UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl.Kampwolker Kampus Baru Uncen – Waena - Jayapura
Tlp. (0967)574124
DOSEN PENGAMPU
Nama Kelompok 5 :
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara terutama bagi kelancaran pembangunan. Transportasi yang diartikan sebagai “suatu
sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan sumber daya
manusia membentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan” mempunyai fungsi sebagai
penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Dapat dikatakan bahwa keberhasilan
pembangunan sangat tergantung pada peran sector transportasi.
Kerumitan persoalan itu menyatu dengan variabel pertambahan jumlah penduduk yang
terus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah melebihi kapasitas jalan, dan
perilaku masyarakat yang masih mengabaikan peraturan berlalu lintas di jalan raya. Kegagalan
sistem transportasi mengganggu perkembangan suatu wilayah/kota, mempengaruhi efisiensi
ekonomi perkotaan, bahkan kerugian lainnya. Isu - isu ketidaksepadanan misalnya, dapat
berakibat pada masalah sosial, kemiskinan (urban/rural poverty) dan kecemburuan sosial.
Dampak dari kegagalan sistem transportasi antara lain pembangunan jalan yang
menyingkirkan masyarakat akibat pembebasan lahan, perambahan ruang-ruang jalan oleh
pedagang kaki lima, penggunaanruang jalan untuk parkir secara ilegal, dan makin
terpinggirkannya angkutan-angkutan tradisional seperti becak dan semacamnya yang
berpotensi menciptakan kemiskinan kota. Kemiskinan telah menjerat kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah akibat dari sistem transportasi yang tidak mampu melindungi mereka.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
4.Untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan jika terjadi keadaan darurat
BAB II
PEMBAHASAN
1.Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan lalu lintas secara menyeluruh dengan tingkat
aksesibilitas (ukuran kenyamanan) yang tinggi dengan menyeimbangkan permintaan
pergerakan dengan sarana penunjang yang ada.
2. Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat diterima oleh semua pihak dan
memperbaiki tingkat keselamatan tersebut sebaik mungkin.
3. Melindungi dan memperbaiki keadaan kondisi lingkungan dimana arus lalu lintas tersebut
berada.
Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa : variable message sign
board berupa papan display yang menampilkan pesan LED kepada para pengguna jalan atau
melalui radio siaran khusus pemakai jalan.
2.4 Penerapan Incident Management System (IMS)
Incident Management System adalah sistem informasi yang digunakan untuk berbagai
kejadian darurat, misalkan kecelakaan, longsor atau bencana lainnya. Berdasarkan hasil
pemantauan sensor-sensor pada Traffic Management System, pengelola jalan atau pihak yang
berwenang dapat memperoleh informasi lebih awal. Informasi dapat berupa besarnya
kecelakaan, fatalitas kecelakaan, jumlah ambulans yang diperlukan, tenaga medis yang harus
dikirim, alat penolong yang harus didatangkan dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Menurut kami,sebaiknya penerapan manajemen lalu lintas dan Advanced Traffic Management
System di kota Makassar harus ditambahkan / dipasangi alat-alat bantu bagi pengemudi di tiap-
tiap titik yang mampu memberikan informasi kecepatan, posisi, arah dan situasi lalu lintas
ketika mengemudikan kendaraannya.Jadi penerapan teknologi informasi ini dipandang sebagai
solusi atas masalah ini.
A. Kesimpulan Dari hasil pengukuran dan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Pengukuran
dilakukan untuk mengetahui besar delay pada 4 provider seluler pada jaringan 3G di kereta api Komuter
Surabaya. b. Pada 4 provider yang diukur didapat bahwa saat delay kurang dari 5000 ms provider A
mempunyai nilai CDF 75%, provider B dengan nilai CDF 81%, provider C dengan nilai CDF yaitu 90% dan
yang terakhir provider D dengan nilai CDF 77%. Dari keempat provider, provider C mempunyai nilai CDF
paling tinggi sebesar 90%. c. Provider C dapat digunakan sebagai pertimbangan sistem komunikasi data
pada penerapan Intelligent Transport System (ITS) untuk aplikasi mengetahui posisi kendaraan pada
angkutan masal cepat, karena nilai delay toleransi sebesar 5 detik dan dapat dikategorikan sedang dan
hampir semua terlayani.
B. Saran Adapun hal yang masih bisa dikembangkan dari tugas akhir ini adalah dalam pengembangan ke
depan bisa dilakukan pengukuran terhadap jitter, throughput dan loss.