Anda di halaman 1dari 3

GAGASAN WORKSHOP KIP

OLEH : MOH UMARUL FARUQ, S.Pd

1. Seru bermanfaat
Merupakan proses pembelajaran yang menyatupadukan antara bermain dan belajar. Hal ini
terinspirasi dengan apa yang disampaikan oleh ki hajar dewantara bahwa sekolah adalah sebagai
taman belajar. Tahapan dari pembelajaran ini ialah :
Siswa mendalami materi dari buku mata pelajaran dengan membaca ( 15 menit )
- Guru menyiapkan kotak yang berisi klu atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari.
- siswa diperintahkan membentuk suatu lingkaran besar
- siswa diperintahkan berhitung dari 1-12 dan setiap angka 7 siswa menyebutkan kata-kata tertentu
- siswa yang tidak menyebut kata pancasila setiap angka 7 diperintahkan maju untuk mengambil
sebuah kertas yang berisi klu atau pertanyaan dari materi pelajaran untuk dijawab.
- guru mengkonfirmasi ke siswa yang lain apakah jawaban atau yang disampaikan siswa tersebut
benar apa salah
- guru dan siswa melakukan refleksi
- Guru memberi kesimpulan dari materi terkait.
2. Pancasila Integrasi
Sebuah gagasan berbentuk mata pelajaran yang Mengaitkan dan mengkolaborasikan pancasila
beserta nilai-nilai pancasila dengan Ayat Ayat Al-Qur'an dan Hadits serta Pengetahuan Agama islam
lainnya, Diharapkan dapat melahirkan Generasi Yang Religius Dan Agamis.
3. Program/Kelas Kewarganegaraan
Program/kelas yang fokus pada pengembangan paham kebangsaan Serta yang terkait dengan
kewarganegaraan lainnya.
4. Ruang Kreatif Dan Teknologi
Penyediaan ruang kreatif yang dilengkapi Peralatan teknologi inovatif seperti printer 3D, alat
pemorograman, Atau peralatan elektronik. Ruang ini dapat digunakan oleh siswa untuk eksplorasi,
desain, Dan pengembangan ide-ide baru.
5. Kompetisi Inovasi Bagi Siswa
Pelaksanaan kompetisi / tantangan inovasi dimana siswa dapat mengembangkan ide-ide baru dan
solusi kreatif untuk masalah tertentu. Ini dapat memberikan insentif dan motivasi bagi siswa untuk
terlibat dalam inovasi madrasah.
6. Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Dalam Pendidikan
Merupakan salah satu pembelajaran kooperatif Yang menggabungkan elemen kompetisi dengan kerja
sama dalam proses belajar.
7. Pembelajaran Index Card Match
Pembelajaran dengan cara siswa mendapat sepotong kartu yang berisi soal, dan siswa tersebut
mencari kartu lain yang berisi jawaban sesuia soal yang diperoleh. Model ini bertujuan ke konfirmasi
pengetahuan dari materi yang diajarkan.
8. Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).
Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan interaksi antara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi serta mencapai prestasi secara maksimal.

9. Role Playing ( Bemain Peran / Sosiodrama )


Model pembelajaran dengan menugaskan siswa untuk memerankan suatu tokoh yang ada dalam
materi / peristiwa yang diungkapkan dalam bentuk cerita sederhana.
10. Value Clarification Technique (VCT).
Teknik pendidikan nilai dimana siswa dilatih untuk menemukan memilih, menganalisis, Membantu
siswa dalam mencari dan menentukan mengambil sikap sendiri mengenai nilai-nilai hidup yang lagi
diperjuangkan.
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam Pendidikan
Pembelajaran kooperatif telah menjadi salah satu pendekatan yang populer dalam dunia pendidikan.
Salah satu jenisnya adalah Team Games Tournament (TGT), yang memberikan wadah bagi siswa untuk
bekerja sama dalam tim sambil bersaing dengan tim lain. TGT adalah pendekatan yang efektif untuk
meningkatkan pembelajaran siswa dan mempromosikan kerja sama dalam kelas.
TGT merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin pada tahun
1983. Pendekatan ini bertujuan untuk menggabungkan elemen kompetisi dengan kerja sama dalam
proses belajar. Berikut adalah beberapa aspek penting dari TGT:
1. Pembagian Tim: Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 anggota. Setiap
tim diusahakan memiliki kombinasi siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam, sehingga mereka
saling melengkapi.
2. Materi Pembelajaran: Materi pelajaran dibagi menjadi beberapa topik atau bab yang sesuai dengan
kurikulum. Setiap tim bertanggung jawab untuk mempelajari dan menguasai salah satu topik tersebut.
3. Kompetisi: Setelah tim selesai mempelajari materi, mereka akan mengikuti turnamen atau permainan
yang berkaitan dengan topik yang telah dipelajari. Ini bisa berupa kuis, permainan papan, atau kegiatan
lain yang memerlukan pemahaman materi.
4. Reward Sosial: Hasil kompetisi antar tim memberikan reward sosial. Tim yang berhasil mendapatkan
skor tertinggi dalam permainan diberi penghargaan atau pujian, yang memotivasi siswa untuk bekerja
dengan tekun.
5. Pengulangan Materi: Setelah turnamen selesai, siswa akan kembali ke dalam tim aslinya dan mengajar
materi yang telah mereka pelajari kepada teman-teman mereka yang belum menguasainya. Ini
memungkinkan mereka untuk memahami materi lebih dalam dan memperkuat pemahaman mereka.
TGT memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan dalam pembelajaran:
1. Meningkatkan Motivasi: Kompetisi antar tim mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dan
berusaha lebih keras dalam pembelajaran. Mereka merasa terlibat dalam permainan dan berusaha
untuk meraih kemenangan.
2. Meningkatkan Kerja Sama: Pembelajaran kooperatif adalah inti dari TGT. Siswa belajar bekerja sama
dalam tim mereka untuk mencapai tujuan bersama, sehingga meningkatkan keterampilan sosial mereka.
3. Memperkuat Pemahaman: Proses mengajar kembali kepada teman sejawat memungkinkan siswa
untuk merenungkan materi yang telah mereka pelajari, yang dapat memperkuat pemahaman mereka.
4. Meminimalkan Kesenjangan: Dengan penggunaan tim yang beragam, TGT dapat membantu siswa
dengan tingkat kemampuan yang lebih rendah untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran dengan
bantuan teman-teman mereka yang lebih mampu.
Dalam kesimpulannya, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) adalah
pendekatan yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Ini menciptakan lingkungan yang
kompetitif namun kooperatif di mana siswa dapat tumbuh secara akademis dan sosial. Dengan
menggabungkan elemen permainan, kolaborasi tim, dan pengulangan materi, TGT dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa dan membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai