Abstract
Abstract- Banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menunjukkan kondisi keselamatan jalan
di Indonesia sangat mengkhawatirkan, dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap
tahunnya dan tingkat mobilitas penggunanya yang tinggi memiliki kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan
lalu lintas sangatlah tinggi. Sistem peringatan antar kendaraan dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan keselamatan dijalan, termasuk juga untuk memberikan kenyamanan pengendara dan penumpang
ketika berkendara. Sistem ini terdiri dari sistem komunikasi antar kendaraan menggunakan wireless IEEE
802.11n yang terintegrasi dengan perangkat embedded system serta dibekali program mengirim dan menerima
pesan. Sistem ini akan dipasang pada setiap kendaraan yang bertindak sebagai pengirim informasi/pesan
penting seperti informasi keadaan darurat. Pada sisi kendaraan penerima akan ditambahkan perangkat LCD
untuk menampilkan informasi serta speaker untuk memberikan bunyi tanda peringatan bahaya kepada
pengemudi kendaraan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah prototype sistem peringatan antar
kendaraan yang memungkinkan setiap kendaraan dalam range tertentu dapat saling bertukar informasi.
Informasi yang dikirimkan antar kendaraan dapat berupa pesan peringatan antar kendaraan ketika terjadi
keadaan darurat dijalan.
Keywords: Intellegent Transportation System, Vehicular Ad Hoc Network, Sistem Peringatan
56
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017
57
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017
nyaman dengan prioritas utamanya adalah sebuah paradigma dan telah menarik
peningkatan keselamatan di jalan (road- banyak minat dunia secara luas mulai dari
safety). Kelebihan sistem ini mempunyai peneliti, profesional dibidang transportasi,
tujuan dasar untuk membuat sistem industri otomotif, hingga ke pemerintah.
transportasi yang mempunyai kecerdasan, VANET menggunakan Dedicated
sehingga dapat membantu pemakai Short Range Communication (DSRC)
transportasi dan pengguna transportasi. untuk peningkatan keselamatan
Dalam penerapannya, sistem-sistem mengemudi dan kenyamanan pengendara.
dalam ITS memerlukan fungsi-fungsi Jaringan VANET memadukan kemampuan
pendukung, fungsi pendukung tersebut komunikasi antar kendaraan (vehicle to
meliputi; pengawasan, komunikasi, vehicle) dan komunikasi antar kendaraan
pemrosesan data, strategi kontrol, panduan dengan infrastruktur sepanjang jalan (road
navigasi, dan informasi kepada pengguna infrastructur to vehicle). Setiap kendaraan
jalan. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi dapat bergabung ke jaringan VANET
ini, maka diperlukan alat-alat pendeteksi melalui komunikasi nirkabel antar
yang berfungsi sebagai pengumpul data kendaraan (vehicle to vehicle) atau ke
dalam jumlah yang besar. Data ini dapat infrastruktur (vehicle to infrastructure).
berupa data lalu lintas seperti kecepatan, Sehingga memungkinkan kendaraan dalam
volume, kepadatan, waktu perjalanan, jarak 100 sampai 300 meter dapat saling
panjang antrian, masalah kondisi dan terhubung satu sama lain dan pada
geometri jalan, dan lingkungan seperti gilirannya, membentuk sebuah jaringan
kabut, banjir di permukaan jalan, atau dengan cakupan yang luas. Gambar 1
bencana alam seperti longsor. menunjukkan struktur jaringan VANET.
B. Vehicular Ad Hoc Network (VANET)
VANET adalah sebuah bentuk baru
dalam komunikasi data untuk kendaraan
yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan
pertukaran informasi terjadi di jalan raya.
VANET merupakan kategori dari Mobile
Ad-hoc Network (MANET) di mana node
tediri dari kendaraan dan Roadside Unit
(RSU). Berbasiskan teknologi jaringan
nirkabel, VANET telah menjadi sebuah Gambar 1. Struktur jaringan VANET [7]
infrastruktur komunikasi penting guna
mendukung pengembangan teknologi Berbasis komunikasi jarak pendek dan
Intelligent Transportation Systems (ITS). menengah, jaringan antar kendaraan
Oleh karena itu, VANET merupakan memungkinkan aplikasi keselamatan bagi
bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kendaraan, termasuk peringatan tabrakan
ITS. atau keselamatan lainnya.
III. METODE PENELITIAN
Sebagai bagian dari pengembangan
teknologi ITS, VANET merupakan Penelitian ini dikembangkan dengan
teknologi yang tergolong baru. Meskipun memanfaatkan perangkat dan aplikasi
kehadiran teknologi ini memunculkan teknologi informasi dan komunikasi.
sejumlah pengharapan untuk sistem Layanan penyebaran pesan peringatan di
transportasi yang lebih baik, namun jalan digunakan untuk menginformasikan
penerapannya masih memerlukan kajian hal-hal penting yang sifatnya mendesak
yang lebih mendalam dan lebih intensif. agar dapat membantu kelancaran
Teknologi ini masih berkembang sebagai perjalanan pengguna jalan dan
58
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017
Bagian Pemancar
Sistem Peringatan dijalan
Bagian pemancar berfungsi
mengirimkan pesan/informasi peringatan
Menulis pesan
peringatan/bahaya ketika terjadi kondisi darurat dari mobil
ambulan, polisi atau pemadam kebakaran
Pengemudi kepada kendaraan lain dijalan, atau dapat
/Pengirim juga digunakan untuk memberikan
informasi adanya insiden dijalan agar
Sistem Peringatan dijalan
pengendara dapat melakukan antisipasi.
Mendengar suara Untuk bagian pemancar terdapat mini
sirine
komputer Raspberry Pi 3 yang dilengkapi
Melihat pesan
dengan koneksi wireless berteknologi
Pengendara/ peringatan/bahaya IEEE 802.11n yang telah diinstall
Penerima Raspbian Linux serta dibekali interface
LCD untuk menjalankan aplikasi
Gambar 3. Diagram use case
pengiriman pesan darurat. Perangkat
Sistem peringatan di jalan ini dibuat pemancar ini dipasang pada kendaraan
sebagai solusi untuk kendaraan darurat layanan darurat seperti mobil ambulan,
yang selama ini masih menggunakan sirine polisi atau pemadam kebakaran. Adapun
dalam memberikan tanda peringatan bagi tampilan alat pengirim pesan darurat
kendaraan dijalan. Sistem ini dilakukan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
secara otomatis dan dijalankan dengan
media komunikasi nirkabel. Sistem ini
menggunakan komputer mini Raspberry Pi
3 sebagai embedded sistem. Untuk
perangkat komunikasinya menggunakan
wireless IEEE 802.11n. Dalam
komunikasinya hanya dapat dilakukan satu
arah, yaitu dari perangkat transmitter yang
dipasang pada kendaraan darurat sebagai
pengirim pesan ke receiver yang dipasang Gambar 5. Tampilan alat pengirim pesan darurat
pada kendaraan umum/pribadi yang
bertindak sebagai penerima pesan. Bagian Penerima
Perancangan dan realisasi perangkat Bagian penerima adalah bagian yang
sistem komunikasi antar kendaraan, secara berfungsi menerima pesan/informasi dari
59
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017
pemancar. Seperti pada pemancar, bagian pesan darurat dikirim secara broadcast ke
ini juga terdiri dari embedded system kendaraan tetangga yang kemudian pesan
berupa mini komputer Raspberry Pi 3 yang tersebut akan diteruskan lagi ke kendaraan
telah dibekali dengan prosesor pendukung yang lain yang berdekatan sampai batas
Broadcom BCM2837 ARMv8A Quad yang telah ditentukan. Skenario multi hop
Core 64 bit dan dukungan Wireless IEEE dapat dilihat pada Gambar 7.
802.11n.
Pada Raspberry Pi 3 ditambahkan
bagian antar muka berupa speaker dan
LCD, yang fungsinya untuk memberikan
tanda berupa bunyi kepada pengemudi Gambar 7. Mekanisme pengiriman pesan dengan
ketika mendapat pesan/informasi dari mekanisme multi hop
pemancar dan kemudian menampilkan Proses pengiriman multi hop dibuat
informasi tersebut ke LCD. Perangkat ini menggunakan program socket C, yang
ditempatkan dikendaraan umum/pribadi berfungsi meneruskan kembali pesan
untuk membantu pengemudi menerima packet UDP yang berisi pesan/informasi
pesan yang dikirimkan oleh kendaraan yang diterima sebelumnya ke jaringan
layanan darurat dijalan. Adapun tampilan yang ada. Adapun program relay paket
alat pengirim pesan darurat seperti dibuat menggunakan bahasa pemrograman
ditunjukkan pada Gambar 6. C untuk mengaktifkan socket
programming dalam meneruskan
pesan/informasi yang diterima.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian pada sistem komunikasi
antar kendaraan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pengiriman pesan pada sisi
penerima. Skenario pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah prototype ini
Gambar 6. Tampilan alat penerima pesan darurat mampu digunakan dalam keadaan real
dijalan. Skenario dalam pengujian ini
Dalam perancangan software, adalah kendaraan yang membawa alat
perangkat ini menggunakan sistem operasi penerima pesan berada didepan kendaraan
Raspbian Linux yang telah dinstall pengirim, serta berjarak >50 meter dari
beberapa software pendukung untuk pengirim. Pengambilan data dilakukan
mengaktifkan perangkat antarmuka dan dengan variasi kecepatan pengirim dari 10
membangun koneksi jaringan wireless ad- km/jam - 100 km/jam. Hasil pengujian ini
hoc. Pembuatan aplikasi pengirim dan hanya berupa data keberhasilan atau
penerima pesan menggunakan program tidaknya receiver menerima data dari
Gambas. Pada sisi pengirim, pengguna transmitter, pada kondisi kecepatan
disediakan kolom pengisian teks sebagai transmitter ketika mengirim data. Hasil
pesan darurat yang akan dibroadcast ke pengambilan data dari pengujian dapat
semua pengendara dijalan melalui sistem dilihat pada Tabel 1.
komunikasi wireless. Adapun aplikasi
pada sisi penerima akan menampilkan Dari data hasil pengujian, dapat dilihat
pesan teks tersebut ke LCD. dengan kecepatan maksimal pengujian
yaitu 90 km/jam, data dari transmitter
Untuk mengatasi keterbatasan jarak masih dapat diterima oleh receiver dengan
jangkauan dari sumber pengirim pesan, jarak diatas 50 meter.
maka proses penyebaran pesan darurat
menggunakan mekanisme multi hop, yakni
60
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017
Tabel 1. Pengujian status pengiriman pesan antar Ad-Hoc Network Untuk Monitoring
kendaraan Kecelakaan Mobil Di Jalan Raya. Artikel
Kecepatan Jarak Status https://www.pens.ac.id/uploadta/downlo
No pengirim (meter) Pengiriman admk.php?id=1770, Diakses 21 Juli
Pesan 2017.
1 ±10 km/jam > 50 Terkirim [3] A. Buchenscheit, F. Schaub, F. Kargl
Pesan and M. Weber, "A VANET-based
2 ±20 km/jam > 50 Terkirim emergency vehicle warning system,"
Pesan 2009 IEEE Vehicular Networking
3 ±30 km/jam > 50 Terkirim Conference (VNC), Tokyo, 2009, pp. 1-
Pesan 8.
4 ±40 km/jam > 50 Terkirim [4] Dia, Hussein, “Introduction of ITS,
Pesan Proceedings of Short course on
5 ±50 km/jam > 50 Terkirim Intelligent Transportation Systems”, The
Pesan University of Queensland, Brisbane,
6 ±60 km/jam > 50 Terkirim Australia, Nov. 2000.
Pesan [5] E. Kusnandar, “Intellegent
7 ±70 km/jam > 50 Terkirim
Transportation Systems untuk
Pesan
8 ±80 km/jam > 50 Terkirim
Indonesia”, Kementerian Pekerjaan
Pesan Umum Badan Penelitian dan
9 ±90 km/jam > 50 Terkirim Pengembangan Pusat Penelitian dan
Pesan Tidak Pengembangan Jalan dan Jembatan,
10 ±100 km/jam > 50 Terkirim Volume 1, 2011.
[6] E. Kusnandar, “Intellegent
V. KESIMPULAN Transportation Systems untuk Jalan
Penelitian ini merancang prototype Bebas Hambatan”, Kementerian
sistem peringatan antar kendaraan yang Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan
berfungsi sebagai aplikasi keselamatan Pengembangan Pusat Penelitian dan
berkendara. Sistem ini akan sangat Pengembangan Jalan dan Jembatan,
Volume 1, 2011.
membantu untuk mengingatkan
[7] Tsugawa, S, “Issues and recent trends in
pengemudi akan kondisi jalan yang vehicle safety communication systems”.
berbahaya dan mendukung layanan IATSS. Research, Journal of
kendaraan darurat seperti mobil ambulans, international association of traffic and
polisi dan pemadam kebakaran untuk safety sciences, Vol. 29 No.1, 2005
menyiarkan tanda peringatan ke semua
pengendara dijalan. Hasil percobaan
sistem peringatan kendaraan ini dapat
mengirimkan pesan peringatan dengan
kecepatan maksimum kendaraan 90
km/jam.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ditujukan kepada
Kementrian Riset, Teknologi dan
Perguruan Tinggi yang telah membiayai
penelitian ini.
REFERENSI
[1] Tamin, Ofyar Z, “Perencanaan dan
Pemodelan Transportasi”, ITB,
Bandung, 2000
[2] Nanok A. S, M. Zen S. H,
Taufiqqurahman, Aplikasi Vehicular
61