Anda di halaman 1dari 3

Judul KAJIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI BANYUMANIK SEMARANG

TERKAIT TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN


Nama Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota
Jurnal
Volume dan Volume 9 (1), Hal. 65-73
halaman
Tahun 2013
Penulis Ricky Rithoma, Anita R. Rahmatullah
Reviewer Muhammad Nabil Athallah Husain
Tanggal 8-februari-2023
Tujuan Melengkapi tugas remidi
Latar Pertumbuhan perkotaan di Indonesia, terutama di kota besar dan
belakang metropolitan, secara fisik ditandai oleh pertumbuhan pesat kawasan
pinggiran kota yang dikenal sebagai proses suburbanisasi (Kustiwan, 2010).
Suburbanisasi yang terjadi cenderung menjadikan Kawasan perkotaan
secara fisik meluas secara acak/terpencar (urban sprawl) yang semakin tidak
terkendali. Perkembangan yang tidak terkendali dan acak menimbulkan in‐
efisiensi dalam penyediaan fasilitas dan infrastruktur perkotaan termasuk
infrastruktur pergerakan. Di Indonesia hal ini semakin pelik karena menjadi
salah satu penyebab kegagalan dalam penyediaan angkutan umum bagi
masyarakat. Masyarakat tidak mempunyai pilihan moda dalam melakukan
pergerakan, yang akhirnya masyarakat dituntut untuk menyediakan sendiri
moda pergerakan dengan “kendaraan pribadi”. Bagi masyarakat yang tidak
bisa, baik secara ekonomi atau keterbatasan sosial menggunakan kendaraan
pribadi hanya bisa menyerah dengan penyediaan yang sangat in‐efisien
dalam segi biaya, waktu, dan pelayanan lainnya.
Tujuan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman
penelitian terkai tsistem transportasi, yang mana perkembangan kota yang tidak
terkendali akanmenimbulkan inefisien dalam penyediaan fasilitas umum dan
infrastruktur kota, yangmenyebabkan kegagalan penyediaan angkutan
umum bagi masyarakat. Dan padapenelitian ini, juga tertujuan
mengidentifikasikan struktur dan pola pengembanganwilayah pinggiran,
serta menganalisis prasarana pendukung pelayanan angkutan
terkaitprasarana pendukung yang ada pada konsep
Compact City
Permasalah Subjek penelitian ini adalah Banyumanik Semarang, kota Semarang
an mengalamipeningkatan jumlah penduduk sejak tahun 1994, serta adanya
pemekaran menjadi 16kecamatan. Jumlah penduduk pada tahun 1994 masih
berjumlah 1,2 juta jiwa namunpada tahun 2006 telah mencapai 1,43 jiwa.
Dari sisi penyediaan, pelayanan angkutanumum tidak merata pada
permukiman di daerah pinggiran (suburban), sehinggapenduduk cenderung
lebih memilih kendaraan pribadi. Karena itu, jumlah penggunaankendaraan
pribadi terus mengalami peningkatan, yakni terlihat pertumbuhan
kendaraanditiap tahunnya di kota ini adalah mobil pribadi sebesar 6% dan
sepeda motor sebesar77%, sementara angkutan umum hanya sekitar
19%.Diambil sampel, kawasan Banyumanik, yang merupakan daerah
pinggiran,namun sebagian besar penggunaan lahannya digunakan untuk
permukiman sebesar62,8%. Melihat kondisi kawasan ini, perlu untuk
melihat keberlanjutan pembangunansehubungan dengan keberlanjutan
sistem transportasi.
Metode Adapun metode penelitian yang digunakan yakni non-eksperimental,
penelitian melainkan penelitian dengan menggunakan survei. Dianalisis deskriptif
berdasarkan data daninformasi yang telah dikumpulkan, untuk memberikan
penggambaran melalui penjabaran narasi. Dengan menggunakan teknik
analisis identifikasi, pemetaan dari data dan informasi yang didapat,
perhitungan pelayanan angkutan umum, sertapembandingan sebagai bentuk
klarifikasi.
Pembahasa Dalam penelitian ini memberikan penjelasan secara umum terkait judul yang
n diambil. Yang mana salah satunya, karakteristik jaringan jalan meliputi jenis
jaringan jalan, klasifikasi, kapasitas, dan kualitas jalan. Penulis menjelaskan
pula bagaimana sistem jaringan rute pelayanan angkutan umum dari
berbagai sumber. Penulis menjelaskan pula terkait transportasi
berkelanjutan, yang mana pentingnyakeseimbangan untuk menjamin adanya
keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber dayaalam yang tersedia, tanpa
mengurangi peluang generasi yang akan datang untukmenikmati kondisi
yang sama, namun tidak hanya itu, penulis juga menyajikan dariberbagai
sumber yang ditemukan.
Kelebihan Pemodelan yang terdapat pada penelitian ini sangat membantu untuk
menunjukan hasil dari penelitian yang lebih akurat.
Kelemahan Kelemahan metode ini adalah penelitiannya masih tergantung berhasinyaa
atu tidak, dan literature yang di gunakan masih tergolong sedikit sehingga
penguatan teori penelitian ini masih kurang.
Sumber https://www.academia.edu/11663656/
_Sistem_Transportasi_Critical_Review_Journal
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/6527/5383

Anda mungkin juga menyukai