2. Sebutkan zat aktif yang dibuat dengan masing masing metode minimal 5 zat aktif:
No. Metode Zat aktif Alasan
1. Granulasi basah1. Asam mefenamat - Sukar mengalir
- Tidak rusak oleh lembab
2. Paracetamol dan pemanasan
3. Antalgin
4. Alukol
5. Ranitidin Hcl
2. Granulasi kering
1. Vitamin c 1. Mudah teroksidasi
2. Waktu hancur jelek bila
2. Ibuprofen basah
3. Daya alir baik
3. Gliseril Guaiakolat
4. Siprofloksasin
5. Asetosal
3. KCl
4. NaBr
3. Diagram alir proses pembuatan tablet pada masing masing metode:
Granulasi basah
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan sampai homogen
(Zat aktif, Pengisi, penghancur )
Pengikat
Dibuat massa yang basah
( dapat dikepal )
Campuran serbuk
Dibasahi bahan pengikat
Diayak menjadi granul ( ayakan 6 12 mesh )
Granul basah
Dikeringkan dalam oven
o Diperhatikan suhu, kelembaban ruangan
Granul kering
Diayak ( ayakan 14 20 mesh )
Dicampur dengan lubrikan
Diperiksa
o Granulometri
o Penetapan bobot jenis
- Bobot jenis sejati
- Bobot jenis nyata
- Bobot jenis mampat
o Kadar mampat
o Perbandingan Haussner
o Kompresibilitas
o Kecepatan aliran
- Metode corong
- Metode sudut istirahat
Dicetak
Tablet
Uji organoleptik
o Bentuk
o Bau
o Homogenitas
o Permukaan bebas cacat dan noda atau bintik - bintik
Sifat Fisik Kimia
o Keseragaman ukuran ( Diameter dan tebal )
o Kekerasan
o Friabilitas ( kerapuhan tablet terhadap gesekan atau bantingan selama waktu tertentu )
Uji keseragaman bobot
Uji keseragaman sediaan
o Keseragaman kandungan ( untuk tablet yang kandungan zat aktifnya < 50 mg )
o Keragaman bobot ( untuk tablet yang kandungan zat aktifnya 50 mg / tablet dan
50% dari bobot tablet )
Uji waktu hancur
o Dibuat dengan simulasi seperti kondisi in vivo
o Waktu hancur tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut
Uji disolusi ( sesuai uji disolusi FI IV )
Granulasi kering
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan
Ditambah sebagian ( 1/2 ) lubrikan dan penghancur
Granul
Ditambah sisa lubrikan dan penghancur
Diuji seperti pada granulasi basah
Dicetak
Tablet
Diuji seperti pada granulasi basah
Cetak langsung
Zat aktif & eksipien
Masing masing dihaluskan
Serbuk yang sudah halus dicampurkan
Tablet
Diuji seperti pada granulasi basah
4. Sebutkan contoh contoh zat tambahan yang digunakan untuk masing masing
metode:
No. Metode Zat tambahan Contoh
1. Granulasi Pengisi Tidak larut air:
basah Pati
Kalsium karbonat
Selulosa mikrokristal
Kalsium fosfat dihidrat
Trikalsium fosfat
Larut air:
Laktosa
Sukrosa
Dekstrosa
Manitol
Sorbitol
Pengikat Musilago amili 10%
PVP 1% dalam air
Gom arab 10%
Sorbitol 10% dalam air
Metil selulosa 2%
Pelincir ( lubrikan ) Mg stearat 0,5 2%
PEG 4000 & PEG 6000 2
5%
Talk 5 10%
Na benzoat 2 5%
Asam stearat 1 3%
Penghancur ( desintegran ) Starch 1500 5 15%
Avicel PH 101
Amilum 5 20%
Asam alginat 5 10%
Pelicin ( Glidan ) Pati 1 10%
Talk 1 5%
Mg stearat 0,2 2%
2. Granulasi Pengisi Tidak larut air:
kering Pati
Kalsium karbonat
Selulosa mikrokristal
Kalsium fosfat dihidrat
Trikalsium fosfat
Larut air:
Laktosa
Sukrosa
Dekstrosa
Manitol
Sorbitol
Pelincir ( lubrikan ) Mg stearat 0,5 2%
PEG 4000 & PEG 6000 2
5%
Talk 5 10%
Na benzoat 2 5%
Asam stearat 1 3%
Penghancur ( desintegran ) Starch 1500 5 15%
Avicel pH 101
Amilum 5 20%
Asam alginat 5 10%
3. Cetak langsung Avicel
Amilum kering
Starch 1500
5. Contoh Formula masing masing metode:
Granulasi basah
Asam mefenamat 500 mg
Amprotab 15%
Avicel
PVP 10%
Mg stearat 2%
Talc 2%
Amilum kering 6%
Granulasi kering
Vitamin C 500 mg
Mg stearat 2%
Amilum kering 6%
Cetak langsung
CTM
Avicel 6%
Talk 1%
Mg stearat 1%