Anda di halaman 1dari 10

KEEFEKTIVITASAN SISTEM TRANSPORTASI CERDAS ADVANCED

TRAVELLER INFORMATION SYSTEM DALAM MEMBERI DAMPAK


PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNA DILIHAT DARI ON TRIP
INFORMATION

DOSEN PENGAMPU :
SUDIRMAN ANGGADA, M.T

DISUSUN OLEH:

ALFRIAN WIJAYA (2002022)


ELLY PUTRI PUSPITASARI (2002103)
KETUT SUSILO (2002182)
SHANIA JANIVA PUTRI (2002269)

POLITEKNIK TRASNPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

BEKASI

2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan laporan yang berjudul
“Keefektivitasan Sistem Tranportasi Cerdas Advanced Traveler Information System dalam
Memberi Dampak Pengambilan Keputusan Pengguna Dilihat dari On Trip Information”.
Atas dasar tersusunnya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Sudirman Anggada, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem
Transportasi Cerdas;
2. Rekan-rekan yang mengikuti mata mata kuliah Sistem Transportasi Cerdas;
3. Semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyusunan laporan.

Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa dalam laporan ini jauh dari kata
sempurna, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki masih terbatas. Tetapi kami berharap laporan ini dapat berguna bagi para
pembacanya sekarang atau masa depan serta menjadi pengalaman yang berharga bagi kami
dalam proses pembuatannya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I


DAFTAR ISI............................................................................................................................ II
PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
B. TUJUAN ......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. TAHAPAN MEMPEROLEH DATA ............................................................................. 3
B. TAHAPAN MENGOLAH DATA .................................................................................. 4
C. TAHAPAN MENAMPILKAN HASIL .......................................................................... 5
D. DAMPAK POSITIF ADANYA ATIS ............................................................................ 6
PENUTUP ................................................................................................................................. 7
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 7
B. SARAN ........................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Advanced Traveler Information System (ATIS) memberi informasi real time kepada
pengguna tentang keadaan lingkungan jalan dan kondisi lalu lintas jalan sehingga
kemudian mempengaruhi perilaku pengguna dalam menentukan rute jalan, moda
transportasi, dan waktu perjalanan. Tujuan sistem yang didukung teknologi canggih ini
adalah meningkatkan keselamatan pengguna dan berperan meminimalkan kemacetan lalu
lintas. Secara lebih detail, informasi tentang keadaan lingkungan jalan yang disajikan
dapat berupa informasi cuaca (hujan, mendung, berawan), kondisi parkir, jadwal dan
waktu tempuh moda transportasi umum, dan kondisi polusi. Sedangkan informasi tentang
kondisi lalu lintas jalan, antara lain kecepatan berkendara di jalan tertentu, waktu tempuh
ke lokasi tertentu, kemacetan lalu lintas. Setiap sistem yang memperoleh, menganalisis,
dan menyajikan informasi untuk membantu penumpang transportasi darat dalam
berpindah dari lokasi awal (asal) ke tujuan yang diinginkan.

Advanced Traveler Information System (ATIS) dapat beroperasi melalui informasi


yang disediakan seluruhnya di dalam kendaraan (sistem otonom) atau dapat juga
menggunakan data yang disediakan oleh pusat manajemen lalu lintas. Informasi yang
relevan dapat mencakup lokasi kejadian, cuaca dan kondisi jalan, rute optimal, kecepatan
yang disarankan, dan pembatasan jalur, semua bagian dari sistem transportasi cerdas

Advanced Traveler Information System (ATIS) juga dapat memberikan informasi


tentang kondisi (misalnya, kecepatan perjalanan, waktu tempuh, insiden) kepada
pengendara melalui media seperti situs web, radio, televisi, atau perangkat pribadi.

Tujuan adanya Advanced Traveler Information System (ATIS) ntuk: mengelola


permintaan perjalanan, mengurangi kecemasan penumpang dengan meningkatkan
layanan yang dirasakan, meningkatkan faktor ketenangan bagi penumpang, mengurangi
faktor membuat penumpang emosi, mingkat pengembalian keputusan penumpang,
memberikan perjalanan yang lebih efisien, menciptakan kesadaran akan alternative, serta
memberikan kecerdasan pada sistem informasi pada kendaraan untuk mengurangi
terjadinya kecelakaan.

1
Di dalam Advanced Traveler Information System (ATIS) juga memberikan informasi pada
waktu seperti berikut.

a) Pre Trip Information (informasi sebelum perjalanan)


b) On trip informatioan ( Informasi Perjalanan)
c) Trip Planning Support (Dukungan Perencanaan Perjalanan)
d) Route Guidance and Navigation Pre Trip (Panduan Rute dan Navigasi
Sebelum Perjalanan
e) Route Guidance and Navigation On Trip(Petunjuk Rute dan Navigasi Dalam
Perjalanan)
f) Travel Service Information(Informasi Layanan Perjalanan)

B. TUJUAN

Tujuan dari ditulisnya laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana keefektivitas
Advanced Traveler Information System (ATIS) dalam memberikan dampak pengambilan
keputusan pengguna pada on trip information. Mengetahui data yang diperlukan, cara
mengumpulkan data, serta dampak positif dari Advanced Traveler Information System
(ATIS). Sehingga, didapatkan data yang akan berguna bagi eveluasi ke depannya. Agar
pelayanan dalam Sistem Transportasi Cerdas dapat lebih baik serta memudahkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. TAHAPAN MEMPEROLEH DATA

Data yang diperlukan untuk Advanced Traveler Information System (ATIS) dalam on
trip information adalah,data rute atau trayek kendaraan yang akan di tumpangi, data
waktu kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum,data yang bisa kumpulkan seperti
data dari arus lalu lintas dari GPS, data pergerakan angkutan umum pada trayek-trayek.
Penerapan teknologi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna
jalan disajikan melalui Message Sign Technologies, antara lain: Changeable Message
Signs (CMS), Variable Message Signs (VMS), dan Dynamic Message Signs (DMS)
yang merupakan gabungan dari kedua message sign sebelumnya.

Sistem arsitektur dalam Advanced Traveler Information System (ATIS) berfokus pada
penyajian real-time traffic information system terhadap penguna (client). Karena sistem
ini akan diakses secara luas oleh pengguna dengan berbagai tingkat pengetahuan tentang
sistem komunikasi, maka akses dan penyajian informasi dibuat sesederhana mungkin
berdasarkan client base application. Untuk kecepatan dan kemudahan akses ke web maka
digunakan bahasa pemrograman Java and Visual C++. Kedua bahasa pemrogrman ini
dapat memberi fasilitas komunikasi antara client dan computer server melalui aplikasi di
internet (Dia, 1998). Sistem arsitektur Advanced Traveler Information System (ATIS) ini
juga merupakan sistem terbuka sehingga dapat pula dimanfaatkan untuk menyajikan
informasi tentang moda transportasi umum atau informasi lain jika diperlukan.

Traffic processor. Traffic processor adalah interface antara regional computer dengan
traffic information system. Processor berfungsi untuk mengumpulkan data lalulintas dari
regional computer untuk kemudian diproses sesuai dengan format basis data lalu lintas.
Teknologi deteksi lalulintas yang umum adalah loop detectors di pavement untuk
mengumpulkan data kecepatan, arus lalu lintas, dan occupancy dan CCTV (video
detection) untuk mengumpulkan data panjang antrian (Michalopoulos et al., 1993). Data
dari loop detectors dan video detection ditransmisi ke traffic control boxes kemudian
dittransmisikan ke regional computer. Data kemudian dikirim ke traffic processor system
di Traffic Control Centre. Jika teknologi pengumpulan data melalui GPS, maka data
dapat ditransmisikan ke regional computer atau langsung ke traffic processor.

3
B. TAHAPAN MENGOLAH DATA

Beberapa penerapan teknologi dalam Traveler Information Systems yang ada


sekarang adalah sebagai berikut.

 Radio, yang dapat diakses dari rumah, kantor, atau dalam kendaraan selama
perjalanan.
 Jalur informasi telepon, yang juga dapat diakses dari berbagai lokasi.
 Sistem navigasi (GPS atau panduan rute dinamik) di dalam kendaraan.
 Dynamic message signs yang diinformasikan kepada pengguna selama
perjalanan.
 Internet, yang dapat diakses dari berbagai lokasi. Dalam Advanced Traveler
Information System (ATIS) informasi melalui internet yang dapat disajikan antara
lain: kepadatan dan kemacetan lalu lintas, jadwal perjalanan, rute perjalanan,
alternatif rute perjalanan, harga tiket, tundaan perjalanan, polusi udara, dan cuaca.

Berikut merupakan cara mengolah data dalam Advanced Traveler Information System
dalam memberi dampak pengambilank eputusan pengguna dilihat dari On Trip
Information.
1) Traffic Database. Basis data berisi informasi lalu lintas real time dari daerah yang
dimonitor. Data disajikan sesuai dengan real time aplikasi, misalnya: manajemen dan
deteksi insiden, panduan rute dinamik, dan prediksi kondisi lalu lintas. Setelah data
real time diambil setiap 5 – 10 menit sekali, maka data kemudian ditransfer sebagai
data historis yang dapat digunakan untuk aplikasi lain untuk memprediksi kondisi lalu
lintas dalam jangka pendek (Reid and Pymont, 1997). Karena sistem arsitektur
Advanced Traveler Information System (ATIS) yang terbuka, maka data ini dapat juga
digunakan untuk menyajikan data dari Advanced Public Transportation Systems.
2) Traffic Information Server. Dalam server ini mengumpulkan data dari basis data lalu
lintas, manajemen insiden, panduan rute, prediksi lalulintas, dan sistem informasi real
time. Pertimbangan adanya keterlibatan provider swasta untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pada pengguna juga dapat dilakukan.
3) Component Applications. Aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk menyajikan real
time informasi kepada pengguna antara lain berupa:

4
 Personalised Travel Information. Informasi ini disajikan kepada pengguna
secara pribadi misalnya melalui internet, radio, atau mobile phone tentang
kondisi lalu lintas yang ingin diketahui pengguna. Dalam sistem arsitektur ini,
informasi hanya diperoleh dari Traffic Information Server di Traffic Control
Centre;
 Traffic Prediction. Prediksi kondisi dari lalu lintas yang dapat disajikan
dengan menggunakan data real time dan data historis;
 Incident Management. Automatic incident detection (AID) management
menganalisis data yang diperoleh dari Traffic Control Centre kemudian
menyajikannya menjadi informasi yang berguna bagi pengguna berupa
dynamic message signs seperti tundaan lalu lintas, alternatif rute untuk
menghindari insiden, serta waktu tempuh menuju ke lokasi tertentu;
 Dynamic Route Guidance. Sistem dynamic route guidance systems (DRGS)
menggunakan GPS dan in-vehicle navigation systems sebagai alat bantu untuk
menyajikan informasi pada pengguna tentang rute untuk menuju lokasi
tertentu sesuai dengan kondisi lalu lintas eksisting.

C. TAHAPAN MENAMPILKAN HASIL

Setelah dilakukan pengambilan data baik secara real time atau dengan menggunakan
data histori yang ada dan diolah data dapat disajikan kepada pengguna. Dengan algoritma
sedemikian rupa menjadikan data berupa rute dari tempat asal menuju tempat tujuan yang
juga terdapat waktu estimasi perjalanan, kecepatan kendaraan, serta jarak tempuh untuk
mencapat tempat tujuan.
Data disajikan sesuai dengan real time aplikasi, misalnya: manajemen dan deteksi
insiden, panduan rute dinamik, dan prediksi kondisi lalu lintas. Setelah data real time
diambil setiap 5 – 10 menit sekali, maka data kemudian ditransfer sebagai data historis
yang dapat digunakan untuk aplikasi lain untuk memprediksi kondisi lalu lintas dalam
jangka pendek. Mempertimbangkan keterlibatan provider swasta untuk meningkatkan
kualitas pelayanan pada pengguna. Juga terdapat pengolahan data yang disajikan dalam
aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk menyajikan real time informasi kepada pengguna.
Dengan kondisi ini pengguna dapat memberikan dua respon terhadap sistem. Pertama
adalah respon compliance atau menerima alternatif yang diberikan sistem. Respon yang
kedua adalah inertia atau respon menolak terhadap alternatif yang diberikan oleh sistem.

5
D. DAMPAK POSITIF ADANYA ATIS

Advanced Traveler Information System (ATIS) secara efektif memberi dampak pada
pengambilan keputusan penggunanya pada On Trip Information (informasi perjalanan)
karena dalam informasi perjalan jika kita kaitkan dengan angkutan umum yang di mana
kita mendapat kan informasi kendaraan apa yang akan kita gunakan untuk menuju ke
suatu tempat yang kita tuju,memeberikan informasi akan waktu tiba pada kendaraan agar
penumpang tahu akan keberangkatan yang pasti sehingga tidak membuang buang waktu
untuk menunggu angkutan umum . Jika suatu angkutan umum diinformasikan terlambat,
maka akan diberikan informasi keadaan apa yang menyebabkan angkutan umum tersebut
terlambat pada peta. Sehingga dalam penggunaan Advanced Traveler Information System
dalam memberi dampak pengambilan keputusan pengguna dilihat dari segi On Trip
Information sangat bermanfaat.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Advanced Traveler Information System (ATIS) memberi informasi real time


kepada pengguna tentang keadaan lingkungan jalan dan kondisi lalu lintas jalan
sehingga kemudian mempengaruhi perilaku pengguna dalam menentukan rute jalan,
moda transportasi, dan waktu perjalanan. Tujuan sistem yang didukung teknologi
canggih ini adalah meningkatkan keselamatan pengguna dan berperan meminimalkan
kemacetan lalu lintas mengetahui bagaimana keefektivitas Advanced Traveler
Information System (ATIS) dalam memberikan dampak pengambilan keputusan
pengguna pada on trip information. Mengetahui data yang diperlukan, cara
mengumpulkan data, serta dampak positif dari Advanced Traveler Information
System (ATIS). Sehingga, didapatkan data yang akan berguna bagi eveluasi ke
depannya. Agar pelayanan dalam Sistem Transportasi Cerdas dapat lebih baik.

B. SARAN

Adanya penggunaan Advanced Traveler Information System dalam memberi dampak


pengambilan keputusan pengguna dilihat dari segi On Trip Information sangat
bermanfaat. Dengan adanya kondisi tersebut pengguna dapat memberikan dua respon
terhadap sistem. Pertama adalah respon compliance atau menerima alternatif yang
diberikan sistem. Respon yang kedua adalah inertia atau respon menolak terhadap
alternatif yang diberikan oleh sistem. Namun, sebaiknya dalam Advanced Traveler
Information System perlu dikembangkan lebih dalam kembali agar mendapatkan hasil
yang maksimal serta terbaik. Dengan harapan dapat memperoleh respon compliance atau
menerima alternative dari pengguna guna sebagai wujud dukungan dari adanya sistem.

Anda mungkin juga menyukai