Anda di halaman 1dari 15

KROMATOGRAFI KOLOM

Kelompok 3
Raden Sartika Jeni PS
Nadya Amir
Dian Pratiwi
Kharisma Andi Paradja
Wa Ode Nurmaliana
Siska Widyawati
Anggun
Ratna Susanti
Pengertian
Kromatografi kolom adalah teknik pemisahan
dengan tujuan utama memurnikan senyawa
dari campurannya Alatnya berupa pipa gelas
yang dilengkapi suatu kran di bagian bawah
kolom untuk mengendalikan aliran zat cair
KROMATOGRAFI KOLOM
 digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa
dalam jumlah banyak

Kromatografi Kolom terdiri atas :


Separangkat pipa kolom
Fase diam : Silika gel (halus dan kasar)
Fase gerak : Pelarut dengan derajat kepolaran
(Nonpolar – polar)
JENIS KROMATOGRAFI KOLOM
• Kromatografi Adsorbsi, komponen yg dipisahkan scr
selektif teradsorbsi pd permukaan adsorben yg dipakai
u/bhn isian kolom.
• Kromatografi Partisi, komponen mngalami partisi antara
lapisan cairan tipis pd penyangga padat yg bertindak sbg
fase stasioner & eluen yg bertindak sbg fase gerak
(mobil).
• Kromatografi Pertukaran Ion, memisahkan komponen yg
berbentuk ion yg terikat pd penukar ion sbg fase stasioner
scr selektif akan terlepas/terelusioleh fase mobil.
• Kromatografi Filtrasi Gel, kolom diisi dg gel yg permeabel
sbg fase stasioner, dan pemisahan berlangsung spt proses
pengayakan yg didasarkan pd ukuran molekul dr
komponen yg dipisahkan.
Prinsip kromatografi kolom
• Prinsip kerja kromatografi kolom adalah dengan adanya
perbedaan daya serap dari masing-masing komponen,
campuran yang akan diuji, dilarutkan dalam sedikit
pelarut lalu di masukan lewat puncak kolom dan
dibiarkan mengalir kedalam zat menyerap. Senyawa
yang lebih polar akan terserap lebih kuat sehingga
turun lebih lambat dari senyawa non polar terserap
lebih lemah dan turun lebih cepat. Zat yang di serap
dari larutan secara sempurna oleh bahan penyerap
berupa pita sempit pada kolom. Pelarut lebih lanjut /
dengan tanpa tekanan udara masin-masing zat akan
bergerak turun dengan kecepatan khusus sehingga
terjadi pemisahan dalam kolom.
Penggunaan Kolom
 u/memisahkan campuran dari dua
senyawa dg membuat larutan jenuh dari
campuran menggunakan pelarut yang
lebih disukai dalam kolom.
 Membuka kran penutup untuk
membiarkan pelarut yang sudah berada
dalam kolom mengering sehingga material
terpadatkan rata pada bagian atas
 Menambahkan larutan secara hati-hati dari
bagian atas kolom. Kemudian kran dibuka
kembali sehingga senyawa campuran akan
diserap pada bagian atas material
terpadatkan, sehingga akan tampak seperti
gambar brkt ini:
• Selanjutnya ditambahkan
pelarut baru melalui bagian
atas kolom & cegah sedapat
mungkin jangan sampai
merusak material terpadatkan
dalam kolom.
• Kmdn kran dibuka, supaya
pelarut dapat mengalir melalui
kolom
• Pelarut dikumpulkan dalam
satu gelas kimia atau labu
dibawah kolom.
• Pelarut mengalir kontinyu, shg
tetap ditambahkan pelarut
baru dari bagian atas kolom
sehingga kolom tidak pernah
kering.
METODE PENGEMASAN FASE DIAM

Metode kering  fase diam dimasukkan


langsung ke dalam kolom

Metode basah  fase diam disuspensikan


dengan eluen yang digunakan (n-hexan)
kemudian dimasukkan ke dalam kolom
lalu dimampatkan
METODE SUSPENSI SAMPEL
Cara basah  Ekstrak dilarutkan dengan
pelarut yang sesuai lalu ditambahkan fase
diam, sedikit demi sedikit, dicampur hingga
homogen, dan pelarutnya menguap.

Cara Kering  Ekstrak langsung dicampur


dengan Fase diam (Silika) dicampur hingga
homogen.
Prinsip kromatografi kolom

Anda mungkin juga menyukai