Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN MAGANG

PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN PANGAN NONTUNAI


(BPNT) DI DINAS SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Oleh
INAYATUL MUKAROMAH
18023000090

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Judul : PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN PANGAN


NONTUNAI (BPNT) DI DINAS SOSIAL KABUPATEN
MALANG

Waktu Pelaksanaan : 8 Maret 2021 sampai dengan 2 April 2021

Peserta : Inayatul Mukaromah NIM : 18023000090

Nama Instansi : Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang

Alamat Instansi : Jl. Majapahit No. 5, Kiduldalem, Kec. Klojen,


Kota malang, Jawa Timur

Malang,

Menyetujui,
Pembimbing Instansi, Pembimbing,

Murjiono, SH Pujo Gunarso, SE, MSA


NIP. 19670813 198803 1 007 NIP. 781/FE

Ketua Jurusan Akuntansi, Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

DRA. Suprapti, MM Dr. Retna Safriliana, SE.,Ak, M.Si,CA


NIP. NIP.

ii
ABSTRAK

Inayatul Mukaromah 18023000090 . Laporan Praktik Kerja Lapangan pada Dinas Sosial
Kabupaten Malang. Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univeritas
Merdeka Malang.

Praktikan melaksanakan Magang pada Dinas Sosial Kabupaten Malang dimana Dinas
Sosial merupakan instasni pemerintah daerah Kabupaten Malang. Praktikan
melaksanakan Magang selama satu bulan terhitung dari tanggal 08 Maret 2021 sampai
dengan 02 April 2021.

Dinas Sosial terletak di jalan Majapahit No. 5, Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota
Malang, Jawa Timur. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, praktikan
melakukan kegiatan kerja yakni dari hari Senin s/d Jumat dengan jam kerja yakni pukul
08.00 s/d 16.00WIB.

Magang kali ini mengerjakan pekerjaan sekretaris, antara lain mencetak, memindai dan
menggandakan dokumen, mempersiapkan rapat, melakukan kegiatan kearsipan baik
penyimpanan maupun pencarian kembali arsip.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk menemukan permasalahan maupun data yang
berguna pada Dinas Sosial Kabupaten Malang.

Penulisan laporan ini menguraikan manfaat dan tujuan Magang diantaranya


menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat,
mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba menemukan sesuatu
yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan formal.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memberi
kemudahan dan melancarkan segala urusan sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Magang pada Dinas Sosial Kabupaten Malang. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah
untuk menambah pemahaman, wawasan, dan pengalaman. Serta untuk mengaplikasikan
teori yang diajarkan di kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya Dengan begitu Penulis
jadi tahu bagaimana lingkungan kerja, aturan dan tata krama dalam kerja tersebut. Selama 1
(satu) bulan kegiatan magang penulis berkesempatan untuk melakukan pengamatan dan
pekerjaan serta mengambil bagian dalam beberapa aktifitas pekerjaan di Kantor Dinas
Sosial. Dalam menyelesaikan laporan magang ini penulis tidak lepas dari bantuan,
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik orang tua, guru, dosen teman-teman
yang mendorong dari belakang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis baik dalam penulisan, bentuk dan isi laporan yang
bertujuan untuk kesempurnaan laporan ini, diantaranya :
1. Kedua orang tua, Ayahanda tersayang SAMINTO dan Ibunda tercinta SUS
NARIDA yang telah memberikan segala kasih sayangnya kepada penulis, berupa
besarnya perhatian, pengorbanan, bimbingan serta do’a yang tulus terhadap Penulis,
sehingga Penulis termotivasi dalam menyelesaikan pembuatan laporan magang ini.
2. Bapak Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE, M.Si. selaku Rektor Universitas Merdeka
Malang.
3. Bapak Rudy Wahyono, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Merdeka Malang.
4. Ibu Dra. Suprapti, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Merdeka
Malang.

iv
5. Bapak Pujo Gunarso, SE. MSA selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar

membimbing dan memberi arahan selama Magang serta memberikan segala saran

dan kritik selama konsultasi mengenai Magang.

6. Bapak H. Nurhasyim, S.H, M.Si selaku Kepala Dinas yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan Magang selama 4 minggu di Dinas Sosial Pemerintah

Kabupaten Malang.

7. Bapak Wendy Hermawan, SE, M.Si selaku Sekretaris Dinas yang telah memberikan

izin untuk melaksanakan Magang di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang.

8. Ibu Dwi Eny Sulistyowati, S.ST selaku Kasub Bag. Umum dan Kepegawaian yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan Magang di Bagian Penanganan Fakir

dan Miskin di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang.

9. Bapak R. Fadjar Susilandaru, S.Sos selaku Kepala Bidang Penangan Fakir dan

Miskin di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang yang banyak memberikan

informasi selama melaksanakan Magang.

10. Bapak Murjiono, S.H selaku Kasi Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Stimulan

serta Penataan Lingkungan Sosial yang telah membimbing dan memberikan

informasi mengenai Proses dan Prosedur Penyaluran Bantuan Sosial.

11. Ibu Titin Koentiastutik, S.AP, M.M. Kasi Pendampingan dan Pemberdayaan yang

telah membimbing dan memberikan banyak informasi selama melaksanakan

Magang.

v
12. Bapak Hery M.H Ismoeljono, Ibu Meilani Nurdianawati, S.Psi, Bapak Nur Salim

selaku pegawai Bidang Penanganan Fakir dan Miskin Dinas Sosial Pemerintah

Kabupaten Malang.

13. Seluruh pegawai di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang atas segala

bimbingan, dan ilmu yang telah diberikan sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan

dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disadari masih banyak kekurangan. Untuk itu

mengharap adanya kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata semoga laporan ini

dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi penulis, rekan-rekan mahasiswa

dan pembaca.

Malang, 01 April 2021


Penulis,

Inayatul Mukaromah

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................................vii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
I. Latar Belakang Magang.........................................................................................................1
II. Ruang Lingkup Magang.........................................................................................................2
III. Tujuan dan Manfaat Magang..............................................................................................3
I. Sejarah Berdirinya Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang...........................................5
II. Logo Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang................................................................6
III. Visi dan Misi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang...............................................8
IV. Struktur Organisasi Perusahaan Deskripsi Kerja................................................................9
BAB III............................................................................................................................................17
PELAKSAAN MAGANG...............................................................................................................17
I. Tempat Kegiatan..................................................................................................................17
II. Uraian Kegiatan....................................................................................................................17
1) Membuat surat Tugas Dinas sesuai dengan sop....................................................................20
III. Masalah Yang Dihadapi...................................................................................................20
IV. Penanganan Masalah........................................................................................................21
V. Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)......................................................................................22
BAB IV............................................................................................................................................34
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................34
I. Kesimpulan..........................................................................................................................34
II. Saran....................................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................36
LAMPIRAN.....................................................................................................................................37

vii
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Magang


Bagi Para Mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja, sebaiknya melakukan fase
transisi melakukan praktek kerja magang pada suatu instansi perusahaan, dengan tujuan
agar mahasiswa/i yang melakukan kerja magang tersebut dapat menyerap pengalaman
bagaimana melaksanakan fungsi sebagai karyawan perusahaan di suatu perusahaan
meliputi rangkaian tugas sampaitanggung jawab.
Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek mahasiswa/i adalah sangat penting
dalam rangka proses pematangan diri bagi mahasiswa/i sebelum benar-benar
mahasiswa/i yang bersangkutan memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Dengan adanya
kerja magang diharapkan mahasiswa/i akan mendapatkan pengalaman disiplin ilmu
praktek kerja nyata serta kerja sama tim dalam mempertanggungjawabkan suatu
pekerjaan.
Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek lembaga pendidikan adalah sangat
berguna untuk menggali sumber-sumber informasi dari dunia usaha dalam rangka
lembaga pendidikan menyusun kurikulum yang dibutuhkan bagi dunia
usaha.Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek dunia usaha/perusahaan adalah
sebagai sumber informasi yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengambil
langkah-langkah perbaikan dan perubahan dalam menghadapi persaingan global dan
kompleks.
Pelaksanaan magang pada prinsipnya dari segalan sisi kepentingan adalah sangat
baik untuk dikembangkan, sebab dari sisi ketiga kepentingan di atas praktek kerja
magang ini sangat baik menjadi materi pelengkap untuk mendapat input perubahan.
Hal ini merupakan tantangan bagi mahasiswa/i sebagai sarana mempersiapkan diri
sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya dan bagi lembaga-lembaga pendidikan
dapat menjadi bahan masukan mempersiapkan materi pendidikan untuk menjawab

1
tantangan tuntutan mempersiapkan tenaga SDM yang dibutuhkan, sedangkan dunia
usaha praktek kerja magangini merupakan transfer ilmu pengetahuan yang dapat
digunakan sebagai masukan dalam mengambil langkah-langkah perubahan.
Mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja harus mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya dan tidak terpaku hanya pada kompetensi disiplin ilmu dari universitas
saja. Tapi sebaliknya, mahasiswa/i juga dituntut harus memiliki pengalaman,
pengetahuan dan wawasan dunia kerja.
Bagi lembaga pendidikan seperti Universitas Merdeka Malang memandang bahwa
program magang adalah sangat penting untuk dilaksanakan, dengan tujuan agar praktek
kerja magang merupakan kurikulum tambahan bagi mahasiswa/i dan merupakan salah
satu mata kuliah tambahan bagi mahasiswa/i dan merupakan salah satu mata kuliah yang
menjadi bagian integral dari kurikulum.
Melalui magang ini diharapkan mahasiswa/i dapat mengakomodasikan antara
konsep-konsep teori dan praktek yang akan bermuara kepada peningkatan prestasi
belajar sekaligus memberi bekal kepada mahasiswa/i untuk memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.

II. Ruang Lingkup Magang


Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau bidang penulis
melakukan magang. Tujuannya adalah untuk memfokuskan dan menjelaskan bagian dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis melaksanakan magang.
Penulis melaksanakan magang di Dinas Sosial Kabupaten Malang, di jalan
Majapahit No. 5, Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Dalam
melaksanakan magang, penulis ditempatkan di Bidang Penanganan Fakir Miskin.
Pelaksanaan Magang Berlangsung selama 26 hari. Di mulai dari tanggal 08 Maret – 02
April 2021. Dalam melaksanakan magang di Dinas Sosial Kota Malang, mahasiswa/i
Fakultas Ekonomi Prodi S1 Akuntansi tetap berorientasi pada iklim kerja danmemahami
disiplin kerja di Dinas Sosial Kota Malang. Sehingga kecakapan kerja yang diperoleh

2
seperti struktur organisasi, bidang-bidang kerja, hubungan sosial, dan batasan-batasan.
Didalam pelaksanaan magang, adapun aspek-aspek yang dinilai yaitu sebagai berikut :
1. Kompetensi Profesional
Didalam kompetensi ini, maka dapat dijelaskan khususnya untuk penulis di dalam
pelaksanaan magang Dinas Sosial Kota Malang. Aspek ini mencakup mengenai
bagaimana tentang suatu penguasaan tugas, kemampuan kerja dan loyalitas bagi
penulis didalam pekerjaan di suatu kantor/instansi.Semua tugas-tugas yang
dikerjakan penulis Dinas Sosial Kota Malang sampai dengan selesai tidak terdapat
masalah. Karena setelah diajarkan, penulis dapat mengerti/memahami atas tugas-
tugas yang diberi, dan sangat memilki kemampuan kerja serta loyalitas yang tinggi
terhadap tugas-tugas yang diberi.
2. Kompetensi Personal
Bagi penulis, kompetensi personal adalah kemampuan seseorang dalam
mengerjakan suatu pekerjaan yang berdasarkan pola pikir yang dewasa dan
kematangan dalam bertindak serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Dan
harus juga memilki sikap jujur serta dapat disiplin waktu dan pekerjaannya serta
memiliki rasa antusias atau semangat kerja terhadap pekerjaannya.
3. Kompetensi Sosial
Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari
kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan dalam
berhubungan antar manusia.Kompetensi sosial ini juga termasuk dalam hal
berkomunikasi antar sesama karyawan, dan cara bekerja sama haruslah lebih sopan.
Sosial yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam
berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti, sebagai acuan
berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan dengan
pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-
tindakanyang dimunculkan oleh individu-individu.

III. Tujuan dan Manfaat Magang

3
Merupakan salah satu program di Universitas Merdeka Malang untuk
memperkenalkan mahasiswa/i dengan dunia kerja. Adapun tujuan yang diperoleh dari
kegiatanmagang yang dilaksanakan di Dinas Sosial Kota Malang yaitu :
1. Tujuan Magang
a. Memperkenalkan mahasiswa/i kepada situasi dan kondisi kerja yang
sebenarnya sehinggadapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang
nyata.
b. Menambah wawasan pikiran dan menumbuhkan sikap profesional dengan
mempelajari penanganan masalah dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Meningkatkan keterampilan dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa
sebagai calon tenaga kerja yang diharapkan memiliki keahlian dan
keterampilan.

2. Manfaat Magang
Adapun yang menjadi manfaat magang bagi penulis adalah sebagai berikut:
a. Dapat membandingkan pelajaran yang diperoleh dari perkuliahan dengan
praktek yang ada di lapangan.
b. Memberikan pengalaman yang sangat berharga mengenai cara membina
hubungan kerja profesional dan menambah pengalaman mengenai system
dan prosedur-prosedur yang ditetapkan dalam perusahaan.
c. Membantu meningkatkan kedisplinan dan kemandirian mahasiswa/i dalam
melaksanakan pekerjaan.
d. Melatih mahasiswa/i untuk dapat bertanggung jawab dalam melakukan
perkerjaan.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. Sejarah Berdirinya Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang


Tahun 1949 pada saat Pemerintahan Hindia Belanda, berawal dari penyerahan daerah
De Facto Republik Indonesia dari Tentara Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia.
Pada tahun 1950, Pengambil-alihan “Social Zaken’’ oleh Pemerintah RI dan Kementrian
Sosial RI diberikan kuasa penuh untuk mengambil alih “Social Zaken” di Negara Jawa
Timur dan Negara Madura termasuk di dalamnya Social Zaken yang terletak di Jalan
Mojopahit Nomor 5 Malang. Pada tahun 1950 – 1951, pembentukan kantor – kantor
Sosial diseluruh Jawa Timur. Social Zaken sendiri merupakan nama kantor sosial yang
dibentuk pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Dengan didirikannya sebuah
lembaga sosial di wilayah Malang, maka dibentuk juga struktur organisasi lembaga
sosial. Pejabat yang menjabat pada awal pembentukan adalah Bapak Samsimiharjo
sebagai Kepala Lembaga dan Bapak Kasiadi sebagai pendamping. Dimana lokasi
kantornya terletak di Jalan Mojopahit Nomor 5 Malang.

Tahun 1950 – 1958 jabatan Bapak Samsimiharjo digantikan oleh Bapak Harjo Susilo.
Dan pada saat itu, dibentuk struktur organisasi Kementrian Sosial di Jawa Timur dengan
urutan sebagai berikut :

a. Tingkat Provinsi : Kantor Inspeksi Sosial Provinsi Jawa Timur


b. Tingkat Karesidenan : Kantor Sosial Karesidenan
c. Tingkat Kabupaten/Kota : Kantor Sosial Kabupaten/Kota

Kantor Sosial Malang membentuk sebuah panti–panti sosial pada tahun 1954. Tahun
1955, pemisahan/pembentukan Kantor Sosial Kabupaten Malang dan Kantor Sosial

5
Kota Malang. Pejabat Kantor Sosial Kabupaten Malang adalah Bapak Sularno.
Selanjutnya tahun 1958, Kantor Sosial Kabupaten Malang membentuk Penghubung
Sosial Kecamatan (PSK) sebagai sarana bantuan dalam menjalankan program-program
Tahun 1959, Perubahan nama Kantor Sosial Kabupaten Malang menjadi Cabang II
Dinas Sosial Daerah Kabupaten Malang berdasarkan Perda Tingkat I Provinsi Jawa
Timur Nomor 19 tahun 1984. Setelah itu, pada tahun 2001–2004, dengan berlakunya
UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Penjabaran dari Peraturan
Pemerintah No. 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Cabang
II Dinas Sosial Kabupaten Malang berubah menjadi Kantor Sosial Kabupaten Malang
sesuai Perda Nomor 34 Tahun 2001 tentang Susunan dan Tata Kerja Kantor Sosial
Kabupaten Malang.
Pada tahun 2004, Kantor Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Bupati Malang Nomor 82 tahun 2004 tanggal 30 Juni 2004 yang
merupakan gabungan dari Kantor Sosial Kabupaten Malang dengan Bagian Ekonomi
dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008.
Kemudian dengan diberlakukannya Peraturan Bupati Malang Nomor 7 tahun 2008, yang
disahkan pada tanggal 29 Februari 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Sosial maka terjadi perubahan nama instansi dari Kantor Sosial dan Kesejahteraan
Rakyat Kabupaten Malang menjadi Dinas Sosial Kabupaten Malang yang merupakan
pemisahan dari Kantor Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang. Status
Kantor Sosial naik menjadi Dinas Sosial Kabupaten Malang, sedangkan Kesejahteraan
Rakyat dibagi menjadi Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Bagian Bina Mental dan
Kerohanian masuk Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

II. Logo Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang

Gambar 1.
Logo Dinas sosial Pemerintah Kabupaten Malang

6
Sumber : SOTK Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang
Setiap Instansi/Lembaga pasti memiliki logo masing-masing yang
melambangkan/menggambarkan identitas instansi tersebut. Bentuk Lambang dan
Logo Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang menggunakan logo yang sama
dengan Logo Pemerintah Kabupaten Malang, hanya saja berwarna hitam putih,
dengan berbentuk perisai segi lima.
Arti dan makna lambang atau logo Pemeritah Kabupaten Malang adalah sebagai
berikut :
a. Jiwa Nasional Bangsa Indonesia yang suci dan berani, dimana segala usaha
ditujukan untuk kepentingan Nasional berlandaskan falsafah Pancasila yang
dilukiskan dengan Perisai Segi Lima dengan garis tepi tebal yang mencerminkan
ketegasan;
b. Kubah dengan garis tepi, mencerminkan papan atau tempat bernaung bagi
kehidupan rohani dan jasmani di ruang lingkup daerah Kabupaten Malanag yang
subur makmur;
c. Bintang bersudut lima, mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan
falsafah Pancasila yang Luhur dan Agung;
d. Untaian padi, daun kapas, serta bunga kapas berwarna putih mencerminkan tujuan
Masyarakat Adil dan Makmur;
e. Daun Kapas berjumlah 17, Bunga Kapas berjumlah 8, Gelombang Laut berjumlah
45. Mencerminkan semangat perjuangan Proklamasi 17 Agustus 1945;

7
f. Rantai mencerminkan persatuan dan keadilan masyarakat;
g. Gunung berapi mencerminkan potensi alam Kabupaten Malang yang subur dan
makmur;
h. Asap berwarna putih mencerminkan semangat yang tak pernah kunjung padam;
i. Laut Mencerminkan kekayaan alam laut yang ada di Daerah Kabupaten Malang;
j. Keris berwarna hitam dan putih mencerminkan jiwa kepahlawanan dan
kemegahan sejarah daerah Kabupaten Malang;
k. Buku terbuka mencerminkan tujuan meningkatkan kecerdasan rakyat untuk
kemajuan;
l. Tulisan “SATATA GAMA KARTA RAHARJA” pada pita, mencerminkan
masyarakat adil dan makmur meteriil dan spiritual disertai dasar kesucian yang
langgeng (abadi);

III. Visi dan Misi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang


Setiap instansi/lembaga tentunya memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Visi
dan misi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Visi berfungsi sebagai
pedoman atas tujuan yang ingin dicapai oleh suatu instansi/lembaga, sedangkan Misi
berfungsi sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, dan tahapan sebagai bentuk usaha
untuk mencapai keberhasilan suatu Visi.
Visi dan Misi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang adalah “Mendukung
Terwujudnya Peningkatan Taraf Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) yang Mandiri dan Produktif Melalui Usaha Bersama Pemerintah dan
Masyarakat.” Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi yang dibentuk oleh Dinas
Sosial Pemerintah Kabupaten Malang adalah Pelayanan Sosial kepada Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang meliputi :
1. Rehabilitasi Sosial;
2. Penanganan Fakir Miskin;
3. Pemberdayaan Sosial;
4. Perlindungan dan Jaminan Sosial.

8
Dari keempat penjabaran Misi tersebut telah mewakili 4 bidang yang dibentuk di
dalam Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang yang berfungsi sebagai wadah
pelaksanaan pelayanan dan penyaluran sosial, demi terciptanya kesejahteraan dan
kemakmuran bagi masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Malang.

IV. Struktur Organisasi Perusahaan Deskripsi Kerja


Setiap instansi/lembaga tentunya memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda.
Struktur organisasi memiliki peran yang cukup pening dalam pelaksanaan kegiatan
suatu instansi/lembaga, karena dengan adanya struktur organisasi maka akan jelas
pembagian tugas bagi setiap pegawai, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
ketimpangan tugas pada masing-masing bagian di suatu lembaga/ instansi. Adapun
struktur organisasi Dinas sosial Pemerintah Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
Gambar 2.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang

9
Sumber : SOTK Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang
Susunan Organisasi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Rehabilitasi Sosial;
d. Bidang Penanganan Fakir Miskin;
e. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;
f. Bidang Pemberdayaan Sosial;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Tabel 1.
Jumlah Pegawai dan Tingkat Pendidikan

10
Jumlah Pegawai Dinas Sosial Pemerintah
Jumlah
Kabupaten Malang Tahun 2020
Pegawai Negeri Sipil
Golongan IV /c :
Golongan IV/b : 1

Golongan IV/a : 4

Golongan III d : 10

Golongan III c : 7

Golongan III b : 3
Pegawai
Golongan III a : 2

Golongan II d :

Golongan II c : 3

Golongan II b : 1

Golongan II a :

Jumlah PNS 31

Tenaga Kontrak 23

Jumlah Pegawai Keseluruhan 54

SMA 16

D3 2
Tingkat Pendidikan
S1 29

S2 7

Sumber : SOTK Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang

A. Bidang Usaha

11
Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang memiliki 4 Bidang yang berfungsi
sebagai wadah pelaksanaan pelayanan dan penyaluran sosial, demi terciptanya
kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat khususnya masyarakat di wilayah
Kabupaten Malang. 4 bidang tersebut antara lain:
1. Bidang Rehabilitasi Sosial, memiliki tugas:
a. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
rehabilitasi sosial anak di luar panti dan/atau lembaga, rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas di luar panti dan/atau lembaga, rehabilitasi sosial tuna
sosial dan korban perdagangan orang di luar panti dan/atau lembaga, rehabilitasi
sosial lanjut usia di luar panti dan/atau lembaga, pelayanan sosial orang dengan
Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome
(HIV/AIDS), pelayanan sosial korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika dan zat adiktif lain (NAPZA) serta orang dengan HIV/AIDS
(ODHA); dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari:
1) Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia;
2) Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas;
3) Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.
2. Bidang Penanganan Fakir Miskin, memiliki tugas:
a. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
penanganan fakir miskin perdesaan, perkotaan dan pesisir;
b. Melaksanakan verifikasi dan validasi fakir miskin dan orang tidak mampu
cakupan Daerah, kecamatan dan desa/kelurahan;
c. Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang penanganan fakir
miskin; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Penanganan Fakir Miskin terdiri dari:

12
1) Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas;
2) Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan;
3) Seksi Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Stimulan, serta Penataan
Lingkungan Sosial. Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanganan
Fakir Miskin.
3. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Pasal 25 Bidang Perlindungan dan Jaminan
Sosial, memiliki tugas:
a. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial;
b. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
jaminan sosial keluarga;
c. Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang perlindungan dan
jaminan sosial; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial terdiri dari:
1) Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;
2) Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial;
3) Seksi Jaminan Sosial Keluarga.
4. Bidang Pemberdayaan Sosial, memiliki tugas:
a. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, memantau dan evaluasi
pemberdayaan sosial perorangan, keluarga, kelembagaan masyarakat, komunitas
adat terpencil;
b. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, memantau dan evaluasi
pemberdayaan sosial kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan, dan restorasi
sosial;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya. Bidang Pemberdayaan Sosial terdiri dari:

13
1) Seksi Pemberdayaan Perorangan, Keluarga, dan Komunitas Adat Terpencil;
2) Seksi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan Masyarakat dan Penerbitan Izin
Pengumpulan Sumbangan;
3) Seksi Kepahlawanan dan Restorasi Sosial.

B. Tugas dan Fungsi Pekerjaan Masing-masing Bidang di Dinas Sosial Pemerintah


Kabupaten Malang (Ketenagakerjaan)
Dalam pelaksanaan pelayanan kesejahteraan masyarakat, setiap fungsi dan bidang pada
Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang memiliki tugas sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, memiliki tugas:
a. Memimpin Dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan teknis,
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi Dinas; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
2. Sekretariat. memiliki tugas:
a. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan aset
serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program Dinas; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan dan Aset;
3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, memiliki tugas :
a. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;

14
b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian,
kesejahteraan pegawai dan pendidikan serta pelatihan pegawai;
c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat
menyurat, kearsipan, rumah tangga, dan keprotokolan;
d. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
e. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset, memiliki tugas:
a. Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Aset;
b. Melaksanakan administrasi keuangan dan pengelolaan aset yang meliputi
penatausahaan, akuntansi, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan
perhitungan anggaran;
c. Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran Dinas;
d. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan
rencana strategis Dinas;
e. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan dan penyimpanan peralatan kantor
serta pendataan inventaris kantor;
f. Menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan dan pendistribusian; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, memiliki tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas;
c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan
Dinas;

15
d. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kerja kegiatan
tahunan;
e. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan monitoring, evaluasi
dan laporan kegiatan sebagai sarana pertimbangan kepada pimpinan;
f. Mengkompilasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan dan
laporan akuntabilitas kinerja Dinas;
g. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya; dan h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.

16
BAB III
PELAKSAAN MAGANG

I. Tempat Kegiatan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Dinas Sosial Kabupaten
Malang yang beralamat di Jalan Majapahit No. 05 Kiduldalem, Kec. Klojen, Kota
Malang, Jawa Timur. Dinas Sosial Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan di bidang sosial, dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Sosial Kabupaten Malang
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan bidang sosial; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas, Dinas Sosial mempunyai beberapa fungsi, antara
lain :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan sosial;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang sosial;
c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang sosial;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Bagian Kesekretariatan Sub Bagian
Keuangan dan Aset, Bagian Umum dan Administrasi, Bagian Pemberdayaan Sosial
Kelembagaan Masyarakat dan Penertiban Ijin Pengumpulan Sumbangan, Bidang
Penanganan Fakir Miskin, Bagian Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Stimulan serta
Lingkungan Sosial, Bagian Keuangan dan Aset. Kegiatan PKL ini dilaksanakan selama
4 minggu, mulai dari tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 2 April 2021 dengan jam
kerja hari Senin sampai dengan Kamis pukul 08.00-16.00 WIB dan hari Jumat pukul
08.00-15.00 WIB.

II. Uraian Kegiatan

17
Berikut uraian kegiatan Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Dinas Sosial Kabupaten Malang dari minggu pertama sampai minggu ke enam antara
lain :

1. Merekap data Agen program Bantuan Pangan Nontunai. Melakukan rekap dan
pencatatan atas jumlah desa dan agen per masing-masing desa di Kabupaten Malang..
a. Tujuan :
b. Mempermudah penyampaian kepada pihak yang bersangkutan menganai jumlah
Agen penyalur bulan Februari 2021
c. Media yang digunakan :
Media yang digunakan adalah Microsoft Excel.
d. Bagian Yang terlibat :
Sub Bagian Pengelolaan Penyalura Bantuan Stimulan serta Penataan Lingkungan
Sosial.
e. Langkah-langkah pengerjaan :
1) Pengecekan atas data-data Agen Penyalur tahun anggaran 2021 dalam bentuk
hardfile berisi nama Kecamatan, Desa, dan Agen;
2) Mengelompokkan Agen menurut desa masing-masing per kecamatan.
3) Menyerahkan output berupa kesimpulan jumlah masing-masing agen
penyalur.
2. Merekap jumlah KPM (Keluarga Penerima Mnfaat) pada bulan Februari meliputi KPM
yang sudah bertransaksi dan belum bertransaksi.
a. Tujuan :
Perekapan atas data-data untuk bahan rapat rekon.
b. Media yang digunakan :
Media yang digunakan adalah Microsoft Excel.
c. Bagian Yang terlibat :
Sub Bagian Pengelolaan Penyalura Bantuan Stimulan serta Penataan Lingkungan
Sosial.

18
d. Langkah-langkah pengerjaan :
1) Mengoreksi daftar dan jumlah data yang ada.
2) Setelah dikoreksi, kemudian di input pada Microsoft Excel untuk kemudian di
rekap menjadi satu halaman agar mudah dalam penyampaiannya.
3. Menyiapkan kegiatan rapat TKSK dalam pembahasan BPNT, BST, PKH 2021.
a. Tujuan :
Mempersiapkan rapat agar berjalan lancer, mencatat penyampaian yang di
diskusikan oleh Kepala Dinas dan para TKSK.
b. Media yang digunakan :
-.
c. Bagian Yang terlibat :
Bidang Sub Bagian Pengelolaan Penyaluran Bantuan Stimulan serta Penataan
Lingkungan Sosial.
4. Melakukan pengecekan NIK atas nama-nama penerima bantuan yang datanya
diperoleh dari setiap desa pada 33 Kecamatan di Kabupaten Malang. Serta melakukan
verifikasi dan validitas NIK (Nomor Induk Kependudukan) pada aplikasi siks.kemsos.
a. Tujuan :
Untuk mengetahui jika ada NIK yang tidak valid atas nama-nama penerima
bantuan.
b. Media yang digunakan :
Media yang digunakan adalah aplikasi siks.kemsos, yang berada dibawah kendali
Kementerian Sosial.
c. Bagian Yang terlibat :
Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas.
d. Langkah-langkah pengerjaan :
1) Log in ke aplikasi siks.kemsos yang dibantu oleh pegawai.\;
2) Lalu klik pada menu verifikasi NIK;
3) Lalu melakukan verifikasi per 100 list untuk kemudian di submit hingga
jumlah list habis.

19
5. Membuat Surat tugas dinas Sosial Tahun 2021.
a. Tujuan :
Membuat surat jaln dinas di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang..
b. Media yang digunakan :
Media yang digunakan adalah aplikasi Microsoft Word.
c. Bagian Yang terlibat :
Bidang Pendampingan dan Pemberdayaan.
d. Langkah-langkah pengerjaan :
1) Membuat surat Tugas Dinas sesuai dengan sop.

III. Masalah Yang Dihadapi


Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Sosial Kabupaten
Malang, masalah yang dihadapi adalah masalah yang cukup berarti karena disadari
sepenuhnya merupakan suatu proses pembelajaran yang nantinya sangat berguna.
Berikut beberapa masalah yang dihadapi pada saat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan :
1. Pada hari pertama PKL karena belum terbiasa dengan tugas-tugas yang diberikan
sehingga mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
2. Kurangnya pemahaman mengenai tugas yang diberikan karena banyak istilah-
istilah baru di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang yang belum pernah
diperoleh.
3. Dalam mengisi data Formulir Rekapitulasi Pengganti Penerima Bantuan Sosial,
ada beberapa desa yang mengisi data tidak sesuai dengan ketentutan yang telah
diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang. Sehingga mengulur waktu dalam
penginputan data. Serta banyaknya data nama dan alamat pada Formulir
Rekapitulasi Pengganti Bantuan Sosial yang tidak sesuai antara softfile dan
hardcopy yang telah diberikan oleh Desa.

20
4. Terbatasnya kesehatan dan kebugaran mata yang menyebabkan sedikit kesulitan
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
5. Koneksi jaringan internet yang seringkali bermasalah. Koneksi internet yang
lambat membuat pekerjaan saat menginput data, searching dan download menjadi
terhambat.
6. Seringnya listrik padam dikarenakan musim hujan yang menyebabkan adanya
masalah pada kabel induk listrik, menyebabkan beberapa tugas yang dikerjakan
menjadi tertunda karena proses pengerjaan menggunakan laptop yang memerlukan
daya listrik.
7. Memerlukan ketelitian, kecermatan dan fokus yang lebih dalam melaksanakan
pekerjaan, karena cukup banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan
mengingat padatnya kegiatan pelayanan pada Dinas Sosial Kabupaten dalam
memberikan bantuan sosial sembako bagi warga terdampak Covid-19.

IV. Penanganan Masalah


Dari beberapa uraian masalah yang dihadapi, terdapat penanganan masalah sebagai
berikut :
1. Berusaha bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui serta alur
langkah/kegiatan selanjutnya dari tugas yang diberikan.
2. Harus belajar membiasakan diri dengan kondisi di tempat PKL dan berusaha
untuk mengerjakan dengan lebih teliti, tidak tergesa-gesa dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh pegawai yang memberikan tugas, jika perlu mencatat hal-
hal yang penting.
3. Penulis menanyakan kepada koordinator Dinas Sosial Kabupaten Malang untuk
menghubungi penanggung jawab dari setiap desa yang bermasalah.
4. Sebaik mungkin membagi waktu dan menentukan sendiri durasi pengerjaan
tugas sesuai dengan kemampuan kesehatan mata.

21
5. Pemanggilan pegawai bagian IT untuk memperbaiki jaringan internet maupun
koneksi di komputer yang bersangkutan. Belajar melihat cara memperbaiki
software yang lambat menjadi stabil.
6. Pemanggilan teknisi listrik yang dilakukan oleh Bagian Rumah Tangga untuk
memperbaiki sistem listrik di gedung Dinas Sosial Pemerinta Kabupaten Malang.
7. Atas persetujuan staf yang memberikan pekerjaan selama magang, mahasiswa
diperbolehkan membawa laptop pribadi.
8. Lebih meningkatkan konsentrasi dalam hal ketelitian, kecermatan dan fokus serta
hati – hati dalam menjalankan tugas yang diberikan. Sesekali istirahat jika mulai
merasa lelah.

V. Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)


A. Deskripsi Sistem dan Prosedur Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai
(BPNT)/Program Sembako

Sistem dan Prosedur yang dimaksud dalam laporan ini adalah membahas mengenai
tata cara Penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Untuk memudahkan
pemahaman mengenai pembahasan ini, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian
mengenai sistem dan prosedur. Pada Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang,
Bidang Penanganan Fakir Miskin khususnya di Bagian Pengelolaan dan Penyaluran
Bantuan Stimulan serta Lingkungan Sosial, kegiatan yang dilakukan antara lain
adalah menginput data penerima bantuan sosial sembako, serta merekap jumlah
penerima bantuan sosial dengan nama pengganti bantuan sosial pada Formulir Berita
Acara.

Dalam pelaksanaan Program BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), proses input data
penerima bantuan sosial sudah terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi
siks.ng yang dibuat oleh Kementerian Sosial, sebagai sistem informasi digunakan
untuk memantau dan memastikan bantuan sosial tersalurkan dengan baik. Pihak
Perangkat Desa yang menangani bantuan sosial dapat langsung menginput penerima

22
bantuan sosial pada aplikasi siks.ng (offline) kemudian data yang telah di input
disetorkan kepada Dinas sosial Pemerintah Kabupaten Malang untuk di input menjadi
satu dalam aplikasi siks ng (online) yang terhubung dengan Kementerian Sosial.

B. Latar Belakang
Pemerintah melalui Kementerian Sosial terus berupaya memperbarui program-
program untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. BPNT (Bantuan Pangan
Nontunai) merupakan bantuan sosial yang disalurkan secara nontunai dari
pemerintah yang diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) setiap bulan,
melalui uang elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan yang
sebelumnya telah ditentukan di e-Warong. e-Warong sendiri merupakan agen bank
pedagang atau pihak lain yang telah bekerjasama dengan Bank Penyalur dan
ditentukan sebagai tempat pembelian bahan pangan oleh KPM (Keluarga Penerima
Manfaat)
Program Sembako merupakan pengembangan dari Program BPNT (Bantuan
Pangan Nontunai) untuk memastikan program lebih tepat sasaran. Untuk Program
Sembako, pemerintah meningkatkan dan memperluas jenis komoditas yang didapat
oleh penerima bantuan sosial, sehingga tidak hanya berupa beras, dan telur saja,
namun juga komoditas lain yang mengandung sumber karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, vitamin dan mineral. Adapun besaran manfaat Program Sembako
adalah Rp 150.000/KPM/bulan. Bantuan tersebut tidak dapat diambil secara tunai
namun hanya dapat ditukarkan dengan bahan pangan yang ditentukan.
Terdapat beberapa Dasar Hukum penyaluran Bantuan Pangan Nontunai
(BPNT)/Program Sembako, yaitu :
1. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2019
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2017
Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2016

23
Strategi Nasional Keuangan Inklusif
4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 5 Tahun 2019
Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Penerima manfaat program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)/Program
Sembako adalah keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah
pelaksanaan, selanjutnya disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program
Sembako, yang namanya termasuk di dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM)
program Sembako dan ditetapkan oleh KPA di Kementerian Sosial.

C. Tujuan Sistem dan Prosedur Penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Nontunai)


Tujuan dari sistem prosedur Penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Nontunai)
pada Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang, yakni :
1. Mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan;
2. Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM;
3. Meningkatkan ketepatan sasaran, waktu, jumlah, harga, kualitas, dan administrasi;
dan memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan
pangan.

D. Manfaat
1. Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan; Meningkatnya efisiensi
penyaluran bantuan sosial;
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan perbankan;
3. Meningkatnya transaksi nontunai dalam agenda Gerakan Nasional Nontunai
(GNNT);
4. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil
di bidang perdagangan.

24
E. Formulir Yang Digunakan
Formulir yang digunakan dalam penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)
adalah :
1. Surat Pengantar Laporan Data Verifikasi dan Validasi BPNT Perluasan.
2. Surat Pengantar dari tiap-tiap Desa memuat data verifikasi dan validasi BPNT
perluasan.
3. Berita Acara Musyawarah Desa Keluarga Penerima Perluasan Program Sembako
(BPNT). Berita Acara diperoleh dari tiap-tiap Desa yang memuat hasil rapat
musyawarah Desa atas Perluasan Program Sembako (BPNT).
4. Surat Keputusan Kepala Desa tentang Penunjukan Operator aplikasi siks ng. Surat
dibuat oleh Kepala Desa sebagai tindaklanjut hasil musyawarah Desa.

F. Buku Catatan Yang Digunakan


1. Pedoman Pelaksanaan dan Penyaluran Bantuan Sosial, diterbitkan oleh Kementerian
Sosial sebagai penunjang dan rujukan dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Penyaluran Bantuan Sosial;
2. Pedoman Program Sembako, diterbitkan oleh Kementerian Sosial sebagai
penunjang dan rujukan dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penyaluran
Bantuan Sosial;

G. Bagian Yang Terlibat

Dalam kegiatan penyaluran BPNT pihak yang terlibat antara lain:


1. Ketua Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin, berfungsi sebagai koordinator dan
penanggungjawab atas pelaksanaan program kerja dalam bidang kesejahteraan
sosial;
2. Seksi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial, berfungsi sebagai pelaksana kegiatan
yang berorientasi pada kesejahteraan sosial masyarakat;

25
3. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, berfungsi untuk merencanakan,
mengevaluasi dan memeriksa laoran pertanggungjawaban atas program kerja yang
telah dilaksanakan;
4. Ketua Seksi Pengelolaan dan Penyaluran bantuan Stimulan, serta Penataan
Lingkungan Sosial, berfungsi sebagai media utama dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan sosial tunai maupun nontunai bagi kesejahteraan masyarakat;
5. Bagian input data, berfungsi untuk menginput data calon-calon penerima bantuan
sosial hasil rekapitulasi per kecamatan, data di input dalam aplikasi siks.ng online;
6. RT/RW masing-masing desa, yang berfungsi sebagai media paling dekat dengan
masyarakat untuk mendata kesejahteraan setiap warga yang terdaftar di RT/RW
setempat;
7. Operator desa, berfungsi sebagai operator input data calon penerima bantuan sosial
yang telah dilaporkan oleh RT/RW setempat;
8. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), berfungsi sebagai media seleksi,
verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan sosial yang telah diusulkan
masing-masing Desa, kemudian menyerahkan data ke Dinas Sosial Pemerintah
Kabupaten Malang;
9. Agen Penyalur Sembako, sebagai perwakilan agen penyalur di setiap Desa.
Penunjukan perwakilan sebagai agen penyalur atas hasil Musyawarah Desa yang
berfungsi menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat penerima bantuan sosial;
10. Penyedia Sembako / Pihak ke-3, berfungsi sebagai penyedia sembako sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dengan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten
Malang.

H. Laporan Yang Dihasilkan


1. Daftar Penerima BPNT tiap-tiap Desa di seluruh Kecamatan di Kabupaten Malang.
2. Daftar e-Warong Kabupaten Malang.
3. Data Agen Penyalur Sembako Kabupaten Malang Tahun 2020.

26
I. Prosedur (Narasi dan flowchart)
a. Arti dari simbol diagram alur (flowchart) yang digunakan dalam penyaluran Bantuan
Pangan Nontunai (BPNT)/Program Sembak :
Tabel. 2
Simbol Diagram Alir / Flowchart
Simbol Keterangan Simbol Keterangan
Proses/kegiatan
Penghubung ke
ilakukan dengan
halaman yang lain
computer
Arsip (dokumen
disimpan disuatu
Dokumen yang media tertentu) :
telah dicetak 1 : Arsip Desa
2 : Arsip Kecamatan
3 : Arsip Dinas Sosial
Input data secara
Proses Lain manual
Hasil input disimpan
Keputusan di disk
Proses/kegiatan
Penghubung ke
dilakukan manual
halaman yang sama
(tanpa computer)

Mulai / Selesai

Alur Kegiatan

Sumber : Olahan pribadi (Merujuk pada sistem prosedur penyaluran Bantuan Pangan
Nontunai/BPNT, Dinas Sosial)

27
b. Diagram Alir Sistem dan Prosedur Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai
(BPNT)/Program sembako.
Tabel. 3
Flowchart Prosedur Penyaluran Bantuan Sosial Sembako Dampak Covid-19

28
Desa Dinas Sosial Penyalur
3

A Kecamatan
Selesai

2
1 Rapat Koordinasi
Surat Edaran dari Dinas Mapping
awal persiapan jumlah
Sosial Pmerintah
pendataan penerima
Kabupaten Malang
2
1
Surat Edaran dari Membuat Surat Edaran
Dinas Sosial Kepada Bupati, Camat &
Pmerintah Kepala Desa perihal
3 1
Pengusulan nama pendataan penduduk
penerima BPNT
Persiapan
calon penerima BPNT
proses
sesuai dengan BNBA.
pengadaan
3 sembako,
2
Merekap data Kabupaten
2
usulan dari desa
1 Malang
Surat Edaran Kepada
1 2
Surat Pengantar Bupati, Camat, Kepala
Laporan Data Desa perihal pendataan
penduduk penerima 3
Verifikasi dan Hasil rekap
3
Validasi BPNT di input BPNT
Perluasan 2020 pada
Ms.Excel
dan
disimpan Mengajukan dan
3 menyerahkan
dalam Disc
2 surat kepada
1 3
Bupati, Camat,
Dokumen Berita 2 Kepala Desa
Acara Musyawarah 1 perihal
Desa Keluarga Hasil rekap pendataan
Penerima Perluasan 3 data di TTd penerima BPNT
Program Sembako dan
(BPNT) 2020 disahkan
oleh Camat, Rapat dengan
Kapolsek, & Kasi
Danramil Kesejahteraan
3
Sosial & TKSK
2 1
terkait teknis
1 pendataan &
Surat Keputusan pengusulan calon
Kepala Desa penerima BPNT
tentang Penunjukan Mengirim
Operator aplikasi hasil rekap
siks.ng data
penerima A
BPNT
tingkat
kecamatan 2
dalam 1
bentuk Hasil rekap data
softcopy

2
1

29
1 2

Hasil rekap
data
penerima
3 2 BPNT 1
tingkat Hasil
kecamatan rekap
dalam data
bentuk
softcopy

3 2 1

3 2 1

2 2 2
1 1 1 Menyedia
Daftar Penerima Daftar Penerima Daftar Penerima kan
BPNT BPNT BPNT barang
bantuan
(sembako)
yang akan
2 2 2 di
1 1 1
salurkan
Daftar e-Warong Daftar e-Warong Daftar e-Warong
Kabupaten Malang Kabupaten Malang ke
Kabupaten Malang
penerima
bantuan

2 2 2
1 1 1 B
Data Agen Data Agen Data Agen
1
Penyalur Sembako Penyalur Sembako Penyalur Sembako
Kabupaten Malang Kabupaten Malang Kabupaten Malang
Tahun 2020 Tahun 2020 Tahun 2020

Mapping jumlah
penerima bantuan
sosial tia-tiap Desa
& persiapan proses
B pengadaan dengan
penyalur

Mendistribusikan 2 Rakor
bantuan ke 1
penerima manfaat dengan
Format pihak ke
(KPM) sesuai data
BAST, 3
usulan dari desa
SPTJM,
tanda
terima, &
Menyerahkan FRP
tanda terima
pendistribusian
penyaluran
bantuan (BAST)

Penerima bantuan
sosial sesuai
BNBA (By Name
By Addres)
ditetapkan dengan 30
Sumber : Olahan pribadi (Merujuk pada sistem prosedur penyaluran Bantuan Pangan
Nontunai/BPNT, Dinas Sosial)
c. Deskripsi Sistem dan Prosedur Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) /
Program Sembako.
1. Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang melakukan rapat koordinasi sebagai awal
persiapan pendataan atas rekapitulasi nama-nama calon penerima bantuan sosial, rapat
dihadiri oleh :
a) Ketua Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin, berfungsi sebagai koordinator dan
penanggungjawab atas pelaksanaan program kerja dalam bidang kesejahteraan
sosial;
b) Seksi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial, berfungsi sebagai pelaksana
kegiatan yang berorientasi pada kesejahteraan sosial masyarakat;
c) Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, berfungsi untuk merencanakan,
mengevaluasi dan memeriksa laoran pertanggungjawaban atas program kerja yang
telah dilaksanakan;
d) Ketua Seksi Pengelolaan dan Penyaluran bantuan Stimulan, serta Penataan
Lingkungan Sosial, berfungsi sebagai media utama dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan sosial tunai maupun nontunai bagi kesejahteraan masyarakat;
e) Bagian input data, berfungsi untuk menginput data calon-calon penerima bantuan
sosial hasil rekapitulasi per kecamatan, data di input dalam aplikasi siks.ng online;
2. Setelah pelaksanaan rapat koordinasi, selanjutnya pihak Dinas Sosial Pemerintah
Kabupaten Malang membuat surat edaran kepada Camat & Kepala Desa perihal
pendataan penduduk penerima BPNT, surat diserahkan kepada tiap Kecamatan di
wilayah Kabupaten Malang;
3. Dinas Sosial menyerahkan surat kepada Bupati perihal pendataan penerima BPNT
yang berisi data penerima BPNT pada tingkat Kecamatan;
4. Pihak Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang melakukan rapat koordinasi dengan
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Bagian TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial

31
Kecamatan) terkait teknis pendataan dan pengusulan nama-nama calon penerima
bantuan sosial;
5. Menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Sosial terkait pendataan penduduk penerima
bantuan sosial, perangkat desa sesegera mungkin melaksanakan pendataan dan
pengusulan nama-nama calon penerima bantuan sosial. Pendataan dilakukan oleh
RT/RW setempat. Nama-nama calon penerima bantuan sosial di input oleh pihak
perangkat desa yang tersebar di 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, menggunakan
aplikasi siks.ng (offline). Pengusulan nama-nama diperoleh dari survey yang dilakukan
RT RW tiap desa, untuk mendata masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan. Dalam
pengusulan nama-nama tersebut pihak desa sesegera mungkin membuat,
a. Surat Pengantar Laporan Data Verifikasi dan Validasi BPNT Perluasan 2020 dibuat
oleh Desa dan diajukan ke Kecamatan untuk di cek ulang, formulir disimpan di
Desa dan di Kecamatan.
b. Berita Acara Musyawarah Desa Keluarga Penerima Perluasan Program Sembako
(BPNT) 2020.
c. Surat Keputusan Kepala Desa tentang Penunjukan Operator aplikasi siks ng. Surat
dibuat oleh Kepala Desa sebagai tindaklanjut hasil musyawarah Desa.
4. Database nama-nama calon penerima bantuan sosial dari tiap desa di setorkan ke
Kecamatan untuk direkap;
5. Pihak Kecamatan merekap data usulan nama-nama penerima Bantuan Sosial dari Desa;
6. Jika data sudah di rekap (Dijadikan satu file) dan dicek kebenarannya, maka kemudian
akan disahkan dan ditandatangani oleh Camat, Kapolsek, dan Danramil;
7. Kemudian hasil rekap data penerima bantuan sosial tingkat Kecamatan akan dikirim
dan diajukan ke Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang. Hasil rekap per
Kecamatan dalam bentuk dokumen dan juga softfile;
8. Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang, melakukan rekapitulasi data nama-nama
calon penerima bantuan sosial, dari setiap Desa disatukan menjadi per Kecamatan, dan
kemudian disatukan menjadi data nama-nama calon penerima bantuan sosial se-
Kabupaten Malang, rekapitulasi dalam bentuk softfile (database) serta (hardfile)

32
sebagai pengendalian internal. Proses rekapitulasi data nama-nama calon penerima
bantuan sosial dilakukan menggunakan aplikasi siks.ng (online) yang aksesnya di atur
oleh Kementerian Sosial.
9. Setelah data nama-nama calon penerima bantuan sosial sudah terinput di aplikasi
siks.ng kemudian dilakukan verifikasi dan pengecekan NIK (Nomor Induk
Kependudukan), untuk melakukan perbaikan apakah data calon peneriman bantuans
sosial sudah benar dan sudah memenuhi kriteria penerima bantuan sosial;
10. Setelah proses verifikasi dan pengecekan data selesai, maka penentuan final penerima
bantuan sosial akan ditentukan oleh Kementerian Sosial. Kementerian Sosial akan
mengirimkan kembali data-data penerima bantuan sosial yang telah terverifikasi,
formulir yang diterima oleh Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang antara lain :
a. Daftar Penerima BPNT
b. Daftar e-Warong Kabupaten Malang
c. Data Agen Penyalur Sembako Kabupaten Malang Tahun 2020
11. Kemudian dilanjutkan oleh Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang dengan
menghitung jumlah penerima bantuan sosial, mapping jumlah penerima bantuan sosial
tiap-tiap Desa, persiapan proses pengadaan dengan penyalur dan melakukan proses
pengadaan bantuan sosial oleh Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang. Proses ini
menghasilkan beberapa dokumen antara lain:
a. Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang membuat Berita Acara Serah Terima
(BAST), Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak, tanda terima dan Formulir
Rekapitulasi Pengganti (FRP) jika dalam verifikasi data ditemukan calon nama
penerima bantuan yang tidak memenuhi kriteria, yang kemudian dilaporkan ke
Kecamatan, lalu dari pihak kecamatan akan melaporkan ke desa untuk mengusulkan
nama calon penerima bantuan sosial lainnya yang memenuhi kriteria sebagai
penerima bantuan sosial;
Dokumen dibuat oleh Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang, dan diserahkan
kepada setiap desa sesuai dengan nama desa terlampir, Kecamatan, serta Bupati

33
b. Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang melakukan Rapat Koordinasi dengan
penyalur bantuan sosial terkait pengadaan dan penyaluran bantuan sosial,
mendistribusikan bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan
menyerahkan tanda terima atas bantuan sosial yang telah di distribusikan;
12. Pihak penyalur melakukan mapping jumlah penerima bantuan sosial tiap-tiap Desa &
persiapan proses pengadaan sembako, dengan merujuk pada data penerima bantuan
sosial sembako yang telah di rekapitulasi dan hasil Rakor dengan oleh Dinas Sosial
Pemerintah Kabupaten Malang;
13. Penyalur menyediakan barang bantuan (sembako) yang akan di salurkan ke penerima
bantuan sosial;
14. Merujuk pada dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST), Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak, tanda terima dan Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP) yang
telah di verifikasi dan terbukti kebenaran datanya, dokumen tersebut akan diserahkan
kepada tiap-tiap Desa dan Kecamatan sesuai nama Desa dan Kecamatan. Kemudian
perangkat Desa dengan didampingi beberapa perangkat Kecamatan akan melakukan
persiapan :
a. Mendistribusikan bantuan ke penerima manfaat (KPM) sesuai data usulan dari desa
b. Menyerahkan tanda terima pendistribusian penyaluran bantuan (BAST)
c. Penerima bantuan sosial sesuai BNBA (By Name By Addres) ditetapkan dengan SK
Bupati Malang.
d. Sistem dan prosedur penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) selesai.

34
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan
Dari Kegiatan Magang yang dilaksanakan di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten
Malang selama 4 Minggu mulai dari tanggal 8 Maret 2021 – 2 April 2021, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan kegiatan Magang selama kurang lebih 4 minggu, banyak sekali
pengalaman kerja nyata di Dinas Sosial Kabupaten Malang yang dapat dipelajari. Hal
tersebut melatih bagaimana cara bersikap, bersosialisasi dan adaptasi dengan rekan
kerja ataupun dengan orang baru, serta melatih sikap tanggung jawab terhadap kegiatan
yang dilakukan dan mempelajari bagaimana dampaknya terhadap kegiatan selanjutnya,
melatih cara berkomunikasi yang baik, disiplin terhadap waktu dan memanfaatkan
waktu dengan baik.
2. Mendapatkan kesempatan untuk mengetahui ilmu-ilmu baru selama melaksanakan
Magang yang belum pernah di peroleh atau diajarkan pada kegiatan perkuliahan.
Khususnya tentang sitem kerja, program kerja, struktur organisasi dan seksi – seksi
yang terdapat di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang, yang memberikan ilmu
baru bahwa terdapat banyak hal yang harus dipelajari lebih lanjut, dan perlu dipelajari
oleh mahasiswa terutama tentang sistem dan prosedur atau mekanisme penyaluran
bantuan sosial sembako bagi warga terdampak di wilayah Kabupaten Malang yang
disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Malang.
3. Pemerintah Kabupaten Malang mengadakan salah satu program kesejahteraan
masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan sosial sembako kepada Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) yang berada di wilayah Kabupaten Malang, disalurkan
melalui Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka mewujudkan
penguatan perlindungan sosial. Adanya bantuan sosial sembako ini adalah untuk
mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan dalam dalam menghadapi

35
dampak Covid-19 ini sehingga kebutuhan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat
miskin dapat terpenuhi
Bantuan sosial sembako tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan
di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan serta meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial. Maka dari itu
penulis menggali informasi lebih dalam mengenai sistem dan prosedur penyaluran
Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)/bantuan sosial sembako.

II. Saran
Setelah melaksanakan Magang di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang,
adapun saran yang dapat di sampaikan sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang
akan datang, yaitu :

Sebagai sarana Kementerian Sosial dalam menciptakan kesejahteraan sosial bagi


masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, maka Dinas Sosial
Pemerintah Kabupaten Malang diharapkan mampu untuk mempertahankan
produktifitas yang telah dicapai;

Penempatan Magang bisa sesuai dengan ilmu yang sudah diajarkan di Jurusan
Akuntansi Universitas Merdeka Malang sehingga tujuan dan manfaat dari Magang
benar-benar tercapai. Sebaiknya Jurusan melakukan kunjungan untuk memantau
kegiatan mahasiswa yang melakukan kegiatan magang.

36
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Pelaksanaan BPNT. Diakses dari : kemsos.go.id

Pedoman Pelaksanaan BPNT. Diakses dari : kemsos.go.id

Pedoman Umum Program Sembako 2020. Diakses dari : kemensos.go.id

Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Malang. Sejarah Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten
Malang.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia. Diakses dari : jdih.kemsos.go.id

Peraturan Bupati Kabupaten Malang No. 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Sosial. Diakses pada :
peraturan.bpk.go.id

37
LAMPIRAN

38
Lampiran 1 : Laporan Sembako Bulan Februari 2021

39
Lampiran 2 : Daftar Hadir Sosialisasi BPNT ke Agen Penyalur

40
Lampiran 3 : Daftar Hadir Rapat Rekom

Lampiran 4 : Daftar Hadir Sosialisasi Sumbermanjing Wetan

41

Anda mungkin juga menyukai