OLEH:
NPM : 14510078
JURUSAN : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
tidak terlepas dari peran faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satu faktor
tersebut adalah berkaitan dengan keberadaan dan peran sumber daya manusia
yang berkualitas, karena tanpa dukungan dari sumber daya manusia yang
kemajuan.
Demikian juga halnya di dalam suatu organisasi baik itu entitas ekonomi
“ada” tetapi tidak ada penghargaan (apresiasi) yang pantas terhadap sumber daya
manusia tersebut.
Sumber daya manusia atau pegawai senantiasa bekerja tidak secara cuma-
memadai sesuai dengan bobot resiko dari pekerjaan yang dikerjakan pegawai
(penggajian) itu secara manual dan sederhana, baik dari hal penerimaan gaji,
kenaikkan pangkat atau golongan, sampai kepada akhir masa jabatan pegawai
negeri sipil (PNS) nya . Sistem yang mengatur kegiatan penggajian ini disebut
segala sesuatu mengenai penggajian, prosedur atau tata cara pemberian gaji,
UTARA”.
2. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam Prosedur Pencairan Gaji Pegawai
3. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
dalam prosedur pencairan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas
Utara.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan hambatan yang dihadapi
1. Bagi Mahasiswa
Kegunaan bagi penulis tentu saja dalam rangka menyelesaikan laporan tugas
akhir serta menambah pengetahuan lebih banyak mengenai proses pencairan gaji
pegawai negeri sipil (PNS) pada Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, yang
Bagi Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, khususnya pada Sub Bagian
Keuangan, diharapkan hasil dari praktek kerja lapangan ini dapat dijadikan
dibidang perpajakan.
A.DESKRIPSI DATA
GAMBARAN PERUSAHAAN
Kepala Bidang Sosial yang baik dari sumber dasar kemiskinan, ketentuan dan
Pada mulanya sebelum terbit P.P No.5 tahun 1958 (Tentang Penyerahan
Tugas di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial), instansi sosial yang ada
Selaras dengan P.P No.5 tahun 1958, kepada daerah di serahkan (dengan
lainnya dalam lingkup kerja di kuasai oleh jabatan bimbingan dan perbankan
a. Research
d. Urusan Perumahan
e. Urausan Transmigrasi
Dengan terbitnya P.P No.5 tahun 1958, urusan yang diserahkan adalah
dalam Negeri No. 363 1977 tentang susunan Organisasi dan tata kerja Dinas
Visi dan Misi Dinas Kesejatheraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara
Provinsi. Namun, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesejahteraan dan Sosial
Kesejahteraan Sosial.
Sosial.
berguna untuk menjaga kesetian jabatan, karena suatu Organisasi yang tidak
kedudukannya.
setiap orang dan sebagai pedoman bagi pimpinan dan pagawai baru untuk
menunjukan bagaimana mereka itu terajalin satu sama lain. Dalam struktur
pengembalian keputusan.
3.4.1 Kedudukan
Utara.
3.4.3 Fungsi
Berlaku.
Utara Nomor : 33 Tahun 2010, seperti yang dapat dilihat pada halaman
82.
3.5 Program Kerja
a. Penyuluhan Sosial
b. Bimbingan Sosial
d. Pembinaan Remaja
Kesejahteraan Sosial
a. Penyuluhan Sosial
b. Bimbingan Sosial
d. Pembinaan Remaja
Kesejahteraan Sosial
1. Penyuluhan Sosial
2. Bimbingan Sosial
4. Pembinaan Remaja
dapat dilihat Kegiatan-Kegiatan yang ada pada Panti Asuhan dan non-
Panti.
instansi/lembaga terkait;
sosial;
2. Sekretaris
Dinas;
UPT Dinas;
Kesejahteraan Sosial;
Pemberdayaan Sosial;
b. Penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan teknis di Kepala
pemberdayaan keluarga;
keluarga;
ditetapkan.
Pemberdayaan Keluarga.
Utara;
penyalahgunaan NAPZA;
penyalahgunaan NAPZA;
ditetapkan.
Usia;
(PKH);
ditetapkan.
Kesejahteraan Sosial.
fungsi :
peraturan perundang-undangan.
Sosial.
uraian tugas :
peraturan perundang-undangan.
Sosial.
c. Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan program
diagnosa sosial.
ditetapkan.
berlaku.
yang ditetapkan.
m. Menyelenggarakan hubungan antara Lembaga dan
Kabupaten/Kota.
kebijakan.
dimaksud pada ayat (1), (2) dan ayat (3), kepala Unit
Lapangan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, penulis bertugas untuk
Tahun 2017, Pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kuasa BUD,
Penyusunan berkas daftar gaji, faktur pajak dan laporan kinerja pegawai,
selama PKL.
oleh penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Dinas Sosial
Provinsi Sumatera Utara di Jl.Sampul No. 138 Medan, Telp. (061) 4519251,
Lapangan selama 20 hari kerja, terhitung dari tanggal 03 Juli 2017 sampai dengan
serta harus mengikuti dan menaati semua peraturan yang telah ditetapkan di
berikut:
jadwal masuk maupun jadwal keluar di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.
disertai surat keterangan dan melapor ke Bagian Umum Dinas Sosial Provinsi
dalam melakukan tugas yang diberikan merupakan ciri khas dari pegawai Dinas
peraturan yang telah ditentukan maka akan diberi peringatan terlebih dahulu. Jika
tidak ada tanggapan, maka pihak Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara akan
Lapangan tersebut dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang telah
ditentukan.
bagian Keuangan yang berada di bawah tanggung Jawab Kepala Sub Bagian
Keuangan yang ada di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara. Bidang yang
Prosedur Penggajian
berulang-ulang dengan cara yang sama. Oleh karena itu,prosedur penting dimiliki
bagi suatu instansi pemerintah atau perusahaan agar segala sesuatu dapat
orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
ulang”.
menyelesaikan suatu masalah serta terperinci menurut jangka waktu yang telah
ditentukan.
jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer atau
dibawah ini :
Prosedur ini merupakan catatan kehadiran pegawai sebagai dasar prestasi kerja.
Dokumen ini dilakukan tiap bagian kerja san sub unit kerja.
b. Surat-surat Kepegawaian.
c. Daftar gaji
Yaitu dokumen yang berlaku sebagai bukti kas keluar dalam pengeluaran uang
f. Amplop Gaji
Uang Pegawai diserahkan kepada setiap pegawai dalam amplop gaji yang berisi
informasi mengenai nama pegawai, nomor identifikasi pegawai dan jumlah gaji
Sumatera Utara
pensiun dan lain-lain dalam rangkap 5 (lima) yang dilegalisir oleh Kepala
Dinas.
Keuangan).
Negara.
4. Daftar Gaji diperiksa dan di cek kemudian ditangani oleh pembuat Daftar
(SPP) Gaji dan Tunjangan dalam rangkap 3 (tiga). SPP ditangani oleh
sebagai arsip.
10. Dokumen yang diterima Bandaharawan gaji deregister dan dicatat dalam
Pembayaran Gaji.
13. Kemudian pembuat daftar gaji membuat surat Pertanggung jawaban (SPJ)
Kepala Dinas.
14. Pembuat Daftar Gaji untuk pegawai Golongan III dan Golongan IV dimana