Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PENGANTAR LAB.

AKUNTANSI 2

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Lab Akuntansi 2 Dosen
Pembimbing: Sari Mujiani , SE.MM.M.Ak

Disusun oleh:

1. PUJI ELA LESTARI


2. TUTUT SETYOWATI
2320160129
2320160130

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS


ISLAM AS-SYAFIIYAH
2018
Soal dan
Pembahasan
Perusahaan Dagang

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Yang berjudul "SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG"
Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Lab Akuntansi 2 serta kami
harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai Siklus Akuntansi dan
langkah langkah pencatatannya dalam Perusahaan Dagang.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
makalah ini.

Bekasi, Februari 2018

Tim Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 2
2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG......................................................................... 2
2.2 KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG.................................................................. 3
2.3 SIKLUS PENCATATAN PERUSAHAAN DAGANG.......................................................11
BAB III SOAL KASUS PERUSAHAAN DAGANG....................................................................12
3.1 NERACA AWAL.................................................................................................................12
3.2 INFORMASI AKUN............................................................................................................12
3.3 TRANSAKSI SELAMA BULAN DESEMBER..................................................................13
3.4 DATA PENYESUAIAN UNTUK AKHIR DESEMBER.....................................................15
BAB IV PEMBAHASAN KASUS AKUNTANSI DAGANG......................................................16
4.1 JURNAL PEMBELIAN........................................................................................................16
Soal dan
Pembahasan
Perusahaan Dagang

4.2 JURNAL PENJUALAN.......................................................................................................16


4.3 JURNAL PENGELUARAN KAS........................................................................................17
4.4 JURNAL PENERIMAAN KAS...........................................................................................17
4.5 BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG.............................................................................18
4.6 BUKU BESAR PEMBANTU UTANG................................................................................19
4.7 DAFTAR SALDO SEBELUM PENYESUAIAN.................................................................19
4.8 AYAT JURNAL PENYESUAIAN.......................................................................................20
4.9 WORKSHEET .................................................................................................................... 21
4.10 LAPORAN KEUANGAN....................................................................................................22
4.11 JURNAL PENUTUP............................................................................................................23
4.12 NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN.....................................................................23
BAB V PENUTUP.........................................................................................................................24
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................................24
5.2 SARAN................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................25
Soal dan Pembahasan
Perusahaan Dagang

iv
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh
Dosen dalam rangka membahas tentang Perusahaan Dagang, makalah ini membahas tentang
Pengertian perusahaan dagang, karakteristik perusahaan dagang, siklus berjalannya perusahaan
dagang, dan bagaimana menulis transaksi - transaksi yang terjadi di perusahaan dagang.
Bila di kaitkan dengan dunia perusahaan di dalam perusahaa diperlukan konsep yaang
melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan, dan mutu,
pertukaran, transaksi dan hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalam perusahaan dagang, peran akutansi adalah sangat
strategis, sebaik apapun output dari kegiatan usaha jika tifak di imbangi dengan oleh sistem
pencatatan akutansi yang handal, maka tidak akan berarti apapun .

1.2 Maksud dan tujuan


Yang di maksud dengan dengan penulisan makalah ini adalah :
1) Untuk mengetahui apa itu perusahaan dagang ?
2) Untuk mengetahui apa saja karakteristik perusahaan dagang ?
3) Untuk mengetahui bagaimana proses pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan
dagang ?

1.3 Rumusan Masalah


Perumusan pada makalah ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang?
2. Karakteristik apa saja yang ada dalam perusahaan dagang ?
3. Bagaimana siklus pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang ?
4. Contoh pembahasan Pencatatan transaksi akutansi pada perusahan dagang.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk tujuan menjualnya
kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. Barang yang diperdagangkan
biasanya barang yang akan digunakan karena manfaat pakai yang melekat pada barang tersebut.

1
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Barang ini dapat berupa barang konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi.
Kegiatan perusahaan dagang terutama adalah pembelian dan penjualan barang yang berwujud
fisik dengan spesifikasi (berat, volume atau ukuran unit fisik lainnya) yang jelas.
Pada dasarnya perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi
barang. Suatu perusahaan biasanya merupakan salah satu mata rantai dari saluran distribusi antara
produsen dan konsumen baik konsumen industri atau konsumen akhir. Dengan kata lain,
perusahaan dagang sebenarnya adalah perantara penjualan barang dari produsen ke konsumen
atau pemakai.
Perusahaan dagang dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa agen, toko, penyalur tunggal,
distributor, pedagang besar dan sebagainya. Sedangkan bentuk usahanya dapat berupa perseroan,
CV, perusahaan perseorangan, firma atau persekutuan. Dalamperusahaan dagang, jumlah uang
yang diterima dari konsumen atas penyerahan barang dalam transaksi penjualan disebut sebagai
penjualan dengan nama rekening khususnya, Penjualan. Jadi, penjualan merupakan pendapatan
yang diperoleh perusahaan dagang dan akan mempunyai pengaruh menambah modal perusahaan.
Karena adanya barang fisik yang dibeli dan dijual, biasanya perusahaan dagang mempunyai
gudang untuk menyimpan barang dagangan. Perusahaan membeli barang di Leveransir atau
pemesok (suppliers) dan menjualnya kepada pelanggan (customers). Semua biaya yang melekat
pada kegiatan tersebut (termasuk barang keluar dan diserahkan kepada pelanggan) akhirnya akan
menjadi biaya operasi yang merupakan elemen dalam Laporan Laba-Rugi. Susunan dan elemen
yang terdapat dalam Laporan Laba-Rugi merupakan hal yang dapat digunakan untuk
membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
2.2 KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Pada perusahaan dagang terdapat beberapa karkteristik yang membedakan dengan perushaan
jasa , antara lain :
A. Membedakan aktivitas dan laporan keuangan perusahaan jasa dan perusahaan dagang
Aktivitas perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan dagang, perbedaan tersebut
di jelaskan melalui ilustrasi laporan Laba Rugi( L/R ) berikut ini :

Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang

Pendapatan jasa RpXXX Penjualan RpXXX


Beban operasi -XXX beban pokok penjualan -XXX
Laba bersih RpXXX laba kotor RpXXX

2
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Beban operasi -XXX


Laba bersih Rp.XXX

Aktivitas pendapatan perusahaan jasa melibatkan pemberian jasa ke pelanggan.


Dalam laporan Laba Ruginya, pendapatan jasa pelayanan yang diberikan dilaporkan sebagai
pendaptan jasa. Beban operasi yang muncul dalam penyediaan jasa dikurangi dari
pendapatan jasa, menghasilkan laba bersih.
Sebaliknya, aktivitas pendapatan perusahaan dagang melibatkan pembelian dan
penjualan barang dagang, awalnya, perusahaan dagang harus membeli barang untuk di jual
ke pelanggan, ketika baranag tersebut terjual, pendapatan di laporkan sebagai prnjualan
( sales) dan biayanya diakui senagai nrnam yang didrbut brban pokok penjualan ( sales ) dan
biayanya diakui sebagau beban yang disebut beban pokok penjualan (cost of merchandise
sold ). Biaya barang- barang yang terjual di kurangkan dari penjualan dan menghasilkan laba
kotor (gross profit). Jumlah ini disebut laba kotor karena masih harus di kurangi dengan
beban operasi. Sisa barang dagang (belum terjual) di akhir periode akuntansi disebut sebagai
persediaan barang (merchandise inventroy). Persediaan barng dagng di laporkan sebagai
aset lancar di laporan posisi keuangan.
B. Transaksi Perusahaan Dagang 1. Transaksi Pembelian
Transaksi pada perusahaan dagng terdapat dua sisstem yaitu perpetual dan periodik:
• Sistem persediaan perpetual ( perpetual inventory system )
Setiap pembelian penjualan barang di catat dalam akun persediaan dan buku besar yang
brtkaitan, jadi jumlah barang tersedian untuk dijual dan jumlah barnag yang terjual di laporkan
dalam catatan persediaan secara terud menerud (perpetual). • Sistem persediaan periodik
( periodic inventory system)
Pada sistem periodik menggunakan persediaan fisik ( pbysical inventory) untuk
membantu menentukan oersediaan yang tersedia pada akhir periode dan nilai persediaan
yang terjual selama periode tersebut.

Biasanya dalam perusahaan dagang terdapat pembayaran dengan sistem kredit. istilah
pembelian kredit biasanya terlihat dari faktur (invoice) atau tagihan (bill) yang dikirimkan oleh
penjual kepada pembeli.

3
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Syarat waktu pembayara di spakati oleh pembeli dan penjual disebut syarat kredit (credit
terms). Jika sistem pembelian secara kredit biasanya customer mendapat kelonggoran waktu
untuk membayar yang dikenal dengan periode kredit (credite period).

Periode kredityang biasa tercantum pada faktur (invoice) antara lain :

1. n/30 artinys pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan
syaratnya adalah 30 hari bersih.
2. n/eom artinya pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan
3. 2/10 artinya jika hutang dibayar dalam kurun waktu 10 hari setelah hari pembelia maka
customer akan mendapatkan diskon 2% dari penjual.

Retur dan potongan pembelian seorang pembeli bisa saya mengajukan pengembalian persediaan
yang merupakan retur pembelian (purchases allowance)atau permintaan potongan harga yaitu
potongan pembelian (purchases
return) ketika terdapat persediaan yang rusak dari perspektif pembeli (debitur), pengembalian
atau potongan harga biasanya di sebut retur pembelian dan potongan pembelian, biasanya
pembeli mengirimkan memorandum debit ke penjual untuk memberitahukan kepada penjual
alasan mengembalikanatau mengajukan penurunan harga (potongan pembelian ).

Seorang pembeli boleh mengembalikan persediaan atau mendapat potonganpembelian


sebelum membayar faktur. Dalam hal ini, jumlah memo debit dikurangi dari tagihan, jumlah
dikurangi dengan diskon pembelian dihitung.

2. TRANSAKSI PENJUALAN
Pendapatan dari penjualan persediaan biasanya dicatat sebagai penjualan. Kadang- kadang,
perusahaan menggunakan penjualan persediaan ( sales of merchandise).

• Penjualan tunai

Perusahaan dapat menjual barang secara tunai maupun kredit. Penjualan tunai biasanya
langsung dimasukan ke mesin kasir dan di catat salam akun- akun.

4
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

• Penjualan kredit
Perusahaan dapat membjual dengan cara kredit . penjual mencatat sebagai debit pada
piutang usaha dan kredit pada penjualan.

• Diskon penjualan

Seorangan penjual dapat menawarkan syarat kredit epada pembeli yaitu diskon untuk
pembayarn awal. Penjual menyebutkan diskon tersebut sebagai diskon penjulan ( sales
discount ). Diskon penjualan akan menurangi pendapatan pernjualan, untuk menguranginya,
akun penjualan dapat di debitkan. Namun untul mengetahui jumlah diskon penjualan selama
periode tertentu . diskon penjualan di catat di diskon penjualan yang terpisah. Akun diskon
merupakan akun kontra terhadap penjualan.

• Retur dan potongan penjualan


Barang yang sudah terjual dapat di kembalikan oleh pembeli kepada penjual, yang dari sisi
penjual merupakan retur penjualan (sales return). Di samping itu karena barang rusak atau cacat
ataupun dengan alasan lain, penjual dapat mengurangi harga barang yang di sebut potongan
penjualan (sales allowance). Dari perspektif penjual, pengembalian dan potongan ini di sebut retur
dan potongan penjualan( sales return and allowances).

Jika retur atau potongan penjualan terjadi pada penjualan kredit, penjualan biasanya
mengeluarkan memorandum kredit (credit memorandum)untuk pembeli. Memo ini menunjukan
jumlah dan alasan kredit penjuala terhadap piutang usaha (yang jika dikredit berarti berkurang
jumlahnya ).

• Ongkos kirim

Pembeli dan penjualan seringkali termassuk ongkos kirim, syarat ^penjualan harus menunjukan
saat kepemilikan barang diserahkan kepada pembeli. Titik ini menentukan pihak mana pun, pembeli
atau penjual yang harus membayar ongkos kirim (transportation cost). Kepemilikan barang dapat
beralih kepada pembeli saat penjual mengirimkan barang ke perusahaan pengangkutan atau ekpedisi.
Dalam kasus ini, syaratnya dikatakan FOB (free on board) titik pengiriman shipping point. Syarat
ini berarti bahwa pembeli menanggung ongkos kirim dari titik pengiriman (pabrik) ke tujuan akhir.
Biaya - biaya ini menjadi bagian dari keseluruhan biaya pembelian persediaan diler dan harus
ditambahkan ke dalam biaya persediaan dengan mendebit persediaan.

5
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Kepemilikan barang dapaat dialihkan pada pembeli ketika pembeli menerima barang. Dalam
hal ini, syaratnya dikatakan sebagai FOB (Free On Board) tujuaw ( FOB destination ). Syarat ini
berarti penjual bertanggung jawab terhadap barang sampai ke tujuan akhir pembeli. Oleh karena itu,
penjual harus menanggung ongkos kirim hingga sampai ke tujuan akhir. Ketika penjual membayar
ongkos kirim, penjual mendebit akun ongkos kirim penjulan (delivery expense atau freight out),
yang di laporkan di laporan laba rugi penjual sebagai beban penjualan. Namun penjual dapat
membayarkan ongkos
kirim terlebih dahulu meskipun syarat pengirimannya FOB titik pengiriman. Penjual
kemudian akan menambahkan ongkos kirim pada faktur. Pembeli akan mendebit persediaan
sejumlah dengan yang tertera pada faktur, termasuk ongkos kirim. Syarat ongkos kirim aatas
pembayarn lebih awal tidak akan di kenakan pas ongkos kirim yang sdi bayar dimuka.

• Pajak penjualan dan diskon dagang

Penjualann barang seringkali termasuk pajak penjualan. Penjualan juga dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai ( PPN) 10%. Kewajiban atas pajak penjulan timbul saat penjualan
terjadi.Saat penjualan tunai, penjualan memotong pajak penjualan, saat penjualan dilakukan
antara kredit penjualan membebankan pajak penjualan kepada pembeli dengan mendebit
piutang usaha.penjual mengkredit akun penjualan sejumlah nilai penjualan dan mengkredit
pada utang Pajak Pertambahan Nilai ( PPN).

C. Laporan keuangan perusahaan dagang 1.


Laporan Laba / Rugi Tidak Langsung
Pada laporan ini terdapat beberapa bagian yang terdapat pada laporan Laba /
Rugi tidak langsung, antara lain :
a. Pendapatan dari penjualan ( revenue from sales )
Pada bagian ini terdapat penjualan, retur dan potongan penjualan, diskon penjualan serta
penjualan bersih.
b. Beban pokok penjualan ( Cost Of Merchandise Sold)
Merupakan biaya barang yang terjual ke pelanggan.Beban pokok penjualan juga bisa
disebut cost of goods sold atau cost of sales.

6
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

c. Laba kotor ( Gross Profit )


Merupakan selisih atas penjualan bersih dengan beban pokok penjualan.
d. Laba Operasi ( Operating Income )
Merupakan hasil pengurangan dari laba kotor. Kebanyakan perusahaan dagang
menggolongkan beban operasi sebagai beban penjualan atau beban administrasi.
Beban yang terjadi secar langasung dalam menjual barang disebut beban penjualan
(selling exspenses). Dalam beban ini termasuk gaji tenaga penjual, bahanhabis pakai yang di
gunakan toko, penyusutan peralatan dan perabotan toko, ongkos kirim, penjumlahan, dan beban
iklan. e. Pendapatan dan beban lainnya ( Other Income and Expenses )
Pendapatan dan beban lainnya merupakan komponen yang berkaitan dengan kegiatan
utama perusahaan. Pendapatan yang berasal dari sumber lain, diluar kegiatan operasi utama
perusahaan di golongkan sebagai pendapatan lainnya ( other income). Dalam perusahaan
dagang,pos- pos ini termasuk pendapatan dari bunga ,sewa. Dan laba penjualan aset tetap.
Beban - beban yang tidak berhubungan langsung dengan operasi diidentifikasi sebagai beban
lainnya (other expenses). Beban bunga berasal dari beban bunga dan kerugian atas
penjualan aset tetap merupakan contoh dari pos ini.
Pendapatan dan beban lainnya saling dikurangi saatu sama lain di laporan laba rugi.
Jika jumlah pendapaatn lainnya melebihi jumlah beban lainnya, selisih ditambahkan pada
laba dari operasi.
2. Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung
Pada laporan laba rugi bentuk langsung menekan pada jumlah pendapatan dan jumlah
beban sebagai faktor yang menentukan laba bersih. Kritik terhadap bentuk langsung adalah
bebrapa angka seperti laba kotor dan laba operasi tidak tersedia untuk analisis.
D. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas laporan yang di buat setealah laporan laba/ rugi. Dengan contoh
posisi akun- akun pada laporaan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang seperti berikut ini,

Solusi Net Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018
Modal cita, 1 Januari 2018...............................................................................................Rp. 153.800.000
Laba bersih tahun berjalan...................................................................Rp.75.400.000
Dikurangi Penarikan............................................................................Rp.18.000.000
Kenaikan pada ekuitas....................................................................................................Rp. 57.400.000
Modal cita, 31 Desember 2018........................................................................................Rp. 211.200.000

E. Laporan Posisi keuangan

7
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Laporan posisi keauangan disiapkan secar langsung dari kolom Laporan posisi Keuangan atau
daftar saldo yang telah disesuaikan di kertas kerja. Dimulai dengan kas, jumlah aset, liabilitasdan
ekuitas.
Sekarang kita akan membahas beberapa bagian yang digunakan dalam laporan posisi
keuangan :
• Aset
Aset biasanya di bagi dalam dua kelompok, antara lain :
a. ASET LANCAR
Merupakan aset yang di harapkan akan berupah menjadi uanga tunai atau dijual atau
digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam kegiatan operasi normal
perusahaan
b. ASET TETAP
Aset yang dapat digunakan lebih dari satu tahun. Aset teap mengalami penyusutan seiring
dengan berjalannya waktu, kecuali tanah.

• Wesel Tagih
Merupakan jumlah terutang dari pembeli. Wesel tagih adalah surat formal atau janji tertulis
untuk membayar jumlah terutang berikut bunganya pada tanggal yang disepakati.

• Liabilitas
Merupakan jumlah utang perusahaa kepada kreditor. Ada dua jenis liabilitas yang umum
digunakan :
a. Liabilitas lancar
Merupakan liabilitas yang akan jatuh tempo dalam ajangka waktu pendek dan akan di
bayar dengan menggunakan aset lancar .
b. Liabilitas jangka panjang
Merupakan liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu panjang (lebih dari satu tahun )

• Ekuitas pemilik
Merupakan hak pemilik terhadap aset perusahaan disajikan di laporan keuangan di
bawah bagian liabilitas. Ekuias pemilik ditambahkan ke jumlah liabilitas dan
jumlah ini harussam dengan jumlah aset

8
Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

F. Ayat Jurnal Penutup


Ayat jurnal penutup untuk perusahaan dagang sama dengan ayat jurnal untuk perusahaan jasa.
Empat ayat jurnal penutup untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Mendebit akun- akkun sementara dengan saldo kresit seperti penjualan dan mengkreditkan
ikhtisar laba rugi.
2. Mendebit akun- akun sementara dengan saldo debit seperti berbagai macam beban termasuk
retur dan potongan penjualan, diskon penjualan, dan beban pokok penjualan dan mendebit
akun ikhtisar laba rugi.
3. Mendebit akun ikhtisar laba rugi sebesar saldonya (laba bersih ) dan megkredit adalah aku
modal pemilik. Jika perusahaan mengalami rugu bersih, maka yang dikredit adalah akun
ikhtisar laba rugi sebesar saldonyadan yang didebit akun Modal Pemilik.
4. Mendebit akun modal pemilik sebesar saldo aun prive dan mengkresit akun prive.

PRODUK

r 1^
/
^^B PENJULAN

Siklus operasional perusahaan dagang meliputi pembelian barang dan ditributor barang ke
pelanggan ( aktivitas pembelian). Penjualan, serta penerimaan kas dari pelanggan (aktivitas
penagihan). Keseluruhan proses mengacu pada siklus operasi. Oleh karean itu, siklus operasi berawal
dari mengeluarkan uang dan berakhir dengan menerima uang dari pelanggan. Siklus operasi untuk
perusahaan dagang seperti diatas.
Siklus operasi berbeda- beda, tergantung pada karakteristik usaha dan operasinya, sebagai
contoh, siklus operasi untuk industri roko, penyulingan minyak, dan pengolahan kayu lebih panjang
dari pada siklus operasi perusahaan ritel yang lebih pendek daripada perusahaan manuaktur karena
perusahaan ritel membeli barang yang sudah siap untuk

9
dijual ke pelanggan. Beberapa perusahaa ritel akan memiliki siklus yang lebih pendek dari
perusahaan ritel lainnya karena karakteristik produknya.

BAB III

SOAL KASUS PERUSAHAAN DAGANG 3.1

Neraca awal 30 November 2015


BC BEKASI 2 LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 NOVEMBER 2015

ASET PASSIVA
Asset Lancar Liabilitas Lancar
Kas 8.800.000 Utang Dagang 7.240.000
Piutang Dagang 4.867.200 Utang Gaji 900.000
Persediaan Barang Dagang 6.045.000 Beban Yang Masih 300.000
Perlengkapan 3.927.800 Harus Dibayar
Asuransi Dibayar Dimuka 2.000.000 Liabilitas Jangka Panjang
Total Asset Lancar 25.640.000 Utang Bank 8.000.000
Asser Tetap
Kendaraan 15.000.000
Akum Peny Kendaraan (5.000.000) Ekuitas
Peralatan 9.000.000 Modal 25.000.000
Akumulasi Peny Peralatan (3.200.000)
Total Asset Tetap 15.800.000
Total Asset 41.440.000 Total Liabilitas+Ekuitas 41.440.000

3.2 Informasi Akun


1. Piutang Dagang
Piutang dagang terdiri atas penjualan bulan November 2015 dengan rincian sebagai berikut:

10
Nama Pelanggan Tgl Jumlah Termin
Ny Melinda 20-Nov 816.000 2/10,n/30
Ny Aisyah 24-Nov 4.051.200 2/10,n/30
Transaksi menggunakan metode perpetual

2. Persediaan Barang Dagang


Nama Barang Unit Jumlah Total
Andrographis Centella 2 50.000 100.000
Beauty Day Cream 5 60.000 300.000
Beauty Night Cream 5 70.000 350.000
Extra Food 2 60.000 120.000
Extra Virgin Oil 3 20.000 60.000
Gamat Kapsul 2 100.000 200.000
Habbatusauda HPAI Kapsul 5 40.000 200.000
Hibis Mix 4 150.000 600.000
Hibis Pantyliner HPAI 1 360.000 360.000
Hibis Pembalut HPAI 1 360.000 360.000
Kopi 7 Elemen 5 50.000 250.000
Magavit 1 75.000 75.000
Minyak Herba Sinergi 50 28.000 1.400.000
Mustika Dara 2 145.000 290.000
Procumin Habbatusauda 1 130.000 130.000
Procumin Propolis 4 140.000 560.000
Sabun Transparan Kolagen 5 20.000 100.000
Sabun Transparan Madu 5 17.000 85.000
Sabun Transparan Propolis 5 17.000 85.000
Sari Kurma 8 35.000 280.000
Spirulina 2 70.000 140.000
Total 118 6.045.000
3. Asuransi dibayar dimuka
Asuransi Tanggal Mulai Jangka Waktu Premi Saldo Premi
Bangunan Dan Isi 01-Jan 2 tahun 3.000.000 2.000.000
4. Aset Tetap
Nama Aset Tanggal HP NS Masa Metode
Perolehan Manfaat Depresiasi

11
Kendaraan 01-Jan-13 15.000.000 3.000.000 10 tahun Garis Lurus
Peralatan 01-Feb-13 9.000.000 - 6 tahun Garis Lurus

5. Utang Dagang
Pemasok Tanggal Beli Jumlah Termin
Gudang HNI HPAI Pusat 15-Nop 7.240.000 1/30,n/30

3.3 Transaksi selama bulan Desember 2015


02-Dec
Membeli Barang Secara Kredit kepada Gudang HNI HPAI Pusat sebesar Rp 7.210.000

03-Dec Membeli Barang Secara Kredit kepada Kios HPAI sebesar Rp 1504800

05-Dec
Menjual barang secara kredit kepada Tn bakrie Sebesar Rp 2.262.000 Dengan BPP Rp
1.885.000
05-Dec
Melunasi Utang kepada Gudang HNI HPAI Pusat sebesar Rp 7.240.000 dengan diskon 1% atas
pembelian 15 Nov lalu
06-Dec Membayar Gaji Karyawan terutang 26-30 November Rp 900.000

08-Dec
Menjual barang secara kredit kepada Ny Melinda Sebesar Rp 3.150.000 dengan BPP Rp
2.625.000
10-Dec Membeli Barang Secara Kredit kepada Kios HPAI sebesar Rp 3286800

10-Dec
Menerima Pelunasan Piutang Dari Ny Melinda Rp 816.000 atas pembelian 20 November lalu
tanpa diskon
10-Dec
Melunasi Utang kepada Gudang HNI HPAI Pusat sebesar Rp 7.210.000 dengan diskon 1% atas
pembelian 2 Desember
12-Dec
Menjual barang secara kredit kepada Ny Aisyah sebesar Rp 2.664.000 dengan BPP Rp
2.220.000
14-Dec
Menerima Pelunasan Piutang Dari Tn Bakrie Rp 2.262.000 atas pembelian 5 Desember lalu

15-Dec
Membeli Barang Seacar Kredit kepada Gudang HNI HPAI Pusat sebesar Rp 9900000

15-Dec Membayar beban Listrik Air dan Telepon Bulan November Rp 300.000

17-Dec
Menjual barang secara kredit kepada Tn Roni sebesar Rp 5.718.000 dengan BPP Rp 4.765.000

18-Dec
Melunasi Utang kepada KIOS HPAI sebesar Rp 2.360.000 dengan diskon 1% atas pembelian 3
Desember

12
20-Dec Membeli Barang Secara Kredit kepada Kios HPAI sebesar Rp 2336400

20-Dec Membayar pemasangan iklan di website Herbal Sehat sebesar Rp 460.000

21-Dec
Menerima Pelunasan Piutang Dari Ny Aisyah Rp 4.051.200 atas pembelian 24 November lalu
tanpa diskon
22-Dec Menjual Barang secara Tunai sebesar Rp 5.280.000 dengan BPP Rp 4.400.000

22-Dec Menerima Penjualan Tunai Rp 5.280.000

23-Dec
Melunasi Utang kepada KIOS HPAI sebesar Rp 1.520.000 dengan diskon 1% atas pembelian
10 Desember
28-Dec ari Tn Roni Rp 5.718.000 atas pembelian 17
Menerima Pelunasan piutang c
Desember lalu
30-Dec Membayar gaji Karyawan bulan desember Rp 1.200.000

3.4 Dan data penyesuaian untuk akhir Desember

1 Mencatat beban asuransi bangunan dan isi bulan Desember 2015

2 Mencatat beban perlengkapan. Sisa perlengkapan sebesar Rp 3.727.800

3 Mencatat beban depresiasi aset tetap bulan november

4 Tagihan listrik,air,telp bulan Desember Rp 300.000 akan dibayar awal januari


BAB IV

PEMBAHASAN KASUS AKUNTANSI DAGANG 4.1

Jurnal Pembelian

BC Bekasi 2 Jurnal
Pembelian
Desember 2015

No Tanggal Nama Pemasok Ref Persediaan Utang Dagang


Post

1 02-Des Gudang HNI HPAI Pusat 7.210.000 7.210.000

2 03-Des Kios HPAI 2.360.000 2.360.000


3 10-Des Kios HPAI 1.520.000 1.520.000
4 15-Des Gudang HNI HPAI Pusat 9.900.000 9.900.000

13
5 20-Des Kios HPAI 3.320.000 3.320.000

Total 24.310.000 24.310.000

4.2 Jurnal Penjualan


BC Bekasi 2
Jurnal Penjualan
Desember 2015

No Tanggal Nama Pemasok Ref Post Piutang Dagang/ BPP / Persediaan


Penjualan
1 05-Des Tn Bakrie 2.262.000 1.885.000

2 08-Des Ny Melinda 3.150.000 2.625.000


3 12-Des Ny Aisyah 2.664.000 2.220.000
4 17-Des Tn Roni 5.718.000 4.765.000
5 22-Des PENJUALAN TUNAI 5.280.000 4.400.000
19.074.000 15.895.000

4.3 Jurnal Pengeluaran Kas


BC Bekasi 2 Jurnal
Pengeluaran Kas
Desember 2015

No Tanggal No Bukti Nama Pemasok Ref Akun Utang Kas Persediaan/


Post Lainnya Dagang Diskon

1 05-Des BKK12-1 Gudang Hni HPAI Pusat 7.240.000 7.167.600 72.400


2 06-Des BKK12-2 Utang Gaji 900.000 900.000
3 10-Des BKK12-3 Gudang Hni HPAI Pusat 7.210.000 7.137.900 72.100
4 15-Des BKK12-4 Beban Yang masih Harus Dibayar 300.000 300.000
5 18-Des BKK12-5 Kios HPAI 2.360.000 2.336.400 23.600
6 20-Des BKK12-6 Beban Iklan 460.000 460.000
7 23-Des BKK12-7 Kios HPAI 1.520.000 1.504.800 15.200
8 30 Des BKK12-8 Beban Gaji 1.200.000 1.200.000
Total 2.860.000 18.330.000 21.006.700 183.300

4.4 Jurnal Penerimaan Kas


BC Bekasi 2 Jurnal Penerimaan Kas Desember 2015

14
No Tanggal No Bukti Nama Pemasok Kas Diskon Piutang Akun
Penjualan Dagang Lainnya

1 10- BKM12-1 Ny Melinda 816.000 816.000


Des
2 14- BKM12-2 Tn Bakrie 2.216.760 45.240 2.262.000
Des
3 21- BKM12-3 Ny Aisyah 4.051.200 4.051.200
Des
4 22- BKM12-4 Penjualan Tunai 5.280.000 5.280.000
Des
5 28- BKM12-5 Tn Roni 5.718.000 5.718.000
Des
Total 18.081.960 45.240 18.127.200 -

4.5 Buku Besar Pembantu Piutang


BC Bekasi 2 Buku Besar Pembantu Piutang Dagang

Ny Melinda
Tanggal Uraian Ref Dr Cr Sa do
Post Dr Cr
Saldo Awal 816.000
08-Dec Penjualan JPJ 3.150.000 3.966.000
10-Dec Pelunasan JKM 816.000 3.150.000
Tn Bakrie

Tanggal Uraian Ref Dr Cr Sa do


Post Dr Cr
Penjualan JPJ 2.262.000 2.262.000
14-Dec Pelunasan JKM 2.262.000 -
Ny Aisyah

Tanggal Uraian Ref Dr Cr Sa do


Post Dr Cr
Saldo Awal 4.051.200
12-Dec Penjualan JPJ 2.664.000 6.715.200
21-Dec Pelunasan JKM 4.051.200 2.664.000
Tn Roni

Tanggal Uraian Ref Dr Cr Sa do


Post Dr Cr

15
17-Dec Penjualan JPJ 5.718.000 5.718.000
28-Dec Pelunasan JKM 5.718.000 -
4.6 Buku Besar Pembantu Utang
BC Bekasi 2 Buku Besar Pembantu Utang Dagang

Gudang Hni HPAI Pusat


Tanggal Uraian Ref Dr Cr Saldo
Post Dr Cr
Saldo Awal 7.240.000
02-Dec Pembelian JPB 7.210.000 14.450.000
05-Dec Pembayaran Utang JKK 7.240.000 7.210.000
10-Dec Pembayaran Utang 7.210.000 -
15-Dec Pembelian 9.900.000 9.900.000

KIOS HPAI
Tanggal Uraian Ref Dr Cr Saldo
Post Dr Cr
03-Dec Pembelian 2.360.000 2.360.000
10-Dec Pembelian 1.520.000 3.880.000
18-Dec Pembayaran Utang 2.360.000 1.520.000
20-Dec Pembelian 3.320.000 4.840.000
23-Dec Pembayaran Utang 1.520.000 3.320.000

4.7 Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian


daftar Saldo Sebelum Penyesuaian 30-Nov-18

No Nama Debet Kredit


1 Kas 5.875.260
2 Piutang Dagang 5.814.000
3 Persediaan Barang Dagang 14.276.700
4 Perlengkapan 3.927.800
5 Asuransi Dibayar Dimuka 2.000.000
6 Kendaraan 15.000.000
7 Akum Peny Kendaraan 5.000.000
8 Peralatan 9.000.000
9 Akumulasi Peny Peralatan 3.200.000
10 Utang Dagang 13.220.000
11 Utang Gaji -
12 Beban Yang Masih Harus Dibayar -
13 Utang Bank 8.000.000
14 Modal 25.000.000
15 Penjualan 19.074.000
16 Return dan Potongan Penjualan -
17 Diskon Penjualan 45.240
18 Beban Pokok Penjualan 15.895.000
20 Beban Iklan 460.000
21 Beban Gaji 1.200.000
Total 73.494.000 73.494.000

4.8 Ayat Jurnal Penyesuaian

16
BC BEKASI 2 Jurnal
Penyesuaian Desember 2015

N Keterangan Ref Debet Kredit


o Post
1 beban Asuransi 125.000
Asuransi dibayar dimuka 125.000

2 Beban perlengkapan 200.000


Perlengkapan 200.000

3 Beban Depr Kendaraan 100.000


Akum Depr Knda 100.000
4 Beban Depr Peralatan 125.000
Akum Depr Peralatan 125.000

5 Beban Listrik Air Telp 100.000


Beban Yang masih harus dibayar 100.000

650.000 650.000

4.9 Worksheet

17
B
C

B
E
K
A
S
I

W
O
R
K
S
H
E
E
T
Account Name Trial Balance Adjustment Entries Trial Balance After Adjustment Profit/Loss Balance Sheet
Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credi
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Kas 5.875.260 5.875.260 5.875.260
Piutang Dagang 5.814.000 5.814.000 5.814.000
Persediaan Barang Dagang 14.276.700 14.276.700 14.276.700
Perlengkapan 3.927.800 200.000 3.727.800 3.727.800
Asuransi Dibayar Dimuka 2.000.000 125.000 1.875.000 1.875.000
Kendaraan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
-
Akum Peny Kendaraan 5.000.000 100.000 5.100.000 5.100
Peralatan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
-
Akumulasi Peny Peralatan 3.200.000 125.000 3.325.000 3.325
-
UtangDagang 13.220.000 13.220.000 13.22
- -
Utang Gaji
-
Beban Yang Masih Harus Dibayar 100.000 100.000 10
-
UtangBank 8.000.000 8.000.000 8.000
-
Modal 25.000.000 25.000.000 25.00
-
Penjualan 19.074.000 19.074.000 19.074.000
- - - -
Return dan Potongan Penjualan
-
Diskon Penjualan 45.240 45.240 45.240
-
Beban Pokok Penjualan 15.895.000 15.895.000 15.895.000
-
Beban Iklan 460.000 460.000 460.000
-
Beban Gaji 1.200.000 1.200.000 1.200.00
0
-
Beban Asuransi 125.000 125.000 125.000
-
Beban Perlengkapan 200.000 200.000 200.000
-
Beban Depresiasi Kendaraan 100.000 100.000 100.000
-
Beban Depresiasi Peralatan 125.000 125.000 125.000
-
Beban Listrik Air Telp 100.000 100.000 100.000
- - - -

- - - -

TOTAL 73.494.000 73.494.000 650.000 650.000 73.819.000 73.819.000 18.250.240 19.074.000 55.568.760 54.74
LABA (RUGI) 823.760 82
19.074.000 19.074.000 55.568.760 55.56

18
BC BEKASI 2

19
Laporan Laba Rugi
Periode yang berakhir 31 Desember 201
Penjualan 19.074.000

Dikurangi Diskon Penjualan (45.240)


Penjualan Bersih 19.028.760
Beban Pokok Penjualan (15.895.000)
Laba Bruto 3.133.760

Beban Usaha

Beban Iklan 460.000


Beban Gaji 1.200.000
Beban Asuransi 125.000
Beban Perlengkapan 200.000
Beban Depresiasi Kendaraan 100.000
Beban Depresiasi Peralatan 125.000
Beban Listrik Air Telp 100.000
Jumlah Beban (2.310.000)
Laba Usaha (Laba Operasi) 823.760

BC Bekasi
Laporan Perubahan Ekuitas
Periode yang berakhir 31 Desember 2015
Modal Saham Saldo Laba Total Ekuitas

Saldo Awal 1 desember 2015 25.000.000 - 25.000.000


Ditambah Laba Bersih 823.760 823.760
Saldo Akhir 31 Desember 2015 25.000.000 823.760 25.823.760

BC Bekasi 2
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2015
Asset Liabilitas dan Ekuitas
Asset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Kas 5.875.260 Utang Dagang 13.220.000
Piutang Dagang 5.814.000 Utang Gaji -
Persediaan Barang Dagang 14.276.700 Beban Yang Masih 100.000
Perlengkapan 3.727.800
Asuransi Dibayar Dimuka 1.875.000 Liabilitas Jangka Panjang
Total Asset Lancar 31.568.760 Utang Bank 8.000.000
Asset Tetap
Kendaraan 15.000.000 Ekuitas
Akum Peny Kendaraan (5.100.000) Modal 25.000.000
Peralatan 9.000.000 Saldo Laba 823.760
Akumulasi Peny Peralatan (3.325.000)
Total Asset Tetap 15.575.000
Total Asset 47.143.760 Total Liabilitas 47.143.760
4.11 Jurnal Penutup
BC BEKASI 2 Jurnal Penutup
Desember 2015

20
No Keterangan Ref Debet Kredit
Post
1 Penjualan 19.074.000
Ikhtisar Laba Rugi 19.074.000

2 Ikhtisar Laba Rugi 18.250.240


Diskon Penjualan 45.240
Beban Pokok Penjualan 15.895.000
Beban Iklan 460.000
Beban Gaji 1.200.000
Beban Asuransi 125.000
Beban Perlengkapan 200.000
Beban Depresiasi 100.000
Kendaraan
Beban Depresiasi 125.000
Peralatan
Beban Listrik Air Telp 100.000

3 Ikhtisar Laba Rugi 823.760


Modal 823.760

TOTAL 38.148.000 38.148.000

4.12Neraca Saldo Setelah Penutupan

DAFTAR SALDO SETELAH PENUTUPAN daftar Saldo Sebelum Penyesuaian 30-Nov-18


No Nama Debet Kredit

111 Kas 5.875.260


112 Piutang Dagang 5.814.000
113 Persediaan Barang Dagang 14.276.700
114 Perlengkapan 3.727.800
115 Asuransi Dibayar Dimuka 1.875.000
121 Kendaraan 15.000.000
122 Akum Peny Kendaraan 5.100.000
123 Peralatan 9.000.000
124 Akumulasi Peny Peralatan 3.325.000
201 Utang Dagang 13.220.000
202 Utang Gaji -
203 Beban Yang Masih Harus Dibayar 100.000
204 Utang Bank 8.000.000
301 Modal 25.823.760
55.568.760 55.568.760

BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan
yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa
memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah

21
memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan
transaksi yang ada.
5.2 SARAN
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan yang ingin
menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek - aspek pendukung yang dianggap perlu dan penting
guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Warren, Carl S, et.al. 2014. Pengantar Akuntansi-Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Novrys Suhardianto
dan Devi S. Kalanjati (Terj.).Jakarta:Salemba Empat

22

Anda mungkin juga menyukai