Anda di halaman 1dari 9

Metode pembuatan tablet dengan

granulasi dan cetak langsung


1. Sebutkan keuntungan dan kerugian setiap metode pembuatan tablet:
No Metode Keuntungan Kerugian
1. Granulasi 1. Kohesifitas dan 1. Biaya cukup tinggi karena
Basah kompresibilitas serbuk tahapan kerja yang banyak.
ditingkatkan dengan 2. Peralatan yang dibutuhkan
penambahan pengikat yang banyak.
menyalut partikel serbuk 3. Memerlukan waktu yang
sehingga partikel melekat satu lama pada tahap pembasahan
sama lain dan terbentuk dan pengeringan.
granul. 4. Zat aktif yang sensitif
2. Memperbaiki sifat zat alir terhadap lembab dan panas
obat yang yang mempunyai tidak baik dikerjakan dengan
daya alir buruk dan granulasi basah.
memperbaiki sifat kohesi dari 5. Dapat memperlambat
suatu obat. disolusi obat, namun dapat
3. Distribusi dan keseragaman meningkatkan kecepatan
kandungan zat aktif dosis kecil disolusi zat aktif yang bersifat
dapat lebih baik, zat pewarna hidrofob dengan pelarut zat
dapat tercampur serbasama pengikat yang bersifat
dengan melarutkan / hidrofil.
mensuspensikan zat pewarna
dalam larutan pengikat.
4. Pemisahan komponen
campuran selama proses
pembuatan tablet dapat
dicegah dengan granulasi
basah.
5. Kecepatan disolusi zat aktif
hidrofob dapat ditingkatkan
dengan cara granulasi basah
dengan pelarut zat pengikat
yang bersifat hidrofil.
6. Mengurangi debu selama
proses dan mencegah
kontaminasi udara.
2. Granulasi 1. Peralatan yang diperlukasn 1. Memerlukan mesin tablet
kering sedikit khusus untuk membuat slug.
2. Tidak menggunakan larutan 2. Tidak dapat mendistribusi
pengikat, karena itu tidak zat warna dengan seragam.
diperlukan mesin pengaduk 3. Menghasilkan banyak debu
yang berat. Karena tidak ada dan kontaminasi silang.
proses pengeringan tidak perlu
waktu dan biaya yang banyak.
3. Baik untuk zat yang peka
lembab dan panas.
4. Mempercepat waktu hancur,
karena partikel tidak terikat
oleh pengikat yang kuat.
3. Cetak 1. Ekonomis: karena terjadi 1. Ada masalah aliran dan
langsung reduksi waktu proses, ongkos ikatan untuk dapat
produksi tahap tahap membentuk masa cetak yang
pembuatan, jenis alat, ruangan kuat serta kecepatan untuk
yang dibutuhkan dan jumlah meningkatkan laju produksi.
tenaga yang mengerjakan. 2. Zat aktif dosis rendah ( <
2. Eliminasi panas dan lembab: 50mg ) ada masalah
sangat bermanfaat untuk zat keseragaman distribusi obat,
aktif yang peka terhadap panas kemungkinan tidak tercampur
dan lembab. dengan eksipien atau terjadi
3. Mempercepat disolusi: proses pemisahan selama
merupakan salah satu proses proses kompresi.
optimasi desintegrasi 3. Zat aktif dosis tinggi
tablet.Desintegran yang senyawa senyawa dengan
ditambahkan pada proses volume besar, kompresibilitas
granulasi basah diketahui rendah dan aliran buruk, tidak
kurang efektif dibandingkan mungkin dicetak dengan
dengan cetak langsung, karena cetak langsung.
pada tablet cetak langsung 4. Pemilihan eksipien sangat
tablet lebih cepat kritis, pengisi harus
terdesintegrasi menghasilkan mempunyai kompresibilitas
partikel, sedangkan pada dan aliran yang baik.
metode granulasi, tablet 5. Dapat terjadi pemisahan
terdesintegrasi dulu menjadi setelah proses pencampuran.
granul, baru kemudian menjadi 6. Dalam pewarnaan tablet
partikel. tidak ada metode yang baik
4. Stabil: Stabilitas beberapa untuk mendapatkan hasil
senyawa kimia tidak menjadi pewarnaan yang homogen
problem karena lembab secara menyeluruh.
sebagai penyebab utama
ketidakstabilan dieliminasi.
5. Ukuran partikel seragam.

2. Sebutkan zat aktif yang dibuat dengan masing masing metode minimal 5 zat aktif:
No. Metode Zat aktif Alasan
1. Granulasi basah1. Asam mefenamat - Sukar mengalir
- Tidak rusak oleh lembab
2. Paracetamol dan pemanasan

3. Antalgin

4. Alukol

5. Ranitidin Hcl

2. Granulasi kering
1. Vitamin c 1. Mudah teroksidasi
2. Waktu hancur jelek bila
2. Ibuprofen basah
3. Daya alir baik
3. Gliseril Guaiakolat

4. Siprofloksasin

5. Asetosal

3. Cetak langsung1. Teofilin 4. Sifat alir baik


5. Berbentuk kristal
2. NaCl

3. KCl

4. NaBr
3. Diagram alir proses pembuatan tablet pada masing masing metode:

Granulasi basah
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan sampai homogen
(Zat aktif, Pengisi, penghancur )

Pengikat
Dibuat massa yang basah
( dapat dikepal )

Campuran serbuk
Dibasahi bahan pengikat
Diayak menjadi granul ( ayakan 6 12 mesh )
Granul basah
Dikeringkan dalam oven
o Diperhatikan suhu, kelembaban ruangan
Granul kering
Diayak ( ayakan 14 20 mesh )
Dicampur dengan lubrikan
Diperiksa
o Granulometri
o Penetapan bobot jenis
- Bobot jenis sejati
- Bobot jenis nyata
- Bobot jenis mampat
o Kadar mampat
o Perbandingan Haussner
o Kompresibilitas
o Kecepatan aliran
- Metode corong
- Metode sudut istirahat

Dicetak
Tablet
Uji organoleptik
o Bentuk
o Bau
o Homogenitas
o Permukaan bebas cacat dan noda atau bintik - bintik
Sifat Fisik Kimia
o Keseragaman ukuran ( Diameter dan tebal )
o Kekerasan
o Friabilitas ( kerapuhan tablet terhadap gesekan atau bantingan selama waktu tertentu )
Uji keseragaman bobot
Uji keseragaman sediaan
o Keseragaman kandungan ( untuk tablet yang kandungan zat aktifnya < 50 mg )
o Keragaman bobot ( untuk tablet yang kandungan zat aktifnya 50 mg / tablet dan
50% dari bobot tablet )
Uji waktu hancur
o Dibuat dengan simulasi seperti kondisi in vivo
o Waktu hancur tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut
Uji disolusi ( sesuai uji disolusi FI IV )

Granulasi kering
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan
Ditambah sebagian ( 1/2 ) lubrikan dan penghancur

Zat aktif + eksipien


Dicetak menjadi tablet yang besar dan kasar ( slug )
Tablet ( slug )
Digiling menjadi granul
Diayak dengan mesh 20

Granul
Ditambah sisa lubrikan dan penghancur
Diuji seperti pada granulasi basah

Dicetak
Tablet
Diuji seperti pada granulasi basah

Cetak langsung
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan

Zat aktif + eksipien


Diuji seperti pada granulasi basah
Diisikan kedalam Die
Dicetak dengan mecin pencetak
Tablet dikeluarkan

Tablet
Diuji seperti pada granulasi basah

4. Sebutkan contoh contoh zat tambahan yang digunakan untuk masing masing
metode:
No. Metode Zat tambahan Contoh
1. Granulasi Pengisi Tidak larut air:
basah Pati
Kalsium karbonat
Selulosa mikrokristal
Kalsium fosfat dihidrat
Trikalsium fosfat
Larut air:
Laktosa
Sukrosa
Dekstrosa
Manitol
Sorbitol
Pengikat Musilago amili 10%
PVP 1% dalam air
Gom arab 10%
Sorbitol 10% dalam air
Metil selulosa 2%
Pelincir ( lubrikan ) Mg stearat 0,5 2%
PEG 4000 & PEG 6000 2
5%
Talk 5 10%
Na benzoat 2 5%
Asam stearat 1 3%

Penghancur ( desintegran ) Starch 1500 5 15%
Avicel PH 101
Amilum 5 20%
Asam alginat 5 10%
Pelicin ( Glidan ) Pati 1 10%
Talk 1 5%
Mg stearat 0,2 2%
2. Granulasi Pengisi Tidak larut air:
kering Pati
Kalsium karbonat
Selulosa mikrokristal
Kalsium fosfat dihidrat
Trikalsium fosfat
Larut air:
Laktosa
Sukrosa
Dekstrosa
Manitol
Sorbitol
Pelincir ( lubrikan ) Mg stearat 0,5 2%
PEG 4000 & PEG 6000 2
5%
Talk 5 10%
Na benzoat 2 5%
Asam stearat 1 3%
Penghancur ( desintegran ) Starch 1500 5 15%
Avicel pH 101
Amilum 5 20%
Asam alginat 5 10%
3. Cetak langsung Avicel
Amilum kering
Starch 1500
5. Contoh Formula masing masing metode:

Granulasi basah
Asam mefenamat 500 mg
Amprotab 15%
Avicel
PVP 10%
Mg stearat 2%
Talc 2%
Amilum kering 6%

Granulasi kering
Vitamin C 500 mg
Mg stearat 2%
Amilum kering 6%

Cetak langsung
CTM
Avicel 6%
Talk 1%
Mg stearat 1%

6. Permasalahan yang biasa terjadi pada masing masing metode:


Masalah umum Masalah khusus
1. Capping 1. Melekat pada cetakan
Pemisahan sebagian atau Penyebab:
keseluruhan bagian atas / bawah Lubrikan kurang atau tidak tepat
tablet dari badan tablet Kandungan air tinggi menyebabkan
2. Laminasi penempelan pada die
Pemisahan tablet menjadi dua Kadar air rendah menyebabkan laminating
bagian atau lebih atau capping
3. Chipping Interaksi kimia atau fisika
Keadaan dimana bagian bawah Bahan baku dengan titik leleh yang sangat
tablet terpotong rendah
4. Cracking 2. Melekat pada punch
Keadaan dimana tablet pecah, 3. Capping / laminating
lebih sering dibagian atas & tengah Penyebab:
5. Picking Terjebaknya udara pada tablet karena granul
Perpindahan bahan dari permukaan sangat halus
tablet dan menempel pada Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu
permukaan punch tinggi
6. Sticking Granul yang terlalu kering
Keadaan dimana granul menempel Zat pengikat yang kurang tepat
pada dinding die Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit
7. Mottling 4. Sumbing atau retak retak pada
Keadaan dimana distribusi zat permukaan tablet
warna pada permukaan tablet tidak Penyebabnya:
merata Akibat dari ketiga masalah sebelumnya
5. Keseragaman bobot
Penyebab:
Aliran kurang baik
Distribusi ukuran granul yang tidak tepat
Sistem pencampuran yang tidak benar
6. Keseragaman kandungan

Anda mungkin juga menyukai