Anda di halaman 1dari 7

Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun

STUDI PENGHEMATAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN KONSEP


PENGALIHAN KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM DI
KOTA SORONG
Ahmad Rasid1,Muhammad Rusmin2, dan Agus Sukrisman3
1
Mahasiswa Teknik Sipil, 2,3Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong

Abstrak
Volume lalu lintas dikota Sorong pada beberarapa tahun ini mengalami peningkatan yang cukup besar. Dan sebagaian
besar didominasi kendaraan pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar biaya yang di hemat
jika masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke umum. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat,
pengendara kendaraan umum dan pihak – pihak terkait langsung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
Stated Preference Method (Metode Preferensi Tersurat-SPM), penerapan Metode Preferensi Tersurat-SPM sangat
tergantung kepada jawaban responden terhadap survei yang disusun dengan hati-hati. Kebanyakan ekonomi tidak
menyukai pendekatan SPM, mereka tidak percaya kemauan atau kemampuan responden menjawab pertanyaan-
pertanyaan survei dengan baik. Setiap pemilihan harus dibuat seperti sebuah percobaan, untuk memastikan variasi
dalam atribut itu tidak terpengaruh oleh opsi yang lain.. Sehingga, penerapan Metode Preferensi Tersurat-SPM pada
proses penelitian ini akan lebih cepat dan akurat. Hasil pengolahan data menggunakan Stated Preference Method
(Metode Preferensi Tersurat-SPM) yang dilakukan pada “pengalihan kendaraan pribadi ke kendaraan umum di Kota
Sorong”. Menunjukkan bahwa berdasarkan hasil survey dan pembahasan, maka dapat diperoleh suatu kesimpulan yaitu
penghematan biaya transportasi apabila sebagian masyarakat beralih ke Bus Trans Sorong ditinjau dari segi biaya
komsumsi bahan bakar sebesar Rp. 15.346.700,- untuk tiap km nya, dan biaya yang dapat di hemat adalah sebesar
Rp.7.038.670,- untuk satu harinya..
Keywords : Kota Sorong , Lalu Lintas., Penghematan, Stated Preference Method (SPM) , dan Transportasi.

1. Pendahuluan yang ada, atau mungkin dengan pengadaan moda


Kebutuhan akan transportasi yang lancar, transportasi angkutan umum baru yang lebih baik,
aman dan sesuai dengan lingkungan adalah misalnya dengan pengandaan bus kota. Penggadaan
merupakan keinginan masyarakat seluruh kota di moda transportasi massal untuk untuk mengatasi
Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan akan masalah transportasi sudah diterapkan dibeberapa
transportasi, orang cenderung membeli kendaraan kota besar di Indonesia
sendiri baik berupa kendaraan roda dua maupun
kendaraan roda empat. Hal ini disebabkan karenan Volume lalu lintas dikota Sorong pada
adanya ketidak puasan masyarakat terhadap beberarapa tahun ini mengalami peningkatan yang
angkutan umum. Kondisi ini mengakibatkan cukup besar. Dan sebagaian besar didominasi
kepemilikan kendaraan meningkat, sehingga kendaraan pribadi. Apalagi dengan status kota
berdampak pada pertumbuhan jumlah kedadaraan Sorong merupakan salah satu gerbang masuknya
yang tidak sebanding dengan prasarana jalan, provinsi Papua - Papua barat dan memiliki fungsi
sehingga rawan terjadi kemacetan untuk beberapa sebagai pusat pelayanan tersier yakni industri,
tahun yang akan datang. perdagangan, pemerintahan dan pendidikan tinggi di
Semakin banyak jumlah kendaraan pribadi Papua barat, tentu semakin menambah tingkat
mengakibatkan ketidak efisienan dalam pemanfaatan volume lalu lintas, sehingga sangat memungkinkan
ruang kosong jalan. Ruang jalan akan dipenuhi terjadi masalah transpotasi yang pelik dimasa
kendaraan – kendaraan pribadi. Selain itu mendatang.
berdampak pada tingkat komsumsi bahan bakar. Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu
Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) semakin metode yang bisa digunakan yaitu Stated Preference
meningkat seiring meningkatnya jumlah kendaraan, Method (Metode Preferensi Tersurat-SPM),
apalagi harga BBM semakin mahal. Menurut (Ludfi Djakfar, 2016). Menyatakan
bahwa, Dalam pemenuhan kebutuhan akan
Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut, pendidikan khususnya pendidikan formal, terjadilah
maka perlu dikaji dan dioptimalkan kinerja angkutan pergerakan untuk mencapai sekolah ataupun kampus
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
yang ada. Metode
Pergerakan Stated
sendiri membutuhkan moda angkutan sebagai sarana Preference Method (Metode Preferensi Tersurat-
untuk bergerak. Pemilihan moda angkutan bervariasi SPM) merupakan pendekatan terhadap responden
berdasarkan tingkat kepuasan yang ditawarkan tiap untuk mengetahui respon mereka terhadap situasi
moda angkutan. Studi ini bertujuan untuk yang berbeda. Dalam metode ini peneliti dapat
menganalisis karakteristik pengguna, karakteristik mengontrol secara penuh faktor-faktor yang ada
pergerakan, dan karakteristik fasilitas moda pada situasi yang dihipotesis.
angkutan mahasiswa menuju kampus, serta Masing-masing individu ditanya tentang
membuat model pemilihan moda angkutan responnya jika mereka dihadapkan kepada situasi
mahasiswa menuju kampus antara sepeda motor dan yang diberikan dalam keadaan yang sebenarnya
angkutan umum. Menurut (Joni Arliansyah, 2017). bagaimana preferesinya terhadap pilihan yang
Penggunaan transportasi pribadi di kota Palembang ditawarkan. Kebanyakan stated preference
perlu dikurangi untuk mengatasi masalah menggunakan perancangan eksperimen untuk
kemacetan, salah satunya dengan mengunakan menyusun alternatif- alternatif yang disajikan
transportasi umum dalam melakukan perjalanan. kepada responden.
Ada dua jenis transportasi umum di kota Palembang, Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kota
yaitu transportasi umum konvensional dan Sorong. Obyek studi yang dijadikan populasi
transportasi umum online. Pemilihan transportasi penelitian yaitu para pemilik kendaraan pribadi,
umum dapat dipengaruhi oleh beberapa kriteria, yaitu mobil dan motor.
yaitu kriteria aman, nyaman, biaya, waktu, dan Penelitian direncanakan dari proses pengajuan
kemudahan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat proposal, seminar proposal, penelitian, seminar
untuk mengetahui kriteria yang mempengaruhi hasil, revisi seminar hasil dan ujian siding skripsi
pemilihan moda transportasi umum di kota dengan durasi kurang lebih selama dua bulan,
Palembang, serta mengetahui transportasi umum apa dimulai pada bulan April, dan berakhir pada bulan
yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah Mei 2021.
ditentukan. Hasil survei dan hasil pengolahan data Data – data yang dibutuhkan dalam penelitian
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process ini adalah data primer dan data sekunder. Data
menunjukkan bahwa kriteria aman menjadi prioritas tersebut meliputi:
masyarakat kota Palembang dalam melakukan 1. Data Primer
perjalanan dengan bobot sebesar 27,5%, kemudian Data primer merupakan sumber data dalam
kriteria nyaman (20%), kriteria waktu (18,7%), pemberian informasi di lakukan secara langsung
kriteria kemudahan (17%), dan kriteria biaya pada pengumpul penelitian. Untuk mendapatkan
(16,8%). Berdasarkan kriteria yang ditentukan, data – data yang diperlukan, perlu dibuat
transportasi umum online menjadi prioritas pertanyaan – pertanyaan yang terstruktur dalam
masyrakat dalam memilih moda transportasi umum bentuk kuisioner.
dengan bobot sebesar 58,80% dan transportasi 2. Data Sekunder
umum konvensional (41,20%). Menurut (Aswar Pengumpulan data sekunder merupakan
Anas Nasir, 2017), menyatakan bahwa, Sebagai pengumpulan data secara tidak langsung dari sumber
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, atau objek. Adapun data yang dibutuhkan antara lain
Transportasi merupakan peran penting dalam :
menghubungkan pergerakan dari suatu tempat ke a) Data jumlah kependudukan di kota Sorong pada
tempat lain. Angkutan umum sebagai suatu moda tahun 2020 yang diperoleh dari Dinas
transportasi massal, memiliki fungsi dalam Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
memberikan pelayanan pergerakan dengan tetap Sorong.
memperhatikan pada aspek kenyamanan, b) Data jumlah kendaraan Kota Sorong pada tahun
kemudahan, dan rasa aman kepada pengguna jasa 2020 yang diperoleh dari kantor (SAMSAT)
angkutan umum. Kota Sorong.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Suatu penelitian harus dilaksanakan secara
mengetahui berapa besar biaya yang di hemat jika sistematis dan dengan urutan yang jelas dan teratur,
masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke umum. sehingga akan diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Oleh karena itu, metode analisa data
2. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu : metode
teknik stated preference. Teknik stated preference
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
adalah teknik
kuisioner Mahasiswa 189 19,7
dengan membuat alternatif pemilihan moda Lainnya 141 14,7
Validasi 960 100
transportasi, lalu diujikan kepada responden dengan
(Sumber: Analisis Data, 2021).
cara wawancara atau menyebar kuisioner untuk
Tabel 4 merupakan Jumlah Responden
mengetahui respon dari penumpang terhadap
Berdasarkan Jenis Kendaraan Yang Dimiliki
pemilihan moda transpotasi tersebut. Adapun berapa
jumlah reponden yang terlibat dalam penelitian ini Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis
akan di tentukan setelah mendapatkan data jumlah Kendaraan Yang Dimiliki
pemilik kendaran pribadi dari kantor SAMSAT Kota
Jenis Jumlah Persentase (%)
Sorong sesuai kelurahan yang di ambil dalam
Kendaraan
penelitian.
Sepeda Motor 350 36,5
Hasil dari kuisioner dapat diketahui apakah Mobil 396 41,2
masyarakat kota Sorong mau menerima adanya Keduanya 214 22,3
moda transportasi ini atau tidak, kemudian dibuatkan Validasi 960 100
tabel dari data hasil survei tersebut diolah untuk
mengetahui dan membedakan karakteristik Tabel 4 merupakan Jumlah Responden
masyarakat kota Sorong terhadap moda transportasi Berdasarkan Jenis Kendaraan Yang Digunakan
yang di rencanakan. Kemudian dianalisa untuk Berpergian.
mengetahui tingkat akurasi data dengan Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis
menggunakan Ananlisa Multi Regresi dibantu Kendaraan Yang Digunakan Berpergian
dengan program komputer SPSS16.0.
Jenis Kendaraan Jumlah Persentase (%)
Sepeda Motor 360 37,5
3. Hasil dan Pembahasan
Mobil Pribadi 383 39,9
3.1. Frekuensi Responden Kendaraan 217 22,6
Uji frekuensi responden adalah Umum
menggambarkan jawaban 960 responden Validasi 960 100
terhadap kuesioner yang berjumlah 12 item. (Sumber: Analisis Data, 2021).
Uji frekuensi responden akan menjabarkan
seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan Tabel 5 merupakan Jumlah Responden
lain-lain. Tabel 1 merupakan Jumlah Berdasarkan Alasan Memilih Moda
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Transportasi
Tabel 1. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Tabel 5. Jumlah Responden Berdasarkan Alasan
Kelamin. Memilih Moda Transportasi
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Alasan Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 474 49,4
Perempuan 486 50,6 Nyaman 225 23,4
Validasi 960 100
(Sumber: Analisis Data, 2021). Aman 375 39,1
Tabel 2 merupakan Jumlah Responden Tepat Waktu 219 22,8
Berdasarkan Usia.
Tabel 2. Jumlah Responden Berdasarkan Usia. Murah 141 14,7
Usia Jumlah Persentase (%)
20-25 Tahun 270 28,1 Validasi 960 100
26-30 Tahun 239 24,9
31-35 Tahun 309 32,2 (Sumber: Analisis Data, 2021)
36-40 Tahun 142 14,8 Tabel 6 merupakan Jumlah Responden
Validasi 960 100 berdasarkan Jarak Tempuh.
(Sumber: Analisis Data, 2021). Tabel 6. Jumlah Responden Berdasarkan Jarak
Tabel 3 merupakan Jumlah Responden Tempuh.
Berdasarkan Pekerjaan Jarak Jumlah Persentase (%)
Tabel 3. Jumlah Responden Berdasarkan 5 – 10 Km 364 37,9
Pekerjaan. 10 – 15 Km 387 40,3
Pekerjaan Jumlah Persentase (%) >15 Km 209 21,8
Wiraswasta 247 25,7 Validasi 960 100
PNS 383 39,9
(Sumber: Analisis Data, 2021)
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
Tabel 7
merupakan Jumlah Responden Berdasarkan sebanyak 217 responden (22,6%).
Biaya Perjalanan Lebih Murah Berikut adalah gambar 1 alasan
Tabel 7. Jumlah Responden Berdasarkan Biaya responden memilih moda transportasi
Perjalanan Lebih Murah umum untuk berpergian.
Jenis Kendaraan Jumlah Persentase (%)
Kendaraan Pribadi 483 50,3
Kendaraan Umum 477 49,7
Validasi 960 100
(Sumber: Analisis Data, 2021)
Tabel 8 merupakan Jumlah Responden
Berdasarkan Beralih Ke Transportasi Umum
Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Beralih Ke
Transportasi Umum
Beralih Jumlah Persentase (%) Gambar 1. Alasan Utama Memilih Moda
Ya 491 51,1 Transportasi (Sumber: Analisis Data, 2021)
Tidak 469 48,9 Untuk perhitungan biaya
Validasi 960 100 transportasi data yang diperoleh adalah
(Sumber: Analisis Data, 2021) data jumlah banyaknya kendaraan
bermotor, yaitu jumlah sepeda motor dan
mobil pribadi tahun 2021 sebesar
kendaraan, dengan perincian 558 mobil
pribadi dan 8.653 sepeda motor.
3.2 Hasil
1. Jumlah Pemilih Transportasi Umum  Mobil Pribadi : 39,9/100*558 = 223
Jumlah kendaraan pribadi di Kota Sorong orang.
adalah sebanyak 9.579 kendaraan dengan  Sepeda Motor : 37,5/100*8653 = 3.245
rincian sepeda motor sebanyak 8.653 orang
unit, Minibus 497 unit, Jeep 35 unit, Berdasarkan hasil perhitungan di atas,
microbus 13 unit, bus 1 unit, bak terbuka diperkirakan sebanyak 223 orang pemilik
242 unit, dan truck 128 unit. Sedangkan mobil pribadi dan 3.245 orang pemilik
dari 960 responden pada penelitian ini sepeda motor akan beralih ke transportasi
diketahui bahwa jumlah responden yang umum. Sehingga total 3.468 responden
memiliki sepeda motor sebanyak 350 diperkirakan akan beralih ke transportasi
responden (36,5%). Responden yang umum
memiliki mobil sebanyak 396 responden 2. Biaya Transportasi Kondisi Sebenarnya
(41,2%). Dan yang memiliki keduanya Untuk mengetahui berapakah biaya
sebanyak 214 responden (22,3%). transportasi yang dapat dihemat, maka
Berdasarkan hasil pengujian diketahui harus dihitung dahulu berapa biaya yang
bahwa jumlah responden yang memilih dikeluarkan untuk nkondisi existingnya
berpergian menggunakan sepeda motor (kondisi sebenarnya) yaitu kondisi sehari-
sebanyak 360 responden (37,5%). hari sebelum disediakan moda transportasi
Memilih menggunakan mobil pribadi umum. Kemudian nantinya dibandingakan
sebanyak 383 responden (39,3%) dan dengan kondisi setelah ada moda
memilih menggunakan kendaraan umum transportasi umum. Untuk komsumsi
sebanyak 217 responden (22,6%). bahan bakar (pertamax) tiap kendaraan per
Berikut adalah alasan responden memilih kilometernya untuk kondisi existingnya
moda transportasii umum untuk adalah sebagai berikut.
berpergian. a. Sepeda Motor
bahwa jumlah responden yang memilih Dengan asumsi sepeda motor dengan
berpergian menggunakan sepeda motor kapasitas 110cc 1 liter bahan bakarnya
sebanyak 360 responden (37,5%). untuk 59km, sedangkan harga 1 liter bahan
Memilih menggunakan mobil pribadi bakar (pertamax) adalah Rp 9.200,- maka
sebanyak 383 responden (39,3%) dan biaya yang akan dikeluarkan tiap 1 km
memilih menggunakan kendaraan umum perjalanan adalah:
1/59*9.200 = Rp. 155,93/Km.
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
b.
Mobil Pribadi moda transportasi umum adalah sebagai
Dengan asumsi mobil dengan kapasitas berikut.
1300cc 1 liter bahan bakarnya untuk 13km, Jumlah pengguna kendaraan pribadi
sedangkan harga 1 liter bahan bakar yang akan beralih adalah 223 + 3.245 =
(pertamax) adalah Rp 9.200,- maka biaya 3.468 orang, jika mereka beralih ke
yang akan dikeluarkan tiap 1 km moda transportasi umum maka biaya
perjalanan adalah: yang dikeluarkan tiap harinya adalah
1/13*9.200 = Rp. 707,69/Km. (asumsi tiket bus trans Rp.3500,-
Dari hasil survey diketahui rata-rata jarak seperti Bus Trans Jakarta) sebagai
rumah ketempat kerja adalah 5-15 km. berikut.
Diambil jarak rata-ratanya adalah 10 km. Rp. 3.468 x Rp.7000,- =
Sehingga tiap hari jarak yang ditempuh Rp.24.276.000,-
untuk berangkat dan pulang kerja adalah 4. Besar Biaya Bila Tetap Menggunakan
20 km. Dari jarak tersebut dapat dihitung Kendaraan Pribadi
bearapa biaya transportasi yang harus Untuk biaya transportasi yang dikeluarkan
dikeluarkan masyarakat Kota Sorong tiap oleh masyarakat yang tetap menggunakan
harinya. Caranya adalah jumlah pengguna kendaraan pribadi adalah sebagai berikut.
kendaraan dikalikan dengan biaya bahan • Masyarakat yang tetap memakai mobil
bakar tiap km dikalikan lagi km jarak yang pribadi 558-223 = 335 orang. Biaya
ditempuh untuk satu hari. yang dikeluarkan tiap hari 335 x Rp.
 Masyarakat pengguna mobil pribadi 707,69 x 20 = Rp.4.741.523,-
558 orang. • Masyarakat yang tetap menggunakan
Biaya yang dikeluarkan tiap hari: sepeda motor 8.653-3.245 = 5.408
558 x Rp. 707,69 x 20 = orang.
Rp.7.897.820,4,- • Biaya yang dikeluarkan tiap hari 5.408
 Masyarakat pengguna sepeda motor x Rp. 155,93 x 20 = Rp.16.865.388,8,-
8.653 orang. • Biaya lain – lain = (335 x 5.463) +
Biaya yang dikeluarkan tiap hari: (5.408 x 934,23) = Rp. 1.830.105 +
8.653 x Rp.155,93 x 20 = 5.052.315,84 = Rp. 6.882.420,84,-
Rp.26.985.764,98,-. Jadi biaya lain – lain yang dikeluarkan
Total biaya yang dikeluarkan selama masyarakat Kota Sorong adalah:
satu hari untuk berangkat dan pulang kerja Rp.49.910.000 + Rp.93.038.048 +
masyarakat Kota Sorong adalah sebagai Rp.103.735.934,4 + Rp.22.563.500,73
berikut: Rp. 7.897.820,4 + = Rp.625.513.473,1,-
Rp.26.985.764,98 = Rp.34.883.585,38,-. Sehingga biaya total yang dikeluarkan
3. Biaya Transportasi Setelah Ada masyarakat Kota Sorong adalah sebesar
Transportasi Umum Rp. 24.276.000,- + Rp. 4.741.523,- +
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa Rp.16.865.388,8,- + Rp. 6.882.420,84,-
jumlah mobil pribadi yang bersedia beralih = Rp. 52.765.332,64,-.
ke moda transportasi umum sebesar 223 5. Biaya Transportasi Yang Dapat Dihemat
orang, sedangkan untuk pengguna sepeda a. Ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan
motor 3.245 orang. Konsumsi bahan bakar per hari
(solar non subsidi) moda transportasi Jumlah total biaya yang bisa dihemat
umum per km nya: dengan adanya moda transportasi umum
• Jenis Kendaraan Bus: adalah: (Biaya setelah ada moda
Diamsumsikan 1 liter bahan bakar 12 transportasi umum dikurangi biaya
km, sedangkan harga 1 liter bahan sebelum ada moda transportasi umum).
bakar (solar non subsidi) adalah Rp. 52.765.332,64 - 45.015.831,57,-. =
Rp.9.600,- maka biaya yang Rp.7.749.501,07,-.
dikeluarkan tiap 1 km perjalanan Ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan
adalah: 1/12*9.600 = Rp. 800 tiap orang per hari, maka pengandaan
Jumlah biaya yang dikeluarkan jika moda transportasi umum ini dapat
pengguna kendaraan pribadi beralih ke menghemat biaya pengeluaran oleh
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
=
masyarakat Kota Sorong untuk kendaraan Rp. 7.897.820,4,-/hari.
bermotor sebesar Rp. 7.749.501,07,- untuk • Pengguna sepeda motor: Rp.
satu hari. 1.349.262,29 x 20
b. Ditinjau dari segi konsumsi bahan bakar = Rp. 26.985.245,8,-/hari.
kendaraan per km Komsumsi BBM per hari kondisi existing
Jumlah bahan bakar yang dikeluarkan adalah:
pengguna kendaraan pribadi tiap 1 km Rp. 7.897.820,4 + Rp. 26.985.245,8 =
untuk kondisi existing (Kondisi sebenarnya Rp. 34.883.066,2,-/hari.
sebelum ada bus trans): Untuk komsumsi moda transportasi umum:
• Mobil pribadi: 558 x Rp. 707,69 = Rp. Diasumsi rute untuk moda transportasi
394.891,02,-/km. umum dari terminal ke terminal,
• Sepeda motor: 8.653 x Rp. 155,93 = diambil jarak rata-rata adalah 50 km.
Rp.1.349.262,29,-/km. Maka komsumsi BBM per hari adalah:
Jadi jumlah biaya yang dikeluarkan tiap 1 km • Bus Trans: Rp.126.400 x 100 = Rp.
nya untuk mobil pribadi dan sepeda motor 12.640.000,-/hari.
adalah: Rp. 394.891,02 + Rp. 1.349.262,29 = Komsumsi BBM untuk kendaraan
Rp. 1.744.153,31,- pribadi yang tidak beralih per
Jumlah biaya yang dikeluarkan jika sebagian harinya adalah:
pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda • Pengguna mobil pribadi: Rp.
transportasi umum: 271.045,27, x 20
Dengan asumsi kapasitas bus 22 penumpang, = Rp. 5.420.905,4,-/hari.
dengan jumlah pengguna kendaraan pribadi • Pengguna sepeda motor: Rp.
yang mau beralih sebesar 3.468 orang, maka 54.134,8 x 20
pergerakan bus trans yang mungkin terjadi = Rp. 1.082.696,-/hari.
adalah 3.468 : 22 = 158 pergerakan. Sehingga Sehingga total biaya komsumsi BBM
biaya yang dikeluarkan bus trans tiap 1 km nya setelah ada bus trans untuk tiap satu
adalah: harinya adalah:
• Pengguna bus trans: 158 x Rp.800 = Rp. 12.640.000 + Rp. 5.420.905,4 +
Rp.126.400,-/km. Rp. 1.082.696
Jumlah biaya yang dikeluarkan = Rp. 19.143.601,4,-/hari.
kendaraan pribadi yang tidak beralih: Maka total biaya komsumsi BBM yang
• Pengguna mobil pribadi: 383 x Rp. dapat dihemat untuk tiap satu harinya
707,69 adalah
= Rp.271.045,27,-/km. 54.134,8 Rp. 34.883.066,2 - Rp. 19.143.601,4 =
• Pengguna sepeda motor: 360 x Rp. Rp. 15.739.464,8,-.
155,93 = Rp.54.134,8,-/km. 3.3 Pembahasan
Jadi total biaya bahan bakar yang bisa Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui
dihemat dengan adanya moda bahwa hal yang paling mempengaruhi
transportasi umum adalah: Rp. responden dalam memilih moda transportasi
1.744.153,31 - Rp. 325.180,07 = adalah dari segi keamanan, kenyamanan,
Rp.1.418.973,24,- untuk tiap 1 km nya. ketepatan waktu dan bertarif murah. Jadi
c. Penghematan bahan bakar yang dipakai per dengan meningkatkan mutu pelayanan pada
hari transportasi umum maka masyarakat akan mau
Untuk perhitungan komsumsi bahan bakar beralih ke kendaraan umum atau juga bisa
per harinya adalah sebagai beriukut: dengan penggandaan moda transportasi baru
pengguna kendaraan pribadi diasumsikan seperti bus trans yang telah terbukti dapat
bahwa dalam satu hari, jarak yang menghemat biaya pengeluaran untuk tiap
ditempuh untuk pergi pulang ke tempat harinya sebesar Rp.7.038.670,- untuk satu hari.
kerja adalah 20 km. Sehingga untuk Jumlah kendaraan pribadi di Kota Sorong
komsumsi bahan bakar per hari kondisi adalah sebanyak 9.579 kendaraan dengan
existing adalah: rincian sepeda motor sebanyak 8.653 unit,
• Pengguna mobil pribadi: Rp. Minibus 497 unit, Jeep 35 unit, microbus 13
394.891,02 x 20 unit, bus 1 unit, bak terbuka 242 unit, dan truck
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:
Rancang Bangun Volume xx Nomor yy (tahun) Halaman Artikel (xx-yy)

JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN


Website: http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/rancangbangun
128 unit.
Sedangkan dari 960 responden pada penelitian 123456789/ 11748/1/ 09E01132.pdf 17
ini diketahui bahwa jumlah responden yang April 2021
memiliki sepeda motor sebanyak 350 responden Hafiz, Ilaham Maulana (2012), Pengembangan
(36,5%). Responden yang memiliki mobil Model Pemilihan moda antara kendaraan
sebanyak 396 responden (41,2%). Dan yang pribadi dan bus trans Malang dengan
memiliki keduanya sebanyak 214 responden menggunakan metode stated preference.
(22,3%). Berdasarkan hasil pengujian diketahui http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/
bahwa jumlah responden yang memilih index.php/ jmts/ article/ view/151/127. 17
berpergian menggunakan sepeda motor April 2021
sebanyak 360 responden (37,5%). Memilih Https://teorionline.wordpress.com/tag/sampel-
menggunakan mobil pribadi sebanyak 383 populasi-penelitian-teknik-sampling/ 17
responden (39,3%) dan memilih menggunakan April 2021
kendaraan umum sebanyak 217 responden Ivana, Sherly K. (2007), Studi pemilihan moda
(22,6%). transportasi antara kendaraan pribadi ke
Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa kendaraan umum untuk aktivitas
jumlah responden yang menjawab “Ya” ketika masyarakat perumahan di kota Malang,
beralih ke transportasi umum sebanyak 491 Skripsi Institut Teknologi Nasional,
responden (51,1%). Sementara responden yang Malang.
menjawab “Tidak” sebanyak 469 responden Sugiyono. (2011), Metode penelitian kuantitatif
(48,9%). Berdasarkan hasil perhitungan di atas, kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
diperkirakan sebanyak 223 orang pemilik mobil Tamin, Ofyar Z. (2008). Perencanaan dan
pribadi dan 3.245 orang pemilik sepeda motor Pemodelan Transportasi, Institut
akan beralih ke transportasi umum. Sehingga Teknologi Bandung, Bandung.
total 3.468 responden diperkirakan akan beralih
ke transportasi umum. Lalu data tersebut diolah
menggunakan program spss dengan nilai Sig.
sebesar 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%
maka dapat diartikan bahwa data tersebut dapat
diterima populasi.
Jadi dengan adanya pengadaan moda
transportasi bus trans ini dapat menghemat
biaya komsumsi bahan bakar sebesar Rp.
15.346.700,- untuk tiap km nya. Sedangkan
biaya yang dapat dihemat untuk tiap harinya
adalah sebesar Rp.7.038.670,-.

4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan pembahasan,
maka dapat diperoleh suatu kesimpulan yaitu
penghematan biaya transportasi apabila
sebagian masyarakat beralih ke Bus Trans
Sorong ditinjau dari segi biaya komsumsi
bahan bakar sebesar Rp. 15.346.700,- untuk
tiap km nya, dan biaya yang dapat di hemat
adalah sebesar Rp.7.038.670,- untuk satu
harinya.

Daftar Pustaka
Erwin, F Simanjuntak. (2009), Analisa pemilihan
moda transportasi bus angkutan kota dan
kereta api rute Medan Tanjung Balai
terhadap kenaikan harga BBM.
http://repository.usu.ac.id/ bitstream/
*
Corresponding author. Telp.:
E-mail addresses:

Anda mungkin juga menyukai