Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. INTIDAYA DINAMIKA SEJATI JEMBER


JL. M.H Thamrin Km. 1, Kecamatan Ajung

Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kode Pos : 68175

DISUSUN OLEH:
1. BAHTYAR AGUNG DJAKA PAMUNGKAS
2. MOCH RAEHAN MAULANA
3. MOHAMMAD ROMADONI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK NEGERI 2 JEMBER
Kelompok Teknologi Dan Rekayasa
JL.Tawangmangu No.59 Telp. (0331) 337930, 331376
Website:www.smkn2jember.sch.id,e-mail: smkn2jember@yahoo.com-
admin@smkn2jember.sch.id
JEMBER-68126
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Persyaratan


Penyelesaian Praktek Kerja Lapangan PKL
Tahun pelajaran : 2021 – 2022

Disusun Oleh:
1. Bahtyar Agung Djaka Pamungkas
2. Moch Raehan Maulana
3. Mohammad Romadoni

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh:

Jember, 31 Desember 2021


Pembimbing PKL Pembimbing Sekolah

ACH. MUNAWIR SODIKIN VITA MUSTIKA, ST


NIP. 19790929 201412 2 001

Mengetahui:

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. INTIDAYA
DINAMIKA SEJATI JEMBER selama 3 bulan dengan baik dan lancar. Dengan adanya Praktek
Kerja Lapangan ini, saya dapat menambah wawasan dan pengalaman, serta dapat mempraktekkan
ilmu yang telah Bapak/Ibu guru berikan di sekolah sebagai penunjang selama mengikuti Praktek
Kerja Lapangan (PKL). Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar membuat siswa
tidak canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti
tertulis bahwa saya telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di tempat ini dengan
sungguh-sungguh. Saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan dan wawasan kepada saya
dalam pelaksanaannya. Dengan selesainya laporan ini, saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Suprihartono, S.Pd, M.M, selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Jember,
2. Bapak Suyadi, S.Pd. Selaku Humas SMK Negeri 2 Jember
3. Ibu Vita Mustika, ST. Selaku Ketua Pokja PKL dan Guru Pembimbing di Sekolah
4. Bapak Yahya, S.Pd., selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemesinan
5. Bapak Isnu Adi Pramono, selaku Factory Manager di PT INTIDAYA DINAMIKA
SEJATI JEMBER
6. Bapak Ahmad Munawir Sodikin Selaku Pembimbing PKL di PT INTIDAYA
DINAMIKA SEJATI JEMBER
7. Keluarga Besar PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI JEMBER
8. Bapak/Ibu Guru pengajar SMK Negeri 2 Jember.
9. Seluruh karyawan dan Staff SMK Negeri 2 Jember
10. Semua pihak yg turut membantu dalam pelaksanaan PKL
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Adapun kelebihan dan
kekurangan dari laporan ini kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan. Saya berharap laporan PKL ini akan memberi manfaat bagi pembaca dan pengalaman
bagi penulis.
Jember, 31 Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................... .................... i
Halaman Pengesahan ......................................................................................... ............ ii
Kata Pengantar................................................................................................................ iii
Daftar Isi..... .................................................................................................................... iv
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang PKL .................................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum PKL .............................................................................. 2
1.3 Pengertian PKL.......................................................................................... 3
1.4 Tujuan PKL ............................................................................................... 4
1.5 Manfaat PKL ............................................................................................. 4
1.6 Pelaksanaan PKL ....................................................................................... 5
Bab II. Pembahasan
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................... 6
2.2 Denah Lokasi ............................................................................................ 6
2.3 Alamat PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI .......................................... 10
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................ 11
2.2 Disiplin Kerja ........................................................................................... 11
2.3 Pemeliharaan di Tempat Kerja .................................................................. 12
2.3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) .................................................... 13
Bab III. Uraian Materi
3.1 Materi ....................................................................................................... 15
Bab IV Proses Pelaksanaan PKL
4.1 Proses Udercutting ..................................................................................... 16
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 17
4.2 Kesan ......................................................................................................... 17
4.3 Saran .......................................................................................................... 18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek kerja Lapangan


Pendidikan sebagai usaha untuk membentuk, mempersiapkan dan meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas adalah tanggung jawab semua pihak sekolah, keluarga dan
masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan melengkapi dari ke-tiga pihak tersebut mutlak
diperlukan. Salah satu bentuk kerja antara sekolah dan masyarakat dalam hal ini Dunia Usaha
adalah bentuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk memperkokoh,
keterkaitan dan kesesuaian (Link and Match) antara sekolah dan Badan Usaha sebagai konsumen
lulusan sekolah.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk kegiatan pembelajaran akademik pada
mahasiswa untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan kegiatan prakerin tersebut diharapkan dapat meningatkan keterampilan, pengetahuan dan
pengalaman siswa dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Maka dari itu siswa dapat
mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum masuk ke dalam dunia industri atau dunia usaha.

1.2 Landasan Hukum tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Landasan Hukum Tentang (PKL) Praktek Kerja Lapangan itu memang ada dan sudah
diterapkan di sekolah kejuruan. Landasan hukum adalah peraturan yang baku sebagai titik tolak
dalam melaksanakan kegiatan tertentu, contohnya Prakerin. Jadi dalam melaksanakan prakerin
atau PKL, kita semua juga mempunyai landasan hukum yang sudah ditetapkan untuk kita taati
peraturan-peraturan yang ada.
1. Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.

1
2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang
penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK.
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah yang antara lain.
a) Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama
dengan masyarakat terutama dunia industri dan para
dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka
menunjang penylegaraan dan pengembangan pendidik.
b) Pada sekolah menengah dapat dillakukan uji coba gagasan
baru yang diperlukan dalam rankga pengembangan
pendidikan.
4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah
menengah kejuruan.
a) Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara
profesional sebagai wahan pelatihan kejuruan.
b) Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di
sekolah dan sebagai pengetahuan dan pengalaman di dunia
usaha dan industri.
c) Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya dimasyarakat.

1.3 Pengertian PKL.


Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk emplementasi
secara sistematis dan singkron antara program pendidikan disekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian terntentu.
Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan
keuntungan pada pelasanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang
tidak diajarkan disekolah bisa didapat didunia usaha, sehingga dengan
adanya (PKL) Praktek Kerja Lapangan dapat meningkatkan mutu dan
relevensi pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk

1
mengembangakan suatau system yang hebat di dunia industri dan dunia
usaha.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberikan dan sekaligus mengajarkan
kepada anak didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji
coba ilmu yang di pelajari melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa
diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata cara dan aturan di
dunia industri/usaha, sehingga ketika sudah lulus ia sudah benar-benar siap
bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

1.4 Tujuan diadakannya PKL adalah :


1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah
2. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa-siswi Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya
4. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi Praktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai bidang masing-masing
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha.

1.5 Manfaat PKL adalah :


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan sekolah dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.

2
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.

1.6 Pelaksanaan PKL SMK:


a) Kesesuaian penempatan dengan bidang studi siswa.
Pelaksanaan Prakerin di DU/Dl dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
praktek sebagai pendalaman materi keahlian yang telah dipelajari di
sekolah. Pembelajaran praktek dilaksanakan dalam keadaan kerja
yang sebenarnya dan dilengkapi fasilitas peralatan dan sumber belajar
yang ada di DU/DI. Siswa belajar pada kondisi nyata dunia kerja, di
mana siswa mendapatkan lingkungan belajar yang berbeda dengan
lingkungan sekolah siswa berada di DU/Dl mengalami proses
pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran di sekolah. jika
siswa berada di DU/Dl, siswa mendapatkan pengalaman serta
keterampilan yang tidak diperoleh di sekolah. Hal ini disebabkan oleh
karena lingkungan belajar yang berbeda antara sekolah dengan
DU/DI. Lingkungan yang ada di DU/DI merupakan kondisi sosial
pada lingkungan kerja, dan bukan kondisi lingkungan belajar.
Sehingga perlu penyesuaian bagi siswa dalam bersikap dan
menampilkan kemampuan diri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
yang siap pakai.
b) Kesesuaian materi pelajaran dengan tugas prakerin.
c) Monitoring oleh pembimbing.
Selama siswa melaksanakan Prakerin di DU/Dl, pihak sekolah
melakukan pengawasan atau monitoring terhadap siswa satu kali
seminggu. Kegiatan monitoring bertujuan untuk melihat kemajuan
belajar siswa, baik dari segi sikap maupun keterampilan. Kegiatan
monitoring dilaksanakan oleh guru pembimbing sekolah yang
dipercayakan oleh panitia Prakerin sebagai pelaksana monitoring
siswa.

3
Monitoring yang dilaksanakan oleh guru yaitu meliputi, monitoring
kompetensi yang dilaksanakan siswa di DU/DI, kemajuan belajar
siswa, kehadiran, dan kendala-kendala yang ditemui di lapangan
selama pelaksanaan Prakerin. Monitoring kompetensi dilakukan
untuk melihat kesesuaian materi atau bimbingan yang diberikan oleh
pihak DU/DI terhadap siswa dengan pembelajaran yang diperoleh
siswa di sekolah. Sedangkan monitoring kemajuan belajar siswa
dilakukan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan siswa di DU/DI
dan mengetahui kemampuan yang telah diperolehi siswa selama di
DU/DI. Monitoring kehadiran ditujukan bagi sikap siswa, termasuk
kedisiplinan, sikap kerja selama Prakerin. Monitoring tentang
kendala-kendala ditujukan untuk menerima masukan-masukan dari
pihak DU/DI terhadap permasalahan siswa atau kendala yang ditemui
pihak DU/DI selama pelaksanaan Prakerin.
d) Penjemputan siswa.
dapat ditarik simpulan bahwa Indikator pelaksanaan praktek kerja
industri antara lain:
1) Aspek perencanaan meliputi;
a. Pemetaan industri,
b. Sosialisasi dana,
c. Pembekalan siswa,
d. Penempatan siswa,

2) Aspek Pelaksanaan meliputi;


a. Kesesuaian penempatan dengan bidang studi siswa,
b. Kesesuaian materi pembelajaran,
c. Monitoring oleh pembimbing,
d. Dan Penjemputan,

4
1.7 Waktu dan Tempat
Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di PT
INTIDAYA DINAMIKA SEJATI , yang beralamatkan di Jl. M.H Thamrin
KM. 1 Ajung, Jember - Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 11
Oktober s/d 31 Desember 2021

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Nama : PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI JEMBER
Alamat : Jl.M.H Thamrin KM. 1 Ajung, Jember - Jawa Timur
6815
Nama Pimpinan : Herman
Nama pembimbing : Ahmad Munawir
Jenis Usaha : Reparasi dan kontruksi Alat berat

PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI merupakan Perusahaan yang bergerak


dalam bidang engineering, construction & suplier di bidang usaha pabrik
gula, PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI didirikan di kota Jember pada
tahun 1970. Seiring dengan waktu perusahaan ini telah berkembang dan
semakin mendalami pekerjaan pekerjaan di pabrik gula.

2.2. Denah Lokasi

6
2.3. Alamat Tempat Prakerin

PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI

Jl. M.H Thamrin KM 1, Ajung, Jember - Jawa Timur, Indonesia


Telp. 0331 - 488 505

Alamat Cabang PT. INTIDAYA DINAMIKA SEJATI

Jakarta
Jl. Pangeran Jayakarta
Blok 123 no 41
Telp. 021 600 8054
Surabaya
Jl. Sidoserno Indah 1/11
Kec. Sidoserno - Kel. Wonocolo
Telp. 031 998 46 910
Semarang
Jl. Perum Griya Bukit Jati Asri
Blok C18 - Ungaran Timur
Telp. 0812 2879 9958

10
2.4 Struktur Organisasi

11
2.5 Disiplin Kerja
Disiplin kerja di PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI jember menerapkan aturan aturan
sebagai berikut:
1. Pegawai harus disiplin karena disiplin karena disiplin adalah modal utama dalam suatu
perusahaan.
2. Jam kerja di PT INTIDAYA DINAMIKA SEJATI dibagi dalam beberapa shift
3. Mematuhi peraturan yang dibuat perusahaan.
4. Wajib memakai Alat Pelindung Diri yaitu:helm safety,sepatu safety,sarung tangan,dan
kacamata.
5. Karyawan harus izin jika berhalangan hadir,keluar,atau pulang lenih awal.
6. Jika istirahat karyawan tidak boleh makan atau beristirahat di dalam ruang kerja.
7. Dilarang merokok di tempat kerja,jika ingin merokok harus di tempat yg sudah disediakan.

2.6 Pemeliharaan dan Tempat Kerja

Ada istilah 5R untuk memelihara tempat kerja :

1. Ringkas (Seiri), yaitu pemilahan, mana yang perlu dan mana yang tidak. apabila
ada yang tidak perlu lebih baik disimpan atau disisihkan saja.
2. Rapi (Seiton), yaitu penataan. Menata yang diperlukan agar efisien jika digunakan.
Faktor yang perlu diperhatikan ketika penataan adalah frekuensi pemakaian,
pengelompokan jenis, dan kemudahan penggunaan.
3. Resik (Seisou), yaitu pembersihan. Langkah-langkahnya adalah menentukan
sumber kotoran, menentukan yang paling kotor, membersihkan sambil memastikan
apakah fungsinya masih baik, memberi tanda bagian yang tidak atau kurang
berfungsi, membuat jadwal perbaikan atau penggantian bagian yang kurang atau
tidak berfungsi
4. Rawat (Seiketsu), yaitu pemeliharaan. Tujuannya adalah memelihara agar tetap
bersih, tidak membuat sumber kotoran baru, menghilangkan sumber kotoran yang
lama, dan menjaga kebersihan dan kesehatan

12
5. Rajin (Shitsuke), yaitu pembiasaan. Artinya melaksanakan 5R di atas, serta
melaksanakan peraturan perusahaan dengan kontinyu.

Untuk bisa melaksanakan 5R di atas, butuh sebuah syarat, yaitu :

• disiplin pribadi
• peningkatan moral
• kerjasama tim

2.7 Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Pengertian K3LH adalah pengertian tentang Program Kesehatan dan Keselamatan


Kerja dan Lingkungan Hidup pada suatu perusahaan atau nstansi lain yang memiliki
banyak pekerja atau karyawan. Pengertian K3LH Secara umum dan tujuannya dapat kamu
baca lalu pahami di artikel ini. K3LH adalah singkatan dari Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup” yaitu mengenai program kesehatan dan Keselamatan kerja dan
lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu instansi lain yang memempunyai
banyak tenaga kerja/karyawan. Atau definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya
perlindungan agar karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama
melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat
kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya.Contoh yang digunakan
dari K3LH adalah sebagai berikut:

1.Pelindung kepala (HELM)

13
2.Sarung Tangan

3.Kaca Mata

4.Sepatu Safety

14
BAB III
URAIAN MATERI

3.1 Mesin Bubut


Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk merubah bentuk dan
merubah ukuran benda kerja dengan mengunakan pahat pisau sebagai alat potongnya.
Komponen-komponen Utama Mesin Bubut:
1. Kepala Tetap
▪ Cekam (Claw)
▪ Gear Box (Susunan Roda Gigi Transmisi)
▪ Sistem Kelistrikan (Mechanic Electric)
▪ Tuas Pengatur Putaran Mesin

2. Kepala Lepas
▪ Center Putar
▪ Chuck Bor
3. Eretan
▪ Eretan Atas (Toolpost)
▪ Eretan Melintang (Cross Slide)
▪ Eretan Pembawa (Support)
4. Bed (Landasan)
Tempat bergeser eretan dan kepala lepas
5. Body
Tumpuan bagian utama mesin bubut.
Macam-macam Pengerjaan Mesin Bubut yaitu sebagia berikut:
a. Pembubutan Tepi (Facing)
Pekerjaan benda kerja terhadap tepi penampangya atau tegak lurus terhadap sumbu benda
kerja.
b. Pembubutan Silindris Atau Rata (Turning)
Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik pengerjaan tepi maupun
pengerjaan silindris dari sisi potong pahatnya harus terletak center terhadap garis sumbu.

15
c. Pembubutan Alur (Grooving)
Pembubutan yang dilakukan diantara dua permukaan.
d. Pembubutan Tirus (Chamfering)
Dengan memutar compound rest dengan menggeser sumbu tail stock dengan menggunaka
taper attachment.
e. Pembubutan Ulir (Threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan
menggunakan referensi mal ulir (Thread Gauge).
f. Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja.
g. Boring
Memperbesar lubang pada benda kerja.
h. Kartel (Knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada pegangan tang,
obeng agar tidak licin.
i. Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan untuk hasil pembuatan dalam
atau pengeboran di atas mesin bubut.

3.2 Mesin Frais


Mesin Frais (Milling Machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya
dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang
berputar (Multipoint Cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung
dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh
motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur
oleh operator mesin frais.

Mesin Frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara pengerjaannya.
Berikut ini bentuk-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin frais:
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut

16
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok / eksentrik
Mesin Frais mempunyai beberapa Macam-macam Pisau Frais:
1. Pisau Mantel
2. Pisau Alur
3. Pisau Frais Bergigi
4. Pisau Frais Radius Cekung dan Cembung
5. Pisau Frais Alur T
6. Pisau Frais Sudut
7. Pisau Jari
8. Pisau Frais Muka dan Sisi
9. Pisau Frais Pengasaran
10. Pisau Frais Gergaji

3.3 Mesin Geraji


Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja.
Gergaji besi digunakan untuk memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil,
lembaran logam lainnya yang terlalu tebaluntuk digunting,dengan cara bendakerja dipasang pada
ragum lalu pisau gergaji akan memotong dengan arah bolak-balik.
Komponen-komponen Mesin Gergaji:
a. Tuas pemegang (Handle)
Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik dalam memegangnya (seperti memegang
pistol).
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame)
Biasanya dibuat dari pipa oval atau baja yangkuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat.

17
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut)
Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d. Bilah Gergaji (Blade)
Terbuat dari karbon atau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang ikeraskan atau seluruh
bagianya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapat
dipotongnya.

18
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PKL

3.1 Materi yang didapat yaitu:


1. Membuat baut.
2. Membubut boaring.
3. Membuat baut tanam.
4. Membubut rotari.
5. Mengunder cutting
6. Mengenal alat-alat pemesinan, antara lain:
1) Kikir
2) Sisir Drat
3) Kunci pas
4) Tang snap ring
5) Tabs
6) Bor

3.2 Proses Under Cutting Rotari:


Langkah - langkah sebagai berikut:
1. Cekam benda kerja / Rotari.
2. Senter benda kerja/ Rotari di sisi sebelah kanan dan kiri dengan dial indikator ( dayel ).
3. Bubut bagian mana, sesuai perintah kerja.
4. Setelah itu, bubut yang akan akan di bubut dengan ukuran 1,5,mm dari diameter aslinya,
tiap tepi yang sudah di undercutt di beri jarak masing-masing 3 mm.
5. Benda kerja/ Rotari siap di metal spray.

3.3 Membuat Job Ring Tipis ( untuk Roller penggerak Conveyor)


Persiapan:
1) Persiapkan Bahan/Material
2) Cek ukuran Bahan/Material (Vernier Caliper)
3) Cek Kondisi mesin

19
4) Persiapkan Alat ukur (Vernier Caliper) & Alat (kunci chuck,kunci L,kunci toolpast,
bor center, pahat dan alat yang diperlukan)
5) Menerapkan prinsip K3
6) Menggunakan dan merawat alat ukur
7) Membaca gambar/Job dengan benar (ukuran&toleransi)
8) Menentukan keperluan pekerjaaan
9) Mengoprasikan mesin
10) Memeriksa mesin sesuai spesifikasi

Langkah kerja:
1) Pasang bahan/material (chuck mesin bubut)
2) Melakukan bubut facing pada ujung bahan
3) Bubut bahan sepanjang 18mm dengan ƟD 57mm
4) Bubut dalam sepanjang 18mm dengan Ɵd 50mm
5) Bubut bahan sepanjang 17,3mm dengan ƟD50,6mm
6) Bubut radius pada job bagian siku
7) Amplas job agar halus
8) Potong bahan
9) Melakukan finishing (memasukkan panjang ukuran)

Hasil pengerjaan: Ring Tipis ( untuk Roller penggerak Conveyor)

3.4 Membuat Job Roda Gigi


Persiapan:
1) Persiapkan bakalan roda gigi
2) Cek ukuran bakalan roda gigi (Vernier Caliper)
3) Cek Kondisi mesin
4) Persiapkan Alat ukur (Vernier Caliper) & Alat bantu
5) Menerapkan prinsip K3
6) Menggunakan dan merawat alat ukur
7) Membaca gambar/Job dengan benar (ukuran&toleransi)

20
8) Menentukan keperluan pekerjaaan
9) Mengoprasikan mesin
10) Memeriksa mesin sesuai spesifikasi

Langkah kerja:
1) Pasang kepala pembagi pada mesin frais (pasang mengunakan baut)
2) Setting kepala pembagi hingga center denggan meja frais
3) Pasang bahan/material dengan mandril (cekam pada rotary table)
4) Pasang pisau yang akan di gunakan pada mesin frais
5) Setting nol antara pisau dengan benda kerja
6) Jika sudah nol lakukan pemakan 0,3 mm dan jalankan meja ke arah kanan secara otomatis
dan kembali ke kiri dengan tidak memakan benda kembali lakukan pemakanan secara bertahap
hingga masuk ukuran 2,5 mm
7) Jika sudah masuk ukuran 2,5 mm bebaskan pisau kemudian putar kepala pembagi
kemudian lakukan pemakanan hingga 2,5 mm
8) Ulang proses no 6 dan 7 hingga sudah berbentuk roda gigi
9) Jika sudah selesai bersihkan benda kerja mengunakan kompresor kemudian lepas benda
kerja dari kepala pembagi kemudian rapikan mengunakan kikir kecil dan lepas benda kerja dari
mandril.

Hasil Pengerjaan: Roda Gigi

3.5 Menggerinda sisi dan memoles benda yang selesai di Las

Persiapan:
1) Pesiapkan benda kerja yang selesai di las
2) Persiapkan mesin gerinda tangan (gerinda amplas
3) Persiapkan mesin gerinda duduk (gerinda poles)
4) Menerapkan prinsip K3
5) Menggunakan mesin sesuai pekerjaan

21
Langkah kerja:
1) Gerinda sisi benda yang masih tajam
2) Lakukan penggerindaan secara satu arah (tangan kiri memegang benda, tangan kanan
memegang gerinda)
3) Lakukan dengan hati-hati dan teliti agar chip hilang
4) Setelah semua sisi benda digerinda dan hilang chipnya makan selanjutnya memoles bagian
benda
5) Bagian yang dipoles yaitu bagian yang ada bekas las-lasannnya
6) Usahakan memoles secara satu arah
7) Hati-hati dan teliti agar hasil nya lebih baik

Hasil pengerjaan benda/job yang sudah digerinda dan dipoles akan kelihatan lebih bagus
sehingga benda akan segera dikirim ke kantor selanjutnya di kirim ke pembeli.

22
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan PRaktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswa SMK dan juga dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja di lapangan
sesuai dengan keahlian masing – masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai
kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang maupun peluang kerja dan kesempatan kerja di
masa mendatang.
Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama peserta
melakukan kegiatan PKL di PT. INTIDAYA DINAMIKA SEJATI Jember , peserta PKL merasa
bangga bisa menambah ilmu yang bahkan belum pernah didapatkan di sekolah serta mendapatkan
banyak pengalaman yang beragam.
Tujuan lain kegiatan PKL adalah menambah wawasan siswa terutama di bidang
kompetensinya masing – masing. Selama 6 bulan ini kegiatan PKL telah dilaksanakan dengan
lancer tanpa ada hambatan yang berarti. Kami sebagai peserta PKL banyak sekali kesan – kesan
yang sangat bermakna untuk mempersiapkan kami dalam menempuh dunia kerja nanti. Bagaimana
standar yang ada di industry, penerapan K3 secara nyata, ketelitian dan cara kerja mesin yang
harus sesuai SOP dan sebagainya. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada pihak industry
yang dengan sabar membimbing kami selama kegiatan PKL berlangsung.

4.2 Kesan
- Penerapan APD dan K3 di PT. INTIDAYA DINAMIKA SEJATI yang benar diterapkan secara
menyeluruh pada karyawan maupun siswa magang
- Dalam kegiatan PKL materi yang ada di sekolah benar – benar diterapkan di PT. INTIDAYA
DINAMIKA SEJATI
- Disiplin waktu dan kinerja sangat diterapkan selama melaksanakan kegiatan PKL di PT.
INTIDAYA DINAMIKA SEJATI
- Siswa PKL di bekali banyak pengetahuan baru yang sesuai dengan juruasan masing – masing

23
- Proses Rolling membuat siswa mempunyai banyak pengalaman di berbagai bidang pekerjaan
sehingga ilmu yang didapat pun beragam.

4.3 Saran
Kepada bapak dan ibu pembimbing PT. INTIDAYA DINAMIKA SEJATI berharap agar
bapak/ibu memberikan pengarahan dan bimbingan yang bermanfaat untuk masa depan bagi
pelaksana prakerin yang akan datang.
Kepada siswa yang hendak melaksanakan PKL pelajari terlebih dahulu tentang dasar-
dasar maintenance computer karena hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi pelaksanaan PKL
kedepan .

24
LAMPIRAN

25
26

Anda mungkin juga menyukai