Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mohammad Zaki Pramana

Kelas: 9.2
No. Absen: 22
Ugal-Ugalan Membawa Maut
Akhir-akhir ini sering diberitakan di media cetak maupun di tv tentang
kecelakaan yang melibatkan metromini. Salah satu alat transportasi umum ini
memang sedang menjadi sorotan pemerintah Jakarta dikarenakan banyak
kasus kecelakaan yang disebabkan alat transportasi ini. Dari kasus-kasus
kecelakaan tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti sopir yang kelelahan,
pengendara yang ugal-ugalan, kelalaian terhadap peraturan lalu lintas, serta
kondisi mesin metromini yang sudah tidak layak jalan. Faktor terbesar dari
kecelakaan-kecelakaan tersebut adalah kelalaian sopir serta cara mengemudi
yang ugal-ugalan.
Kasus yang masih hangat diperbincangkan yaitu, kasus yang baru terjadi pada
hari Minggu, 6 Desember 2015 sekitar pukul 08.24 WIB yaitu kecelakaan yang
melibatkan sebuah metro mini dan KRL commuter line diperlintasan angke,
Jakarta Barat. Penyebab terbesar kecelakaan ini adalah kelalain sopir metro
mini yang tetap nekat melaju kendaraan melewati pintu perlintasan kereta api
yang sudah tertutup, padahal pada waktu yang sama sebuah KRL sedang
melaju. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sudah meneriaki sopir
jika ada kereta yang melintas, namun sopir tetap tidak menghiraukan warga.
Akhirnya kejadiaan nahas pun terjadi ketika metromini melewati rel kereta.
Mesin metromini tiba-tiba mati saat berada di tengah perlintasan kereta.
Akhirnya tabrakan pun tak bisa dihindari, sebuah KRL menghantam tepat di
badan metromini hingga menyeretnya sampai 200 meter. Akibat kecelakaan
tersebut 13 orang korban termasuk sopir harus kehilangan nyawanya. Dari
kasus tersebut kesalahan terjadi ada pada pengemudi metromini yang lalai
serta ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan. Dari kasus tersebut
kesadaran pengemudi memang sangat diperlukan mengingat cara mengemudi
yang demikian dapat merugikan banyak pihak,kerugian-kerugian yang
disebabkan karena mengemudi secara ugal-ugalan dapat dilihat di bawah ini.
Pertama, mengemudi ugal-ugalan dapat mencelakai diri sendiri maupun orang-
orang terdekat kita. Bahkan akibatnya tidak hanya melukai, namun juga dapat
merenggut nyawa korban tidak bersalah. Dari data kepolisian menyatakan
bahwa dari 1900 kasus kecelakaan akibat pengemudi yang ugal-ugalan, sekitar
5034 orang kehilangan nyawanya.
Kedua, mengemudi secara ugal-ugalan dapat mencelakai orang lain, seperti
pejalan kaki. Para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan
tinggi di luar batas dapat kehilangan kontrol atas kendaraannya sehingga dapat
menimbulkan petaka bagi para pejalan kaki. Contohnya kecelakaan yang
terjadi di tugu tani, jakarta beberapa tahun lalu, dalam kasus tersebut
sebanyak 17 orang korban harus kehilangan nyawa mereka secara sia-sia, serta
20 korban lainya harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka yang
diakibatkan tertabrak mobil yang dikemudikan oleh seorang wanita yang tiba-
tiba lepas kendali dan menabrak orang-orang yang kebetulan saat itu sedang
berjalan.
Dengan demikian, mengemudi secara ugal-ugalan sangatlah berbahaya bagi
pengendara itu sendiri maupun orang lain yang ada disekitar kita. Alangkah
baiknya jika kita mengendarai kendaraan secara normal sesuai dengan aturan
lalu lintas demi keselamatan bersama pengguna jalan.

Setelah kalian baca dan cermati teks tanggapan tersebut, silakan kalian telaah:
1. Kelengkapan struktur teks
2. Kaidah kebahasaannya (kalian tuliskan 3 contoh kaidah kebahasaannya)
3. Kesalahan atau ketidaktepatan penulisan kata (sesuai EyD) beserta
perbaikannya🡪 sesuai yang kalian temukan di dalam teks
Jawab:
1. Pendapat saya yaitu, struktur teks tersebut sudah lengkap mulai dari
konteks hingga penilaian
2. * Penggunaan kata tugas: Akhir-akhir ini sering diberitakan di media
cetak maupun di tv tentang kecelakaan yang melibatkan metromini.
* Penggunaan kalimat deskripsi: Akhir-akhir ini sering diberitakan di
media cetak maupun di tv tentang kecelakaan yang melibatkan
metromini. Salah satu alat transportasi umum ini memang sedang
menjadi sorotan pemerintah Jakarta dikarenakan banyak kasus
kecelakaan yang disebabkan alat transportasi ini.
* Penggunaan kalimat penilaian: Alangkah baiknya jika kita mengendarai
kendaraan secara normal sesuai dengan aturan lalu lintas demi
keselamatan bersama pengguna jalan.
3. Di perlintasan Angke, Jakarta Barat.
Di Tugu Tani, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai