Anda di halaman 1dari 79

PEDOMAN TUGAS AKHIR

DAN ARTIKEL ILMIAH


PRODI SARJANA TERAPAN
TRANSPORTASI DARAT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 5
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................. 5
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................... 6
1.3 RUANG LINGKUP ............................................................................... 6
1.4 KELUASAN DAN KEDALAMAN ............................................................. 6
1.5 PENGERTIAN .................................................................................... 7
BAB II JUDUL DAN PROPOSAL .................................................................... 10
2.1 PENGAJUAN JUDUL ......................................................................... 10
2.2 DOSEN PEMBIMBING DAN DOSEN PENGUJI ...................................... 10
2.3 PENGAJUAN PROPOSAL ................................................................... 13
2.3.1 PERSYARATAN ................................................................................ 13
2.3.2 PROSEDUR PENGAJUAN .................................................................. 14
2.3.3 SISTEMATIKA PROPOSAL ............................................................... 15
2.4 SIDANG PROPOSAL ......................................................................... 18
2.4.1 TATA CARA SIDANG ........................................................................ 18
2.4.2 SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................. 19
2.4.3. PERLENGKAPAN SIDANG PESERTA UJI ............................................. 20
2.4.4. KELENGKAPAN DAN PERALATAN SIDANG.......................................... 20
BAB III SKRIPSI ......................................................................................... 22
3.1. PROSES PENYUSUNAN .................................................................... 22
3.2 SIDANG ......................................................................................... 22
3.2.1. TATA CARA SIDANG SKRIPSI ........................................................... 22
3.2.2. SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................. 23
3.2.3. PERLENGKAPAN SIDANG PESERTA UJI ............................................. 25
3.2.4. KELENGKAPAN DAN PERALATAN SIDANG.......................................... 25
3.3 REVISI .......................................................................................... 25
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI .................................................. 27
4.1 BAGIAN AWAL ................................................................................ 27
4.2 BAGIAN ISI /UTAMA ........................................................................ 28
4.3. BAGIAN AKHIR ............................................................................... 31
BAB V TATA NASKAH ................................................................................ 32
5.1 KERTAS DAN UKURAN ..................................................................... 32
5.2 PENOMORAN HALAMAN................................................................... 34
BAB VI STANDAR PENILAIAN...................................................................... 56
6.1 KRITERIA PENILAIAN ...................................................................... 56
6.2 LEMBAR PENILAIAN ........................................................................ 71
6.2.1 CONTOH FORMULIR PENILAIAN SKRIPSI OLEH PEMBIMBING............. 71
6.2.2 CONTOH FORMULIR PENILAIAN SKRIPSI OLEH PENGUJI ................... 72
BAB VII SIDANG ULANG .............................................................................. 73
BAB VIII ARTIKEL PENELITIAN ..................................................................... 75
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan. Hal tersebut tertuang pada Permendikbud Nomor 3 tahun 2020.
Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan disarankan mengacu kepada Peraturan Presiden No
8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
yang berlaku saat ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 14 ayat (6), telah
tertuang bahwa bentuk pembelajaran selain kuliah, response, seminar
serta praktikum maka wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa
penelitian. Hal ini juga sejalan dengan Permendiknas NO.232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa pasal 12 ayat 1 dan ayat (2).

Agar taruna memiliki pengalaman kerja, maka salah satu pembelajaran


yang lazim diterapkan adalah Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan taruna
wajib menyusun hasilnya. Karena salah satu kewajiban taruna adalah
mampu menyusun laporan sebagaimana yang disarankan pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Laporan PKL ini juga menjadi
bahan penilaian akademis untuk mengetahui sejauhmana pencapaian
taruna terhadap capaian pembelajaran yang telah dirumuskan.
Penyusunan laporan hasil PKL dilakukan oleh setiap taruna dan berfungsi
sebagai bahan penilaian, untuk itu seyogyanya tersusun secara
sistematis, teratur dan terarah. Dengan demikian perlu suatu pedoman
teknis penyusunan tugas akhir yang berwujud kepada Laporan Akhir.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan pedoman penulisan laporan akhir adalah agar
yang berkepentingan memiliki acuan dalam penyusunan laporan akhir.
Tujuan pedoman ini adalah :
1. Penyusunan laporan akhir (Diploma IV disebut Skripsi) dapat tersusun
sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan;
2. Taruna dapat menyusun laporan akhir secara sistematis;
3. Memiliki pegangan bagi dosen pembimbing untuk membimbing taruna.

1.3. RUANG LINGKUP


Buku pedoman ini berisikan tentang pendahuluan, pengajuan proposal,
penyusunan Skripsi dan sistematika penulisan serta tata naskah dan
dilampiri dengan contoh-contoh penyusunan tugas akhir (Skripsi).

1.4. KELUASAN DAN KEDALAMAN


Deskripsi Jenjang Capaian Pembelajaran Program Studi D.IV.
- Mengetahui prinsip, dalil dan konsep umum pengetahuan yang
diterapkan untuk keahlian tertentu.
- Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif , bermutu, dan
terukur dalam melakukan jenis pekerjaan spesifik, di bidang
keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang
bersangkutan;
- Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur
baku, desain atau karya seni,
- Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur
baku, spesifikasi desain , dan persyaratan keselamatan dan
keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada
pekerjaannya;
- mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya;
- Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
(Referensi :1.Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Pasal 8;
2. Lampiran Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
:4/VII/PB/2014 dan Nomor : 24 Tahun 2014 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka
Kreditnya.
6. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Akademik / Pangkat Dosen 2019,
Kemenristekdikti Tahun 2019.

1.5. PENGERTIAN
Berikut adalah beberapa istilah dan pengertian dari istilah-istilah yang
terdapat dalam dokumen ini:
1. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum
maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai
sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
2. Dalil adalah rumusan asas yang menjadi hukum dan aturan yang
sudah pasti yang selanjutnya menjadi patokan.
3. Konsep adalah cara berpikir seseorang untuk mengartikan atau
memaknai terhadap suatu objek atau produk subjek.
4. Teoritis adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan
fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan,
dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga
merupakan suatuhi potesis yang telah terbukti kebenarannya.
Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan
menguasai fenomena tertentu
5. Metoda adalah cara kerja yang ditempuh untuk memahami objek
tertentu untuk keahlian tertentu.
6. Prosedur adalah serangkaian aksi atau tindakan yang harus
dilaksanakan dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil
yang sama dari keadaan yang sama.
7. Informasi adalah data yang telah diolah untuk menjadi pengetahuan
atau keterangan.
8. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan
(fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau
gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat 'bercerita' banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut sebagai bahan kajian (analisis atau
kesimpulan).
9. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan,
analisis merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah
menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan.
10. Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan
untuk memberikan kesempatan kepada taruna untuk dalam
memperoleh pengalaman dari bidang pendidikan yang diperoleh
selama pendidikan.
11. Skripsi merupakan suatu karya yang ditulis pada akhir studi program
Diploma IV yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara
sistematis. Skripsi ini merupakankegiatan akademik yang dirancang
untuk melatih kemandirian dan tanggung-jawab ilmiah Taruna sebagai
calon ilmuwan, mulai dari pemilihan topik dan penyusunan rencana
penelitian, pelaksanaan penelitian, evaluasi hasil penelitian.
12. Dosen menurut Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dan
Kbbudayaan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor :
4/VIII/PB/2014 dan Nomor : 24 Tahun 2014 adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
13. Asisten Ahli adalah jenjang jabatan Ahli Pertama, sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
14. Dosen Pembimbing dibagi menjadi Dosen Pembimbing Utama dan
Dosen Pembimbing Pendamping menurut Pedoman Operasional
Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik / Pangkat Dosen
2019.
BAB II
JUDUL DAN PROPOSAL

2.1. PENGAJUAN JUDUL


Dalam rangka penyusunan proposal atau pengajuan judul tugas akhir pada
program diploma IV, maka terdapat ketentuan sebagai berikut :
1. Taruna mengajukan judul untuk Skripsi kepada masing-masing
sekretariat jurusan.
2. Pengajuan judul didasarkan pada topik-topik khusus yang berhubungan
dengan peristiwa / fenomena di lokasi PKL ataupun lokasi lainnya yang
berpotensi untuk dikaji sesuai dengan kompetensi masing-masing
program studi.

2.2. DOSEN PEMBIMBING DAN DOSEN PENGUJI

2.2.1. TUJUAN
Standarisasi untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelaksanaan Skripsi.

2.2.2. REFERENSI
1. Manual prosedur penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Tugas
Akhir Universitas Brawijaya
2. Buku Panduan Penilaian Akreditasi BAN PT

2.2.3. PIHAK YANG TERKAIT


1. Ketua Program Studi
2. Dosen
3. Staf administrasi/TU
4. Taruna/i

2.2.4. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING


SKRIPSI
1. Taruna mengisi usulan pembimbing skripsi berdasarkan kesesuaian
bidang minat dan ketentuan yang berlaku.
2. Prodi menerima usulan pembimbing skripsi
3. Prodi melakukan kajian dosen pembimbing yang diusulkan taruna
dengan daftar dosen yang dapat menjadi pembimbing skripsi,
selanjutnya hasil verifikasi diserahkan kepada bagian akademik untuk
ditindak lanjuti.
4. Bagian akademik membuat SK dosen pembimbing skripsi, dan
didistribusikan kepada dosen pembimbing.
5. Bagian akademik mengarsipkan SK dosen pembimbing.

Prosedur menetapkan Dosen Pembimbing skripsi

2.2.5. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENUNJUKAN DOSEN PENGUJI


SKRIPSI
1. Prodi membuat daftar usulan dosen penguji;
2. Bagian akademik membuat nota dinas Dosen penguji dan dibagikan
kepada dosen penguji.

2.2.6. PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING

A. DOSEN PEMBIMBING UTAMA


1) Sehat jasmani dan rohani
2) Dosen TETAP PTDI-STTD yang memiliki NIDN
3) Mempunyai bidang keilmuan yang relevan dengan topik skripsi.

B. DOSEN PEMBIMBING PENDAMPING


1) Sehat jasmani dan rohani
2) DOSEN TETAP / TIDAK TETAP PTDI-STTD dan/atau Praktisi
3) Mempunyai bidang keilmuan yang relevan dengan topik skripsi.
2.2.7. PERSYARATAN DOSEN PENGUJI
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Dosen tetap PTDI-STTD yang meimiliki NIDN / Dosen tidak tetap PTDI
STTD dan/atau Praktisi.
3. Mempunyai bidang keilmuan yang relevan dengan topik skripsi.

2.2.8. STRUKTUR DOSEN PEMBIMBING


1. Ketentuan Umum
a. Penetapan dosen pembimbing dilakukan oleh Kepala Bagian
Akademik PTDI - STTD atas usulan ketua program studi.
b. Dosen pembimbing terdiri atas Dosen Pembimbing Utama dan
Dosen Pembimbing Pendamping. Dosen Pembimbing Utama berasal
dari program studi yang bersangkutan. Apabila dipandang perlu,
anggota dosen pembimbing dapat berasal dari luar PTDI - STTD
maksimum 1 (satu) orang.
c. Persyaratan sebagai dosen pembimbing yaitu:
1) Dosen pembimbing adalah dosen aktif PTDI – STTD yang tidak
sedang dalam tugas belajar atau ditugaskan di luar PTDI - STTD
2) Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari luar PTDI -
STTD apabila bidang keahlian tersebut tidak tersedia di PTDI -
STTD dan memenuhi kualifikasi pendidikan akademik.
3) Dosen Pembimbing Utama adalah dosen tetap PTDI - STTD pada
program studi yang bersangkutan dan sudah pernah menjadi
anggota dosen pembimbing.
4) Dosen Pembimbing Utama program sarjana harus memiliki gelar
Magister (S-2) dengan jabatan minimal asisten ahli, dengan
Dosen Pembimbing Pendamping sekurangkurangnya bergelar
magister.
5) Untuk menjaga mutu pembimbingan, seorang dosen pembimbing
dibatasi jumlah mahasiswa bimbingannya sesuai dengan
kepatutan. Perhitungan kuota bimbingan akan
mempertimbangkan posisi di dosen pembimbing dan posisi
kemajuan mahasiswa.
2. Dosen pembimbing yang telah memasuki masa pensiun tidak diberi
tugas sebagai Dosen Pembimbing Utama, tetapi boleh sebagai Dosen
Pembimbing Pendamping. Apabila Dosen Pembimbing Utama pensiun
sebelum meluluskan taruna/i, maka yang bersangkutan berubah status
menjadi Dosen Pembimbing Pendamping dan digantikan oleh salah
satu dari Dosen Pembimbing Pendamping yang bidang keahliannya
paling relevan dengan topik penelitian taruna/i.

2.2.9. STRUKTUR TIM PENGUJI


a. Tim penguji terdiri dari:
a) Dosen penguji
b) Dosen pembimbing

b. Ketua tim penguji


a) Ketua tim penguji ditunjuk oleh ketua program studi yang
bersangkutan
b) Anggota tim penguji adalah dosen penguji yang ditunjuk dan
dosen pembimbing dengan jumlah anggota tim penguji sebanyak
3 (tiga) orang.
c. Tugas Ketua Tim Penguji:
a) Memimpin jalannya sidang secara keseluruhan;
b) Memutuskan dan membacakan hasil pelaksanaan sidang;
c) Menjaga ketertiban selama jalannya sidang;
d) Memberikan penilaian terhadap peserta uji.

2.3. PENGAJUAN PROPOSAL

2.3.1. Persyaratan
Taruna / Taruni yang akan menyusun Skripsi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Masih aktif dan terdaftar sebagai Taruna, dibuktikan dengan adanya
kartu Taruna;
2. Sudah lunas seluruh tanggungan administrasi, dibuktikan dengan
adanya surat keterangan dari keuangan;
3. Memiliki indeks prestasi kumulatif (Akademik dan Sikap) serendah-
rendahnya 2,76 (dua koma tujuh puluh enam).
2.3.2. Prosedur Pengajuan
Prosedur pengajuan proposal dalam penyusunanan Skripsi adalah:
1. Taruna mengambil dan mengisi Formulir pengajuan proposal judul
skripsi kepada sekretariat jurusan pada masing-masing kampus
sebagai bahan persiapan untuk melanjutkan ke sidang proposal;
2. Penyusunan proposal skripsi dengan berkonsultansi kepada calon
dosen pembimbing;
3. Tugas akhir dapat disidangkan hanya bila telah mendapatkan
persetujuan dari dosen pembimbing utama;
4. Proposal skripsi diserahkan kepada sekretariat jurusan;
5. Sekretariat jurusan menetapkan tim penguji proposal skripsi dan
menyelenggarakan sidang proposal skripsi;
6. Setelah taruna memenuhi syarat untuk melakukan sidang proposal
maka taruna akan mendapatkan jadwal sidang proposal skripsi.
7. Masing-masing taruna / taruni mengikuti sidang proposal skripsi. Bagi
taruna / taruni yang lulus sidang proposal, maka dapat kemudian
segera menyusun skripsi dibawah bimbingan Dosen Pembimbing yang
ditunjuk oleh Sekretariat Jurusan. Bagi taruna / taruni yang belum lulus
sidang proposal skripsi, maka diberikan kesempatan untuk melakukan
sidang ulang yang jadwalnya ditentukan oleh sekretariat jurusan.
2.3.3. Sistematika Proposal
Sistematika proposal Skripsi bagi taruna/I program Sarjana Terapan
adalah sebagai berikut:

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Identifikasi Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Maksud dan Tujuan

E. Ruang Lingkup

BAB II. GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Transportasi

B. Kondisi Wilayah Kajian

BAB. III KAJIAN PUSTAKA

BAB. IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Analisis Data

E. Lokasi dan Jadwal Penelitian


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN -LAMPIRAN

Penjelasan Isi Proposal Skripsi :


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Gambaran Umum
singkat yang menggambarkan gambaran umum mengenai lokasi
penelitian dan Permasalahan yang menggambarkan
permasalahan (sesuai program studi) yang ada di lokasi
penelitian.
B. Identifikasi Masalah
Diuraikan permasalahan yang akan diteliti yang mencerminkan
judul.
C. Rumusan Masalah
Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukan
permasalahan yang akan diteliti.
D. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
terhadap masalah yang dipiih sesuai dengan rumusan masalah.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup merupakan batasan studi dalam peneliti untuk
menganalisis daerah tertentu yang akan dituangkan dalam tugas
akhirnya.

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Kondisi Transportasi
B. Kondisi Wilayah Kajian

BAB III KAJIAN PUSTAKA


Kajian pustaka tidak dibedakan berdasarkan sub bagian tertentu
tetapi berupa struktur sesuai sub tema yang mendasari penelitian
dan ditinjau dari berbagai literatur yang relevan termasuk
tinjauan terhadap penelitian sebelumnya.

BAB IV METODE PENELITIAN


4.1 Desain Penelitian, berisi kerangka kerja penelitian (pola
pikir) berupa bagan beserta penjelasannya.
4.2 Sumber Data, berisi sumber-sumber data yang akan
digunakan selama penelitian. Baik berupa data primer
maupun data sekunder.
4.3 Teknik Pengumpulan Data, Sumber data penelitian terdiri
dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Data
primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli. Metode yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah metode
survei (wawancara atau kuesioner) dan metode observasi.
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Berdasarkan sumbernya, data sekunder dapat
diklasifikasikan menjadi data internal dan data eksternal.
4.4 Teknik Analisis Data, Cara yang digunakan dalam
mengolah, membahas, dan memaknai data serta fakta
lapangan yang diperoleh di lokasi penelitian
4.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian, Menunjukkan tempat dan
waktu untuk kegiatan PKL sesuai kegiatan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan Skripsi. Daftar referensi ini dapat
berisi buku, artikel jurnal, simposium, dan sebagainya. Dianjurkan agar
70% daftar referensi yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal
terbitan 2 tahun terakhir) dan jumlah daftar bacaan minimal 5 (lima) buah.

LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran memuat antara lain pedoman wawancara dan materi - materi lain
yang berkaitan erat dengan masalah yang diamati dan dikaji.
2.4. SIDANG PROPOSAL

2.4.1. Tata Cara Sidang


Dalam pelaksanaan Sidang Proposal Judul Skripsi, terdapat beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta Uji mengisi formulir absensi yang telah disusun dan
disediakan oleh Petugas Sidang Proposal.
2. Peserta Uji menunggu di luar ruang kelas yang telah ditentukan
tempatnya oleh penyelenggara.
3. Peserta Uji memasuki ruangan setelah dipanggil Petugas Sidang
Proposal berdasarkan perintah ketua sidang.
4. Peserta Uji memberikan laporan yang diawali dengan penghormatan
kepada Ketua Tim Penguji.
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Tim Penguji, Peserta
Uji menempati posisi yang sudah disediakan bagi peserta sidang.
6. Peserta Uji memaparkan Proposal Tugas Akhir dengan
menggunakan peralatan yang sudah disiapkan dan disediakan.
Alokasi waktu pemaparan maksimal 20 menit. Pemaparan dilakukan
dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing.
7. Ketua Tim Penguji membuka sesi Tanya jawab dengan memberikan
kesempatan kepada Tim Penguji dan Peserta Uji untuk mengajukan
pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh Peserta Uji. Alokasi
waktu Tanya-jawab maksimal 70 menit.
8. Setelah sesi Tanya jawab selesai, Peserta Uji dipersilahkan oleh Ketua
Tim Penguji untuk meninggalkan ruangan. Tim Penguji melakukan
diskusi hasil keputusan sidang. (10 menit)
9. Peserta Uji kembali memasuki ruangan sidang, setelah
mendapatkan panggilan dari Petugas Sidang berdasarkan perintah
Ketua Tim Penguji.
10. Peserta Uji menempati kursi sidang yang sudah disediakan.
11. Peserta Uji mendengarkan putusan sidang yang disampaikan oleh
Ketua Sidang.
12. Peserta Uji memberikan laporan penutupan yang diakhiri dengan
penghormatan kepada ketua sidang.
13. Peserta Uji meninggalkan ruangan sidang.
14. Sidang dihadiri oleh:
a. Dosen pembimbing;
b. Dosen pembahas (penguji);
c. Taruna.
15. Penunjukan mengenai dosen pembimbing dan penguji ditentukan
oleh pejabat akademik kampus, penentuan penguji tersebut sudah
harus di lakukan sebelum kunjungan dosen Praktek Kerja Lapangan
berakhir.

2.4.2. Sumber Daya Manusia


1. Peserta Uji
Peserta uji adalah taruna yang telah menyelesaikan penyusunan
proposal judul.
2. Petugas Sidang
Staf yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan sidang dengan
rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyediakan dan memastikan peserta uji mengisi formulir
kehadiran (absensi)
b. Memanggil peserta uji berdasarkan perintah Ketua Tim Penguji.
c. Menyiapkan formulir berita acara sidang.
3. Tim Penguji
d. Tim penguji terdiri dari:
c) Dosen penguji
d) Dosen pembimbing

e. Ketua tim penguji


c) Ketua tim penguji ditunjuk oleh ketua program studi yang
bersangkutan
d) Anggota tim penguji adalah dosen penguji yang ditunjuk dan
dosen pembimbing dengan jumlah anggota tim penguji
sebanyak 3 (tiga) orang.
f. Tugas Ketua Tim Penguji:
e) Memimpin jalannya sidang secara keseluruhan;
f) Memutuskan dan membacakan hasil pelaksanaan sidang;
g) Menjaga ketertiban selama jalannya sidang;
h) Memberikan penilaian terhadap peserta uji.

g. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing Merupakan Dosen/ Tenaga Pengajar yang
mendapatkan penugasan sebagai Dosen Pembimbing bagi taruna;
b. Dosen pembimbing wajib hadir pada saat peserta uji melaksanakan
sidang;
c. Dosen pembimbing juga menjadi moderator pada acara sidang
berlangsung sekaligus menjadi petugas sidang;
d. Selama pelaksanakan sidang berlangsung dosen pembimbing
bersifat pasif dan hanya boleh menanggapi apabila ketua sidang
meminta tanggapan.

2.4.3. Perlengkapan Sidang Peserta Uji


Dalam pelaksanaan sidang, Peserta Uji wajib menyiapkan:
1. Bahan sidang dalam bentuk soft-copy (file paparan)
2. Bahan sidang dalam bentuk hard-copy (file handout dan draft tugas
akhir yang sudah diserahkan kepada dosen pembimbing (1 hari
sebelum pelaksanaan sidang)
3. Bahan sidang dalam bentuk alat peraga (bila diperlukan)

2.4.4. Kelengkapan Dan Peralatan Sidang


Kelengkapan dan peralatan sidang proposal harus tersedia dalam kondisi
baik dan siap digunakan. Kelengkapan dan Peralatan sidang tersebut
antara lain:
1. Infocus/proyektor
2. Penerangan ruangan
3. Laptop
4. Pendingin ruangan
5. Absensi peserta dan tim penguji
6. Meja dan kursi siding
7. Whiteboard/ papan tulis
8. Spidol (warna hitam, biru, merah)
9. Laser point (alat bantu presentasi)
10. Taplak meja berwarna hijau yang menutupi seluruh bagian meja.
11. Clip chart.
12. Sistem pengeras suara dan audio visul (bila diperlukan).
BAB III
SKRIPSI

3.1. PROSES PENYUSUNAN


Proposal Skripsi yang sudah diajukan oleh masing-masing taruna / taruni
telah disetujui, maka taruna/I yang bersangkutan dapat segera menyusun
Skripsi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan Skripsi adalah 2 (dua)
Bulan terhitung setelah sejak proposalnya disetujui dan dilanjutkan
penyusunan di kampus setelah kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Individu selesai dilaksanakan;
2. Taruna yang telah mendapatkan informasi dosen pembimbing yang
ditunjuk dapat melakukan konsultasi secara berkala dan wajib
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing sebelum mengikuti
Sidang Skripsi;
3. Taruna harus melaksanakan bimbingan Skripsi minimal 8 kali bimbingan
dengan dibuktikan tanda tangan pada lembar assistensi pada setiap
selesai melaksanakan bimbingan;
4. Apabila Skripsi tersebut dibatalkan atau ganti judul, maka taruna yang
bersangkutan wajib mengajukan usulan Skripsi yang baru namun tidak
memperpanjang waktu penyelesaian penyusunan yang telah ditetapkan;
5. Taruna dapat mengikuti Sidang Skripsi apabila telah menyelesaikan
penyusunan Skripsi yang bersangkutan;
6. Apabila Skripsi yang disusun tidak selesai dalam masa waktu
penyelesaian, maka secara otomatis Skripsi tersebut dinyatakan tidak
selesai dan tidak bisa di ajukan untuk mengikuti sidang Skripsi.

3.2. SIDANG

3.2.1. Tata Cara Sidang Skripsi


Dalam rangka membentuk keseragaman dalam pelaksanaannya, maka
tata cara pelaksanaan Sidang Skripsi diatur sebagai berikut:
1. Peserta Uji mengisi formulir absensi yang telah disusun dan disediakan
oleh Petugas Sidang.
2. Peserta Uji menunggu di luar ruang sidang yang telah ditentukan
tempatnya oleh penyelenggara.
3. Peserta Uji memasuki ruangan setelah dipanggil Petugas Sidang
berdasarkan perintah ketua Tim Penguji.
4. Peserta Uji memberikan laporan yang diawali dengan penghormatan
5. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Tim Penguji, Peserta Uji
menempati posisi yang sudah disediakan bagi peserta uji.
6. Peserta Uji memaparkan Skripsi dengan menggunakan peralatan yang
sudah disiapkan dan disediakan. Alokasi waktu pemaparan maksimal
20 menit. Pemaparan dilakukan dengan didampingi paling sedikit 1
(satu) orang Dosen Pembimbing dari Peserta Uji yang bersangkutan.
7. Ketua Sidang membuka sesi Tanya jawab dengan memberikan
kesempatan kepada penguji untuk mengajukan pertanyaan yang
nantinya akan dijawab oleh Peserta Uji. Alokasi waktu Tanya-jawab
maksimal 45 menit.
8. Setelah sesi Tanya jawab selesai, Peserta Uji dipersilahkan oleh ketua
sidang untuk meninggalkan ruangan. Tim penguji melakukan diskusi
hasil keputusan sidang. (10 menit)
9. Peserta Uji kembali memasuki ruangan sidang, setelah mendapatkan
panggilan dari Petugas Sidang berdasarkan perintah ketua Tim
Penguji.
10. Peserta Uji menempati kursi sidang yang sudah disediakan
11.Peserta Uji mendengarkan putusan sidang yang disampaikan oleh
Ketua Tim Penguji.
12. Peserta Uji memberikan laporan penutupan yang diakhiri dengan

penghormatan kepada Ketua Tim Penguji.


13. Peserta Uji meninggalkan ruangan sidang.

3.2.2. Sumber Daya Manusia


1. Peserta Uji
Peserta uji adalah taruna yang telah menyelesaikan penyusunan
skripsi.
2. Petugas Sidang
Staf yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan sidang dengan
rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyediakan dan memastikan peserta uji mengisi formulir kehadiran
(absensi)
b. Memanggil peserta uji berdasarkan perintah Ketua Tim Penguji.
c. Menyiapkan formulir berita acara sidang.
3. Tim Penguji
a. Tim penguji terdiri dari:
a) Dosen penguji
b) Dosen pembimbing

b. Ketua tim penguji


a) Ketua tim penguji ditunjuk oleh ketua program studi yang
bersangkutan
b) Anggota tim penguji adalah dosen penguji yang ditunjuk dan
dosen pembimbing dengan jumlah anggota tim penguji
sebanyak 3 (tiga) orang.

c. Tugas Ketua Tim Penguji:


a) Memimpin jalannya sidang secara keseluruhan;
b) Memutuskan dan membacakan hasil pelaksanaan sidang;
c) Menjaga ketertiban selama jalannya sidang;
d) Memberikan penilaian terhadap peserta uji.

4. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing Merupakan Dosen/ Tenaga Pengajar yang
mendapatkan penugasan sebagai Dosen Pembimbing bagi taruna;
b. Dosen pembimbing wajib hadir pada saat peserta uji melaksanakan
sidang;
c. Dosen pembimbing juga menjadi moderator pada acara sidang
berlangsung sekaligus menjadi petugas sidang;
d. Selama pelaksanakan sidang berlangsung dosen pembimbing
bersifat pasif dan hanya boleh menanggapi apabila ketua sidang
meminta tanggapan.
3.2.3. Perlengkapan Sidang Peserta Uji
Dalam pelaksanaan sidang, Peserta Uji wajib menyiapkan:
1. Bahan sidang dalam bentuk soft-copy (file paparan)
2. Bahan sidang dalam bentuk hard-copy (file handout dan draft tugas
akhir yang sudah diserahkan kepada penyelenggara 10 hari kerja
sebelum pelaksanaan sidang)
3. Bahan sidang dalam bentuk alat peraga (bila diperlukan)

3.2.4. Kelengkapan dan Peralatan Sidang


Kelengkapan dan peralatan di dalam ruang sidang harus berada dalam
kondisi yang baik dan siap digunakan. Kelengkapan serta peralatan
tersebut adalah:
1. Infocus (proyektor)
2. Penerangan ruangan
3. Laptop
4. Ruangan yang nyaman
5. Absensi peserta dan tim penguji
6. Meja dan kursi sidang
7. Whiteboard/ papan tulis
8. Spidol (warna hitam, biru, merah)
9. Laser point (alat bantu presentasi)
10. Kain penutup meja berwarna hijau yang menutupi seluruh bagian meja.
11. Flip chart.
12. Sistem pengeras suara dan audio visual (bila diperlukan).

3.3. REVISI
Revisi atau perbaikan terhadap Skripsi taruna/I diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Setelah sidang selesai, Tim Penguji dan Dosen Pembimbing melakukan
evaluasi terhadap persentasi serta Skripsi Taruna Tugas Akhir yang
disetujui dan/atau yang sudah diperbaiki/disempurnakan dalam jangka
waktu 2 minggu dengan menyerahkan Jilid Hard Cover sebanyak 3
(tiga) rangkap sebagai syarat yudisium.
2. Nilai minimal kelulusan Tugas Akhir adalah B. Jika revisi tidak selesai
dalam waktu yang ditentukan maka harus mengulang sesuai dengan
keputusan tim penguji.
3.4. MEKANISME PENENTUAN KELULUSAN
Pada saat sidang tugas akhir, penentuan kelulusan ditetapkan oleh TIM PENGUJI.

3.5. KRITERIA KELULUSAN


A. LULUS
Nilai sidang skripsi akan diberikan setelah yang bersangkutan telah
menyelesaikan revisi
B. TIDAK LULUS
Jika tidak lulus maka akan diberikan kesempatan sidang ulang, paling
banyak 1 kali sebelum pelaksanaan yudisium akhir program
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

4.1. BAGIAN AWAL


Bagian awal Skripsi terdiri dari :
1. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu Skripsi,
Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan
tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang Skripsi
tersebut yang berupa judul, jenis Skripsi, identitas penulis, institusi, dan
tahun pengesahan.
2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama
dengan Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan
informasi tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa Skripsi itu
dibuat dengan tambahan penjelasan maksud penulisan Laporan di
bawah tulisan “Skripsi”, yaitu "Untuk Memenuhi Salah Satu syarat
Memperoleh Gelar ......... pada Jurusan ............ Cara penulisan
mengikuti cara penulisan sampul depan, dan kata “untuk memenuhi
dst...” dicetak tebal ukuran 14
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa Skripsi bukan
hasil jiplakan,bukan dari karya orang lain dan ditulis dengan mengikuti
kaidah penulisan ilmiah. Khusus untuk halaman pernyataan digunakan
spasi 1,5 dengan kata “Pernyataan” dan Judul ditulis dengan ukuran
huruf 14, kapital dan cetak tebal.
4. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan Skripsi atau
pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skripsi oleh institusi
penulis.
Catatan : penggunaan istilah ”dewan penguji” (pembimbing dan
penguji) dan susunan atau jumlah anggota ”dewan penguji” bergantung
pada kebijakan setiap program studi.
5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas Skripsi.
Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terimakasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Skripsi. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan
tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya
bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan Skripsi.
6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi untuk Kepentingan
Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari Taruna penyusun tugas akhir yang
memberikan kewenangan kepada lembaga pendidikan untuk
menyimpan, mengalih-media/ format- kan, merawat,dan
memublikasikan Skripsinya untuk kepentingan akademis. Artinya,
Perguruan Tinggi berwenang untuk memublikasikan suatu Skripsi hanya
untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak
cipta tetap pada penulis.
7. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Daftar
isi harus ringkas dan jelas, subbab derajat kedua dan ketiga boleh tidak
ditulis.
8. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama
tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam Skripsi. Penulisan nama
tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital diawal
kata(titlecase).

4.2. BAGIAN ISI /UTAMA


Bagian utama Laporan Tugas terdiri dari enam bab yaitu Pendahuluan,
Gambaran Umum, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian,
Analisis dan Pemecahan Masalah, dan Penutup.
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bagian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Gambaran Umum
singkat yang menggambarkan gambaran umum mengenai lokasi
penelitian dan Permasalahan yang menggambarkan permasalahan
(sesuai program studi) yang ada di lokasi penelitian
b. Identifikasi Masalah
Diuraikan permasalahan yang akan diteliti yang mencerminkan judul.
c. Rumusan Masalah
Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukan
permasalahan yang akan diteliti.
d. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
terhadap masalah yang dipiih sesuai dengan rumusan masalah.
e. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup merupakan batasan studi dalam peneliti untuk
menganalisis daerah tertentu yang akan dituangkan dalam tugas
akhirnya.

2. GAMBARAN II UMUM
Pada bab ini berisi kondisi transportasi di wilayah kajian Tugas Akhir.

3. BAB III KAJIAN PUSTAKA


Tulisan judul yang relevan dengan Tinjauan Pustaka/Teoritis yang
mencerminkan bagian dari judul besar Tugas Akhir.

Bab ini berisi data/uraian penjelasan dari kerangka pemikiran berupa


pengertian-pengertian/definisi, kaidah/norma berbagai bahan/peraturan
perundang-undangan baik nasional maupun internasional sebagi bahan
analisis untuk menjawa permasalahan hukum yang sudah ditentukan di
Bab Tinjauan Pustaka/Teoritis ini hanya memuat berbagai aturan
(nasional/internasional) yang relevan dengan judul/identifikasi masalah,
yang harus muncul lagi dalam analisis di Bab V, tetapi bukan
repetisi/pengulangan. Bab ini juga berisi bahan yang relevan dengan
masalah hukum yang diteliti baik dari buku, jurnal ilmiah nasioanal,
internasional, putusan pengadilan/yurisprudensi, maupun sumber/data
lainnya.

4. BAB IV METODE PENELITIAN


a. Alur Pikir
b. Bagan Alir Penelitian
Berisi kerangka kerja penelitian (pola pikir) berupa bagan beserta
penjelasannya.
c. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer dan sumber
data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli. Metode yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah metode survei
(wawancara atau kuesioner) dan metode observasi. Data sekunder
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara. Berdasarkan sumbernya,
data sekunder dapat diklasifikasikan menjadi data internal dan data
eksternal.
d. Teknik Analisis Data
Cara yang digunakan dalam mengolah, membahas, dan memaknai
data serta fakta lapangan yang diperoleh di lokasi penelitian
e. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Menunjukkan tempat dan waktu untuk kegiatan PKL sesuai kegiatan
yang berlaku.

5. Bab V Analisis Data dan Pemecahan Masalah


Menelaah data-data yang dikumpulkan dan dirangkum sesuai dengan
analisa yang digunakan untuk memecahkan permasalahan.

6. Bab VI Penutup
Bab penutup ini memuat tentang kesimpulan dan saran serta harus
dinyatakan secara terpisah.
a. Kesimpulan
Penulis meyimpulkan hasil temuan dari hasil praktek kerja lapangan.
b. Saran
Saran perbaikan dari pelaksanaan praktek yang dilaksanakan.

4.3. BAGIAN AKHIR


Bagian akhir dari Skripsi terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan Skripsi. Daftar referensi ini
dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, dan
sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan
merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun terakhir) dan
jumlah daftar bacaan minimal 5 (lima) buah.
2. Lampiran (jika ada)
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan Skripsi, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi
Skripsi, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan.
Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya,
antara lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain.
Pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan program studi.
BAB V
TATA NASKAH

5.1. KERTAS DAN UKURAN


Ketentuan mengenai jenis, warna, ukuran kertas serta tulisan diatu sebagai
berikut:
1. Kertas dan warna cover
a. Kertas yang digunakan untuk menulis Skripsi adalah kertas HVS 80
gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
b. Skripsi harus diketik dengan komputer dalam dua muka/sisi halaman
kertas (bolak balik). Oleh sebab itu, gunakanlah fasilitas mirror
margins yang tersedia pada Word Processor, sehingga batas untuk
halaman ganjil adalah tepi kiri 4 cm dan tepi atas, tepi kanan, serta
tepi bawah masing-masing 3 cm, sedangkan untuk halaman genap
berlaku tepi kiri, tepi atas, dan tepi bawah berukuran 3 cm,
sedangkan tepi kanan berukuran 4 cm.
c. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen
pada saat ujian Skripsi dan hard cover setelah ujian (revisi) dan
dinyatakan lulus dengan warna yang ditentukan masing-masing
penyelenggara pendidikan.
d. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan
pembatas kertas doorslag warna magenta berlogo PTDI - STTD/
BPPTD BALI/BPPTD MEMPAWAH.
e. Ketentuan warna sampul lunak pada program Diploma IV adalah
Biru.

2. Jenis Huruf
a. Naskah Skripsi menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Tahoma, ukuran font 11, kecuali judul bab
digunakan ukuran font 14 dan footnote dengan ukuran font 9.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan
lampiran.
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Skripsi adalah sebagai
berikut:
a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi bawah 3 cm
c. Tepi kiri 4 cm
d. Tepi kanan 3 cm

4. Format
a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik
dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas
halaman.
b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan
huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik
dengan huruf kapital.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah
ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan
huruf “T” kapital seperti Tabel II.1, berarti tabel Bab II yang
pertama dan seterusnya serta penempatannya di atas tabel.
e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik
dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab
III yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah
gambar.
f. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas
program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan
yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-
masing seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
g. Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.;
ibid; supply; centring; dan sebagainya.
h. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu
ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
i. Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang
baku dan benar.
j. Dibuat dalam satu file dengan pengaturan heading menggunakan Ms
Office Word mulai dari halaman sampul hingga lampiran.

5. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah satu setengah spasi, kecuali
kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta
judul lampiran adalah satu spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara
judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak / abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul abstract dan
seluruh teksnya diketik dengan huruf miring (italic).
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali
jarak spasi antara sumber pustaka.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun
gambar 2 (dua) spasi.

5.2. PENOMORAN HALAMAN


Penomoran halaman perlu diperhatikan baik untuk bagian Awal, Utama dan
Bagian Akhir. Ketentuan penomoran adalah sebagai berikut:
1. Halaman Bagian awal
Bagian awal Skripsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah
bawah halaman yang dimulai dari judul dalam (sesudah sampul).
Halaman judul dan halaman persetujuan tidak diberi nomor, tetapi
diperhitungkan sebagai halaman i dan ii yang tidak perlu diketik.
2. Halaman Utama
Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab Kesimpulan
dan Saran menggunakan angka Latin (1, 2, 3 dst.) pada setiap halaman
judul bab, nomor diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman
berikutnya diletakkan sudut kanan bawah dengan jarak tiga spasi.
Penomoran bukan bab dan sub bab menggunakan angka latin dengan
tanda kurung misalnya: 1), 2) atau (1), (2), dst.
3. Halaman Bagian Akhir
Penomoran pada bagian Skripsi mulai dari Daftar Pustaka sampai selesai
menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin bawah persis di
tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah teks, dan
halaman selanjutnya diketik sebelah kanan bawah dengan jarak tiga
spasi dari pinggir bawah (baris terakhir teks) lurus dengan marjin kanan
teks.
a. Penomoran pada bagian isi
Struktur penomoran bagian isi, terdiri dari :
BAB I ....................................................
1.1.................................................
1.1.1............................................
1.1.1.1 ......................................
1. ..................................
a. ...............................
1) ...........................
a) ......................

4. Kutipan
Metode sitasi ditulis berdasarkan gaya Chicago Manual Style (CMS)
dengan menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero,
Endnotes, dll. Jumlah daftar acuan paling sedikit sepuluh dan 80%-nya
adalah sumber acuan primer publikasi (buku/jurnal) yang diterbitkan
lima tahun terakhir. Daftar acuan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
sumber non-elektronik dan sumber elektronik.

Tanda kutip harus digunakan untuk menandai kutipan langsung yang


diambil dari pemikiran orang lain. Setiap kali anda memparafrase ide
pengarang lainnya (contohnya merangkum sebuah karya atau mengatur
ulang urutan kalimat dan mengubah beberapa kata), anda harus
menyebutkan sumber kutipan di dalam karya tulis anda.

Setiap Taruna harus berpegang kepada Kode Etik mengenai


ketidakjujuran akademik, termasuk di dalamnya plagiarisme.

Plagiarisme. Penggunaan kata-kata atau ide dari seorang pengarang


seakan-akan itu merupakan ide anda sendiri tanpa menyebutkan
sumbernya, termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, tidak mengakui
sebuah kutipan langsung. Kata-kata yang sama persis dari sebuah
sumber harus diidentifikasikan dengan tanda kutip dan diikuti dengan
kutipan dari penulis itu sendiri. Konsep dan ide dari sebuah sumber juga
harus diidentifikasi dengan kutipan dari penulisnya.

Oleh karena itu, kami amat menganjurkan agar anda lebih


memperhatikan masalah ini dalam penulisan karya anda untuk
memastikan bahwa anda tidak menggunakan ide atau kalimat orang
lain tanpa memberikan pengakuan yang layak bagi si pengarang asli.
Baik itu disengaja ataupun tidak, plagiarisme tidak dapat diterima dan
dapat berakibat pada penolakan karya tulis tersebut, ketidaklulusan
pada mata kuliah yang diambil, dan/atau dikeluarkan dari PTDI-STTD.
Sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kutipan langsung


dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah peneliti mengambil
kutipan sesuai dengan sumber aslinya. Kutipan yang tidak lebih dari tiga
baris diketik dua spasi dengan cara
memberikan tanda petik diantara teks yang dikutip dan diberi nomor
kutipan. Kutipan yang menggunakan istilah atau bahasa asing dicetak
miring dan diberi nomor kutipan Ini dapat dilihat pada contoh bahwa :
Menurut Hawkins, Best dan Cooney mengemukakan pengertian sikap
bahwa : “Attitude is an enduring organizational, emotional, perceptual
an cognitive process with respect to some aspect environmental (Sikap
adalah suatu organisasi yang bertahan lama dari motivasi, emosi,
persepsi, dan proses kognitif dengan menghargai beberapa aspek
lingkungan)”.
a. Contoh Kutipan Lebih dari 5 (Lima) baris :
Pada prinsipnya setiap daerah otonom harus dapat membiayai
sendiri semua kebutuhan yang bersifat rutin. Apabila masih
mengandalkan bantuan keuangan dari pusat maka sesungguhnya
daerah tersebut tidak lagi otonom. Lebih jauh Kaho (2003: 37)
menyatakan bahwa :
Suatu daerah dapat disebut sebagai Daerah Otonom, apabila daerah
yang bersangkutan mampu membiayai penyelenggaraan urusan
rumah tangganya sendiri. Kalaupun suatu Daerah Otonom belum
mampu sepenuhnya membiayai urusa – urusan rumah tangganya,
maka paling tidak daerah tersebut harus mampu menutup belanja
rutinnya dengan pendapatan asli daerahnya. Hal ini sebenarnya
merupakan salah satu prinsip yang tidak boleh tidak harus
diperhatikan dengan sungguh - sungguh.

Kutipan langsung disajikan apabila penulis menuangkan hasil


telaahan atau kajian dengan cara memindahkan pendapat,
pernyataan, atau hasil karya orang lain masih dalam bentuk asli, baik
secara utuh maupun sebagian. Sedangkan kutipan tidak langsung
dapat dipahami sebagai kutipan yang disajikan peneliti secara tidak
langsung sebagaimana bentuk narasi yang diutarakan oleh penulis
atau pengarang suatu Skripsi. Dalam hal ini peneliti menuangkan
hasil telaahan atau kajiannya secara tidak langsung melalui
rangkuman dan ulasan dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalimat
hasil rangkuman atau ulasan yang merupakan kutipan tidak
langsung ini lazin disebut parafrase.
b. Contoh kutipan bahasa Inggris (kurang dari lima baris – in – text
note:
“ the beliefs about the object – the cognitive component; the ffect
connected with the object – the feeling component; and the
disposition to take action with respect to the object – the action
tendency component.”
c. Contoh kutipan yang terdapat bahasa Inggrisnya :
..................sebagaimana diungkapkan oleh Cheema dan Rondinelli
dalam bukunya Decentralization and Development, Policy
Implementation in Developing Countries (2004:204) bahwa .............
d. Contoh kutipan yang sama dari satu sumber :
.............dikemukakan oleh Sevilla Krech dkk (2003:3)......

Krech et.al. (2004:146) mendefinisikan sikap sebagai ......

e. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah peneliti menggambarkan


suatu teori berdasarkan sumber kutipan.

5. Penulisan Halaman
a. Penulisan halaman sampul
Judul Lembar Tugas Akhir Jenis huruf (font) : Tahoma, ukuran
14, huruf Kapital, cetak tebal Kata ”SKRIPSI”: sama dengan judul
Kalimat “DIAJUKAN OLEH”: Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital,
cetak tebal
NAMA TARUNA ; NOTAR : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak
tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma,
ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal (lampiran 1)
b. Penulisan halaman judul
Judul Jenis huruf (font) : Tahoma, ukuran 14, huruf Kapital,
cetak tebal
Kata ” SKRIPSI” : sama dengan judul
Kalimat “Diajukan Sebagai ........ ”: Tahoma, ukuran 14, cetak
tebal
Kalimat “DIAJUKAN OLEH”: Tahoma, ukuran 12, huruf Kapital,
cetak tebal
NAMA TARUNA ; NOTAR: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak
tebal
Selanjutnya sampai dengan tahun penyelesaian : Tahoma,
ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal (lampiran 2)
c. Pernyataan orisinalitas
Tulisan “HALAMAN ..... “: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak
tebal
Tulisan “ Skripsi .... ”: Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Nama, notar, tanda tangan, tanggal : Tahoma,ukuran 12, cetak
tebal (lampiran 3)
d. Halaman pengesahan
Tulisan “HALAMAN PENGESAHAN”: Tahoma,ukuran 14, huruf
Kapital, cetak tebal
Tulisan “SKRIPSI”: Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Judul : Tahoma,ukuran 14, huruf Kapital, cetak tebal
Nama; notar : Tahoma,ukuran 12
Tulisan “ telah berhasil.........”: Tahoma,ukuran 12
Tulisan “dewan penguji”: Tahoma,ukuran 12
Tabel pembimbing dan penguji : Tahoma,ukuran 12 (lampiran 4)
e. Kata pengantar
Tulisan “ kata pengantar” : Tahoma,ukuran 12, cetak tebal
Kalimat di bawah tulisan “kata pengantar” :
Tahoma,ukuran 11 (lampiran 5)
f. Halaman pernyataan persetujuan publikasi
Tulisan “Halaman pernyataan ......... “ : Tahoma,ukuran 12, cetak
tebal, 1 spasi
Tulisan dibawah “halaman pernyataan..” : Tahoma,ukuran 11,
spasi 1,5 (lampiran 6)
g. Daftar isi
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar isi
adalah jenis tahoma, ukuran 11, cetak tebal pada tiap bab.
(lampiran 8)
h. Daftar referensi
Komponen tulisan yang digunakan dalam penyusunan daftar
referensi adalah jenis tahoma, ukuran 11 (lampiran 9)
6. Daftar pustaka
Ketentuan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
a. Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang
penerbitannya (tempat, penerbit dan tahun)
b. Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf
terdepannya tetapi juga huruf kedua dan seterusnya.
c. Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing
pustaka adalah dua spasi.
d. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik
tepat pada garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris
berikutnya digunakan indensi 7 karakter.
e. Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris
pertama harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat
belas) ketukan
f. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga,
kemudian namanya. Untuk dua atau tiga pengarang, nama
pengarang kedua dan ketiga tidak perlu dibalik.
g. Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau mandarin,
ditulis apa adanya (tidak diindeks).
h. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda,
maka daftar pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun)
i. Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan garis
sebanyak 14 ketukan Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber
referensi yang tidak pernah dibaca dan tidak boleh mencantumkan
gelar .
j. Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari
majalah/ koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan
adalah nama majalah/korannya yang menerbitkan.
7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku
1) Satu Pengarang
Nasoetion, Andi Hakim. Metode Statstika. Yakarta: Penerbit PT
Gramedia, 1980 Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term
Papers, Theses, and Dissertations.
Chicago: University of Chicago Press, 1980.
2) Dua Pengarang
Kennedy, Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial
Statement: Form, Análisis and Interpretation. Petaling Jaya:
Irwin Book Company, 1973 Pangestu, Subagyo dan Djarwanto.
Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE, 1982
3) Tiga Pengarang
Heidirachman R., Sukanto R., dan Irawan. Pengantar Ekonomi
Preusan.
Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gajah Mada,
1980.
Jahoda, Marie, Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. Research
Methods in Social
Relation. New Cork: Dryden Press, 1951.
4) Lebih Dari Tiga Pengarang
Selltiz, Claire, et al. Research Methods in Social Relations. New
Cork: Holt, Rinehart &
Winston, 1959
Sukanto, et al. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980.
5) Pengarang Sama
Newman, William H. The Process of Management. London:
Prentice Hall. Inc., 1961.
. Administratif Action. London: Prentice Hall. Inc., 1963.
6) Tanpa Pengarang
Author’s Guide. Englewood, Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975.
Scientific Method in Business. Collage Park: University of
Maryland, 1973.
7) Sumber bacaan berupa buku teks :
Booth, Anne dan McCawly, Peter (eds). 1983. Ekonomi Orde
Baru. Jakarta: LP3S.
Hardjono, Joan and Hall Hill. 1989. “West Java: Population
Pressure and Regional Diversity”, dalam Hill (Ed.). Unity and
Diversity. Singapore: Oxford University Press.
8) Penulis menggunakan dua buku atau lebih dari seorang
pengarang yang sama: Yahya Muhaimin. 1982. Perkembangan
Militer dalam Politik Indonesia 1945- 1966, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
...........................1991. Bisnis dan Politik. Jakarta:LP3S.
9) Sumber bacaan berupa jurnal atau majalah ilmiah :
Bulkin, Farchan, 1984. “Negara, Masyarakat, dan Ekonomi”,
Prisma 8,
Jakarta:LP3S.
10) Sumber bacaan berupa artikel dan sekumpulan tulisan :
Anderson, B. 1984. “Gagasan tentang Kekuasaan dalam
Kebudayaan Jawa” dalam Miriam Budiardjo (ed.), Analisa
Pemikiran tentang Kuasa dan Wibawa. Jakarta: Sinar Harapan.
11) Sumber bacaan dari internet :
http://www.parlemenent.net. Sistem Parlemen di Indonesia.
Kamis, 9 September 2004 (tanggal akses web).
Lampiran 1 Halaman Depan (Cover)

ANALISIS ANGKUTAN WISATA CIWIDEY DI


KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi


Transportasi Darat Sarjana Terapan
Guna Memperoleh Sebutan Sarjana Sains Terapan

5 cm

5cm

Diajukan Oleh :

ACHMAD KHARISMA
NOTAR : 10.01.035

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT
BEKASI
2022
Lampiran 2 Lembar Pengesahan Pembimbing

SKRIPSI

ANALISIS ANGKUTAN WISATA CIWIDEY


DI KABUPATEN BANDUNG

Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh

ACHMAD KHARISMA

Nomor Taruna : 10.01.035

Telah di Setujui oleh :

PEMBIMBING I

Dr. Ir. Bambang Susantono, Mcp, Msc


Tanggal:............................

PEMBIMBING II

M. Nurhadi, ATD, MT
Tanggal:...........................
Lampiran 3 Lembar Pengesahan Sidang
SKRIPSI
ANALISIS ANGKUTAN WISATA CIWIDEY
DI KABUPATEN BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan


Program Studi Sarjana Terapan Transportasi Darat
Oleh:

ACHMAD KHARISMA
Nomor Taruna : 10.01.035

TELAH DIPERTAHANKAN DI DEPAN DEWAN PENGUJI


PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 2022
DAN DINYATAKAN TELAH LULUS DAN MEMENUHI SYARAT

Pembimbing

BUDIHARSO HIDAYAT, ATD, MT Tanggal: ................................


NIP. 19661120 199203 1 003

Pembimbing

DESSY ANGGA AFRIANTI, S.SiT, MT Tanggal: ................................


NIP. 19880101 200912 2 002

JURUSAN SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI, 2022
SKRIPSI
ANALISIS ANGKUTAN WISATA CIWIDEY
DI KABUPATEN BANDUNG

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

ACHMAD KHARISMA
Nomor Taruna : 10.01.035

TELAH DIPERTAHANKAN DI DEPAN DEWAN PENGUJI


PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 2022
DAN DINYATAKAN TELAH LULUS DAN MEMENUHI SYARAT

DEWAN PENGUJI

Penguji I Penguji II

M. Yugihartiman,M.Sc Ir. Suharto, M.Sc


NIP. NIP.
MENGETAHUI,
KETUA POGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT

Dessy Angga Afrianti, S.Si.T, M.SC.


NIP.19880101 200912 2 002
Lampiran 4 Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-NYA, sehingga skripsi yang berjudul "Analisis Angkutan
Wisata Ciwidey di Kabupaten Bandung" dapat diselesaikan. Dengan segala
kerendahan hati, pada kesempatan yang sangat baik ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Orang tua dan Keluarga yang selalu ada untuk mendukung


2. Ahmad Yani, ATD., MT selaku Direktur PTDI-STTD.
3. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D dan M. Nurhadi, ATD, MT sebagai
dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan dan arahan langsung
terhadap penulisan skripsi ini.
4. Dosen-dosen Program Studi Sarana Terapan Transportasi Darat Angkatan
XXXVII, yang telah memberikan bimbingan selama pendidikan.
5. Rekan Taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat Angkatan XXXVII.
6. Alumni ALL di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini banyak kekurangan, saran dan masukan sangat
diharapkan bagi kesempurnaan penulisan. Semoga bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan bidang Transportasi Darat dan
dapat diterapkan untuk membantu pembangunan transportasi di Indonesia pada
umumnya serta Kabupaten Bandung.

Bekasi,
Penulis,

ACHMAD KHARISMA
Notar : 10.01.035
Lampiran 5 Daftar Isi

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... v
DAFTAR RUMUS .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup… ....................................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................4
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................6
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................. 7
BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................... 10
2.1 Karakteristik Umum ................................................................................10
Lampiran 6 Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Karakteristik Tingkat Pelayanan ..................................................... 30


Tabel 2 Wilayah Administrasi Kawasan Ciwidey...........................................41
Tabel 3 Panjang aksesibilitas jalan di kawasan Ciwidey ................................ 43
Tabel 4 Jumlah wisatawan di Kawasan Ciwidey, Bandung .............................44
Tabel 5 Jumlah Sampel Wawancara Pengunjung kawasan wisata Ciwidey ...... 51
Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Pengunjung Wisata Ciwidey ............................. 63
Tabel 7 Hasil Uji Anova Pengunjung Wisata Ciwidey .................................... 63
Tabel 8 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pengunjung Wisata Ciwidey...... 64
Tabel 9 Jenis Kelamin Pengunjung Wisata Ciwidey.......................................65
Tabel 10 Umur Pengunjung Kawasan Wisata Ciwidey .................................. 66
Tabel 11 Pekerjaan Pengunjung Kawasan Wisata Ciwidey ........................... 67
Lampiran 7 Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Geografis Jawa Barat. ....................................................... 33


Gambar 2 Peta administrasi Kabupaten Bandung ....................................... 35
Gambar 3 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung .....................................38
Gambar 4 Peta Kapasitas Jalan Kabupaten Bandung .................................. 39
Gambar 5 Peta Lokasi kawasan wisata Ciwidey .......................................... 42
Gambar 6 Desain Proses Penelitian.......................................................... 46
Gambar 7 Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 52
Gambar 8 KurvaATPdan WTP.................................................................. 58
Gambar 9 Jenis Kelamin Pengunjung Wisata Ciwidey.................................. 66
Gambar 10 Umur Pengunjung Kawasan Wisata Ciwidey ............................. 67
Gambar 11 Pekerjaan Pengunjung Wisata Ciwidey ..................................... 68
Gambar 12 Pendapatan Pengunjung Kawasan Wisata Ciwidey .....................69
Gambar 13 Moda Split Pengunjung Kawasan Wisata Ciwidey ....................... 70
Gambar 14 Alasan Penggunaan Moda Menuju Kawasan Wisata Ciwidey ....... 71
Lampiran 8 Daftar Rumus

DAFTAR RUMUS

Rumus 1 Penyusutan Kendaraan ............................................................... 14


Rumus 2 Bunga Modal .............................................................................14
Rumus 3 Rumus Slovin ........................................................................... 17
Rumus 4 Pendapatan Operator (Pengusaha) per Hari ................................. 20
Rumus 5 Pendapatan Operator (Pengusaha) per Tahun ............................. 20
Rumus 6 Net Present Value (NPV) ........................................................ 21
Rumus 7 Benefit Cost Ratio ................................................................... 22
Rumus 8 Internal Rate Of Return (IRR) .................................................. 23
Rumus 9 PaybackPeriod........................................................................24
Rumus 10 Menghitung Kebutuhan Jumlah Angkutan .................................. 26
Rumus 11 SampelPenelitian .................................................................... 57
Rumus 12 Uji Validitas ............................................................................. 64
Rumus 13 Analisis Biaya Pokok per Penumpang (Tarif) .............................. 66
Lampiran 9 Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tentang


Kepariwisataan

, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tentang Lalu


Lintas Angkutan Jalan
, 2002, SK. Direktur Jenderal Perhubungan Darat No 687. tentang
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Dalam Trayek
Tetap dan Teratur
, 2003, KM 35 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan
Dengan Kendaraan Bermotor Umum.
, 2010, KM 83 tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastuktur Transportasi.
Agus S, 2004, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi edisi ke-4.

Ir. Zulfiar Sani MM, 2006, Analisa Ekonomi dan Finansial Transportasi, Sekolah
Tinggi Transportasi Darat, Departemen Perhubungan, Jakarta.
Kelompok PKL Kabupaten Bandung,2013, Laporan Umum Taruna Sekolah
Tinggi Transportasi Darat Program D IV Transportasi Darat, Pola
Umum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bandung, Bekasi
Keown M P, 2003, Manajemen Keuangan edisi ke-9.
Morlock, K. Edward, 1995, Pengantar Tehnik dan Perencanaan Transportasi,
Alih bahasa Johan K Hainim, Erlangga, Jakarta.
Sandjaja, B. dan Heriyanto Albertus, Panduan Penelitian, Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2006. Sucipto, 2006, Buy The Service Sebuah Solusi Guna
Meningkatkan Kinerja Angkutan Umum Di perkotaan, Perencana Madya PTIS,
BPPT
Lampiran 10 Sisi Samping Luar Sampul (Cover)

Disusun Oleh : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


ANALISIS ANGKUTAN WISATA
ACHMAD TRANSPORTASI DARAT POLITEKNIK
CIWIDEY DI KABUPATEN
KHARISMA TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-
BANDUNG
10.01.035 STTD BEKASI – 2022
Lampiran 11 Contoh Penulisan Abstract

ABSTRACT

The rapid growth of tourism has attracted a large number The regency of
bandung to capture a larger portion of this economic activity. The regency
of bandung provides accumulated facilities and tourist attraction the
amount tourist coming are always increasing almost 25 thousand visitors
each year. There are problems related to the accessibility to tourist
attractions. Government need the tourism transport to support Visitors in
ciwidey.

This study to investigate the characteristics demand of tourism transport that


is ideal and do feasibility analysis. The result ideal number of vehicles that
has been calculated by several approaches was 11 units for week ends and
3 units for week day.

From the analysis of the feasibility of using the NPV, IRR, Payback Period,
and Benefit Cost Ratio (PR) it is concluded that the tourism transport in
Bandung Regency is feasible because it has met the criteria in the methods
of feasibilty analysis.(tidak boleh lebih dari 200 kata)

Keywords: tourism transport, characteristics demand, feasibility analysis,


Bandung Regency
Lampiran 12 Kartu Asistensi

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

KARTU ASISTENSI SKRIPSI

Nama : Dosen Pembimbing :


Notar : (NAMA DOSEN PEMBIMBING)
Prodi :
Judul Skripsi : Tanggal Asistensi :
(TANGGAL ASISTENSI)

Asistensi Ke-

No Evaluasi Revisi
1 Halaman : Telah dirubah menjadi

( Isi evaluasi) (Hasil Revisi)

Dosen Pembimbing,

(Nama)
BAB VI
STANDAR PENILAIAN

6.1. KRITERIA PENILAIAN


Penilaian menggunakan angka dengan skala 0-100. Nilai skripsi dibagi
menjadi 2 (dua) penilaian yang terdiri dari Nilai Skripsi sebanyak 4 SKS dan
Nilai Seminar Skripsi sebanyak 2 SKS.

Komponen penilaian Skripsi terdiri dari nilai bimbingan, nilai seminar


proposal dan nilai seminar progress. Sedangkan penilaian Seminar Skripsi
terdiri dari nilai tim penguji saat pelaksanaan seminar akhir skripsi.
6.2.1. Materi dan sistematika SKRIPSI
1. Sistematika SKRIPSI
a. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang sangat baik (A) Minimal
memenuhi 5 kriteria berikut:
1) Sistematika penulisan sesuai dengan ketentuan penulisan
SKRIPSI Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atau
dikembangkansesuai dengan kebutuhan penulisan.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel,
gambar, nomor halaman dibuat dengan benar.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan benar; penulisan
kalimat struktur yang sangat baik, sangat padat, sangat lugas,
sangat efesien dan sangat efektif; penggunaan istilah dengan
konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab berhubungan secara kontinyu, jumlah
halaman tiap bab proporsional.
6) Penyajian informasi dengan ilustrasi sangat menarik, sangat
informatifdan sangat tepat.
b. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang baik (B) Minimal
memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Sistematika penulisan secara umum sesuai dengan ketentuan
penulisan SKRIPSI Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel,
gambar, nomor halaman secara umum dibuat dengan benar.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis dengan cara yang
masihdapat diterima secara umum.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara umum baik dan benar;
penulisan
kalimat dengan struktur yang baik, padat, lugas dan secara
umumefisien dan efektif, penggunaan istilah masih konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab secara keseluruhan berhubungan secara
kontinyu;jumlah halaman tiap bab cukup proposional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi menarik, informatif dan tepat.

c. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang cukup baik (C) Minimal
memenuhi 4 kriteria penulisan berikut:
1) Sistematika penulisan meskipun sedikit menyimpang dari
ketentuan penulisan SKRIPSI Politeknik Transportasi Darat
Indonesia-STTD, tetapi masih dapat diterima sebagai
bentuk/susunan tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel,
gambar, nomor halaman masih dapat diterima meskipun kurang
sesuai.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis dengan cara yang
masih dapat diterima meskipun penggunaan tanda- tanda
petikan dan penulisan sumber kurang tepat.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara umum cukup baik meskipun
kurang benar; penulisan kalimat dengan struktur yang secara
umum cukup baik, cukup padat, cukup lugas dan secara umum
efisien dan efektif; penggunaan istilah kurang konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab agak kurang berhubungan secara kontinyu;
jumlahhalaman tiap bab masih proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi cukup menarik, cukup informatif
dancukup tepat.

d. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang kurang baik (D) Minimal
memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Penulisan Sistematika tidak sesuai dengan ketentuan penulisan
SKRIPSI Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atau
kurang dapat diterima sebagai bentuk/susunan tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel,
gambar, nomor halaman cukup mengganggu pembaca.
3) Petikan dan sumber dinyatakan dan ditulis dengan cara yang
kurang dapat diterima secara umum.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia secara umum kurang baik dan
kurang benar; penulisan kalimat dengan struktur yang kurang
baik, kurang padat, kurang lugas dan kurang efisien dan efektif;
penggunaan istilahkurang konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab kurang berhubungan secara kontinyu, jumlah
halaman tiap bab kurang proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi kurang menarik, kurang
informatif dan kurang tepat.

e. Penulis ilmiah dan pengguna bahasa yang buruk (E) Minimal


memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Penulisan Sistematika tidak sesuai dengan ketentuan penulisan
SKRIPSI Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atau tidak
lazim sebagai bentuk/susunan tulisan ilmiah.
2) Tata naskah, penulisan judul, penomoran bab, sub bab, tabel,
gambar, nomor halaman tidak dibuat dengan benar.
3) Petikan dan sumber tidak dinyatakan dan tidak ditulis seolah-olah
seorang plagiat.
4) Pemakaian Bahasa Indonesia tidak baik dan benar. Penulisan
kalimat dengan struktur yang tidak baik dan bertele-tele yang
mengaburkan pesan yang disampaikan, penggunaan istilah tidak
konsisten.
5) Isi tulisan tiap bab tidak berhubungan secara kontinyu jumlah
halamantiap bab tidak proporsional.
6) Penyajian tulisan dengan ilustrasi tidak menarik, tidak informatif
dan tidak tepat.

2. Materi SKRIPSI
a. Bobot akademik (teoritikal atau praktikal) sangat menonjol (A)
Minimalmemenuhi 5 butir kriteria berikut:
1) Tulisan menujukkan bobot akademik yang tinggi sesuai dengan
materiyang diberikan dalam program studi.
2) Ide dasar penulisan baru dan asli penulis dan atau
pengembangan dari teori atau tulisan sebelumnya dengan
memperhatikan kondisi obyektif/lapangan.
3) Teori dasar yang dipergunakan valid dan teruji sesuai dengan
kondisi lingkungan kajian dan atau argumen dari tulisan sangat
kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4) Sangat memberikan manfaat pengembangan ilmu pengetahuan
dan atau manfaat pengembangan ilmu pengetahuan dan atau
manfaat langsung pekerjaan pemerintahan dan kemasyarakatan.
5) Ketelitian kalkulasi mendekati sempurna.
6) Metodologi analisis dinyatakan dengan sangat jelas dan sangat
mudahdiikuti.
7) Butir - butir materi bahasan dikaji secara komprehensif,
mendalam dan konsisten secara runtun tidak ada bagian yang
tertinggal, dimulai latar belakang, tujuan, analisis, pemecahan
masalah, kesimpulan dan saran.

b. Bobot akademik (teoritikal atau praktikal) menonjol (B) Minimal


memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Tulisan menunjukkan bobot akademik yang cukup tinggi sesuai
dengan materi yang diberikan dalam program studi.
2) Ide dasar penulisan merupakan ide baru meskipun bukan asli
penulisdan atau penerapan dari teori atau tulisan sebelumnya.
3) Teori dasar yang dipergunakan cukup valid dan terpilih sesuai
dengan kondisi lingkungan kajian dan/atau argumen dari tulisan
cukup kuat dan cukup dapat dipertanggungjawabkan.
4) Memberikan manfaat pengembangan ilmu pengetahuan
dan/atau manfaat langsung pekerjaan pemerintahan dan
kemasyarakatan.
5) Ketelitian kalkulasi baik.
6) Metodologi analisis dinyatakan dengan jelas dan dapat diikuti.
7) Butir - butir materi bahasan dikaji cukup luas, cukup mendalam,
cukup konsisten dan cukup runtun meskipun ada bagian yang
tertinggal yang terdapat dalam sub bahasan latar belakang-
tujuan-analisis-pemecahan masalah-kesimpulan dan saran.

c. Bobot akademik (teoritikal atau pratikal) cukup menonjol (C)


Minimal memenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Tulisan menunjukkan bobot akademik yang masih sesuai dengan
materi yang diberikan dalam program studi.
2) Ide dasar penulisan bukan merupakan ide baru tetapi hanya
penerapan dari teori atau tulisan sebelumnya.
3) Teoi dasar yang dipergunakan masih dapat diterima meskipun
kurang sesuai dengan kondisi lingkungan kajian dan/atau
argumen dari tulisan secara umum masih dapat diterima.
4) Cukup memberikan manfaat pengembangan ilmu pengetahuan
dan/atau manfaat langsung pekerjaan dan kemasyarakatan.
5) Ketellitian kalkulasi cukup baik, meskipun terdapat beberapa
kesalahan yang tidak prinsipil.
6) Metodologi analisis kurang lengkap dan kurang sesuai dengan isi
tulisan, tetapi masih dapat dilakukan revisi minor untuk dapat
diikuti.
7) Butir - butir materi kajian tulisan kurang komprehensif, kurang
mendalam tetapi cukup konsisten, meskipun ada bagian yang
tertinggal, yang terdapat dalam sub bahasan latar belakang,
tujuan, analisis, pemecahan masalah, kesimpulan, dan saran.

d. Bobot akademik (teoritikal atau praktikal) kurang menonjol (D)


Minimal memenuh 4 kriteria penilaian berikut :
1) Tulisan menunjukkan bobot akademik yang berada di bawah
materi yang diberikan dalam program studi.
2) Ide dasar paenulisan bukan merupakan ide baru dan pengulangan
dari tulisan - tulisan sebelumnya yang kurang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan keperluan praktis implementatif.
3) Teori dasar yang dipergunakan tidak valid dan tidak sesuai
dengan kondisi kajian atau argumen dari tulisan dangkal.
4) Kurang memberikan manfaat pengembangan ilmu pengetahuan
dan/atau manfaat langsung pekerjaan pemerintah dan
kemasyarakatan.
5) Ketelitian kalkulasi kurang baik dan terdapat kesalahan -
kesalahan prinsipil.
6) Metodologi analisis tidak lengkap dan kurang sesuia dengan isi
tulisan,dan harus dilakukan revisi mayor untuk dapat diikuti.
7) Butir - butir materi kajian tulisan sempit, tidak konsisten, dan
terdapat banyak bagian tertinggal, yang terdapat dalam sub
bahasan latar belakang-tujuan-analisis- pemecahan masalah-
kesimpulan dan saran.

e. Bobot akademik (teoritikal atau praktikal) sangat rendah (E)


Minimalmemenuhi 4 kriteria penilaian berikut:
1) Tulisan menunjukkan bobot akademik yang sangat rendah dan
tidaksesuai dengan kemampuan program studi.
2) Ide dasar penulisan dan beberapa bagian atau keseluruhan
merupakan contekan dari tulisan orang lain.
3) Teori dasar yang dipergunakan sangat tidak valid dan sangat
tidaksesuai dengan kondisi lingkungan kajian.
4) Argumen dari tulisan sangat lemah dan rancu.
5) Ketelitian kallkulasi sangat buruk dan terdapat kesalahan yang
fatal.
6) Metodologi analisis tidak dinyatakan dan urutan pekerjaan
sangat membingungkan.
7) Butir - butir materi kajian tulisan rancu.

3. Penguasaan Materi SKRIPSI,


a. Penyaji yang sangat siap (A) Minimal memenuhi 4 kriteria penilaian
sebagai berikut:
1) Menunjukkan penguasaan yang sempurna terhadap isi tulisan
dan teori, asumsi serta latar belakang permasalahan tulisan,
dan/atau disiplin transportasi darat.
2) Dapat menjawab dengan tepat pertanyaan tentang
implementasi dan implikasi dari bahan kajian salam kehidupan
nyata/praktek.
3) Dapat menunjukkan dengan tepat bagian, bab dan/atau
sampai nomor halaman dari tulisannya di dalam menjawab
pertanyaan penguji.
4) Mampu menghubungkan dengan baik berbagai aspek kajian
tingkat makrodan mikro.
5) Mampu menjawab dengan sempurna lebih dari 90% dari
pertanyaanpenguji.
6) Mampu merujuk dengan sempurna beberapa referensi naskah
standar dan menjelaskan teori, argumen dan proposisi yang
berkaitan dengan SKRIPSI.
b. Penyaji yang siap (B) Minimal memenuhi 4 kriteria penilaian sebagai
berikut:
1) Menunjukkan penguasaan yang baik terhadap seluruh isi tulisan
dan teori, asumsi serta latar belakang permasalahan tulisan,
dan/atau disiplin transportasi darat.
2) Dapat menjawab pertanyaan tentang implementai dan implikasi
dari bahan kajian salam kehidupan nyata/praktik dengan secara
umum tepat.
3) Dapat menunjukkan dengan secara umum tepat bagian, bab
dan/atau sampai nomor halaman dari tulisannya di dalam
menjawab pertanyaan penguji.
4) Mampu menghubungkan dengan cukup baik berbagai aspek
kajian tingkat makro dan mikro.
5) Mampu menjawab dengan sempurna sekitar 80% dari petanyaan
penguji. f). Mampu merujuk dengan baik beberapa referensi
naskah standar yang menjelaskan teori, argumen dan preposisi
yang berkaitan dengan SKRIPSI.

c. Penyaji yang cukup siap (C) Minimal memenuhi 4 kriteria penilaian


sebagai berikut:
1) Menunjukkan penguasaan yang cukup baik terhadap seluruh isi
tulisan dan teori, asumsi seta latar belakang permasalahan
tulisan, dan/atau disiplin transportasi darat.
2) Dapat menjawab dengan cukup dapata diterima pertanyaan
tentang implementasi dan implikasi dari bahan kajian salam
kehidupan nyata/praktik.
3) Dapat menunjukkan dengan cukup tepat bagian, bab
dan/atau sampai nomor halaman dari tulisannya di dalam
menjawab pertanyaan penguji.
4) Mampu menghubungkan dengan cukup baik berbagai aspek
kajian tingkatmakro dan mikro.
5) Mampu menjawab dengan sempurna lebih dari 70% dari
pertanyaanpenguji.
6) Mampu merujuk dengan cukup baik beberapa refrensi naskah
standard dan menjelaskan teori, argumen dan preposisi yang
berkaitan dengan SKRIPSI.
d. Penyaji yang kurang siap (D) Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria
penilaian berikut:
1) Menunjukkan penguasaan yang kurang baik terhadap seluruh isi
tulisan dan teori, asumsi serta latar belakang permasalahan
tulisan, dan/atau disiplin transportasi darat.
2) Kurang dapat menjawab dengan tepat pertanyaan tentang
implementasi dan implikasi dari bahan kajian salam kehidupan
nyata/praktek.
3) Kurang dapat menunjukkan denga tepat bagian, bab dan/atau
sampai nomor halaman dari tulisannya di dalam menjawab
pertanyaan penguji.
4) Kurang mampu menghubungkan berbagai aspek kajian tingkat
makro danmikro.
5) Hanya mampu menjawab kurang dari 60% dari pertanyaan
penguji.
6) Kurang mampu menunjukan beberapa referensi naskah
standar dan menjelaskan teori, argumen dan preposisi yang
berkaitan dengan SKRIPSI.

e. Penyaji yang tidak siap (E)


Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut:
1) Tidak menguasai isi tulisan dan teori, asumsi serta latar
belakang permasalahan tulisan, dan/atau disiplin transportasi
darat.
2) Tidak dapat menjawab pertanyaan tentang implementasi dan
implikasi daribahan kajian salam kehidupan nyata/praktek.
3) Tidak dapat menunjukkan dengan tepat bagian, bab dan atau
sampai nomor halaman dari tulisannya di dalam menjawab
pertanyaan penguji.
4) Tidak mampu menghubungkan aspek kajian tingkat makro dan
mikro. Hanya mampu menjawab kurang dari 50% pertanyaan
penguji.
5) Tidak mampu merujuk refrensi naskah standar dan menjelaskan
teori,argumen dan preposisi yang berkaitan dengan SKRIPSI.

5. Kemampuan menyampaikan dan menanggapi


a. Pembicara dan pendengar yang sangat baik dan sangat komunikatif
(A)Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Dapat menjawab pertanyaan dengan lugas, lancar dan tidakragu-
ragu,obyektif, dan mendalam.
2) Dapat menanggapi secara tepat inti pertanyaan penguji.
3) Mampu menyampaikan dan menganggapi dengan Bahasa yang
tepat, tertutur teratur, logis dan memuaskan.
4) Percaya diri dan dapat menunjukkan kredibilitas dari informasi
dan tanggapan dan/atau mampu bertutur dengan bagasa yang
mampu menpengaruhi dan dapat membentuk opini obyektif.
5) Dapat bersikap sebagai pendengar yang tanggap dan baik
terhadap komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap sopan dan etis dengan tidak meninggalkan kepribadian
taruna dan tidak melupakkan kedudukan sebagai individu yang
sedang diuji.

b. Pembicara dan pendengar yang baik dan komunikatif (B) Minimal


memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut:
1) Dapat menjawab pertanyaan dengan secara umum lugas, lancar,
tidak ragu-ragu, obyektif dan mendalam.
2) Dapat menanggapi secara umum dengan tepat inti pertanyaan
penguji.
3) Mampu menyampaikan dan menanggapi dengan Bahasa yang
secara umumtepat bertutur teratur, logis dan memuaskan.
4) Cukup percaya diri dan secara umum dapat menunjukkan
kredibilitas dari informasi dan tanggapan dan/atau secara umum
mampu bertutur dengan bahasa yang cukup dapat
mempengaruhi meskipun kurang dapat membentuk opini
obyektif.
5) Secara umum dapat bersikap sebagai pendengar yang
tanggapan dan baik terhadap komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap cukup sopan dan etis dengan tidak meninggalkan
kepribadian taruna dan tidak melupakan kedudukan sebagai
individu yang sedang diuji.

c. Pembicara dan pendengar yang cukup baik dan cukup komunikatif


(C) Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Dapat menjawab pertanyaan dengan cukup lugas, cukup lancar,
tidak ragu-ragu, cukup obyektif, dan cukup mendalam.
2) Dapat menanggapi inti pertanyaan penguji dengan cukup tepat.
3) Mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa yang
cukup tepat, bertutur cukup teratur, cukup logis meskipun
kurang memuaskan.
4) Kurang percaya diri tetapi cukup dapat menunjukkan kredibilitas
dari informasi dan tanggapan dan/atau cukup mampu bertutur
dengan bagasa yang cukup dapat mempengaruhi meskipun tidak
dapat membentuk opini baru obyektif.
5) Dapat bersikap sebagai pendengar yang cukup tanggap dan
cukup baik terhadap komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap cukup sopan dan etis meskipun sedikit meninggalkan
kepribadian taruna tetapi tidak melupakan kedudukan sebagai
individu yang sedang diuji.

d. Pembicara dan pendengar yang kurang baik dan kurang komunikatif


(D) Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Sebagai individu yang sedang di uji.
2) Atau hanya menjawab pertanyaan penguji dengan kurang tepat.
3) Kurang mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa
yang tepat, kurang mampu bertutur teratur, kurang logis dan
kurang memuaskan.
4) Kurang percaya diri dan kurang dapat menunjukkan kredibilitas
dari informasi dan tanggapan dan/atau kurang mampu bertutur
dengan bahasa yang cukup dapat mempengaruhi dan kurang
dapat membentuk opini baru obyektif.
5) Bersikap sebagai pendengar yang kurang tanggap dan kurang
baik terhadapkomentar dan pertanyaan penguji.

e. Pembicara dan pendengar yang tidak baik dan tidak komunikatif (E)
Minimal memenuhi 4 (empat) kriteria penilaian berikut :
1) Menjawab pertanyaan dengan tidak lugas, tidak lancar, ragu-
ragu, tidak obyektif, dan dangkal.
2) Menanggapi inti pertanyaan penguji dengan tidak tepat.
3) Tidak mampu menyampaikan dan menanggapi dengan bahasa
yang tepat, tidak mampu bertutur teratur, tidak logis dan tidak
memuaskan.
4) Tidak percaya diri dan tidak dapat menunjukan kredibilitas dari
informasi dan tanggapan dan/atau tidak mampu bertutur dengan
bahasa yang cukup dapat mempengaruhi dan tidak dapat
membentuk opini baru /objektif.
5) Bersikap sebagai pendengar yang tidak tanggap dan tidak baik
terhadap komentar dan pertanyaan penguji.
6) Bersikap tidak sopan dan tidak etis dan meninggalkan
kepribadian taruna serta melupakan kedudukan sebagai individu
yang sedang diuji.

6. Penyajian
a. Penyaji yang sangan informatif (A) Minimal memenuhi 5 kriteria
penilaian berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan sangat baik,
seperti masuk ruang ujian, pemberian laporan kesiapan dan
meninggalkan ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian
dengan efisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan sangat baik
sehinggapemaparan menjadi lebih informatif dan menarik.
4) Memaparkan seluruh tuisan secara ringkas tetapi jelas
sedemikian sehingga tanpa membaca SKRIPSI pun penguji akan
memahami isi SKRIPSI.
5) Menggunakan tekanan suara yang sangat jelas terdengar serta
menggunakan tutur bahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian yang sangat baik dan sangat menarik, dengan
mata menghadap pendengar, berpenampilan rapih dengan sikap
seorang taruna.

b. Penyaji yang informatif (B) Minimal memenuhi 5 kriteria penilaian


berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan baik, seperti
masuk ruang ujian, pemberian laporan kesiapan dan
meninggalkan ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian
dengan secaraumum efisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan baik sehingga
pemaparan menjadi informatif dan menarik.
4) Memaparkan seluruh tulisan secara umum ringkas dan jelas
sedemikian sehingga tanpa membaca SKRIPSI pun para penguji
akan dapat secara umum memahami isi SKRIPSI.
5) Menggunakan tekanan suara yang jelas terdengar serta
menggunakan tuturbahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian baik dan menarik, dengan mata menghadap
pendengar,berpenampilan rapih dengan sikap seorang taruna.

c. Penyaji yang cukup informatif (C) Minimal memenuhi 5 kriteria


penilaian berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan cukup baik,
seperti masuk ruang ujian, pemberian laporan kesiapan dan
meninggalkan ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian
dengan cukup efisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan cukup baik
sehingga pemaparan menjadi cukup informatif dan cukup
menarik.
4) Memaparkan seluruh tulisan cukup ringkas dan jelas sedemikian
sehingga tanpa membaca SKRIPSI pun para penguji cukup dapat
memahami isi SKRIPSI.
5) Menggunakan tekanan suara yang cukup jelas terdengar serta
menggunakantutur bahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian cukup baik dan cukup menarik, dengan mata
menghadap pendengar, berpenampilan cukup rapih dengan sikap
seorang taruna.

d. Penyaji yang kurang informatif (D) Minimal memenuhi 5 kriteria


penilaian berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan kurang tertib,
seperti masuk ruang ujian, pemberian lapoan kesiapan dan
meninggalkan ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian
dengan kurang efisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan kurang baik
sehingga pemaparan menjadi kurang informatif dan kurang
menarik.
4) Memaparkan seluruh tulisan kurang ringkas dan jelas sedemikian
sehingga tanpa membaca SKRIPSI pun para penguji kurang
dapat memahami isi SKRIPSI.
5) Menggunakan tekanan suara yang kurang jelas terdengar serta
memnggunakan tutur bahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian kurang baik dan kurang menarik, dengan mata
menghadappendengar, berpenampilan cukup rapih dengan sikap
seorang taruna.

e. Penyaji yang tidak informatif (E) Minimal memenuhi 5 kriteria


penilaian berikut:
1) Mengikuti tata tertib dan tata cara ujian dengan tidak tertib,
seperti masuk ruang ujian, pemberian laporan kesiapan dan
meninggalkan ruangan ujian.
2) Mampu memanfaatkan waktu yang diberikan untuk penyajian
dengan tidakefisien dan efektif.
3) Memanfaatkan alat-alat bantu penyajian dengan tidak baik
sehingga pemaparan menjadi tidak informatif dan tidak menarik..
4) Memaparkan seluruh tulisan tidak ringkas dan jelas sedemikian
sehingga tanpa membaca SKRIPSI pun para penguji tidak dapat
memahami isiSKRIPSI.
5) Menggunakan tekanan suara yang tidak jelas terdengar serta
menggunakantutur bahasa lisan yang komunikatif.
6) Sikap penyajian tidak baik dan tidak menarik, dengan mata
menghadap pendengar, berpenampilan cukup rapih dengan sikap
seorang taruna.

Penilaian masing-masing komponen akan dikonsolidasikan sehingga


menghasilkan nilai akhir dalam bentuk angka latin. Nilai akhir akan
dikonversikan menjadi nilai huruf.
Tabel rekapitulasi nilai SKRIPSI yang berisi kumpulan dari nilai-nilai
SKRIPSI dari mulai seminar proposal, proses pelaksanaan (bimbingan)
SKRIPSI dan sidang SKRIPSI. Pengumpulan dan rekapitulasi nilai SKRIPSI
dilaksanakan oleh petugas khusus yang nantinya juga hadir dalam sidang
SKRIPSI.
6.2. LEMBAR PENILAIAN

6.2.1. Contoh Formulir Penilaian Skripsi Oleh Pembimbing

LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN SIDANG PROPOSAL SKRIPSI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

NAMA : ……………………………………………………………………..
NOTAR : ……………………………………………………………………..
PROGRAM STUDI : SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT
JUDUL SKRIPSI : ........................………………………………….............

NO UNSUR YANG DINILAI NILAI KETERANGAN

1. Penguasaan Materi Skripsi (35%)

2. Keaktifan (30%)

3. Ketepan waktu (35%)

TOTAL NILAI (100%)

Keterangan :
Nilai : skala 0 s/d 100
Bekasi, Mei 2022
Dosen Pembimbing

(……………………………………)

Catatan Dosen Pembimbing :


………………………………………………………………………….................................
.............................................................................................................
6.2.2. Contoh Formulir Penilaian Skripsi Oleh Penguji

LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN SIDANG PROPOSAL SKRIPSI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
NAMA : ………………………………………………………………………..
NOTAR : ………………………………………………………………………..
PROGRAM STUDI : SARJANA TERAPAN TRANSPORTASI DARAT
JUDUL SKRIPSI : …………………………………………………………….............
INDIKATOR
BOBOT
NO KRITERIA PENILAIAN % NILAI
a. Orisinalitas dan
kemutakhiran topik
Permasalahan b. Ketajaman 20
1.
perumusan
masalah
a. Pengembangan
IPTEK
Manfaat hasil b. Pembangunan 10
2.
penelitian c. Pengembangan
kelembagaan
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
Kajian pustaka 15
3. c. Penyusunan daftar
pustaka
a. Ketepatan metode
yang digunakan
4.
Metode penelitian b. Compresiveness 30
dan kedetailan
metode
a. Kedalamam
5. Referensi acuan 10
pustaka pendukung
a. Format penulisan
6. Tata tulisan b. Kebahasaan 15

Jumlah 100
Keterangan :
Nilai : skala 0 s/d 100
Bekasi, Mei 2022
Dosen Penguji

(……………………………………)
Catatan Dosen Penguji:
………………………………………………………………………….................................
BAB VII
SIDANG ULANG

Sidang Ulang Skripsi dilaksanakan berdasarkan keputusan Ketua Tim


Penguji Skripsi dari taruna yang dinyatakan tidak lulus pada sidang akhir
skripsi sebelumnya.

PROSEDUR SIDANG ULANG


1. Taruna dinyatakan tidak lulus oleh Ketua Tim Penguji.
2. Taruna diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan selama 2
minggu.
3. Taruna mengusulkan untuk Sidang Ulang ke Prodi.
4. Prodi menjadwalkan sidang ulang.
Prosedur Pelaksanaan Sidang Ulang Skripsi

Pelaksana Catatan Baku


Kasubbag
Dosen Subbag Kasubbag
NO KEGIATAN Taruna KET
Pembimbing Prodi Rumah Kelengkapan Waktu Output
Kerjasama Adm Tangga dan
/ Penguji dan PKN Akademik
Humas
1 Taruna dinyatakan tidak lulus 8 jam
Taruna diberi kesempatan
2 2 minggu
untuk
melakukan perbaikan

3 Taruna mengusulkan untuk ujian 3 jam


ulang
8 JAM Surat Undangan
tidak Seminar LAPUM,
Mengumpulkan Skripsi
4 SK
setelah perbaikan
penyelenggaraan
Sidang Skripsi
8 JAM Absen dosen,
absen taruna,
Memastikan Kelengkapan
5 Ya daftar nilai
Skripsi setelah perbaikan
sidang Skripsi,
tata tertib
sidang Skripsi
Check List 3 JAM
6 Mempersiapkan ruang seminar Sarana Ruangan
Sidang
1 JAM
7 Memastikan dosen pembimbing hadir
Hadir
1 JAM
8 Mencari dosen pengganti

Hadir 15 MENIT
Memastikan kehadiran dosen
9
penguji minimal 2 orang
tidak
1 JAM
Mencari tambahan dosen
10
penguji pengganti

Absensi dosen 15 MENIT Absen dosen


11 Mengisi daftar hadir dosen penguji, absensi penguji
dosen pembimbing
6 JAM Draft Skripsi,
12 Melaksanakan Sidang skripsi daftar nilai
sidang Skripsi
1 JAM Skripsi yang Persiapan
sudah direvisi Persentasi, sesi
13 Melakukan penyimpanan data
1: Presentasi,
Sesi 2:
Tanyajawab
BAB VIII
ARTIKEL PENELITIAN

TULISKAN JUDUL UTAMA NASKAH, CAPITALIZED EACH WORDS


DENGAN EFEK SMALL CAPS, BOLD, TIMES NEW ROMAN, 16PT
TYPE THE TITLE OF YOUR PAPER, CAPITALIZED EACH WITH WORDS SMALL CAPS,
BOLD, ITALIC, TNR, 14PT
Penulis Pertama1,*, Penulis Kedua2, dan Penulis Ketiga3
1
Pusat Penelitian, Instansi, Alamat Instansi, Negara
2
Fakultas, Universitas, Negara
3
Kementerian/Lembaga yang berbeda
*
E-mail: korespondensi aaaa@bbbb.ccc

Riwayat perjalanan naskah


Tanggal diterima, tanggal direvisi, tanggal disetujui, Tanggal diterbitkan online

Abstract
These instructions give you guidelines for preparing papers for Jurnal Transportasi Multimoda. Use this
document as a template using Microsoft Word 6.0, Times New Roman (TNR), 10pt, single space. The electronic
file of your paper will be formatted further at Judul Jurnal . Abstract length is about 150-200 words, giving a
brief summary of the content, reason of research, review study, and the methodology; and a brief statement
about the research and its result and prospect. Do not include any picture, tables, elaborate equations nor
references in abstract.
Keywords: Consists of 4-6 phrases. Sentence case

Abstrak
Instruksi ini menjadi panduan dalam penulisan pada Jurnal Transportasi Multimoda. Gunakan dokumen ini
sebagai template penulisan dengan software Microsoft Word 6.0, TNR, 10pt, spasi 1. Dokumen elektronik
naskah disesuaikan dengan gaya selingkung yang diacu oleh Judul Jurnal. Abstrak berkisar 200-250 kata, yang
memaparkan dengan jelas permasalahan pokok yang dibahas, alasan penelitian, tinjauan/ulasan, dan kajian yang
dilakukan; dan metode yang digunakan; penyataan singkat tentang kegiatan yang telah dilakukan atau hasil serta
prospeknya. Abstrak tidak perlu mencantumkan gambar, tabel, rumus, atau kutipan pustaka.
Kata kunci terdiri atas 4-6 frasa. Sentence case.

PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah dapat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia atau salah satu dari
bahasa PBB (Inggris, Spanyol, Arab, Perancis, Rusia, dan Cina). Penulis yang bahasa
penulisannya bukan sebagai bahasa ibu mereka diharuskan untuk meminta naskah mereka
agar diperiksa oleh (atau sebagai pengarang kedua) seorang native speaker bahasa tersebut,
supaya benar secara tata bahasa sebelum naskah dikumpulkan dan pemeriksaan dilakukan
pada versi terakhir, apabila perubahan dilakukan pada versi sebelumnya.
Naskah yang dikumpulkan dalam bentuk terketik rapi pada setiap bagiannya harus
dalam bentuk terakhir dan dengan tampilan yang rapi. Sistematika penulisan mengacu pada
Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Dokumen yang
anda baca ini ditulis dalam format yang akan anda aplikasikan pada naskah Anda.
Pendahuluan mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis (opsional),
rancangan penelitian, serta tinjauan pustaka.
Dokumen ini diketik dengan menggunakan font Times New Roman (TNR) 12pt, spasi
1. Metode sitasi ditulis menurut Chicago Manual Style (CMS) dan software dapat
menggunakan seperti: Mendeley, Zotero, Endnotes, dll.

Cara Penulisan Bab (Heading)


Pembaban disarankan tidak melebihi level 3 dengan pengaturan seperti berikut.

Heading Level 1
Ditulis dalam format: HURUF BESAR, rata kiri, bold, font TNR 12pt, spasi 1. Jarak antar-
HEADING LEVEL 1, adalah spasi 2.

Heading Level 2
Ditulis dalam format: Capitalized Each Words, rata kiri, bold, font TNR 12pt, spasi 1. Jarak
antar-Heading level 2-3, adalah 6pt.

Heading level 3
Ditulis dalam format: Sentence case, rata kiri, Italic, font TNR 12pt, spasi 1.
Heading level 4
Tidak disarankan.

Sistematika Penulisan
Naskah disajikan dengan memuat setidaknya Bab Pendahuluan, Metodologi, Hasil dan
Pembahasan, Kesimpulan, serta diikuti dengan Ucapan Terima Kasih dan Referensi.

Pendahuluan
Menyajikan latar belakang penelitian dan state of the art. Jelaskan bagaimana penulis
mengidentifikasi masalah dan sebutkan tujuan/sasaran penelitian dengan jelas.

METODE
Mencakup penjelasan tentang lokasi dan waktu penelitian, macam/sifat penelitian, teknik
pengumpulan data, serta metode analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil harus jelas dan ringkas. Diskusi harus mengeksplorasi signifikansi dari hasil penelitian,
dan bukan merupakan pengulangan. Selalu gunakan ilustrasi atau gambar dengan kualitas
terbaik.

Tabel, Gambar, dan Persamaan


Untuk memasukkan “Tabel”, “Gambar”, atau “Persamaan”, mohon untuk menempel (paste)
data yang tercantum di bawah ini.
Tabel
Judul tabel ditempatkan persis di atas tabel, rata kiri, dengan menggunakan font TNR 10pt.
Kata „Tabel‟ dan „Angka‟ ditulis dengan bold, sedangkan judul tabel ditulis dengan normal
(Sentence case). Penomoran judul tabel dengan menggunakan penomoran Arab (1, 2, 3, dst.).
Tabel ditempatkan pada sisi kiri halaman. Isi tabel menggunakan font Calibri 9 - 10pt dengan
spasi 1. Penyertaan sumber atau informasi ditempatkan pada bagian bawah tabel, rata kiri,
italics, ditulis dengan menggunakan font TNR 10pt.

Tabel 1. Hasil dari pemisahan perak pada contoh sintetis dengan menggunakan fotometrik dan AAS
Perak ditemukan (µg/ml)
Contoh Rata-rata Pemulihan (%) RSD (%)
Metode fotometrik AAS

Contoh-01 2.290 2.364 96.870 7.30


Contoh-02 4.217 4.112 102.554 3.60
Contoh-03 5.350 5.157 103.742 8.80
Sumber (Pengarang, Tahun: halaman)
Gambar
Gambar dapat berupa grafik, matriks, foto, diagram, dan sejenisnya, ditempatkan pada bagian
tengah halaman (centered). Judul gambar ditulis di bawah gambar, dengan menggunakan font
TNR 10pt, ditempatkan pada bagian kiri gambar. Kata „Gambar‟ dan „Angka‟ ditulis dengan
menggunakan bold, menggunakan penomoran Arab (1, 2, 3, dst.), sedangkan isi ditulis
dengan menggunakan Sentence case. Penyertaan sumber atau informasi ditempatkan di bawah
judul gambar, rata kiri, italics, menggunakan font TNR 10pt. Gambar dimuat dalam format
file .jpg, .jpeg, atau .tif dengan warna hitam/putih, kecuali warna mengandung arti tertentu
dengan resolusi paling sedikit sebesar 300 dpi.

Gambar 1. Protonasi dan deprotonasi erythrosine


Sumber (Pengarang, Tahun: halaman)

Persamaan
Persamaan harus dilakukan secara berurutan di dalam teks. Angka-angka persamaan harus
diletakkan di antara tanda kurung dan rata kanan. Persamaan harus diacu dengan sebutan
Persamaan (X) di dalam teks dimana X merupakan angka persamaan. Di dalam persamaan
multiple-baris, nomor harus ditulis pada baris terakhir.
( Xit  Xi,t n )  (Mit  Mi,t n )
MIIT  A  1 , (1)
i i Xit  Xi,t n  Mit  Mi,t n

KESIMPULAN
Kesimpulan bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan, melainkan
penjelasan singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk butir-butir kesimpulan
secara berurutan. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan dan permasalahan penelitian.
Segitiga konsistensi (masalah-tujuan-kesimpulan) harus dicapai sebagai upaya cek dan ricek.

SARAN/REKOMENDASI (OPSIONAL)
Apabila diperlukan, saran/rekomendasi dapat dimasukkan yang dapat berisi rekomendasi
akademik, tindak lanjut nyata, atau implikasi kebijakan atas kesimpulan yang diperoleh.

UCAPAN TERIMA KASIH


Sebagai wujud penghargaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah
atau dalam penelitian dan/atau pengembangan. Disebutkan siapa yang patut diberikan ucapan
terima kasih, baik secara organisasi/institusi, pemberi donor ataupun individu.

REFERENSI
Metode sitasi ditulis berdasarkan gaya Chicago Manual Style (CMS) dengan menggunakan
aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Endnotes, dll. Jumlah daftar acuan paling sedikit
sepuluh dan 80%-nya adalah sumber acuan primer publikasi (buku/jurnal) yang diterbitkan
lima tahun terakhir. Daftar acuan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber non-elektronik
dan sumber elektronik.

Sumber Non-elektronik
Buku:
Author. Year. Title. Edition. Editor. City, State or Country: Publisher, Pages.
Contoh:
Dean, Jodi. 2009. Democracy and other neoliberal fantasies: Communicative capitalism and
left politics. Durham: Duke University Press.

Bagian dari buku:


Author. Year. “Title”. In Book, Edition, Editor, City, State or Country: Publisher, Pages.
Contoh:
Latour, Bruno. 2005 “From real politics to Dingpolitik or How to make things public”. In
Making Things Public: Atmospheres of Democracy, 14-41. Edited by Bruno Latour and
Peter Weibel. Cambridge, MA: the MIT Press.
Jurnal:
Author, “Title”. Journal Volume, Number, (month year): pages.
Contoh:
Ade, Lisa and Andrea A. Lunsford. “Collaboration and concept of authorship”. PMLA 116,
No. 2 (March 2001): 354-369.
Prosiding:
Author, “Title”. in Proceeding, year, pages.

Artikel yang tidak dipublikasikan:


Author, year. “Title”. Presented at Conference title, City, State or Country.

Paten/standar:
Author, “Title”. Patent number, month day, year.

Laporan teknis:
Author, “Title”. Company, City, State or Country, Tech. Rep. number, month, year.

Sumber Elektronik
Buku:
Author. (year, month day). Title. (edition) [Type of medium]. volume (issue). Available:
site/path/file.
Contoh:
J. Jones. (1991, May 10). Networks architechture. (2nd ed.) [Online]. Available:
http://www.atm.com/

Jurnal:
Author. (year, month). Title. Journal. [Type of medium]. volume (issue), pages. Available:
site/path/file.
Contoh:
R. J. Vidmar. (1992, Aug.). On the use of atmospheric plasmas. IEEE Trans Plasma Sci.
[Online]. 21(3), pp. 876–880. Available: http://www.halcyon.com/pub/jos/

Naskah yang dipresentasikan pada seminar:


Author. (year, month). Title. Presented at Conference title. [Type of Medium]. Available:
site/path/file.
Contoh:
PROCESS Corp., MA. Intranets: Internet technologies deployed. Presented at INET96 Annu.
Meeting. [Online]. Available: http://home.process.com/wp2.htp

Laporan dan handbooks:


Author. (year, month). Title. Company. City, State or Country. [Type of Medium]. Available:
site/path/file.
Contoh:
S. L. Talleen. (1996, Apr.). The Intranet Architecture. Amdahl Corp., CA. [Online].
Available: http://www.amdahl.com/infra/

*Jika Anda kesulitan dalam menempatkan gambar atau tabel pada naskah, silahkan masukkan
pada template ini.

Anda mungkin juga menyukai