Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Cryzo Verdian Syah


NIM : 18650113
Semester/Kelas : 4A
Mata Kuliah : TFS Padat

VIDEO 1 Teknologi Formulasi Sedian Farmasi-Apa itu Granulasi (1/2) -


https://youtu.be/sQpqoOuKTdI

GRANULASI
A. Metode granulasi
Granulasi = butiran
Granulasi = proses penggabungan partikel-partikel kecil menjadi partikel lebih
besar, memiliki massa yang permanen yang partikelnya tetap dapat diidentifikasi.
Kesimpulan : jadi garnulasi adalah tahapan/proses sebelum kita melaukan tabletasi
untuk membuat sediaan padat tablet/kaplet. Biasa digunakan untuk membuat massa
dengan ukuran yang lebih besar pada proses pembuatan kapsul.

B. Tujuan metode granulasi


1. Untuk meningkatkan ukuran partikel
2. Untuk memperbaiki sifat alir
3. Memperbaiki kompressibilitas, jadi ketika di tempa waktu proses pencetakaan
bisa memadat.
4. Pemadatan atau meningkatkan bobot jenis
5. Menjaga homogenitas campuran serbuk dan mencegah segregasi, Proses
granulasi kita mencampurkan beberapa serbuk pada formula kita. Proses
pencampuran dengan alat mixer untuk proses granulasi agak berbeda sedikit
dengan mixing kering tetapi denga adanya bantuan mixer akan memperbaiki
proses campuran sehingga menghasilan masa homogen.
6. Memperbaiki bentuk dan ukuran partikel lebih seragam
7. Terbentuk pemmukaan hidrofilik
8. Menghindari terbentuknya debu, padatan serbuk zat aktif yang ukurannya masih
sangat kecil atau serbuk halus ketika dicetak denga tekanan yang begitu
besarnya waktu tempaan, biasa saja nanti hiang karena terbentuk debu itu tadi.
Makanya itu kita memperbesar ukurannya, sehingga nanti sifat alirnya bisa
menjadi lebih baik.

C. Tekologi pembuatan tablet I


1. Granulasi basah
a. Penimbangan
b. Pencampuran
c. Granulasi
d. Ayak basah
e. Pengeringan
f. Ayak kering
2. Granulasi kering
a. Penimbangan
b. Pencampuran
c. Slugging
d. Penggilingan
e. Ayak
3. Granulasi cetak langsung
a. Penimbangan
b. Pencampuran
D. Teknologi Granulasi
1. G. Basah
2. G. Kering
Penggunaan metode G kering/G basah/G tempa langsung dengan pertibangkan
Reforlmulasi, teori latar belakang bahan2 yang kita gunakan baik eksipien atau
tambahan bahan akitfnya.
a. Proses stabilitas : suhu, kelembapan, oksidasi, cahaya.
b. Alian : baik/jelek, jika baik tempa langsung/ G. Kering
c. Kompresibilitas : non kompresibel, kompresibilitas-tidak mengalir,
kompresibilitas -mengalir
d. Dosis
1. Kecil = 5% G. Basah
2. Sedang = 5% - 30% G. Basah/ G. Kering
3. Besar = >30 G. Tempa Langsung

VIDEO 2 Apa itu granulisasi? – Teknoogi Formulasi Sediaan Farmasi (2/2)


https://youtu.be/IUHcAwojK1Y

GRANULASI BASAH
- Menggunakan bantuan pelarut.
- Bisa digunakan menggunakan bahan obat dan bahan pengisi dengan
penggunakna larutan bahan pengikat.
A. Ada 2 metode pencampuran pelarut :
a. Bahan pengikat kering dahulu baru ditambahkan cairan pelarut.
b. Melarutkan bahan pengikat lalu dicampurkan dengan masa granul
Pertimbangan bahan pelarut
1. Pelarut : Air/aquades , etanol, iso profanol, dll
Air = ramah lingkungan, ramah di kantong, namun ada beberapa zat aktif yang
tidak larut dalam air.
Etanol = susah pengeringannya.
2. Bahan pengikat : PVP, Gelatin, HPMC, HPC, Amilum
3. Stabilitas Zat aktif
- Pemanasan-waktu
- Hidrolisa-lembab/air

B. Sifat bahan baku terhadap pembentukan granul


1. Sifat pembasahan : sudut kontak dengan larutan pengikat dengan bahan padat
2. Kelarutan bahan padat dalam larutan pengikat
3. Distribusi ukuran partikel
4. Bentuk dan permukaan partikel

C. Prosedur Granulasi Basah


1. Menghaluskan zat aktif dan eksipen
2. Mencampur serbuk sampai homogen
3. Membuat laruran pengikat
4. Granulasi : mencampur larutan, pengikat dengan campuran serbuk menjadi
massa granul/mucilage/sleim
5. Mengayak massa granul basah (10-14 mesh)
6. Mengeringkan granul basah dengan FBB
7. Mengayak granul kering (16-20 mesh)

D. Proses Granulasi
Penimbangan
Pencampuran (V-MIXER)
Granulasi (Sigma Blade , seperti pisau/baling-baling)
Pengayaan (Ayakan stainless, osciliting)
Pengeringan (oven)
Pengayaan (Osciliting)
Granul
Pencampuran
Kompresi

GRANULASI KERING
- Tanpa penggunaan larutan pengitan
- Untuk zat aktif yang peka terhadap lembab dan panas/gampang rusak
- Untuk bahan obat dosis besar
- Kompresibel
- Aliran jelek
A. Prosedur Granulasi Kering
1. Menghaluskan zat aktif dan eksipien
2. Mencampur serbuk-1/2 disitegran-lubrikan
3. Mencetak jadi tablet besar keras “SLUG” “proses slugging” dengan alat
kompaktor
4. Menggiling dan mencetak – ½ disitegran dan lubrikan
5. Pencetakan tablet

TEMPA LANGSUNG (DIRECT COMPRESSION)

- Paling simple, mudah


- Memiliki kompresibilitas yang baik
- Sifat alir yang baik dengan bahan yang sesuai
- Bahannya lebih mahal karena memiliki sifat fisik yang baik
A. Tahapan metode
1. Penimbangan bahan
2. Pencampuran bahan aktif denagn aksipien
3. Kempa tablet
B. Keuntungan metode cetak langsung
1. Simple/singkat/mudah
2. Alat ruangan waktu SDM lebih efisien
3. Dapat mengeliminasi panas, lembab
4. Mengiliminasi tekanan tinggi pada granulasi kering
C. Kekurangan
1. Harga mahal
2. Semua bahan harus memiliki ukuran partikel yang mirip
3. Sulit untuk mendidtribusikan zat aktif berdosis kecil

Anda mungkin juga menyukai