Anda di halaman 1dari 42

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena hanya berkat
karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan ini dapat tersusun. Tak lupa
kami, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan ini.

Tidak lupa pula kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


Institusi maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri yang telah berkenan bekerja sama dengan
kami sehingga Program Praktek Kerja Lapangan dapat terlaksana.

Kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi Program Studi Teknik Listrik yang akan


melaksanakan Praktek Kerja Lapangan kiranya dapat mempergunakan Buku Pedoman
Praktek Kerja lapangan ini sebaik-baiknya agar dapat memenuhi harapan semua pihak baik
Politeknik, orang tua maupun masyarakat.

Mengetahui Malang,………….
Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua Program Studi Sistem Kelistrikan

Mochammad Junus, S.T., M.T. Ahmad Hermawan, S.T., M.T.


NIP. NIP.

JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 1 dari 42
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar / Landasan ...................................................................... 3
1.2. Pengertian Praktek Kerja Lapangan ......................................... 3
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .............................................. 4
1.4. Tata tertib.................................................................................. 6

BAB II RENCANA PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN


DAN ORIENTASI INDUSTRI
2.1. Rencana Program Praktek Kerja Lapangan ............................. 6
2.2. Orientasi Industri ..................................................................... 7

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN


3.1. Pengembangan keterampilan.................................................... 12
3.2. Pengembangan Pengetahuan .................................................... 13
3.3. Jurnal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ........................... 14
3.4. Laporan Praktek Kerja Lapangan ............................................ 16
3.5. Petunjuk pembuatan Laporan .................................................. 21

LAMPIRAN
1. Format Surat Keterangan Praktek Kerja Lapangan ................. 27
2. Kriteria Penilaian Praktek Kerja Lapangan.............................. 28
3. Blanko penilaian tes lisan ........................................................ 29
4. Kriteria Penilaian tes lisan ....................................................... 30
5. Permasalahan Peserta Praktek Kerja Lapangan ....................... 31
6. Kalender Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ............................ 32
7. Surat Pernyataan Peserta Praktek Kerja Lapangan .................. 33
8. Daftar Hadir Peserta Praktek Kerja Lapangan ......................... 34
9. Data isian peserta Praktek Kerja Lapangan ............................. 35
10. Bukti kunjungan pembimbing politeknik ................................ 36
11. Pengumuman ............................................................................ 37
JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 2 dari 42
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. DASAR / LANDASAN

1.1.1. UU.RI.Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.

1.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem
pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi, dan tujuan
pendidikan nasional, serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan
berdaya saing dalam kehidupan global.
Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional
adalah: (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu
pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional;
(3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan
global; (4) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
belajar; (5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan
keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan
ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar
yang bersifat nasional dan global; dan (7) mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Terkait dengan visi dan misi pendidikan nasional tersebut di atas, reformasi
pendidikan meliputi hal-hal berikut:
Pertama; penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, di mana dalam
proses tersebut harus ada pendidik yang memberikan keteladanan dan mampu
membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik.
Prinsip tersebut menyebabkan adanya pergeseran paradigma proses pendidikan, dari
paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Paradigma pengajaran yang lebih
menitikberatkan peran pendidik dalam mentransformasikan pengetahuan kepada
peserta didiknya bergeser pada paradigma pembelajaran yang memberikan peran
lebih banyak kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kreativitas
dirinya dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kecerdasan, memiliki
estetika, sehat jasmani dan rohani, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Kedua; adanya perubahan pandangan tentang peran manusia dari paradigma manusia
sebagai sumberdaya pembangunan, menjadi paradigma manusia sebagai subjek
pembangunan secara utuh. Pendidikan harus mampu membentuk manusia seutuhnya
JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 3 dari 42
yang digambarkan sebagai manusia yang memiliki karakteristik personal yang
memahami dinamika psikososial dan lingkungan kulturalnya. Proses pendidikan
harus mencakup: (1) penumbuhkembangan keimanan, ketakwaan,; (2)
pengembangan wawasan kebangsaan, kenegaraan, demokrasi, dan kepribadian; (3)
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) pengembangan, penghayatan,
apresiasi, dan ekspresi seni; serta (5) pembentukan manusia yang sehat jasmani dan
rohani. Proses pembentukan manusia di atas pada hakekatnya merupakan proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Ketiga; Adanya pandangan terhadap keberadaan peserta didik yang terintegrasi
dengan lingkungan sosialkulturalnya dan pada gilirannya akan menumbuhkan
individu sebagai pribadi dan anggota masyarakat mandiri yang berbudaya. Hal ini
sejalan dengan proses pentahapan aktualisasi intelektual, emosional dan spiritual
peserta didik di dalam memahami sesuatu, mulai dari tahapan paling sederhana dan
bersifat eksternal, sampai tahapan yang paling rumit dan bersifat internal, yang
berkenaan dengan pemahaman dirinya dan lingkungan kulturalnya.
Keempat; Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan
nasional, diperlukan suatu acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan
satuan pendidikan, yang antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal berbagai
aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Dalam kaitan ini, kriteria
dan kriteria penyelenggaraan pendidikan dijadikan pedoman untuk mewujudkan: (1)
pendidikan yang berisi muatan yang seimbang dan holistik; (2) proses pembelajaran
yang demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas, dan dialogis; (3)
hasil pendidikan yang bermutu dan terukur; (4) berkembangnya profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan; (5) tersedianya sarana dan prasarana belajar yang
memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik secara optimal; (6)
berkembangnya pengelolaan pendidikan yang memberdayakan satuan pendidikan;
dan (7) terlaksananya evaluasi, akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Acuan dasar tersebut di atas merupakan standar nasional pendidikan yang
dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar
dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang
bermutu. Selain itu, standar nasional pendidikan juga dimaksudkan sebagai perangkat
untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan
yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan
pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya.
Standar nasional pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan
keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
dalam mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi
dan keahlian dalam kerangka otonomi perguruan tinggi. Demikian juga standar
nasional pendidikan untuk jalur pendidikan nonformal hanya mengatur hal-hal pokok
dengan maksud memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan
pada jalur pendidikan nonformal yang memiliki karakteristik tidak terstruktur untuk
mengembangkan programnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan
pendidikan jalur informal yang sepenuhnya menjadi kewenangan keluarga dan
masyarakat didorong dan diberikan keleluasaan dalam mengembangkan program
pendidikannya sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu,
standar nasional pendidikan pada jalur pendidikan informal hanya mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan pengakuan kompetensi peserta didik saja.Kwalitas pendidikan
JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 4 dari 42
perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan
perkembangan pembangunan. Perlu pula terus dikembangkan kerja sama antara
dunia pendidikan dengan dunia usaha/industri dalam rangka ikut peduli memberikan
pendidikan dan pelatihan untuk menambah kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan
terampil bagi pembangunan, sehingga tercipta keterpaduan dengan perencanaan
tenaga nasional.

1.1.3. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan Pada hakekatnya
pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1) pemersatu
bangsa, (2) penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri. Pendidikan
diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk
berpartisipasi dalam pembangunan, dan memungkinkan setiap warga negara untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

1.1.4 Berdasarkan KEPMEN 232 dan Kurikulum Program Studi Teknik Listrik Tahun
2007, bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan relevansi Pendidikan Politeknik
dengan tuntutan pasar kerja, Kebijaksanaan Politeknik adalah melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan untuk itu setiap mahasiswa wajib melaksanakan dan merupakan
mata kuliah.

1.2. PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Praktik Kerja Lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di
sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional
tertentu.

1.3. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


1.3.1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh “Link & Match” antara Politeknik dengan dunia usaha /
Industri.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
d. Memberi pengakuan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Mempersiapkan para mahasiswa untuk belajar bekerja secara mandiri,
bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan berkualitas
sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.

JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 5 dari 42
b. Meningkatkan status dan kepribadian para mahasiswa, sehingga mereka
mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab
serta disiplin tinggi.
c. Memberi kesempatan dan garansi bagi para mahasiswa yang berpotensi
untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif berdasarkan pengakuan
standar Profesi.

1.4. TATA TERTIB.

1.4.1. Kewajiban Siswa


1.4.1.1. Mematuhi peraturan yang berlaku, di industri / bengkel tempat
Praktek Kerja Lapangan
1.4.1.2. Berada ditempat PKL 15 menit sebelum dimulai.
Sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap
tugas-tugas yang diberikan.
1.4.1.3. Memakai seragam kerja lengkap dengan atribut setiap keluar masuk
industri dan berpakaian kerja lengkap dengan atribut Politeknik
setiap melaksanakan PKL.
1.4.1.4. Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri saat pulang.
1.4.1.5. Memberitahu kepada pimpinan unit / pembimbing industri bila
berhalangan hadir atau bermaksud meninggalkan praktik.
1.4.1.6. Membicarakan dengan segera kepada dosen pembimbing, ketua
kelompok atau petugas yang ditunjuk apabila menemui kesulitan-
kesulitan.
1.4.1.7. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwewenang
dalam industri / bengkel apabila terjadi kerusakan atau salah dalam
mengambil bahan / alat.
1.4.1.8. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti
semula apabila akan meninggalkan tempat.
1.4.1.9. Menerima, mengisi dan menyerahkan buku agenda harian kepada
pembimbing.
1.4.1.10. Menyusun Laporan dengan Sistem Kelompok Berdasarkan hasil
Praktek Kerja lapangan.

1.4.2. Larangan Mahasiswa.


1.4.2.1. Mengisap rokok di dalam dan diluar tempat PKL, termasuk
mengkonsumsi minuman dan obat obatan yang dilarang Pemerintah.
1.4.2.2. Menerima tamu pada saat melaksanakan PKL.
1.4.2.3. Mempergunakan fasilitas pesawat telephon di tempat PKL tanpa
seijin petugas / pembimbing industri.

JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 6 dari 42
1.4.2.4. Pindah tempat PKL tanpa rekomendasi Kepala Urusan yang
berwewenang dalam mengatur penempatan.
1.4.2.5. Berkelahi / bertengkar dengan siapapun dan dilarang berambut
gondrong/panjang untuk pria.
1.4.2.6. Khusus untuk perempuan selain di atas juga dilarang:
- Memakai rok
- Memakai sepatu bertumit tinggi
- Memakai perhiasan
- Memakai tata rias / make up yang kurang sesuai dengan kondisi
setempat.

1.4.2.8. Mahasiswa dilarang mengakhiri dalam pelaksanaan PKL sebelum


batas akhir pelaksanaan selesai tanpa sepengetahuan dari politeknik

1.4.2.9. Mahasiswa dilarang mengambil barang yang bukan miliknya untuk


dimiliki tanpa seijin pemiliknya

1.4.3. Sanksi-sanksi
Pelanggaran-pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi sbb :
1.4.3.1. Peringatan secara lisan
1.4.3.2. Peringatan tertulis
1.4.3.3. Pengurangan nilai PKL
1.4.3.4. Dikeluarkan dari institusi tempat PKL dengan nilai Nol.
1.4.3.5. Sanksi akademis yang diatur dalam Buku Pedoman Politeknik

Catatan :

1. Pelanggaran-pelanggaran yang anda lakukan akan merugikan diri sendiri.


Alumni, adik kelas, orang tua, Industri tempat PKLdan Politeknik pada
pelaksanaan PKL mendatang.
2. Industri / bengkel tempat PKL bisa menambah dan mengurangi butir-butir
sesuai dengan kondisi dan situasi setempat.
3. Buku laporan ini harus sudah diserahkan pada petugas yang ditunjuk
Program Studi Teknik Listrik paling lambat 5 hari setelah berakhirnya
pelaksanaan PKL
4. Apabila pada batas akhir waktu yang telah ditentukan, laporan belum juga
diserahkan maka PKL anda dianggap gugur.

JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 7 dari 42
BAB II
RENCANA PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DAN ORIENTASI INDUSTRI

2.1. RENCANA PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI


Tujuan : Dengan membuat rencana pelaksanaan praktek kerja
lapangan diharapkan Mahasiswa akan melaksanakan tugas-
tugasnya dengan terprogram dan sesuai dengan waktu yang
tersedia.
Petunjuk : - Sebelum anda memulai praktek, konsultasikanlah dengan
pembimbing untuk membuat rencana pelaksanaan kegiatan
yang akan dilakukan dengan menggunakan format yang
telah tersedia.
- Isilah format itu dengan perkiraan pada minggu kebarapa
akan anda laksanakan dengan memberi tanda (x) pada
kolom yang sesuai.

2.2. ORIENTASI INDUSTRI


Tujuan dari orientasi industri tempat magang PKL ini hanya untuk menambah
wawasan siswa mengenai dunia usaha / industri, baik mengenai sejarah
berdirinya bidang usaha, proses produksi, pemasaran dan lain-lain.

Tugas : - Dengan wawancara dengan Pimpinan/Pembimbing Industri


buatlah laporan atau catatan mengenai berdirinya industri
sampai dengan pemasaran hasil produksinya.
- Konsultasikan pada Pembimbing setiap hasil
wawancara/catatan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan
industri tempat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL).

2.2.1. Sejarah Berdirinya Industri

PT petrokimia gresik meruoakan proseduren pupuk di indonesia yang


pada awal berdirinya disebut proyek Petrokimia Surabaya (1962).
Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus
1964. Dan mulai berlaku pada tanggal 8 desember 1972, proyek ini
diresmikan oleh presiden Soeharto tanggal 10 juli 1972, yang
kemudian tenggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia
Gresik

Malang , 4 Agustus 2021


Mengetahui : Mahasiswa
Pembimbing Industri Pabrik

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 8 dari 42
DWI SAKTI A.P
2.2.2. Struktur Organisasi

Malang , 4 Agustus 2021


Mengetahui : Mahasiswa
Pembimbing Industri Pabrik

DWI SAKTI A.P

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 9 dari 42
2.2.3. Mengenal Staf dan Karyawan
Petunjuk : Isilah daftar ini melalui wawancara dengan masing-masing
personil yang anda kenal

No Nama Jabatan Keterangan

1 NURIL HUDA , S.H., VP Pengembangan SDM 1


M.M.
2 ALNEO LESAG M,Y Kasi listrik1 SA 2

Malang , 4 Agustus 2021


Mengetahui : Mahasiswa
Pembimbing Industri Pabrik

DWI SAKTI A.P

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 10 dari 42
…..

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 11 dari 42
2.2.4. Mempelajari sistem peminjaman alat, perawatan, penyimpanan dan
sistem permintaan bahan
Petunjuk : - Kutip dan contoh blanko/buku buku yang digunakan
untuk mencatat keluar masuknya bahan serta system
peminjaman alat dari gudang atau tempat penyimpanan
alat.
- Gambar atau sketsalah bentuk tempat penyimpanan alat
atau bahan serta beri keterangan secara singkat
- Berilah keterangan cara perawatan alat/mesin

……………………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………

Malang , 4 Agustus 2021


Mengetahui : Mahasiswa
Pembimbing Industri Pabrik

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 12 dari 42
DWI SAKTI A.P

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 13 dari 42
2.2.5. Mempelajari Sistem Keselamatan Kerja

Petunjuk : - Catat beberapa alat keselamatan kerja yang ada pada


industri/bengkel tempat anda melaksanakan PKL.
- Adakan wawancara dengan karyawan dan catat hasilnya
tentang penggunaan alat, keselamatan kerja dan
peraturan keselamatan kerja yang ada pada
industri/bengkel tempat anda melaksanakan
PKL.
- Lampirkan Foto-foto tentang alat keselamatan kerja
pada laporan PKL saudara, dan berilah keterangan

Malang , 4 Agustus 2011


Mengetahui : Mahasiswa
Pembimbing Industri Pabrik

DWI SAKTI A.P

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 14 dari 42
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1. PENGEMBANGAN KETRAMPILAN


Tujuan : Melalui latihan dibawah bimbingan pengasuh, kepala bengkel dan
tenaga teknisi yang ada, diharapkan Mahasiswa mampu melaksanakan
tugas membantu seluruh kegiatan teknisi dengan menggunakan
fasilitas yang ada di tempat pelaksanaan PKL.

Petunjuk Umum :
1. Lakukan konsultasi dengan pembimbing/kepala bengkel, karyawan dan teknisi
di industri/bengkel tentang pengembangan keterampilan yang anda lakukan.
2. Jika anda menggunakan fasilitas industri/bengkel yang masih asing atau
belum terbiasa, mintalah petunjuk terlebih dahulu kepada operator atau teknisi.
3. Usahakan dengan waktu yang singkat anda melaksanakan PKL itu untuk
selalu minta job atau kegiatan pada pembimbing sehingga setelah pulang PKL
anda mendapat tambahan keterampilan/pengetahuan.
Membantu Karyawan atau Teknisi Memelihara Kebersihan
Tugas : - Memelihara kebersihan peralatan dan ruangan, menyapu
lantai, membersihkan tempat kerja dan merawat
peralatan/mesin.
- Catat/kutip slogan-slogan/gambar-gambar yang selalu
meningkatkan kita tentang kesehatan/kebersihan lingkungan.
Petunjuk: - Hati-hati dalam membersihkan peralatan, jangan sampai ada
yang rusak.
- Persiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan tersebut.
- Gunakan format berikut untuk mencatat setiap kegiatan
memelihara kebersihan .

3.1.2. Membantu Pekerjaan Bagian Pelayanan Alat dan Bahan


Tugas : Setiap siswa bergantian atau per kelompok harus ikut bertugas :
1 Melayani peminjaman/pemakaian alat-alat di ruang alat.
2 Membantu menyiapkan dan menyalurkan bahan yang akan
digunakan untuk keperluan bengkel/maintenance.
Petunjuk: 1. Tanyakan kepada petugas alat (Tool Man) bagaimana
prosedurnya.
2. Pekerjaan administrasi seperti mencatat kerusakan alat yang
mungkin terjadi, mengisi alat dari gudang, pencatatan
pemakaian bahan oleh teknisi untuk keperluan bengkel
termasuk dalam kegiatan pelayanan ini.
3. Gunakan format berikut untuk mencatat setiap kegiatan
pelayanan yang anda laksanakan.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 15 dari 42
4. Buat catatan tentang hal/kejadian penting dan beri
komentar/saran tentang prosedur peminjaman alat.

3.1.3. Membantu bagian Perawatan dan Perbaikan.


Tugas : Setiap mahasiswa harus ikut melaksanakan perawatan rutin
mesin-mesin/alat-alat perkakas atau perlengkapan lainnya di
industri/bengkel yang meliputi :
1. Pembersihan, perlindungan dari kotoran, perlindungan
korosi, pelumasan mesin-mesin / alat-alat.
2. Pelajari Single line diagram dari system kelistrikan tempat
anda PKL.
3. Pengecekan kondisi instalasi listrik, penyetelan atau
perbaikan mesin-mesin atau perlengkapan lainya.
4. Mendeteksi kerusakan/gangguan mesin ataupun instalasi
kelistrikannya.
Petunjuk : 1. Amati keadaan mesin/perkakas untuk diidentifikasi,
perawatan rutin apakah yang harus diberikan.
2. Konsultasikan dengan pembimbing/teknisi tentang rencana
kegiatan perawatan rutin yang hendak dilaksanakan.
3. Gunakan format berikut untuk mencatat kegiatan perawatan,
rutin yang hendak anda laksanakan.
4. Tambahkan sendiri macam kegiatan yang belum tercantum
pada format.
5. Konsultasikan dengan pembimbing setiap menyelesaikan
pekerjaan.

3.1.4. Membantu Pekerjaan Bagian Operator/Teknisi


Tujuan : Agar mahasiswa mampu mengoperasikan dan menggunakan
peralatan/perkakas fasilitas praktik yang ada pada
industri/bengkel tempat pelaksanaan PKL
Tugas : 1. Mintalah kepada petugas operator di industri agar anda
diberi tugas mengerjakan pekerjaan mengoperasikan atau
menggunakan peralatan/fasilitas yang ada di
industri/bengkel.
2. Catat hal-hal yang penting waktu anda mengerjakan
pekerjaan tersebut pada format yang tersedia.
3. Ambil salah satu pekerjaan yang anda lakukan sebagai judul
laporan PKL (missal : Cara Mengganti bearing pada motor-
motor listrik , Cara/langkah –langkah pemeliharaan ,
mingguan/bulanan dari peralatan-peralatan di switch yard ).
Mulai dari persiapan sampai Finishing (penyelesaian).
Petunjuk : 1. Baca buku-buku/Text Books aslinya yang sesuai dengan
pekerjaan yang anda hadapi.
2. Gunakan alat/mesin yang sesuai dengan pekerjaan yang anda
lakukan.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 16 dari 42
3. Baca petunjuk penggunaan ( original instruction manual )
alat/mesin selama melaksanakan pekerjaan.
4. Minta petunjuk pada operator cara pemakaian alat/mesin
yang akan anda gunakan.
5. Bekerjalah dengan selalu mengerjakan unsur-unsur
keselamatan kerja (K3) Safety first.

3.2. PENGEMBANGAN PENGETAHUAN


Tujuan : Buku merupakan sumber dan informasi pengetahuan melalui
latihan, mempelajari, menterjemahkan dan membuat pengumuman
dari buku-buku, majalah, brosur yang ada di industri sesuai dengan
spesialisasinya. Mahasiswa dapat mengembangkan
pengetahuannya dari yang didapat di Politeknik.
Tugas : 1. Membuat daftar inventaris referensi buku-buku, majalah brosur-
brosur yang ada di industri / bengkel
2. Mempelajari buku-buku, brosur dan majalah yang sesuai dengan
spesialisasinya.
3. Membuat ringkasan (terjemahan) dari judul buku yang paling
disukai.
Petunjuk : 1. Bawalah selalu kamus bahasa Inggris Indonesia yang lengkap.
2. Mintalah kepada pembimbing industri daftar buku-buku, brosul
atau majalah yang sesuai dengan spesialisasi anda. Buatlah
daftar inventarisasinya dengan menggunakan format yang ada.
3. Ambilah salah satu judul buku, brosur atau majalah dari
inventaris yang paling anda sukai, pelajari, kutiplah daftar
isinya pada format yang ada bila perlu bisa ditambahkan
formatnya.
4. Buatlah resume, ringkasan tiap-tiap bab yang dipelajari tersebut
pada format yang ada bila perlu bisa ditambahkan formatnya.
Ringkasan / Kutipan Isi Buku, Brosur, Majalah ( aslinya ) :
1 a. Judul Buku : ............................................................................................................
b. Karangan : ............................................................................................................
c. Terbitan : ............................................................................................................
d. Ringkasan : ............................................................................................................
............................................................................................................
2 a. Judul Buku : ............................................................................................................
b. Karangan : ............................................................................................................
c. Terbitan : ............................................................................................................
d. Ringkasan : ............................................................................................................
............................................................................................................

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 17 dari 42
NB. Buku-buku / majalah tersebut disesuaikan dengan lingkup perkerjaan yang
dihadapi.

3.3. JURNAL PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN


Petunjuk : 1. Isilah kolom-kolom yang tersedia dengan jenis pekerjaan dan
tanggal pelaksanaannya.
2. Kemudian uraikan secara singkat pekerjaan tersebut untuk bahan
penyusunan laporan nanti.
3. Tunjukkan pada pembimbing industri setiap akhir minggu jurnal
anda dan mintalah tanda tangan jika penulisan anda sudah
dianggap benar.
4. Mintalah petunjuk pada pembimbing industri / bengkel jika
untuk menguraikan, anda merasa kesulitan
5. Gunakan lembar jurnal tambahan jika kolom yang tersedia
kurang (tidak cukup).
CONTOH ISI LAPORAN
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI LISTRIK

Bidang Pekerjaan : Perawatan Berkala ( harian, bulanan, tahunan )

1. Materi pekerjaan : Perawatan panel distribusi

2. Gangguan : Tegangan turun, waktu on / off timbul bunga api

3. Jenis pekerjaan : Memeriksa sambungan kontak, saklar, sekering MCB


dan membersihkannya

4. Pembongkaran : - Melepas hubungan sumber listrik


- Membuka tutup panel
- Memeriksa, menguji semua sambungan kelistrikan
- Memeriksa, menguji saklar, MCB, Sekering, NFCB,
dsb.
- Memeriksa dan menguji meter ukur

5. Pemeriksaan : Isi panel kotor penuh debu dan saklar-saklar penuh


kerak

6. Perbaikan : - Dibersihkan dengan kuas


- Ditiup kompresor pada seluruh bagian hingga bersih
- Kerak-kerak diamplas, sikat baja
- Kontak, saklar permukaan diratakan hingga baik
- Menguji sambungan kokoh mekanis dan elektrolis

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 18 dari 42
7. Pemasangan : - Menguji sambungan dengn multi tester
- Munguji kontak-kontak saklar dengan multi tester
- Menguji tahanan isolasi dengan megger

8. Hasil : Percikan api berkurang, rugi tegangan berkurang

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 19 dari 42
Bidang Pekerjaan : Relay Out Instalasi Daya

1. Meteri pekerjaan : Servis dan pembenahan instalasi

2. Gangguan : Tagangan beban menurun dan seringan gangguan


tegangan hilang

3. Jenis pekerjaan : Membongkar dan memasang kembali instalasi

4. Pembongkaran : - Menggambar ulang instalasi


- Membongkar instalasi lama

5. Pemeriksaan : - Kondisi instalasi


- Pemeriksaan tahanan isolasi menurun
- Instalasi sudah tua dan membahayakan

6. Perbaikan : Mengganti kabel-kabel instalasi dan bagian-bagian


komponen yang sudah tak layak pakai

7. Pemasangan : - Memperbaiki dan servis komponen yang layak pakai


- Menginstalasi kembali

8. Hasil : Instalasi daya normal kembali

Malang., 4 agustus 2020


Mahasiswa

DWI SAKTI A.P


…………………………………………….

Mengetahui :
Pembimbing Industri/Instansi Pembimbing Politeknik

NURIL HUDA , S.H., M.M. Muhammad Fahmi Hakim S.T.,M.T

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 20 dari 42
SISTEMATIKA DAN TATA TULIS LAPORAN
3.1 Pola, Sampul, Kertas, dan Ukuran Huruf
3.1.1. Pola
Pola penulisan laporan orentasi memakai "Pola lurus", konsekwensinya setiap
awal alinea masuk 5 (lima) ketuk huruf. Jarak antara alinea satu dengan alinea
yang lain 2 (dua) spasi, begitu pula jarak antara judul subbab dengan baris di atas
maupun dibawahnya. Jadi ini sama dengan jarak antar baris (2 spasi).
3.1.2. Sampul (Cover)
Cover (halaman judul) laporan orientasi Jurusan Teknik Elektro Program
Studi Teknik Listrik berwarna kuning. Urutan unsur dan tata tulisnya periksa
contoh halaman judul pada lampiran.

3.1.3. Kertas
Kertas yang dipakai berjenis HVS (berat 70-80 gram), warna putih, dan
berukuran A4

3.1.4. Ukuran Huruf


Penulisan laporan orientasi harus menggunakan komputer dengan
menggunakan program Word prosesor antara lain : Wordstar, Chiwriter atau
Microsoft Word dengan menggunakan kaidah penulisan yang ada. Tipe huruf
untuk printer komputer adalah "roman".
Jumlah Tugas akhir adalah rangkap 3 (tiga) dengan rincian :
Satu (1) eksemplar untuk mahasiswa bersangkutan
Satu (1) eksemplar untuk perpustakaan jurusan
Satu (1) eksemplar untuk arsip Program Studi.

3.2 Margin dan Spasi


3.2.1. Margin
a.Batas kiri : 4 cm (jarak antara tepi kiri kertas dengan awal tulisan/nomor
rincian masalah bukan nomor bab).
b. Batas kanan : 3 cm jarak antara akhir tulisan (terpanjang) dengan tepi kanan
kertas.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 21 dari 42
c.Batas atas : 3 cm jarak antara nomor halauan dengan tepi kertas dan 2,5-3
jarak antara baris pertama dengan nomor halaman diatasnya.
d. Batas bawah : 3 cm jarak antara nomor halaman jika ada judul bab nomor
halaman ditaruh di bawah) dengan tepi bawah kertas. Sedangkan jarak baris
terakhir dengan nomor halaman 2,5-3 spasi. Bila tak ada nomor halaman jarak
antara baris terakhir dengan tepi bawah kertas 3 cm.

3.2.2. Spasi
a.Jarak antara baris satu dengan yang lain, 2 spasi.
b. Jarak antara alinea satu dengan alinea lainnya 2 spasi.
c.Jarak antara judul sub bab (misal latar belakang masalah) dengan awal alinea 2
spasi, demikian juga jarak antara alinea akhir dengan tepi bawah kertas 3 cm .
d. Jarak antara judul bab dengan judul sub bab 2 spasi.
e.Jarak antara nomor halaman yang ada di halaman bagian atas dengan baris,
2,5-3 spasi.
f. Jarak antara akhir baris dengan nomor halaman yang ada di halaman bagian
bawah, 2,5-3 spasi.
g. Jarak antara baris terakhir dengan judul tabel berikutnya.
h. Jarak antara judul tabel dengan tabel 2 spasi, bila judul lebih dari satu baris
maka jaraknya 1,5-2 spasi.
i. Jarak antara sumber kutipan, tabel/gambar dengan baris kalimat berikutnya,
2,5-3 spasi.
j. Jarak antara garis batas baris dengan sumber kutipan pada catatan kaki, 1-1,5
spasi.
k. Jarak antar surnber kutipan yang ada pada catatan kaki, 1 spasi.
l. Jarak antara baris terakhir dengan gambar berikutnya, 2,5-3 spasi sedangkan
jarak antara gambar dengan judul gambar dibawahnya 2 spasi, begitu juga
jarak antara sumber kutipan gambar dengan judul gambar di atasnya.
m.Jarak antara kata satu dengan kata lainnya satu ketuk huruf (tidak boleh lebih
dari satu ketuk huruf).

3.3 Penomoran dan Nomor Halaman


3.3.1. Penomoran

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 22 dari 42
a.Penomoran rincian masalah pada setiap bab memakai penomoran gabung
artinya memakai angka Arab, angka Romawi besar, huruf besar, huruf kecil,
dan tanda baca. Tanda baca titik dan kurung diletakkan di akhir bilangan huruf
nomoran. Tanda tersebut sebagai pembeda antara angka dengan penomoran,
bandingkan contoh angka dan nomor di bawah :

angka penomoran
1 1.
2 2.

Penerapan penomoran, periksa pada contoh daftar isi.


b. Nomor bab ditulis memakai angka Romawi besar (1, 11, 111 dan sebagainya)
yang didahului kata " BAB ".
c.Nomor tabel ditulis memakai angka Arab (1, 2, 3) tanpa didahului nomor bab.
Contoh : Tabel 1. Tingkat Kecerdasan Mahasiswa
Tabel 2. Tingkat Kecermatan Mahasiswa
Tidak boleh ditulis menjadi :
Tabel 2.1. Tingkat Kecerdasan Mahasiswa
Tabel 2.2. Tingkat Kecermatan Mahasiswa
Penomoran tabel 2.1. dan sebagainya dipakai dalam buku acuan, biasanya
dalam satu bab berisi banyak tabel. Sedangkan pada Tugas akhir, penomoran
tabel diurut dari nomor I bab I sampai nomor terakhir pada bab akhir, dan
setiap bab biasanya berisi tabel sedikit.
d. Nomor gambar penulisannya sama dengan nomor tabel.

3.3.2. Nomor Halaman


Nomor halaman bagian awal (dan halaman motto sampai daftar lampiran)
berupa angka Romawi kecil (i, ii, iii) dan diletakkan di halaman bagian bawah
bila ada judul sub bagian awal. Nomor halaman bagian isi (misal dari
pendahuluan sampai akhir) berupa angka Arab (1, 2, 3). Bila ada judul bab,
nomor halaman ditandai di bagian bawah halaman, jika tidak ada judul bab,
nomor halaman ditandai di bagian atas halaman.

3.4. Uraian Tata Tulis Tugas akhir

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 23 dari 42
3.4.1. Tata Tulis Judul
a.Judul Tugas akhir, judul bab dan judul sub bagian awal (misal kata pengantar)
ditulis memakai huruf besar semua tanpa garis bawah dan tidak boleh diakhiri
tanda baca titik Istilah asing yang ada didalamnya diletakkan di antara tanda
baca petik (“…”). Kata "BAB" harus dicantumkan pada judul bab, sebab
Tugas akhir ditulis memakai pola lurus. Contoh ada pada halaman judul. Kata
partikel (di, ke, dari, pada, ini, telah, sudah) yang berada dalam judul ditulis
memakai huruf kecil Biasanya dengan pertimbangan demi kepraktisan
penulisan, kesejajaran bentuk huruf, dan keindahan kata tersebut ditulis
memakai huraf besar semua.
b. Judul subbab/rincian bab ditulis memakai huruf besar setiap awal kata, kecuali
kata depan (di, ke, dari) serta kata sambung yang ada di dalam judul. Ini tidak
boleh digarisbawahi dan tidak boleh diakhiri tanda baca titik.
Contoh :

BAB I. PENDAHULUAN

<< 4 cm >> 1.1. Latar Belakang Masalah

c.Judul tabel ditulis memakai huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata depan
dan kata sambung dan tidak boleh diakhiri tanda baca titik. Judul tabel
diletakkan di atas tubuh tabel. Bila tabel berupa kutipan, maka sumbernya
diletakkan di bawah tubuh tabel bukan di kaki halaman. Tanda asterik (*)
diletakkan di akhir judul tabel setengah spasi di atas judul. Tanda tersebut
harus sama dengan yang ada pada sumber kutipan.
Contoh :
Tabel 1.
Daftar Kompensasi Mahasiswa *)
Nama Jumlah jam Jumlah menit Petugas

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 24 dari 42
*) Sumber kutipan meliputi nama pengarang, judul artikel dipetiki (bila bukan
buku) judul pustaka/ majalah/ surat kabar (digaris bawahi), penerbit (jika
ada), tahun terbit, dan nomor halaman.
d. Judul gambar ditulis seperti judul tabel. Judul gambar diletakkan di bawah
gambar. Sumber kutipan tabel diletakkan di bawah judul gambar. Tanda
asterik, misal tanda bintang ditaruh di akhir judul gambar/tabel setengah spasi
di atas baris jika gambar/tabel berupa kutipan.
Contoh :

Gambar 1. Peta Medan Gelombang TEM *)


*) Kraus and Carver, Electromagnetic, Second Edition, Mc Graw Hill, New
York, 1963, halaman 364.
Kutipan tabel dan gambar berbeda dengan kutipan kalimat. Setiap
gambar, baik gambar rangkaian maupun diagram blok tidak boleh diberi
kolom nama (yang berisi nama. penggambar, nama gambar, tanggal, ukuran).
Kolom gambar tidak boleh dipakai dalam karya tulis ilmiah, kecuali berupa
gambar tugas suatu kuliah atau gambar yang dilampirkan. pada Laporan
Orientasi.

3.4.2. Tata Tulis Kata, Singkatan dan Kalimat


a.Singkatan kata (misal : dsb, yg, dst.) tidak boleh dipakai dalam kalimat pada
Laporan Orientasi, kecuali singkatan besaran satuan (misal: m, kW, km).
b. Setiap awal kalimat harus ditulis memakai huruf besar dan pada akhir kalimat
diberi tanda baca titik.
c.Kata asing yang ada dalam kalimat harus diletakkan di antara tanda petik atau
ditulis memakai huruf miring (kursif) demikian pula istilah khusus.
Contoh :
Saluran "waveguide" biasanya dipakai dalam transmisi gelombang mikro
(pendek).
d. Kata asing yang dirangkai dengan awalan atau akhiran bahasa Indonesia harus
diberi tanda hubung.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 25 dari 42
Misal: di-"supply" di-"cowiter"
e.Kata depan (di, ke, dari) ditulis terpisah dari kata keterangan tempat.
Misal : di meja ke depan dari kanan
f. Kata "di mana, yang mana, apa, dan bagaimana" tidak boleh dipakai dalam
kalimat berita.

Contoh salah :
1) Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan apa yang
disebut gelombang elektromagnetik.
2) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, dimana satu sama.
lainnya tegak lurus pada arah penjalarannya.,
Bandingkan dengan kalimat di bawah:
3) Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan gelombang
elektromagnetik.
4) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, keduanya tegak lurus
pada arah penjalarannya.
g. Penulisan angka/bilangan yang dirangkai dengan awalan dan akhiran (salah
satunya) maka harus diberi tanda hubung.
Contoh : ke-20-an, uang 10-an atau uang sepuluhan.
ke-10, abad 20-an atau abad dua puluhan.
h. Angka (bilangan) yang dapat dinyatakan dengan satu kata atau dua kata yang
ada di dalam kalimat harus ditulis memakai huruf kecuali, diikuti rincian.
Contoh :
1) Ada sepuluh mahasiswa yang mengikuti kuliah.
2) Dua tenaga pengajar mendapat kesempatan belajar di Bandung.
Bandingkan dengan contoh nomor 3) yang ada di bawah ini :
3) Data Tugas akhir ini terdiri dari 4 buah yaitu (a) 2 data utama yang berasal
dari guru dan siswa, (b) 1 buah data tambahan dari wali kelas, dan (c) 1
buah data tambahan dari orang tua siswa.
i. Angka/bilangan yang terdapat pada awal kalimat harus ditulis memakai huruf,
jika perlu susunannya diubah sehingga bilangannya berada di tengah kalimat.
Contoh :
1) Dua tahapan awal dalam. penyusunan Tugas akhir ialah pengajuan judul
dan pencarian dosen pembimbing.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 26 dari 42
2) Pengajuan judul dan pencarian dosen pembimbing merupakan dua tahapan
awal dalam penelitian.
j. Kata dasar bersuku satu bila mendapat awalan diperlakukan seperti kata dasar
bersuku lebih dari satu, dengan demikian tidak boleh diberi sisipan.

Contoh : Contoh salah :


me + las → melas mengelas
mem + bor → membor mengebor
men + cat → mencat mengecat
men + cat + kan → mencatkan mengecatkan
me + las + kan → melaskan mengelaskan
mem + bor + kan → memborkan mengeborkan
pe + las + an → pelasan pengelasan
pern + bor + an → pemboran pengeboran
pen + cat + an → pencatan pengecatan

Kata "mengelas, mengebor dan mengecat" disebut bentuk yang salah,


demikian pula kata "pengelasan, pengecatan dan pengeboran. Dalam bahasa
Indonesia tidak ada awalan menge- padahal kata dasarnya las, bor dan cat".
Terjadinya bentuk tersebut karena pengaruh bahasa Jawa "ngecet, ngebor dan
ngelas", sebab dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata kerja biasanya
dengan cara menghilangkan awalannya. Akibatnya, seakan-akan bentuk dasar
kata tersebut dalam bahasa Indonesia "ngecat, ngebor dan ngelas", sehingga
bila diberi awalan menjadi "mengecat, mengelas, dan mengebor". Perlu
disadari bahwa komunikasi dalam bahasa Jawa yang dipentingkan
komunikatifnya (dapat dipahami) maknanya, sehingga bentuk katanya tidak
diperhatikan.
k. Jarak antara kata (jarak antara kata yang satu. dengan yang lain) satu ketuk
huruf tidak boleh lebih. Tugas akhir yang dipentingkan adalah isi yang ada
didalamnya dan tata tulisnya sehingga tidak sama dengan majalah atau surat
kabar (biasanya jarak antara kata satu dengan yang lainnya lebih dari satu
ketuk huruf).

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 27 dari 42
l. Laporan Orientasi yang ditik memakai pola lurus kiri kanan (Right & Left
Justification).

3.5 Tata Kutip Pustaka


Proses pengutipan pustaka dalam Laporan Orientasi memakai kutipan alternatif.
Tata kutip pustaka sebenarnya dapat dirinci menjadi tiga bagian besar, yaitu
kutipan gambar, kutipan rumus dan kutipan kalimat. Proses pengutipan gambar,
tabel, diagram dan grafik silakan periksa nomor F. Sedangkan kutipan rumus dan
kalimat seperti uraian berikut.

3.5.1. Tata Kutip Rumus/Dalil


Proses pengutipan rumus/dalil tidak seperti kutipan kalimat, sehingga sumber
acuan tidak perlu dicantumkan dalam kaki halaman. Pengutipan rumus harus
tepat/benar sesuai dengan aslinya, tidak boleh diubah. Setiap kutipan rumus harus
diberi nomor urut dimasukkan dalam tanda hubung yang diletakkan di akhir baris
lurus (sejajar) dengan huruf terakhir yang ada pada baris diatasnya. Penomoran
ini bisa diurut dari bab I sampai bab terakhir atau setiap bab nomornya dimulai
dari satu. Nomor urut kutipan tidak boleh didahului nomor bab.
Contoh :
Jika V dan I merupakan fungsi dari x dan t maka diperoleh :

(1)

Keterangan:
Zo = …………
V = …………
Z = …………
I = …………
Sumber kutipan rumus harus dicantumkan pada daftar pustaka, tapi tidak
dicantumkan pada catatan kaki,

3.5.2. Tata Kutip Kalimat/Alinea


a.Kutipan alternatif disebut juga dengan istilah kutipan campuran isi dan kutipan
langsung. Maksudnya, pengutipannya harus sesuai dengan tulisan aslinya
khusus isinya tetapi tanda baca, tata kata, dan tata kalimatnya boleh berbeda .

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 28 dari 42
Persyaratan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan kutipan langsung adalah
setiap kutipan harus dinomori memakai angka Arab (1) atau huruf kecil yang
diletakkan diakhir kutipan setengah spasi di atas baris. Nomor tersebut
dimasukkan tanda kurung, setengah kurung, atau tanpa keduanya. Penomorannya
berlaku untuk tiap bab atau berlaku dalam satu Laporan Orientasi
3.5.3. Pengulangan Penyebutan Kutipan
Pengulangan ini meliputi istilah ibid., loc. cit. dan op. cit.
a. Istilah ibid. (Ibidum) digunakan bila dua kutipan diambil dari sumber yang
sama dan dipakai secara berurutan. Pada sumber kutipan nomor 2
dicantumkan nama penulis singkatan ibid. bila halamannya sama dengan
kutipan sebelumnya, tapi jika nomor halamannya berbeda harus diikuti nomor
halaman.
Contoh Pengulangan Kutipan yang Sama (Ibid.) :
Harus diakhiri perkembangan teknologi elektronika sangat pesat. Hal
itu ditandai oleh teknologi mikro elektronika termasuk 'produknya',
1)
yaitu komputer (HME ITB, 1997 : 3331). Bukti lainnya yaitu
berkembangnya teknologi mikro elektronika yang penerapannya telah
diaplikasikan pada peralatan elektronik, baik untuk keperluan industri
maupun keperluan rumah tangga serta instrumen yang lebih canggih
seperti, personal komputer dan peralatan komunikasi. Dengan aplikasi
tersebut, terlihat bahwa peralatan-peralatan elektronika cenderung
semakin kompak, ringkas serta hemat energi. Teknologi elektronika
dan alat-alat yang mengaplikasi teknologi elektronika, maupun antara
alat-alat tersebut saling membantu dalam proses perkembangan
teknologi elektronika. Sebagai gambaran pernyataan (HME ITB,
Ibid.) di bawah ini cukup dapat menunjang.
Komponen mikroelektronika dibuat dengan bantuan komputer
selanjutnya komponen mikroelektronika tadi (digunakan untuk
membuat komputer dengan kemampuan lebih hebat, yang dapat
digunakan untuk mendesain komponen mikroelektronika yang lebih
canggih, begitu seterusnya. 2)
Catatan :
Sumber kutipan secara lengkap seperti di bawah ini tidak boleh ditulis di
kaki halaman, tetapi harus ditulis di daftar pustaka.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 29 dari 42
1)HME ITB, “Indutri Elektronika Indonesia Selayang Pandang”
2)Ibid

b. Singkatan loc. cit. (loco citato) dipakai bila dua kutipan diambil dari sumber
yang sama dan halaman yang sama, tetapi telah diselingi oleh kutipan dari
sumber yang berbeda.
Contoh Pengulangan Loc. Cit. :
2.1. Pengertian Pintu Otomatis
Pintu otomatis merupakan pintu ajaib kata orang yang belum
mengetahui cara kerjanya. Sebab pintu dapat membuka dengan
sendirinya selagi ada orang akan lewat. (Bambang R, 2005 :
3004) mengungkapkan bahwa perangkat mekanik dan proses
asambler artinya proses mengubah program yang dinyatakan
dalam kode mnemonik menjadi bahasa mesin yang dinyatakan
dalam kode hexa.1) Prototipe pintu otomatis merupakan
perkembangan dari sistem otomatis. Alat ini memakai sensor
infra merah sebagai penyensor orang yang akan masuk.
Komponen sensor ini memang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari- hari, seperti publik TV (P. David, 2001:16)
yang merupakan acara TV biasa yang dipancarkan memakai
2)
gelombang VHF dan UHF jarak jauh. Dengan hanya
menambah rangkain kontrol untuk motor dapat digunakan
mengendalikan pintu dengan arah gerakan membuka dan
menutup.
Program asembler merupakan langkah awal dalam rangkaian
elektronik, sehingga dapat mengubah program dalam bahasa
asembli menjadi modul obyek yang secara langsung dapat
dimanfaatkan (Bambang R., Loc. Cit.). 3)
Catatan :
Sumber kutipan secara lengkap seperti di bawah ini tidak boleh ditulis di
kaki halaman, tetapi harus ditulis di daftar pustaka.
1)Bambang R., “Merancang Program Asambler”, Elektron, no. 30, 2005,
halaman 3004.
2)P. David, “TV Cable”, Quad. No. 30, Malang, 2001, halaman 16.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 30 dari 42
3)Bambang R., loc. Cit.
c. Istilah op. cit. dipakai bila dua kutipan diambil dari sumber yang sama tapi
halamannya berbeda dan telah diselingi kutipan dari sumber yang berbeda.
Contoh Pengulangan Op. Cit. :
2.2. Robot Sesuai dengan Kehidupan
Robot merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi
yang sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui. Pada
dasarnya robot terdiri dari tiga bagian yaitu: tangan, kaki, dan
kepala. Setiap bagian dapat digabung menjadi satu kesatuan dan
dapat dikendalikan oleh komputer sebagai otaknya. Robot
merupakan teknologi terpadu dan dapat membantu manusia
dalam segala pekerjaan.
Bila ditinjau di negara-negara maju/industri (Daryono, 2004 :
36), pemaknian robot merupakan suatu kecenderungan, terutama
di industri besar dan pabrik-pabrik. Ini terjadi karena ada tuntutan
mutu dan produksi yang tinggi.
Sebab dengan adanya ini dapat menjamin mutu yang andal
harga murah, dan mudah dioperasikan di segala tempat. Wiranto
Arismunandar (1998 : 10) menyebutkan :
Hadirnya mikro komputer dapat memadu harga murah,
ukuran kecil, ringan, mutu baik, memikat dan menjadikan
pekerjaan lebih ekonomis, baik di kantor, laboratorium maupun
di tempat perbelanjaan. 2)
Di samping manfaat yang banyak, robot menimbulkan
dampak negatif Dengan otomatisasi (Daryono, op. cit., 40) setiap
pekerjaan akan bisa menggeser tenaga kerja manusia. 3
Walaupun begitu, keberadaan robot dapat menjadi produktivitas,
efektivitas dan ketepatan yang tinggi dalam kehidupan manusia
sekarang/masa yang akan datang.
Catatan :
Sumber kutipan secara lengkap seperti di bawah ini tidak boleh ditulis di
kaki halaman, tetapi harus ditulis di daftar pustaka.
1)Daryono dkk., “Bila Si Lengan Besi Digunakan di Industri”, Teknologi,
No. 2, Juni 2004, halaman 36.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 31 dari 42
2)Wiranto A., “Buatan Manusia, Tetap Menjadi Sahabat Manusia”,
Teknologi, No. 20, Juni 2004, halaman 10.
3)Daryono dkk op. cit., halaman 40.
3.6 Penyajian Halaman Judul
Judul Laporan Orientasi ditulis memakai huruf besar semua. Istilah asing yang
ada didalamnya diletakkan di antara tanda petik atau ditulis memakai huruf miring.
Unsur-unsur yang ada dalam halaman judul diharapkan ditata membentuk piramida
terbalik dengan urutan seperti contoh.
Judul Laporan Orientasi diletakkan pada urutan pertama dengan alasan, judul
merupakan satu-satunya unsur halaman judul yang mengandung masalah.
Fungsinya, dapat dipakai sebagai dasar pencarian pustaka yang relevan dengan
masalah yang akan dibahas dan sebagai alat pencek terhadap
kebaruan/pengulangan masalah yang dibahas.
Halaman judul dihitung sebagai halaman pertama tetapi nomor halamannya
tidak dicantumkan di sini. Pertimbangannya, untuk menjaga keindahan karena
nomor halaman ini berupa angka Romawi kecil (i).Contoh halaman judul lihat di
balik

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 32 dari 42
3.7 Penyajian Halaman Pensahan
Halaman pensahan berfungsi sebagai bukti keabsahan Laporan Orientasi sebagai
karya ilmiah dan sebagai indikator bahwa mahasiswa (penulis) telah menyelesaikan
orientasi perusahaan, selain itu perlu diketahui oleh ketua jurusan.
Komponen yang ada dalam halaman judul ialah :
a. Judul Laporan Orientasi
b. Pernyataan pensahan.
c. Tempat dan waktu pensahan.
d. Pejabat yang mensahkan (tanda tangan dan nama terang serta NIP).
e. Diketahui ketua jurusan.
f. Nomor halaman memakai angka Romawi kecil.
3.8 Penyajian Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan media bagi penulis untuk mengungkapkan
pengalamannya baik rasional maupun irasional selama. penyelesaian Laporan.
Pengalaman irasional dikaitkan dengan kekuatan Tuhan. Karena itu, pada alinea
pertama ada pemyataan syukur kepada Tuhan dan sesuai dengan isi Pancasila.
Pengalaman rasional, baik yang berkaitan dengan pembimbing, kawan dan orang
tua.
Unsur-unsur kata pengantar yaitu :
1. Judul kata pengantar ditulis memakai huruf besar semua.
2. Pernyataan syukur kepada Tuhan.
3. Tujuan penulisan (jika perlu) sesuai dengan yang ada di halaman judul.
4. Pernyataan terima kasih kepada para pembantu (pembimbing, kawan, dan
orang tua).
5. Harapan penulis.
6. Tempat dan waktu.

3.9 Penyajian Daftar Isi


Pada daftar isi, judul bab dan kata bab ditulis memakai huruf besar semua tanpa
digarisbawahi. Nomor bab ditulis memakai angka Romawi besar (I, II, III). Judul
sub-bab dan rincian selanjutnya ditulis memakai huruf besar setiap awal kata,
kecuali kata sambung dan kata depan. Penomorannya memakai huruf besar, angka
Arab, huruf kecil dan seterusnya. Judul sub bagian awal Laporan Orientasi
penulisannya seperti judul bab. Untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 33 dari 42
3.10 Penyajian Daftar Tabel/Gambar
Daftar tabel/gambar dibuat bila dalam laporan minimal ada sepuluh tabel gambar.
Istilah asing yang ada dalam judul tabel/gambar diberi tanda petik (ditulis memakai huruf
miring). Perbedaan penomoran dan penjumlahan bersusun terletak pada peletakan angka.
Dalam penjumlahan bersusun, angka satuan diluruskan dengan angka satuan. Sedangkan
dalam penomoran bersusun, angka satuan harus diluruskan dengan puluhan (dan
seterusnya) bila sampai pada nomor puluhan.
Gambaran di bawah ini mungkin dapat membantu menambah kejelasan uraian.
Contoh salah : Contoh benar : Contoh penjumlahan :

1. 1.
2. 2. 1
… …. 22
10. 10. 313 +
11. 11.
Penerapan penomoran dalam daftar gambar/tabel periksa di bawah.

Contoh Daftar Gambar :

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Pembilasan Melintang................................................................................ 1
2. Pembilasan Memanjang............................................................................. 2
3. Pembilasan Membalik................................................................................ 10
4. Pembilasan Memutar................................................................................. 22
5. Pembilasan Menggantung.......................................................................... 29
10. Diagram PV Konstan............................................................................... 50

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 34 dari 42
3.11 . Contoh Penyajian Bab Pendahuluan
3 cm

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Uraian yang dapat dimasukkan pada bagian ini diwujudkan ke dalam seperangkat
pertanyaan seperti dibawah. Bagaimanakah perkembangan teknologi saat ini,
khususnya yang berkaitan dengan bidang teknik listrik ? Jawaban pertanyaan tadi
merupakan uraian yang dapat dimasukkan dalam bagian pertama latar belakang.
Uraian yang ditampilkan harus didukung oleh kutipan pendapat yang diambil dari
sumber acuan (majalah, surat kabar, buku, buletin, dan sebagainya). Adakah Tugas
akhir yang berisi bahasan yang mirip (hampir sama) dengan masalah yang akan
dibahas oleh penulis ? Jika ada, jelaskan rincian masalahnya dan jelaskan
perbedaannya. Gunanya untuk menghindari pembahasan ulang terhadap masalah yang
sama.

1.2. Tujuan
Kemukakan tujuan analisa secara rinci, ringkas, serta jelas. Tujuan berkaitan erat
dengan masalah yang dibahas. Karena itu, rincian tujuan harus sama dengan rincian
masalah. Ringkas serta jelas artinya kalimat/bahasa yang digunakan pendek (tidak
berbelit-belit), sehingga makna yang dimaksud mudah dipahami.
Misal :
Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas akhir ini ialah ingin mengetahui pengaruh
UPS pada :
1) Kestabilan catu daya listrik.
2) Kestabilan tegangan.
3) Kestabilan frekuensi.

1.3. Batasan Masalah


Masalah yang dibahas harus dikemukakan secara rinci dan jelas. Rincian dan
kejelasannya dapat memberikan gambaran tentang pustaka yang akan dipakai sebagai
dasar pembahasan. Jika Tugas akhir berisi tentang pembuatan alat, maka harus dirinci
komponen yang digunakan.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 35 dari 42
1.4. Sistematika Pembahasan
Bagian ini berisi tentang garis besar bahasan yang ada setiap bab. Gambaran garis
besar ini diwujudkan dalam bentuk kalimat, dengan demikian isinya berbeda dengan
daftar isi.

1.5. Penjelasan Istilah


Kata-kata yang dipakai dalam judul Tugas akhir harus dijelaskan maknanya.
Sehingga dapat dihindari adanya salah arti antara penulis dengan pihak lain.

3 cm

3.12 Penyajian Daftar Pustaka


Daftar pustaka terdiri dari 3 komponen yaitu (1) judul daftar pustaka, (2) isinya, dan (3)
nomor halaman. Judul daftar pustaka sederajad dengan judul bab, karena itu
tata-tulisnyapun sama. Nomor halamannya ditulis memakai angka Arab dan diletakkan di
kaki halaman bila ada judul daftar pustaka. Jika tidak ada judul tersebut, maka nomornya
diletakkan di halaman bagian atas.
Isi daftar pustaka berupa sejumlah pustaka pustaka yang dipakai/digunakan sebagai
acuan dalam Tugas akhir. Pustaka ini bisa berupa : buku, majalah, surat kabar, Tugas
akhir, buku pedoman dan lain-lain.
Persyaratan penyusunannya :
1. Setiap pustaka tidak boleh dinomori, baik berupa angka Arab maupun huruf.
2. Susunan pustaka ditentukan berdasarkan urutan abjad nama pengarang setelah dibalik
(khusus nama pengarang yang terdiri dan dua kata/lebih). Urutan abjad maksudnya,
pustaka pertama ditentukan berdasar nama pengarang yang diawali huruf A setelah
susunannya dibalik dan pustaka terakhir berupa huruf Z (jika ada).
Contoh :
Nama penulis : Susunan dalam daftar pustaka :
Mohammad Ali → Ali, Mohammad
Ahmad Baisyuni → Baisyuni, Ahmad
Robert Cristanto → Cristanto, Robert
Cindy Dauglas → Dauglas, Cindy

3. Penulis yang terdiri dari dua orang, semuanya harus dicantumkan dalam daftar pustaka,
tapi yang dibalik susunannya hanya nama pengarang pertama.
4. Penulis yang terdiri tiga orang, yang ditulis hanya nama pengarang pertama diikuti
singkatan dkk. untuk nama Indonesia, atau singkatan et al. untuk nama asing.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 36 dari 42
5. Nama Cina, Korea, Taiwan, Hongkong, susunannya tidak dibalik karena unsur pertama
sebagai nama keluarga.
6. Contoh :
Nama penulis : Susunan dalam daftar pustaka :
So Lie Chin → So Lie Chin

7. Gelar akademi ( Ir, Dr, Drs.) tidak ditulis dalam daftar pustaka walaupun dalam buku
aslinya ada.
8. Gelar kehormatan (R, RM, GBPH) dicanturnkan dalam daftar pustaka, bila ditulis di
bukunya.
9. Unsur-unsur yang ada pada setiap pustaka (nama penulis, judul, jilid, cetakan, nama
penerbit, tempat terbit, tahun terbit) dipisahkan dengan tanda baca koma dan diakhiri
dengan tanda baca titik.
10. Judul buku/majalah/surat kabar digarisbawahi, sedangkan judul artikel Tugas
akhir/skripsi diletakkan diantara tanda petik. Sedangkan jenis karya tulis (skripsi,
thesis, desertasi) digarisbawahi.
11. Buku yang diterbitkan lembaga, maka nama lembaga dianggap sebagai nama
pengarang. Wujud penyajian daftar pustaka periksa contoh.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 37 dari 42
DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, St. Takdir, Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia, Pustaka Rakyat,
Jakarta, 1976.

Badudu, J.S., Pelik-Pelik Bahasa Indonesia, CV Pustaka Prima, Badung, 1983.

----------------, Membina bahasa Indonesia Baku, CV. Pustaka Prima, Bandung, 1983.

B.S., Kusno, Pengantar Tatabahasa Indonesia, CV. Rosda, Bandung, 1985

Brown.H.Douglass, 1987, Principle Of Language Learning And Teaching, New


Jersey:Prentice Hall Inc.

Departemen P & K . [± th] Graphical Symbols, TEDC. Bandung.

Fokker, Dr. A.A., Pengantar Sintaktis Indonesia, PN Pradnya Paramita, Jakarta, 1985.

Hadidjaja, Taarjan, Tatabahasa Indonesia, Cet, Ke-3, U.P. Indonesia, Yogyakarta, 1954.

Hockett, Charles F., A Manual of Phonology, Indiana University Publication in Anthropology


and Linguistics 11, 1955.

Junus, Umar, Sejarah dan Perkembangan ke Arah Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia,
Bhatara, Jakarta, 1969.

Keraf. Drs. Gorys, Tatabahasa, untuk sekolah lanjutan tingkat atas, Ende Flores, Nusa Indah,
Arnoldus, 1982.

Kern., Prof. H., Pertukaran Bunyi dalam Bahasa Melayu Polinesia (Terjemahan Sjaukat
Djajadiningrat), Pustaka Rakyat, 1956.

Moelino, Anton M, dan Soejono Dardjowijojo, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, 1988.

Nida, Engene Albert, Morphology, The Descriptive Analysis of Worl Ann Arbor, Mich.,
University of Michigan Press, 1949.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang disempurnakan, PN
Balai Pustaka, Jakarta, 1980.

-----------------, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1980.

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 38 dari 42
JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 39 dari 42
RENCANA PELAKSANANAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT. PETROKINIA GRESIK

Malang., 4 agustus 2020


Mahasiswa

DWI SAKTI A.P


…………………………………………….

Mengetahui :
Pembimbing Industri/Instansi Pembimbing Politeknik

NURIL HUDA , S.H., M.M. Muhammad Fahmi Hakim S.T.,M.T

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 40 dari 42
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dwi Sakti Ahmad Pahlawan


Tpt./tgl. Lahir : Bondowoso / 06 Oktober 1998
Nomor Induk Mahasiswa : 1741150087
Program Studi : Teknik Listrik
Jurusan : Teknik Elektro
Semester : 7
Alamat lengkap : jalan pakisan Desa Bataan Kecamatan Tenggarang
Kabupatenn Bondowoso
No. HP. : 08983141574
No. Telp. Rumah : -
Tempat PKL ; PT. Petrokimia Gresik
Alamat :Jalan Jendral Ahmad Yani - Gresik
Waktu Pelaksanaan :4 januari 2021 – 28 februari 2021
Pembimbing Polinema :Muhammad Fahmi Hakim, ST. MT

Dengan ini menyatakan bahwa, saya akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan
sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab, memenuhi semua persyaratan administrasi dan
akan mentaati semua peraturan dari industri maupun politeknik, jika tenyata saya melanggar
ketentuan/tata tertib yang berlaku maka saya siap dipulangkan dan dinyatakan sudah selesai
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dengan nilai 0 (nol).
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Politeknik nilai rata-rata PKL harus ada nilai dari
pembimbing DU/DI dan Pembimbing Polinema
Malang,4 januari 2021
Yang menyatakan

Foto
(3x4)cm
hitam putih Dwi Sakti Ahmad Pahlawan
NIM.1741150087

Mengetahui :
Pembimbing Polinema

Telah Melakukan Pembekalan


Muhammad Fahmi Hakim, ST. MT

JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 41 dari 42
JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Halaman 42 dari 42

Anda mungkin juga menyukai