Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pedoman Kertas Kerja Wajib dan
Artikel Ilmiah Program Studi Diploma III telah selesai disusun.
Adapun maksud disusunnya pedoman ini agar para dosen dan taruna Program
Studi Diploma III, Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD mempunyai arah
yang jelas dalam pelaksanaan Kertas Kerja Wajib dan terdapat keseragaman dalam
penulisan sistematika laporannya. Selain itu, pedoman ini dimaksudkan juga untuk
memberikan panduan tentang teknik penulisan laporan.
Pedoman Kertas Kerja Wajib dan Artikel Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan
kemudahan bagi para dosen dan taruna Program Studi Diploma III, Politeknik
Transportasi Darat Indonesia - STTD dalam menyelesaikan laporan penelitiannya.
Tentunya, penyusunan pedoman ini tidak lepas dari berbagai kekurangan, untuk
itu sumbangan pemikiran dan masukan untuk penyempurnaan pedoman ini sangat
diperlukan.
Demikian pedoman penilisan Kertas Kerja Wajib ini disusun, semoga dapat menjadi
panduan yang baik bagi para dosen pembimbing dan taruna/i yang sedang
menyusun Kertas Kerja Wajibnya. Terima kasih kami sampaikan kepada semua
pendukung dalam penyelesaian pedoman ini. Terima kasih.
DIREKTUR
POLITEKNIK TRANSPORTASI
DARAT IINDONESIA-STTD
Maksud dari penyusunan pedoman penulisan laporan akhir adalah agar yang
berkepentingan memiliki acuan dalam penyusunan laporan akhir.
Tujuan pedoman ini adalah :
1. Penyusunan laporan akhir (Diploma III disebut Kertas Kerja Wajib) dapat
tersusun sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan;
2. Taruna dapat menyusun laporan akhir secara sistematis;
3. Memiliki pegangan bagi dosen pembimbing untuk membimbing taruna.
1.3. RUANG LINGKUP
Deskripsi Kertas Kerja Wajib Jenjang Capaian Pembelajaran Program Studi D.III.
- Mengetahui prinsip, dalil dan konsep umum pengetahuan yang diterapkan
untuk keahlian tertentu.
- Mampu mengoperasikan peralatan untuk melakukan perkerjaan yang
sesuai dengan prosedur. (Contoh: operator, surveyor dan lain-lain);
- Mampu memilih prosedur kerja dari sejumlah prosedur kerja yang telah
dikuasai;
- Menguasai konsep teoritis dan secara umum telah digunakan untuk tiap-
tiap bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;
- Mampu menganalisa data dengan beragam metoda; (Penekanan Analisis
Tekniks).
- Mampu memilih metoda untuk memecahkan suatu permasalahan;
- Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapan didasarkan oleh pemikiran logis dan inovatif;
(Penekanan analisis untuk indentifikasi masalah teknis, usulan
berdasarkan analisis yang sesuai dengan standar teknis).
- Mampu menyusun laporan tertulis secara akurat dan mampu
menjelaskannya kepihak lain.
(Referensi :
1. Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 8;
2. Lampiran Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
4. Lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.)
5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor :4/VII/PB/2014 dan Nomor : 24 Tahun 2014
Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya.
6. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik
/ Pangkat Dosen 2019, Kemenristekdikti Tahun 2019.
1.5. PENGERTIAN
Berikut adalah beberapa istilah dan pengertian dari istilah-istilah yang terdapat
dalam dokumen ini:
1. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman
untuk berpikir atau bertindak.
2. Dalil adalah rumusan asas yang menjadi hukum dan aturan yang sudah pasti
yang selanjutnya menjadi patokan.
3. Konsep adalah cara berpikir seseorang untuk mengartikan atau memaknai
terhadap suatu objek atau produk subjek.
4. Teoritis adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena
alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan
dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatuhi potesis
yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk
menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu
5. Metoda adalah cara kerja yang ditempuh untuk memahami objek tertentu
untuk keahlian tertentu.
6. Prosedur adalah serangkaian aksi atau tindakan yang harus dilaksanakan
dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama.
7. Informasi adalah data yang telah diolah untuk menjadi pengetahuan atau
keterangan.
8. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta),
dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari
ketiganya. Data masih belum dapat 'bercerita' banyak sehingga perlu diolah
lebih lanjut sebagai bahan kajian (analisis atau kesimpulan).
9. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, analisis merangkum
sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat
diinterpretasikan.
10. Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan kepada taruna untuk dalam memperoleh
pengalaman dari bidang pendidikan yang diperoleh selama pendidikan.
11. Kertas Kerja Wajib merupakan suatu karya yang ditulis pada akhir studi
program Diploma III yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara
sistematis. Kertas Kerja Wajib ini merupakankegiatan akademik yang
dirancang untuk melatih kemandirian dan tanggung-jawab ilmiah Taruna
sebagai calon ilmuwan, mulai dari pemilihan topik dan penyusunan rencana
penelitian, pelaksanaan penelitian, evaluasi hasil penelitian.
12. Dosen menurut Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kbbudayaan Dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 4/VIII/PB/2014 dan Nomor : 24
Tahun 2014 adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar luaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
13. Asisten Ahli adalah jenjang jabatan Ahli Pertama, sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
14. Dosen Pembimbing dibagi menjadi Dosen Pembimbing Utama dan Dosen
Pembimbing Pendamping menurut Pedoman Operasional Penilaian Angka
Kredit Kenaikan Jabatan Akademik / Pangkat Dosen 2019.
BAB II
JUDUL DAN PROPOSAL
Dalam rangka penyusunan proposal atau pengajuan judul Kertas Kerja Wajib pada
program Diploma III, maka terdapat ketentuan sebagai berikut :
1. Taruna mengajukan judul untuk Kertas Kerja Wajib kepada masing-masing
sekretariat jurusan.
2. Pengajuan judul didasarkan pada topik-topik khusus yang berhubungan
dengan peristiwa / fenomena di lokasi PKL ataupun lokasi lainnya yang
berpotensi untuk dikaji sesuai dengan kompetensi masing-masing program
studi.
2.2.1. TUJUAN
Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelaksanaan Kertas Kerja
Wajib.
2.2.2. REFERENSI:
1. Manual prosedur penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Kertas Kerja
Wajib Universitas Brawijaya
2. Buku Panduan Penilaian Akreditasi BAN PT
5 Menyimpan data
2.3.1. Persyaratan
Taruna / Taruni yang akan menyusun Kertas Kerja Wajib harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Masih aktif dan terdaftar sebagai Taruna, dibuktikan dengan adanya kartu
Taruna;
2. Sudah lunas seluruh tanggungan administrasi, dibuktikan dengan adanya
surat keterangan dari keuangan;
3. Memiliki indeks prestasi kumulatif (Akademik dan Sikap) serendah-
rendahnya 2,76 (dua koma tujuh puluh enam).
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Maksud dan Tujuan
1.5. Batasan Masalah
BAB II. GAMBARAN UMUM
2.1 Kondisi Transportasi
2.2 Kondisi Wilayah Kajian
BAB. III KAJIAN PUSTAKA
BAB. IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
4.2 Sumber Data
4.3 Teknik Pengumpulan Data
4.4 Teknik Analisis Data
4.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Gambaran Umum singkat
yang menggambarkan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan
Permasalahan yang menggambarkan permasalahan (sesuai program
studi) yang ada di lokasi penelitian
1.2 Identifikasi Masalah
Diuraikan permasalahan yang akan diteliti yang mencerminkan judul.
1.3 Rumusan Masalah
Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukan
permasalahan yang akan diteliti.
1.4 Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
terhadap masalah yang dipiih sesuai dengan rumusan masalah.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan batasan studi dalam peneliti untuk
menganalisis daerah tertentu yang akan dituangkan dalam Kertas Kerja
Wajibnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan Kertas Kerja Wajib. Daftar referensi
ini dapat berisi buku, artikel jurnal, simposium, dan sebagainya. Dianjurkan
agar 70% daftar referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru
(minimal terbitan 2 tahun terakhir) dan jumlah daftar bacaan minimal 5
(lima) buah.
LAMPIRAN
Lampiran memuat antara lain pedoman wawancara dan materi - materi lain
yang berkaitan erat dengan masalah yang diamati dan dikaji.
BAB III
KERTAS KERJA WAJIB
3.2. SIDANG
3.2.1. Tata Cara Sidang Kertas Kerja Wajib
Dalam rangka membentuk keseragaman dalam pelaksanaannya, maka tata cara
pelaksanaan Sidang Kertas Kerja Wajib diatur sebagai berikut:
1. Peserta Uji mengisi formulir absensi yang telah disusun dan disediakan oleh
Petugas Sidang.
2. Peserta Uji menunggu di luar ruang sidang yang telah ditentukan tempatnya
oleh penyelenggara.
3. Peserta Uji memasuki ruangan setelah dipanggil Petugas Sidang berdasarkan
perintah ketua Tim Penguji.
4. Peserta Uji memberikan laporan yang diawali dengan penghormatan
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Tim Penguji, Peserta Uji
menempati posisi yang sudah disediakan bagi peserta uji.
6. Peserta Uji memaparkan Kertas Kerja Wajib dengan menggunakan peralatan
yang sudah disiapkan dan disediakan. Alokasi waktu pemaparan maksimal 20
menit. Pemaparan dilakukan dengan didampingi paling sedikit 1 (satu) orang
Dosen Pembimbing dari Peserta Uji yang bersangkutan.
7. Ketua Sidang membuka sesi Tanya jawab dengan memberikan kesempatan
kepada penguji untuk mengajukan pertanyaan yang nantinya akan dijawab
oleh Peserta Uji. Alokasi waktu Tanya-jawab maksimal 45 menit.
8. Setelah sesi Tanya jawab selesai, Peserta Uji dipersilahkan oleh ketua sidang
untuk meninggalkan ruangan. Tim penguji melakukan diskusi hasil keputusan
sidang. (10 menit)
9. Peserta Uji kembali memasuki ruangan sidang, setelah mendapatkan
panggilan dari Petugas Sidang berdasarkan perintah ketua Tim Penguji.
10. Peserta Uji menempati kursi sidang yang sudah disediakan
11. Peserta Uji mendengarkan putusan sidang yang disampaikan oleh Ketua Tim
Penguji.
12. Peserta Uji memberikan laporan penutupan yang diakhiri dengan
penghormatan kepada Ketua Tim Penguji.
13. Peserta Uji meninggalkan ruangan sidang.
4. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing Merupakan Dosen/ Tenaga Pengajar yang
mendapatkan penugasan sebagai Dosen Pembimbing bagi taruna;
b. Dosen pembimbing wajib hadir pada saat peserta uji melaksanakan sidang;
c. Dosen pembimbing juga menjadi moderator pada acara sidang
berlangsung sekaligus menjadi petugas sidang;
d. Selama pelaksanakan sidang berlangsung dosen pembimbing bersifat pasif
dan hanya boleh menanggapi apabila ketua sidang meminta tanggapan.
3.3. REVISI
Revisi atau perbaikan terhadap Kertas Kerja Wajib taruna/I diberikan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Setelah sidang selesai, Tim Penguji dan Dosen Pembimbing melakukan
evaluasi terhadap persentasi serta Kertas Kerja Wajib Taruna Kertas Kerja
Wajib yang disetujui dan/atau yang sudah diperbaiki/disempurnakan dalam
jangka waktu 2 minggu dengan menyerahkan Jilid Hard Cover sebanyak 3
(tiga) rangkap sebagai syarat yudisium.
2. Nilai minimal kelulusan Kertas Kerja Wajib adalah B. Jika revisi tidak selesai
dalam waktu yang ditentukan maka harus mengulang sesuai dengan
keputusan tim penguji.
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN KERTAS
KERJA WAJIB
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bagian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Gambaran Umum singkat
yang menggambarkan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan
Permasalahan yang menggambarkan permasalahan (sesuai program studi)
yang ada di lokasi penelitian
b. Identifikasi Masalah
Diuraikan permasalahan yang akan diteliti yang mencerminkan judul.
c. Rumusan Masalah
Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukan permasalahan
yang akan diteliti.
d. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis terhadap
masalah yang dipiih sesuai dengan rumusan masalah.
e. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan batasan studi dalam peneliti untuk
menganalisis daerah tertentu yang akan dituangkan dalam Kertas Kerja
Wajibnya.
2. GAMBARAN II UMUM
Pada bab ini berisi kondisi transportasi di wilayah kajian Kertas Kerja Wajib.
3. BAB III KAJIAN PUSTAKA
Tulisan judul yang relevan dengan Tinjauan Pustaka/Teoritis yang
mencerminkan bagian dari judul besar Kertas Kerja Wajib.
Bab ini berisi data/uraian penjelasan dari kerangka pemikiran berupa
pengertian-pengertian/definisi, kaidah/norma berbagai bahan/peraturan
perundang-undangan baik nasional maupun internasional sebagi bahan
analisis untuk menjawa permasalahan hukum yang sudah ditentukan di Bab
Tinjauan Pustaka/Teoritis ini hanya memuat berbagai aturan
(nasional/internasional) yang relevan dengan judul/identifikasi masalah, yang
harus muncul lagi dalam analisis di Bab V, tetapi bukan repetisi/pengulangan.
Bab ini juga berisi bahan yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti
baik dari buku, jurnal ilmiah nasioanal, internasional, putusan
pengadilan/yurisprudensi, maupun sumber/data lainnya.
6. Bab VI Penutup
Bab penutup ini memuat tentang kesimpulan dan saran serta harus dinyatakan
secara terpisah.
a. Kesimpulan
Penulis meyimpulkan hasil temuan dari hasil praktek kerja lapangan.
b. Saran
Saran perbaikan dari pelaksanaan praktek yang dilaksanakan.
2. Jenis Huruf
a. Naskah Kertas Kerja Wajib menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Tahoma, ukuran font 11, kecuali judul bab digunakan
ukuran font 14 dan footnote dengan ukuran font 9.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan
lampiran.
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Kertas Kerja Wajib adalah
sebagai berikut:
a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi bawah 3 cm
c. Tepi kiri 4 cm
d. Tepi kanan 3 cm
4. Format
a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan
huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.
b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil
tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah ketukan
ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan huruf
“T” kapital seperti Tabel II.1, berarti tabel Bab II yang pertama dan
seterusnya serta penempatannya di atas tabel.
e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik
dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III yang
pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
f. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program
perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang
digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing
seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
g. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.; ibid;
supply; centring; dan sebagainya.
h. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan
sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
i. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan
benar.
j. Dibuat dalam satu file dengan pengaturan heading menggunakan Ms Office
Word mulai dari halaman sampul hingga lampiran.
5. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah satu setengah spasi, kecuali kalimat
judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran
adalah satu spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul
bab dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak / abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul abstract dan
seluruh teksnya diketik dengan huruf miring (italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali jarak
spasi antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar
2 (dua) spasi.
BAB I ....................................................
1.1.................................................
1.1.1............................................
1.1.1.1 ......................................
1. ..................................
a. ...............................
1) ...........................
a) ......................
4. Kutipan
Metode sitasi ditulis berdasarkan gaya Chicago Manual Style (CMS) dengan
menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Endnotes, dll.
Jumlah daftar acuan paling sedikit sepuluh dan 80%-nya adalah sumber acuan
primer publikasi (buku/jurnal) yang diterbitkan lima tahun terakhir. Daftar
acuan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber non-elektronik dan
sumber elektronik.
Tanda kutip harus digunakan untuk menandai kutipan langsung yang diambil
dari pemikiran orang lain. Setiap kali anda memparafrase ide pengarang
lainnya (contohnya merangkum sebuah karya atau mengatur ulang urutan
kalimat dan mengubah beberapa kata), anda harus menyebutkan sumber
kutipan di dalam karya tulis anda.
Setiap Taruna harus berpegang kepada Kode Etik mengenai ketidakjujuran
akademik, termasuk di dalamnya plagiarisme.
Plagiarisme. Penggunaan kata-kata atau ide dari seorang pengarang seakan-
akan itu merupakan ide anda sendiri tanpa menyebutkan sumbernya,
termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, tidak mengakui sebuah kutipan
langsung. Kata-kata yang sama persis dari sebuah sumber harus
diidentifikasikan dengan tanda kutip dan diikuti dengan kutipan dari penulis
itu sendiri. Konsep dan ide dari sebuah sumber juga harus diidentifikasi
dengan kutipan dari penulisnya.
Oleh karena itu, kami amat menganjurkan agar anda lebih memperhatikan
masalah ini dalam penulisan karya anda untuk memastikan bahwa anda tidak
menggunakan ide atau kalimat orang lain tanpa memberikan pengakuan yang
layak bagi si pengarang asli. Baik itu disengaja ataupun tidak, plagiarisme
tidak dapat diterima dan dapat berakibat pada penolakan karya tulis tersebut,
ketidaklulusan pada mata kuliah yang diambil, dan/atau dikeluarkan dari
PTDI-STTD. Sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah peneliti mengambil kutipan
sesuai dengan sumber aslinya. Kutipan yang tidak lebih dari tiga baris diketik
dua spasi dengan cara
memberikan tanda petik diantara teks yang dikutip dan diberi nomor kutipan.
Kutipan yang menggunakan istilah atau bahasa asing dicetak miring dan diberi
nomor kutipan Ini dapat dilihat pada contoh bahwa :
Menurut Hawkins, Best dan Cooney mengemukakan pengertian sikap bahwa :
“Attitude is an enduring organizational, emotional, perceptual an cognitive
process with respect to some aspect environmental (Sikap adalah suatu
organisasi yang bertahan lama dari motivasi, emosi, persepsi, dan proses
kognitif dengan menghargai beberapa aspek lingkungan)”.
a. Contoh Kutipan Lebih dari 5 (Lima) baris :
Pada prinsipnya setiap daerah otonom harus dapat membiayai sendiri
semua kebutuhan yang bersifat rutin. Apabila masih mengandalkan bantuan
keuangan dari pusat maka sesungguhnya daerah tersebut tidak lagi
otonom. Lebih jauh Kaho (2003: 37) menyatakan bahwa :
Suatu daerah dapat disebut sebagai Daerah Otonom, apabila daerah yang
bersangkutan mampu membiayai penyelenggaraan urusan rumah
tangganya sendiri. Kalaupun suatu Daerah Otonom belum mampu
sepenuhnya membiayai urusa – urusan rumah tangganya, maka paling
tidak daerah tersebut harus mampu menutup belanja rutinnya dengan
pendapatan asli daerahnya. Hal ini sebenarnya merupakan salah satu
prinsip yang tidak boleh tidak harus diperhatikan dengan sungguh -
sungguh.
Kutipan langsung disajikan apabila penulis menuangkan hasil telaahan atau
kajian dengan cara memindahkan pendapat, pernyataan, atau hasil karya
orang lain masih dalam bentuk asli, baik secara utuh maupun sebagian.
Sedangkan kutipan tidak langsung dapat dipahami sebagai kutipan yang
disajikan peneliti secara tidak langsung sebagaimana bentuk narasi yang
diutarakan oleh penulis atau pengarang suatu Kertas Kerja Wajib. Dalam
hal ini peneliti menuangkan hasil telaahan atau kajiannya secara tidak
langsung melalui rangkuman dan ulasan dengan menggunakan bahasa
sendiri. Kalimat hasil rangkuman atau ulasan yang merupakan kutipan tidak
langsung ini lazin disebut parafrase.
b. Contoh kutipan bahasa Inggris (kurang dari lima baris – in – text note:
“ the beliefs about the object – the cognitive component; the ffect
connected with the object – the feeling component; and the disposition to
take action with respect to the object – the action tendency component.”
c. Contoh kutipan yang terdapat bahasa Inggrisnya :
..................sebagaimana diungkapkan oleh Cheema dan Rondinelli dalam
bukunya Decentralization and Development, Policy Implementation in
Developing Countries (2004:204) bahwa .............
d. Contoh kutipan yang sama dari satu sumber :
.............dikemukakan oleh Sevilla Krech dkk (2003:3)......
5. Penulisan Halaman
a. Penulisan halaman sampul
Judul Lembar Kertas Kerja Wajib Jenis huruf (font) : Tahoma,
ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal Kata ”KERTAS KERJA WAJIB”:
sama dengan judul
Kalimat “DIAJUKAN OLEH”: Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital, cetak
tebal
NAMA TARUNA ; NOTAR : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma, ukuran 14,
huruf Kapital, cetak tebal (lampiran 1)
b. Penulisan halaman judul
Judul Jenis huruf (font) : Tahoma, ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Kata ” KERTAS KERJA WAJIB” : sama dengan judul
Kalimat “Diajukan Sebagai ............... ”: Tahoma, ukuran 14, cetak tebal
Kalimat “DIAJUKAN OLEH”: Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital, cetak
tebal
NAMA TARUNA ; NOTAR: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma, ukuran 14,
huruf Kapital, cetak tebal (lampiran 2)
c. Pernyataan orisinalitas
Tulisan “HALAMAN ..... “: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Tulisan “ Kertas Kerja Wajib ....”: Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Nama, notar, tanda tangan, tanggal : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
(lampiran 3)
d. Halaman pengesahan
Tulisan “HALAMAN PENGESAHAN”: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital,
cetak tebal
Tulisan “KERTAS KERJA WAJIB”: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital,
cetak tebal
Judul : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Nama; notar : Tahoma,ukuran 12
Tulisan “ telah berhasil ................”: Tahoma,ukuran 12
Tulisan “dewan penguji”: Tahoma,ukuran 12
Tabel pembimbing dan penguji : Tahoma,ukuran 12 (lampiran 4)
e. Kata pengantar
Tulisan “ kata pengantar” : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Kalimat di bawah tulisan “kata pengantar” :
Tahoma,ukuran 11 (lampiran 5)
f. Halaman pernyataan persetujuan publikasi
Tulisan “Halaman pernyataan ........ “ : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal, 1
spasi
Tulisan dibawah “halaman pernyataan..” : Tahoma,ukuran 11, spasi 1,5
(lampiran 6)
g. Daftar isi
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar isi adalah jenis
tahoma, ukuran 11, cetak tebal pada tiap bab. (lampiran 8)
h. Daftar referensi
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar referensi
adalah jenis tahoma, ukuran 11 (lampiran 9)
6. Daftar pustaka
Ketentuan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
a. Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang penerbitannya
(tempat, penerbit dan tahun)
b. Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepannya
tetapi juga huruf kedua dan seterusnya.
c. Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka
adalah dua spasi.
d. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat
pada garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan
indensi 7 karakter.
e. Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris pertama
harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas) ketukan
f. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga, kemudian
namanya. Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua dan
ketiga tidak perlu dibalik.
g. Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau mandarin, ditulis apa
adanya (tidak diindeks).
h. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda, maka
daftar pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun)
i. Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan garis sebanyak 14
ketukan Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber referensi yang
tidak pernah dibaca dan tidak boleh mencantumkan gelar .
j. Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari majalah/
koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan adalah nama
majalah/korannya yang menerbitkan.
7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku
1) Satu Pengarang
Nasoetion, Andi Hakim. Metode Statstika. Yakarta: Penerbit PT Gramedia,
1980 Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term Papers, Theses,
and Dissertations.
Chicago: University of Chicago Press, 1980.
2) Dua Pengarang
Kennedy, Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial Statement:
Form, Análisis and Interpretation. Petaling Jaya: Irwin Book Company,
1973 Pangestu, Subagyo dan Djarwanto. Statistik Deskriptif. Yogyakarta:
BPFE, 1982
3) Tiga Pengarang
Heidirachman R., Sukanto R., dan Irawan. Pengantar Ekonomi Preusan.
Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980.
Jahoda, Marie, Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. Research Methods
in Social
Relation. New Cork: Dryden Press, 1951.
4) Lebih Dari Tiga Pengarang
Selltiz, Claire, et al. Research Methods in Social Relations. New Cork:
Holt, Rinehart &
Winston, 1959
Sukanto, et al. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Facultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980.
5) Pengarang Sama
Newman, William H. The Process of Management. London: Prentice Hall.
Inc., 1961.
. Administratif Action. London: Prentice Hall. Inc., 1963.
6) Tanpa Pengarang
Author’s Guide. Englewood, Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975.
Scientific Method in Business. Collage Park: University of Maryland,
1973.
7) Sumber bacaan berupa buku teks :
Booth, Anne dan McCawly, Peter (eds). 1983. Ekonomi Orde Baru.
Jakarta: LP3S.
Hardjono, Joan and Hall Hill. 1989. “West Java: Population Pressure
and Regional Diversity”, dalam Hill (Ed.). Unity and Diversity.
Singapore: Oxford University Press.
8) Penulis menggunakan dua buku atau lebih dari seorang pengarang yang
sama: Yahya Muhaimin. 1982. Perkembangan Militer dalam Politik
Indonesia 1945- 1966, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
...........................1991. Bisnis dan Politik. Jakarta:LP3S.
9) Sumber bacaan berupa jurnal atau majalah ilmiah :
Bulkin, Farchan, 1984. “Negara, Masyarakat, dan Ekonomi”, Prisma 8,
Jakarta:LP3S.
10) Sumber bacaan berupa artikel dan sekumpulan tulisan :
Anderson, B. 1984. “Gagasan tentang Kekuasaan dalam
Kebudayaan Jawa” dalam Miriam Budiardjo (ed.), Analisa Pemikiran
tentang Kuasa dan Wibawa. Jakarta: Sinar Harapan.
11) Sumber bacaan dari internet :
http://www.parlemenent.net. Sistem Parlemen di Indonesia. Kamis,
9 September 2004 (tanggal akses web).
Lampiran 1 Halaman Depan (Cover)
5 cm
5cm
Diajukan Oleh :
ACHMAD KHARISMA
NOTAR : 10.01.035
ACHMAD KHARISMA
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
M. Nurhadi, ATD, MT
Tanggal:...........................
Lampiran 3 Lembar Pengesahan Sidang
KERTAS KERJA WAJIB
ANALISIS ANGKUTAN WISATA CIWIDEY
DI KABUPATEN BANDUNG
ACHMAD KHARISMA
Nomor Taruna : 10.01.035
Pembimbing
Pembimbing
ACHMAD KHARISMA
Nomor Taruna : 10.01.035
DEWAN PENGUJI
Penguji I Penguji II
MENGETAHUI,
KETUA POGRAM STUDI
MANAJEMEN TRANSPORTASI
Nama
NIP.
Lampiran 4 Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-NYA, sehingga Kertas Kerja Wajib yang berjudul "Analisis
Angkutan Wisata Ciwidey di Kabupaten Bandung" dapat diselesaikan. Dengan
segala kerendahan hati, pada kesempatan yang sangat baik ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
Penulis menyadari Kertas Kerja Wajib ini banyak kekurangan, saran dan masukan
sangat diharapkan bagi kesempurnaan penulisan. Semoga bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan bidang Transportasi
Darat dan dapat diterapkan untuk membantu pembangunan transportasi di
Indonesia pada umumnya serta Kabupaten Bandung.
Bekasi,
Penulis,
ACHMAD KHARISMA
Notar : 10.01.035
Lampiran 5 Daftar Isi
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI...................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................v
DAFTAR RUMUS ........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................2
1.3 Batasan Masalah......................................................................................3
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................4
1.5 Tujuan Penelitian .....................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian....................................................................................6
1.7 Sistematika Penulisan...............................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM ......................................................................10
2.1 Karakteristik Umum.................................................................................10
Lampiran 6 Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR RUMUS
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Zulfiar Sani MM, 2006, Analisa Ekonomi dan Finansial Transportasi, Sekolah
Tinggi Transportasi Darat, Departemen Perhubungan, Jakarta.
Kelompok PKL Kabupaten Bandung,2013, Laporan Umum Taruna Sekolah
Tinggi Transportasi Darat Program D IV Transportasi Darat, Pola
Umum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bandung, Bekasi
Keown M P, 2003, Manajemen Keuangan edisi ke-9.
Morlock, K. Edward, 1995, Pengantar Tehnik dan Perencanaan Transportasi, Alih
bahasa Johan K Hainim, Erlangga, Jakarta.
Sandjaja, B. dan Heriyanto Albertus, Panduan Penelitian, Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2006. Sucipto, 2006, Buy The Service Sebuah Solusi Guna Meningkatkan
Kinerja Angkutan Umum Di perkotaan, Perencana Madya PTIS, BPPT
Lampiran 10 Sisi Samping Luar Sampul (Cover)
Disusun Oleh :
ANALISIS ANGKUTAN WISATA PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ACHMAD
CIWIDEY DI KABUPATEN POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT
KHARISMA
BANDUNG INDONESIA-STTD BEKASI – 2022
10.01.035
Lampiran 11 Contoh Penulisan Abstract
ABSTRACT
The rapid growth of tourism has attracted a large number The regency of
bandung to capture a larger portion of this economic activity. The regency
of bandung provides accumulated facilities and tourist attraction the
amount tourist coming are always increasing almost 25 thousand visitors
each year. There are problems related to the accessibility to tourist
attractions. Government need the tourism transport to support Visitors in
ciwidey.
From the analysis of the feasibility of using the NPV, IRR, Payback Period,
and Benefit Cost Ratio (PR) it is concluded that the tourism transport in
Bandung Regency is feasible because it has met the criteria in the methods
of feasibilty analysis.(tidak boleh lebih dari 200 kata)
No Evaluasi Revisi
1 Halaman : Telah dirubah menjadi
Dosen Pembimbing,
(Nama)
BAB VI
STANDAR PENILAIAN
c. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang cukup baik (C) Minimal
memenuhi 4 kriteria penulisan berikut:
1) Sistematika penulisan meskipun sedikit menyimpang dari ketentuan
penulisan KERTAS KERJA WAJIB Politeknik Transportasi Darat
Indonesia-STTD, tetapi masih dapat diterima sebagai bentuk/susunan
tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel, gambar,
nomor halaman masih dapat diterima meskipun kurangsesuai.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis dengan cara yang masih
dapat diterima meskipun penggunaan tanda- tanda petikan dan
penulisan sumber kurang tepat.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara umum cukup baik meskipun kurang
benar; penulisan kalimat dengan struktur yang secara umum cukup baik,
cukup padat, cukup lugas dan secara umum efisien dan efektif;
penggunaan istilah kurang konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab agak kurang berhubungan secara kontinyu; jumlah
halaman tiap bab masih proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi cukup menarik, cukup informatif dan
cukup tepat.
d. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang kurang baik (D) Minimal
memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Penulisan Sistematika tidak sesuai dengan ketentuan penulisan KERTAS
KERJA WAJIB Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atau kurang
dapat diterima sebagai bentuk/susunan tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel, gambar,
nomor halaman cukup mengganggu pembaca.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis dengan cara yang kurang
dapat diterima secara umum.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara umum kurang baik dan kurang
benar; penulisan kalimat dengan struktur yang kurang baik, kurang
padat, kurang lugas dan kurang efisien dan efektif; penggunaan istilah
kurang konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab kurang berhubungan secara kontinyu, jumlah
halaman tiap bab kurang proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi kurang menarik, kurang informatif dan
kurang tepat.
e. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang buruk (E) Minimal memenuhi 4
kriteria penilaian berikut:
1) Penulisan Sistematika tidak sesuai dengan ketentuan penulisan KERTAS
KERJA WAJIB Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atau tidak
lazim sebagai bentuk/susunan tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel, gambar,
nomor halaman tidak dibuat dengan benar.
3) Petikan dan sumber tidak dinyatakan dan tidak ditulis seolah-olah
seorang plagiat.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia tidak baik dan benar. Penulisan kalimat
dengan struktur yang tidak baik dan bertele-tele yang mengaburkan
pesan yang disampaikan, penggunaan istilah tidak konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab tidak berhubungan secara kontinyu jumlah halaman
tiap bab tidak proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi tidak menarik, tidak informatif dan
tidak tepat.
c. Penyaji yang cukup siap (C) Minimal memenuhi 4 kriteria penilaian sebagai
berikut:
1) Menunjukkan penguasaan yang cukup baik terhadap seluruh isi tulisan
danteori, asumsi seta latar belakang permasalahan tulisan, dan/atau
disiplin transportasi darat.
2) Dapat menjawab dengan cukup dapata diterima pertanyaan tentang
implementasi dan implikasi dari bahan kajian salam kehidupan
nyata/praktik.
3) Dapat menunjukkan dengan cukup tepat bagian, bab dan/atau
sampainomor halaman dari tulisannya di dalam menjawab pertanyaan
penguji.
4) Mampu menghubungkan dengan cukup baik berbagai aspek kajian
tingkatmakro dan mikro.
5) Mampu menjawab dengan sempurna lebih dari 70% dari pertanyaan
penguji.
6) Mampu merujuk dengan cukup baik beberapa refrensi naskah standard
danmenjelaskan teori, argumen dan preposisi yang berkaitan dengan
KERTAS KERJA WAJIB.
c. Pembicara dan pendengar yang cukup baik dan cukup komunikatif (C)
Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Dapat menjawab pertanyaan dengan cukup lugas, cukup lancar, tidak
ragu-ragu, cukup obyektif, dan cukup mendalam.
2) Dapat menanggapi inti pertanyaan penguji dengan cukup tepat.
3) Mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa yang cukup
tepat, bertutur cukup teratur, cukup logis meskipun kurang memuaskan.
4) Kurang percaya diri tetapi cukup dapat menunjukkan kredibilitas dari
informasi dan tanggapan dan/atau cukup mampu bertutur dengan
bagasa yang cukup dapat mempengaruhi meskipun tidak dapat
membentuk opini baru obyektif.
5) Dapat bersikap sebagai pendengar yang cukup tanggap dan cukup baik
terhadap komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap cukup sopan dan etis meskipun sedikit meninggalkan
kepribadian taruna tetapi tidak melupakan kedudukan sebagai individu
yang sedang diuji.
d. Pembicara dan pendengar yang kurang baik dan kurang komunikatif (D)
Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Sebagai individu yang sedang di uji.
2) Atau hanya menjawab pertanyaan penguji dengan kurang tepat.
3) Kurang mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa yang
tepat, kurang mampu bertutur teratur, kurang logis dan kurang
memuaskan.
4) Kurang percaya diri dan kurang dapat menunjukkan kredibilitas dari
informasi dan tanggapan dan/atau kurang mampu bertutur dengan
bahasa yang cukup dapat mempengaruhi dan kurang dapat
membentuk opini baru obyektif.
5) Bersikap sebagai pendengar yang kurang tanggap dan kurang baik
terhadapkomentar dan pertanyaan penguji.
e. Pembicara dan pendengar yang tidak baik dan tidak komunikatif (E)
Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Menjawab pertanyaan dengan tidak lugas, tidak lancar, ragu- ragu, tidak
obyektif, dan dangkal.
2) Menanggapi inti pertanyaan penguji dengan tidak tepat.
3) Tidak mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa yang
tepat, tidak mampu bertutur teratur, tidak logis dan tidak memuaskan.
4) Tidak percaya diri dan tidak dapat menunjukan kredibilitas dari informasi
dan tanggapan dan/atau tidak mampu bertutur dengan bahasa yang
cukup dapat mempengaruhi dan tidak dapat membentuk opini baru
/objektif.
5) Bersikap sebagai pendengar yang tidak tanggap dan tidak baik terhadap
komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap tidak sopan dan tidak etis dan meninggalkan kepribadian
taruna serta melupakan kedudukan sebagai individu yang sedang diuji.
6. Penyajian, 15 %
a. Penyaji yang sangan informatif (A) Minimal memenuhi 5 kriteria penilaian
berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan sangat baik, seperti
masuk ruang ujian, pemberian laporan kesiapan dan meninggalkan
ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian dengan
efisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan sangat baik sehingga
pemaparan menjadi lebih informatif dan menarik.
4) Memaparkan seluruh tuisan secara ringkas tetapi jelas sedemikian
sehingga tanpa membaca KERTAS KERJA WAJIB pun penguji akan
memahami isi KERTAS KERJA WAJIB.
5) Menggunakan tekanan suara yang sangat jelas terdengar serta
menggunakan tutur bahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian yang sangat baik dan sangat menarik, dengan mata
menghadap pendengar, berpenampilan rapih dengan sikap seorang
taruna.
LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN SIDANG PROPOSAL KERTAS KERJA WAJIB
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
NAMA : ……………………………………………………………………..
NOTAR : ……………………………………………………………………..
PROGRAM STUDI : ...................................................................
JUDUL KERTAS KERJA WAJIB :
........................………………………………….............
2. Keaktifan (30%)
Keterangan :
Nilai : skala 0 s/d 100
Bekasi, Mei 2022
Dosen Pembimbing
(……………………………………)
LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN SIDANG PROPOSAL KERTAS KERJA WAJIB
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
NAMA : ………………………………………………………………………..
NOTAR : ………………………………………………………………………..
PROGRAM STUDI : ..........................................................................
JUDUL KERTAS KERJA WAJIB :
…………………………………………………………….............
INDIKATOR
BOBOT
NO KRITERIA PENILAIAN NILAI
%
a. Orisinalitas dan
kemutakhiran topik
Permasalahan b. Ketajaman 20
1.
perumusan
masalah
a. Pengembangan
IPTEK
Manfaat hasil b. Pembangunan 10
2.
penelitian c. Pengembangan
kelembagaan
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
Kajian pustaka 15
3. c. Penyusunan daftar
pustaka
a. Ketepatan metode
yang digunakan
4.
Metode penelitian b. Compresiveness 30
dan kedetailan
metode
a. Kedalamam
5. Referensi acuan 10
pustaka pendukung
a. Format penulisan
6. Tata tulisan 15
b. Kebahasaan
Jumlah 100
Keterangan :
Nilai : skala 0 s/d 100
Bekasi, Mei 2022
Dosen Penguji
(……………………………………)
Catatan Dosen Penguji:
………………………………………………………………………….................................
BAB VII
SIDANG ULANG
Sidang Ulang Kertas Kerja Wajib dilaksanakan berdasarkan keputusan Ketua Tim
Penguji Kertas Kerja Wajib dari taruna yang dinyatakan tidak lulus pada sidang
akhir Kertas Kerja Wajib sebelumnya.
1 JAM
7 Memastikan dosen pembimbing hadir
Hadir
1 JAM
8 Mencari dosen pengganti
15 MENIT
Hadir
Memastikan kehadiran dosen penguji
9
minimal 2 orang
tidak
1 JAM
Mencari tambahan dosen penguji
10
pengganti
Abstract
These instructions give you guidelines for preparing papers for Jurnal Transportasi Multimoda. Use this document
as a template using Microsoft Word 6.0, Times New Roman (TNR), 10pt, single space. The electronic file of your
paper will be formatted further at Judul Jurnal . Abstract length is about 150-200 words, giving a brief summary
of the content, reason of research, review study, and the methodology; and a brief statement about the research
and its result and prospect. Do not include any picture, tables, elaborate equations nor references in abstract.
Keywords: Consists of 4-6 phrases. Sentence case
Abstrak
Instruksi ini menjadi panduan dalam penulisan pada Jurnal Transportasi Multimoda. Gunakan dokumen ini sebagai
template penulisan dengan software Microsoft Word 6.0, TNR, 10pt, spasi 1. Dokumen elektronik naskah
disesuaikan dengan gaya selingkung yang diacu oleh Judul Jurnal. Abstrak berkisar 200-250 kata, yang
memaparkan dengan jelas permasalahan pokok yang dibahas, alasan penelitian, tinjauan/ulasan, dan kajian yang
dilakukan; dan metode yang digunakan; penyataan singkat tentang kegiatan yang telah dilakukan atau hasil serta
prospeknya. Abstrak tidak perlu mencantumkan gambar, tabel, rumus, atau kutipan pustaka.
Kata kunci terdiri atas 4-6 frasa. Sentence case.
PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah dapat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia atau salah satu dari
bahasa PBB (Inggris, Spanyol, Arab, Perancis, Rusia, dan Cina). Penulis yang bahasa
penulisannya bukan sebagai bahasa ibu mereka diharuskan untuk meminta naskah mereka agar
diperiksa oleh (atau sebagai pengarang kedua) seorang native speaker bahasa tersebut, supaya
benar secara tata bahasa sebelum naskah dikumpulkan dan pemeriksaan dilakukan pada versi
terakhir, apabila perubahan dilakukan pada versi sebelumnya.
Naskah yang dikumpulkan dalam bentuk terketik rapi pada setiap bagiannya harus dalam
bentuk terakhir dan dengan tampilan yang rapi. Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan
Kepala LIPI No. 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Dokumen yang anda baca ini
ditulis dalam format yang akan anda aplikasikan pada naskah Anda. Pendahuluan mencakup
latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis (opsional), rancangan penelitian, serta
tinjauan pustaka.
Dokumen ini diketik dengan menggunakan font Times New Roman (TNR) 12pt, spasi 1.
Metode sitasi ditulis menurut Chicago Manual Style (CMS) dan software dapat menggunakan
seperti: Mendeley, Zotero, Endnotes, dll.
Heading Level 1
Ditulis dalam format: HURUF BESAR, rata kiri, bold, font TNR 12pt, spasi 1. Jarak antar-
HEADING LEVEL 1, adalah spasi 2.
Heading Level 2
Ditulis dalam format: Capitalized Each Words, rata kiri, bold, font TNR 12pt, spasi 1. Jarak
antar-Heading level 2-3, adalah 6pt.
Heading level 3
Ditulis dalam format: Sentence case, rata kiri, Italic, font TNR 12pt, spasi 1.
Heading level 4
Tidak disarankan.
Sistematika Penulisan
Naskah disajikan dengan memuat setidaknya Bab Pendahuluan, Metodologi, Hasil dan
Pembahasan, Kesimpulan, serta diikuti dengan Ucapan Terima Kasih dan Referensi.
Pendahuluan
Menyajikan latar belakang penelitian dan state of the art. Jelaskan bagaimana penulis
mengidentifikasi masalah dan sebutkan tujuan/sasaran penelitian dengan jelas.
METODE
Mencakup penjelasan tentang lokasi dan waktu penelitian, macam/sifat penelitian, teknik
pengumpulan data, serta metode analisis data.
Tabel
Judul tabel ditempatkan persis di atas tabel, rata kiri, dengan menggunakan font TNR 10pt. Kata
‘Tabel’ dan ‘Angka’ ditulis dengan bold, sedangkan judul tabel ditulis dengan normal
(Sentence case). Penomoran judul tabel dengan menggunakan penomoran Arab (1, 2, 3, dst.).
Tabel ditempatkan pada sisi kiri halaman. Isi tabel menggunakan font Calibri 9 - 10pt dengan
spasi 1. Penyertaan sumber atau informasi ditempatkan pada bagian bawah tabel, rata kiri,
italics, ditulis dengan menggunakan font TNR 10pt.
Tabel 1. Hasil dari pemisahan perak pada contoh sintetis dengan menggunakan fotometrik dan AAS
Perak ditemukan (µg/ml)
Contoh Rata-rata Pemulihan (%) RSD (%)
Metode fotometrik AAS
Persamaan
Persamaan harus dilakukan secara berurutan di dalam teks. Angka-angka persamaan harus
diletakkan di antara tanda kurung dan rata kanan. Persamaan harus diacu dengan sebutan
Persamaan (X) di dalam teks dimana X merupakan angka persamaan. Di dalam persamaan
multiple-baris, nomor harus ditulis pada baris terakhir.
( X it − X i ,t − n ) − ( M it − M i ,t − n )
MIITi = Ai = 1 − , (1)
X it − X i ,t − n + M it − M i ,t − n
KESIMPULAN
Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan, melainkan
penjelasan singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk butir-butir kesimpulan secara
berurutan. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan dan permasalahan penelitian. Segitiga
konsistensi (masalah-tujuan-kesimpulan) harus dicapai sebagai upaya cek dan ricek.
SARAN/REKOMENDASI (OPSIONAL)
Apabila diperlukan, saran/rekomendasi dapat dimasukkan yang dapat berisi rekomendasi
akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh.
REFERENSI
Metode sitasi ditulis berdasarkan gaya Chicago Manual Style (CMS) dengan menggunakan
aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Endnotes, dll. Jumlah daftar acuan paling sedikit
sepuluh dan 80%-nya adalah sumber acuan primer publikasi (buku/jurnal) yang diterbitkan lima
tahun terakhir. Daftar acuan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber non-elektronik dan
sumber elektronik.
Sumber Non-elektronik
Buku:
Author. Year. Title. Edition. Editor. City, State or Country: Publisher, Pages.
Contoh:
Dean, Jodi. 2009. Democracy and other neoliberal fantasies: Communicative capitalism and
left politics. Durham: Duke University Press.
Paten/standar:
Author, “Title”. Patent number, month day, year.
Laporan teknis:
Author, “Title”. Company, City, State or Country, Tech. Rep. number, month, year.
Sumber Elektronik
Buku:
Author. (year, month day). Title. (edition) [Type of medium]. volume (issue). Available:
site/path/file.
Contoh:
J. Jones. (1991, May 10). Networks architechture. (2nd ed.) [Online]. Available:
http://www.atm.com/
Jurnal:
Author. (year, month). Title. Journal. [Type of medium]. volume (issue), pages. Available:
site/path/file.
Contoh:
R. J. Vidmar. (1992, Aug.). On the use of atmospheric plasmas. IEEE Trans Plasma Sci.
[Online]. 21(3), pp. 876–880. Available: http://www.halcyon.com/pub/jos/
*Jika Anda kesulitan dalam menempatkan gambar atau tabel pada naskah, silahkan masukkan
pada template ini.