Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN DAN KEGIATAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun
2001 tentang Pembentukan Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan
Organisasi Dinas Kesejahteraan Sosial, secara resmi berdiri Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai fungsi dari kantor
wilayah Departemen Sosial dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Tingkat I
Jawa Tengah yang telah dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada
saat terjadinya reformasi tahun1999. Adapun struktur organisasi Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah adalah :
 Kepala Dinas.
 Wakil Kepala Dinas.
 Kepala Bagaian Tata Usaha yang membawahkan 4 Sub Bagian.
 4 Kepala Sub Dinas yang membawahkan 17 Seksi.
 8 Panti Sosial type A dan 44 Panti Sosial type B.
Dalam rangka menjawab perkembangan sosial politik masyarakat yang terus
berjalan dan sesuai dengan tuntutan serta kebutuhan di era otonomi daerah,
maka dengan mendasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisai dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Sosial Provinsi Jawa Tengah tanggal 3 Juli 2008 secara resmi terbentuk
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang memiliki struktur sebagai berikut :
 Kepala Dinas.
 Sekretaris Dinas yang membawahkan 3 Sub Bagian.
 4 Kepala Bidang yang membawahkan 12 Seksi.
 27 Balai Rehabilitasi Sosial dan 25 Unit Balai Rehabilitasi Sosial.
Agar mencapai efisiensi dan efektivitas dalam penangangan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), berdasarkan Peraturan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah;
Nomenklatur 27 Panti Sosial dirubah menjadi “Balai Rehabilitasi Sosial”
dan 25 Satker Panti Sosial dirubah menjadi “Unit Rehabilitasi Sosial”.
Sejarah Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah :
1. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 12
Tahun 1981 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Sosial Provinsi Daerah Tingakt I Jawa Tengah;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 1986 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas Sosial;
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2001 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan
Organisasi Dinas Kesejahteraan Sosial;
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan
Organisasi Unit Pelaksanaan Tugas (UPT);
5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi
Jawa Tengah.
B. Visi Dan Misi Dinas Sosial Provinsi Jateng
VISI Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah:
“MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”
TETEP MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI
Visi tersebut mengandung maksud bahwa dalam 5 (lima) tahun kedepan
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan untuk
mewujudkan kemandirian PMKS melalui peningkatan kualitas dan
jangkauan layanan, termasuk melaui pemberdayaan dan penguatan PSKS
dengan berpedoman kepada 4 (empat) pilar pelayanan kesejahteraan sosial.
Dilaksanakan secara sinergis melalui kemitraan pemerintah-masyarakat-
dunia usaha (pilar goodgovernance) serta berorientasi kepada pemulihan
sosial psikologis PMKS dan penguatan kapasitas PSKS.

MISI
1. Membangun masyarakat jawa tengah yang religius, toleran dan guyup
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke
Pemerintah Kabupaten/Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja
untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran; dan
4. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya, dan mencintai lingkungan;
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah ini merupakan unsur pelaksanaan
pemerintah daerah di bidang sosial yang di pimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Jawa
Tengah. Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mempunyai tujuan untuk
mewujudkan kehidupan yang layak dan bermartabat, memenuhi hak
kebutuhan dasar yang diselenggarakan melalui pelayanan dan
pengembangan kesejahteraan sosial secara terprogram, terarah, dan
berkelanjutan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang RI Nomor 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah dengan
fokus pada 7 (tujuh) permasalahan sosial yakni Kemiskinan, Keterlantaran,
Kecacatan, Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku, Keterpencilan,
Korban Benc ana serta Tindak Korban Kekerasan dan Pekerja Migran, baik
yang bersifat primer maupun akibat/dampak non sosial.
2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL PROVINSI JATENG
A. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah,
Pergub Jawa Tengah No 64 Tahun 2008 Tentang penjabaran Tupoksi,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan
Gubernur Nomor 53 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah,
Tugas Pokok Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah bidang sosial berdasarkan asas otonomi daerah
dan tugas pembantuan yang bersifat lintas kabupaten/kota.
B. Fungsi Dinas Sosial Provinsi Jateng
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, maka Dinas Sosial Provinsi Jawa
Tengah mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang sosial;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
sosial;
3. Pembinaan dan Fasilitasi bidang sosial lingkup Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
4. Pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan sosial, pelayanan dan
rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial, serta pengkajian dan
pengembangan kesejahteraan sosial;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang sosial;
6. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;
7. Pelaksanaan tugas yang lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
C. Struktur Oraganisasi Dinas Sosial Kota Semarang
Disamping itu, Dinas Sosial Kota Semarang juga memiliki susunan
organisasi sebagai berikut :
 Kepala Dinas : Harso Susilo, ST, MM
 Sekretaris : Rina Irawati, SH, M.Hum
 Kepala Sub Bagian Program :
Budi Darmawan, S.Sos
 Kepala Sub Bagian Keuangan :
Deny Purnamaningrum, SE,Akt
 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
Pradhana Agung Nugraha, S.STP, MM
 Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial : Yusadar Armunanto
 Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Dana Kesejahteraan Sosial :
Harjanto, SH
 Kepala Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial :
Endah Dwi Setiorini, SH, MH
 Kepala Seksi Kepahlawanan, Keperintisan Dan Kesetiakawanan Sosial
:
Gatut Rudi Ruliyanto, SE
 Kepala Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial : Drs. Sarjimo, M.Si
 Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam :
Rudi Agus, S.Sos, MH
 Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial :
Kartini Sri Handayani, S.Sos, M.Si
 Kepala Seksi Jaminan Sosial :
Didik Prawata, SE
 Kepala Bidang Rehabilitas Sosial : Drs. Sugondo, MM
 Kepala Seksi Rehabilitas Sosial Anak Dan Lanjut Usia :
RR. Heksa Sari Ratna Dewi, SH, MM
 Kepala Seksi Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas :
-
 Kepala Seksi Rehabilitas Sosial Tuna Sosial Dan Perdagangan Orang :
Wiji Sumartono, A.KS
 Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin : Tegoch Hadi Noegroho, SH
 Kepala Seksi Pengelolaan Data Kemiskinan :
Elliya Chariroh, S.Sos, MPSSp
 Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Pedesaan :
Hary Kristiyanto, AKS
 Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Dan Daerah Rentan :
-

Anda mungkin juga menyukai