DISUSUN OLEH:
LUTFIAH ARDIANTI
1810622010841
AKUNTANSI 1
FATHIAH, SE., M.Si SAFARDI, SE
NIDN. 1007069102 NUP. 9910690333
Disetujui Oleh :
\
WINONA KUMARA DEWI DEVI MAIDAWATI
NIDN. 1020068704
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ekonomi Direktur Utama PT.BPR VII
KOTO Sungai Sarik
LUTFIAH ARDIANTI
1810622010841
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
2) Bagi UNISBAR
a. Menjalin kerja sama antara perguruan tinggi khususnya
UNISBAR dengan PT.BPR VII Koto Sungai Sarik menghasilkan
lulusan yang siap kerja pada perusahaan.
b. Menumbuhkan kesan yang baik khususnya pada PT.BPR VII
Koto Sungai Sarik, sehingga dalam prakteknya UNISBAR
bukanlah hanya sekedar lulusan , tetapi memang mempunyai
keahlian yang dapat dihandalkan.
c. Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran informasi
antara PT.BPR VII Koto Sungai Sarik dengan UNISBAR.
2.1 Sejarah dan Kegiatan Operasional PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
2.1.1Sejarah PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
Pada tahun 1987, Almarhum Haji Sidi Zakaria melihat peluang untuk
mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam kecamatan VII Koto
guna membantu meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat kecil yang
tak terjangkau oleh institusi perbankan yang ada. Peluang itu terbuka lebar
setelah adanya kebijakan pemerintah memperlonggar syarat pendirian bank
melalui Paket Oktober 1998. Pada waktu itu dengan modal disetor RP.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sudah cukup untuk mendirikan sebuah
BPR.
Selanjutnya pada tahun 1990 almarhum haji Sidi Zakaria sebagai
Pelopor berdirinya Bank KBPR VII KOTO, menghimpun 20 orang tokoh
masyarakat Kec VII Koto yang bersedia mengumpulkan Modal sebesar Rp
50.000.000,-. dimana pada waktu itu dengan modal sedemikian sudah cukup
mendirikan sebuah BPR. Bentuk Badan hukum yang dipilih adalah Koperasi,
karena tujuan pendirinya untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat
dan pendirinya yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi yang sudah
terbiasa berkoperasi, dengan demikian BPR tersebut diberi nama Koperasi Bank
Perkreditan Rakyat(KBPR) VII KOTO.
Pada tanggal 5 juli 1992 Para pendiri Bank KBPR VII KOTO menyatakan
bedirinya KBPR VII KOTO , bersasarkan Anggaran dasar yang dibuat dihadapan
Notaris Abul Kabir Usman,SH di Padang dan Selanjutnya mendapatkan pengesahan
Badan Hukum dari Depertemen Koperasi Propinsi Sumatera Barat dengan Badan
Hukum No: 2025/BH/XVII Tanggal 22 agustus 1992.
Dengan bermodalkan Anggaran dasar dan Modal disetorkan yang telah
ditempatkan dalam rekening titipan a.n Mentri keuagan di kanca BRI Pariaman.
maka pengurus KBPR VII KOTO mengajukan permohonan izin usaha BPR
kepada mentri keuangan Republik Indonesia memberikan izin usaha kepada
Bank KBPR VII KOTO dengan izin usaha no kep 084/MK/17/1992 tanggal 12
oktober 1992.
Pada tanggal 13 januari 1993 dengan persiapan yang matang Bank KBPR
VII KOTO mulai beroperasi yang mulanya berkantor di balai baru dan pada
tahun 1996 Pindah kehilir pasar Sungai sariak Sampai saat ini. Periode 1993 s/d
1996 merupakan masa belajar dan menimba Pengalaman bagi Bank KBPR VII
KOTO yang ditandai dengan turun naiknya laba bersih dan memburuknya
kinerja. Periode 1997 s/d 2001 adalah Periode pengembangan bagi Bank KBPR
VII KOTO, Ditandai dengan pergantian direktur, Pemberhentian Pegawai yang
tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, Pengenalan produk baru Pinjaman
,Peningkatan Pemasaran simpanan , dan perbaikan Kualitas pemberi pinjaman.
Periode 2002 dan seterusnya adalah periode peningkatan usaha dan kualitas
pelayanan serta perluasan jaringan/jangkauan.Dalam periode Pengembangan selama 6
tahun terakhir Bank KBPR VII KOTO telah berhasil meningkatkan kinerja antara
lain peningkatan laba bersih setiap tahun, Peningkatan jumlah aset peningkatan
Simpanan masyarakat dan peningkatan modal sendiri.
2.1.2 Sejarah Perubahan Nama KBPR VII KOTO menjadi PT. BPR VII
Koto
Pada tahun 2016 bahwa berdasarkan keputusan menkumham RI Nomor AHU-
2472503.AH.01.01. 2015 Tanggal 16 Desember 2015 tentang pengesahan pendirian
badan hukum PT. BPR VII KOTO dan keputusan Kepala OJK Regional Sumatera
bagian Utara nomor KEP : 26/KR.S/2016 tanggal 24 febuari 2016 telah disetujui
perubahan bentuk badan hukum KBPR VII KOTO Hilir Pasar Sungai Sariak Kec. VII
koto Kab. Padang Pariaman menjadi PT. Bank Perkreditan Rakyat VII KOTO (PT.
BPR VII KOTO) Hilir Pasar Sungai Sariak Kec. VII KOTO Kab. Padang Pariaman.
Jadi bunga yang harus dikeluarka dalam tiap bulan adalah sebanyak Rp
140.000,-
A. Kasir
Cara Pelayanan Kasir antara lain :
1. Menerima slip setoran, buku tabungan nasabah, dan sejumlah uang dari
nasabah kemudian menghitung uang yang diberikan nasabah apakah cocok
atau sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip setoran.
2. Kalau penarikan tabungan memastikan apakah tanda tangan nasabah sesuai
atau cocok dengan contoh tanda tanganya, dan pada slip setoran memastikan
tanda tangan nasabah di belkang slip penarikan 2 buah
3. Memeriksa kembali slip setoran apakah pada slip sudah lengkap pengisian
nama, no rekening, tanggal bulan dan tahun, serta tanda tangan nasabah
4. Memberikan stempel KBPR pada slip setoran dan pada buku tabungan di
paraf kemudian di beri stempel KBPR.
5. Jika semua telah selesai kembalikan buku tabungan pada nasabah, kalau
penarikan pastikan pada nasabah menghitung uang yang diberikan sesuai atau
tidak, karena diluar dari bank KBPR VII KOTO bukan jadi tangung jawab
pertugas
6. Mengucapkan terima kasih pada nasabah
7. Setelah nasabah meninggalkan tempat kemudian kasir mengisi neraca harian
kasir, buku rincian uang berapa jumlah nilai uang dan jenis uang yang masuk
hari itu.
8. memberikan mutasi yang telah di stempel kepada petugas Pembukuan
B. Pembukuan
Pembukuan merupakan proses pencatatan mutasi berupa simpanan,
pinjaman, biaya, dan lain-lain. Yang disalin dalam jurnal harian Tabelaris(JHT)
untuk selanjutnya dapat di pindahkan kepada neraca harian dan rekening buku
besar.
Pembukuan di PT. BPR VII KOTO meliputi:
a. Pencatatan mutasi harian
b. Pencatatan JHT
c. Dilakukan Penggabungan
d. Rekap
e. mengisi neraca harian
2.2Deskripsi Tugas.
1) Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat Anggota Tahunan atau di singkat RAT merupakan suatu agenda
wajib dalam kepengurusan PT.BPR VII Koto Sungai Sariak, karena dalam rapat
tersebut akan terjadi pertanggungjawaban pengurus PT BPR VII selama 1 tahun
kepada para anggota yang bersangkutan.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT.
BPR VII Koto. Rapat anggota dilaksanakan paling sedikit satu kali dalam 1
tahun.Rapat anggota Tahunan diselenggarakan untuk membahas dan
mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dan pelaksanannya paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku lampau.
2) Badan Pengawas PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
Tugas dan tanggung Jawab :
Membantu Direksi dalam memastikan bahwa semua bagian di dalam
perusahaan telah melaksanakan sesuai dengan kriteria dan prosedur yang telah
ditetapkan. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas atau data-data penting
perusahaan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dan penyimpangan.
Uraian Tugas :
a. Memahami dan menguasai tugas-tugas dan tanggung jawab setiap bagian.
b. Mememeriksa, mengecek, mengawasi, dan memotret hasil pekerjaan setiap
bagian apakah sesuai dengan ketentuan.
c. Memberikan analisa dan rekomendasi kepada Direksi atas setiap
penyimpangan antara pelaksanaan dan hasil tugas dengan ketentuan dan
prosedur yang telah ditetapkan.
d. Membuat perencanaan pelaksanaan tugas pengawasan per bagian
Wewenang :
a. Meminta, mengumpulkan dan memeriksa data data-data atau hasil
pekerjaan dari semua bagian.
b. Mengkomfirmasi kepada nasabah atas dana atau ahsil pekerjaan yang
diragukan
c. Memberikan analisa dan rekomendasi kepada Direksi atas setiap temuan
bagian yang terjadi ketidak-sesuaian atau penyimpangan antara
pelaksanaan dan hasil tugas dengan ketentuan dan prosedur yang telah
ditetapkan.
Pertanggung jawaban :
a. Bertanggungjawab terhadap terjadinya penyimpangan, baik dalam
prosedur kerja maupun keuangan.
b. Bertanggung jawab terhadap asset perusahaan.
c. Membuat laporan pemeriksaan dengan analisa dan rekomendasi.
3) Badan Pengurus PT. BPR VII Koto Sungai Sariak
Tugas Pengurus PT. BPR VII Koto Sungai Sariak :
a. Mengelola usaha PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
c. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
d. Menyelengarakan rapat anggota
Tanggung jawab :
a. Pengurus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pengelolaan
PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Pengurus dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan
kuasa untuk mengelola PT. BPR VII Koto Sungai Sariak.
c. Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus
4) Direktur Utama PT. BPR VII Koto
Adapun Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama adalah sebagai
berikut :
a. Memimpin dan mengelola PT. BPR VII Koto Sungai Sariak secara
efektif dan efisien sebagaimana ditentukan dalam akta pendirian,
keputusan-keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan ketetapan-
ketetapan yang sesuai dengan peraturan umum dan peraturan
perbankan yang berlaku.
b. Membuat dan menetapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk
marketing dan operasional bank, yang dituangkan dalam rencana
kerja tahunan, yang diajukan dan minta persetujuan Dewan
Komisaris. Memanage, memimpin dan mengkoordinir semua
karyawan dan aktifitas-aktifitas kerjanya sesuai dengan rencana dan
c. kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dalam usaha mencapai
target-target perusahaan.
d. Membuat dan mengembangkan system dan prosedur, metoda dan
standar, ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan rencana, pelaksanaan dan pengendalian operasional, baik
secara teksnis maupun administratif.
Wewenang :
a. Menandatangani surat keputusan, dokumen, surat perjanjian, surat
berharga dan surat-surat penting lainnya yang mengikat/menyangkut
perusahaan, termasuk persetujuan kredit, deposito, tabungan dan
sumber dana pihak ketiga.
b. Mengangkat seseorang atau lebih, sebagia wakil atau kuasa untuk
tindakan-tindakan tertentu kepentingan perusahaan, sesuai dengan
yang di atur dalam surat kuasa.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan, menetapkan ketentuan
dan peraturan kerayawan termasuk masalah penggajian dan
tunjangan sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang berlaku.
Wewenang :
a. Menandatangani dokumen, surat berharga, akta, warkat, dan surat-surat
lainnya yang berhubungan dengan operasional bank, sesuai dengna
ketentuan atau pendelegasian wewenang dari surat kuasa tertulis dari
Direktur Utama.
b. Memberikan analisa, menyetujui atau menolak atas kredit yang diajukan
sebelum di teruskan kebagian review dan Direktur Utama.
c. Mengusulkan ke Direktur Utama tentang kebijakan untuk mengurangi
atau menhapuskan beban bunga, provisi dan biaya administrative kredit
dari seorang nasabah.
d. Mengusulkan ke Direktur Utama, untuk penambahan personil dan
penambahan fasilitas kerja.
e. Mengusulkan ke Direktur Utama tentang kebjikan untuk menghapuskna
pembukuan piutang yang sudah lama dan sulit ditagih.
6) Bagian Operasional.
Bidang operasional merupakan manajemen yang ditugaskan untuk
membantu unit-unit lainnya, dalam melaksanakan tugas-tugas supervise di
bidang operasional yang meliputi aspek kualitatif dan kuantitatif secar
efektif dan efisien, dalam rangka pengaman jasa perbankan berdasarkan
system dan prosedur perusahaan yang telah di tetapkan sesuai dengan
kebijakan manajemen serta peraturan pemerintah (Bank Indonesia)
Tugas pokonya antara lain ;
a. Melakukan supervise terhadap semua kegiatan operasional bank.
b. Mengajukan rancangan pembelajaan yang efektif dan efisien.
c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan setiap bagian.
d. Melakukan pembukuan akhir dari seluruh transaksi dalam bentuk
laporan keuangan.
7) Petugas Pemasaran dan Pemeriksa Kredit.
Bertugas untuk menangani pemberian pembiayaan serta
mengawasi terhadap pembiayaan yang diberikan berdasarkan kelayakan
pembiayaan yang sehat
Tugas pokoknya antara lain :
a. Menerima pembiayaan hutang nasabah yang datang ke bank dan
memberikan informasi fasilitas pembiayaan yang ditawarkan bank
dan jasa perbankan lainnya.
b. Membuat analisis ekonomi, analisis pembiayaan yang diperlukan
untuk setiap proses pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip
kelayakan dan prinsip pembiayaan yang sehat.
c. Melakukan pemasaran baik dalam rangka penghimpunan dana
maupun alokasi pembiayaan kepada masyarakat secara efektif dan
efisien.
d. Melaksanakan program pembinaan seluruh nasabah
e. Mengajukan rancnagan pengembangan sistem, pembinaan untuk di
berikan dalam rapat komite.
8) Petugas Administratif Kredit.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Memberikan penjelasan kepada debitur/nasabah untuk bisa atau
mengerti sasaran kredit dan proses pengajuan persyaratan sampai
dengan proses pencairan kredit.
Uraian Tugas :
a. Menerima permohonan kredit dari nasabah.
b. Menerima persyaratan kredit, apabila sudah lengkap diberikan
kepada AO untuk disurvey dilapangan.
c. Bekerja sama dengan kasir dalam pencarian kredit sesuai dengan
hasil suvey AO
d. Mengedit identitas nasabah dan jaminannya (BPKB/Sertifikat), lalu
dibuat potongan administrasinya.
e. Merekap harian, mingguan, bulanan, hasil realisasi (Pinjaman
Kredit).
Wewenang :
a. Berhak memotong administrasi kredit sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan oleh pihak bank.
b. Berhak meminta pesyaratan yang lengkap kepada nasabah.
c. Merealisasikan kredit yang diterima debitur setelah proses pengajuan
lengkap.
Pertanggung Jawaban :
a. Menerapkan laporan harian debitur/jumlah realisasi yang sesuai
dengan kasir.
b. Bertanggung jawab terhadap persyaratan pengajuan kredit.
c. Petugas pelayanan Simpanan dan Pinjaman.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mengusahakan tercapainya target pengumpulan dana dengan
memberikan pelayanan terbaik terhadap nasabah dalam hal penyimpanan
dana tabungan maupun deposito berjangka.
Uraian Tugas :
a. Menerima penyimpanan dana berupa tabungan maupun deposito.
b. Menilai dan memilih nasabah yang mempunyai kondisi baik, agar
bagian dana yang dilapangan memberikan pelayanan dengan
pengambilan setoran/penarikan tabungan, bunga deposito atau
pemgambilan deposito.
c. Membuat rekap transaksi harian.
d. Mengisi buku besar untuk Simpanan dan Deposito.
e. Menyortir dana sebelum disetor ke kasir.
Wewenang :
a. Mencetak nominatife per kolektor dana.
b. Berhak bertanya dan menegur kolektor dana apabila setoran tidak
sesuai anatara rekap dengan fisik uang.
c. Menyetorkan uang ke kasir.
d. Memblokir dan menutup rekening deposito dan tabungan, setelah
mendapat otorisasi dari Direktur Operasional.
Pertanggung Jawaban :
a. Pencapaian target pengumpulan dana.
b. Membuat laporan dana masuk.
c. Bertanggung jawab terhadap hasil sortiran dan dana yang diterima
sebelum disetor ke kasir
d. Membuat laporan kerja harian.
9) Petugas Kasir.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menerima, mengatur dan menyiapkan dana untuk keperluan
pembayaran kredit, tabungan, deposito dan biaya kegiatan operasional
harian perusahaan, dengan mencatat transaksi tersebut secara akurat dan
kronologis setiap hari, sehingga operasional perusahaan berjalan lancar.
Uraian Tugas :
a. Melakukan pelayanan penerimaan uang.
b. Melalukan pelayanan pengeluaran uang setelah men-cek isi slip dan
tanda tangan.
c. Setiap akhir jam kerja dilakukan penutupan kas, dihitung dan
dicocokan antara fisik uang dan catatannya, yang harus memberikan
hasil yang sama dan diurut dalam rincian perjenis uang dan
nominalnya.
d. Membantu Direktur Operasional dalam memantau aliran kas dan
kecukupan likuiditas.
Wewenang :
a. Mengeluarkan uang apabila kwitansi atua bukti sah pengeluaran
yang sudah di tanda tangani pihak atasan atau pihak yang
berwenang.
b. Menolak pembayaran atau pengeluaran uang yang bukti-bukti utama
dan pendukungnya tidak sah atau meragukan serta tidak lengkap
atau menyimpang dari syarat bukti yang ditetapkan.
c. Menolak tuntutan kekurangan fisik uang dari pihak ketiga apabila
telah meninggalkan tempat pembayaran.
d. Menegur atau melarang karyawan atau orang yang tidak berkaitan
dan berwenang dalam kepengurusan keuangan, memasuki ruang
kasir.
e. Menerima data atau rekapan yang berubungan dengan keuangan.
Pertanggung jawaban :
a. Membuat rekapan kas harian.
b. Melakukan kas opname.
c. Bertanggung jawab terhadap keberadaan uang di laci /cashbox
/brankas /masing-masing.
10) Petugas Pembukuan.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Menyajikan laporan accounting perusahaan (dalam bentuk neraca dan
perhitungan laba/rugi) secara sistematis, akurat, tepat waktu, serta
mengarsip bukti-bukti seluruh transaksi yang mendukungnya.
Uraian Tugas :
a. Mempelajari dan menguasai system, prosedur dan peraturan prinsip-
prinsip akuntansi serta standar akuntansi keuangan yang berlaku umum
dan yang dipakai di PT.BPR VII Koto Sungai Sariak.
b. Memasukkan semua data dari semua bagian.
c. Menjurnal transaksi masuk dan keluar dari buku bank.
d. Membuat buku besar dan neraca.
e. Menyamakan bukti kas dengan kasir.
Wewenang :
a. Mengejar data agar diterima sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
b. Memeriksa dan mempertanyakan data yang meragukan atau kurang
benar.
Pertanggung Jawaban :
a. Membuat laporan accounting yang sistematis, akurat dan tepat waktu.
b. Bertanggung Jawab terhadap arsip laporan dan bukti-bukti transaksi.
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
B.Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan penulis selama melakukan kegiatan magang
di PT. BPR VII Koto Sungai Sariak yaitu penulis memulai aktifitas pekerjaan pada
pukul 08.00 wib s/d 17.00 wib.Sebelum memulai aktifitas pekerjaan penulis
mengikuti apel pagi dan doa bersama dengan semua karyawan, staff dan
pimpinan.Setelah itu baru penulis memulai pekerjaan seperti biasa yaitu menjalankan
semua tugas yang diberikan oleh karyawan, staff dan pimpinan PT. BPR VII Koto
Sungai Sariak.
Berikut rangkaian kegiatan yang penulis lakukan selama kegiatan magang di PT.
BPR VII Koto Sungai Sariak :
1) Bagian Pelayanan (Costumer Service)
Kegiatan yang penulis lakukan berkaitan dengan bagian pelayanan (Costumer
Service) ini antara lain sebagai berikut :
a. Mengisi Mutasi
b. Mengisi Slip penyetoran Pinjaman.
c. Mengisi Daftar Pengunaan Tanda Setoran.
d. Mengisi Kartu Pinjaman Nasabah.
2) Bagian Pembukuan dan Pengarsipan.
a. Mengisi Jurnal Harian Tabelaris.
b. Membuat Rekap Mutasi harian
c. Membuat Neraca dan Laba/Rugi Harian
3). Bagian lapangan
A. Kesimpulan
Dengan adanya program magang di Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi
Sumatera Barat Pariaman (STI-SB Pariaman) mendukung tujuan Indonesia untuk
menciptakan tenaga kerja siap pakai pakai dan berkualitas di dalam bidang Ilmu
Ekonomi. Mahasiswa dihadapkan lansung pada dunia kerja yang sebenarnya,
sehingga mereka mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di
lapangan dan akan mampu bersaing di era Globalisasi sekarang ini.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya di peroleh kesimpulan
sebagai berikut
a. Jenis-jenis simpanan pada PT. BPR VII Koto Sungai Sariak di bagi menjadi
lima yaitu sebagai berikut :
1) Tabungan Umum.
2) Tabungan Pelajar.
3) Deposito.
4) Tabungan qurban.
5) Pinjaman Pegawai.
b. Jenis pinjaman yang ada di PT. BPR VII Koto Sungai Sariak meliputi
beberapa sektor, yaitu sebagai berikut :
1) Pertanian (140.0…..)
2) Industri (140.1…)
3) Perdagangan (140.2…)
4) Jasa (140.3….)
5) Kencana (140.4..)
Dalam pemberian kredit PT BPR VII Koto Sungai Sariak menyalurkan
kepada nasabah/debitur yang masih produktif yang artinya nasabah tersebut
masih berpenghasilan yang tujuannya agar nasabah dapat membayar kembali
kredit yang sesuai dengan syarat-syarat yang telah di tetapkan antara pihak
bank dengan nasabah/debitur.
Setelah penulis melaksanakan praktek lapangan secara langsung
didunia kerja selama 42 hari kerja yaitu mulai tanggal 2 agustus sampai 30 september
2021. Ternyata apa yang didapat dikampus tidak sepenuhnya sama didunia kerja :
1. Magang sangat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu yang telah didapatkan mahasiswa dari kuliah
memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Penulis bisa mengetahui
bagaimana cara membuka tabungan dan meminjam kredit.
3. Menambah wawasan penulis
karena hanya dalam teori dalam praktek penulis juga bisa mengetahui
bagaimana dunia keja sebenarnya.
B. Saran
1. Setelah observasi lapangan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (PT. BPR) VII
Koto Sungai Sariak, maka penulis menyarankan sebaiknya lebih banyak
bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di kecamatan VII Koto Sungai
Sariak. Ini akan menghasilkan banyak keuntungan bagi PT. BPR VII Koto
diantaranya lebih bisa menghimpun lebih banyak dana dari masyrakat karena
nasabahnya menjadi semakin lebih banyak.
2. Mahasiswa hendaknya bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik
karena dengan adanya komunikasi dan soasialisai maka akan terjalin kerja
sama yang baik dan harmonis.
3. Untuk PT. BPR VII Koto Sungai Sariak, sebaiknya bisa memperluas kegiatan
operasionalnya. Cakupan untuk nasabah yang menabung tidak hanya dari SD
dan TK tapi juga diperluas untuk beberapa SMP dan SMA di kecamatan VII
Koto Sungai sariak.
4. Karena nasabah PT. BPR VII Koto Sungai Sariak banyak yang dari luar
daerah, alangkah baiknya jika PT. BPR VII Koto Sungai Sariak membuka
beberapa cabang atau kantor kas tidak hanya di sungai sariak saja tapi juga di
daerah lainnya.
5. PT. BPR hendaknya memperbesar gedung kantornya agar lebih terlihat
representative dan menarik lebih banyak nasabah.
6. Menambah petugas pembukuan dan petugas marketing yang akan
meningkatkan produktifitas PT BPR VII Koto Sungai Sariak.
PROGRAM MAGANG MAHASISWA
TINGGI ILMU EKONOMI SUMATERA BARAT
(STIE SUMBAR PARIAMAN)
DAFTAR HADIR
Pagi Siang
Hari/ Ket
No 0asuk Keluar Masuk Keluar
Tanggal
Jam Prf Jam Prf Jam Prf Jam Prf
37 Kamis,
08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
23/09/2021
38 Jumat,
08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
24/09/2021
39 Senin,
08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
27/09/2021
40 Selasa,
08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
28/09/2021
Rabu,
41 08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
29/09/2021
Kamis,
42 08.00 12.00 13.00 16.30 Hadir
30/09/2021
NIM : 1810622010841
HARI/ PARAF
NO URAIAN PEKERJAAN
TANGGAL INSTRUKTUR
Membuat Jurnal Harian Tabelaris.
intern (OB)
10/08/2021
31/08/2021
17/09/2021
Senin, Membuat laporan neraca laba rugi harian
34
20/09/2021
Selasa, Membuat Laporan neraca laba rugi harian
35
21/09/2021 Membendel mutasi
36 Mengisi mutasi : slip penyetoran tabungan dan
Kepala Kantor/Instansi/Perusahaan
Direktur utama
LAMPIRAN-LAMPIRAN