01-07-2009
1. Pendekatan
2. Strategi
: Scientific Learning
: Cooperatif Learning
3. Model
4. Metode
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Inti
Diskripsi
1. Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Peserta didik ditunjukkan gambar dimana manusia harus
membuat pilihan
3. Guru menyampaikan topik tentang Biaya Peluang dan
skala prioritas.
3. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya topik
pembelajaran ini.
4. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru memperingatkan kepada
peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan
pemaknaan dan pencapaian kompetensi.
5. Peserta didik dibagi menjadi delapan kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII) dengan
masing-masing kelompok anggotanya 4 anak
MENGAMATI
Mengamati gambar dimana manusia harus membuat pilihan
Peserta didik membaca buku teks tentang biaya peluang dan
Alokasi
Waktu
10 menit
60 menit
skala prioritas
MENANYA
Melalui membaca buku teks dan browsing internet, peserta didik
diminta untuk membuat pertanyaan, misalnya :
1. Apa yang dimaksud dengan biaya peluang ?
2. Bagaiman menghitung biaya peluang ?
3. Bagaimana contoh penerapan skala prioritas ?
MENALAR
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peserta didik
diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 4 orang anggota.
MENCOBA
Peserta didik mencatat hasil diskusi
Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
MEMBUAT JEJARING
Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan
kelompok lain menanggapi
Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
Penutup
20 menit
1. Alat
: White Board, spidol, LCD, Laptop, Lembar Observasi, Lembar Tugas
2. Sumber Belajar : Windu Mahmud. 2013 . Modul Pengantar Ekonomi dan Bisnis
untuk SMK Jurusan Bisnis dan Manajemen
7. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik : Tes dan Non-Tes
2. Bentuk : Uraian dan Tugas
3. Instrumen Tes :
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
a. Apa yang dimaksud dengan biaya peluang/opportunity cost ?
b. Setelah lulus SMK, Nanda harus memilih untuk bekerja di Malaysia atau
Hongkong. Jika bekerja di Malaysia dia mendapatkan gaji 13 juta perbulan.
Tetapi jika dia memilih bekerja di Hongkong dia mendapat gaji 25 juta perbulan
dan di Jepang 20 juta /bulan. Akhirnya karena berbagai pertimbangan, Nanda
memilih bekerja di Malaysia. Hitunglah berapa biaya peluang/opportunity cost
bekerja di Malaysia ?
c. Hong Juan harus memilih : Buka Bengkel atau bekerja. Hong juan bekerja
sebagai manajer marketing di suatu perusahaan otomotif di Jakarta dan
mendapatkan gaji perbulan 12 juta. Karena ingin mengembangkan diri, ia berhenti
bekerja sebagai manajer marketing dan membuka usaha sendiri bernama bengkel
Mujur. Bengkelnya menempati rumahnya yang dahulu disewakan sebesar 5 juta
perbulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar 500 juta yang
berbunga 3 juta perbulan. Jika pendapatan bengkel 160jt/bulan , Biaya
tenagakerja 75 jt/bulan, biaya bahan dan peralatan 48 jt/bulan. Hitunglah biaya
peluang untuk membuka bengkel !
d. Buatlah contoh penerapan skala prioritas !
4. Instrumen Non- Tes
1) Lembar pengamatan diskusi (terlampir)
2) Lembar Tugas membuat perhitungan tentang biaya peluang dan contoh penerapan
skala prioritas
Mengetahui :
Kepala SMK N 1 Bantul
Diverivikasi
Waka 1
NIP. 197809252005011009
Lampiran 1 : MATERI
Biaya Peluang
Biaya Peluang/Biaya Opportunitas/Opportunity Cost/Biaya Implisit
Biaya Peluang /Opportunity cost adalah nilai alternatif tertinggi yang harus dikorbankan karena
ada pilihan lain yang diambil
Mengapa berbagai pilihan memiliki biaya opportunitas ? Orang harus mengorbankan sejumlah
barang yang diinginkan agar dapat memiliki barang-barang lain karena sumber daya yang
terbatas
Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 5.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia
memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah Laptop. Jika ia memilih
untuk membeli laptop, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu
pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan
untuk membeli laptop. "Kesempatan yang hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang
Menghitung Biaya Peluang
Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebih jelas perhatikan contoh
berikut:
Setelah lulus SMA, Anisa mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai kasir toko
di dekat rumah dengan gaji Rp 900.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramuniaga di
sebuah mall di kotanya dengan gaji Rp1.100.000,- per bulan.
Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Anisa memutuskan
bekerja sebagai kasir toko. Keputusan Anisa memilih bekerja sebagai kasir toko telah
menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramuniaga yang sebenarnya bisa memberikan
pendapatan Rp 1.100.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida
dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp 1.100.000,- per bulan
Skala Prioritas dan Cara Menyusunnya
Skala prioritas kebutuhan manusia adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat
kepentingan kebutuhan. Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia, dapat diketahui
kebutuhan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda
Pertimbangan Dalam Menyusun Skala Prioritas
Setelah kebutuhan yang paling mendesak terpenuhi, maka kita baru boleh memikirkan
bagaimana pemenuhan kebutuhan lainnya. Lagi-lagi manusia perlu menyusun skala prioritas,
kebutuhan mana yang perlu didahulukan dan mana yang bisa ditunda. Ada beberapa hal yang
perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas, yaitu antara
lain sebagai berikut :
1. Tingkat Urgensi
Hal yang pertama yaitu tingkat urgensinya, yaitu bagaimana didalam menentukan pilihan,
mana yang harus didahulukan harus perlu dipertimbangkan seberapa jauh tingkat
kepentingan hal tersebut.
Sebagai contoh : Ada seorang anak yang akan menghadapai ujian, pada malam sebelum
hari ujian ia akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli
pensil, manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau membeli pensil? Dalam kasus
ini hal yang diutamakan adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar,
sedangkan alat tulis bisa meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.
Aspek Aktivitas
Nama Siswa
Petunjuk:
1. Pengamatan dilakukan oleh guru pada saat peserta didik berdiskusi
2. Pengamat cukup memberi tanda cek ( ) pada kolom aspek aktivitas siswa.
: .
:.
Kelas/ Semester
: X/ Genap
Mata pelajaran
: Pengantar Ekonomi dan Bisnis
Materi Pokok
: Biaya Peluang dan Skala Prioritas
Peretemuan ke:6
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
Membuat contoh perhitungan biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari.