Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENANGANI

KEMACETAN DI JAKARTA

Popy Purnamasari Wahid Suyitno1, Richardus Eko Indrajit2, Muh Fauzi3

Pascasarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta1, ABFI Institute Perbanas2, STMIK Bumigora Mataram3
Jakarta1,2, Mataram3 - Indonesia
E-mail : popypurnamasariws@gmail.com1, indrajit@post.harvard.edu2, mr.vawzy@gmail.com3

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis akurasi Algoritma C4.5 dalam mendeteksi Kemacetan yang
paling sering terjadi di Jakarta, penulis mencoba menawarkan strategi menangani Kemacetan di Jakarta, dengan
konsep Business Intelegencie(BI). Jurnal ini menawarkan modelpenerapan Angkot Sekolah online berbasis
BIdengan MetodeCRISP-DM, Algoritma A*, TSP-BAB. Penelitian ini memakai Populasi dan sampel sebanyak
50 Responden. Hasil penelitian 1).Analisis C4.5ditemukan bahwa Kemacetan terjadi Pagi dan Siang, Jam 07:00-
08:00 WIB, nilai paling besar adalah Jakarta Timur Jam 07:00 WIB panjang kemacetan 10,45Km, kemudian hasil
Statistik yang Mengendarai Kendaraan Pribadi 9x lebih banyak dari pada Kendaraan Umum, terjadi kemacetan
Waktu Pagi Jam 07:00–08:00 WIB dan Sore Jam 17:00 WIB panjang Kemacetan 10,45Km dengan tingkat Akurasi
tersebar dibeberapa titik kemacetan Jalan Raya Jakarta Timur. 2). Penggunaan Algoritma A* dalam mencari Rute
terpendek efesien digunakan 3).Penerapan Angkot Sekolah online menggunakan Metode TSP-BABdalam
Minimalisir Biaya Perjalanan menjemput Siswa dapat mengurangi macet, mengurangi kecelakaan, mengurangi
waktu keterlambatan siswa, minimalisir ongkos perjalanan. Saran yang diberikan yaitu menjadi bahan evaluasi
bagiPemerintah dalam menangani Kemacetan di Jakarta, secara efisien, aman dan transparan.

Kata kunci : Kemacetan Kendaraan, Bussines Intelligence(BI),Data MiningStandard Process(CRISP-


DM), Algoritma A-Star(A*), Travelling Salesman Problem-Branch And Bround (TSP-BAB), Angkot Sekolah
online

6. PENDAHULUAN terutama di kota-kota besar ini disebabkan akibat


jumlah kendaraan yang semakin tinggi dan jumlah
Seiring pertumbuhan Penduduk dan jalan yang tidak memadai. Permasalahan juga
bertambahnya warga pendatang setiap tahunnya telah semakin kompleks dengan bertambahnya jumlah
memperlihatkanfakta bahwa Jakarta mengalami kecelakaan yang terjadi (Desmira, 2017).
lonjakan Penduduk melebihi kapasitas Jumlah Transportasi merupakan suatu proses alat penyaluran
Penduduk normal. Perbandingan jumlah Kendaraan suatu barang ke beberapa tempat. Tingginya tingkat
Pribadi dan Angkutan Umum total 9902917.0 dan kebutuhan Transportasi mengakibatkan kurangnya
112724.0 tahun 2014 dengan 39 titik rawan efisiensi kinerja dalam tujuan melayani masyarakat
Kemacetan yang memakan banyak korban atau pelanggan. Sehingga diperlukan suatu Metode
kecelakaan di Jakarta (Data Jakarta, 2014).Dengan Transportasi yang dapat menyelesaikan serta
adanya Revolusi Teknologi Transportasi yang mengoptimalkan kinerja Transportasi dengan tujuan
memudahkan Penduduk untuk berpergian seperti melakukan penghematan biaya serta jarak
berangkat kerja dan kesekolah, berbelanja juga (Hermanto, 2017). Berdasarkan pembahasan kondisi
berwisata, sehingga sekitar tahun 2015 di Jakarta tersebut maka penulis mencoba menawarkan strategi
bermunculan tren transportasi Umum online, seperti menangani Kemacetan di Jakarta, dengan konsep
Taksi online dan Ojek online (Gojek, GrabBike, Business Intelegencie. Artikel ini menawarkan
Ubermotor, Blu-jek) yang faktanya telah membantu modelpenerapan Angkot Sekolah online berbasis
permasalah sebagian penduduk Jakarta saat Business Intelegenciedengan MetodeCRISP-DM dan
berpergian. Namun tetap saja Kemacetan di Jakarta TSP. Datasetnya yaitu Rekap data Kemacetan jalan
belum bisa diatasi secara total.Beberapa tahun Jakarta setiap hari pada Google Maps2017 yang
belakangan ini sering terjadi Kemacetan yang parah diakses secara online, dataset ini diuji keakuratannya

IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017 53


menggunakan Algoritma Decision Tree pada Warga DKI Jakarta yang telah bermukim di Jakarta
RapidMiner, kemudian dianalisis. Untuk menunjang minimal 6 bulan lamanya.
Penelitian Penulis membuat Survey terhadap 50 2. Fitur dan Kapabilitas
Responden tentang Lalu Lintas Jakarta. Tujuan dari Dengan data yang penulis miliki maka dapat
penerapan Angkot Sekolah online untuk mengurangi melakukan penelitian ini yaitu mendektesi jumlah
Macet, mengurangi Kecelakaan, mengurangi waktu kendaraan yang terjebak kemacetan disetiap harinya,
keterlambatan Siswa, minimalisir ongkos, dan berapa lama kemacetan akan berlangsung,
menghindari isu penculikan pada Pelajar dan memberikan informasi seputar pelanggaran dan
mencegah pembolosan Pelajar.Penulis berharap hasil kecelakaan lalu lintas, Histori atau Riwayat
dari penerapan Angkot Sekolah online, dapat perjalanan, informasi siswa telah berada pada
memberikan solusi terbaik dan memberikan kendaraan dan sampai lokasi Sekolah dan Halte.
kontribusi bermanfaat kepada seluruh Penduduk 3. Aktifitas Transaksi (Transaction Database)
Jakarta dalam menghindari Kemacetan secara Aktifitas Transaksi yang selalu berubah seperti
efesien, aman dan transparan. Jumlah kendaraan yang melalui jalan Jakarta, durasi
diamnya kendaraan, durasi kemacetan berlangsung,
7. METODOLOGI tanggal hari jam saat macet, jumlah kecelakaan lalu
lintas, riwayat perjalanan, berapa biaya bayar bensin
Penelitian ini bertujuan untuk Mendeteksi yang akan dikeluarkan saat mengalami kemacetan,
Kemacetan Jakarta, Memberikan Solusi terbaik berapa banyak polusi dan penyakit yang dihasilkan
dalam mengurangi Kemacetan Jakarta dengan oleh aktifitas kemacetan. Tingkat stres atau emosi
menerapkan Konsep Business Intelligence. Strategi pengguna kendaraan yang mengalami kemacetan.
Bisnis yang di implementasikan pada CRISP-DM, 4. Manfaat atau Keluaran hasil data Transaksi
sebagai berikut: Maanfaat atau Keluaran hasil data Transaksi dalam
7.1Jenis Penelitian penelitian ini akan menghasilkan Informasi yang baru
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah yang dapat bermanfaat seperti Riwayat perjalanan
Penelitian Deskripsi Murni atau Survei, yaitu perharinya, berapa kali mengalami kemacetan,
Penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa berapa rata-rata kecepatan kendaraan setiap harinya.
yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, Jalan yang sering macet, Jalan Alternatif yang sering
lapangan atau wilayah tertentu (Arikunto, 2013). digunakan, Jalan yang sering dikunjungi Wisatawan,
7.2Produk Penelitian Jalan yang sering dilalui kendaraan tapi tidak
Produk Penelitian yaitu Ilmu Pengetahuan tentang mengalami kemacetan. Faktor-faktor Penyebab
Teknik menangani Kemacetan lalu lintas di Jakarta. kemacetan, kasus kecelakaan yang paling banyak
7.3Konsep Business Intelligence. terjadi. Daftar Penyakit yang terjadi ketika
Adapun rancangan sistem Business intelligence yang mengalami kemacetan.
diusulkan, sebagai berikut: 5. Catatan otomatis terkait dengan Aktifitas
Interaksi pengguna ke Sistem Komputer
(Logfile Database)
Dengan Aplikasi Angkot Sekolah online, Riwayat
pencatatan pada komputer terjadi saat user login,
menginput lokasi dan tujuan (dari rumah menuju
sekolah dan sebaliknya), input nama guru
pendamping dan nama siswa-siswi, saat pengguna
memasuki kendaraan, menyalakan mesin, melakukan
perjalanan, memberikan informasi terupdate tentang
lalu lintas, lacak GPS atau Google Maps. Selain
Riwayat tersebut penelitian ini akan dikembangkan
dalam mendeteksi gerakan jari tangan pada
Smartphone dalam mengatahui jenis kelamin dan usia
pengguna.
6. Manfaat Logfile
Gambar 1. Stuktur Sistem Business Intelligence Adapaun manfaat dari penelitian ini dalam
pengembangan aplikasi bus sekolah online adalah
Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa sistem untuk menangai atau mengurangi kemacetan yang
Business Intelligenceterdiri dari 8 tahap, sebagai sering terjadi di Jakarta. Membantu para Guru dan
berikut: Siswa dalam proses belajar mengajar agar
1. Sumber Data yang di Input (Master Database) keektifitasan waktu berlajar tepat waktu. Khususnya
Pada bagian ini, semua data mentah mengenai dalam memberikan informasi terupdate kepada
Kemacetan lalu lintas. Seperti: Rekap data kemacetan Orang Tua Siswa agar tidak mengalami kemacetan
Jalan Jakarta setiap harinya pada Google Maps yang saat mengantarkan anak-anaknya bersekolah.
diakses secara online dan Survey dari 50 Responden

54 IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017


7. Data yang tidak Terstuktur (Unstructured
Data)
Adapun sentimen data yang tidak terstuktur dari
penelitian ini didapat dengan mengumpulan hasil
Survey dari 50 Responden Warga DKI Jakarta yang
telah bermukim di Jakarta minimal 6 bulan lamanya
8. Kesimpulan secara keseluruhan
Dengan adanya analisis penelitian ini dapat diketahui
apakah ada manfaatnya penggunaan dari metode dan
penerapan Angkot sekolah online dalam menangani
kemacetan di Jakarta.

7.4Metode Data Mining Standard Gambar 3. Kerangka Kerja atau Alur Penelitian
Process(CRISP-DM) yang di usulkan
Adapun rancangan Metode Data Mining
Standard Process (CRISP-DM)(Wohono, 2016), Peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi
sebagai berikut: permasalahn melalui penelitian, yaitu mencari tahu
tentang kemungkinan penyebab kondisi yang
menjadi permasalahan itu (Arikunto, 2013).
Kemudian Peneliti akan menganalisis dan
memberikan kesimpulan atau solusi terbaik dalam
mengatasi masalah tersebut.

8. LANDASAN TEORI
Data Mining
Data Mining bermanfaat untuk menambah Wawasan
Gambar 2. Langkah Tahapan pada CRISP-DM dari data Variasi yang luas dalam domain masalah,
aplikasi, Formulasi, dan representasi data yang
Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa CRISP- ditemui dalam aplikasi nyata (Anggarwal,
DM memiliki 6 Langkah Tahapan Penelitian Sebagai 2015).Algoritma klasifikasi Decision Tree (C4.5)
berikut: atau Pohon Keputusan adalah Pohon yang digunakan
1. Business Understanding sebagai prosedur penalaran untuk mendapatkan
Tahap ini untuk menjelaskan tentang jawaban dari masalah yang dimasukkan (Prasetyo,
penelitian apa yang akan dilakukan. Serta 2014).
batasan-batasan masalah yang akan di Business Intelligence(BI)
selesaikan dengan Data Mining. Business Intelligence digunakan untuk aplikasi
2. Data Understanding dan teknologi dalam mengumpulkan, menyimpan,
Tahap ini untuk mengumpulkan data, menganalisa, dan menyediakan akses pada data
mengidentifikasi data yang akan digunakan. sehingga dapat membantu pengguna dari kalangan
3. Data Preparation perusahaan atau organisasi untuk mengambil
Tahapan ini untuk mempersiapkan set data keputusan dengan lebih baik dan tepat (Brannon,
akhir dan atribut yang akan digunakan pada 2010).
langkah selanjutnya. Alogitma A-Star(A*)
4. Modeling Algoritma A-Star adalah sebuah graph atau metode
Tahapan ini untuk Memilih dan menerapkan pohon pencarian yang digunakan untuk mencari jalan
teknik pemodelan data mining yang sesuai agar dari sebuah node awal ke node tujuan (goal node)
mendapatkan hasil yang optimal. yang telah ditentukan (Irsyad, 2015).
5. Evaluation Travelling Salesman Problem (TSP)
Tahapan ini untuk melakukan validasi dan Konsep Travelling Salesman Problem (TSP)
pengukuran keakuratan hasil pengolahan dengan adalah bagaimana seorang salesman dapat
Algoritma pada Software RapidMiner versi 7.5 menyinggahi setiap tempat satu kali dan kembali lagi
kemudian melakukan Analisis terhadap hasil di tempat asal dengan jarak atau bobot optimal.
yang diperoleh dari Penelitian ini. (Wahyuningrum, 2016).
6. Deployment
Tahapan ini adalah tahapan terakhir dimana 9. HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di
kembangkan kembali atau untuk rekomendasi Hasil dan Pembahasan dari penelitian ini
pengambilan keputusannya. akan dijelaskan secara detail dengan menggunakan

IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017 55


Metode Data Mining Standard Process (CRISP- mendapatkan pohon keputusan kelompok Kemacetan
DM), sebagai berikut: berdasarkan banyaknya titik kemacetan di Jakarta dan
1. Business Understanding panjangnya kemacetan di Jakarta. Proses Modelling
Kemacetan sangat penting untuk segera pada Software RapidMiner versi 7.5, untuk lebih
diselesaikan. Data Survey 50 Responden Juni 2017, jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut:
100% menyatakan Kemacetan di Jakarta Penting
untuk diatasi secepatnya dan setuju dengan adanya
kendaraan jemputan berbasis internet, adapun Usia
mereka berkisar 21–22 tahun dengan Profesi dominan
sebagai Staff Kantor, mereka menyatakan kemacetan
di Jakarta Penting untuk diatasi secepatnya dan
mereka juga setuju dengan adanya kendaraan
jemputan anak sekolah berbasis Internet.
2. Data Understanding
Dalam penelitian ini penulis membuat dataset Gambar 5. Proses Decision Tree (C4.5) Kemacetan
“Prediksi Kemacetan.xls” dari pengamatan Google di Jakarta
Maps selama 1 Bulan dari Tanggal 01- 31 Juni 2017.
Data yang penulis ambil adalah data kemacetan yang 5. Evaluation
sering terjadi setiap hari dari jam 06:00 dan 07:00 Hasil pengujian dilakukan untuk mengetahui Akurasi
WIB berkategori Pagi (Ketika Anak Sekolah dari Pohon Keputusan Algoritma klasifikasi Decision
berangkat ke Sekolah), 08:00 WIB berkategori Siang Tree (C4.5) Kemacetan terparah berada di Daerah-
(Ketika Pegawai Kantor bergegas ke Kantor atau ada daerah Jakarta. Hasil dibawah merupakan hasil nilai
yang telambat ke Kantor), 17:00 WIB berkategori akurasi yang telah dilakukan, sebagai berikut:
Sore (Ketika Pegawai Kantor Pulang), setiap garis
merah diukur dengan jarak M per Kaki atau Km per
Mil, sedangkan daerah yang diteliti yaitu Jakarta
Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur
dan Jakarta Selatan. Dari ratusan titik kemacetan
penulis mengambil sampel 14 titik kemacetan
diambil secara acak untuk memprediksikan
kemacetan yang akan terjadi dan paling sering
mengalami kemacetan. Kemudian data tersebut
diolah dengan Algoritma Data Mining yang tersedia
pada Software RapidMiner Versi 7.5.
3. Data Preparation
Dalam penelitian ini Dataset yang digunakan Gambar 6. Pohon Keputusan Decision Tree
adalah dataset “Prediksi Kemacetan.xls”, sebagai (C4.5) Kemacetan di Jakarta
berikut:
Berdasarkan Gambar 6.diatas, dapat dilihat bahwa
Kemacetan terjadi pada Pagi dan Siang hari saat
terjadinya Jam masuk Sekolah dan Kantor sekitar Jam
07:00 dan Jam 08:00 WIB.

Gambar 4. ExampleSet Decision Tree (C4.5) Gambar 7. Data Statistik Decision Tree (C4.5)
Kemacetan di Jakarta Kemacetan di Jakarta

4. Modeling Berdasarkan Gambar 7. diatas, dapat dilihat


Menggunakan Algoritma yang paling mudah bahwa hasil Statistik yang diperoleh Mengendarai
dipahami pada Proses Data Mining yaitu Algoritma Kendaraan Pribadi 9 lebih banyak dari pada yang
Decision Tree C4.5yang berfungsi untuk tidak Mengendarai Kendaraan Pribadi, terjadi
kemacetan Waktu pada Pagi antara Jam 07:00 – 08:00

56 IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017


WIB dan Sore Jam 17:00 WIB, dengan panjang terpanjang: Jl. Tol Cawang Gerogol–Jl. Jakarta
Kemacetan 10,45 Km dengan Tingkat Akurasi Inner Ring Road: 3,19 Km (1,98 Mil). Jam 08.00
Kemacetan tersebar dibeberapa titik kemacetan atau WIB Kemacetan sering terjadi dihari Selasa, ada
Jalan Raya yang ada di Jakarta Timur. 46 titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Celedug
6. Deployment Raya: 3,18 Km (1,98 Mil).Jam 17.00 WIB
Setelah hasil penelitian telah muncul maka Kemacetan sering terjadi dihari Selasa, ada 58
langkah selanjutnya adalah Evaluasi Model dan titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Pondok
mendapatkan Akurasi Data Mining Kemacetan, maka Pinang TMII-Jl. Tol Cawang Gerogol–Jl. Jend
hasil penelitian ini dapat segera diterapkan dalam Gatot Subroto: 6,44 Km (4,00 Mil).Jakarta
aktifitas sehari-hari dalam menghindari jam dan TimurJam 06.00 WIB Kemacetan sering terjadi
lokasi kemacetan yang ada di Jakarta. Apabila dihari Senin, ada 23 titik Kemacetan tapi
kemacetan terjadi maka Masyarakat diwajibkan terpanjang: Jl. Tol Cawang Grogol–Jkt. Bekasi
menggunakan transportasi umum baik ofline maupun Timur–Tol Jakarta Cikampek: 3,40 Km (2,11
online. A). Berdasarkan “Pantauan Kemacetan pada Mil). Jam 07.00 WIB Kemacetan sering terjadi
Google Maps yang telah dianalisis menggunakan di hari Selasa, terdapat 32 titik Kemacetan tapi
Algoritma C4.5” kelompok ini dibagi menjadi 3 yaitu terpanjang: Jl. Pulo Mas Cawang–Jl. Ir. Wiyoto
Dekteksi Jam Kemacetan, Titik Kemacetan di Lokasi Wiyono–Jl. Tol Cililitan 2 Tol Jagorawi: 10,45
yang dapat dijangkau Google Maps, dan Jarak Km (6,50 Mil). Jam 08.00 WIB Kemacetan
Panjang Kemacetan dari setiap Lokasi Kemacetan. sering terjadi dihari Senin, ada 34 titik
Untuk Mengembangan Penelitian ini akan dibahas Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Tol Cililitan 9–Jl.
dalam B). “Pencarian Jalur Terpendek dari Halte ke Tol Jagorawi: 7,70 Km (4,79 Mil). Jam 17.00
Sekolah menggunakan Algoritma A*”danC). “Model WIB Kemacetan sering terjadi dihari Selasa, ada
penerapan Angkot Sekolah online menggunakan 38 titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Pulomas
Konsep BIdan Metode TSP-BABdalamMinimalisir Cawang–Jl. Tol Cililitan 2-Jl. Tol Jagorawi: 9,16
Biaya Perjalanan menjemput Siswa”. Km (5.69 Mil).Jakarta UtaraJam 06.00 WIB
A. Berdasarkan pantauan Kemacetan pada Kemacetan sering terjadi dihari Jumat, ada 23
Google Mapsyang telah dianalisis titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Bendungan
menggunakan Algoritma Decision Tree (C4.5) Melayu: 406,23 M (1.332,78 Kaki). Jam 07.00
dapat dijelaskan secara detail sebagai WIB Kemacetan sering terjadi di hari Selasa, ada
berikut:Jakarta BaratJam 06.00 WIB, 28 titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Tol. Prof.
Kemacetan sering terjadi dihari Senin, ada 16 Sedyatmo: 1,79 Km (1,11 Mil). Jam 08.00 WIB
titik tapi terpanjang: Jl. Tol Merak JKT–Jl. Tol Kemacetan sering terjadi dihari Selasa, ada 31
Jakarta Tenggerang: 1,65 Km (1,02 Mil). Jam titik Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Tol Prof
07.00 WIB Kemacetan sering terjadi dihari Sedyatmo-Jl. Gerbang Tol Kampung Utama:
Selasa, ada 26 titik tapi terpanjang: Jl. Tol Merak 3,88 Km (2,41 Mil). Jam 17.00 WIB Kemacetan
JKT–Jl. Tol Jakarta Tenggerang: 5,05 Km (3,14 sering terjadi di hari Jumat, ada 50 titik
Mil). Jam 08.00 WIB Kemacetan sering terjadi Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Jakarta Inner Ring
dihari Selasa, ada 31 titik tapiterpanjang: Jl. Tol Road–Jl. Tol Pelabuhan: 5,94 Km (3,69 Mil).
Merak JKT–Jl. Tol Jakarta Tenggerang–Jl. B. Pencarian Jalur Terpendek dari Halte ke
Gerbang Tol Tomang–Jl. Tomang Raya: 9,27 Sekolah menggunakan Algoritma A*
Km (5,76 Mil). Jam 17.00 WIB Kemacetan Untuk mengetahui jalur terpendek menggunakan
sering terjadi dihari Selasa, ada 28 titik tapi Algoritma A* maka penulis mengambil studi kasus
terpanjang: Jl. Tubagus Angke–Jl. Perniagaan jarak terpendek antara Halte Sekolah “A” (Titik
Raya: 1,59 Km (5.204,96 Kaki).Jakarta Awal) menuju Sekolah“G” (Titik Akhir), objek
PusatJam 06.00 WIB Kemacetan sering terjadi penelitiannya adalah jumlah nama jalan dari Halte
di hari Senin, sfs 11 titik tapi terpanjang: Jl. Sekolah menuju Sekolah, kemudian penulis
Sadar IV: 197,32 M (647,39 Kaki). Jam 07.00 menghitung jarak tempuh jalan-jalan tersebut dan
WIB Kemacetan sering terjadi di hari Selasa, ada penulis menyusun hasilnya menjadi Graf-graf yang
20 titik tapi terpanjang: Jl. Letjen. Suprato: 1,98 diberi nama “A, B, C, D, E, F, G” sebagai berikut:
Km (1,23 Mil). Jam 08.00 WIB Kemacetan
sering terjadi dihari Rabu, ada 36 titik
Kemacetan tapi terpanjang: Jl. Letjen. Suprato:
2,17 Km (1,35 Mil). Jam 17.00 WIB Kemacetan
sering terjadi di hari Jumat, ada 49 titik tapi
terpanjang: Jl. Letjen Suprapto: 4,61 Km (2,87
Kaki).Jakarta SelatanJam 06.00 WIB
Kemacetan sering terjadi di hari Senin, ada 35
titik tapi terpanjang: Jl. RS. Fatmawati: 1,63 Km
(1,02 Mil). Jam 07.00 WIB Kemacetan sering
terjadi dihari Senin, ada 46 titik Kemacetan tapi Gambar 8. Graf Jalur Halte ke Sekolah

IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017 57


Berdasarkan Gambar 8. diatas, dapat dilihat Gambar 9. Menghitung Heuristik Jalan A ke G
bahwa nilai Graf Jalur Halte ke Sekolah, total jarak
sebesar 21.1 Km, terdiri dari: A). 0.0, B). 4.3, C). 2.5, f (n) = g (n) + h (n)
D). 3.3, E). 5.0, F). 2.3, G). 3.7 dan cara Menghitung = 5.00 + 4.3
HeuristikRumus jarak, sebagai berikut: = 9.3
𝑑𝑑 (𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = �(𝑥𝑥1 − 𝑥𝑥2)2 + (𝑦𝑦1 + 𝑦𝑦2)2 f (n) = g (n) + h (n)
= 5.00 + 4.5
Dengan menggunakan rumus diatas, maka = 9.3
perhitungan dari semua titik dapat dilihat sebagai f (n) = g (n) + h (n)
berikut: = 3.16 + 6.08
Tabel 2. Titik Rute dan Jarak = 9.24
Titik Rute Jarak Berdasarkan Gambar 9. Diatas, diketahui bahwa
A-B 5.00 Hasil Analisis Penelitian pada Studi Kasus jarak
B-C 2.23 terpendek antara Halte Sekolah “A” (Titik Awal)
B-D 1.00 menuju Sekolah “G” (Titik Akhir) menggunakan
Angkutan Umum (Angkot), Rute Perjalanan jalur
C-E 3.16
terpendeknya yaitu Jalur A – B – C – G. Total Jarak
C-G 6.08
terpendek: 9.24 Km dengan Waktu tempuh
D-E 3.60 perjalanan sekitar 15 - 20 Menit.
E-F 4.24 C. Model penerapan Angkot Sekolah online
E-G 7.28 menggunakan Konsep BIdan Metode TSP-
F-G 4.12 BAB dalam Minimalisir Biaya Perjalanan
menjemput Siswa
Berdasarkan Tabel 2. Diketahui bahwa terdapat 3 Untuk mengetahui Teknik minimalisir biaya
nilai jarak penentu Rute terpendek sebagai berikut: perjalanan menjemput Siswa menggunakan Konsep
A (0.0) ke B (4.3) BI dan Metode TPS-BAB, maka penulis mengambil
𝑑𝑑 (𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = �(0 − 4)2 + (0 − 3)2 = √25 = 5.00 Studi Kasus SupirAngkot mengunjungi semua
C (2.5) ke E (5.0) Halteyang ditunggui oleh parasiswa, tapisetiap Halte
𝑑𝑑 (𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = �(2 − 5)2 + (1 − 0)2 =√10 = 3.16 hanya dikunjungi sekali, dan kembali ke Sekolah asal.
Tujuannya untuk minimalisir biaya jemputan,
C (2.5) ke G (3.7)
minimalisir konsumsi BBM, mempersingkat waktu
𝑑𝑑 (𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = �(2 − 3)2 + (1 − 7)2 =√37= 6.08 perjalanan dan sebagai salah satu solusi dalam
mengurangi Kemacetan di Jakarta, sebagai berikut:
Langkah pencarian jalur terpendek dengan A-Star. Diketahui Seorang Supir Angkot melakukan
Menurut Gusyanto (2012), Algoritma A-Star perjalanan untuk menjemput Siswa ke 4 Halte yaitu
mengevaluasi titik dan menggabungkan g(n) yaitu Halte A, B, C, D.Adapun penjelasan jarak antar Halte
jarak untuk mencapai titik dan h(n) yaitu jarak yang dan Jumlah Siswa yang akan dijemput, dapat
diperlukan dari titik untuk mencapai tujuan. Maka dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
rumusnya sebagai berikut:
f(n) = g(n) + h(n) Tabel 3. Jarak antar Halte dan Jumlah Siswa
Keterangan: Halte A B C D Siswa
g (n) = Jarak dari titik awal ke node n A 0 4 3 5 50
h (n) = Perkiraan jarak terpendek dari titik n ketitik B 4 0 5 4 25
tujuan
C 3 2 0 6 30
f (n) = Perkiraan solusi dengan jarak terpendek
D 1 3 4 0 15
melalui n.
Titik B ada 2 cabang titik C dan D maka f (n) yang
Berdasarkan Tabel 3. Dapat dijelaskan dalam
didapat menghasilkan biaya paling kecil yaitu C.
Pemodelan yang menggunakanMetode TSPBranch
And Bound, Permasalahan penentuan rute Halte
digambarkan dalam graf sebagai berikut:

Gambar 10.Graf TSP 4 Halte

58 IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017


Berdasarkan Gambar 10. Diketahui bahwa graf Waktu pada Pagi Jam 07:00-08:00 WIB dan Sore Jam
tersebut, jumlah rute yang dapat dipilih dan 17:00 WIB, panjang Kemacetan 10,45 Km dengan
ditentukan dengan 6 Sirkuit Hamilton. Menurut Tingkat Akurasi Kemacetan tersebar dibeberapa titik
Akbar (2016), menyimpulkan bahwa lintasan di kemacetan Jalan Raya yang ada di Jakarta Timur. 2).
mulai dari node A dan kembali ke node A yaitu “Pencarian Jalur Terpendek dari Halte ke Sekolah
dengan melalui rute Berdasarkan perhitungan dan menggunakan Algoritma A*” Hasil Analisis
Penjumlahan total jarak yang di tempuh dengan cara Penelitian pada Studi Kasus jarak terpendek antara
menjumlahkan jarak dari awal sampai akhir Halte Sekolah “A” (Titik Awal) menuju Sekolah “G”
perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh maka (Titik Akhir) menggunakan Angkutan Umum
total jarak yang di dapatkan dari Metode TPS Branch (Angkot), Rute Perjalanan jalur terpendeknya yaitu
And Bound untuk masing–masing hari adalah Jalur A – B – C – G. Total Jarak terpendek: 9.24 Km
sebagai Berikut: dengan Waktu tempuh perjalanan sekitar 15-20
Menit. 3). “Model penerapan Angkot Sekolah online
Tabel 4. Rute yang dilalui per Hari menggunakan Konsep BIdan Metode TSP-BAB
Hari Rute dalam Minimalisir Biaya Perjalanan menjemput
Senin A-B-C-D-A Siswa” efesienmengurangi macet, mengurangi
Selasa A-B-D-C-A kecelakaan, mengurangi waktu keterlambatan siswa,
Rabu A-C-B-D-A minimalisir ongkos perjalanan. Angkot Sekolah
Kamis A-C-D-B-A onlinemenghindari isu penculikan pada pelajar dan
Jumat A-D-C-B-A pembolosan pelajar.Penulis berharap hasil dari
Sabtu A-D-B-C-A penerapan Angkot Sekolah online, dapat memberikan
solusi terbaik dan memberikan kontribusi bermanfaat
Berdasarkan Tabel 4. diatas, dapat dijelaskan sebagai kepada seluruh penduduk Jakarta dalam menghindari
berikut: kemacetan secara efesien, aman dan transparan. 4).
Rute Hari Senin = 4 + 5 + 6 + 5 = 20 Km Pengelola Transportasi Umum disarankan agar
Rute Hari Selasa= 4 + 2 + 5 + 3 = 14 Km berpartisipasi mensukseskan Model Penerapan
Rute Hari Rabu = 4 + 3 + 6 + 5 = 18 Km Angkot Sekolah onlinebekerjasama dengan Pihak
Rute Hari Kamis= 3 + 5 + 2 + 5 = 15 Km Sekolah yang ada di Jakarta dari Tinggat SD, SMP,
Rute Hari Jumat = 3 + 4 + 2 + 4 = 14 Km SMA, untuk mengantar jemput Siswa dan Guru.
Rute Hari Sabtu = 3 + 6 + 5 + 4 = 18 Km Siswa membayar tarif jauh-dekat hanya Rp. 2500-
Total Perhitungan Rute dengan Metode TPS Branch 3500 sekali jalan, diskon 50% apabila Siswa tersebut
And Bound : 20 + 14 + 18 + 15 + 14 + 18 = 99 Km. minimal mendapatkan nilai 90 pada tugas rumah (PR)
Biaya bahan bakar (BBM) per Minggu: ataupun nilai ujian lainnya dengan menunjukan foto
= Total jarak tempuh x 1/6 x Harga BBM diri dengan hasil nilai bersama gurunya, sedangkan
= 99 x 1/6 x Rp. 5.500,-/liter Siswa yang berprestasi mendapatkan Piagam,
= Rp. 90.750,-/minggu mendali atau Piala perlombaan akan Geratis diantar
Biaya bahan bakar (BBM) per Bulan: ke sekolah selama 3 hari dengan menunjukan video
=Total jarak tempuh x 1/6 x Harga BBM x penyerahan penghargaan tersebut. Jika selama 1
Banyaknya perjalanan dalam satu bulan. bulan sekolah tersebut menjadi pelanggan Angkot
= 99 x 1/6 x Rp 5.500,-/liter x 4 Minggu sekolah online maka dapat bonus 50% ke tempat
= Rp 363.000,-/ bulan. Wisata Edukasi bersama keluraga setiap hari Libur.
Dari Analisis diatas dapat disimpulkan bahwa total Berdasarkan kesimpulan, maka perlu diberikan
jarak yang di lalui Seorang Supir Angkot yaitu saran kepada pihak Pemerintah, Badan Pengelola
sebesar 99 km/minggu, atau 396 km/bulan dengan Transportasi dan pihak-pihak lain yang terkait yaitu
total biaya bahan bakar untuk rute awal yaitu sebesar dengan menyarankan: 1. Aspek Manajerial yaitu:
Rp 90.750,-/minggu atau Rp. 363.000,-/bulan. A). Pihak Pemerintah dan Badan Pengelola
Transportasi agar lebih tegas terhadap pengemudi
Kendaraan Umum dan Pribadi yang melanggar lalu
10. KESIMPULAN lintas, Perusahaan penyediaan Kendaraan Pribadi
dilarang melampaui batas produksi dan tidak mudah
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
memberi kredit kendaraan. B). Kendaraan pribadi
pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai
yang usia produksi 10 tahun dilarang masuk Jakarta
berikut: 1). Secara akurat setelah diuji menggunakan
atau menyarakan kendaraan untuk dijual dan
Algoritma C4.5 ditemukan bahwaKemacetan terjadi
membeli yang baru. Kendaraan yang lama dikirim
pada Pagi dan Siang hari saat terjadinya Jam masuk
kedaerah terpencil yang sangat membutuhkan akses
Sekolah dan Kantor sekitar Jam 07:00-08:00 WIB,
transportasi untuk aktifitas sehari-hari. C). Pengelola
nilai paling besar adalah Jakarta Timur Jam 07:00
Terminal wajib memberi arahan meperbaiki kualitas
WIB panjang kemacetan 10,45 Km. Kemudian hasil
dan kenyamanan kendaraan umum, memberi sangsi
Statistik yang diperoleh Mengendarai Kendaraan
agar tidak mengetem dan tidak terlibat dalam aksi
Pribadi 9x lebih banyak dari pada yang tidak
kejahatan seperti perampokan, pelecehan, pemalakan
Mengendarai Kendaraan Pribadi, terjadi kemacetan

IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017 59


dan lainnya. Tarif transportasi umumpun harus Gusyanto (2012).Perancangan Aplikasi
ditetapkan secara paten agar tidak ada oknum supir Penentuan Rute Angkutan Kota
yang menipu penumpang warga pendatang dengan Berbasis Android Menggunakan
tarif mahal. D). Trotoar Jalan sebaiknya diberi papan Algoritma A* untuk Daerah Jakarta
pembatas seperti kereta apabila pejalan kaki lewat Barat. Undergraduate Thesis. Jakarta:
maka papan terbuka. E). Memberlakukan Nebeng BINUS.
naik kendaraan yang searah dengan lokasi pengemudi Hermanto, Nico et al. (2017). Vogell’s
yang bersedia beri tumpangan. F). Pihak Pasar Aproximation Method dalam
Trandisional, Mall, Supermarket dan Minimarket Optimalisasi Biaya Transportasi
wajib memiliki lahan parkir yang luas. G). Murid dan Pengiriman Koran pada PT. Arah
Guru SD, SMP, SMA wajib naik Kendaraan Medialog Pembangunan, Jurnal
Jemputan seperti Angkot Sekolah online. I). Setiap Teknologi Komputer AMIK BSI,
Universitas menyediakan Asrama. J). Kariyawan ISSN:2442-2436. Vol. III, No. 1,
Pabrik disarakan naik Bis Jemputan Perusahaan. 2. Febuari 2017.
Aspek Penelitian Selanjutnya yaitu: Pengembangan Irsyad, Muhammad. (2015). Aplikasi Pencarian
pada Penerapan Data Mining dalam menangani Gedung dan Ruangan Universitas
Kemacetan di Jakarta harus diiringi dengan kinerja Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau
tim Pemerintah, Lembaga dan Pengelola pada Platform Android menggunakan
Transportasi, Perusahaan Kendaraan dan Masyarakat Algoritma A-Star (A*), Jurnal CoreIT,
juga kerjasama dengan para Peneliti Profesional Vol.1, No.2 ISSN: 2460-738X.
lainnya, tidak menutup kemungkinan bahwa setiap Maps, Google. (2017). Jakarta Lalu Lintas
Warga Negara Indonesia yang memiliki potensi Biasanya.(https://www.google.co.id/ma
dalam menangani Kemacetan di Indonesia khususnya ps/place/Daerah+Khusus+Ibukota+Jaka
di Kota Jakarta dapat berbartisipasi dan mengajak rta/), diakses tahun 2017.
koleganya untuk bersama membangun Negara Prasetyo, Eko.(2014). Data Mining Mengolah
Indonesia tercinta ini agar merdeka dari Kemacetan Data menjadi Informasi menggunakan
dan Polusi Udara. Matlab. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Suyitno, Popy Purnamasari. (2016). Pencarian
Jalur Terpendek dari Rumah menuju
DAFTAR PUSTAKA Candi Jiwa Batujaya menggunakan
Algoritma A-Star. Jurnal KNIT-2 Nusa
Akbar, Fahmi F Al & Sumiati. (2016). Penentuan Mandiri. Vol 2, No 1, ISBN: 978-602-
Rute Distribusi Teh Botol 72850-1-9.
menggunakan Travelling Salesman Wahono, R. et al (2014). A comparison
Problem (TSP) untuk Minimasi Biaya framework of classification models for
Distribus. E-Journal FTI-UPNV. software defect prediction.Advanced
(http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.p Science Letters, 20(10–12), 1945–
hp/tekmapro/article/view/571/451), 1950.
diakses tahun 2016. Wahyuningrum, Tenia dan Usada, Elisa (2016).
Anggarwal, Charu C. (2015). Data Mining The Matematika Diskrit: danPenerapannya
Textbook. Springer. dalam DuniaInformasi:Yogyakarta:
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Deepublish.
Jakarta: Rineka Cipta. prediction. Advanced Science Letters, 20 (10–12),
Azzalini, Adelchi., & Scarpa, Bruno. (2012). 1945–1950.
Data Analysis and Data Mining. Wahyuningrum, Tenia dan Usada, Elisa (2016).
Oxford University Press. Matematika Diskrit: dan Penerapannya
Brannon, N. (2010). Business Intelligence and dalam DuniaInformasi: Yogyakarta:
EDiscovery, Intellectual Property & Deepublish.
Technology Law, Journal Vol. 22 July Zakiyudin, Ais. (2011). Sistem informasi
2010. manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Data-data Jakarta. (2014).
(http://data.jakarta.go.id/), diakses
tahun 2014.
Desmira, et al. (2015). Prototype
Perancangan Informasi Kemacetan
Jalan Tol berbasis Mikrokontroler
AT89S52 dengan Menampilkan LCD.
Jurnal PROSISKO. ISSN:2406-7733.
Vol. 2 No. 2 September 2015.

60 IKRAITH-INFORMATIKA, VOL. 1, NO. 2, NOVEMBER 2017

Anda mungkin juga menyukai