SKRIPSI
SKRIPSI
i
SKRIPSI
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto:
1. Gagasan untuk menciptakan sesuatu yang baru tidak bisa dicapai hanya dengan
mengandalkan kecerdasan, tetapi juga dengan memainkan peran insting kita.
Pikiran kreatif memainkan obyek-obyek yang disuakainya (Carl Gustav Jung,
Psikolog Swiss).
2. Memupuk cita-cita dengan kekhawatiran dan ketakutan akan menghasilkan
akar yang membelenggu hidup pada kegagalan. Memupuk cita-cita denga
optimism dan solusi akan menuai kesuksesan (Lao Tzu, Filsuf Cina).
3. Keberhasilan hanya untuk mereka yang mau berusaha.
4. Tidak perlu menunggu untuk bisa menjadi cahaya bagi orang-orang. Lakukan
kebaikan sekecil apapun sekarng juga(Andy F.Noya).
Persembahan;
Kupersembahkan skripsi ini untuk
1. Bapak dan ibuku tercinta
2. Seluruh keluargaku
3. Teman dan sahabat
4. Seluruh dosen Teknik Mesin
Universitas PGRI Semarang
5. Almamaterku Universitas
PGRI Semarang
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang sata buat ini benar benar
merupakan hasil kaya saya sendiri, bukan plagiarism.
Apabila pada kemudian hari skripsi ini terbukti plagiarism, saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut
iv
ABSTRAK
v
PRAKATA
1. Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Rektor Universitas PGRI Semarang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas
PGRI Semarang.
2. Drs. Slamet Supriyadi, M. Env. St. Dekan Fakultas Teknik Dan Informatika
Universitas PGRI Semarang yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
3. Ketua Progam Studi Teknik Mesin Universitas PGRI Semarang yang telah
menyetujui topik proposal skripsi penulis.
4. Drs. Slamet Supriyadi, M. Env. St. Selaku Pembimbing I yang telah
mengarahkan penulis dengan penuh ketekunan dan kecermatan.
5. Agus Mukhtar, S.Pd., M.T. Selaku Pembimbing II yang telah membimbing
penulis dengan penuh didikasi tinggi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Mesin yang telah memberikan
bekal ilmu kepada penulis selama belajar di Universitas PGRI Semarang.
7. Kedua orang tua yang selalu medoakan dan memberikan dukungan sehingga
penulis dapat menyelasaikan skripsi ini.
8. Teman-teman prodi Teknik Mesin angkatan tahun 2016 Universitas PGRI
Semarang yang senantiasa membantu penulis.
vi
Akirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia
pendidikan.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSTUJUAN ................................................................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................................. v
PRAKATA ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
C. Pembatasan masalah..................................................................................... 3
1. Ayam Broiler............................................................................................... 7
2. Mikrokontroller ........................................................................................... 8
3. Arduino ...................................................................................................... 13
viii
6. Conveyor ................................................................................................... 18
C. Kerangka Berfikir....................................................................................... 26
D. Desain Penelitian........................................................................................ 31
G. Jadwal......................................................................................................... 35
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 57
B. SARAN ...................................................................................................... 57
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Data Berat Ayam 0,5 kg/ekor ............................................................. 34
Tabel 3. 2 Data Berat Ayam 1 kg/ekor ................................................................ 34
Tabel 3. 3 Data Berat Ayam 1,5 kg/ekor ............................................................. 34
Tabel 3. 4 Data Berat Ayam 2 kg/ekor ................................................................ 35
Tabel 3. 5 Jadwal Pembuatan ............................................................................... 35
Tabel 4. 1 Data Berat Ayam 0,5 kg/ekor………………………………………...38
Tabel 4. 2 Data Berat Ayam 1 kg/ekor ................................................................. 41
Tabel 4. 3 Data Berat Ayam 1,5 kg/ekor .............................................................. 44
Tabel 4. 4 Data Berat Ayam 2 kg/ekor ................................................................. 47
Tabel 4. 5 Perbedaan tegangan dan kecepatan ...................................................... 50
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 MCS51 .............................................................................................. 9
Gambar 2. 2 Mikrokontroler AVR ....................................................................... 10
Gambar 2. 3 Mikrokontroler PIC ......................................................................... 11
Gambar 2. 4 Mikrokontroler Arduino .................................................................. 12
Gambar 2. 5 Mikrokontroler ARM Cortex-M0 ................................................... 12
Gambar 2. 6 Arduino Uno .................................................................................... 14
Gambar 2. 7 Tampilan Arduiniuno IDE .............................................................. 16
Gambar 2. 8 Kabel Jumper Female-Female ........................................................ 17
Gambar 2. 9 Kabel Male-Male............................................................................. 18
Gambar 2. 10 Kabel Male-Female. ...................................................................... 18
Gambar 2. 11 Liquid Crystal Display (LCD) 16x2............................................. 22
Gambar 2. 12 Relay 1 Chanel .............................................................................. 24
Gambar 2. 13 Volt Ampere Meter ....................................................................... 24
Gambar 2. 14 Motor Wiper .................................................................................. 25
Gambar 2. 15 Power Supply ................................................................................ 25
Gambar 2. 16 Bagan Kerangka Berfikir Penelitian ............................................. 26
Gambar 3. 1 Diagram Alir Tahap Pelaksanaan …………………………………31
Gambar 4. 1 Desain Mekanik Alat tampak depan
………………………………37
Gambar 4. 2 Desain 3D Rangkaian Alat Menggunakan Software Fritzing ........ 37
Gambar 4. 3 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 0,5 kg/ ekor. ............. 39
Gambar 4. 4 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 1 kg/ ekor ................. 42
Gambar 4. 5 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 1,5 kg/ ekor .............. 45
Gambar 4. 6 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 2 kg/ ekor ................. 48
Gambar 4. 7 Grafik Hubungan Tegangan dengan Kecepatan.............................. 51
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat subur, mayoritas
penduduknya hidup dari sektor pertanian dan bekerja sebagai petani,
pekebun, peternak, dan nelayan. Penduduk di Indonesia juga sangat
membutuhkan protein hewani seperti daging dan telur ayam. Seiring dengan
meningkatnya taraf perekonomian penduduk Indonesia, maka semakin
meningkat pula kualitas gizi yang diperlukan.
Beternak ayam merupakan salah satu kegiatan yang masih banyak
dilakukan oleh masyarakat desa ataupun masyarakat umum yang ingin
berbisnis di bidang peternakan ayam karena rata-rata manusia
mengkonsumsi daging ayam hampir setiap hari, sehingga bisnis ini sangat
menguntungkan bagi peternaknya. Meskipun kegiatan berternak ini cukup
sederhana, namun sebagian banyak orang yang mempermasalahkan tentang
bagaimana cara merawat kandang ayam. Kebanyakan peternakan yang
hidup di Indonesia adalah peternak ayam pedaging (broiler), bagi usaha
peternakan ayam pedaging, diperlukan pemeliharaan yang lebih baik untuk
menghasilkan ayam pedaging dengan kualitas yang baik, sehingga peternak
ayam broiler dituntut untuk meningkatkan kualitas proses pemeliharaan
kandang ayam broiler, tetapi masih banyak ditemukan peternak ayam
pedaging yang masih menggunakan cara manual dalam membersihkan
kandang ayam broiler.
Peternak ayam broiler skala besar rata-rata memiliki luas kurang lebih
3 hektar hingga 7 hektar, dengan kandang seluas itu tentunya tidak mudah
untuk pegawai dan pemilik peternakan melakukan pengawasan berkala
secara cepat terhadap kondisi kandang. Pengelolaan kesehatan unggas dan
tingkat produksi dalam suatu peternakan tidak dapat dilepaskan dari
manajemen perkandangan, karena semakin maju dunia perunggasan
menjadikan industri perunggasan di Indonesia semakin berlomba melakukan
peningkatan hasil produksinya baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan
peramsalahan sebagai berikut :
1. Peternak ayam kesulitan pada saat panen ayam yang harus dilakukan
secara manual.
2. Peternak ayam kesulitan apabila secara terus menerus harus melihat
kandang ayam untuk mengontrol dan membersihkan kotoran pada
kandang ayam.
C. Pembatasan masalah
Dalam tugas akhir ini, Pembahasan dibatasi pada:
1. Mikrokontroller yang digunakan adalah jenis Arduino Uno.
2. Bahasa pemrograman menggunakan Bahasa c/cc++ dengan sofware
Arduino IDE.
3. Hanya membahas tentang bagaimana membuat alat conveyor panen dan
pembersih kotoran pada kandang ayam broiler berbasis mikrokontroler
arduino.
4. Sensor yang digunakan adalah RTC.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan yang
diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat conveyor panen dan pembersih kotoran pada
kandang ayam broiler berbasis mikrokontroler arduino ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu:
1. Membuat rancang bangun kandang ayam broiler dengan pemanen dan
pembersih kotoran secara otomatis berbasis microkontroller arduino.
4
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk mengetahui lebih lanjut dan memperdalam ilmu pemograman
guna menciptakan suatu alat yang bermanfaat.
2. Bagi Institusi
Dapat mengembangkan dan memperluas wawasan untuk mahasiswa
yang akan mempelajari pemograman.
3. Bagi Masyarakat
Dengan adanya alat ini masyarakat khususnya para pengusaha
peternakan ayam broiler dapat dengan mudah melakukan panen ayam
secara cepat serta dapat melakukan pembersihan kotoran ayam secara
langsung.
G. Penegasan Istilah
Penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam judul
skripsi ini agar tidak terdapat pernafsiran juga memberikan arahan dan
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan untuk memberikan
pengertian kepada pembaca mengenai apa yang hendak dicapai dalam
penelitian. Judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Rancang
bangun alat pemanen dan pembersih kotoran ayam broiler berbasis
mikrokontroler arduino uno menggunakan sistem conveyor” penegasan
istilah-istilah ini sebagai berikut :
1. Rancang bangun
Rancang bangun adalah tahap dari setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem yang merupakan pendefinisikan dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk
5
2. Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam
sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori(
sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan
perlengkapan input OUTPUT. Mikrokontroler adalah salah satu dari
bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk
yang jauh lebih kecil dari suatu kumputer pribadi dan komputer
mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang
sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan OUTPUT
spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang
dikerjakan (Syahwil, 2013).
3. Conveyor
Conveyor atau mesin merupakan peralatan sederhana yang dapat
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain sebagai alat angkut suatu
barang tertentu unruk kapsitas kecil sampai besar. Conveyor dijadikan
sebagai alat transportasi yang cepat dan efisien. Conveyor terdapat
beberapa macam, seperti roller conveyor, belt conveyor, dan lain
sebagainya. Dalam sebuah industry kala terdapat bahan- bahan yang
berat dan juga berbahaya bahkan tidak bisa jika dibawa atau diangkut
oleh manusia. sehingga diperlukan alat bantu angkut untuk mengatasi
keterbatasan manusia tersebut dalam dal tenaga untuk menjaga
keselamatan dan keamanan para pekerja industri. Untuk itu mesin
kompayer banyak dipilih sebagai alat angkut bahan-bahan industri yang
padat. (Anonim, 2019)
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang optimal, penulis
melakukan kajian dari penelitian-penelitian terdahulu yang linier,
sehingga bisa dijadikan referensi dalam penelitian. Ada beberapa kajian
penelitian yang sudah dilakukan peneliti - peneliti sebelumnya, di
antaranya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ridhamuttaqin, Trisanto
dan Nasrullah (2013) dalam (Syafar, A Muhammad, 2018: 92) pada
penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Model Sistem Pemberi Pakan
Ayam Otomatis Berbasis Fuzzi Logic Control”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membuat sistem pemberi pakan ayam secara otomatis.
Sedangkan pada penelitian yang akan dirancang adalah berupa Rancang
Bangun Kandang Ayam Modern Dengan Sistem Panen Dan Pembersih
Kandang ayam Broiler Berbasis Mikrocontroller Arduino.
Menurut Daniel, JOY (2019) pada penelitian dengan judul
“Rancang Bangun Kandang Ayam Portabel Menggunakan Sensor Suhu,
Sensor Amonia, dam Pakan Otomatis” dalam penelitian ini dirancang
untuk membuat kandang ayam portabel dengan pengatur suhu otomatis
menggunakan sensor suhu, membuat kandang ayam portabel dengan
pendeteksi gas amonia (NH3) menggunakan sensor amonia, membuat
kandang ayam portabel dengan pakan otomatis.
Menurut Menurut Widianto, Eko Didik, dkk (2017, 137-138) pada
penelitian yang berjudul “Sistem Otomatisasi Pembersihan Kotoran dan
Pengaturan Suhu Kandang Kelinci Berbasis Arduino Mega 2560” dalam
penelitian ini dirancang sebuah sistem yang mampu melakukan pengaturan
suhu kandang dan menjaganya dalam suhu normal yaitu - C dan
mampu melakukan pembersihan kotoran dengan batas nilai berat kotoran
mencapai 1000 gram dan menyelakan servo pada penyapu sebagai
keluarnya.
7
B. Landasan Teori
1. Ayam Broiler
Ayam broiler atau ayam pedaging adalah ayam yang mempunyai
kemampuan hidup yang tinggi dan mampu mengubah pakan menjadi
daging secara efisien.
Pada umumnya ayam ini siap panen pada usia 28-45 hari
dengan berat badan 1,2-2 kg/ekor. Suhu lingkungan mempengaruhi
pertumbuhan ayam. Pada prinsipnya pertumbuhan dan efisiensi
penggunaan makanan yang maksimum tidak dapat dicapai, bila ayam
dipelihara di bawah atau di atas suhu lingkungan yang tidak sesuai.
Pada suhu 34oC, ayam mengalami kesulitan dalam membuang panas,
terutama jika dikuti dengan kelembaban yang tinggi dalam keadaan
demikian ayam tidak dapat lagi membuang panasnya, sehingga suhu
tubuh cenderung melambung. Pada saat hewan sudah tidak mampu
lagi mempertahankan homeoterm, hewan akan mereduksi produksi
8
2. Mikrokontroller
a. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional
dalam sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor,
memori( sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya),
dan perlengkapan input output. Mikrokontroler adalah salah satu
dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun
mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu kumputer
pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari
elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan
menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima
dan program yang dikerjakan. (Syahfril, 2013).
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang
mengerjakan intruksi-intruksi yang diberikan kepadanya. Artinya
bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi
adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programer.
Program ini mengintruksikan komputer untuk melakukan jalinan
yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang
lebih kompleks yang diinginkan oleh programer. Dengan kata lain
mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
9
b. Pemanfaatan Mikrokontroler
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik disekeliling kita
misalnya handpone, MP3 Player, DVD, televisi, Ac, dll.
Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot,
baik robot mainan maupun robot industri. Mikrokonktroler juga
digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara
automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin
kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan
mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan
dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat
input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis.
c. Jenis – jenis Mikrokontroler
Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler, yaitu
RISC dan CISC. RISC (Reduced Instruction Set Computer)
instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih
banyak. Sedangkan CISC (Complex Instruction Set Computer)
instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas
secukupnya. Adapun mikrokontroler yang sering digunakan secara
umum yaitu sebagai berikut :
1) Keluarga MCS51
Gambar 2. 1 MCS51
10
(www.tmnstudio.com)
2) AVR
(www.robotics-university.com)
3) PIC
(www.nextsys.web.id)
4) Arduino
(Saghoa. 2018)
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian
elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen
utama, yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel.
5) ARM Cortex-M0
(www.agfi.staff.ugm.ac.id)
13
3. Arduino
a. Pengertian Arduino
Arduino Arduino adalah pengendali mikro single-board yang
bersifat open-source, diturunkan dari wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardware memiliki prosesor AtmelAVR dan software memiliki
bahasa pemrograman sendiri. Arduino juga merupakan platform
hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin
membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan
hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman
arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa
pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka dapat
mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya dengan
mudah. Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega
yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu atau
perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada
level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada opsi untuk bypass bootloader dan
menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler
secara langsung melalui port ISP.
(Andi. 2003)
5. Kabel Pelangi
Kabel jumper adalah kabel yang digunakan sebagai penghubung antar
komponen yang digunakan dalama membuat perangkat prototype.
Kabel jumper dihubungkan ke controller Arduino Uno. Kabel jumper.
Berdasarkan kebutuhannya kabel jumper dapat di gunakan dalam
bermacam-macam versi, contohnya seperti versi male to female, male
to male dan female to female. Karakteristik dari kabel jumper ini
memiliki panjang antara 10 sampai 20 cm. Jenis kabel jumper ini jenis
kabel serabut yang bentuk housingnya bulat.
ada beberapa jenis kabel jumper yang terbagi berdasarkan
konerktor kabelnya yaitu :
a. Female-Female
6. Conveyor
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor
banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya
sangat banyak dan berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu, Conveyor
banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis dibanding
transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Jenis Conveyor
membuatpenanganan alat berat tersebut / produk lebih mudah dan
lebih efektif. Banyak conveyor dapat bergerak secepat 75 kaki / menit.
Conveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan
19
9. Relay
23
C. Kerangka Berfikir
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen, yaitu
dengan cara melakukan pengukuran langsung terhadap alat dengan menggunakan
variasi dari variabel bebas, dalam hal ini kecepatan putaran mesin DC.
Mulai
Analisa Kebutuhan
Desain Alat
Pengujian Alat
Ya
Analisa Hasil
Selesai
1. Studi Literatur
Pada tahap ini prosenya adalah
Peneliti ini melihat penelitian yang sudah ada sebelumnya ataupun
terdahulu
2. Analisis perancangan alat
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah:
Peneliti merancang alat yang akan diteliti
Peneliti merencanakan atau menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan
untuk penelitian
3. Persiapan alat dan bahan
Peneliti menyiapkan alat-alat yang akan digunakan
Peneliti menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan
4. Pembuatan alat
Pada tahap pembuatan alat, diawali dengan membuat:
Peneliti membuat rangkaian control menggunakan Arduino dan
RTC
5. Pengujian
Pada tahap pembuatan alat, kegiatan yang dilakukan adalah:
Penelitian mengkontrol apakah alat tersebut berjalan sesuai yang
diharapkan
6. Evaluasi
Setelah semua proses pengujian alat dilakukan kemudian melakukan
tadap evaluasi, dimana jika hasil pengujian sesuai dengan parameter
yang ada maka penelitian selesai, tapi jika pengujian tidak sesuai
parameter pengujian maka akan dilakukan ulang sampai memenuhi
parameter yang ada.
7. Selesai
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen
(experimental) yang bertujuan untuk mendekatkan permasalahan yang
diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan secara
tepat. Eksperimen ialah penelitian dengan memanipulasi suatu variable
yang sengaja dilakukan oleh peneliti untuk melihat efek yang terjadi dari
tindakan tersebut (Suharsini, 1998 : 3). Adapun penelitian ini adalah
bentuk penelitian yang berusaha untuk mengisolir dan mengkontrol pada
tiap keadaan yang relevan dengan situasi yang diteliti lalu melakukan
pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut
dimanipulasi. Dengan kata lain, perubahan atau manipulasi dilakukan
terhadap variabel bebas dan pengaruhnya diamati pada variabel terikat.
Selain itu, metode eksperimen ini dilaksanakan dengan
tujuan agar hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dapat terbukti.
Metode eksperimen ini cocok dengan penelitian yang sedang penulis
laksanakan yakni Rancang Bangun Conveyor Panen dan Pembersih
Kotoran Pada Kandang Ayam Broiler Berbasis Mikrocontroller. Metode
penelitian eksperimen terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu pra-
eksperimen, eksperimen, dan eksperimen semu (quasi experiment). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen
(exprerimental)..
B. Lokasi/Fokus Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di
Laboratorium Robotika Universitas PGRI Semarang dan Kampus 3
Universitas PGRI Semarang yang beralamat Jalan Pawiyatan Luhur
III, Bendan Duwur Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
29
2. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian
ini adalah untuk membangun alat pembersih kotoran dan pemanen ayam
dengan menggunakan mikrokontroler arduino dan mengetahui
bagaimana pengaruh tegangan berbanding lurus dengan putaran conveyor
sehingga pada saat proses pemanenan putaran motor penggerak conveyor
efektif terhadap proses pemanenan ayam.
C. Variable Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah atau beragam.
Variabel penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan
perubahan. (Arikunto, 1996:107). Variabel yang termasuk dalam
penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas. pada
penelitian ini adalah variasi tegangan dan variasi beban ayam.
D. Desain Penelitian
Mulai
Studi literatul
(Arduino, dan Motor DC)
Mengumpulkan data
spesifikasi alat
Tidak
Iya
Pengambilan
data
Analisis dan
kesimpulan
Selesai
E. Proses Eksperimen
Penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan prosedur
sebagai berikut:
1. Persiapan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mencari topik dengan mengidentifiasi permasalahan yang ada
sewaktu kegiatan survey dipeternakan daerah desa Serang,
Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang dimana proses
pembersihan dan pemanenan ayam broiler masih menggunakan cara
konvensional. Sehingga peneliti mempunyai gagasan untuk
membuat alat pembersih dan pemanen ayam broiler dengan system
mikrokontroler arduino.
b. Kemudian topik yang telah diidentifikasi dirangkum untuk dijadikan
kriteria pemecahan masalah, peneliti menemukan permasalahan di
peternakan ayam di daerah tersebut.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Peneliti membuat rancangan desain kandang ayam yang akan
dibuat menggunakan software Solidworks.
b. Kemudian pembuatan secara actual dari desain yang telah dirancang.
c. Setelah itu pengerjaan software atau program dari arduino.
d. Kemudian pengoperasian dan pengujian alat sesuai dengan rencana
di atas.
3. Akhir Eksperimen
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menarik kesimpulan
penggunaan voltase motor wiper yang paling tepat digunakan dalam sistem
kandang ini dan dapat menerapkannya pada peternakan langsung.
33
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010: 82).
Dokumentasi pada penelitian ini lebih pada pengumpulan
dokumentasi pendukung datadata penelitian yang dibutuhkan. Dalam
penelitian kualitatif, dokumentasi berguna sebagai pelengkap dari
penggunaan teknik pengumpulan data dengan pengambilan gambar dan
pencatatan hasil eksperimen.
34
1. 8 volt
2. 10 volt
3. 12 volt
4. 14 volt
1. 8 volt
2. 10 volt
3. 12 volt
4. 14 volt
1. 8 volt
2. 10 volt
3. 12 volt
4. 14 volt
35
1. 8 volt
2. 10 volt
3. 12 volt
4. 14 volt
G. Jadwal
Berikut ini merupakan jadwal untuk pembuatan skripsi :
Tabel 3. 5 Jadwal Pembuatan
No Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar Apr
1. Tahap penelitian
a. Penyusunan dan
pengajuan judul
b. Pengajuan
proposal
c. Perijinan
penelitian
2. Tahap pelaksanaan
a. Pengumpulan
data
b. Analisis data
3. Penyusunan
laporan
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 4. 3 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 0,5 kg/ ekor.
2. Tegangan 10 volt
Diketahui : m : 0, 5 kg
t : 20 ,6 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 0, 5 . 10 . 1
: 5 Joule
P : W/t
: 5/ 20 ,6
: 0, 24 J/s
3. Tegangan 12 volt
Diketahui : m : 0, 5 kg
t : 14, 2 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 0, 5 . 10 . 1
: 5 Joule
P : W/t
: 5/ 14, 2
: 0, 35 J/s
4. Tegangan 14 volt
Diketahui : m : 0, 5 kg
t : 12, 2 s
h :1m
41
35
30
25
Detik
20
15
10
5
0
8 volt 10 volt 12 volt 14 volt
Tegangan
6. Tegangan 10 volt
Diketahui : m : 1 kg
t : 20, 8 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 1 . 10 . 1
: 10 Joule
P : W/t
: 10/ 20, 8
: 0, 48 J/s
7. Tegangan 12 volt
Diketahui : m : 1 kg
t : 14, 7 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 1 . 10 . 1
: 10 Joule
P : W/t
: 10/ 14, 7
: 0, 68 J/s
8. Tegangan 14 volt
Diketahui : m : 1 kg
t : 12, 29 s
h :1m
44
35
30
25
Detik
20
15
10
5
0
8 volt 10 volt 12 volt 14 volt
Tegangan
Gambar 4. 5 Grafik kecepatan conveyor pada berat ayam 1,5 kg/ ekor
2. Tegangan 10 volt
Diketahui : m : 1, 5 kg
t : 20, 7 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 1,5 . 10 . 1
: 15 Joule
P : W/t
: 15/ 20, 7
: 0, 72 J/s
3. Tegangan 12 volt
Diketahui : m : 1, 5 kg
t : 14, 9 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 1,5 . 10 . 1
: 15 Joule
P : W/t
: 15/ 14, 9
: 1, 00 J/s
4. Tegangan 14 volt
Diketahui : m : 1, 5 kg
t : 12, 2 s
h :1m
47
35
30
25
Detik
20
15
10
5
0
8 volt 10 volt 12 volt 14 volt
Tegangan
2. Tegangan 10 volt
Diketahui : m : 2 kg
t : 21, 1 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 2 . 10 . 1
: 20 Joule
P : W/t
: 20/ 21, 1
: 0, 95 J/s
3. Tegangan 12 volt
Diketahui : m : 2 kg
t : 14, 7 s
h :1m
Ditanya : Daya motor wiper ?
Jawab :
Rumus Daya (P) : W/t
Mencari nilai (W) atau usaha
W :mgh
: 2 . 10 . 1
: 20 Joule
P : W/t
: 20/ 14, 7
: 1, 36 J/s
4. Tegangan 14 volt
Diketahui : m : 2 kg
t : 12, 2 s
h :1m
50
30
28
26
24
22
Detik
20
18
16
14
12
10
8 volt 10 volt 12 volt 14 volt
Tegangan
0,5 kg/ ekor 1 kg/ ekor 1,5 kg/ ekor 2 kg/ ekor
C. Pembahasan
1. Implementasi perancangan alat.
Alat berbahan besi hollow, besi L, kayu triplek, roler conveyor, v-
belt conveyor dan anyaman besi. Desain alat berbentuk persegi
panjang dimana kandang ayam dengan conveyor menjadi satu,
kandang ayam berada diatas dan conveyor berada dibawah, untuk
kontroler diletakkan pada permukaan atas kandang ayam. Dimensi
kandang 150 cm x 52 cm x 112 cm, rangka kandang terbuat dari
hollow ukuran 4 cm x 2 cm x 0,2 cm, dan untuk bagian tempat
penyangga alas kandang ayam menggunakan besi L. Penutup kanan
kiri belakang dan depan sebagai pintu kandang menggunakan anyaman
besi yang biasa untuk bahan kandang. Kandang dibuat tidak terlalu
besar dalam satu kandang ayam berisikian 5-7 ekor ayam bertujuan
dengan cara mempetakan tempat demikian pemantauan ayam agar
lebih mudah sehingga kebutuhan pakan dan nutrisi ayam tercukupi,
dengan demikian panen akan lebih maksimal dalam memperoleh berat
ayam yang bagus. Salah satu dari keunggulan sistem alat ini yaitu
dalam pemanenan dan pembersiahan kotoran ayam.
Untuk panen dilakukan dengan cara menarik alas pijakan ayam
yang sudah didesain sledingan, maka ayam akan jatuh ke conveyor,
fungsi conveyor disini untuk pengiriman ayam pada pusat pengemasan
atau tempat siap jual yang berada di ujung tempat conveyor. Salain
fungsi conveyor untuk pengirimin ayam juga dapat difungsikan
sebagai pembersih kotoran secara otomatis dengan cara memutar arah
sebaliknya dan diujung conveyor terdapat skrap yang dapat
membersihkan kotoran ayam, kotoran ayam ini ditampung pada sebuah
tempat yang nantinya dapat diolah menjadi pupuk tanaman.
2. Implementasi perancangan kelistrikan
Pada sistem kelistrikan alat prototipe ini menggunakan komponen-
komponen yang berarus DC, sehingga alat membutuhkan powe supply
sebagai sumber tegangan yang dimana mampu mengubah tegangan AC
ke DC. Pada alat sistem kandang ayam yang berbasis mikrokontroler
53
BAB V
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Alat rancang bangun pemanen dan pembersihan kotoran ayam broiler
otomatis berbasis mikrokontroler Arduino Uno dapat melakukan
fungsinya yaitu pemanenan dengan conveyor dengan mengatur modul
motor speed, dan juga alat mampu melakukan pembersihan secara
otomatis dengan pengaturan waktu diatur oleh RTC.
2. Keefektivan pemilihan kecepatan pada proses pemanen yang paling
efektif yaitu pada tegangan 14 volt.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti
memiliki saran sebagai berikut :
1. Peneliti hanya menggunakan 4 variasi tegangan dan 4 variasi berat,
apabila hendak melanjutkan maka menggunakan variasi lebih dari 4.
.
DAFTAR PUSTAKA
58
LAMPIRAN
59
60
#include <DS3231.h>
// The following lines can be uncommented to set the date and time
rtc.setDOW(WEDNESDAY); // Set Day-of-Week to SUNDAY
rtc.setTime(13, 49, 0); // Set the time to 12:00:00 (24hr format)
rtc.setDate(21, 03, 2021); // Set the date to January 1st, 2014
}
void loop()
{
// Send Day-of-Week
Serial.print(rtc.getDOWStr());
Serial.print(" ");
// Send date
Serial.print(rtc.getDateStr());
Serial.print(" -- ");
// Send time
Serial.println(rtc.getTimeStr());
61
}
const int OnHour = 14; //SET TIME TO ON RELAY (24 HOUR FORMAT)
const int OnMin = 25;
const int OffHour = 14; //SET TIME TO OFF RELAY
const int OffMin = 27;
void setup() {
lcd.begin();
// Turn on the blacklight and print a message.
lcd.backlight();
rtc.begin();
pinMode(Relay, OUTPUT);
Serial.begin(115200);
Wire.begin();
digitalWrite(Relay, HIGH);
62
}
void loop() {
t = rtc.getTime();
Serial.print(t.hour);
Serial.print(" hour(s), ");
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Jam = ");
lcd.setCursor(6,0);
lcd.print(t.hour);
lcd.setCursor(9,0);
lcd.print(":");
Serial.print(t.min);
Serial.print(" minute(s)");
Serial.println(" ");
lcd.setCursor(11, 0);
lcd.print(t.min);
delay (1000);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Conveyor = ");
63
else if(t.hour == OffHour && t.min == OffMin){
digitalWrite(Relay,HIGH);
Serial.println("OFF");
lcd.setCursor(12, 1);
lcd.print("OFF");
}
}
64
Lampiran 2. Hasil penelitian
65
Lampiran 3. Foto Pembuatan Alat
66
67
Lampiran 4. Tampilan indikator konveyor ON
L
ampira
n 5.
Tampil
an
indikat
or
konvey
or
OFF
68
Lampiran 6. Lembar pembimbing skripsi dosen pendamping 1
69
70
71
Lampiran 7. Lembar pembimbing skripsi dosen pendamping 2
72
73
Lampiran 8. Desain gambar
74