Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PERBAIKAN DAN PERAWATAN


WIPER DAN WASHER PADA KENDARAAN
TOYOTA YARIS
DIBENGKEL DWIJAYA MOTOR GOMBONG
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Nusawungu
Tahun Pelajaran 2015/2016

Disusun oleh :
Nama
Tingkat
NIS
Program Studi Keahlian
Kompetensi Keahlian

:
:
:
:
:

Kukuh Adi Prasetyo


XII TKR 2
2125
Teknik Otomotif
Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI NUSAWUNGU
Jl.Perintis,Klumprit,Nusawungu Telp/Fax(0282)5500450
E-mail :smkn_nswg@yahoo.co.id
Cilacap Kode Pos 53283
2015

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Prakerind ini telah disetujui oleh Pembimbing Sekolah dan disahkan
oleh Kepala SMK Negeri Nusawungu pada :

Hari

: ..

Tanggal

: ..

Nusawungu, Agustus 2015


Ketua Program Keahlian

Disetujui,

Teknik Kendaraan Ringan

Pembimbing Sekolah

NANO SETIANA, S.Pd.


NIP :19611122 200701 1 002

AKROMUL FATA, S.Kom

Mengetahui
Kepala SMK Negeri Nusawungu

Drs. AKHMAD MARWANTO, M.Pd.


Pembina
NIP: 19670723 199303 1 007

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Prakerind ini telah di setujui dan disahkan oleh Pembimbing Bengkel
Dwi Jaya Motor Gombong pada :

Hari

: ..

Tanggal

: ..

Mengetahui,

Gombong,

Agustus 2015

Kepala Bengkel

Pembimbing

SUCIPTO

S ALI M

HALAMAN PENGUJIAN

Laporan Prakerindini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Penguji


Sekolah pada :

Hari

: Senin, Agustus 2015

Tanggal

: Bengkel TeknikOtomotif

Nusawungu,

Agustus 2015

Penguji II

Penguji I

________________________
NIP :19630807 200701 1 012

________________________
NIP : 19630807 200701 1 012

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
1. Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja
keras
2. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah menjadi pemain esok hari
3. Harapan kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun
4. Ceroboh dan tidak bisa menahan emosi adalah sikap yang bisa berakibat fatal

PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua yang telah membiayai dan
mendoakan saya sehingga bisa menuntut ilmu.
2. Bapak Kepala SMK Negeri Nusawungu.
3. Bapak Pimpinan Bengkel Dwi Jaya Motor
Gombong.
4. Bapak Ketua Program Studi Keahlian Teknik
Otomotif.
5. Bapak Pembimbing Industri Bengkel Dwi Jaya
Motor Gombong.
6. Bapak Pembimbing

Prakerind

SMK

Negeri

Nusawungu.
7. Bapak, Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri
Nusawungu.
8. Pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga dapat melaksanakan Prakerind dan menyelesaikan penyusunan
laporan.Sebagaimana difungsikannya Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerind) ini
adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.
Selain itu laporan ini ditulis dan disusun dengan baru sebagai salah satu bukti
bahwa penulis telah menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerind) selama 3 (tiga)
bulan dari 02 Februari 2014 sampai dengan 30 April 2015 di Bengkel Dwi Jaya
Motor Gombong. Penyajian laporan ini ditekankan kearah pendekatan tentang Wiper
dan Washer.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari pihak
yang terkait baik itu bantuan secara moril atau materiil. Maka pada kesempatan ini
penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Akhmad Murwanto selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Bapak Sucipto selaku Pemilik Bengkel Dwi Jaya Motor Gombong.
3. Bapak Nano Setiana, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
4.
5.
6.
7.

Ringan.
Bapak Salim selaku Pembimbing Bengkel Dwi Jaya Motor Gombong.
Bapak Akromul Fatta selaku Pembimbing pada SMK Negeri Nusawungu.
Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri Nusawungu.
Semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan Prakerind maupun dalam penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari

kekurangan.Untuk kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini
sangat diharapkan.Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan memperluas
wawasan khasanah tentang prosedur pembiayaan.
Nusawungu,

Agustus 2015

Penyusun,

Kukuh Adi Prasetyo


DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................... iii
HALAMAN PENGUJIAN........................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................ v
KATA PENGANTAR................................................................................................. vi
DAFTAR ISI.............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan Penyusunan Laporan............................................................. 2
C. Alasan Pemilihan Judul..................................................................... 2
D. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................................. 2
E. Rumusan Masalah............................................................................. 3

BAB II

PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Dasar Teori ....................................................................................... 4
B. Persiapan Kerja................................................................................. 11
C. Keselamatan Kerja............................................................................ 11
D. Alat dan Bahan ................................................................................. 12
E. Langkah Kerja................................................................................... 12
F. Pemeriksaan...................................................................................... 13
G. Hasil Kerja......................................................................................... 14

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 16
B. Pengembangan Produk...................................................................... 16
C. Saran-Saran....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Alat dan Bahan ............................................................................................... 12


2.2 Hasil Pemeriksaan ........................................................................................... 15
2.3 Pemeriksaan Kerja Motor Washer ................................................................... 15
2.4 Pemeriksaan Motor Wiper .............................................................................. 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Baterai (Accu) ............................................................................................. 5


2. Sekering (Fuse) ........................................................................................... 5
3. Saklar .......................................................................................................... 6
4. Relay ........................................................................................................... 7
5. Motor Wiper ................................................................................................ 7
6. Tuas Wiper .................................................................................................. 8
7. Lengan Wiper (Wiper Arm) ........................................................................ 8
8. Wiper Blade ................................................................................................ 9
9. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Rendah .............................................. 9
10. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Tinggi ................................................ 10
11. Rangkaian Sistem Wiper dan Washer ......................................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Program Praktek Kerja Industri (Prakerind) bertujuan untuk menyiapkan
sumber daya manusia yang siap bekerja secara terampil dengan kemampuan yang
diperolehnya.Oleh karena itu program Prakerind memegang peranan yang sangat
penting bagi sekolah untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang telah dikuasai
peserta didik dalam penerapannya di dunia usaha yang sebenarnya.
Praktek Kerja Industri (Prakerind) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional.
Di dalam Praktek Kerja Industri (Prakerind) ini peserta didik mampu
memanfaatkan tempat usaha sebagai lingkungan belajar yang dapat digunakan
untuk mengasah keahlian dan keterampilan sesuai jurusan atau bidang yang sudah
mereka ambil sebagai peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melatih
etos kerja untuk menguasai dan menerapkan teori dengan praktek dan
mendapatkan pengalaman sebagai pekerja yang bertanggung jawab.
Sesuai dengan pelaksanaan kegiatan, maka laporan ini dibuat setelah
kegiatan Prakerind selama tiga bulan. Oleh karena itu penyusunan laporan ini
harus sesuai dengan apa yang telah dilakukan selama Prakerind, yang bertempat
di Bengkel Dwi Jaya Motor Gombong.
Dalam penyusunan laporan, penyusun mengambil salah satu kompetensi
sebagai bahan laporan dan penyusunan laporan yaitu Perawatan Kendaraan pada
komponen wiper dan washer.

B. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN


Adapun tujuan penyusunan laporan ini bagi peserta didik adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN).
2. Sebagai bukti tertulis bahwa penyusun telah melaksanakan Prakerind.
3. Untuk melatih siswa agar terampil, mandiri, bertanggung jawab dan ulet.
C. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
1. Adanya referensi buku tentang wiper dan washer.
2. Penyusun ingin mendalami tentang wiper dan washer, baik dari komponen,
cara perbaikan maupun komponennya.
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Setiap kegiatan tentu saya memiliki faktor-faktor yang mendukung dan
juga faktor-faktor yang menghambat proses jalannya kegiatan. dalam penyusunan
laporan

Prakerind,

penyusun

mengalami

faktor-faktor

pendukung

dan

penghambat, antara lain adalah :


1. Faktor Pendukung
a. Tersedia sarana prasarana yang memadai.
b. Suasana lingkungan bengkel yang kondusif.
c. Adanya pembimbing industri yang profesional dan mau membimbing
kami pada saat melaksanakan prakerind.
2. Faktor Penghambat
a. Terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penyusun tentang sistem
perbengkelan.
b. Kurangnya alat yang memadai.
c. Kurangnya keterampilan dan kreatifitas.
d. Kurangnya pengalaman penyusun tentang sistem wiper dan washer.
e. Kurangnya buku referensi dan buku pendukung dalam penulisan laporan.

E. RUMUSAN MASALAH
Pada penyusunan laporan ini, penyusun akan menjelaskan masalah yang
akan dibahas. Perumusan masalah tersebut adalah :

1.
2.
3.
4.
5.

Bagaimana prinsip kerja sistem wiper dan washer ?


Bagaimana cara mengukur sudut sapu wiper blade ?
Bagaimana cara mengukur besar kebutuhan arus motor wiper ?
Bagaimana cara memeriksa kondisi motor wiper ?
Bagaimana cara memeriksa pompa washer dan menyetel arah semprotan ?

BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. DASAR TEORI
Wiper (penghapus kaca) adalah sangat penting dipakai di sebuah kendaraan,
karena erat hubungannya dengan keselamatan. Jadi, Wiper berfungsi menyapu
(menyeka) kaca dari air hujan,lumpur dan segala kotoran. Wiper dikombinasikan
dengan Washer untuk menyemprotkan cairan pembersih sehingga kerja dari
Wiper lebih ringan dan cepat bersih. Dan wiper mempunyai komponen : motor
wiper, Tuas wiper, lengan wiper, wiper blade. Fungsi dari windshield wiper adalah
salah satu aksesoris kendaraan yang penting dimana komponen ini menjamin
pandangan pengemudi depan atau belakang kendaraan tidak terhalang oleh air
hujan, debu, dan kotoran lainnya dengan cara disapu oleh pelantara berupa
komponen penyapu yaitu wiper blade. Berikut ini tipe sistem wiper menurut
fungsinya:
1.
2.
3.
4.

Single speed wiper (wiper belakang)


2 speed wiper
Intermitten (INT) wiper
Washer link wiper
Fungsi washer untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan menguarangi

beban pada motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari
kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik umumnya
banyak digunakan.Tipe washer listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan
nozzle.
1. Komponen Windshield Wiper
Sistem penghapus kaca tersusun dari beberapa komponen utama
diantaranya baterai (accu), sekring (fuse), switch, relay, motor wiper
(penggerak), tuas wiper, wiper arm, dan wiper blade.
a. Baterai (Accu)

Gambar 1. Baterai (Accu)


Baterai adalah komponen elektrokimia yang menghasilkan tenaga
listrik melalui adanya reaksi kimia yang terjadi antara elektrolit baterai
dengan plat baterai. Elektrolit baterai merupakan campuran antara asam
sulfat dan air dengan komposisi campuran 36% asam sulfat dan 64% air
dengan berat jenis sekitar 1,270 pada 20oC saat baterai terisi penuh.
Baterai memiliki beberapa fungsi menurut kondisi kendaraan, yaitu :
1) Pada saat mesin belum hidup (kunci kontak ON), baterai memberikan
energi listrik untuk sistem penerangan atau lampu-lampu dan
aksesoris.
2) Pada saat start, baterai memberikan energi listrik untuk memutar
motor starter dan sistem pengapian selama start.
3) Pada saat mesisn hidup, baterai berfungsi untuk menerima dan
menyimpan energi listrik yang diberikan oleh sistem pengisianbaterai.
b. Sekering (Fuse)

Gambar 2. Sekering (Fuse)


Sekering berfungsi untuk mencegah kerusakan rangkaian akibat
kelebihan arus.Sekering memiliki bagian yang mudah meleleh akibat
aliran arus yang berlebihan yang melebihi kapasitasnya, bagian tersebut
dilindungi oleh badan sekering yang biasanya terbuat dari tabung kaca
atau plastik. Kapasitas sekering yang ada adalah 0,5 A sampai 35 A dan
yang paling banyak digunakan adalah 7,5 A sampai 20 A. Bagian logam

yang meleleh dan putus pada sekering akan menyebabkan terjadinya


rangkaian terbuka sehingga arus tidak dapat mengalir pada rangkaian
tersebut dan rangkaian tidak dapat bekerja. Sekering yang dipakai
kendaraan dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sekering tipe
tabung kaca (cartridge) dan sekering tipe bilah (blade). Sekering tipe
tabung kaca berbentuk silinder yang didalamnya terdapat elemen logam
pengaman yang terhubung dengan bagian ujung penutup sekering yang
terbuat dari logam yang akan terputus apabila dialiri arus berlebih,
sedangkan sekering tipe bilah berbentuk pipih dengan dua kaki yang dapat
diselipkan pada dudukan sekering. Kaki sekering tersebut saling
terhubung satu sama lain melalui elemen logam tipis sebagai elemen
pengaman yang akan meleleh apabila dialiri arus berlebih. Sekering tipe
bilah adalah model sekering yang sekarang banyak digunakan pada
kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua, untuk sekering
tipe tabung kaca digunakan pada kendaraan keluaran lama.
c. Saklar

Gambar 3. Saklar
Saklar berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada suatu
rangkaian. Ada beberapa jenis saklar yang digunakan pada kendaraan,
salah satunya adalah : Saklar Kombinasi Saklar kombinasi merupakan
gabungan dari saklar putar, tekan dan tuas.
d. Relay

Gambar 4. Relay
Relay berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus secara
elektromagnetik. Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay
dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk
menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan
kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena
adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat
elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke
kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet
pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak
NC.
e. Motor Wiper

Gambar 5.Motor Wiper


Penggunaan motor wiper berfungsi sebagai penggerak yang berasal
dari lilitan coil yang menimbulkan pembangkit elektro magnetik, akibat
dari induksi elektro magnetik ini akan menghasilkan energi putar.
f. Tuas Wiper

Gambar 6.Tuas Wiper


Berfungsi untuk merubah gerak putar yang dihasilkan motor wiper
menjadi gerak tranlasi poros wiper. Motor wiper adalah motor listrik yang
dikombinasikan dengan magnet alam dengan stator dan armature sebagai
rotornya, dimana mekanisme geraknya adalah bila motor digerakan maka
akan

menggerakan

crank

arm,

batang

penghubung

tarik-dorong

dihubungkan dengan crank arm, sehingga arm akan bergerak setengah


lingkaran. Lingking rodlain yang terdapat pada kerjaarm akan membuat
gerakan penghapus setengah lingkaran secara pararel.
g. Lengan Wiper (Wiper Arm)

Gambar 7.Lengan Wiper (Wiper Arm)


Kontruksi wiper arm tersusun dari arm head, retainer, arm piece
dimana komponen tersebut mempunyai fungsi tertentu seperti : a) Arm
head berfungsi sebagai pengunci pada wiper shaft. b) Retainer berfungsi
untuk menahan blade. c) Arm piece berfungsi sebagai dudukan blade dan
retainer.
h. Wiper Blade

Gambar 8. Wiper Blade


Fungsi dari wiper blade berfungsi untuk menyapu secara langsung
bagian permukaan kaca yang terpasang pada wiper arm.
2. Prinsip Kerja Wiper
a. Kecepatan rendah
Saat switch berada di posisi kecepatan rendah (LOW/MIST), arus
listrik dari baterai mengalir melalui fusible link kemudian ke saklar/KK
(ON) lalu ke fuse dan ke switch LOW/MIST. Setelah itu arus mengalir ke
terminal +1 pada motor penggerak dan ke massa. Lalu motor akan
menggerakan tuas wiper dengan pelan.

Gambar 9. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Rendah


b. Kecepatan Tinggi
Saat switch berada di posisi kecepatan tinggi (HIGH), arus listrik
dari baterai mengalir melalui fusible link kemudian ke saklar/KK (ON)
lalu ke fuse dan ke switch HIGH. Setelah itu arus mengalir ke terminal +2
pada motor penggerak dan ke massa. Lalu motor akan menggerakan tuas
wiper dengan cepat.

Gambar 10. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Tinggi


c. Kecepatan Intermitten
Saat switch berada di posisi INT, arus listrik dari baterai mengalir
melalui fusible link kemudian ke saklar/KK (ON) lalu ke fuse dan ke
switch INT. Setelah itu arus mengalir ke basis ke Tr1 melalui resistor,
karena basis Tr1 teraliri arus, maka gerbang terbuka, dan arus dari
baterai dapat mengalir ke relay kemudian ke massa. Karena relay teraliri
arus maka saklar pada relay tertarik dari posisi A ke posisi B, sehingga
arus juga mengalir ke terminal +1 pada motor penggerak dan ke massa.
Lalu motor akan menggerakan tuas wiper dengan pelan.
d. Mekanisme Pembalik Ke posisi semula
Ketika Tr1 tidak bekerja, menyebabkan titik relay bergerak kembali
dari sisi B ke sisi A. Bagaimanapun begitu motor bergerak, titik switch
hubungan berpindah dari sisi P3 ke sisi P2, jadi arus akan terus mengalir
ke sikat dengan kecepatan rendah dan penghapus bergerak dengan lambat.
Dia akan berhenti jika sampai di posisi yang telah ditetapkan. Tr1
melanjutkan

lagi

kerjanya

sehingga

penghapus

sebentar-bentar

mengulangi operasinya.Pada tipe penyesuaian, tahanan tidak tetap

10

bervariasi

dengan

switch

tidak

tetap

dan

rangkaian

transistor

menyesuaikan dengan suplai arus ke Tr1. Hal ini menyebabkan operasi


yang selalu berubah dalam waktu singkat.
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
Sebelum kita akan melakukan pekerjaan sebaiknya kita mempersiapkan
terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan agar pekerjaan berjalan dengan lancar
dan menambahkan hasil yang maksimal. Adapun persiapan kerja diantaranya
sebagai berikut :
1. Berdoa sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Mempersiapkan tempat (kantor) yang bersih agar calon anggota merasa lebih
nyaman.
3. Mempersiapkan alat dan bahan.
C. KESELAMATAN KERJA
Keselamatan adalah salah satu hal yang paling penting dalam melakukan
pekerjaan. Keselamatan kerja yang perlu diperhatikan dalam perbaikan dan
perawatanwiper dan washer adalah sebagai berikut :
1. Memakai seragam kerja bersih dan rapi sesuai standar keselamatan.
2. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Meletakkan kembali peralatan kerja pada tempatnya masing-masing.
4. Bertanya kepada pembimbing jika mengalami kesulitan dalam melakukan
pekerjaan.
5. Konsentrasi dengan pekerjaan yang dilakukan.
D. ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan yang digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Alat dan Bahan
N
O
1.
2.
3.
4.
5.

ALAT

BAHAN

1 set Kabel visto


1 buah Multimeter
1 buah Amperemeter
1 set Alat Tulis
1 set Majun

1 unit Stand Panel Rangkaian


Kelistrikan Wiper dan Washer

E. LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat, bahan dan rangkaian sistem wiper

11

2. Melepas kabel pada konektor switch wiper, dengan menggunakan ohm meter.
Dan mengidentifikasi kabel sumber tegangan dan kabel untuk masing-masing
tingkat kecepatan
3. Melepas konektor pada motor wiper, mengidentifikasi kabel-kabel pada
semua tingkat kecepatan dan posisi pada konektornya
4. Memutar ON switch wiper, amati kerja wiper blade dan memberi tanda
daerah operasi wiper blade atau batas geraknya
5. Memutar OFF switch wiper, mengukur sudut wiper blade yang telah d bei
tanda
6. Mengukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar kaca, stel tinggi blade kiri
dan kanan bila tidak sama
7. Mengukur tekanan blade ke kaca menggunakan pull scale
8. Menyetel arah penyemprotan dengan memasukan kawat atau penggores ke
lubang nozzle dan menggerakkan ke arah penyemprotan yang di kehendaki
9. Melepas sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering. Putar
ON switch wiper
10. Membebaskan penekan wiper blade ke kaca, Putar ON switch wiper
11. Melepas konektor motor wiper
12. Membongkar motor wipper
13. Memeriksa kondisi plat kontak dari keausan
14. Merakit kemabali motor wiper
15. Memeriksa kerja motor wiper tanpa beban dengan menghubungkan langsung
ke baterai untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi
16. Memasang Kembali motor wiper
17. Memeriksa kerja sistem wiper dengan memutar ON swicth wiper, maka
blade harus bergerak, dan saat swicth OFF maka blade harus berhenti pada
posisi yang benar
18. Membersihkan alat dan training objek yang digunakan
19. Melaporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training
objek
F. PERAWATAN
Salah satu pemeriksaan sederhana pada mobil untuk mencegah pengeluaran
yang tidak perlu dalam merawat mobil, Wiper termasuk komponen mobil yang
harus kita periksa.
Lihat, apakah karet-karetnya masih elastis. Jangan-jangan sudah mengeras
sehingga kurang berfungsi dengan sempurna saat menyapu air dari kaca depan.
12

Keras dan tidak fleksibel adalah ciri utama karet wiper yang sudah harus
diganti.Selain dapat menggores kaca hingga meninggalkan bekas yang
mengganggu pemandangan, karet wiper yang sudah buruk biasanya ditandai
dengan timbulnya embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper.
Meskipun tampak sederhana, wiper sebaiknya memang tidak luput dari
perhatian dan harus kita rawat dengan sebaik-baiknya. Terkait dengan
pemeriksaan dan perawatan wiper, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali
tips and tricks yang pernah AstraWorld ulas tentang pentingnya menjauhkan
(merenggangkan) karet wiper dari kaca ketika mobil diparkir di tempat yang
langsung mendapat sengatan terik matahari.
Cara di atas adalah salah satu upaya sederhana menjaga keawetan karet
wiper. Sinar matahari yang menyengat kaca akan membuat temperatur permukaan
kaca ikut naik. Bila wiper menempel, tentu panas itu akan menyentuh bagian
wiper yang terbuat dari karet. Sesuai sifat dan karakternya, panas berlebih dapat
merusak karet.Awalnya, pengaruh buruk panas terlihat dari perubahan bentuk
karet yang memuai. Lama kelamaan, karena sering mengalami perubahan dari
panas ke dingin karet menjadi tidak elastis (keras). Ketika dioperasikan, wiper
dengan karet yang keras semacam itu tentulah akan membuat kaca tergores.
Untuk

menjauhkan

karet

wiper

dari

kaca,

kita

bisa

langsung

menegakkannya setiap kali memarkir di bawah terik matahari.Selain dengan


menegakkan batang wiper (tuas wiper), sebetulnya di toko-toko aksesoris mobil
banyak dijual alat yang bisa menunjang batang wiper sehingga karetnya bisa
terjauh dari kaca jika alat penunjang ini difungsikan.Dengan alat ini, batang wiper
tidak perlu sampai berdiri tegak.
Tentu saja ada hal-hal lain yang perlu kita lakukan dalam rangka merawat
wiper.Pertama, periksa washer (air wiper) secara berkala.Isi bila tangkinya
tampak kosong.Kedua, atur arah semburan air washer. Yang sering terjadi, arah
semburan tidak tepat mengenai lintasan wiper sehingga proses pembersihan kaca
tidak berjalan dengan baik.
G. HASIL KERJA
1. Gambar Rangkaian Sistem Wiper Dan Washer
13

Gambar 11. Rangkaian Sistem Wiper dan Washer


2. Pemeriksaan
Tabel 2.2 Hasil Pemeriksaan
No.
Item
1. Besar sudut sapu wiper
2. Tinggi titik wiper blade
3. Tekanan blade terhadap kaca
Arus motor wiper (dengan bena)
4.

5.

Kecepatan Rendah

Data Pengukuran
80
35 cm
1,2 A

Kecepatan Tinggi
Arus motor wiper (tanpa beban)

2,4 A

Kecepatan Rendah

1A

Kecepatan Tinggi

1,6 A

3. Pemeriksaan Kerja Motor Washer


Tabel 2.3 Pemeriksaan Kerja Motor Washer
No.
1.
2.

Item

Data Pengukuran
Searah ke kaca
1,4

Arah semprotan
Arus Motor

4. Pemeriksaan Motor Wiper


Tabel 2.4 Pemeriksaan Motor Wiper
No.

Item

Data Pengukuran

14

1.
2.
3.
4.
5.

Plat Kontak
Sikat
Drive Gear
Armateur
Kumparan

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

15

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Melalui pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerind) penyusun dapat
mengambil kesimpulan bahwa kegiatan Prakerind merupakan program nasional
yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
guna menyelaraskan pendidikan di lembaga sekolah dan dunia kerja sehingga
terdapat tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Adapun manfaat yang dapat
penyusun simpulkan antara lain :
1. Sebagai pengenalan awal terhadap dunia kerja.
2. Praktek Kerja Industri (Prakerind) merupakan praktek yang nyata siswa dalam
dunia kerja sehingga bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi dengan
masyarakat dan dunia kerja pada umumnya.
3. Setelah tiga bulan dalam menyelesaikan Prakerind, penyusun telah
menemukan pengalaman yang belum di dapat di sekolah.
B. PENGEMBANGAN PERBAIKAN
Menurut pandangan penyusun dalam mengembangkan jasa ataupun produk
dalam suatu badan usaha itu perlu dilakukan demi kemajuan usaha
tersebut.Adapun saran pengembangan produk dari penyusun diantaranya adalah
pelayanan cepat dan maksimal agar konsumen merasa puas.
C. SARAN-SARAN
Dalam penyusunan laporan Prakerind ini penyusun memberikan beberapa
saran kepada pihak-pihak yang telah membantu Prakerind antara lain sebagai
berikut :
1. Untuk Industri
a. Penyusun berharap agar pembimbing industri lebih memperhatikan
dengan baik siswa-siswi yang melaksanakan Prakerind sehingga
menambah pengalaman dan pengetahuan.
b. Lebih ditingkatkan pelayanan yang ramah, baik, sopan dan lebih maksimal
kepada konsumen yang memperbaiki kendaraannya di Bengkel Dwi Jaya
Motor Gombong.
2. Untuk Sekolah

16

a. Penyusun berharap agar pihak sekolah selalu menjaga hubunan baik


dengan industri yang telah bersedia memberikan tempat dan kesempatan
kepada siswa-siswi SMK Negeri Nusawungu untuk melaksanakan
Prakerind dan juga sebagai modal penting agar program Praktek Kerja
Industri

(Prakerin)

dapat

berjalan

sesuai

harapan

dan

saling

menguntungkan satu sama lain.


b. Dalam pemberian tugas selama Prakerind sebaiknya lebih tertata lagi agar
siswa-siswi yang sedang melaksanakan Prakerind dapat menyelesaikan
tugas dari sekolah dengan maksimal.
3. Untuk Siswa
a. Menerapkan sikap bertanggung jawab dan disiplin.
b. Siswa menjaga nama baik sekolah ketika di industri maupun saat
bersosialisasi sehari-hari dengan masyarakat sekitar.
c. Siswa hendaknya bersikap aktif dalam industri guna menambah wawasan
dan pengetahuan pada saat Prakerind berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto.1994. Rangkuman Bahasan Reparasi Teknik Mobil.Bandung: PT Tarsisto.


Daryanto.1999. Reparasi Wiper dan Washer Mobil.Jakarta: Bumi Aksara.

17

Daryanto.1993. Teknik Pemeliharaan Mobil Pemeriksaan dan Perbaikan. Jakarta:


Bumi Aksara.
https://bonar79.wordpress.com/about/automotif/tips-trik/perawatan-wiper-danwasher/. Diakses pada 20-06-2015 pukul 09.48.

18

Anda mungkin juga menyukai