Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...………………………………………………..…………………………….i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
I.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................................... 1
I.3. RUANG LINGKUP ............................................................................................. 2
I.4. KELUASAN DAN KEDALAMAN ............................................................................ 2
I.5. PENGERTIAN ................................................................................................... 2
BAB II PROPOSAL .................................................................................................. 4
II.1. PENGAJUAN JUDUL .......................................................................................... 4
II.2. PENGAJUAN PROPOSAL.................................................................................... 4
II.2.1. Persyaratan ..................................................................................................... 4
II.2.2. Prosedur Pengajuan ......................................................................................... 4
II.2.3. Sistematika Proposal......................................................................................... 5
II.3. SIDANG PROPOSAL .......................................................................................... 6
II.3.1. Tata Cara Sidang.............................................................................................. 6
II.3.2. Sumber Daya Manusia ...................................................................................... 7
II.3.3. Perlengkapan Sidang Peserta Uji........................................................................ 8
II.3.4. Kelengkapan dan Peralatan Sidang .................................................................... 8
BAB III PENYUSUNAN............................................................................................ 9
III.1. KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ............................................................. 9
III.2. PROSES PENYUSUNAN ..................................................................................... 9
III.3. SIDANG .........................................................................................................10
III.3.1. Tata Cara Sidang Kertas Kerja Wajib .................................................................10
III.3.2. Sumber Daya Manusia .....................................................................................11
III.3.3. Tata Letak (Lay Out) Ruangan Sidang ...............................................................13
III.4. REVISI ...........................................................................................................14
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN KERTAS KERJA WAJIB ................................... 15
IV.1. BAGIAN AWAL ................................................................................................15
IV.2. BAGIAN ISI /UTAMA .......................................................................................16
IV.3. BAGIAN AKHIR ...............................................................................................18
BAB V TATA NASKAH ............................................................................................ 19
V.1 KERTAS DAN UKURAN .....................................................................................19
V.2 PENOMORAN HALAMAN ..................................................................................20
LAMPIRAN............................................................................................................ 28

ii
BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan. Hal tersebut tertuang pada Permendiknas No 49
Tahun 2014 pasal 5. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan disarankan mengacu kepada Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berlaku saat ini. Agar
pembelajaran taruna mencapai standar kompetensi lulusan dimaksud, salah satu bentuk
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran melalui pengalaman kerja taruna, dan
hal ini telah tertuang pada Permendiknas No. 49 Tahun 2014 pasal 6.

Agar taruna memiliki pengalaman kerja, maka salah satu pembelajaran yang lazim
diterapkan adalah Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan taruna wajib menyusun hasilnya.
Karena salah satu kewajiban taruna adalah mampu menyusun laporan sebagaimana yang
disarankan pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Laporan PKL ini juga menjadi bahan
penilaian akademis untuk mengetahui sejauhmana pencapaian taruna terhadap capaian
pembelajaran yang telah dirumuskan.

Penyusunan laporan hasil PKL dilakukan oleh setiap taruna dan berfungsi sebagai bahan
penilaian, untuk itu seyogyanya tersusun secara sistematis, teratur dan terarah. Dengan
demikian perlu suatu pedoman teknis penyusunan tugas akhir yang berwujud kepada
Laporan Akhir.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari penyusunan pedoman penulisan laporan akhir adalah agar yang
berkepentingan memiliki acuan dalam penyusunan laporan akhir.

Tujuan pedoman ini adalah :


1. Penyusunan laporan akhir (Diploma III disebut Kertas Kerja Wajib) dapat tersusun
sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan;
2. Taruna dapat menyusun laporan akhir secara sistematis;
3. Memiliki pegangan untuk membimbing taruna.

1
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
I.3. RUANG LINGKUP
Buku pedoman ini berisikan tentang pendahuluan, pengajuan proposal, penyusunan Kertas
Kerja Wajib dan sistematika penulisan serta tata naskah dan dilampiri dengan contoh-contoh
penyusunan tugas akhir (Kertas Kerja Wajib).

I.4. KELUASAN DAN KEDALAMAN


Deskripsi Jenjang Capaian Pembelajaran Program Studi D.III.
- Mengetahui prinsip, dalil dan konsep umum pengetahuan yang diterapkan untuk
keahlian tertentu.
- Mampu mengoperasikan peralatan untuk melakukan perkerjaan yang sesuai
dengan prosedur. (Contoh: operator, surveyor dan lain-lain);
- Mampu memilih prosedur kerja dari sejumlah prosedur kerja yang telah dikuasai;
- Menguasai konsep teoritis dan secara umum telah digunakan untuk tiap-tiap
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;
- Mampu menganalisa data dengan beragam metoda; (Penekanan Analisis
Teknik).
- Mampu memilih metoda untuk memecahkan suatu permasalahan;
- Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapan didasarkan oleh pemikiran logis dan inovatif; (Penekanan
analisis untuk indentifikasi masalah teknis, usulan berdasarkan analisis
yang sesuai dengan standar teknis).
- Mampu menyusun laporan tertulis secara akurat dan mampu menjelaskannya
kepihak lain.

(Referensi : 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 8;
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
4. Lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.)

I.5. PENGERTIAN
Berikut adalah beberapa istilah dan pengertian dari istilah-istilah yang terdapat dalam
dokumen ini:

2
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
1. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau
bertindak.
2. Dalil adalah rumusan asas yang menjadi hukum dan aturan yang sudah pasti yang
selanjutnya menjadi patokan.
3. Konsep adalah cara berpikir seseorang untuk mengartikan atau memaknai terhadap suatu
objek atau produk subjek.
4. Teoritis adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau
fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode
ilmiah. Teori juga merupakan suatuhi potesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia
membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu
5. Metoda adalah cara kerja yang ditempuh untuk memahami objek tertentu untuk keahlian
tertentu.
6. Prosedur adalah serangkaian aksi atau tindakan yang harus dilaksanakan dengan cara yang
sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.
7. Informasi adalah data yang telah diolah untuk menjadi pengetahuan atau keterangan.
8. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa
angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum
dapat 'bercerita' banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut sebagai bahan kajian (analisis atau
kesimpulan).
9. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan, analisis merangkum sejumlah data besar data yang masih
mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan.
10. Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada taruna untuk dalam memperoleh pengalaman dari bidang pendidikan
yang diperoleh selama pendidikan.
11. Kertas Kerja Wajib (KKW) merupakan suatu karya yang ditulis pada akhir studi yang
memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Kertas Kerja Wajib ini
merupakan kegiatan akademik yang dirancang untuk melatih kemandirian dan tanggung-
jawab ilmiah Taruna sebagai calon ilmuwan, mulai dari pemilihan topik dan penyusunan
rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, evaluasi hasil penelitian.

3
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
BAB II PROPOSAL

II.1. PENGAJUAN JUDUL


Dalam rangka penyusunan proposal atau pengajuan judul tugas akhir pada program
diploma III, maka terdapat ketentuan sebagai berikut :
1. Taruna mengajukan judul untuk Kertas Kerja Wajib kepada dosen pembimbing yang
bertugas di lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) .
2. Pengajuan judul didasarkan pada topik-topik khusus yang berhubungan dengan
peristiwa/fenomena di lokasi PKL yang berpotensi untuk dikaji sesuai dengan
kompetensi masing-masing program studi yang datanya diperoleh selama PKL.

II.2. PENGAJUAN PROPOSAL


II.2.1. Persyaratan
Taruna/i yang akan menyusun Kertas Kerja Wajib harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Masih aktif dan terdaftar sebagai Taruna, dibuktikan dengan adanya kartu Taruna;
2. Sudah lunas seluruh tanggungan administrasi, dibuktikan dengan adanya surat
keterangan dari keuangan;
3. Memiliki indeks prestasi kumulatif ( Akademik dan Sikap ) serendah-rendahnya 2,76 (dua
koma tujuh enam).

II.2.2. Prosedur Pengajuan


Prosedur pengajuan proposal dalam penyusunanan Kertas Kerja Wajib adalah:
a. Taruna mengambil dan mengisi formulir pengajuan proposal kepada dosen pembimbing
di lokasi Praktek Kerja Lapangan sebagai bahan persiapan untuk melanjutkan ke sidang
proposal; (lampiran 11 )
b. Penyusunan Proposal;
c. Taruna melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing yang membimbing sewaktu di
lokasi Praktek Kerja Lapangan;
d. Menyerahkan proposal kepada dosen pembimbing yang akan diserahkan kepada bagian
akademik di kampus, proposal yang diserahkan berupa handout 4 (empat) rangkap.
e. Setelah taruna memenuhi syarat untuk melakukan sidang proposal maka taruna akan
mendapatkan jadwal sidang proposal.

4
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
II.2.3. Sistematika Proposal
Sistematika proposal Kertas Kerja Wajib bagi taruna/i program Diploma III adalah sebagai
berikut:

BAB. I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.1.1 Gambaran Umum
I.1.2 Identifikasi Masalah
I.2 Maksud dan Tujuan
I.3 Manfaat
I.3.1 Manfaat bagi taruna
I.3.2 Manfaat bagi lembaga

BAB. II LANDASAN TEORI

BAB. III METODA KAJIAN


III.1 Alur Pikir
III.2 Metoda Pengumpulan Data
III.3 Analisa
III.4 Jadwal

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Penjelasan Isi Proposal Kertas Kerja Wajib

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang, menjelaskan gambaran umum tentang lokasi praktek kerja lapangan
dan permasalahan-permasalahan yang ditemui pada saat Praktek Kerja Lapangan yang
dituangkan dalam Laporan Umum.
I.2 Maksud dan Tujuan berisi uraian tentang fokus yang diamati dan dikaji untuk
menjawab permasalahan.
I.3 Manfaat adalah uraian tentang manfaat praktek kerja lapangan baik untuk kepentingan
Taruna maupun lembaga pendidikan.

5
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
BAB. II LANDASAN TEORI
Merupakan seperangkat definisi, konsep, serta proposisi yang telah disusun dengan rapi
serta sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah kajian. Landasan teori ini akan
menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan.

BAB.III METODA KAJIAN


III.1 Alur Pikir, mengetahui prinsip, dalil dan konsep umum pengetahuan yang diterapkan
untuk keahlian dibidangnya
III.2 Metoda Pengumpulan Data, berisi:
1. Metoda pengumpulan data yang digunakan dalam kajian baik berupa data sekunder
maupun data primer;
2. Format hasil pendataan yang berupa formulir hasil maupun gambar dan lain-lain.
III.3 Analisa, menelaah data-data yang dikumpulkan.
III.4 Jadwal, kalender kegiatan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau acuan
dan dasar penulisan Kertas Kerja Wajib. Daftar referensi ini dapat berisi buku, artikel jurnal,
majalah, atau surat kabar, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang
digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun terakhir) dan jumlah daftar
bacaan minimal 5 (lima) buah.
LAMPIRAN
Lampiran memuat antara lain pedoman wawancara dan materi–materi lain yang berkaitan
erat dengan masalah yang diamati dan dikaji.

II.3. SIDANG PROPOSAL


II.3.1. Tata Cara Sidang
Dalam pelaksanaan Sidang Proposal Judul KKW, terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut:

1. Peserta Uji mengisi formulir absensi yang telah disusun dan disediakan;
2. Sidang proposal Kertas Kerja Wajib dilaksanakan pada saat kunjungan dosen terakhir
di tiap-tiap lokasi Praktek Kerja Lapangan;
3. Ruang sidang diupayakan oleh ketua kelompok Praktek Kerja Lapangan;
4. Peserta Uji memberikan laporan yang diawali dengan penghormatan;
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Tim Penguji, Peserta Uji menempati
posisi yang sudah disediakan bagi peserta uji;

6
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
6. Peserta Uji memaparkan proposal KKW dengan menggunakan peralatan yang sudah
disiapkan dan disediakan. Alokasi waktu pemaparan maksimal 15 menit;
7. Ketua Sidang membuka sesi Tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada
penguji untuk mengajukan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh Peserta Uji.
Alokasi waktu tanya jawab maksimal 45 menit;
8. Setelah sesi tanya jawab selesai, peserta Uji menempati kursi sidang yang sudah
disediakan;
9. Peserta Uji mendengarkan putusan sidang yang disampaikan oleh Ketua Tim Penguji;
10. Peserta Uji memberikan laporan penutupan yang diakhiri dengan penghormatan
kepada Ketua Tim Penguji;
11. Peserta Uji meninggalkan ruangan sidang;
12. Sidang dihadiri oleh:
a. Dosen pembimbing;
b. Dosen pembahas (penguji);
c. Taruna di lokasi Praktek Kerja Lapangan.
13. Penunjukan mengenai dosen pembimbing dan penguji ditentukan oleh pejabat
akademik kampus, penentuan penguji tersebut sudah harus di lakukan sebelum
kunjungan dosen Praktek Kerja Lapangan Berakhir.

II.3.2. Sumber Daya Manusia


II.3.2.1 Peserta Uji
Peserta uji adalah taruna yang telah menyelesaikan penyusunan proposal judul.

II.3.2.2 Petugas Sidang


Staf yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan sidang dengan rincian tugas sebagai
berikut:
1. Menyediakan dan memastikan peserta uji mengisi formulir kehadiran (absensi);
2. Memanggil peserta uji berdasarkan perintah Ketua Tim Penguji;
3. Menyiapkan formulir berita acara sidang. (lampiran 14)
II.3.2.3 Tim Penguji
Tim penguji terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 1 (satu) orang sekretaris.
1. Ketua Tim Penguji :
a. Persyaratan Prioritas
1) Diutamakan bagi Dosen yang memiliki keahlian di bidang sesuai tema yang
diambil;

7
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
2) Tenaga Pengajar yang telah memiliki sertifikasi Dosen;
3) Memiliki jenjang jabatan fungsional yang tertinggi diantara Tim Penguji.
b. Tugas Ketua Tim Penguji
1) Memimpin jalannya sidang secara keseluruhan;
2) Memutuskan dan membacakan hasil pelaksanaan sidang;
3) Menjaga ketertiban selama jalannya sidang;
4) Memberikan penilaian terhadap peserta uji.
2. Sekretaris
Sekretaris Tim Penguji mempunyai tugas utama, antara lain :
a. Memberikan penilaian terhadap peserta uji;
b. Mengumpulkan hasil penilaian dari seluruh anggota tim penguji.
3. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing Merupakan Dosen/ Tenaga Pengajar yang mendapatkan
penugasan sebagai Dosen Pembimbing bagi taruna di lokasi Praktek Kerja
Lapangan;
b. Dosen pembimbing wajib hadir pada saat peserta uji melaksanakan sidang;
c. Dosen pembimbing juga menjadi moderator pada acara sidang berlangsung
sekaligus menjadi petugas sidang;
d. Selama pelaksanaaan sidang berlangsung dosen pembimbing bersifat pasif dan
hanya boleh menanggapi apabila ketua sidang meminta tanggapan.

II.3.3. Perlengkapan Sidang Peserta Uji


Dalam pelaksanaan sidang, Peserta Uji wajib menyiapkan:
a. Bahan sidang dalam bentuk soft-copy (file paparan)
b. Bahan sidang dalam bentuk hard-copy (file handout dan draft tugas akhir yang sudah
diserahkan kepada dosen pembimbing (1 hari sebelum pelaksanaan sidang)
c. Bahan sidang dalam bentuk alat peraga (bila diperlukan)

II.3.4. Kelengkapan dan Peralatan Sidang


Kelengkapan dan peralatan sidang proposal menyesuaikan dengan ketersediaan peralatan di
Lokasi Praktek Kerja Lapangan, namun perlu diperhatikan bahwa lokasi yang dijadikan
sebagai tempat sidang proposal berada dalam keadaan nyaman dan memungkinkan untuk
dilaksanakan sidang.

8
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
BAB III PENYUSUNAN

III.1. KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan kepada taruna dalam memperoleh pengalaman dari bidang pendidikan yang
diperoleh selama pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, Praktek Kerja Lapangan terdiri dari 2 (dua) tahapan yang
berkesinambungan yaitu Praktek Kerja Lapangan Kelompok yang dituangkan dalam laporan
kelompok/laporan umum dan Praktek Kerja individu yaitu lanjutan dari PKL kelompok yang
hasilnya dituangkan dalam Kertas Kerja Wajib. Taruna bertanggung jawab atas semua
aspek yang berkaitan dengan penyiapan Kertas Kerja Wajib meliputi:
a. Isi dan materi
b. Kualitas, kesahihan dan penyajian data beserta gambar, logika dan rasional yang
digunakan dalam penulisan.

III.2. PROSES PENYUSUNAN


Taruna yang Proposal KKW-nya telah disetujui dapat segera menyusun Kertas Kerja Wajib
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan Kertas Kerja Wajib adalah 2 (dua) bulan
terhitung setelah sejak proposalnya disetujui (sewaktu Praktek Kerja Lapangan) dan
dilanjutkan penyusunan di kampus setelah kegiatan Praktek Kerja Lapangan selesai
dilaksanakan;
2. Taruna yang telah mendapatkan informasi dosen pembimbing yang ditunjuk dapat
melakukan konsultasi secara berkala dan wajib mendapatkan persetujuan dari dosen
pembimbing sebelum mengikuti Sidang KKW;
3. Taruna harus melaksanakan bimbingan minimal 8 kali bimbingan dengan dibuktikan
tanda tangan pada lembar asistensi pada setiap selesai melaksanakan bimbingan;
(lampiran 12a dan 12 b)
4. Apabila KKW tersebut dibatalkan atau ganti judul, maka taruna yang bersangkutan
wajib mengajukan usulan Kertas Kerja Wajib yang baru namun tidak memperpanjang
waktu penyelesaian penyusunan yang telah ditetapkan; (lampiran 13)
5. Taruna yang dapat maju sidang KKW apabila telah menyelesaikan penyusunan
Kertas Kerja Wajibnya;

9
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
6. Apabila KKW yang disusun tidak selesai dalam masa waktu penyelesaian, maka
otomatis KKW tersebut dinyatakan tidak selesai dan tidak bisa diajukan ke
pelaksanaan sidang.

III.3. SIDANG
III.3.1. Tata Cara Sidang Kertas Kerja Wajib
Dalam rangka membentuk keseragaman dalam pelaksanaannya, maka tata cara
pelaksanaan Sidang Kertas Kerja Wajib diatur sebagai berikut:
1. Peserta Uji mengisi formulir absensi yang telah disusun dan disediakan oleh Petugas
Sidang.
2. Peserta Uji menunggu di luar ruang sidang yang telah ditentukan tempatnya oleh
penyelenggara.
3. Peserta Uji memasuki ruangan setelah dipanggil Petugas Sidang berdasarkan perintah
ketua Tim Penguji.
4. Peserta Uji memberikan laporan yang diawali dengan penghormatan.
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Tim Penguji, Peserta Uji menempati
posisi yang sudah disediakan bagi peserta uji.
6. Peserta Uji memaparkan Kertas Kerja Wajib dengan menggunakan peralatan yang
sudah disiapkan dan disediakan. Alokasi waktu pemaparan maksimal 15 menit.
Pemaparan dilakukan dengan didampingi paling sedikit 1 (satu) orang Dosen
Pembimbing dari Peserta Uji yang bersangkutan.
7. Ketua Sidang membuka sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada
penguji untuk mengajukan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh Peserta Uji.
Alokasi waktu tanya jawab maksimal 45 menit.
8. Setelah sesi tanya jawab selesai, Peserta Uji dipersilahkan oleh ketua sidang untuk
meninggalkan ruangan. Tim penguji melakukan diskusi hasil keputusan sidang. (10
menit)
9. Peserta Uji kembali memasuki ruangan sidang, setelah mendapatkan panggilan dari
Petugas Sidang berdasarkan perintah ketua Tim Penguji.
10. Peserta Uji menempati kursi sidang yang sudah disediakan.
11. Peserta Uji mendengarkan putusan sidang yang disampaikan oleh Ketua Tim Penguji.
12. Peserta Uji memberikan laporan penutupan yang diakhiri dengan penghormatan
kepada Ketua Tim Penguji.
13. Peserta Uji meninggalkan ruangan sidang.

10
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
III.3.2. Sumber Daya Manusia
III.3.2.1 Peserta Uji
Peserta uji adalah taruna yang telah menyelesaikan penyusunan Kertas Kerja Wajib.

III.3.2.2 Petugas Sidang


Petugas Sidang adalah Staf yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan sidang dengan
rincian tugas sebagai berikut:
1. Menyediakan dan memastikan peserta uji mengisi formulir kehadiran (absensi);
2. Memanggil peserta uji untuk memasuki ruangan sidang berdasarkan perintah Ketua Tim
Penguji;
3. Memastikan kelengkapan dan peralatan sidang dalam kondisi siap digunakan;
4. Menyiapkan formulir berita acara sidang. (lampiran 14)
III.3.2.3 Tim Penguji
Tim penguji terdiri dari 1 (satu) orang ketua tim, 1 (satu) orang sekretaris, dan 1 (satu)
orang anggota. Persyaratan dalam keanggotaan Tim Penguji adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim Penguji :
a. Persyaratan Prioritas
1) Diutamakan bagi Dosen yang memiliki keahlian dibidang sesuai tema yang
diambil;
2) Tenaga Pengajar yang telah memiliki sertifikasi Dosen;
3) Memiliki jenjang jabatan fungsional yang tertinggi diantara Tim Penguji.
b. Tugas Ketua Tim Penguji
1) Memimpin jalannya sidang secara keseluruhan.
2) Memutuskan dan membacakan hasil pelaksanaan sidang.
3) Menjaga ketertiban selama jalannya sidang.
4) Memberikan penilaian terhadap peserta uji.
2. Sekretaris Tim Penguji
Sekretaris Tim Penguji mempunyai tugas utama, antara lain :
a. Memberikan penilaian terhadap peserta uji.
b. Mengumpulkan hasil penilaian dari seluruh anggota tim penguji.
c. Melaksanakan kegiatan administrasi sidang.
3. Anggota Tim Penguji :
Merupakan Dosen tetap yang mendapatkan penugasan dari pimpinan, dapat merupakan
praktisi/tenaga pengajar yang diundang sebagai Anggota Tim Penguji. Anggota Penguji
mempunyai tugas utama untuk memberikan penilaian terhadap peserta uji.
11
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
III.3.2.4 Dosen Pembimbing
Ketentuan mengenai dosen pembimbing masing-masing taruna/i adalah sebagai berikut:
a. Dosen pembimbing merupakan Dosen/Tenaga Pengajar yang mendapatkan penugasan
sebagai Dosen Pembimbing bagi Peserta Uji;
b. Dosen pembimbing wajib hadir minimal 1 (satu) orang;
c. Selama pelaksanaan sidang berlangsung dosen pembimbing bersifat pasif dan hanya
boleh menanggapi apabila ketua sidang meminta tanggapan.
III.3.2.5 Perlengkapan Sidang Peserta Uji
Dalam pelaksanaan sidang, Peserta Uji wajib menyiapkan:
1. Bahan sidang dalam bentuk soft-copy (file paparan)
2. Bahan sidang dalam bentuk hard-copy (file handout dan draft tugas akhir yang sudah
diserahkan kepada penyelenggara 10 hari kerja sebelum pelaksanaan sidang)
3. Bahan sidang dalam bentuk alat peraga (bila diperlukan)
III.3.2.6 Kelengkapan dan Peralatan Sidang
Kelengkapan dan peralatan di dalam ruang sidang harus berada dalam kondisi yang baik
dan siap digunakan. Kelengkapan serta peralatan tersebut adalah:

1) Infocus (proyektor)
2) Penerangan ruangan
3) Laptop
4) Ruangan yang nyaman
5) Absensi peserta dan tim penguji
6) Meja dan kursi sidang
7) Whiteboard/ papan tulis
8) Spidol (warna hitam, biru, merah)
9) Laser point (alat bantu presentasi)
10) Kain penutup meja berwarna hijau yang menutupi seluruh bagian meja.
11) Flip chart.
12) Sistem pengeras suara dan audio visual (bila diperlukan).

12
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
III.3.3. Tata Letak (Lay Out) Ruangan Sidang

6 7

5
2

4 4 4

Keterangan

1. Meja Dosen Pembimbing


2. Kursi Dosen Pembimbing
3. Meja Tim Penguji
4. Kursi Tim Penguji
5. Tempat Pelaporan Peserta Uji
6. Kursi Peserta Uji
7. Meja Peserta Uji
8. Flip Chart
9. Layar infocus/ papan tulis

13
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
III.4. REVISI
Revisi atau perbaikan terhadap Kertas Kerja Wajib taruna/i diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Setelah sidang selesai, Tim Penguji dan Dosen Pembimbing melakukan evaluasi
terhadap persentasi serta Kertas Kerja Wajib Taruna
2. Tugas Akhir yang disetujui dan/atau yang sudah diperbaiki/disempurnakan dalam jangka
waktu 2 minggu dengan menyerahkan Jilid Hard Cover sebanyak 3 (tiga) rangkap
sebagai syarat yudisium. (lampiran 15a, 15b, dan 15c)
3. Nilai minimal kelulusan Tugas Akhir adalah B. Jika revisi tidak selesai dalam waktu yang
ditentukan maka harus mengulang sesuai dengan keputusan tim penguji.

14
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN KERTAS KERJA WAJIB

IV.1. BAGIAN AWAL


Bagian awal Kertas Kerja Wajib terdiri dari :
1. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu kertas kerja wajib,
Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna
ganda (ambigu) kepada pembaca tentang kertas kerja wajib tersebut yang berupa
judul, jenis Kertas Kerja Wajib, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan Halaman
Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi tambahan, yaitu untuk
tujuan dan dalam rangka apa kertas kerja wajib itu dibuat dengan tambahan
penjelasan maksud penulisan Laporan di bawah tulisan “Kertas Kerja Wajib”, yaitu
"Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar ......... pada Jurusan ............
Cara penulisan mengikuti cara penulisan sampul depan, dan kata “untuk memenuhi
dst...” dicetak tebal ukuran 14
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa Kertas Kerja Wajib bukan hasil
jiplakan,bukan dari karya orang lain dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan
ilmiah. Khusus untuk halaman pernyataan digunakan spasi 1,5 dengan kata
“Pernyataan” dan Judul ditulis dengan ukuran huruf 14, kapital dan cetak tebal.
4. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan Kertas Kerja Wajib atau
pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skripsi oleh institusi penulis.
Catatan : penggunaan istilah ”dewan penguji” (pembimbing dan penguji) dan susunan
atau jumlah anggota ”dewan penguji” bergantung pada kebijakan setiap program studi.
5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas Kertas Kerja Wajib. Halaman
Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terimakasih atau penghargaan kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kertas Kerja Wajib. Sebaiknya, ucapan
terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka

15
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan Kertas Kerja Wajib.
6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Kertas Kerja Wajib untuk
Kepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari Taruna penyusun tugas akhir yang memberikan
kewenangan kepada lembaga pendidikan untuk menyimpan, mengalih-media/ format-
kan, merawat,dan memublikasikan Kertas Kerja Wajibnya untuk kepentingan akademis.
Artinya, Perguruan Tinggi berwenang untuk memublikasikan suatu Kertas Kerja Wajib
hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap
pada penulis.
7. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Daftar isi harus ringkas dan jelas, subbab
derajat kedua dan ketiga boleh tidak ditulis.
8. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar,
dan sebagainya yang ada dalam Kertas Kerja Wajib. Penulisan nama tabel, gambar, dan
sebagainya menggunakan huruf kapital diawal kata(titlecase).

IV.2. BAGIAN ISI /UTAMA


Bagian utama Laporan Tugas terdiri dari empat bab yaitu Pendahuluan, Landasan Teori,
Metode Kajian, Hasil dan Pemecahan Masalah dan Penutup.

1. BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bagian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Gambaran Umum yang
menggambarkan gambaran umum mengenai lokasi PKL dan Permasalahan yang
menggambarkan permasalahan (sesuai program studi) yang ada di lokasi PKL

I.2 Maksud dan Tujuan


berisi uraian tentang fokus yang diamati dan dikaji untuk menjawab
permasalahan

16
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
I.3 Manfaat
Uraian tentang manfaat praktek kerja lapangan baik untuk kepentingan Taruna
maupun lembaga pendidikan.

I.4 Keaslian
Menyatakan permasalahan menyatakan Kertas Kerja Wajib berbeda denegan
Kertas Kerja Wajib sebelumnya dengan mencantumkan perbedaan praktek kerja
lapangan yang akan dilakukan dengan praktek kerja lapangan sebelumnya.

2. BAB II LANDASAN TEORI


Merupakan seperangkat definisi, konsep, serta proposisi yang telah disusun dengan rapi
serta sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah kajian. Landasan teori ini akan
menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan.

3. BAB III METODE KAJIAN


Bagian ini terdiri dari 4 (empat) bagian yang menggambarkan metode yang digunakan
dalam penyusunan KKW, yaitu:
a. Alur Pikir, mengetahui prinsip, dalil dan konsep umum pengetahuan yang
diterapkan untuk keahlian dibidangnya.
b. Metode Pengumpulan Data
1) Metoda pengumpulan data yang digunakan dalam kajian baik berupa data
sekunder maupun data primer
2) Format hasil pendataan yang berupa formulir hasil maupun gambar dan lain-
lain.
c. Analisa, menelaah data-data yang dikumpulkan dan dirangkum untuk
menyelesaikan permasalahan
d. Jadwal, durasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

4. BAB IV HASIL DAN PEMECAHAN MASALAH


Merekap, menyajikan dan menganalisa data, mengidentifikasikan masalah lebih detil,
dan memberikan usulan pemecahan masalah.

5. BAB V PENUTUP
Bab penutup ini memuat tentang kesimpulan dan saran serta harus dinyatakan secara
terpisah.
V.1 Kesimpulan
Penulis meyimpulkan hasil temuan dari hasil praktek kerja lapangan

17
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
V.2 Saran
Saran perbaikan dari pelaksanaan praktek yang dilaksanakan.

IV.3. BAGIAN AKHIR


Bagian akhir dari Kertas Kerja Wajib terdiri dari:
1. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau
acuan dan dasar penulisan Kertas Kerja Wajib. Daftar referensi ini dapat berisi buku,
artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar
referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun
terakhir) dan jumlah daftar bacaan minimal 5 (lima) buah.

2. LAMPIRAN (JIKA ADA)


Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang
penulisan Kertas Kerja Wajib, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi Kertas Kerja Wajib,
karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan
dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar,
grafik, desain. Pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan program studi.

18
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
BAB V TATA NASKAH

V.1 KERTAS DAN UKURAN


Ketentuan mengenai jenis, warna, ukuran kertas serta tulisan diatur sebagai berikut:

1. Kertas dan warna cover


a. Kertas yang digunakan untuk menulis Kertas Kerja Wajib adalah kertas HVS 80
gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen pada saat ujian
laporan tugas akhir dan hard cover setelah ujian (revisi) dan dinyatakan lulus
dengan warna yang ditentukan masing-masing penyelenggara pendidikan.
c. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan pembatas kertas
doorslag warna magenta berlogo STTD/PKTJ/API/BPPTD BALI/BPPTD
PALEMBANG.
2. Jenis Huruf
a. Naskah laporan tugas akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Tahoma, ukuran font 11, kecuali judul bab digunakan ukuran
font 14 dan footnote dengan ukuran font 9.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan lampiran.
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah laporan tugas akhir adalah sebagai
berikut :

a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi bawah 3 cm
c. Tepi kiri 4 cm
d. Tepi kanan 3 cm
4. Format
a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan huruf
kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.
b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil tebal
kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah ketukan ketujuh
atau mulai pada ketukan delapan.
19
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan huruf “T”
kapital seperti Tabel II.1, berarti tabel Bab II yang pertama dan seterusnya serta
penempatannya di atas tabel.
e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik dengan huruf
“G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III yang pertama dan
seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
f. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program perangkat
lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan hanya yang
lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml;
dan sebagainya.
g. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.; ibid; supply;
centering; dan sebagainya.
h. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan
sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
i. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.
5. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah satu setengah spasi, kecuali kalimat judul,
sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran adalah satu
spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul bab
dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak/abstrak diketik dengan jarak satu spasi; judul abstrak dan seluruh teksnya
diketik dengan huruf miring (Italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali jarak spasi
antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar 2
(dua) spasi.

V.2 PENOMORAN HALAMAN


Penomoran halaman perlu diperhatikan baik untuk bagian awal, utama dan bagian akhir.
Ketentuan penomoran adalah sebagai berikut:
1. Halaman bagian awal
Bagian awal laporan tugas akhir diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah bawah
halaman yang dimulai dari judul dalam (sesudah sampul). Halaman judul dan
20
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
halaman persetujuan tidak diberi nomor, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
ii yang tidak perlu diketik.

2. Halaman Utama
Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab Kesimpulan dan Saran
menggunakan angka Latin (1, 2, 3 dst.) pada setiap halaman judul bab, nomor
diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman berikutnya diletakkan sudut kanan
bawah dengan jarak tiga spasi. Penomoran bukan bab dan sub bab menggunakan
angka latin dengan tanda kurung misalnya: 1), 2) atau (1), (2), dst.

3. Halaman Bagian Akhir


Penomoran pada bagian laporan tugas akhir mulai dari Daftar Pustaka sampai selesai
menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah
dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah teks, dan halaman selanjutnya diketik
sebelah kanan bawah dengan jarak tiga spasi dari pinggir bawah (baris terakhir teks)
lurus dengan marjin kanan teks.

a. Penomoran pada bagian isi

Struktur penomoran bagian isi, terdiri dari :

BAB I ....................................................

I.1 .................................................

I.1.1 ............................................

I.1.1.1 ......................................

1. ..................................
a. ...............................
1) ...........................
a) .......................
4. Kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung adalah peneliti mengambil kutipan sesuai dengan sumber
aslinya. Kutipan yang tidak lebih dari tiga baris diketik dua spasi dengan cara
memberikan tanda petik diantara teks yang dikutip dan diberi nomor kutipan. Kutipan
yang menggunakan istilah atau bahasa asing dicetak miring dan diberi nomor kutipan.
Ini dapat dilihat pada contoh berikut :

21
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
Menurut Hawkins, Best dan Cooney mengemukakan pengertian sikap bahwa :
“Attitude is an enduring organizational, emotional, perceptual an cognitive process with
respect to some aspect environmental (Sikap adalah suatu organisasi yang bertahan
lama dari motivasi, emosi, persepsi, dan proses kognitif dengan menghargai beberapa
aspek lingkungan)”.

a. Contoh Kutipan Lebih dari 5 (Lima) baris :


Pada prinsipnya setiap daerah otonom harus dapat membiayai sendiri semua
kebutuhan yang bersifat rutin. Apabila masih mengandalkan bantuan keuangan
dari pusat maka sesungguhnya daerah tersebut tidak lagi otonom. Lebih jauh
Kaho (2003: 37) menyatakan bahwa :

Suatu daerah dapat disebut sebagai Daerah Otonom, apabila daerah yang
bersangkutan mampu membiayai penyelenggaraan urusan rumah tangganya
sendiri. Kalaupun suatu Daerah Otonom belum mampu sepenuhnya membiayai
urusa – urusan rumah tangganya, maka paling tidak daerah tersebut harus
mampu menutup belanja rutinnya dengan pendapatan asli daerahnya. Hal ini
sebenarnya merupakan salah satu prinsip yang tidak boleh tidak harus
diperhatikan dengan sungguh – sungguh.

Kutipan langsung disajikan apabila penulis menuangkan hasil telaahan atau kajian
dengan cara memindahkan pendapat, pernyataan, atau hasil karya orang lain
masih dalam bentuk asli, baik secara utuh maupun sebagian. Sedangkan kutipan
tidak langsung dapat dipahami sebagai kutipan yang disajikan peneliti secara tidak
langsung sebagaimana bentuk narasi yang diutarakan oleh penulis atau
pengarang suatu laporan tugas akhir. Dalam hal ini peneliti menuangkan hasil
telaahan atau kajiannya secara tidak langsung melalui rangkuman dan ulasan
dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalimat hasil rangkuman atau ulasan yang
merupakan kutipan tidak langsung ini lazin disebut parafrase.

b. Contoh kutipan bahasa Inggris (kurang dari lima baris – in – text note:
“ ........the beliefs about the object – the cognitive component; the effect
connected with the object – the feeling component; and the disposition to take
action with respect to the object – the action tendency component.”

c. Contoh kutipan yang terdapat bahasa Inggrisnya :

22
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
..................sebagaimana diungkapkan oleh Cheema dan Rondinelli dalam
bukunya Decentralization and Development, Policy Implementation in Developing
Countries (2004:204) bahwa .............

d. Contoh kutipan yang sama dari satu sumber :


.............dikemukakan oleh Sevilla Krech dkk (2003:3)......

Krech et.al. (2004:146) mendefinisikan sikap sebagai ......

e. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah peneliti menggambarkan suatu teori


berdasarkan sumber kutipan.

5. Penulisan Halaman
a. Penulisan halaman sampul
Judul LTA Jenis huruf (font) : Tahoma, ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Kata ” SKRIPSI” : sama dengan judul
Kalimat “diajukan oleh” : Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital, cetak tebal
Nama Taruna ; NOTAR : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma, ukuran 14, huruf
Kapital, cetak tebal (lampiran 1)
b. Penulisan halaman judul
Judul LTA Jenis huruf (font) : Tahoma, ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Kata ” SKRIPSI” : sama dengan judul
Kalimat “diajukan sebagai .... ” : Tahoma, ukuran 14, cetak tebal
Kalimat “diajukan oleh” : Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital, cetak tebal
Nama Taruna ; NOTAR : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma, ukuran 14, huruf
Kapital, cetak tebal (lampiran 2)
c. Pernyataan orisinalitas
Tulisan “halaman ..... “ : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Tulisan “ Skripsi ....” : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Nama,notar,tanda tangan,tanggal : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal (lampiran 3)
d. Halaman pengesahan
Tulisan “halaman pengesahan” : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Tulisan “Skripsi” : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Judul : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal

23
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
Nama ; notar : Tahoma,ukuran 12
Tulisan “ telah berhasil ....” : Tahoma,ukuran 12
Tulisan “dewan penguji” : Tahoma,ukuran 12
Tabel pembimbing dan penguji : Tahoma,ukuran 12 (lampiran 4)
e. Kata pengantar
Tulisan “ kata pengantar” : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Kalimat di bawah tulisan “kata pengantar”: Tahoma,ukuran 11 (lampiran 5)
f. Halaman pernyataan persetujuan publikasi
Tulisan “Halaman pernyataan ........ “ : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal, 1 spasi
Tulisan dibawah “halaman pernyataan..” : Tahoma,ukuran 11, spasi 1,5
(lampiran 6)
g. Daftar isi
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar isi adalah jenis
tahoma, ukuran 11, cetak tebal pada tiap bab. (lampiran 7)
h. Daftar gambar
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar gambar adalah jenis
tahoma, ukuran 11 (lampiran 8)
i. Daftar tabel
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar tabel adalah jenis
tahoma, ukuran 11 (lampiran 9)
j. Daftar lampiran
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar lampiran adalah jenis
tahoma, ukuran 11 (lampiran 10)

6. Daftar pustaka
Ketentuan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :

a. Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang penerbitannya


(tempat, penerbit dan tahun)

b. Judul karangan di garis miring (italic)


c. Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepannya tetapi
juga huruf kedua dan seterusnya.
d. Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka
adalah dua spasi.

24
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
e. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada
garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan indensi 7
karakter.
f. Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris pertama harus
diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas) ketukan
g. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga, kemudian namanya.
Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua dan ketiga tidak perlu
dibalik.
h. Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau mandarin, ditulis apa
adanya (tidak diindeks).
i. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda, maka daftar
pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun)
j. Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan garis sebanyak 14
ketukan
Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber referensi yang tidak pernah
dibaca dan tidak boleh mencantumkan gelar .
k. Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari majalah/
koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan adalah nama
majalah/korannya yang menerbitkan.
7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku
1) Satu Pengarang
Nasoetion, Andi Hakim. Metode Statstika. Yakarta: Penerbit PT
Gramedia, 1980
Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and
Dissertations.
Chicago: University of Chicago Press, 1980.
2) Dua Pengarang
Kennedy, Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial Statement:
Form, Análisis and Interpretation. Petaling Jaya: Irwin Book Company,
1973
Pangestu, Subagyo dan Djarwanto. Statistik Deskriptif. Yogyakarta:
BPFE, 1982

25
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
3) Tiga Pengarang
Heidirachman R., Sukanto R., dan Irawan. Pengantar Ekonomi Preusan.
Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980.
Jahoda, Marie, Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. Research Methods
in Social
Relation. New Cork: Dryden Press, 1951.
4) Lebih Dari Tiga Pengarang
Selltiz, Claire, et al. Research Methods in Social Relations. New Cork:
Holt, Rinehart &
Winston, 1959
Sukanto, et al. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Facultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980.
5) Pengarang Sama
Newman, William H. The Process of Management. London: Prentice
Hall. Inc., 1961.
________________. Administratif Action. London: Prentice Hall. Inc.,
1963.
6) Tanpa Pengarang
Author’s Guide. Englewood, Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975.
Scientific Method in Business. Collage Park: University of Maryland,
1973.
7) Sumber bacaan berupa buku teks :
Booth, Anne dan McCawly, Peter (eds). 1983. Ekonomi Orde Baru.
Jakarta: LP3S.
Hardjono, Joan and Hall Hill. 1989. “West Java: Population Pressure and
Regional Diversity”, dalam Hill (Ed.). Unity and Diversity. Singapore:
Oxford University Press.
8) Penulis menggunakan dua buku atau lebih dari seorang pengarang
yang sama:
Yahya Muhaimin. 1982. Perkembangan Militer dalam Politik Indonesia
1945-1966, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
...........................1991. Bisnis dan Politik. Jakarta:LP3S.

26
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
9) Sumber bacaan berupa jurnal atau majalah ilmiah :
Bulkin, Farchan, 1984. “Negara, Masyarakat, dan Ekonomi”, Prisma 8,
Jakarta:LP3S.
10) Sumber bacaan berupa artikel dan sekumpulan tulisan :
Anderson, B. 1984. “Gagasan tentang Kekuasaan dalam Kebudayaan
Jawa” dalam Miriam Budiardjo (ed.), Analisa Pemikiran tentang Kuasa
dan Wibawa. Jakarta: Sinar Harapan.
11)Sumber bacaan dari internet :
http://www.parlemenent.net. Sistem Parlemen di Indonesia. Kamis, 9
November 2004

27
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015
LAMPIRAN

28
Pedoman Teknis Penulisan Kertas Kerja Wajib Program Studi Diploma III
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat - 2015

Anda mungkin juga menyukai