disusun oleh :
Nama : Yuliana Saputra
NIS : 7597
Kelas : XI O 11
disusun oleh :
Nama : Yuliana Saputra
NIS : 7597
Kelas : XI O 11
Waktu Pelaksanaan
1 Oktober 2019 s/d 31 Maret 2020
Disusun oleh:
Nama : Yuliana Saputra
NIS : 7597
:
Kelas XI O 11
MOTTO
“Untuk Jadi Maju Memang Banyak Hambatan. Kecewa Semenit Dua Menit Boleh,
Tetapi Setelah Itu Harus Bangkit Lagi.” (Joko Widodo)
Ø Syukuri nikmat yang diberikan-Nya hari ini, dan cobalah untuk tidak mengeluh.
Ø Sukses menurut saya adalah ketika saya bisa membahagiakan banyak orang.
Ø Mungkin tiada kegagalan bagi orang yang terus berjuang
Ø Cintailah yang memberi nikmat dan jangan engkau cintai nikmat yang diberikan
Ø Kelebihan kita adalah kita mampu memulai , dan kita mampu untuk mengakhiri
Ø Kadang kita lupa bahwa untuk melihat diri kita , jalan terbaik adalah melalui mata
orang lain
Ø Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan
Ø Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
Ø Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan
Ø Seorang sahabat adalah suatu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia
Ø Kesopanan adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya
PERSEMBAHAN
Kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, kepada kami
semua siswa TPBO kelas XI O 11 berkat hidayah hidayahnya dapat menyelesaikan
Praktek Kerja Industri dan susunan sebuah Laporan.
KATA PENGANTAR
Tidak lupa, Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas akhir dari kegiatan prakerin
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik. Demikian apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada
Pembimbing kami yang telah membimbing dalam menulis laporan ini.
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………….…………… I
PENGESAHAN ………………………………………………………………………….… I
MOTTO......................................................................................................................................III
PERSEMBAHAN.......................................................................................................................IV
KATA PENGANTAR..................................................................................................................V
DAFTAR ISI...............................................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan
ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa –
masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Pada waktu itu kondisi bengkel masih terbatas hanya seperangkat las karbit dan
berkembang dengan peralatan perbaikan body otomotif karena permintaan pelanggan yang
beberapa pekerja.
Maksud dan tujuan berdirinya bengkel MJM Auto Body Repair yaitu :
a) Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan sebagai mata pencaharian pemilik
bengkel.
Pengaruh berdirinya bengkel tempat prakerin terhadap pemilik dan karyawan yaitu:
Bagi pemilik bengkel dapat menambah penghasilan sendiri karena bengkel tersebut
merupakan milik sendiri .Sedangkan bagi karyawan yaitu dapat menambah kejahteraan
Manager : Bu Yuki
Keuangan : Bu Ida
Admintrasi : Bu Rani
BAB lll
PEMBAHASAN
2. Pendempulan
Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk, minyak,
air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan 2% hardener (untuk dempul
tipe dua komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 3 mm)
dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 50 °C selama 10
menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang
rata dan halus.Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut :
a. Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian yang tidak rata.
Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dikeringkan dengan lampu infra merah pada
suhu ± 50 °C selama 10 menit.
b. Amplas permukaan yang sudah didempul dengan no. 220 dan no. 360
c. Bersihkan permukaan dari debu.
d. Sebelum pengecatan dimulai lakukan pemoksian ulang dengan poksi filler untuk
menutupi bagian panel atau bodi yang sudah di dempul akan tetapi sebelum itu amplas
dulu dengan amplas basah no. 360 selesai itu baru dapat dimulai melakukan pemoksian
filler.
e. Setelah itu tutup / masking bagian yang tidak perlu di cat supaya tidak mengenai
bagian panel / bodi yang tidak perlu di cat sewaktu pengecatan
3. Pengoprasian pengecatan
• Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks
tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun di
tahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger di tarik dengan jari
tengah dan jari manis.
• Menggerakan Spraygun
Ada 4 hal penting dalam menggerakan spraygun, yaitu :
a. Jarak spraygun
b. Sudut spraygun
c. Kecepatan langkah ayun
d.Pola tumpang tindihnya / overlapping
• Jarak pengecatan
a. Jarak spraygun secara umum 15 – 20 cm
b. Jenis acrylic lacquer : 10 – 20 cm dan
c. Enamel : 15 – 25 cm
• Sudut spraygun
Dalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus di posisikan sejajar dengan
benda kerja serta mengikuti bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah
penyemprotan membentuk sudut 90° dari bidang kerja.Untuk menghin dari kelelahan
dalam bekerja, pengecatan di lakukan dari atas ke bawah, bukan dari bawah keatas.
• Kecepatan pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil ,baik dengan arah horizontal maupun
vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh, bila terlalu cepat maka hasil pengecatan
kurang rata. Jika kecepatanya kurang stabil maka akan di peroleh hasil pengecatan yang
tidak rata dan kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang
dianjurkan kira-kira 12 feet/detik.
4. Pengecatan Akhir
Pengecatan akhir harus hati hati ,sehingga dapat di peroleh hasil yang maksimal dan
melapisi permukaan sesuai dengan umur yang di kehendaki jika di lakukan pada kondisi
udara yang tepat. Siapkan cat dengan warna yang di inginkan.Campurkan cat yang akan di
gunakan dengan thinner berkualitas baik. Perbandingan cat dan thinner 1 : 4.
a. Pengecatan untuk warna solid
> Semprotkan 3 – 5 lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang waktu
antara lapisan 2 – 5 menit.
> Biarkan kering diusara selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar
infra merah pada suhu ± 40 °C selama 15 menit.
> Pemolesan dilakukan selama 6 jam.
b. Pengecatan untuk warna metalik
> Amplas dahulu sebelum dicat dengan amplas 1500 kemudian dapat dilanjutkan
melakukan pengecatan , semprotkan 3 lapis top coat metalik yang sudah diencerkan
dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit.
> Biarkan kering di udara selama 15 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar
infra merah pada suhu ± 55 °C selama 15 menit.
> Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu .
> Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardener dengan selang
waktu antara lapisan 3-5 menit. Biarkan kering selama 1 jam.
> Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam .
5. Clear / Pernis
Setelah benar benar kering baru bisa dipernis. Proses pernis kurang lebih sama
dengan proses pengecatan. Ingat! Selalu gunakan pernis yang kualitasnya baik dan bisa
diandalkan agar hasil tidak mengecewakan.
6. Pemolesan
Untuk melakukan pemolesan, bisa dilakukan dengan bantuan amplas halus terlebih
dahulu (jika permukaan terlalu kasar) atau langsung dengan compound saja (jika
permukaan sudah halus). Cara memoles bisa menggunakan tangan manual, atau lebih baik
menggunakan alat memoles yang akan menghasilkan alur yang stabil. Selain itu
pemolesan juga bisa dilakukan dengan pengecatan ulang , misal pada fender sebagai
akibat adanya gangguan pada cat lama.
2.2 Cara Kerja Prakerin di Instansi Terkait
Pendempulan
"Pendempulan merupakan proses untuk mendasari pengecatan, meratakan dan
menghaluskan bidang kerja serta menambal bidang kerja yang tergores atau penyok"
1. Persiapan
Persiapkan body part yang akan didempul dan alat-alat yang akan digunakan untuk
mendempul. Sebelum menggunakan dempul di body part, pastikan permukaan sudah
bersih dari segala debu dan kotoran. Dempul akan mengeras kira-kira 25 menit setelah
di campur dengan hardener.
4. Membentuk Dempul:
Jangan lakukan langkah ini sebelum dempul kering. Cara memeriksa dempul sudah
kering atau belum adalah dengan cara menyentuh dengan tangan, kalau masih terasa
basah dan lembab berarti dempul masih belum kering dengan sempurna. Gunakan
amplas yang kasar untuk membentuk permukaan dempul. Setelah merasa sudah halus,
bisa lanjut ke bagian yang lain. Gunakan kain untuk membersihkan permukaan.
Apabila masih ada lubang-lubang kecil pada permukaan, bisa ditutup dengan dempul
pada proses berikutnya.
5. Pengamplasan:
Amplas kasar digunakan untuk menghaluskan pada proses awal pengamplasan. Akan
muncul garis-garis halus pada permukaan, hal ini wajar terjadi karena ini baru
langkah pertama pengamplasan. Amplas halus digunakan setelah proses di atas. Amplas
terus sampai halus dan licin.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian kegiatan Prakerin yg dimulai sejak 1 Oktober 2019 sampai
dengan 31 Maret 2020, kami mengambil kesimpulan :
1. Perencanaan dapat mendukung Prakerin ini berjalan dengan baik dan lancar.
2. Sistem perorganisasian dapat berjalan dengan lancar apabila setiap anggota bekerja
menurut tujuan dan fungsinya.
3. Penguasaan yg dilakukan sehingga hasil yg dicapai berhasil dan berguna.
4. Kerjasama antar anggota mendukung pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan
lancar.
5. Fungsi kedisiplinan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yg diharapkan.
4.2 Saran
1. Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha
2. Tingkatkan bakat dan keahlian yg ada
3. Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam berusaha
4. Jadikan Prakerin sebagai ajang penerapan ilmu
5. Meningkatkan daya pikir dan mental siswa, pihak sekolah harus senantiasa memberi
dorongan
DAFTAR PUSTAKA
SINA (Pemilik Bengkel Body Repair Mobil DUTA MANDIRI MOTOR, Jalan Garuda No.96,
Kel.Batujaya, Kec.Batuceper, Tangerang, No.HP 0812.890.4995)
LAPORAN DICETAK DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS UKURAN F4,
TINTA BERWARNA (GAMBAR), TINTA HITAM (TULISAN), DIJILID
MENGGUNAKAN MIKA DAN KERTAS COVER BERWARNA MERAH.
JIKALAU MEMILIKI FOTO ASLI KETIKA PRAKERIN LAMPIRKAN
DIBAGIAN PALING BELAKANG DENGAN JUDUL “LAMPIRAN-LAMPIRAN”