PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Kesejahteraan Sosial sudah menjadi salah satu program
prioritas pemerintah, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial. Meskipun telah dicatat banyak keberhasilan, namun
demikian penyelenggaraan kesejahteraan sosial bukan hal yang mudah karena
permasalahan yang terjadi didalamnya jauh sangat kompleks, keterbatasan
kemampuan pemerintah dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial telah
mendorong bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial dengan
lebih mengedepankan peran aktif masyarakat baik secara perorangan maupun
berkelompok melalui pengembangan nilai-nilai sosial budaya, seperti
kesetiakawanan sosial dan gotong royong yang dirumuskan sebagai modal sosial
dalam membangun ketahanan sosial masyarakat sekaligus sebagai perekat
persatuan bangsa.
Tuntutan terhadap kinerja terhadap Dinas Sosial Kota Kendari tidak hanya
muncul dari masyarakat Kota Kendari, akan tetapi juga dari pihak pemerintah
pusat maupun provinsi, hal tersebut tercermin dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Sosial Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesejahteraan Sosial, dimana tujuan dari dan SPM tersebut guna menyelaraskan
penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial sekaligus dalam
rangka percepatan penuntasan permasalahan sosial di seluruh daerah di Indonesia
sehingga menuntut pihak pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran serta
sumber daya lainnya secara memadai guna terselenggaranya pelayanan
perlindungan dan jaminan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS). Untuk mengetahui pencapaian kinerja pembangunan kesejahteraan
sosial dimaksud, data dan informasi mengenai penanganan PMKS disajikan dalam
Buku Profil Dinas Sosial Kota .
1
Berdasarkan Peraturan Walikota Kendari Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial
Kota Kendari, sehingga Dinas Sosial bertugas membantu Walikota melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang sosial.
B. Tujuan Magang
Adapun tujuan kegiatan magang yang dilaksanakan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan dan profesional
2. Menimbulkan gairah kerja yang kuat
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan
4. Meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam bidangnya
5. Mempersiapkan ilmu pengetahuan mental dan etika bekerja serta
menyesuaikan diri dalam menghadapi dunia kerja sesungguhnya
6. Sebagai salah satu syarat dan kewajiban Mahasiswa Semester 7 (Tujuh)
Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo.
C. Manfaat Magang
Adapun kebaikan yang dapat kita ambil dari kegiatan magang adalah
sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman terhadap dunia
kerja
2. Dapat membandingkan antara konsep/teori yang dihadapi selama
perkuliahan dengan kenyataan operasional dalam dunia kerja
3. Memotivasi dalam dunia kerja
4. Meningkatkan pengalaman kerja bagi Mahasiswa magang sebelum
mendalami langsung kedalam dunia kerja
5. Mendapat peluang untuk dapat bekerja di Instansi/Kantor setelah
memperoleh title kesarjanaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR
3
data dan informasi mengenai penanganan PMKS disajikan dalam Buku Profil
Dinas Sosial Kota .
b) Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Kendari
a. Fungsi
Fungsi kerja adalah melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatannya.
Setiap jabatan dalam organisasi mempunyai fungsi kerja yang berbeda,
sesuai dengan bidangnya. Fungsi menunjukkan makna dari pekerjaan yang
telah dan akan dilakukan. Dalam organisasi fungsi kerja benar-benar sangat
diperlukan. Berikut Fungsi Dinas Sosial Kota Kendari dalam melaksanakan
fungsinya.
1. Dinas Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepala Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Sosial
menyelenggarakan fungsi :
1) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan rehabilitasi sosial,
perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
penanganan fakir miskin;
2) Pengkoordinasian, pembinaan dan fasilitasi di bidang rehabilitasi
sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan
penanganan fakir miskin;
3) Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan
sosial dan penanganan fakir miskin;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang rehabilitasi
sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan
penanganan fakir miskin;
5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
kebijakan rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial,
pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin; dan
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsi Dinas Sosial.
4
b. Tugas
Tugas adalah pekerjaan yang tanggungjawab seseorang. Pekerjaan yang
dibebankan, sesuatu yang wajib dilakukan menurut peraturan yang berlaku
sesuai dengan tupoksi pada setiap jabatan yang telah ditetapkan (lihat bagan
struktur organisasi).
Kerja sama ini dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Hal
ini sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu kegiatan atau tujuan
organisasi. Berikut uraian tugas serta tata kerja Dinas Sosial Kota Kendari.
1. Kepala Dinas
Melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring dan evaluasi,
pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang Umum dan
Kepegawaian, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rehabilitasi Sosial,
Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
2. Sekretaris
Melaksanakan urusan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan,
pengelolaan keuangan, perlengkapan, rumah tangga, pemeliharaan kantor,
monitoring dan evaluasi, pelaporan. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya Sekretaris, terdiri atas :
a). Sub. Bagian Perencanaan;
b). Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;
c). Sub. Bagian Keuangan.
3. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial
Melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, bimbingan teknis dan supervisi serta
monitoring dan evaluasi, pelaporan di bidang perlindungan dan jaminan
sosial. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Perlindungan dan
Jaminan Sosial, terdiri atas :
a). Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;
b). Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial;
c). Seksi Jaminan Sosial Keluarga.
5
4. Bidang Rehabilitasi Sosial
Penanganan lanjut usia (Lansia) tidak mampu , penyandang disabilitas
anak tuna sosial , pembinaan anjal , pembinaan panti asuhan (LKSA)
melalui kegiatan bantuan tambahan permakanan, memberikan
pendampingan terhadap anak berhadapan hukum (ABH) melalui SAKTI
PEKSOS . Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Rehabilitasi
Sosial, terdiri atas :
a). Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia;
b). Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas;
c). Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.
5. Bidang Pemberdayaan Sosial
Memberi legalitas dan membantu pelaksanaan sosialisasi revolusi mental
kepada masyarakat melalui yayasan sosial atau lembaga kesejahteraan
sosial (LKS), Memberikan pendampingan kepada masyarakat melalui
TKSK , Pemebinaan lembaga panti asuhan (LKSA) Melalui pelatihan –
pelatihan , pembinaan karangtaruna . karangtaruna merupakan kegiatan
sosial karena peran strategis dalam pemberdayaan dan potensi
pengembangan pemberdayaan dan potensi dan pengembangan ekonomi
kerakyatan , pemberian izin pengumpulkan uang atau barang (PUBG).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Pemberdayaan Sosial,
terdiri atas :
a). Seksi Pemberdayaan Perorangan dan Keluarga;
b). Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Sosial;
c). Seksi Pemberdayaan Potensi, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial.
6. Bidang Penanganan Fakir Miskin
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan di bidang
penanganan fakir miskin serta verifikasi / validasi data fakir miskin.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Penanganan Fakir
Miskin, terdiri atas :
6
a). Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas;
b). Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan;
c). Seksi Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Sosial secara teknis operasional
dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Bertugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Sosial sesuai dengan
bidang keahliannya.
7
2. STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KOTA KENDARI
KEPALA DINAS
Drs. H. INDRA MUHAMMAD
PEMBINA MADYA. GOL. IV/d
Nip.19610208 198302 1 004
SEKRETARIS
Hj. NURHAYANA A., SE
PEMBINA TK. I, GOL. IV/b
KELOMPOK
NIP. 19631004 199503 2 001
JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
Program & Data Tata Usaha Keuangan
M. SIRI ALI, SE. ASLAN, S.SI LYNTJE, SE
PENATA, TK. I, III/d PENATA, GOL. III/c PENATA. GOL.III/c
NIP. 19790817 200901 1 010 NIP. 19810212 201001 1 NIP. 19701113 201001 2
8
3. Visi dan Misi Dinas Sosial Kota Kendari
a. Visi Dinas Sosial Kota Kendari
Visi merupakan cita-cita atau nilai inti sebuah organisasi, perusahaan,
atau instansi. Visi merupakan tujuan masa depan sebuah instansi, organisasi,
atau perusahaan. Visi juga adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak
para pendiri. Premis tersebut adalah gambaran tentang masa depan yang ingin
dicapai.
Visi Dinas Sosial Kota Kendari “MEWUJUDKAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PEMBERDAYAAN SOSIAL
YANG PROFESIONAL”. Visi tersebut yang mengandung maksud bahwa
dalam 5 (lima) tahun kedepan penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan
sosial diarahkan untuk mewujudkan kemandirian PMKS melalui peningkatan
kualitas dan jangkauan layanan keberfungsian sosial dan pengendalian sosial
melalui pemberdayaan sosial dan penguatan PSKS dengan berpedoman
kepada 5 (lima) pilar pelayanan kesejahteraan sosial. Visi tersebut selanjutnya
dijabarkan kedalam pada 5 (lima) misi yakni:
1. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan rehabilitasi
sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
2. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial keluarga dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
3. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan
perlindungan dan jaminan sosial Keluarga;
4. Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan kesejahteraan
sosial;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya Manusia dan Peralatan
untuk mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
9
MISI 1: Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan
rehabilitasi sosial PMKS;
TUJUAN:
1) Meningkatkan kesejahteraan sosial Anak dan Lanjut Usia
Terlantar.
2) Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial bagi Penyandang
Disabilitas (penyandang cacat).
3) Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial Tuna Sosial dan eks Korban
Narkoba.
MISI 2: Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial keluarga miskin dan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
TUJUAN:
1) Meningkatkan peran aktif PSKS dalam penanganan PMKS di
lingkungannya.
2) Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Keluarga Miskin
3) Meningkatkan jiwa keperintisan, kesetiakawanan sosial, dan
pelestarian nilai-nilai kepahlawanan.
MISI 3: Meningkatkan kualitas dan kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan
perlindungan dan jaminan sosial;
TUJUAN :
1) Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan
sosial Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial.
2) Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan
sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Bermasalah.
3) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengumpulan uang dan
barang, undian dan jaminan sosial.
10
MISI 4: Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan
kesejahteraan sosial;
TUJUAN :
1) Meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
2) Meningkatkan kerja sama dengan berbagai stakeholders dalam
mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
3) Meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di lingkungannya.
MISI 5: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya untuk
mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
TUJUAN :
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang
mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM)
untuk mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
3) Meningkatkan kualitas integrasi program dan kegiatan antar unit
kerja eselon III dan eselon IV yang bermuara pada pencapaian
target Renstra Dinas Sosial Kota Kendari.
11
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun
dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
12
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang
baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan
keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
menagkui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesame
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik/benar, sedangkan
13
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan public, etika
public adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat system karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain:
a. Efektif yaitu berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. Efisien yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
14
c. Inovasi, yaitu penemuan sistem yang baru atau mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh kepentingan pribadi, merugikan Negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggalapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undang yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentuk apapun;
15
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
6. Whole of Government
Pendekatan penyelenggara pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dan keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi kebijakan pembangunan, manajemen program dan pelayanan
publik. Whole of Government (WoG) menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang dilakukan dengan pendekatan
formal maupun informal untuk mencapai tujuan bersama dan sebagai respon
terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. WoG memuat nilai:
a. Kerjasama atau kolaborasi merupakan suatu tindakan atau bukan
tindakan yang disepakati dan atau dilakukan secara bersama-sama
untuk mencapai satu tujuan.
b. Tanggung jawab adalah keberanian menanggung resiko yang timbul
atas apa yang dikerjakan.
c. Efisiensi yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan.
d. Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan dari beberapa pihak dengan
kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama.
e. Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/institusi.
16
b. Bertanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun.
c. Berintegritas tinggi mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang
tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d. Sopan adalah sikap yang mencerminkan kebaikan dan keramahan.
e. Hormat merupakan perasaan atau tindakan yang posistif yang
ditunjukkan karena dianggap penting.
f. Mampu menyimpan rahasia hal dimaksud adalah kesanggupan Aparatur
Sipil Negara dala menyimpan rahasia jabatan dan rahasia Negara.
g. Taat hukum adalah sikap dan perilaku yang menghormati dan patuh
pada peraturan.
8. Pelayanan Publik
Pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap Warga Negara atas penduduk atas barang/jasa dan/atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public,
memiliki nilai:
a. Partisipatif pemerintah melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparansi pemerintah atau pelayanan harus menyediakan akses bagi
warga Negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan.
c. Responsif dalam pelaksanaan pelayanan, wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen/yang dilayani/publik.
d. Tidak diskriminatif artinya sebagai warga Negara mendapatkan hak dan
pelayanan yang sama.
e. Mudah dan murah dimaksudkan bahwa persyaratan untuk mendapatkan
pelayanan tidak sulit untuk dipenuhi dan dengan biaya yang serendah-
rendahnya.
17
f. Efektif dan efisien pelayanan dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah.
g. Aksesibel adalah pelayanan yang dilakukan harus dapat dijangkau oleh
masyarakat.
h. Akuntabel bahwa penyelenggaraan pelayanan public harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
i. Berkeadilan bermaksud bahwa penyelenggaraan pelayanan public harus
dapat melindungi masyarakat dari praktik buruk.
18
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
19
Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial, Bidang Pelayanan Fakir
Miskin ,Bidang Pemberdayaan Sosial, Bidang Rehabilitas Sosial. Dimana pada
bagian bidang-bidang ini menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:
1. Bidang Sekretariat
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Magang yang
ditempatkan di Bidang Sekretariat di Kantor Dinas Sosial Kota Kendari yaitu,
Mengikuti arahan pegawai Kantor pada bidang tersebut sepertimenjaga piket
setiap hari dan memberi arahan pada tamu yang berkunjung sesuai
keperluannya. Selain itu Mahasiswa Magang yang ditempatkan pada bidang
tersebut juga membantu dalam melakukan pengarsipan secara manual yaitu
memilah antara surat dan dokumen-dokumen mana yang sudah tidak di
perlukan dan masih diperlukan serta menyatukan antara surat dan dokumen-
dokumen yang sama. Mahasiswa Magang juga mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh kantor dinas sosial kota kendari yaitu membantu
pelaksanaan kegiatan rapat yang dipimpin oleh kepala dinas beserta jejerannya
yang di hadiri oleh Lurah Se-Kota Kendari dan Kegiatan Rapat Koordinasi
SLRT dan PUSKESOS Kota Kendari. Kemudian tugas lainnya adalah
Mahasiswa Magang membantu pegawai sesuai dengan arahan dan pekerjaan
yang ada di bidang tersebut seperti meminta tanda tangan pada laporan
keuangan, dan lain-lain.
20
d. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Dinas Sosial Kota
Kendari,
e. Membantu pelaksanaan kegiatan rapat.
f. Mengatar dokumen ke bidang bidang lain sesuai dengan arahan yang di
berikan di bidang tersebut,.
g. Kemudian tugas lainnya adalah membantu pegawai Kegiatan
membersihkan lingkungan kantor setiap hari jumat.
21
5. Bidang Rehabilitas Sosial
Membantu Pegawai dalam Program Pelayanan Rahabilitasi
Kesejahteraan Sosial; Program Rehabilitasi Sosial Terhadap Anak Nakal/ Anak
Berhadapan dengan Hukum (ABH) & Korban Perdagangan Manusia;Program
Pembinaan Balita, Anak Jalanan, Lanjut Usia dan Manusia Terlantar;Program
Pembinaan Penyandang Disabilitas;Program Pembinaan Eks-Penyandang
Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, HIV/AIDS (ODHA), dan
Penyakit Sosial Lainnya).Kemudian tugas lainnya adalah Mahasiswa Magang
membantu pegawai sesuai dengan arahan dan pekerjaan yang ada di bidang
tersebut seperti meminta tanda tangan pada laporan keuangan, dan lain-lain.
22
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA MAGANG
KANTOR DINAS SOSIAL KOTA KENDARI
NAMA : YUSLAN
NIM : S1B118225
BIDANG : SEKRETARIS
23
tamu yang sekiranya tidak
dikenal diwajibkan mengisi
buku tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
tamu yang sekiranya tidak
Selasa 2 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
dikenal diwajibkan mengisi
buku tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Rabu 3 februari 2021 Mengabsen Terselesaikan dengan baik
24
Sosial dan Pemberian Sertifikat
Magang
NAMA : HASNI
25
NIM : S1B118236
BIDANG : SEKRETARIS
26
Mengatur pertemuan tamu dari
Rabu 3 februari 2021 CPNS 2019 dengan pak Kepala Terselesaikan dengan baik
Dinas Kota Kendari
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
Kamis 4 februari 2021 tamu diwajibkan mengisi buku Terselesaikan dengan baik
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
Jum’at 5 februari 2021 tamu diwajibkan mengisi buku Terselesaikan dengan baik
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
Senin 8 februari 2021 tamu diwajibkan mengisi buku Terselesaikan dengan baik
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
Selasa 9 februari 2021 tamu diwajibkan mengisi buku Terselesaikan dengan baik
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur pertemuan tamu dari
Rabu 10 februari 2021 CPNS 2019 dengan pak Kepala Terselesaikan dengan baik
Dinas Kota Kendari
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
Kamis 11 februari 2021 tamu diwajibkan mengisi buku Terselesaikan dengan baik
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Senin 15 februari 2021 Mengatur keluar masuknya tamu Terselesaikan dengan baik
yang akan masuk dikantor dan
27
tamu diwajibkan mengisi buku
tamu setelah itu piket
memberitahukan kepada staf
Mengatur pertemuan tamu dari
Selasa 16 februari 2021 CPNS 2019 dengan pak Kepala Terselesaikan dengan baik
Dinas Kota Kendari
Rabu 17 februari 2021 Izin sakit Terselesaikan dengan baik
Menerima Surat dari Kelurahan
Tobuha dan Surat DPP LAT
Kamis 18 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
Sultra untuk di berikan kepada
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari
Jum’at 19 februari 2021 Kerja bakti Terselesaikan dengan baik
Penarikan peserta magang yang
dihadiri oleh pembimbing dari
jurusan, Kepala Dinas Sosial,
Senin 22 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
Pembina Magang dari Dinas
Sosial, dan Sekretaris Dinas Sosial
dan Pemberian Sertifikat Magang
28
bersama rapat walikota kendari
Selasa 19 Januari 2021 Mengabsen Terselesaikan dengan baik
29
rekomendasi kartu indonesia
sehat
Menulis di buku nomor surat
Selasa 9 februari 2021 rekomendasi kartu indonesia Terselesaikan dengan baik
sehat
Rabu 10 februari 2021 Izin sakit Terselesaikan dengan baik
Menghadiri kegiatan monitoring
dan evaluasi puskesos dan
Kamis 11 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
penyerahan SK TKSK di
Kelurahan Nambo
Menulis di buku nomor surat
Senin 15 februari 2021 rekomendasi kartu indonesia Terselesaikan dengan baik
sehat
Mengecek apakah aktif atau
Selasa 16 februari 2021 tidaknya kartu indonesia sehat Terselesaikan dengan baik
tamu
Mengecek apakah aktif atau
Rabu 17 februari 2021 tidaknya kartu indonesia sehat Terselesaikan dengan baik
tamu
Kamis 18 februari 2021 Izin urusan kampus Terselesaikan dengan baik
30
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA MAGANG
KANTOR DINAS SOSIAL KOTA KENDARI
NAMA : A. MASRIF .M
NIM : S1B118249
BIDANG : REHABILITAS SOSIAL
31
Mengikuti kegiatan pendataan
Selasa 26 januari 2021 Terselesaikan dengan baik
anak jalanan di lampu merah
Mengikuti kegiatan pendataan
Rabu 27 januari 2021 Terselesaikan dengan baik
anak jalanan di lampu merah
Mengikuti kegiatan penertiban
Kamis 28 januari 2021 Terselesaikan dengan baik
anak jalanan di lampu merah
Senin 1 februari 2021 Visitasi Anak Jalanan Terselesaikan dengan baik
32
dan Pemberian Sertifikat Magang
33
Kamis 28 januari 2021 Menginput file Terselesaikan dengan baik
34
KEGIATAN HARIAN MAHASISWA MAGANG
KANTOR DINAS SOSIAL KOTA KENDARI
35
Rabu 3 februari 2021 Menginput file Terselesaikan dengan baik
Mengikuti rapat koordinasi
validasi penerimaan BST
Kamis 4 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
Kecamatan Kadia Kelurahan
Kassilampe
Jum’at 5 februari 2021 Menginput file Terselesaikan dengan baik
36
NAMA : AAS SAFRILLAH
NIM : S1B118274
BIDANG : SEKRETARIS
37
yang akan masuk dikantor dan
tamu yang sekiranya tidak dikenal
diwajibkan mengisi buku tamu
setelah itu piket memberitahukan
kepada staff
Mengatur keluar masuknya tamu
yang akan masuk dikantor dan
tamu yang sekiranya tidak dikenal
Selasa 9 februari 2021 Terselesaikan dengan baik
diwajibkan mengisi buku tamu
setelah itu piket memberitahukan
kepada staff
Rabu 10 februari 2021 Tanpa keterangan Terselesaikan dengan baik
BAB IV
PENUTUP
38
Kota Kendari Kegiatan magang dilakukan selama 30 hari kerja atau selama 6
ming. Di dalam kegiatan magang ini peserta mendapatkan banyak pengalaman,
pengetahuan, serta hal hal baru yang sangat bermanfaat. Dari kegiatan ini pula
peserta dapat mengenal praktik administrasi pada organisasi pemerintahan
terutama pada pelayanan kepada masyarakat, pengembangan serta pekerjaan
administrator. Dari situ peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
dari perkuliahan dan mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum
diperoleh dari pendidikan formal, hal ini tentu sangat membantu bagi peserta
bahwa sangat penting mengetahui pendidikan formal sebab dalam pendidikan
perkuliahan hanya mendapatkan sebagian besar tentang teori.
Dalam kegiatan magang ini, peserta dapat mengetahui secara langsung
bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Dalam kegiatan ini peserta magang banyak mendapatatkan
ilmu dyang diberikan para pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, hal ini dapat terlihat saat peserta mengalami kesulitan
dalam membuat tugas yang diberikan sebelumnya para pegawai akan memberikan
arahan agar peserta dapat memahami tugasnya. Selama magang tidak ditemukan
permasalahan yang terjadi terlihat dari kerajinan serta kedisiplinan para pegawai
terlihat baik, ini dilihat dari daftar absen para pegawai yang hadir pagi mengikuti
apel harian, jarang terlihat para pegawai telat datang untuk bekerja. Di lain sisi
ada juga pegawai yang berhalangan hadir karena sedang cuti, bahkan ada juga
pegawai yang dinas keluar kota untuk mengikuti program diklat ataupun rapat
Banyak manfaat yang perta dapatkan di Badun Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, kami membagikan pengetahuan yang
kami dapat selama magang dalam laporan ini, yang selanjutnya dapat memberikan
manfaat bagi orang lain
39
L
40
Keterangan: Kegiatan Rapat Koordinasi SLRT dan PUSKESOS Kota Kendari
Bersama Bapak Wali Kota Kendari
41
Keterangan : Mengikuti Kegiatan Pendataan Anak Yatim Di Panti Asuhan Dan
Visitasi Anak Jalanan
42
Keterangan : Kegiatan Tanggal 26 dan 27 Januari Mengikuti Visitasi LKS
Kemala Bhayangkari 25 Kendari Dan Panti Asuhan Di Lorong Pelangi.
Mengikuti Kegiatan Rapat Evaluasi Kinerja TKSK Tahun 2021.
43
Keterangan : Membawa Bantuan Bencana Alam Angin Puting Beliung Kelurahan
Sanua
44
Keterangan : Penarikan Peserta Magang Yang Dihadiri Oleh Pembimbing Dari
Jurusan, Pembina Magang Dari Dinas Sosial Dan Sekretaris Dinas Sosial Kota
Kendari.
45