Anda di halaman 1dari 17

1

BUPATI SOPPENG

Watansoppeng, Agustus 2023

Kepada
Nomor : Yth Menteri Sosial Republik
Sifat : - Indonesia
Lampiran : - Di
Prihal : Permohonan Tambahan Kuota Jakarta
Penerima Program Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan (PBI-JK)
APBN

Dalam rangka mewujudkan UHC, pemerintah Indonesia telah


menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN/KIS) sejak 1
Januari 2014. Program ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan Proposal
pengusulan penambahan kuota PBI-JK APBN sebanyak 30.000 orang, agar
semua orang terkhusus Masyarakat miskin dan tidak mampu di wilayah
Kabupaten Soppeng memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial.
Demikian disampaikan, besar harapan kami kiranya Kementrian Sosial
berkenan menindaklanjuti permohonan kami. Atas perkenaan dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
BUPATI SOPPENG

H. A. KASWADI RAZAK, SE
Tembusan :.
1. Bapak Ketua DPRD Kab. Soppeng di Watansoppeng:
2. Bapak Wakil Bupati Kab. Soppeng di Watansoppeng.

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


2

BAB I
PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

Kabupaten Soppeng merupakan salah satu kabupaten dari 24


Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Watansoppeng.
Wilayah Soppeng berbatasan dengan Kabupaten Bone di sebelah selatan dan
timur, Kabupaten Barru di sebelah barat, Kabupaten Sidrap di sebelah utara serta
Kabupaten Wajo di sebelah utara dan timur.
Berada pada 4o6’00’’ hingga 4o32’00’’ Lintang Selatan dan 119o47’18’’
hingga 120o06’13’’ Bujur Timur. Wilayah Soppeng memiliki luas sekitar 1.500 km2
dengan ketinggian antara 5 hingga 1.500 meter dari permukaan laut. Wilayah
Soppeng terbagi menjadi 8 kecamatan, meliputi Kecamatan Marioriwawo, Lalabata,
Liliriaja, Ganra, Citta, Lilirilau, Donri-donri, dan Marioriawa.
Kecamatan Marioriawa menjadi kecamatan terluas, dengan luas wilayah
sebesar 320 km2 atau sekitar 21,3 persen dari total luas Kabupaten Soppeng.
Sedangkan Kecamatan Citta merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil,
yaitu hanya sebesar 40 km2 atau 2,7 persen dari total luas Kabupaten Soppeng.
Secara umum seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Soppeng memiliki jarak
yang relatif terjangkau dari pusat kabupaten. Jarak dari kecamatan menuju ibukota
kabupaten berkisar antara 0 km hingga 35 km. Dengan jarak dari ibukota kabupaten
sejauh 35 km, Kecamatan Citta menjadi kecamatan terjauh dari ibukota Soppeng.
Sedangkan Kecamatan Lalabata yang beribukota di Watansoppeng merupakan
kecamatan terdekat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan
perekonomian di wilayah Soppeng.
Jumlah penduduk Kabupaten Soppeng tahun 2022 mencapai 236.049 jiwa
yang terdiri dari 113.693 laki-laki dan 122.356 perempuan. Angka jumlah penduduk
ini mengalami pertumbuhan sekitar 0,19 persen. Secara umum jumlah penduduk
perempuan di Kabupaten Soppeng masih lebih tinggi dibandingkan jumlah
penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan oleh angka sex ratio Kabupaten
Soppeng sebesar 92,9, artinya untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 92
sampai 93 penduduk laki-laki.

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


3

Tabel Indikator Kependudukan Kabupaten Soppeng Tahun 2020-2022

Sumber: Kabupaten Soppeng Dalam Angka 2023

II. Gambaran Umum

Pemerintah Kabupaten Soppeng mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi : Soppeng yang Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera


Misi: :

• Memantapkan Penyelenggaraan Pelayanan Dasar


• Memantapkan Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat .

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


4

III. TUJUAN

1. Adanya penambahan kuota penerima PBI-JK APBN bagi Masyarakat miskin


dan tidak mampu.
2. mempercepat pencapaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan
kesehatan semesta.
3. Untuk menjamin keberlangsungan dan kesehatan Masyarakat miskin dan tidak
mampu.

IV. SASARAN

Individu, keluarga, masyarakat dalam kategori miskin dan tidak mampu.

V. PERMASALAHAN

Belum memadainya anggaran APBD Kabupaten Soppeng untuk memenuhi


usulan penerima Bantuan Iuran PBI-JK dari Desa/Kelurahan sehingga
dibutuhkan penambahan kuota dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) sebanyak 10.000 orang.

VI. SUMBER DAYA MANUSIA PELAKSANA

Untuk memaksimalkan Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK)


dari Pemerintah Kabupaten Soppeng maka telah dibentuk tim koordinasi dari
beberapa SKPD terkait dan BPJS Kesehatan Soppeng.

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


5

BAB II

PROFIL DINAS SOSIAL KABUPATEN KABUPATEN SOPPENG

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 Tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten
Soppeng. Susunan dan Struktur organisasi Dinas Sosial sebagai berikut :

1. KEPALA DINAS
1. Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Dinas mempunyai tugas membantu
Bupati dalam memimpin dan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Sosial yang menjadi kewenangan daerahdan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan
pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menyelenggaran fungsi :
A. perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang Sosial;
B. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Sosial;
C. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang Sosial;
D. pelaksanaan administrasi Dinas; dan
E. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
3. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
A. menyusun rencana kegiatan Dinas serta menyusun Renstra Dinas sesuai
dengan Visi dan Misi daerah sebagai dasar pelaksanaan tugas;
B. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
C. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Dinas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
D. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau mendatangani naskah
dinas;
E. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
F. merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis bidang perlindungan dan
jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan penanganan fakir
miskin;

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


6

G. mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis bidang


perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan
penanganan fakir miskin;
H. menyelenggarakan pembinaan dan pelayananumum bidang perlindungan dan
jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan penanganan fakir
miskin;
I. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan
kebijakan teknis bidang perliindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial,
pemberdayaan sosial, dan penanganan fakir miskin;
J. Menyelenggarakan dan memberikan dukungan fasilitasi pelayanan perizinan
dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin bidang sosial
berdasarkan kewenangan pemerintah daerah, serta rekomendasi penerbitan
izin pengumpulan sumbangan dan izin pengasuhan anak sementara, serta
melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rekomendasi pengumpulan
sumbangan dan izin pengasuhan anak sementara;
K. Mennyelenggarakan perenncanaan kebijakan teknis, program, kegiatan,
keuangan, umum dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas;
L. Mengoordinasikan pelaksanaan program bidang perlindungan dan jaminan
sosial, bidang rehabilitasi sosial, bidang pemberdayaan sosial serta bidang
penanganan fakir miskin;
M. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
non pemerintah dalam rangka penyelenggaraan urusan sosial;
N. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran
pertimbangan kepada pimpinan sebagai bahan perumusan kebijakan;
O. Menilai prestasi kerja Kepala Sekretariat dan Kepala Bidang dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan
lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
2. SEKRETARIAT
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan, mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan
administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum,
dan keuangan dalam lingkungan dinas, sesuai peraturan perundang-undangan
dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


7

Sekretaris menyelenggarakan fungsi :


a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan dinas;
b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;
c. pengoordinasian urusan umum, kepegawaian;
d. pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
3. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
f. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
g. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
h. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
i. Menyusun rancangan, mengoreki, memaraf dan/atau menandatangani naskah
dinas;
j. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
k. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkup Dinas sehingga
terwujud koordinasi, singkronisasi dan integrasi pelaksanaan kagiatan, serta
mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan
Dinas;
l. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan
penyusunan program Dinas;
m. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis, mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi
akuntabilitas kinerja dinas, serta mengoordinasikan dan melaksanakan
pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan hukum, pelayanan
ketatausahaan, urusan rumah tangga Dinas;
n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi keuangan, serta
mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;
o. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan,
mengoordinasikan serta melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan;
p. Melaksankan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan
dan penghapusan barang, serta meengoordinasikan dan melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi serta fasilitasi

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


8

pelayanan informasi;
q. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data dan
informasi kesejahteraan social, dan melaksanakan penyuluhan dan penelitian
social;
r. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non
pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;
s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
t. Menilai prestasi kerja kepala sub bagian dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
3. BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
1. Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai memimpin dan melaksanakan, mengoordinasikan, merumuskan
kebijakan teknis perlindungan dan jaminan sosial, sesuai peraturan perundang-
undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang mempunyai fungsi :
a. perumusan, dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang perlindungan dan
jaminan sosial;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perlindungan dan jaminan
sosial;
c. pelaksanaan administrasi bidang perlindungan dan jaminan sosial; dan
d. pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan
perlindungan sosial korban bencana alam, bencana sosial, dan jaminan
kesejahteraan sosial keluarga;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya
3. Rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk, memantau, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Perlindungan Dan
Jaminan Sosial untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
c. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


9

dinas, serta mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;


d. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Perlindungan Dan
Jaminan Sosial meliputi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam,
Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Jaminan Sosial Keluarga;
e. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Perlindungan
Dan Jaminan Sosial meliputi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam,
Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Jaminan Sosial Keluarga;
f. melaksanakan penanggulangan bencana alam dan bencana sosial melalui
penggalangan potensi sumber daya masyarakat;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Perlindungan
Dan Jaminan Sosial meliputi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam,
Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Jaminan Sosial Keluarga;
h. melaksanakan pembinaan, pengkaderan dan mengembangkan keterampilan
penanggulangan bencana terhadap taruna siaga bencana;
i. melaksanakan pembinaan, pelayanan dan jaminan sosial keluarga;
j. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis
Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial meliputi Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Jaminan Sosial
Keluarga;
k. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan dalam
bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin Bidang Perlindungan Dan
Jaminan Sosial berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten
Soppeng;
l. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pelaksanaan izin Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng
m. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non
pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Perlindungan Dan
Jaminan Sosial dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan; dan
o. menilai prestasi kerja Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai.

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


10

4. BIDANG REHABILITASI SOSIAL


1. Bidang Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan dan mengoordinasikan, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang rehabilitasi sosial, sesuai peraturan
perundanng-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang mempunyai fungsi :
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang rehabilitasi sosial;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang rehabilitasi sosial;
c. pelaksanaan koordinasi, pengawasan, pengendalian kegiatan pelayanan,
pengasuhan, perlindungan dan pengangkatan anak, rehabilitasi disabilitas
dan lanjut usia (Lansia), rehabilitasi tuna sosial, korban NAPZA, HIV-AIDS
dan KPO, serta tindak kekerasan dan Pekerja Migran (TKPM);
d. pelaksanaan administrasi bidang rehabilitasi sosial; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
3. Rincian tugas yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Rehabilitasi Sosial sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas,
serta memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Rehabilitasi Sosial untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
c. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas, serta mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
d. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi Sosial
meliputi Rehabilitasi Sosial Anak, Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban
Perdagangan Orang, dan Rehabilitasi Sosial lainnya;
e. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi
Sosial meliputi Rehabilitasi Sosial Anak, Rehabilitasi Sosial Penyandang
Disabilitas Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Rehabilitasi Tuna Sosial,
Korban Perdagangan Orang, dan Rehabilitasi Sosial lainnya;
f. melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan seksi rehabilitasi sosial anak,
seksi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan rehabilitasi sosial lanjut

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


11

usia, dan seksi rehabilitasi tuna sosial, korban perdagangan orang, korban
penyalagunaan NAPZA melaksanakan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan korban tindak kekerasan pekerja migrant dalam melakukan
rehabilitasi sosial;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Rehabilitasi
Sosial meliputi Rehabilitasi Sosial Anak, Rehabilitasi Sosial Penyandang
Disabilitas Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Rehabilitasi Tuna Sosial,
Korban Perdagangan Orang, dan Rehabilitasi Sosial lainnya;
h. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis
Bidang Rehabilitasi Sosial meliputi Rehabilitasi Sosial Anak, Rehabilitasi
Sosial Penyandang Disabilitas Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia,
Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Perdagangan Orang, dan Rehabilitasi
Sosial lainnya;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan dalam
bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin Bidang Rehabilitasi
Sosial berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan izin Bidang Rehabilitasi Sosial berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng;
k. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau
non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;
l. melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan Bidang Rehabilitasi Sosial;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Rehabilitasi
Sosial dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
n. menilai prestasi kerja Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karierl; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.

5. BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGANAN FAKIR MISKIN


1. Bidang Pemberdayaan Sosial dan penanganan fakir miskin dipimpin oleh
Kepala Bidang yang mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


12

dan mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis


bidang pemberdayaan sosial, sesuai peraturan perundang-undangan dan
pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Dalam menyelenggarakan tugas , Kepala Bidang mempunyai fungsi :
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pemberdayaan sosial;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan sosial
c. pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan
pemberdayaan sosial perorangan, keluarga kelembagaan masyarakat dan
pengelolaan sumber dana sosial, dan pelestarian nilai keperintisan,
kepahlawanan, kejuangan, kesetiakawanan sosial dan restorasi sosial,
serta Komunitas Adat Terpencil (KAT).
d. pelaksanaan administrasi bidang pemberdayaan sosial; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
3. Adapun rincian tugas sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pemberdayaan Sosial sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas, serta
memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Pemberdayaan Sosial untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
c. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas, serta mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
d. menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan
Sosial meliput ipemberdayaan sosial perorangan, keluarga, kelembagaan
masyarakat dan pengelolaan sumber dana sosial, pemberdayaan komunitas
adat terpencil, dan kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan
restorasi sosial;
e. merumuskan dan merencanakan urusan Seksi Pemberdayaan Sosial
Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Pengelolaan sumber
Dana Sosial, Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan
Restorasi Sosial dan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT);
f. mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang
Pemberdayaan Sosial meliputipemberdayaan sosial perorangan, keluarga,

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


13

kelembagaan masyarakat dan pengelolaan sumber dana sosial,


pemberdayaan komunitas adat terpencil, dan kepahlawanan, keperintisan,
kesetiakawanan dan restorasi sosial;
g. melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan Seksi Pemberdayaan Sosial
Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Pengelolaan sumber
Dana Sosial, Seksi Kepahlawanan Keperintisan, Kejuangan dan Restorasi
Sosial, dan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT);
h. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang
Pemberdayaan Sosial meliputipemberdayaan sosial perorangan, keluarga,
kelembagaan masyarakat dan pengelolaan sumber dana sosial,
pemberdayaan komunitas adat terpencil, dan kepahlawanan, keperintisan,
kesetiakawanan dan restorasi sosial;
i. melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis
Bidang Pemberdayaan Sosial meliputipemberdayaan sosial perorangan,
keluarga, kelembagaan masyarakat dan pengelolaan sumber dana sosial,
pemberdayaan komunitas adat terpencil, dan kepahlawanan, keperintisan,
kesetiakawanan dan restorasi sosial;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan dalam
bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin Bidang Pemberdayaan
Sosial berdasarkan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng;
k. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan izin Bidang Pemberdayaan Sosial berdasarkan
kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng;
l. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau
non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;
m. melaksanakan pemantauan, monitoring, dan evaluasi serta menyusun
laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Pemberdayaan Sosialdan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
n. menilai prestasi kerja Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier; dan
o. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau
non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;
p. melaksanakan pemantauan, monitoring, dan evaluasi serta menyusun

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


14

laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Penangan Fakir Miskin dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;
q. menilai prestasi kerja Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan

STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL


Berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor 16 Tahun 2008, Tentang
Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Sosial Kabupaten Soppeng Terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
• Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
• Sub Bagian Perencanaan, keuangan dan pelaporan
3. Bidang Perlindungan dan Jaminan sosial
• Seksi Seksi Perlindungan Sosial Korban bencana Alam
• Seksi Seksi Perlindungan Sosial Korban bencana Sosial
• Seksi Jaminan sosial keluarga.
4. Bidang Rehabilitasi Sosial
• Seksi rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia
• Seksi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
• Seksi rehabilitasi sosial tuna sosial dan korban perdagangan orang
5. Bidang pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin
• Seksi identifikasi dan penguatan kapasitas
• Seksi pembedayaan masyarakat, penyaluran bantuan stimulan dan
penataan lingkungan
• Seksi kelembagaan, kepahlawanan dan restorasi sosial

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


15

BAB IV
PERMASALAHAN

Pemerintah Indonesia terus upayakan capai cakupan kesehatan semesta atau


Universal health Coverage (UHC). Cakupan kesehatan semesta menjamin seluruh
masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
Dalam Sidang WHO Executive Board ke 144 tahun 2019, telah disepakati WHO
13th General Program of Work untuk dicapai pada tahun 2023 oleh semua negara
anggota WHO, termasuk Indonesia.
Target-target tersebut mencakup: 1) Satu milyar orang mendapatkan manfaat
UHC, 2). Satu milyar orang lebih terlindungi dari kedaruratan kesehatan; dan 3). Satu
milyar orang menikmati hidup yang lebih baik dan sehat.
Upaya-upaya yang telah dilakukan sepanjang satu dasawarsa terakhir dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia, sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional, sudah sejalan dengan upaya-upaya yang dicanangkan dalam Program
Kerja WHO.
Dalam rangka mewujudkan UHC, pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN/KIS) sejak 1 Januari 2014. Program ini
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN).
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Soppeng mengusulkan penambahan kuota
PBI-JK APBN sebagai bukti komitmen untuk mencapai UHC agar semua orang
terkhusus Masyarakat miskin dan tidak mampu di wilayah Kabupaten Soppeng
memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan
bermutu tanpa hambatan finansial.

DAFTAR USULAN PRIORITAS PENAMBAHAN KUOTA PBI-JK APBN


KABUPATEN SOPPENG

NO URAIAN/NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN


1 Penerima Program Bantuan 30.000 (Tiga Sangat dibutuhkan
Iuran Jaminan Kesehatan Puluh Ribu)
(PBI-JK) APBN Orang

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


16

BAB V

PENUTUP

Proposal ini dibuat berkenaan dengan tingginya komitmen kami sebagai


Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program-Program Nasional yang telah
dicanangkan oleh Pemerintah Pusat untuk Indonesia Terus Melaju untuk Indonesia
Maju sehingga sangat dibutuhkan penambahan kuota penerima Program Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
Besar harapan kami, kiranya Kementerian Sosial menindaklanjuti permohonan
kami sehingga seluruh masyarakat khususnya Masyarakat miskin dan tidak mampu
mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif. Atas perkenaannya kami ucapkan
terima kasih.

BUPATI SOPPENG

H. A. KASWADI RAZAK,SE

Proposal Penambahan Kuota PBI JK APBN Kabupaten Soppeng


17

Proposal TAGANA Dinas Sosial Kab. Kabupaten


Soppeng

Anda mungkin juga menyukai