Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB TRAINING

CV. KEND TEKNIK

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Melengkapi Nilai Akhir On The Job Training

DISUSUN OLEH:
HANAFI REZA YUDHATAMA
NISN. 0069149276

KONSENTRASI KEAHLIAN:
TEKNIK PEMESINAN

PONDOK PESANTREN MASKUMAMBANG


MASKUMAMBANG SCHOOL OF TECHNOLOGY
SMK MASKUMAMBANG 1 DUKUN
TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024
2
LEMBAR PENGESAHAN

Lampiran Kegiatan On The Job Training (OJT) ini,


Telah Disetujui dan Disahkan di Gresik, Pada Tanggal 27 November 2023 oleh:

Pembimbing lapangan CV.Kend Teknik, Guru Pembimbing OJT,

MURNIA RUDIYARTI ABDUL AZIZ, S. Pd. l., S.T.

Pimpinan CV.Kend Teknik, Kepala Sekolah,

KEMI SISWANTO, S.T. AH. ZULIANTO, S.T.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan On The Job Training (OJT)
ini.
OJT ini merupakan salah satu syarat yang wajib ditempuh di sekolah lanjutan
khususnya SMK Maskumambang 1 Dukun. Laporan OJT ini disusun sebagai pelengkap
kerja praktik yang telah dilaksanakan lebih kurang 4 bulan di CV. Kend Teknik
khususnya di kompetensi keahlian Teknik Pemesinan (TPm)
Dengan selesainya laporan OJT ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Kepala SMK Maskumambang 1 Dukun
2. Ketua Konsentrasi Keahlian
3. Pembimbing Lapangan
4. Pimpinan CV. Kend Teknik
5. Kedua Orang Tua
6. Teman - Teman Seperjuangan
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan penulisan laporan di masa mendatang.

Gresik, November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Lembar pengesahan ……………………………………………………………………. i


Kata Pengantar …………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….... 2
1.2 Tujuan Penulisan Laporan ………………………………………………….. 2
1.3 Kegunaan Laporan ………………………………………………………….. 2

BAB II TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN 3


2.1 Metode Pengumpulan Data …………………………………………………. 4
2.2 Waktu Pengumpulan Data …………………………………………………... 4
2.3 Tempat Memperoleh Data …………………………………………………... 4
2.4 Alat/Instrumen yang Digunakan Dalam Pengumpulan Data ……………….. 4

BAB III LAPORAN KEGIATAN 5


3.1 Gambaran Umum Bengkel Budi Jaya Motor ……………………………….. 5
3.1.1 Sejarah ………………………………………………………………. 5
3.1.2 Visi dan Misi ………………………………………………………... 5
3.1.3 Struktur Organisasi …………………………………………………. 6
3.1.4 Tata Tertib dan Uraian Kerja ……………………………………….. 6
3.2 Laporan Proses Kerja ……………………………………………………….. 7
3.3 Kemudahan dan kendala dalam bekerja…………………………………….. 9
3.3.1 Kemudahan …………………………………………………………. 9
3.3.2 Kendala ……………………………………………………………... 9

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ……………………………………………………………………. 10
4.2 Saran ………………………………………………………………………… 10
Lampiran Dokumentasi Kegiatan ……………………………………………………… 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, hal ini dapat dilihat
dengan adanya kegiatan pembangunan disemua sektor, baik di sektor pembangunan
infrastuktur, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu mutu pendidikan harus disesuaikan dengan laju pembangunan yang
memerlukan berbagai macam keahlian dan keterampilan. Selain itu, untuk
menanggulangi masalah pertumbuhan angka pengangguran yang terus meningkat,
maka sistem pendidikan tersebut harus disesuaikan dengan lapangan kerja yang
tersedia. Mengingat semakin besarnya arus globalisasi yang kian hari kian meningkat
memacu kebutuhan akan tenaga profesional yang tinggi di bidangnya. Maka, salah satu
upaya yang akan dilakukan demi terciptanya para profesional kerja untuk
memenuhinya, sudah semestinya khususnya bagi dunia pendidikan di bidang kejuruan
yang salah satu tujuan akhirnya mencetak generasi yang layak untuk aktif berperan di
dunia usaha yang semakin lama semakin berat dalam persaingan. On The Job Training
(OJT) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang
memadukan secara sistematis dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan
dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung di dunia
usaha/industri sehingga diperoleh satu tingkat keahlian profesional tertentu yang
dicapai peserta didik.
On The Job Training ini merupakan kewajiban yang harus ditempuh oleh semua
peserta didik SMK Maskumambang yang dilaksanakan selama 3 bulan dan merupakan
bagian dari penilaian keberhasilan belajar. Selama mengikuti program ini diharapkan
dapat memiliki keahlian profesional (Competency Professional) yang ada di industri,
seperti memiliki etos kerja yang meliputi seperti kemampuan kerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas serta disiplin dalam bekerja. Tujuan utama OJT adalah sebagai
syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Penilaian Sumatif Akhir
Jenjang (PSAJ) dan Ujian Kepesantrenan. Selain itu, OJT bertujuan untuk
memperkenalkan dunia usaha di luar sana, agar mempunyai pengalaman bekerja dan
memiliki pengetahuan tentang mesin bubut.

0
Pada dasarnya ilmu pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah,
sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit
formatting) dan internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan
suatu program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk
menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik, dengan jalan memberikan
kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi.

1.2. TUJUAN PENULISAN LAPORAN


Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah intasi atau sekolah
khususnya program OJT harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana kegiatan.
Berkenaan dengan program sekolah maka tujuan laporan ini adalah:
a. Peserta didik mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran
yang didapat dari sekolah dan menerapkannya di dunia usaha kerja;
b. Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi peserta didik untuk masa depan;
c. Salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan
Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PASJ) serta Ujian Kepesantrenan;
d. Untuk menunjang peningkatan peserta didik angkatan selanjutnya

1.3. KEGUNAAN LAPORAN


Adapun kegunaan laporan adalah sebagai berikut:
a. Menambah wawasan dalam dunia usaha kerja;
b. Dapat membuat peserta didik meningkatkan kemampuan dalam bidangnya atau
kompetensi keahliannya;
c. Agar dapat melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Penilaian
Sumatif Akhir Jenjang (PASJ) serta Ujian Kepesantrenan;
d. Dapat menambah wawasan bagi peserta didik tahun berikutnya tentang
pelaksanaan OJT yang telah di laksanakan.

1
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN

2.1. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data selama penulis melaksanakan OJT, yaitu:
1. Observasi langsung
Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, peneliti dapat ikut berpartisipasi
atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan
tertentu yang diobservasi.
Pengamatan langsung terhadap kegiatan yang diteliti. Pengamatan yang
termasuk kedalam teknik pengumpulan data:
a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara
sistematis
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan
c. Pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungankan proposis umum.
d. Pengamatan dapat diperiksa atas validitas dan reliabilitas

Keuntungan Melakukan Observasi


a. Dengan cara pengamatan data yang langsung mengenai perilaku dari obyek
dapat segera dicatat dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang.
b. Pengamatan langsung dapat memperoleh dari subyek yang tidak dapat/tidak
mau berkomunikasi secara verbal.

Kelemahan observasi
a. Kadang kala diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh
pengamatan langsung terhadap satu kejadian.
b. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan
secaralangsung.
c. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh data nya dengan
pengamatan

2
2. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan tatap muka antara peneliti dan responden
untuk mendapatkan suatu informasi/ data secara lisan dan memperoleh tujuan
untuk menjelaskan suatu masalah yang diteliti/ diamati.

3. Browsing di internet
Yaitu melakukan pencariaan bahan atau referensi secara daring yang
berkaitan dengan On The Job Training.

2.2. WAKTU PENGUMPULAN DATA


On The Job Training (OJT) dilaksanakan selama 4 bulan dimulai tanggal 01
Agustus 2023 sampai 30 November 2023.

2.3. TEMPAT MEMPEROLEH DATA


Tempat memperoleh data dalam laporan ini berada di CV. Kend Teknik Jl.
Mayjen Sungkono No. KM. 3, Prambangan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
2.4. ALAT/INSTRUMEN YANG DI GUNAKAN DALAM PENGUMPULAN
DATA
Dalam pengumpulan data yang di butuhkan guna menyusun laporan ini
memerlukan alat. Alat yang di gunakan dalam pengumpulan data, yaitu:
1. Flashdisk
2. Alat tulis
3. PC (Personal Computer)/ Laptop
4. Kamera Ponsel
5. Buku Panduan SOP

3
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 GAMBARAN UMUM CV. KEND TEKNIK


3.1.1 Sejarah .
CV. Kend Teknik di Jl. Mayjen Sungkono No. KM. 3 Prambangan,
Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik berdiri pada bulan September tahun
1999. Pada awal berdirinya CV. Kend Teknik hanya melayani jasa Rewinding
Electromotor, lalu seiring dengan perkembangannya CV. Kend Teknik berhasil
menambah pelayanan jasa Machining (mesin perkakas) pada tahun 2008
hingga saat ini.

3.1.2 Visi dan Misi


Visi:
Menjadi perusahaan terpercaya dengan mengembangkan potensi
ekonomi karyawan menuju kemandirian usaha dan kesejahteraan bersama

Misi :
1. Mengelola perusahaan secara systematis dan profesional
2. Melakukan inovasi terus-menerus untuk memperkuat exitensi dan
kompetensi perusahaan
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan sistem pengelolaan
perusahaan untuk fokus dan berorientasi pada kepuasan para konsumen
dan masyarakat pada umumnya

4
3.1.3 Stuktur Organisasi
Tabel Struktur Organisasi CV.Kend Teknik

Owner (Kepala CV.)


Kemi Siswanto S.T.

Mekanik Bubut Mekanik Milling


Mustaqim Nandar
Kholis Najib
K
Sumber: CV. Kend Teknik

3.1.4 Tata Tertib dan Uraian Kerja


1. Tata Tertib
a. Peserta OJT dilarang memasuki bengkel di luar jam praktik yang
terjadwal, kecuali ada kepentingan dengan seizin instruktur atau
petugas yang lain.
b. Peserta OJT memasuki bengkel sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dan wajib memakai pakain praktik serta perlengkapan
keselamatan kerja yang lain
c. Sebelum melaksanakan praktik peserta OJT wajib berbaris untuk
mendapatkan instruksi/pengarahan dari instruktur/guru praktik,
absensi dan berdoa.
d. Peserta OJT wajib bekerja/praktik sesuai dengan pembagian tugas
yang telah ditentukan oleh instruktur.
e. Peserta OJT dilarang memasuki ruang alat (tool room) dan bahan.
f. Peserta OJT dilarang mengaktifkan handphone pada saat
melaksanakan praktik.
g. Selama kegiatan praktik peserta OJT dilarang meninggalkan bengkel
tanpa seizin instruktur.
h. Pada jam istirahat semua peserta OJT harus keluar dari bengkel,
kecuali mendapatkan izin dari instruktur atau petugas lainnya.
i. Peserta OJT wajib menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dan
ketenangan dalam ruangan praktik

5
j. Peserta OJT harus segera berhenti melaksanakan praktik, 15 menit
sebelum jam berakhir praktik selesai atau setelah mendapat instruksi
dari instruktur, untuk melakukan pembersihan alat, ruangan praktek
serta mengembalikan alat dan bahan seperti semula.
k. Dilarang mencuci tangan sebelum alat dan ruangan kerja/praktik
lengkap dan bersih.
l. Pengembalian alat harus dalam kondisi baik lengkap sesuai dengan
daftar, penjaga alat berhak menolak pengembalian.
m. Kalau ada kerusakan alat/mesin peserta didik wajib melapor kepada
instruktur.
n. Untuk mengakhiri kegiatan praktik peserta OJT wajib berbaris untuk
mendapatkan intruksi/pengarahan seperlunya dan berdoa.

2. Uraian Kerja
Setiap pekerjaan langsung ditangani oleh mekanik servis maupun
mekanik teknisi yang sedang tidak melaksanakan aktivitas.

3.2 LAPORAN PROSES KERJA


3.2.1 Proses Kerja Ke – 1
Proses kerja yang pertama adalah milling balok besi, kegiatan milling
biasa di lakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja serta untuk
membentuk permukaan benda kerja yang tidak beraturan dengan menggunakan
mesin milling atau biasa di kenal dengan mesin frais.
Berikut langkah-langkah pekerjaan milling permukaan benda yang
tidak beraturan :
1. Alat dan bahan
- benda kerja
- pahat atau pisau milling
- alat ukur (sketmat, meteran, dll)
- ragum
2. Langkah-langkah
- siapkan benda kerja
- jepit benda kerja pada ragum dan posisikan benda kerja
hingga permukaannya seimbang

6
- siapkan pisau milling, pasang pisau milling pada lubang pisau
dan setting sehingga putaran pisau center
- setting speed mesin milling (RPM)
- nyalakan mesin dan mulai penyayatan benda kerja sambil
ukur benda kerja sesekali menggunakan sketmat untuk hasil
yang sesuai dan presisi

3.2.2 Proses Kerja Ke - 2


Pembubutan merupakan proses yang hampir tidak pernah luput dalam
dunia mechanical engineering. karena proses pembubutan selalu di perlukan
untuk produksi maupun repair produk manufaktur terutama berbahan logam.
Dalam proses pembubutan memerlukan tingkat kosentrasi yang tinggi untuk
menghasilkan produk dengan ukuran yang pas dan presisi, maka proses ini juga
bisa mempengaruhi nilai ekonomis suatu produk.
Dalam suatu proses pembubutan terdapat macam-macam jenis
penyayatan, antara lain: penyayatan rata, penyayatan muka (facing), penyayatan
ulir, penyayatan alur, penyayatan tirus, dll.
Berikut langkah-langkah dalam proses pembubutan rata :
1. Alat dan bahan
- Benda kerja
- Sketmat
- Pahat rata kanan
- Dial indicator
- Coolant
2. langkah-langkah
- Siapkan benda kerja, potong benda kerja sesuai dengan ukuran yang di
inginkan dengan toleransi ukuran +2mm
- Pasang benda kerja pada cekam mesin bubut
- Setting posisi benda kerja hingga putaran benda center menggunakan dial
indicator
- Siapkan pahat rata kanan yang telah di asah
- Setting speed mesin bubut (RPM)

7
- Mulai penyayatan dengan perlahan sambil sesekali ukur menggunakan
sketmat untuk mendapatkan hasil yang sesuai ukuran dan presisi
- Semprot cairan coolant saat proses penyayatan untuk meredam gesekan
dan mengurangi resiko pahat patah

3.3 KEMUDAHAN DAN KEDALA DALAM BEKERJA


Kemudahan
a. Banyaknya dukungan dari rekan-rekan kerja/ dari karyawan.
b. Disediakan alat praktik oleh dunia industri.
c. Dalam pekerjaan dapat bimbingan secara langsung dari ahlinya.

Kendala
a. Datang rasa tidak/kurang semangat saat bekerja.
b. Tempat yang kurang memadai.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN
1. Kegiatan On The Job Training (OJT) sangat bermanfaat bagi peserta didik
khususnya peserta didik SMK Maskumambang 1 Dukun. Dengan adanya kegiatan
OJT, peserta didik dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga Peserta didik diharapkan dapat memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi

2. OJT merupakan kegiatan praktik sekolah yang bekerja sama dengan masyarakat
atau instansi, sehingga peserta didik dapat berlatih untuk mampu bergaul dan
bekerjasama dengan masyarakat.
3. OJT dapat menjunjung Peserta didik untuk menjadi tenaga kerja menegah yang ahli
dan profesional dalam bidangmya.

4.2 SARAN
Supaya meningkatkan kualitas pembelajaran agar terciptanya lulusan yang siap
guna untuk masyarakat, serta ahli dalam bidangnya. Diharapkan untuk Peserta didik
selanjutnya dapat berpikir dewasa, khususnya dalam bersikap dan berprilaku sesuai
dengan sumber daya manusia SDM yang berkualitas dan siap guna bagi nusa bangsa
dan agama.

9
LAMPIRAN DUKUMENTASI KEGIATAN

10

Anda mungkin juga menyukai