Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DI SMKN 1 KEPANJEN MALANG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran


Yang Diampu Oleh Prof. Dr. A. Mukhadis

Disusun :
Kelompok 1
Muhammad Adib Dwi A (170513624024)
Muhammad ‘Ainul Yaqin (160513609634)
Muhammad Faza Muttaqin (160513609647)
Muhammad Ilhamni Uluumal Hikam (160513609680)
Muhammad Rofik Ashari (160513609604)
Muhammad Salahudin N.M (170513624056)
Mukhammad Khafid (160513609619)
Muslikh Ridho Wiran Rahmad Gumelar (160513609689)
Niken Renaweni (160513609697)
Noor Fauzi (160513609629)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Februari 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT tuhan semesta alam
dan tiada hentinya selalu memberikan pengetahuan yang luas kepada hambanya
yang tidak putus asa untuk berusaha mencari ilmu dan disebarluaskanya dibumi
Allah ini. Laporan observasi ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas
perencanaan pembelajaran. Kami mengucapkan terimakasih kepada :

 Kepala sekolah dan guru bidang studi Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1
KEPANJEN.

 Dosen pembimbing matakuliah perencanaan pembelajaran.

 Kami juga mengucapkan banyak terimakasi kepada semua pihak yang


telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk mengetahui perangkat pembelajaran yang di terapkan di


SMK maka kami diberikan tugas untuk observasi tentang perangkat
pembelajaran. Dalam hasil laporan observasi ini berisi tentang perangkat
pembelajaran seperti KI, KD, SILABUS, RPP, PROTA, PROMES yang
diterapkan di SMK. Kami menyadari bahwa laporan observasi ini jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Malang 10 februari 2019


Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Judul ...............................................................................................................................
Kata Pengantar ...............................................................................................................
Daftar isi .........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang
........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
........................................................................................................................
1.3 Tujuan
........................................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI........................................................................
2.1 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Observasi
........................................................................................................................
2.2 Subyek Observasi
........................................................................................................................
2.3 Variabel Observasi
........................................................................................................................
2.4 Teknik Pengumpulan Data
........................................................................................................................
BAB III HASIL OBSERVASI .......................................................................................
3.1 PROTA
........................................................................................................................
3.2 PROMES
........................................................................................................................
3.3 Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
........................................................................................................................
3.4 Indikator
........................................................................................................................
3.5 Penyusunan Silabus
........................................................................................................................
3.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
........................................................................................................................

BAB IV LAMPIRAN ....................................................................................................


Foto Dokumentasi Observasi
........................................................................................................................

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran merupakan bagian penting dari seluruh kegiatan


pendidikan. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat perangkat pembelajaran. Sebelum
melakukan dan melaksanakan mengajar para guru harus membuat dan memiliki
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini digunakan sebagai senjata yang akan
digunakan dalam proses mengajar dikelas. Perangkat pembelajaran meliputi RPP dan
silabus. Pada perangkat pembelajaran silabus di dalamnya terdapat prota, promes,
kompetensi inti, dan kompetensi dasar.

Kurikulum 2013 mewajibkan para guru menrancang sendiri silabus dan RPP
sebagai perangkat pembelajaran. Sehingga pada pelaksanaan oservasi tentang model
(anatomi dan esensial) dan implementasi RPP, silabus, prota, promes, kompetensi inti dan
kompetensi dasar di Sekolah Menengah kejuruan ini diharapkan dapat menjadi bekal
dalam membuat perangkat pembelajran yang nantinya digunakan saal pelaksanaan KPL
(Kuliah Praktek Lapangan) dan bekal menjadi guru SMK yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perangkat pembelajaran ?


2. Bagaimana anatomi dan isi esensial pada setiap jenis perangkat pembelajaran ?
3. Bagaimana implementasi perangkat pembelajaran ?
4. Apa saja kendala saat pembuatan dan pelaksanaan perangkat pembelajaran ?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan maksud dari perangkat pembelajaran


2. Menjelaskan anatomi da nisi esensial pada setiap jenis perangkat pembelajaran
3. Menjelaskan implementasi dari perangkat pembelajaran
4. Memaparkan kendala saat pembuatan dan pelaksanaan perangkat pembelajaran

BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

1
2.1 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Observasi
1. Lokasi Obervasi
Lokasi dalam observasi ini dilaksanaakan pada SMKN 1 Kepanjen Malang.
2. Pelaksanaan Observasi
Penulis melakukan observasi pada hari Senin, 4 Februari 2019 dengan mendatangi
langsung lokasi tersebut diatas dimulai pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB.

2.2 Subyek Observasi


Subyek dalam pelaksanaan observasi ini yaitu Kaprodi Teknik Kendaraan Ringan
SMKN 1 Kepanjen dan Guru Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Kepanjen.

2.3 Variabel Observasi


Variabel observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah mengenai model (anatomi
da nisi esensial) dan implementasi prota, promes, KI, KD, Indikator, silaus dan
(RPP) di kelas di SMK.

2.4 Tenik Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data dalam pelaksanaan observasi adalah dengan
melakakun wawancara dengan kaprodi dan guru teknik kendaraan ringan (TKR)
SMKN 1 Kepanjen.

2
BAB III

HASIL OBSERVASI

3.1. PROTA

Prota (Program Tahunan) adalah serangkaian penetapan waktu


pembelajaran selama satu tahun yang memperhitungkan hari efektif dan hari tidak
efektif agar seluruh KD yang ada dapat dicapai siswa.

3.1.2. PENYUSUNAN PROTA

Di bawah ini akan dijelaskan langkah penyusunan prota

1. Mengidentifikasi kalender akademik dan kalender nasional yang


dikeluarkan oleh kemendikbud atau Kemenag.
2. Menetapkan hari dan minggu efektif dan tidak efektif
3. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran.
4. Membagikan hari dan minggu efektif ke setiap KD yang meperhitungkan
hari efektif dan tidak efektif

3.1.3 MODEL PROTA SMKN 1 KEPANJEN


Dibawah ini akan dipaparkan Model (anatomi dan isi esensial) prota yang
digunakan di SMKN 1 Kepanjen:
1. Identitas:
 Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
 Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
 Mata Pelajaran : PDTO
 Kelas : X TKRO 2
 Semester : 1 dan 2
2. Format Isian:
a) Semester :
b) Kompetensi Dasar :
c) Alokasi Waktu :
d) Ket :

3.2 PROMES
Promes (Program semester) merupakan penjabaran dari Program tahunan ,
Promes merupakan serangkaian penetapan waktu pembelajaran selama satu

3
semester yang memperhitungkan hari efektif dan hari tidak efektif agar seluruh
KD yang ada dapat dicapai siswa.

3.2.1 LANGKAH PENYUSUNAN PROMES


Dibawah ini akan dipaparkan cara penyusunan Promes:
a. Menghitung hari efektif dan tidak efektif dengan cara melihat Prota.
b. Membagikan hari efektif ke setiap KD yang meperhitungkan hari efektif
dan tidak efektif
c. Hal yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan Promes :
1. Materi Pokok sesuai dengan KD
2. Kesesuaian antara KI dan KD
3. Alokasi waktu yang dibutuhkan

3.2.2. MODEL PROMES SMKN 1 KEPANJEN


Dibawah ini akan dipaparkan anatomi dan isi esensial promes yang
digunakan di SMKN 1 Kepanjen:
1. Identitas:
a) Satuan Pendidikan
b) Paket Keahlian
c) Kelompok Mata Pelajaran
d) Kelas/Semester
e) Tahun Pelajaran
f) Hari Mengajar
2. Format Isian:
a) Kompetensi/Sub. Kompetensi
b) Waktu
c) Bulan
d) Tugas
e) Keterangan
f) Jumlah Jam Pelajaran
g) Ulangan Harian

3.3 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KI & KD)


3.3.1 KI (Kompetensi Inti)
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran

4
mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan
(kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan
harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan
(kompetensi Inti kelompok 4).
Yang berarti Kompetensi Inti sudah ditetapkan kementrian pendidikan.
Kemudian isi esensial Kompetensi Inti adalah KI 1 ranahnya sikap spiritual, KI 2
ranahnya sosial, KI 3 ranahnya pengetahuan, dan KI 4 ranahnya keterampilan.

3.3.2 KD (Kompetensi dasar)


Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran. Kompetensi Dasar (KD), merupakan

5
penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding
dengan SK peserta didik. Kurikulum 2013: Istilah SK-KD ini akan digantikan
menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

3.4 INDIKATOR
3.4.1 Indikator

Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 menyatakan bahwa


indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Indikator merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan


pembelajaran yang akan menjadi acuan berhasil atau tidak berhasilnya pencapaian
kompetensi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Apabila serangkaian indikator dalam satu Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai
oleh siswa, berarti target Kompetensi Dasar tersebut sudah terpenuhi.
Pengembangan indikator disesuaikan dengan karakteristik siswa, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan menggunakan kata kerja
operasional yang terukur. Operasional yang diukur mencangkup kognitif, afektif
(sikap), Keterampilan.

Pada Indikator menjabarkan Kompetensi Dasar kedalam unit-unit


kompetensi yang lebih rinci (kecil) atau sub kompetensi. Ketika peserta didik
sudah mampu melakukan seluruh/ semua unit kompetensi yang lebih rinci maka
peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang dipelajari. Selain itu fungsi

6
indikator sebagai acuan penyusunan instrumen penilaian pembelajaran atau dalam
pembuatan soal-soal evaluasi. Pembuatan evaluasi dibuat mengacu pada indikator
sebagai tolak ukur tercapainya KD.

Terdapat ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan, dalam merumuskan


indikator tersebut yaitu :

1. Setiap KD yang dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator

2. Keseluruhan indikator memenuhi kompetensi yang tertuang dalam kata


kerja yang digunakan dalam SK dan KD.

3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan struktur kompetensi

4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu


tingkat kompetensi dan materi pelajaran

5. Indikator harus sesuai karakteristik mata pelajaran

6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator


penilaian yaitu mencakup ranah kognitif, afaktif, dan/atau psikomotor.

3.5 PENYUSUNAN SILABUS

3.5.1 Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran suatu mata pelajaran yang merupakan


penjabaran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

3.5.2 Fungsi dan Manfaat Silabus

Fungsi dan manfaat silabus adalah sebagai berikut.

1. Merupakan pedoman atau acuan dalam penyusunan RPP yang secara


komprehensif, mengandung rancangan seluruh aspek pembelajaran terkait
dengan tujuan langsung pembelajaran (direct teaching) maupun tujuan
tidak langsung pembelajaran (indirect teaching);

7
2. Menjadi acuan pengelolaan media dan sumber belajar, terutama dalam
pengembangan sarana dan prasarana yang dapat mengembangkan budaya
literasi secara menyeluruh;

3. Menjadi acuan pengembangan sistem penilaian;

4. Merupakan gambaran umum program dan target yang akan dicapai mata
pelajaran;

5. Merupakan dokumentasi tertulis dalam rangka akuntabilitas program


pembelajaran.

3.5.3 Komponen Silabus

Silabus mata pelajaran pada SMK mengandung komponen-komponen sebagai


berikut.

1. Identitas silabus

Setiap silabus mata pelajaran harus memuat identitas tersendiri, minimal


meliputi: nama satuan pendidikan (sekolah), nama bidang keahlian, nama
program keahlian, nama kompetensi keahlian, dan nama mata pelajaran.

2. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dikuasai oleh peserta didik
pada setiap mata pelajaran dan menjadi dasar pengembangan Kompetensi
Dasar (KD).

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk


menguasai KI, diperoleh melalui proses pembelajaran. KD merupakan
tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta
perkembangan belajar yang mengacu pada KI dan dikembangkan
berdasarkan taksonomi hasil belajar.

4. Indikator Pencapaian Kompetensi

8
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku
peserta didik yang dapat diukur dan diamati, mencakup: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. IPK dapat juga diartikan sebagai tingkat
kinerja yang harus didemonstrasikan oleh peserta didik untuk dapat
dinyatakan telah menguasai suatu KD.

5. Materi Pokok

Materi Pokok pembelajaran dikembangkan dari IPK sesuai dengan


tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4 (Keterampilan).

Pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan hal-hal berikut.

a. Potensi peserta didik;

b. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan pekerjaan;

c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual


peserta didik;

d. Skema sertifikasi dan prasyarat (underpinning knowledge) uji


kompetensi

e. Kebermanfaatan bagi peserta didik, baik untuk mendukung


pengembangan hard skills maupun soft skills;

f. Struktur keilmuan;

g. Penguatan nilai-nilai utama pendidikan karakter yaitu religiositas,


nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas;

h. Keterampilan Abad 21 khususnya 4C (Creative, Critical Thinking,


Communicative, dan Collaborative), literasi digital, life skills; dan

i. Alokasi waktu.

6. Kegiatan Pembelajaran

Proses pembelajaran berpendekatan saintifik untuk membentuk


kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah, mengumpulkan
data, mengolah dan menyimpulkan data serta mengomunikasikan.

9
Untuk membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan
rasa keingintahuan dan kemampuan produktif peserta didik,
dikembangkan model-model pembelajaran sebagai berikut.
a. Pembelajaran melalui penemuan (discovery learning),
b. Pembelajaran melalui penyingkapan (inquiry learning),
c. Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),
d. Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning),
e. Pembelajaran berbasis produksi (production-based training), dan
f. Model pembelajaran “Teaching Factory”.

7. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Sasaran penilaian hasil belajar pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial
meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai spiritual (taat menjalankan ajaran agama,
cinta lingkungan, toleran, bersih) dan nilai-nilai sosial (gotong royong,
tanggung-jawab, peduli, santun dan lain-lain).

8. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap pasang KD didasarkan atas jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu sesuai yang
tersedia di Struktur Kurikulum dengan mempertimbangkan jumlah KD
serta keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
masing-masing KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai pasang KD yang
dibutuhkan peserta didik yang memiliki kemampuan beragam.

3.6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan
pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih, yang dilaksanakan di kelas teori,

10
kelas praktik dan/atau dunia kerja. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya menguasai
Kompetensi Dasar (KD).
3.6.1 LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Di bawah ini akan dipaparkan langkah dalam penyusunan RPP:
1. Analisis Program Semester
2. Menelaah KI, KD yang telah diberikan oleh pusat.
3. Merumuskan indikator pencapaian
4. Menetapkan Materi Pembelajaran
5. Menetapkan Metode Pembelajaran
6. Merumuskan Skenario Pembelajaran
7. Pemilihan Sumber Belajar
8. Penilaian Hasil Belajar

3.6.2 MODEL RPP SMKN 1 KEPANJEN


Dibawah ini akan dipaparkan anatomi dan isi esensial RPP yang
digunakan di SMKN 1 KEPANJEN :
1. Identitas:
1. Satuan Pendidikan :
2. Kelas/Semester :
3. Mata Pelajaran :
4. Materi Pokok :
5. Pertemuan ke- :
6. Alokasi waktu :

2. Format Isian:
a. Kompetensi Inti
b. Kompetensi Dasar
c. Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Tujuan Pembelajaran
e. Materi Pembelajaran
f. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
g. Alat dan media pembelajaran
h. Kegiatan Pembelajaran
i. Penilaian
j. Alat/Media/Sumber Pembelajaran

11
12
BAB IV
LAMPIRAN

1. Pelaksanaan di SMKN 1 Kepanjen

13
14
LAMPIRAN - LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai