Anda di halaman 1dari 23

PENINGKATAN KESELAMATAN PADA RUAS JALAN RAYA BTS.

PEMALANG-BTS. PEKALONGAN KM 5 DAN KM 6 DI KABUPATEN


PEKALONGAN

Disusun Oleh:
PRIMA ADITYA SHAVIRA
19.02.288
LOKASI RAWAN
KECELAKAAN
LATAR BELAKANG

1. Tingginya angka kejadian kecelakaan pada Ruas Jalan BTS.


Pemalang-BTS. Pekalongan. Berdasarkan data dari Kepolisian
Kabupaten Pekalongan telah tercatat terjadi 89 kasus kecelakaan
di Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS. pekalongan selama 5 Tahun
terakhir.

2. Kondisi jalan yang rusak dan Rambu lalu lintas yang sudah pudar
sehingga pengendara kurang jelas dalam menerima peringatan
dan informasi.

3. Perilaku pengguna jalan yang berkendara dengan kecepatan yang


tinggi yakni diatas 60 Km/Jam.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja faktor penyebab terjadinya


kecelakaan pada Ruas Jalan Raya BTS.
Pemalang-BTS. Pekalongan pada Km 5 dan
Km 6?

2. Bagaimana upaya untuk meningkatkan


keselamatan pada Ruas Jalan Raya BTS.
Pemalang-BTS. Pekalongan pada Km 5 dan
Km 6 yang ditinjau dari segi prasarana jalan
serta perilaku pengguna jalan?
RUANG LINGKUP
PENELITIAN
TUJUAN 1. Penelitian ini hanya mengidentifikasi titik lokasi rawan
PENELITIAN kecelakaan pada ruas Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS.
1. Menganalisis serta identifikasi kecelakaan pada Pekalongan Km 5 dan Km 6.
Ruas Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS. Pekalongan. 2. Usulan penanganan pada penelitian ini hanya berlaku di
2. Memberikan rekomendasi penanganan masalah titik lokasi rawan kecelakaan pada ruas Jalan Raya
yang bisa diterapkan untuk meningkatkan BTS. Pemalang-BTS. Pekalongan Km 5 dan Km 6.
keselamatan lalu lintas di titik lokasi rawan 3. Penelitian ini hanya menganalisa volume lalu lintas dan
kecelakaan pada di Jalan Raya BTS. Pemalang- aspek jalan berkeselamatan di titik lokasi rawan
BTS. Pekalongan pada Km 5 dan Km 6. kecelakaan ruas Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS.
3. Mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan di Ruas Pekalongan Km 5 dan Km 6.
Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS. Pekalongan pada 4. Penelitian ini tidak menganalisa mengenai kinerja ruas
Km 5 dan Km 6. jalan dan kinerja persimpangan.
BAGAN ALIR PENELITIAN
ANALISIS
KECELAKAAN
ANALISIS
KECELAKAAN
DIV TRANSPORTASI
PERILAKU
BERKENDARA
DARAT
▶ Banyak kendaraan yang melintas pada titik lokasi rawan kecelakaan Km 5.
DIV TRANSPORTASI
▶ Banyaknya pejalan kaki yang menyebrang jalan, terutama di pagi hari dikarenakan
fungsi tata guna lahan sekitar titik lokasi rawan kecelakaan Km 5 ini adalah pusat
DARAT pertokoan.
ANALISIS DIAGRAM
KECELAKAAN ▶ Terdapat bukaan median atau lokasi putar balik.
BLACKSPOT 1 DAN ▶ Banyak pengendara yang memacu kendaraan dengan cepat.
2
▶ Terdapat rambu yang sudah rusak.

39 KEJADIAN KECELAKAAN
1. Pada tanggal 7 Agustus 2021, Samping-Samping,Kendaraan sepeda motor dari arah Wiradesa menuju
Pemalang, dikarenakan salah satu seped motor menghindari lobang, dan di serempet motor yang berada
dibelakangnya
2. Pada tanggal 9 Maret,Depan-Belakang, Motor dari arah Wiradesa menabrak mobil yang berhenti
mendadak di depannya pada saat dini hari, yang menyebabkan 1 patah tangan.
3. Pada tanggal 4 April Depan-Belakang, motor dari arah Wiradesa menabrak truk yang berhenti mendadak,
menyebabkan pengendara motor tersebut meninggal dunia.
4. Pada tanggal 9 November Depan-Belakang. Motor dari arah Wiradesa mengalami tabrak depan-belakang
dikarenakan motor di depan melambatkan kendaraannya secara mendadak, dan motor belakang kehilangan
kendai, sehingga terjadi tabrakan yang menyebabkan 1 meninggal dunia.
5. Pada tanggal 13 Agustus, Hilang Kendali, Motor dari arah Wiradesa kehilangan kendali setelah menabrak
lobang sehingga pengendara terjatuh dan menyebabkan 1 luka ringan
6. Pada tanggal 2 Maret, Tabrak Properti, Pengendara motor dari arah Wiradesa melaju secara kencang, lalu
menabrak truk yang terparkir di sisi jalan, menyebabkan 1 meninggal dunia.
DIV TRANSPORTASI
▶ Banyak kendaraan yang melintas pada titik lokasi rawan kecelakaan.

DARAT
BLACKSPOT
2
▶ Banyak pengendara yang memacu kendaraan dengan cepat
▶ Terdapat akses jalan minor menuju jalan mayor
ANALISIS DIAGRAM
KECELAKAAN ▶ Terdapat rambu yang sudah rusak.

50 KEJADIAN KECELAKAAN
DIV TRANSPORTASI
DARAT
1. Pada tanggal 3 Desember 2021, Depan – Depan, Motor dari arah Wiradesa berbelok ke kanan untuk mampir ke pertokoan lalu bertabrakan Depan - Depan
dengan motor dari arah Pemalang. (1 LR)
2. Pada tanggal 14 Juni 2021, Depan – Belakang, Dua motor dari arah Wiradesa mengalami tabrak Depan - Belakang dikarenakan adanya kendaraan yang
berhenti mendadak di depannya. (1 LR)
3. Samping – Samping, Motor dari arah Wiradesa yang hendak berpindah lajur ke kanan secara mendadak, diserempet mobil yang sedang melaju di
sampingnya. (1 LR)
4. Pada tanggal 29 Juli 2021, Hilang Kendali, Saat malam hari, pengendara motor dari arah Wiradesa mengantuk dan terjatuh, menyebabkan pengendara
luka ringan. (1 LR)
5. Pada tanggal 8 Februari,Tabrak Properti, Saat malam hari pengendara motor dari arah Wiradesa mengantuk dan menabrak kendaraan truk yang terparki
di pinggir jalan. (1 LR)
6. Hilang kendali, Motor dari arah Wiradesa menabrak jalan berlubang saat malam hari. (1 LR)
7. Pada tanggal 9 November 2021,Depan – Samping, Kendaraan motor dari jalan minor yang hendak memotong jalur untuk pergi ke arah Wiradesa tertabrak
Mobil yang melaju dari arah Wiradesa menyebabkan 1 pengendara luka berat (1 LB)
8. Depan – Samping, Kendaraan motor dari jalan minor yang hendak memotong jalur untuk pergi ke arah Wiradesa tertabrak Motor lainnya yang melaju dari
arah Wiradesa menyebabkan 1 Luka Berat (1 LB)
9. Samping – Samping, Kendaraan motor yang hendak berbelok ke kanan menabrak motor yang berada di sisi kirinya sehingga menyebabkan kedua
pengandara terjatuh. (1 LB)
10. Pada tanggal 8 Februari 2021, Depan – Depan, Kendaraan motor dari arah Pemalang yang hendak memasuki jalan minor di arah kanan tertabrak Motor
dari arah Wiradesa. (1 MD)
11. Depan – Belakang, Dua kendaraan Motor dari arah Wiradesa mengalami tabrak Depan - Belakang dikarenakan adanya pejalan kaki yang secara
mendadak menyebrang jalan. (1 MD)
12. Pada tanggal 3 Januari 2021, Depan – Depan, Motor dari arah Wiradesa yang hendak memotong jalur ke arah Gudang di arah Kanan tertabrak Mobil dar
arah Pemalang yang melaju tidak terlalu cepat dikarenakan pengemudi mobil bermain HP. (1 MD)
13. Pada tanggal 7 Maret 2021, Tabrak Properti, Pemotor dari arah Wiradesa yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak truk yang sedang parkir di sisi
kiri jalan. Pengendara motor tersebut meninggal di tempat. (1 MD)
ANALISIS KECEPATAN SESAAT

BLACKSPO
T
DIV TRANSPORTASI
DARAT
ANALISIS JARAK PANDANG
HENTI
DIV TRANSPORTASI KM 6

DARAT
REKOMENDASI
PERBAIKAN
KM 5
REKOMENDASI
PERBAIKAN
KM 6
KM 5

No Kondisi Rekomend
No Kondisi Rekomend Eksisting asi
Eksisting asi 1.
1.

2.
2.

PERBAIKAN
RAMBU
REKOMENDASI
PERBAIKAN

PENUTUPAN BUKAAN MEDIAN PUTAR BALIK TIDAK


RESMI
LAMPIRAN FOTO
DIV TRANSPORTASI
REKOMENDASI SKETSA JALAN RAYA BTS. PEMALANG-BTS.
PEKALONGAN
DARAT
KM 5
DIV TRANSPORTASI
REKOMENDASI SKETSA JALAN RAYA BTS. PEMALANG-BTS.
PEKALONGAN
DARAT
KM 6
DIV TRANSPORTASI
KESIMPULAN
DARAT
1. Tahun 2019 menjadi tahun dengan jumlah
Kesimpulan & Saran
kecelakaan paling tinggi selama 5 tahun terakhir SARAN
yakni sebanyak 23 kejadian kecelakaan.
1. Perlu dilakukannya sosialisasi atau penyuluhan
2. Factor penyebab terjadinya kecelakaan yang mengenai tata berlalu lintas dan pentingnya
paling tinggi disebabkan oleh factor manusia keselamatan berkendara oleh pihak terkait kepada
dengan persentase sebesar 50%. masyarakat.
3. tipe tabrakan yang paling banyak terjadi pada 2. Perlu dilakukannya perbaikan, penggantian,
Ruas Jalan BTS. Pemalang-BTS. Pekalongan penambahan dan perawatan fasilitas perlengkapan jalan
adalah tipe tabrakan depan-belakang dengan oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan.
persentase 35%. 3. Perlu dilakukan penutupan dan pemberian pagar
pengaman pada bukaan median atau lokasi putar balik
4. Berdasarkan hasil analisis pada wilayah studi di yang tidak resmi sepanjang Ruas Jalan Raya BTS.
Ruas Jalan Raya BTS. Pemalang-BTS. Pemalang-BTS. Pekalongan yang merupakan salah satu
Pekalongan Km 5 dan Km 6 belum memenuhi penyebab terjadinya kecelakaan.
kriteria 4 aspek jalan berkeselamatan, yakni self 4. . Berdasarkan hasil analisis, maka direkomendasikan
regulation road, self explaining road, self enforcing untuk adanya pembuatan zebra cross disekitar kawasan
road dan self forgiving road. study kasus Km 5 dan Km 6 di Kabupaten Pekalongan.
5. Berdasarkan hasil analisis pada wilayah studi, 5. Perlu adanya perbaikan dan penambahan rambu lalu
maka diperlukan upaya penanganan dari segi lintas yang sudah tidak sesuai seperti rambu yang sudah
manusia, prasarana maupun lingkungan. rusak.
DIV TRANSPORTASI
DARAT
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai