Sragen
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat, dan
karunia-Nya telah dilaksanakan “Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen”.
Laporanini disusun dalam rangka memenuhi Akuntabilitas CV. Dillah Sejahtera sebagai
pelaksana program Bimtek kepada pemberi program yaitu Direktorat IKM Kimia, Sandang,
Aneka, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian. Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan masyarakat dalam rangka membangun WUB industri kecil dan
menengah di Jawa Tengah.
Laporan ini memuat informasi pencapaian kinerja atas pelaksanaan Bimbingan Teknis
WUB IKM Konveksi di Kabupaten Sragen, pada tanggal 25 Februari – 01 Maret 2019 yang
diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta.
Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis ini tidak lepas dari adanya
kerjasama dan hubungan baik dari seluruh jajaran dan semua pihak yang terkait, untuk itu kami
menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan mulai
dari awal hingga akhir kegiatan.Semoga jalinan hubungan kerjasama yang baik ini dapat
bertahan dan meningkat demi kebaikan bersama sehingga tepat guna dan berdaya guna.
Sragen,Maret 2019
i
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
DAFTAR ISI
BAB I PEDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………….…. 1
1.2. Maksud & Tujuan …………………………………………….. 3
1.3. Sasaran Kegiatan …………………………………………….. 4
1.4. Hasil yang diharapkan …………………………………………….. 4
1.5. Metode Pelaksanaan …………………………………………….. 4
1.6. Tahapan Pelaksanaan ……………………………………………. 5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Waktu dan tempat ………………………………………….. 6
2.2. Peserta (Nama, Jumlah, Asal/latar belakang) …………………… 6
2.3. Instruktur (Nama, Jumlah, Asal/latar belakang) ……………… 7
2.4. Narasumber Pembukaan dan Penutupan …………………… 8
2.5. Jadwal Kegiatan ……………………………………. 8
2.6. Uraian Pelaksanaan Kegiatan …………………………… 11
BAB III EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Evaluasi Terhadap Pre Test & Post Test Peserta …………........... 20
3.2. Evaluasi Terhadap Instruktur ………………...................... 22
3.3. Evaluasi Terhadap Penyelenggara …………………………… 24
BAB IV KENDALA, REKOMENDASI, KESIMPULAN & SARAN
4.1. Kesimpulan ……………………………………………. 26
4.2. Hambatan …………….……………………………………….. 26
4.3. Saran …………………………………………………………. 29
ii
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
DAFTAR TABEL
iii
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Grafik Presentase Pre Test & Post Test ..……….……………………….. 20
Gambar 3.2. Grafik Evaluasi Terhadap Instruktur …………….………………………. 22
Gambar 3.3. Grafik Presentase Terhadap Penyelenggara ….………………………….. 24
iv
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
DAFTAR LAMPIRAN
v
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
BAB I
PENDAHULUAN
luang, (5) butik merupakan tempat menjual pakaian dengan kualitas tinggi biasanya
dilengkapi aksesoris dan pelengkap pakaian, (6) usaha perantara busana merupakan
pekerjaan sebagai perantara untuk mengumpulkan atau member penampungan
pakaian hasil produksi rumah untuk dijualkan dengan mendapatkan keuntungan, (7)
kursus menjahit adalah usaha busana yang menghasilkan tenaga-tenaga terampil di
bidang busana dengan memberikan pengetahuan tentang membuat pakaian, (8) border
adalah suatu teknik menghias kain yang dikerjakan dengan memberi motif-motif
dengan tusuk pipih, pemasangan manik-manik, kerawang dan lain-lain yang dapat di
lakukan dengan menggunakan mesin jahit atau border. (Sulastri, 1987).
Manajemen sangat berkaitan dengan pencapaipan hasil usaha pada
perusahaan. Agar proses produksi untuk mencapai hasil dapat berjalan secara efisien
dan efektif serta mencapai sasaran yang telah digariskan perlu diatur sebaik-baiknya
atau dengan kata lain perlu manajemen yang baik dan perlu adanya kreativitas.
Industri kreatif harus terus dikembangkan dan ditingkatkan kinerjanya karena
potensi dan trend kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan
semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang akan
membawa konsekuensi pada kebutuhan atas produk dan jasa yang membutuhkan
sentuhan kreatifitas dan teknologi. Data menunjukan bahwa industri kreatif
berkontribusi besar terhadap perekonomian. Secara nasional, data di Depkominfo,
selama empat tahun terakhir hingga tahun 2008, industri kreatif tumbuh rata-rata
6,3% dengan jumlah usaha 2,2 juta unit. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 5,4 juta
orang dan nilai ekspor mencapai Rp 81,5 triliun. Sedangkan menurut data
Departemen Perindustrian dan Perdagangan di tahun 2007, menunjukan bahwa
industri kreatif menyumbang sebesar 4,75% PDB Indonesia. Paling tidak ada tiga
sektor industri kreatif yang menyumbang terbesar yakni fashion (30%), kerajinan
(23%) dan periklanan (18%) serta telah memberikan kontribusi eksport sebesar
7%.Dilihat dari data tersebut, industri kreatif bidang fashion atau yang berbahan kain
sangatlah menjanjikan, hal ini yang harus terus di kembangkan secara bertahap
dengan baik terarah.
2
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
3
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
1.4. Hasil yang diharapkan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi tahun 2019
adalah:
4
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
5
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Praktikum :
Ndayu Park : Gembong RT. 08/RW. 04, Saradan, Karangmalang, Gembong,
Saradan, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57222.
2.2. Peserta Bimbingan Teknis
Setelah melalui kordinasi dengan Dinas setempat yang dilakukan, maka
terdapat 25 (dua puluh lima) orang calon peserta yang dinyatakan sebagai peserta
bimbingan teknis yang mengacu pada kerangka acuan kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Nama dan Alamat Peserta
No. Nama Alamat Kab. / Kota
6
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
7
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
8
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
9
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
10
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
11
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
perbaikan di setiap bagian dari busana tersebut diharapkan para peserta nantinya
dapat menghasilkan busana sempurna dalam bentuk dan kehalusan dalam
tampilan.Kemudian dilanjutkan dengan mengaplikasikan sebuah imajinasi model
busana yang menarik.Karena biasanya untuk penjahit pemula mengalami kesulitan
pada pola tangan dan kerah.Pada bimbingan teknis IKM Konveksi kali ini memang
ditekankan pada perbaikan hal tersebut. Setelah pembuatan pola tangan selesai
maka dihubungkan dengan penghiasan atau teknik draperi. Teknik draperi ini
adalah proses pembuatan hiasan pada busana tanpa memotong kain, misalkan
dengan membuat kerutan ataupun lipatan pada bahan.
HARI KEEMPAT KAMIS, 28 FEBRUARI 2019
Materi pembelajaran sudah memasuki pada perbaikan untuk kendala atau
masalah seperti pada pola pembuatan kerah yang pada umumnya hanya terpaku
pada satu model kerah saja. Pada kesempatan ini akan dibuatkan pola kerah berdiri
dan rebah. Biasanya para pemula dalam mejahit mengalami kendala dalam
penjahitan sehingga membuat ketidaknyamanan dalam berbusana nantinya atau
mengganggu pada bagian leher si pemakai.Dalam pelaksanaannya, peserta
diharuskan mengikuti langkah-langkah yang diarahkan oleh instruktur, karena
setiap pembuatan pola kerah berbeda-beda modelnya. Sama halnya pada hari
sebelumnya, pembuatan pola kerah pun akan di hubungkan dengan teknik draperi.
Agar hasil kerah yang dihasilkan menjadi berbeda dengan tujuan agar menarik
dalam penampilan nantinya.
HARI KELIMA JUMAT, 01 MARET 2019
Pada hari terakhir, para peserta masih menerima sesi materi yang
disampaikan oleh tim instruktur yaitu materi tentang maintenance dan perawatan
serta perbaikan pada mesin jahit, yang kemudian dilanjutkan dengan menjawab
soal post test. Usai jeda coffee break pertama kemudian para peserta mengisi
kuisioner, yaitu ceklist lembar evaluasi. Setelah istirahat makan siang, para peserta
kembali melanjutkan aktifitas yaitu sesi tanya-jawab serta evaluasi teknis dengan
tim instruktur, yang kemudian sampai pada penghujung acara yaitu acara
penutupan.
Penutupan
Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen ditutup secara
resmi oleh Bapak Agus Trilastomo selaku Kepala Bidang Perindustrian Sragen.
Penutupan ini dihadiri pula oleh tim instruktur, panitia dan seluruh peserta
12
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
bimbingan teknis. Acara penutupan ini dilaksanakan pada hari Jumat 01 Maret
2019, jam 08:00 – 11:00 waktu setempat, dan berlangsung di Ndayu Park
Gembong RT. 08/RW. 04, Saradan, Karangmalang, Gembong, Saradan,
Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57222.
13
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
Tabel 2.5.Silabus Standar Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
TUJUAN WAK
N MATE PERALA
INSTRUKS POKOK PENJELASAN TU METODE
O RI TAN
IONAL (JPL)
1 Pre 1. Untuk 1. Soal tentang prasarana 1 Materi 1. Pengisian kertas
Test mengetah dan sarana yang ujian, Ujian
ui diketahui berkenaan ATK 2. Pilihan ganda
kemampu dengan pekerjaan
an awal modifikasi busana
peserta muslim dan melukis
pelatihan. diatas bahan denim.
2. Sebagai 2. Soal tentang apa saja
pedoman peralatan yang
bagi dibutuhkan dalam
narasumb pekerjaan modifikasi
er dalam busana muslim.
menyamp 3. Soal cara
aikan mempersiapkan media
materi kerja dalam pekerjaan.
pelatihan 4. Soal tentang bagaimana
berdasark cara membuat pola &
an model busana muslim.
kemampu
an
peserta.
2 Ruang Peserta 1. Teori dasar pekerjaan 2 Note 1. Ceramah
lingkup pelatihan modifikasi busana book, 2. Diskusi
pekerja mampu muslim. ATK, 3. Tanya
an memahami 2. Prinsip-prinsip dasar Makalah Jawab
konvek prinsip dasar pekerjaan modifikasi dan 4. Studi
si, dalam pola & model busana power Kasus
sarana pekerjaan muslim, sarana dan point
dan konveksi prasarana.
prasara busana
na muslim,
sarana dan
prasarana
standart
14
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
penunjang,
dan draperi
pada busana
muslim
15
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
16
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
17
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
1 2 3 4 5 6
a Prinsip Bahan kain Peserta • Teori dasar dalam • Pengembanga
dasar yang pelatihan menentukan n diri dengan
dalam digunakan mampu bahan utama & inovasi
Pengenalan memahami bahan penunjang • Pengembanga
untuk busana
busana bahan kain • Prinsip-prinsip n teknis
muslim dan bahan Dasar dalam konveksi
muslim
Bahan hiasan busana pengukuran, dengan
penunjang muslim pemotongan, dan modifikasi
untuk hiasan penjahitan busana
busana muslim
muslim
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
c Prinsip Teknis • Peserta • teknis pemilihan • Penguasaan
dasar busana pelatihan bahan,pengukura teknis
memperbai muslim mampu n, pemotongan, penjahitan
ki pola wanita melakukan dan penjahitann pada media
dasar dewasa pembahanan media. kerja
busana sampai • Langkah kerja • Penguasaan
Teknis penjahitan. penjahitan busana teknis
muslim
busana • Peserta muslim penyetrikaan
muslim Pria pelatihan pada media
18
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
mampu kerja
melakukan
Proses
penjahitan
sampai
penyetrikaan
1 2 3 4 5 6
d Prinsip Teknis • Peserta • teknis • Penguasaan
dasar penghiasan pelatihan pelatihanpembuat teknis
proses mampu an hiasan pada pemilihan
finishing Teknis melakukan media bahan,
pemasangan pemasangan pengukuran,
kancing/resle hiasan pada pemotongan,
barang jadi • Langkah kerja dan
ting
pengukuran, penjahitan
pemotongan, media
Teknis • Peserta penjahitan
penyetrikaaa pelatihan
n mampu • Penguasaan
melakukan teknis hasil
Proses bentuk akhir
penjahitan busana
kancing/resleti muslim
ng
• Peserta
pelatihan
mampu
melakukan
proses
penyetrikaan
19
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Sedangkan untuk menilai kemampuan peserta dalam menyerap materi yang diberikan
oleh instruktur, dilakukan evaluasi berupa tes tertulis yaitu pre test dan post test.
20
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
Tabel 3.1. Daftar Nilai Pre Test & Post Test Peserta
21
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
Diagram 3.1. Grafik Hasil Nilai Pre Test & Post test Peserta
Bambang…
Tikno Pranoto…
Suparni
Sugiyanto
Waridah
Indri Dwi Hastuti
Dian Agustanti
Sumarni
Hartini
Nur Haryanti
Sukir
Despiana
Ningsih
Winarsih
Istiqomah
Sumarsih
Sadimin
Sri Lestari
Evi Oktani
Dewi Purwanti
Endang Triwiyati
Sri Lestari
Purwanto Arifin
Nur Hikmah
Endang Sumarsih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
22
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
- - - - - - - - - -
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
sangat baik baik
23
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
SKOR
Sangat Total
ASPEK YANG DINILAI
Baik Baik Cukup Kurang Peserta
Jml % Jml % Jml % Jml %
1 Efektivitas Waktu 25
Penyelenggaraan Pelatihan -
7 28.00 15 60.00 3 12.00
2 Kesiapan dan ketersediaan 25
sarana Pelatihan -
13 52.00 11 44.00 1 4.00
3 Ketersediaan dan 25
kelengkapan bahan -
pelatihan 11 44.00 13 52.00 1 4.00
4 Kebersihan Kelas (ruangan) 25
-
2 8.00 21 84.00 2 8.00
5 Pelayanan terhadap peserta 25
dan pengajar -
11 44.00 14 56.00 0 -
6 Akomodasi dan Konsumsi 25
-
5 20.00 19 76.00 1 4.00
Nilai rata-rata 49 93 8 0 0.00
32.67 62.00 5.33 100.00
% % % %
100.00
*) Keterangan : Lembar evaluasi penyelenggara terlampir
24
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
80.00
60.00
40.00
20.00
- - - - -
-
1 2 3 4 5
sangat baik baik cukup kurang
25
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Materi yang akan diberikan pada peserta “Bimbingan Teknis WUB IKM
Konveksi di Kab.Sragen” mengacu kepada pencapaian tujuan,materi/pokok bahasan
yang akan disajikan selama bimbingan teknis berlangsung terdiri dari :
- Pengetahuan tentang kewirausahaan.
- Pengenalan jenis kerajinan dengan motif tradisi dan sifat material sebagai bahan
Konveksi.
- Langkah-langkah proses pemilihan bahan, pengukuran, pembuatan pola,
pemotongan, dan penjahitan.
- Pengenalan alat jahit pokok dan alat jahit bantu / penunjang berikut cara
pengoperasiannya.
- Pengenalan alat mengepres berikut pengoperasiannya.
- Cara membuat pola, mengukur, memotong dan menjahit.
- Praktik pengepasan busana kepada customer.
- Melukis diatas bahan kain denim.
4.2 Hambatan
Berikut merupakan penjabaran aspek kendala dan keberhasilan dalam
pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab.Sragen.
26
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
27
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
28
Laporan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab. Sragen
4.3. Saran
Dalam Pengembangan wirausaha baru (WUB) pada tahun anggaran 2018,
pembinaan yang akan dilaksanakan melalui tahapan meliputi bimbingan teknis dan
fasilitas bantuan mesin/peralatan. Support mesin dan peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan IKM sangat diperlukan. Selain itu, pembinaan dan pemantauan berkala
akan sangat membantu pelaku IKM untuk mengembangkan usaha mereka. Kegiatan
”Bimbingan Teknis WUB IKM Konveksi di Kab.Sragen” telah menghasilkan
beberapa output sebagai berikut :
1. Terlatihnya 25 (dua puluh lima) orang IKM di kabupaten Sragen – Jawa Tengah
yang bergerak dibidang Konveksi.
2. Sebaiknya pasca bimbingan teknis ini diadakan pemantauan (monitoring) dan
evaluasi terhadap perkembangan proses kegiatan usahanya.
3. Perlu dukungan lanjutan terutama pada fasilitasi alat kelengkapan usaha dan yang
bersifat administratif oleh instansi yang berkompeten.
4. Bagi para peserta sebaiknya terus menjalin hubungan yang erat dengan instansi-
instansi yang terkait dan sesuai bidangnya.
5. Peserta berhasil mempraktekkan pembuatan busana dan bagaimana cara
manajemen usaha yang baik, serta perlu mendapatkan bantuan pendampingan
dalam rangka untuk
memperbaiki standarisasi mutu pelayanannya. Disamping itu perlu bimbingan
teknis dan bantuan alat untuk masing-masing pelaku usaha agar menghasilkan
pelayanan yang prima. Perlu adanya bimbingan teknis lanjutan dan bantuan
penyusunan proposal keuangan dan penyelesaian legalitas usaha berupa
Sertifikasi, SIUP dan TDP dll.
29