Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKERIN

TUNE UP MESIN BENSIN KONVENSIONAL

KIJANG 5K

BENGKEL URIP JAYA MOTOR

Desa Tegal Melati, Petarukan

Disusn Oleh

Nama : Kholik Anas Maulana

Kelas : XII TKR 3

No Absen : 23

TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 1 AMPELGADING

TAHUN PELAJARAAN 2015/2016

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan prakerin dengan judul “Tune Up Mobil Toyota Kijang” diBengkel URIP
JAYA MOTOR telah disetujui oleh pembimbing laporan prakerin dan disahkan oleh
kepala kompetensi keahlian TKR . Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Praktek Kejuruan (UPK) di SMK NEGERI 1 AMPELGADING tahun pelajaraan
2016/2017. Telah disetujui oleh :

Hari : Kamis

Tanggal : 18 jnuari 2018

Mengesahkan
Menyetujui

Kepala Kompetensi keahlian Pembimbing


Laporan Prakerin

Budi Wardoyo,ST Sidik Dwi


Atmaja S. Spd

NIP:19751024 200901 1004 NIP:19890612


200702 1020

Mengetahui

Kepala SMK NEGERI 1 AMPELGADING

Drs.Basari

NIP:19600821 1986031 1013

2
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Berusaha sebaik mungkin agar kelak mendapatkan hasil yang baik karena
kebaikan berasal dari kebaikan pula.
2. Sertakan doa dalam setiap usaha yang akan dilakukan agar mendapat berkah
3. Gunakan waktu sebaik mungkin karena waktu yang telah berlalu tidak bisa
diulang kembali

PERSEMBAHAN

Puju syukur penulis atas kehadirat Allah Swt yang telahmemberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan prakerin ini, dan
kemudian saya sebagai penulis berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam pembuat laporan prakerin ini. Adapun laporan yang saya buat ini akan saya
persembahkan untuk :

1. Drs. Basari selaku kepala SMK NEGERI 1 AMPELGADING


2. Budhi Wardoyo,ST selaku kepala program keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK NEGERI 1 AMPELGADING
3. Sidik Dwi Atmaja S,Spd selaku pembimbing prakerin
4. Bapak Surip selaku kepala Bengkel URIP Jaya Motor
5. Bapak,Ibu Guru dan staf tata usaha SMK N 1 AMPELGADING

3
KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan prakerin.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Paktek Kejuruan (UPK)
tahun pelajaran 2016/2017. Dan kemudian penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak,oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :

1. Drs. Basari selaku kepala SMK NEGERI 1 AMPELGADING


2. Budhi Wardoyo,ST selaku kepala program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK NEGERI 1 AMPELGADING
3. Sidik Dwi Atmaja S,Spd selaku pembimbing prakerin
4. Bapak Surip selaku kepala Bengkel URIP Jaya Motor
5. Bapak,Ibu Guru dan staf tata usaha SMK N 1 AMPELGADING

dijadikan Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan,maka dari itu kritik dan saran yang membangun penulis sangat
diharapkan dari pembaca laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan pembaca sehingga dapat petunjuk bagi pembaca.

Penulis

Kholik Anas Maulana

4
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul ....................................................................................................... 1

Lembar pengesahan ............................................................................................ 2

Motto dan Persembahan ..................................................................................... 3

Kata Pengantar .................................................................................................... 4

Daftar Isi .............................................................................................................. 5

Bab I . Pendahuluan

A. Latar Belakang Prakerin .......................................................................... 6


B. Tujuan Prakerin ....................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan Laporan ...................................................................... 6

Bab II ISI

A. LANDASAN TEORI
1. PraTune UP ............................................................................................ 7
2. Perlengkapan Keselamatan Kerja ........................................................... 7
3. PerlengkapanKerja Yang Dibutuhkan ..................................................... 8
4. Prosedur Melakukan Engine Tune Up .................................................... 8
B. PEMERIKSAAN
1. Sistem Pelumas Mesin ............................................................................ 9
2. Sistem Pendingin Mesin .......................................................................... 10
3. Saringan Bahan Bakar ............................................................................ 11
4. Saringan Udara (Air Filter) ...................................................................... 12
5. Pemeriksaan Battery ............................................................................... 13
6. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi ..................................................... 14
7. Pemeriksaan Busi ................................................................................... 15
C. TROUBLE SHOOTING ................................................................................ 17
D. REPORT SHEET.......................................................................................... 18

Bab III . Penutup................................................................................................. 20

Daftar Pustaka.................................................................................................... 21

BAB I

PENDAHULUAN

5
A. Latar Belakang Prakerin
Dasar hukum pelaksanaan praktek kerja industri sebagai bagian dari
peyelenggaraan pendidikan sistem ganda adalah :
1. UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU No.29 tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
3. PP No.39 tahun 1992 Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan
Nasional.
4. Kemendikbud No. 0409/U/1992 Tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Kemendikbud No. 080/U/1993 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.

Dengan adanya prakerin,sekolah dapat menjalin kerjasama dengan


dunia usaha / industri sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

B. Tujuan Prakerin
1. Semangat jiwa kewirausahaan.
2. Mengenalkan siswa pada kegiatan usaha.
3. Melatih siswa sebagai tenaga kerja industri.
4. Memupuk semangat jiwa kewirausahaan.

C. Tujuan Penulisan Laporan

Laporan prakerin dibuat sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran di


DU/DI dan sebagai syarat unuik mengikuti Ujian Praktek Kejuruan (UPK) di
SMK NEGERI 1 AMPELGADING tahun pelajaran 2016/2017.

6
BAB II

ISI

A. Landasan Teori
Mesin perlu pemeriksaan,pembersihan,penyetelan,atau penggantian
agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal.dengan
melakukan pemeriksaan beraarti membatasi menurunnya kemampuan dan
mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin.

a. Landasan Teori Tentang Oli


Pada umumnya kita mengetahui fungsi dari oli adalah sebagai
pelumas kemudian sebagai penghantar panas, sebagai pencegah
timbulnya korosif pada mesin, sebagai pembersih dan penutup celah
dinding mesin , selain ituoli juga memiliki jenis diantaranya adalah:
1. Oli mineral
2. Oli sintetis
Dari jenis oli tersebut yang disarankan untuk dipakai adalah oli sintetis
karena dapat membersihkan dan mengikis kotoran (deposit) yang ada, hal
yang perlu diperhatikan pada oli adalah fiskositasn/kekentalannya, karena
kekentalan merupakansalah satu unsur kandungan oli yang paling rawan
yang berkaitan dengan sejauh mana resistensinya mengalir kekentalan oli
berkaitan langsung dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas
sekaligus pelindung benturan antar logam

 PRA TUNE UP
Sebelum pelaksanaan tune up pada kendaraan maka kita harus
mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu seperti:
1. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja (fender grill,steering
cover,floor cover,dll)
2. Persiapan untuk bekerja diantaranya toolset,tachometer,dweel
tester,multitester,dll.
3. Perlengkapan lain yang menunjang pekerjaan.

 PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA

7
1. Fender cover,pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi
fender kendaraan dari goresan atau kotoran.
2. Grill cover,pasangkan grill cover untuk menutup kendaraan bagian depan.
3. Steering cover,pasangkan steering cover pasa roda kemudi agar steering
tidak kotor.
4. Floor cover,untuk melindungi lantai kendaraan dari kotoran.
5. Seat cover,untuk melindungi tempat duduk bagian depan (driver).

 PERLENGKAPAN TUNE UP YANG DIPERLUKAN

1. Hydrometer 9. Kunci pas ukuran 10


2. Multitester 10. kunci pas ukuran 14
3. Timing light 11. kunci pas ukuran 19
4. Feeler gauge 12. Obeng (+) dan (-)
5. Dwell tester 13. Tang
6. Kunci momen 14. Dongkrak
7. Kunci inggris 15. Nampan
8. Kunci roda 16. Majun

 PROSEDUR MELAKUKAN ENGINE TUNE UP

8
A. Pekerjaan yang dilakukanketikamesindingin
1. Pemeriksaan sitem pelumas mesin
2. Pemeriksaansinstem pendingin mesin
3. Pemeriksaansaringanbahanbakar
4. Pemeriksaan saringan udara
5. Pemeriksaan baterai
6. Pemeriksaan kabel tengan tinggi
7. Pemeriksaan busi

B. Pekerjaan yang dilakukanketikamesinhidup


1. Pemeriksaansudut dwell
2. Pemeriksaan / penyetelanputaran idle
3. Pemeriksaan system pengapian

C. Pekerjaan yang dilakukanketikamesinpanas


1. Pemeriksaancarakerjakarbulator
2. Pemeriksaan / penyetelanputaran idle
3. Tesjalan

9
B. PEMERIKSAAN

 SISTEM PELUMAS MESIN

Minyak pelumas mesin perlu dilakukan pemeriksaan pada saat kita


melakukan tune up kendaraan,adapun pemeriksaannya sebagai berikut:

1. Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata


2. Apabila kendaraan baru melakukan perjalanan (kondisi mesin panas) tunggu
selama 30 menit
3. Apabila kendaraan dalam posisi dingin panaskan mesin selama 5 menit
4. Tarik batang pengukr minyak dan bersihkan dengan kain lap kemudian
masukan kembali
5. Tarik kembali batang pengkr kemudian periksa volume minyak ( harus pada
level antara F dan L ) dan periksa juga viskositas (kekentalan minyak) dengan
jari tangan, periksa perubahan warna minyak mesin.

 PERUBAHAN WARNA MINYAK MESIN *HASIL


PEMERIKSAAN
 Warna merah berarti bercampur -Ketinggian oli
mesin masih standar atau
Bensin masih pada garis F

10
 Warna kelabu berarti bercampur -Warna oli masih
standar yang menandakan
serbuk bantalan bahwa oli ridak bercampur
dengan apapun
 Warna susu berarti bercampur air
 Warna coklat berarti bercampur
dengan karbon

 SISTEM PENDINGIN MESIN

Sistem pendingin terdiri dari beberapa komponen yaitu radiator, pompa


air(water pump), tangki reservoir, tutup radiator, tali kipas, dan selang air.
Didalam pelaksanaan engine tune up kita harus memeriksa komponen
tersebut dengan prosedur yang benar, dan berikut cara pelaksanaannya.
1. Periksa selang radiator karna kemungkinan ada yang rusak, pech, kendor,
atau menggelembung, jika terdapat kemngkinan tersebut maka selang
radiator harus diganti.
2. Periksa posisi klem,apakah ada yang rusak,kendor,atau tidak tepat posisinya.
3. Periksa radiator dan sirip-siripnya.
4. Periksa kebocoran sistem pendingin (dengan radiator cap tester) dengan
tekanan 1,2 kg/cm3.
5. Periksa kran penguras apakah kendor atau bocor.
6. Perika tutup radiator.
7. Periksa kualitas air pendingin menggunakan jari.
8. Periksa tangki cadangan (reservoir,harus pada batas mas-low).
9. Periksa tali kipas (harus dilepas).
a. Apakah tali kipas retak?
b. Apakah tai kipas terkenan oli?
c. Apakah tali kipas telah aus?
10. Periksa keregangan tali kipas diantara alternatordan pompa air.
(kereganagn = 7 – 11 mm).
11. Periksa suara bearing,pompa abnormal.
12. Air pendingin diganti setiap 20.000 km atau 40.000 km jika memakai coalant.

11
 HASIL PEMERIKSAAN :

 Kondisi sirip masih baik.


 Tidak ada kebocoran pada radiator.
 Kondisi tali kipas baik dan tidak terdapat keretakan,oli,atau sebuah keausan.
 Air pendingin masih dalam keadaan baik atau tidak tercampur dengan oli atau
kotoran lain.

 SARINGAN UDARA ( AIR FILTER)

Pemeriksaanpadasaringanudaraantara lain:

12
1. Lepaskan klup pengunci tutup saringan udara,kemudian lepas tutp
saringan udara dan keluarkan elemen dan periksa kondisinya.
2. Bersihkan dengan meniupkan udara bertekanan rendah dengan arah dari
bagian dalam menuju keluar dan lakukan kembali dengan arah
sebaliknya.
3. Bila keadaan elemen sudah kotor,walaupun sudah dibersihkan,sebaiknya
diganti dengan yang baru,karena jika nantinya berlubang itu akan
mengakibatkan kerja karburator terganggu karena abu dan kotoran tidak
tersaring dengan sempurna.
4. Bersihkan rumah saringan udara dengan majun bersih untuk
menghilangkan debu dan kotora pada bagian saringan.
5. Pasang elemen dengan memperhatikan tanda arah yang terdapat pada
tutup rumah saringan.

 HASIL PEMERIKSAAN :

 Saringan udara masih dalah keadaan baik.


 Elemen dalam keadaan baik dan tidak terdapat sebuah lubang.
 Elemen pun terlihat tidak terlalu kotor dan masih dapat untuk digunakan.

13
 PEMERIKSAAN DAN PENGISIAN BATTERY

Berat jenis elektrolit diukur dengan hydrometer,untuk mengukur berat


jenis elektrolit hisaplah elektrolit kedalam hydrometer,dan bacalah indikator
dengan permukaan cairan segaris dengan mata,usahakan pelampung tidak
menyentuh tabung.

UKUR BERAT JENIS ELEKTROLIT *HASIL PEMERIKSAAN :

a. Berat jenis elektrolit -air sulingan berada pada ketinggian


yang
= 1,25 – 1,27 pada 20oc standarnya.
b. Periksa banyak elektrolit -berat jenis elektrolit masih dalam
keadaan
Pada setiap sel. Standar, yaitu : 1,26
*jika tidak berada pada
pada ketimggian yang
semestinya,maka isilah
dengan air sulingan.

14
SARINGAN BAHAN BAKAR (FUEL FILTER)

Pemeriksaan padasa ringan bahan bakar antara lain:

1. Lepaskan saringan bensin pada pengikatnya.


2. Periksa saluran masuk dan keluarnya udara.
3. Semprotkan udara dengan tekanan rendah dari saluran keluar ke saluran
masuk cukup sekali.
4. Ulangi hal yang sama akan tetapi dari saluran masuk ke salran keluar.
5. Periksalah,apabila ringan berarti saluran telah bersih dan bila berat maka
harus diganti.

Saringan bensin diperiksa setiap jarak 5000 km dan bila perlu diganti
dengan yang baru. Saringan bensin dirankan untuk diganti minimal satu
tahun sekali atau setiap kendaraan menempuh jarak 20.000 km.

15
 PEMERIKSAAN KABEL TEGANGAN TINGGI

Pemeriksaan kabel tegangan tinggi dilakukan krena memiliki fungsi


mengalirkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan dari ignition coil ke
busi-busi melalui distributor.

16
 PEMERIKSAAN BUSI

Fungsi busi yaitu membangkitkan loncatan api listrik dengan elektroda


tengah denga elektroda sisi busi dari tegangan tinggi yang diterima dari
ignition coil untuk membakar campuran udara dengan bahan bakaryang
dimanfaatkan dalam ruang bakar.

1. Bersihkan busi dengan majun pada bagian elektroda busi (jika terdapat
retakan gantilah dengan yang baru)
2. Bersihkan dengan bensin ulir busi dan periksalah.
3. Periksalah keausan elektroda dan warnanya.
*celah busi standar = 0,8 mm.
4. Jangan sampai kotoran masuk kedalam lubang busi.
5. Periksaah keadaan ulir dan insulator karena ada kemungkinan keretakan.
6. Periksalah keausan pada gasket busi.

17
*warna busi setelah dipakai :
a. Abu-abu muda : menandakan mesin dalam keadaan baik,dan tingkat
panas busi tepat.
B. Warna putih : menandakan mesin cenderung terlalu overheat
c. Hitam basah : minyak pelumas masin masuk ke ruang pembakaran
melalui silinder
dan torak
d. Hitam atau kering : campuran bensin dan udara terlalu kaya,cenderung
udah masuk lebih
sedikit,pembakran tdak tepat,tingkat panas busi terlalau tinggi.

HASIL PEMERIKSAAN :
 Seluruh busi telah bewarna hitam dan kering yang menandakan campuran
bensin dan udara terlalu kaya,cenderung udah masuk lebih
sedikit,pembakaran tidak tepat,tingkat panas busi terlalau tinggi.
 Tidak terdapat keretakan atau kerusakan pada ulir dan isolator busi.
 Hasil pengukuran celah busi yaitu 0,90 . angka tersebut menandakan tidak
standar nya celah busi.
Tetapi busi masih dapat diperbaiki dengan cara membengkokkan bagian
yang menonjol dari elektroda.
 Gunakan spark plug cleaner untuk membersihkan busi agar pembersihan
busi dapat lebih akurat.

18
C. TROUBLE SHOOTING

Gejala Kemungkinan penyebab Cara mengatasi

Mesin tidak dapata. Busi mati atau deposit a. Ganti busi atau
hidup (tidak ada berlebihan. bersihkan.
percikan api busi) Kabel tegangan tinggi b.
b. Ganti kabel tegangan
bocor. tinggi.
c. Rotor tidak terpasang. c. Pasang rotor.
d. Urutan pengapian tidak d. Perbaiki urutan
benar pengapian.
e. Platina menutup terus e. Stel celah platina atau
atau membuka terus. sudut dweel.
Terjadi ledakan dia. Busi kotor. a. Bersihkan busi atau
knalpot b. Platina kotor. ganti.
c. Saat pengapian terlalu. b. Bersihkan platina atau
Mundur ganti.
c. Stel saat pengapian
Elektroda busi Pemakaian tingkat busi Gati busi dengan
meleleh yang terlalu panas. tingkat panas yang
lebih dingin

Busi cepat kotor a. Pemakaian busi yang a. Ganti busi dengan


tdiak tepat. tingkat panas tang
b. Platina kotor. tepat.
c. Saat pengapian tidak b. Bersihka atau ganti
tepat. platina.
c. Stel saat pengapian.

19
D. REPORT SHEET
N BAGIAN-BAGIAN KETERANGAN/HASI
O L
1 SISTEM PENDINGIN
 Tinggi air pendingin Sampaigarisatas (Full)
 Periksakualitas Baik
 Tekananpembukaankatup
Tutupradiator :standar 0,75-1,05 kg/cm
limit 0,6 kg/cm
 Kapasitas air pendingin
(denganpemanas) 2k & 3k 5,6 liter
4k 6,7 liter
5k 6,5 liter
2 SARINGAN UDARA Bersihkan elemennya

3 BATERAI (BERAT JENIS) 1,25-1,27 pada 20` C

4 OLI MESIN
 Periksatinggioli sampaigaris Full
 Kapasitasolimesin
 Pengisiankeringdengansaringanoli 3,7 liter
 Kurasdanisikembali +gantisaringanoli
 Pengisiantanpagantisaringanoli 3,5 liter

3,0 liter
5 BUSI
 Pemeriksaansecara visual Baik
 Celahbusi 0,7-1,0 mm
6 TAHANAN KABEL TEGANGAN TINGGI Kurang dari 25 kilo
ohm
7 TALI KIPAS
Defleksitalikipaspada 10kg
 Pompa air – altenator 5-7 mm
 Porosengkol – kompressor 9-12 mm
8 CELAH KATUP :hisap 0,20 mm
0,30 mm
buang

N BAGIAN - BAGIAN KETERANGAN


O /HASIL
9 KONSENTRASI CO IDLE 1,0 0.5% HIC mati

10 PUTARAN IDLE 750-800 RPM

11 DISTRIBUTOR

20
 Celah rubbing blokmesin 5k 0,4 - 0,5 mm
 Celahudara 0,20 - 0,40 mm
 Variasisudut dwell 3` (dari idling sampai
2000 rpm
52` 6
 Sudut dwell 5` sebelum TMA
 Saatpengapian
12 TEKANAN KOMPRESI
 Standar 12,6 kg/cm
 Limit 9,5 kg/cm
 Perbedaantekananantarsilinder Kurangdari 1,0 kg/cm

21
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tune Up mesin Kijng 5K dilakukan dengan cara mengukur, menyetel, dan


menggantinya. Apabila terdapat ketidak standaran paada komponen yang telah
diukur dan diamati kita dapat melakukan tindakan seperti menyetelnya apabila
dapat distel atau diganti apabila tidak dapat diste. Dalam laporan prakerin ini kita
dapat mengetahui bagaimana cara perawatan berkala yang benar dan sesui
prosedurl.

B. SARAN

Saran yang dapat penulis berikan setelah menulis laporan ini yaitu harus
melakukan perawatan berkala atau tune up jika sudah masuk dalam jangka
waktu yang telah ditentukan,agar nyaman apabila kita gunakan,seperti :

1. Mengganti oli pelumas setiap 5000 km.


2. Mengganti air pendingin setiap 20.000 km atau setiap 40.000 km apabila
menggunakan radiator coalant.
3. Periksa saringan bahan bakar setiap 5000 km atau diganti minimal setiap
satu tahun sekali atau setiap kendaraan menempuh jarak 20.000 km.
4. Mengganti busi setiap kendaraan menempuh jarak 20.000 km.

22
DAFTAR PUSTAKA

TimPenyusun-conference.2003.NEWSTEP1(TrainingManual).PT. TOYOTA-
ASTRAMOTOR.JAKARTA

TimPenyusun-conference.1981.TOYOTAServiceManualBook.PT. TOYOTA-
ASTRAMOTOR.JAKARTA

ToyotaAstra.1995.TrainingManualNewStep.Jakarta.PT.TOYOTA-ASTRA-
MOTOR

23

Anda mungkin juga menyukai