Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0

Makassar, 20 November 2017

Perancangan Sistem Peringatan Antar Kendaraan Untuk


Peningkatan Keselamatan Berkendara di Jalan

Ibrahim Abduh1), Dahlia Nur2), Muh. Ahyar3), Hafsah Nirwana4)


Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang
1
ibrahimabduh@poliupg.ac.id
2
dahlia@poliupg.ac.id
3
ahyar@poliupg.ac.id
4
yayeng555@yahoo.co.id

Abstract
Abstract- Banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menunjukkan kondisi keselamatan jalan
di Indonesia sangat mengkhawatirkan, dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap
tahunnya dan tingkat mobilitas penggunanya yang tinggi memiliki kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan
lalu lintas sangatlah tinggi. Sistem peringatan antar kendaraan dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan keselamatan dijalan, termasuk juga untuk memberikan kenyamanan pengendara dan penumpang
ketika berkendara. Sistem ini terdiri dari sistem komunikasi antar kendaraan menggunakan wireless IEEE
802.11n yang terintegrasi dengan perangkat embedded system serta dibekali program mengirim dan menerima
pesan. Sistem ini akan dipasang pada setiap kendaraan yang bertindak sebagai pengirim informasi/pesan
penting seperti informasi keadaan darurat. Pada sisi kendaraan penerima akan ditambahkan perangkat LCD
untuk menampilkan informasi serta speaker untuk memberikan bunyi tanda peringatan bahaya kepada
pengemudi kendaraan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah prototype sistem peringatan antar
kendaraan yang memungkinkan setiap kendaraan dalam range tertentu dapat saling bertukar informasi.
Informasi yang dikirimkan antar kendaraan dapat berupa pesan peringatan antar kendaraan ketika terjadi
keadaan darurat dijalan.
Keywords: Intellegent Transportation System, Vehicular Ad Hoc Network, Sistem Peringatan

I. PENDAHULUAN tetap tidak dapat dipandang sebelah mata


sebagai faktor yang berkontribusi terhadap
Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, dalam
dimana saja dan kapan saja serta peningkatan keselamatan jalan secara
berlangsung sangat cepat tanpa diduga umum diperlukan usaha baik untuk
terlebih dahulu. Meskipun demikian, mengurangi maupun mencegah terjadinya
kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas yang dapat
suatu ruang dan waktu tertentu dan merugikan baik korban jiwa maupun
cenderung merupakan keberulangan materi baik melalui usaha mendidik
dengan tipe kecelakaan yang hampir sama pengguna jalan yang memiliki wawasan
sehingga memunculkan adanya dominasi keselamatan, menciptakan jalan dan
dari suatu tipe kecelakaan tertentu, maka lingkungannya yang berkeselamatan, dan
hal ini mengindikasikan adanya suatu kendaraan yang memiliki tingkat
faktor penyebab tertentu yang cenderung keselamatan yang tinggi.
mempengaruhi kecelakaan tersebut. Pada
dasarnya kecelakaan melibatkan banyak Untuk mengurangi jumlah kecelakaan
faktor, akan tetapi terdapat tiga faktor di jalan dan meningkatkan keselamatan di
utama yang menjadi penyebab kecelakaan jalan raya, kendaraan harus mampu
secara umum [1], yaitu: faktor manusia memantau apa yang terjadi di sekitar
(pengemudi dan pejalan kaki), faktor jalan mereka, meramalkan apa yang akan terjadi
dan lingkungannya serta faktor kendaraan. selanjutnya, serta melakukan reaksi
pencegahan yang sesuai. Hal ini
Dari ketiga faktor tersebut, faktor mensyaratkan bahwa setiap kendaraan
manusia merupakan faktor utama yang memiliki sistem komunikasi baik antara
mendominasi terjadinya kecelakaan lalu kendaraan untuk berkomunikasi satu sama
lintas, tetapi faktor jalan dan lain maupun perangkat pendukung dijalan.
lingkungannya beserta faktor kendaraan

56
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

Komunikasi antar kendaraan utamanya perangkat komunikasi wireless 802.11n


digunakan untuk pertukaran informasi yang telah terintegrasi pada Raspberry Pi 3
keadaan berupa lokasi, kecepatan dan sebagai media komunikasi antar
akselerasi. Adanya informasi ini, mampu kendaraan.
memperingatkan pengemudi agar tidak Sistem peringatan ini dapat digunakan
terjadi kecelakaan yang disebabkan untuk berbagi informasi antar kendaraan
pengemudi tidak melihat keberadaan sehingga dapat membantu pengemudi
kendaraan lain saat berada di dalam memberikan informasi lebih awal
persimpangan atau kendaraan yang berada kepada pengendara lain akan kondisi-
di belakang, namun tidak terlihat dari kaca kondisi yang berpotensi terjadinya
spion. Teknologi ini menawarkan harapan kecelakaan sehingga pengemudi dapat
meningkatnya tingkat keselamatan dan dapat melakukan tindakan antisipasi.
efisiensi dalam berkendara. Selain itu sistem ini dapat juga digunakan
Sejumlah penelitian terkait sistem untuk sebagai sistem peringatan antar
peringatan antar kendaraan yang telah kendaraan untuk menginformasikan
dikembangkan sebelumnya diantaranya keadaan-keadaan darurat dijalan, dengan
oleh Nanok Adi Saputra dkk, yang begitu pengendara dapat memantau
melakukan pengembangan aplikasi keberadaan kendaraan lain disekitarnya.
vehicular ad-hoc network untuk II. TINJAUAN PUSTAKA
monitoring kecelakaan mobil dijalan raya.
Penelitian ini menggunakan wireless A. Intellegent Transportation System (ITS)
802.15 (zigbee) dalam membangun sistem ITS adalah sistem yang menerapkan
komunikasi antar kendaraan. Dari hasil teknologi informasi dan komunikasi secara
penelitian tersebut delay waktu yang elektronika melalui software dan hardware
didapatkan masih sangat tinggi sehingga komputer dalam bidang transportasi jalan,
tidak bisa diaplikasikan pada sistem yang mengintegrasikan unsur-unsur lalu
pencegah kecelakaan dijalan raya [2]. lintas seperti infrastruktur transportasi,
Buchenscheit dkk, merancang prototype kendaraan, dan pengguna jalan.
sistem peringatan dini yang menyebarkan
pesan peringatan melalui komunikasi Tujuan sistem ITS adalah membantu
nirkabel untuk memberikan layanan yang sistem transportasi secara keseluruhan agar
lebih baik dan lebih cepat kepada pasien. bekerja secara efektif dan efisien, sehingga
Implementasi dan pengujian prototip pada dapat mengurangi kepadatan lalu lintas,
notebook konvensional [3]. Adapun mengurangi waktu perjalanan,
pengembangan sistem komunikasi antar meningkatkan keselamatan, dan pada
kendaraan di Indonesia selama ini masih akhirnya berdampak pada peningkatan
sebatas kajian [4,5,6] dan terkendala produktivitas ekonomi. Secara khusus,
munculnya teknologi ini diharapkan dapat
infrastrtuktur serta terbentur persoalan
mengurangi kemacetan lalu lintas dan
penyediaan teknologi.
jumlah kecelakaan yang dapat
Meski penelitian tentang menyelamatkan ribuan nyawa di jalan
pengembangan sistem peringatan raya.
kendaraan telah dilakukan, namun belum
Teknologi ITS dapat dijadikan sebagai
ada peneliti yang menerapkan pada
sebuah metode lanjutan dari sistem
platform sistem embedded. Dalam
transportasi yang dibangun dengan
penelitian ini, kami merancang dan
mengintegrasikan manusia, kendaraan dan
menerapkan sistem peringatan kendaraan
lingkungan dalam suatu sistem informasi
di komputer mikro Raspberry Pi 3.
Adapun penyebaran pesan darurat antar dan komunikasi yang terpadu. Teknologi
ini diharapkan mampu membangun suatu
kendaraan dijalan memanfaatkan
sistem infrastruktur transportasi yang

57
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

nyaman dengan prioritas utamanya adalah sebuah paradigma dan telah menarik
peningkatan keselamatan di jalan (road- banyak minat dunia secara luas mulai dari
safety). Kelebihan sistem ini mempunyai peneliti, profesional dibidang transportasi,
tujuan dasar untuk membuat sistem industri otomotif, hingga ke pemerintah.
transportasi yang mempunyai kecerdasan, VANET menggunakan Dedicated
sehingga dapat membantu pemakai Short Range Communication (DSRC)
transportasi dan pengguna transportasi. untuk peningkatan keselamatan
Dalam penerapannya, sistem-sistem mengemudi dan kenyamanan pengendara.
dalam ITS memerlukan fungsi-fungsi Jaringan VANET memadukan kemampuan
pendukung, fungsi pendukung tersebut komunikasi antar kendaraan (vehicle to
meliputi; pengawasan, komunikasi, vehicle) dan komunikasi antar kendaraan
pemrosesan data, strategi kontrol, panduan dengan infrastruktur sepanjang jalan (road
navigasi, dan informasi kepada pengguna infrastructur to vehicle). Setiap kendaraan
jalan. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi dapat bergabung ke jaringan VANET
ini, maka diperlukan alat-alat pendeteksi melalui komunikasi nirkabel antar
yang berfungsi sebagai pengumpul data kendaraan (vehicle to vehicle) atau ke
dalam jumlah yang besar. Data ini dapat infrastruktur (vehicle to infrastructure).
berupa data lalu lintas seperti kecepatan, Sehingga memungkinkan kendaraan dalam
volume, kepadatan, waktu perjalanan, jarak 100 sampai 300 meter dapat saling
panjang antrian, masalah kondisi dan terhubung satu sama lain dan pada
geometri jalan, dan lingkungan seperti gilirannya, membentuk sebuah jaringan
kabut, banjir di permukaan jalan, atau dengan cakupan yang luas. Gambar 1
bencana alam seperti longsor. menunjukkan struktur jaringan VANET.
B. Vehicular Ad Hoc Network (VANET)
VANET adalah sebuah bentuk baru
dalam komunikasi data untuk kendaraan
yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan
pertukaran informasi terjadi di jalan raya.
VANET merupakan kategori dari Mobile
Ad-hoc Network (MANET) di mana node
tediri dari kendaraan dan Roadside Unit
(RSU). Berbasiskan teknologi jaringan
nirkabel, VANET telah menjadi sebuah Gambar 1. Struktur jaringan VANET [7]
infrastruktur komunikasi penting guna
mendukung pengembangan teknologi Berbasis komunikasi jarak pendek dan
Intelligent Transportation Systems (ITS). menengah, jaringan antar kendaraan
Oleh karena itu, VANET merupakan memungkinkan aplikasi keselamatan bagi
bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kendaraan, termasuk peringatan tabrakan
ITS. atau keselamatan lainnya.
III. METODE PENELITIAN
Sebagai bagian dari pengembangan
teknologi ITS, VANET merupakan Penelitian ini dikembangkan dengan
teknologi yang tergolong baru. Meskipun memanfaatkan perangkat dan aplikasi
kehadiran teknologi ini memunculkan teknologi informasi dan komunikasi.
sejumlah pengharapan untuk sistem Layanan penyebaran pesan peringatan di
transportasi yang lebih baik, namun jalan digunakan untuk menginformasikan
penerapannya masih memerlukan kajian hal-hal penting yang sifatnya mendesak
yang lebih mendalam dan lebih intensif. agar dapat membantu kelancaran
Teknologi ini masih berkembang sebagai perjalanan pengguna jalan dan

58
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

meningkatkan keselamatan, seperti umum terdapat dua bagian utama yaitu


diperlihatkan pada Gambar 2. bagian pemancar dan penerima. Adapun
blok diagram perancangan hardware
sistem secara keseluruhan ditunjukkan
pada Gambar 4.

Sending Device Receiving Device

Gambar 2. Skenario prototype

Gambar 3 merupakan diagram use case


yang merepresentasikan user requirement
dari sistem tanda peringatan di jalan. Gambar 4. Blok diagram sistem

 Bagian Pemancar
Sistem Peringatan dijalan
Bagian pemancar berfungsi
mengirimkan pesan/informasi peringatan
Menulis pesan
peringatan/bahaya ketika terjadi kondisi darurat dari mobil
ambulan, polisi atau pemadam kebakaran
Pengemudi kepada kendaraan lain dijalan, atau dapat
/Pengirim juga digunakan untuk memberikan
informasi adanya insiden dijalan agar
Sistem Peringatan dijalan
pengendara dapat melakukan antisipasi.
Mendengar suara Untuk bagian pemancar terdapat mini
sirine
komputer Raspberry Pi 3 yang dilengkapi
Melihat pesan
dengan koneksi wireless berteknologi
Pengendara/ peringatan/bahaya IEEE 802.11n yang telah diinstall
Penerima Raspbian Linux serta dibekali interface
LCD untuk menjalankan aplikasi
Gambar 3. Diagram use case
pengiriman pesan darurat. Perangkat
Sistem peringatan di jalan ini dibuat pemancar ini dipasang pada kendaraan
sebagai solusi untuk kendaraan darurat layanan darurat seperti mobil ambulan,
yang selama ini masih menggunakan sirine polisi atau pemadam kebakaran. Adapun
dalam memberikan tanda peringatan bagi tampilan alat pengirim pesan darurat
kendaraan dijalan. Sistem ini dilakukan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
secara otomatis dan dijalankan dengan
media komunikasi nirkabel. Sistem ini
menggunakan komputer mini Raspberry Pi
3 sebagai embedded sistem. Untuk
perangkat komunikasinya menggunakan
wireless IEEE 802.11n. Dalam
komunikasinya hanya dapat dilakukan satu
arah, yaitu dari perangkat transmitter yang
dipasang pada kendaraan darurat sebagai
pengirim pesan ke receiver yang dipasang Gambar 5. Tampilan alat pengirim pesan darurat
pada kendaraan umum/pribadi yang
bertindak sebagai penerima pesan.  Bagian Penerima
Perancangan dan realisasi perangkat Bagian penerima adalah bagian yang
sistem komunikasi antar kendaraan, secara berfungsi menerima pesan/informasi dari

59
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

pemancar. Seperti pada pemancar, bagian pesan darurat dikirim secara broadcast ke
ini juga terdiri dari embedded system kendaraan tetangga yang kemudian pesan
berupa mini komputer Raspberry Pi 3 yang tersebut akan diteruskan lagi ke kendaraan
telah dibekali dengan prosesor pendukung yang lain yang berdekatan sampai batas
Broadcom BCM2837 ARMv8A Quad yang telah ditentukan. Skenario multi hop
Core 64 bit dan dukungan Wireless IEEE dapat dilihat pada Gambar 7.
802.11n.
Pada Raspberry Pi 3 ditambahkan
bagian antar muka berupa speaker dan
LCD, yang fungsinya untuk memberikan
tanda berupa bunyi kepada pengemudi Gambar 7. Mekanisme pengiriman pesan dengan
ketika mendapat pesan/informasi dari mekanisme multi hop
pemancar dan kemudian menampilkan Proses pengiriman multi hop dibuat
informasi tersebut ke LCD. Perangkat ini menggunakan program socket C, yang
ditempatkan dikendaraan umum/pribadi berfungsi meneruskan kembali pesan
untuk membantu pengemudi menerima packet UDP yang berisi pesan/informasi
pesan yang dikirimkan oleh kendaraan yang diterima sebelumnya ke jaringan
layanan darurat dijalan. Adapun tampilan yang ada. Adapun program relay paket
alat pengirim pesan darurat seperti dibuat menggunakan bahasa pemrograman
ditunjukkan pada Gambar 6. C untuk mengaktifkan socket
programming dalam meneruskan
pesan/informasi yang diterima.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian pada sistem komunikasi
antar kendaraan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pengiriman pesan pada sisi
penerima. Skenario pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah prototype ini
Gambar 6. Tampilan alat penerima pesan darurat mampu digunakan dalam keadaan real
dijalan. Skenario dalam pengujian ini
Dalam perancangan software, adalah kendaraan yang membawa alat
perangkat ini menggunakan sistem operasi penerima pesan berada didepan kendaraan
Raspbian Linux yang telah dinstall pengirim, serta berjarak >50 meter dari
beberapa software pendukung untuk pengirim. Pengambilan data dilakukan
mengaktifkan perangkat antarmuka dan dengan variasi kecepatan pengirim dari 10
membangun koneksi jaringan wireless ad- km/jam - 100 km/jam. Hasil pengujian ini
hoc. Pembuatan aplikasi pengirim dan hanya berupa data keberhasilan atau
penerima pesan menggunakan program tidaknya receiver menerima data dari
Gambas. Pada sisi pengirim, pengguna transmitter, pada kondisi kecepatan
disediakan kolom pengisian teks sebagai transmitter ketika mengirim data. Hasil
pesan darurat yang akan dibroadcast ke pengambilan data dari pengujian dapat
semua pengendara dijalan melalui sistem dilihat pada Tabel 1.
komunikasi wireless. Adapun aplikasi
pada sisi penerima akan menampilkan Dari data hasil pengujian, dapat dilihat
pesan teks tersebut ke LCD. dengan kecepatan maksimal pengujian
yaitu 90 km/jam, data dari transmitter
Untuk mengatasi keterbatasan jarak masih dapat diterima oleh receiver dengan
jangkauan dari sumber pengirim pesan, jarak diatas 50 meter.
maka proses penyebaran pesan darurat
menggunakan mekanisme multi hop, yakni

60
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

Tabel 1. Pengujian status pengiriman pesan antar Ad-Hoc Network Untuk Monitoring
kendaraan Kecelakaan Mobil Di Jalan Raya. Artikel
Kecepatan Jarak Status https://www.pens.ac.id/uploadta/downlo
No pengirim (meter) Pengiriman admk.php?id=1770, Diakses 21 Juli
Pesan 2017.
1 ±10 km/jam > 50 Terkirim [3] A. Buchenscheit, F. Schaub, F. Kargl
Pesan and M. Weber, "A VANET-based
2 ±20 km/jam > 50 Terkirim emergency vehicle warning system,"
Pesan 2009 IEEE Vehicular Networking
3 ±30 km/jam > 50 Terkirim Conference (VNC), Tokyo, 2009, pp. 1-
Pesan 8.
4 ±40 km/jam > 50 Terkirim [4] Dia, Hussein, “Introduction of ITS,
Pesan Proceedings of Short course on
5 ±50 km/jam > 50 Terkirim Intelligent Transportation Systems”, The
Pesan University of Queensland, Brisbane,
6 ±60 km/jam > 50 Terkirim Australia, Nov. 2000.
Pesan [5] E. Kusnandar, “Intellegent
7 ±70 km/jam > 50 Terkirim
Transportation Systems untuk
Pesan
8 ±80 km/jam > 50 Terkirim
Indonesia”, Kementerian Pekerjaan
Pesan Umum Badan Penelitian dan
9 ±90 km/jam > 50 Terkirim Pengembangan Pusat Penelitian dan
Pesan Tidak Pengembangan Jalan dan Jembatan,
10 ±100 km/jam > 50 Terkirim Volume 1, 2011.
[6] E. Kusnandar, “Intellegent
V. KESIMPULAN Transportation Systems untuk Jalan
Penelitian ini merancang prototype Bebas Hambatan”, Kementerian
sistem peringatan antar kendaraan yang Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan
berfungsi sebagai aplikasi keselamatan Pengembangan Pusat Penelitian dan
berkendara. Sistem ini akan sangat Pengembangan Jalan dan Jembatan,
Volume 1, 2011.
membantu untuk mengingatkan
[7] Tsugawa, S, “Issues and recent trends in
pengemudi akan kondisi jalan yang vehicle safety communication systems”.
berbahaya dan mendukung layanan IATSS. Research, Journal of
kendaraan darurat seperti mobil ambulans, international association of traffic and
polisi dan pemadam kebakaran untuk safety sciences, Vol. 29 No.1, 2005
menyiarkan tanda peringatan ke semua
pengendara dijalan. Hasil percobaan
sistem peringatan kendaraan ini dapat
mengirimkan pesan peringatan dengan
kecepatan maksimum kendaraan 90
km/jam.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ditujukan kepada
Kementrian Riset, Teknologi dan
Perguruan Tinggi yang telah membiayai
penelitian ini.

REFERENSI
[1] Tamin, Ofyar Z, “Perencanaan dan
Pemodelan Transportasi”, ITB,
Bandung, 2000
[2] Nanok A. S, M. Zen S. H,
Taufiqqurahman, Aplikasi Vehicular

61

Anda mungkin juga menyukai