasi belajar siswa, dan pemahaman siswa. Selain itu,
penelitian ini juga menemukan bahwa pembelajaran TGT yang dimodifikasi atau diberi tambahan
variasi lebih baik disbanding TGT murni. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada
guru untuk menggunakan metode pembelajaran kooperatif team games tournament bila hendak
meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar, dan variable-variabel proses seperti kemampuan
koneksi, keaktifan, motivasi belajar, serta pemahaman siswa.
Info Artikel
Diterima: 23 Agustus 2018 Disetujui: 21 September 2018 Dipublikasikan: 1 Oktober 2018
PENDAHULUAN
Sebagai sebuah system, pembelajaran akan terdiri dari input, proses dan output(Salam, 2015).
Secara sederhana, input merupakan kondisi awal yang akan dihadapi oleh guru, yaitu kemampuan
siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Kemampuan ini dapat diindikatori dalam berbagai hal,
seperti motivasi, kemampuan kerja sama, kemandirian, hasil belajar yang lampau, dan sebagainya.
Selanjutnya, input ini perlu diproses oleh guru melalui pembelajaran. Pembelajaran yang
diselenggarakan guru tidak akan dapat dilepaskan dari adanya metode pembelajaran yang digunakan.
Setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran, akhirnya siswa akan meraih tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, yaitu pada tahapan output.
Input: Proses:
Output:
Kondisiawalsisw Pembelajaran yang
Ketercapaiantuju
asebelumpembel diselenggarakan
anpembelajaran
ajaran guru
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan generalisasi dari penelitian-penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan sebelumnya. Terdapat 6 penelitian terdahulu yang digeneralisasi dalam penelitian ini.
Keenam penelitian terdahulu dikumpulkan melalui pencarian di google cendekia, dengan demikian,
penelitian-penelitian terdahulu telah terpublikasi dalam jurnal atau prosiding yang terindeks google
cendekia. Hasil penelitian yang digunakan untuk keperluan generalisasi adalah variable dampak dari
implementasi pembelajaran TGT. Hasil-hasil penelitian dianalisis dengan teknik meta analisis. Setiap
variable dampak yang dihasilkan dalam satu penelitian dibandingkan dengan variable dampak pada
penelitian yang lain untuk diketahui kesamaan maupun perbedaannya. Jika keduanya dianggap sama,
maka hanya aka nada satu konsep yang terbangun dari kedua variable tersebut. Namun jika hasil
analisis menunjukkan keduanya berbeda, maka keduanya akan berdiri masing-masing sebagai dua
konsep.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti Wijayanti. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika. Jurnal Pijar MIPA, XI(1), 15–16. Retrieved from
http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/viewFile/3/3
Fajri, L., & Martini, K. (2012). Upaya peningkatan proses dan hasil belajar kimia materi koloid
melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dilengkapi dengan teka-
teki. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 1(1), 89–96. Retrieved from http://eprints.uns.ac.id/11435/
Fananta, M. R., Umbara, T., & Hastuti, S. D. (2018). In-Service Professional Development on
Supporting ElementaryTeachers’ Pedagogical Content Knowledge and Efficacy throughInquiry-
Based Teacher Training. SHS Web of Conferences, 42, 8. Retrieved from https://www.shs-
conferences.org/articles/shsconf/abs/2018/03/shsconf_gctale2018_00008/shsconf_gctale2018_0
0008.html
Luhsasi, D. I. (2017). Youtube: trobosan media pembelajaran ekonomi bagi mahasiswa. Jurnal
Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 5(2), 219–229.
Musyafa, W. N. M., & Djatmiko, R. D. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams
Games Tournament ( Tgt ) Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pegelasan the
Influence of Cooperative Learning Model of Teams Games. Prodi Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 3(5), 371–378.
Permatasari, C. L., Yanto, H., & Widiyanto. (2016). Penerimaan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Oleh Pengelola Keuangan Yayasan Pendidikan: Analisis Technology Acceptance
Model. Journal of Economic Education, 5(1), 90. https://doi.org/10.1002/dir
Putra, F. G. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) Berbantuan Software Cabri 3DDI Tinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematis Siswa.
Al-Jabar, 6(2), 53–66. https://doi.org/10.24042/AJPM.V6I2.43
Rahmawati, N. D. (2011). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dan Number Head Together (NHT) pada Materi Pokok Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri Se-Kabupaten
Grobongan. Prosiding Seminar Nasional Matematika, (4), 98–110.
Rakhmadhani, N., Yamtinah, S., & Utomo, S. B. (2013). Pengaruh penggunaan metode teams games
tournaments berbantuan media teka - teki silang dan ular tangga dengan motivasi belajar
terhadap prestasi siswa pada materi koloid kelas XI SMA Negeri 1 Simo tahun pelajaran
2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(4), 190–197.
Rezeki, F. (2018). Pengembangan model pendidikan dan pelatihan gaya kepemimpinan transaksional
bagi pengusaha toko kelontong. Ecodunamika, 1(2).
Safitri, A. G., & Santosa, D. S. S. (2018). Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Dengan Model
Pembelajaran Team Game Tournament ( TGT ) Berbantu Media Powerpoint BerbasisVideo
Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII B Di SMP Negeri 2 Suruh. In Seminar Nasional
Hardiknas(pp. 31–36). FKIP UKSW. Retrieved from
http://callforpapers.uksw.edu/index.php/semnas_hardiknas/semnas_2018/paper/view/430/275
Salam, A. (2015). Input, Process and Output: system approach in education to assure the quality and
excellence in performance. Bangladesh Journal of Medical Sciences (Vol. 14).
https://doi.org/10.3329/bjms.v14i1.21553
Samuel, D. (2014). Pengaruh Budaya Belajar, Strategi Pengajaran Dosen, dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW. Journal of Educational
Social Studies, 3(2), 6–12. https://doi.org/10.15294/jess.v3i2.6636
Santosa, D. S. S. (2017). Dampak Implementasi Metode Pebelajaran Koperatif Tipe Jigsaw di
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, 3(2), 440–446. Retrieved from
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPDP/article/view/93/90
Silberman, M. L. (1996). Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Allyn and Bacon.
Slavin, R. E. (1995). Cooperative Learning. Pearson.
Sumantri, M. S., & Sinulingga, J. N. (2017). Relationship between Motivation to Achieve and
Professional Competence in the Performance of Elementary School Teachers. International
Education Studies, 10(7), 118. https://doi.org/10.5539/ies.v10n7p118
Undang-Undang No. 14 Tentang Guru dan Dosen (2005).