Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PKL

“Analisis Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam terhadap Bidang Pengawasan”

OLEH :

Nama: SIMON NURLATU

Nim: 2018-33-015

Kls: Ekonomi A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS PATIMURA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karena atas rahmat dan kasih
sayang-nya saya selaku mahasiswa PKL dapat meyelesaikan laporan PKL saya yang berjudul
“Analisis penilaian kesehatan koperasisimpan pinjam terhadap bidang pengawasan”
laporan PKL merupakan syarat bagi mahasiswa yang menyelesaikan praktek kerja lapangan pada
mitra dinas kopersi UMKM .

Saya meyakini bahwa penyelesaian laporan PKL ini tidak terlepas dari dorongan dan
pembimbingan dari lembaga mitra, sehingga penyusunan laporan PKL ini bisa selesai saya
mengucapkan terima kasih kepada:

1. TUHAN yang maha esa sebagai kepala pemberi kekuatan untuk menyelesaikan laporan
ini
2. Ibu Teodora Tomasoa, S.Pd., M.Si selaku ketua program studi pendidikan ekonomi
fakultas keguruan Dan ilmu pendidikan universitas pattimura Ambon
3. Bapak Stevie Sahusilawane, ST., M.Si selaku pembimbing yang telah mendorong saya
untuk menyelesaikan laporan ini
4. Bapak Drs. Marthin Keiluhu selaku kepala dinas koperasi UM kota ambon
5. Ibu Nova Tupamahu selaku kepala bidang di bidang koperasi
6. Ibu Vebby Siegers selaku kepala bidang di bidang pengawasan
7. Pak P.H Paliama, S.SE selaku kepala bidang di usaha mikro (UM)
8. Semua staf yang berada pada Dinas koperasi dan UM serta teman-teman PKL yang
selama praktek berlangsung.

Penulis meyakini bahwa laporan pelaksanaan PKL ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
pelaksanaan PKL ini.kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan dalam
penyempurnaan laporan ini dan penulis berharap semoga laporan PKL ini bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya.

Ambon, 10 Oktober 2021

SIMON NURLATU
NIM:2018-33-015
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR TABEL..................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

A. LATAR BELAKANG PKL.......................................................................................


....................................................................................................................................
B. TUJUAN PKL...........................................................................................................
1.1.1 TUJUAN UMUM..........................................................................................
1.1.2 TUJUAN KHUSUS.......................................................................................
C. PROFIL PERUSAHAAN..........................................................................................
1. PROFIL PERUSAHAAN....................................................................................
2. BIDANG USAHA...............................................................................................
3. SEJARAH SINGKAT.........................................................................................
4. STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................
5. FASILITAS PERUSAHAAN..............................................................................
D. RUANG LINGKUP KERJA USAHA.......................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................

BAB III METODOLOGI PKL..............................................................................................

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PKL.................................................................................


3.2 METODOLOGI PELAKSANAAN PKL..................................................................
3.3 RANGKUMAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SELAMA PKL..................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN TUGAS KHUSUS ...............................................


4.1 HASIL........................................................................................................................
4.2 PEMBAHASAN........................................................................................................

BAB V PENUTUP ...............................................................................................................

5.1 KESIMPULAN....................................................................................................
5.2 SARAN................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

LAMPIRAN...........................................................................................................................
DAFTAR TABEL

TABEL 1 : STRUKTUR PERHITUNGAN RESIKO..........................................................

TABEL 2 : STANDAR PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI......................................

TABEL 3 : HASIL PENELITIAN TERDAHULU...............................................................

TABEL 4 : TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN......................

TABEL 5 : JADWAL KERJA DINAS KOPERASI DAN UM KOTA AMBON................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang PKL

Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi berbagai perkembangan disiplin bidang ilmu
baik itu di bidang ekonomi, sosial ataupun budaya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai akibat dari adanya globalisasi, membuat generasi muda harus dapat membuka
diri terhadap lingkungan juga menuntut para generasi muda untuk menghadapi segala perubahan
yang ada.

Ilmu pengetahuan didapatkan dari pendidikan. Sejatinya, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.

Fungsi dan tujuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

. Sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya universitas pattimura


melibatkan instansi-instansi lain untuk bekerjasama. Salah satu bentuk kerjasama yakni adanya
program Praktek Kerja Lapangan (PKL) guna mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja.
PKL menjadi kesempatan mahasiswa untuk mengimplementasikan teori dan praktik yang
didapat selama berada di perkuliahan ke bidang kerja setiap program studi yang berbeda.

Diharapkan mahasiswa juga mampu untuk melatih diri beradaptasi, berkomunikasi dengan
baik, dan menganalisa situasi di lingkungan kerja. Praktikan memilih untuk melaksanakan PKL
di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon, sesuai program studi Pendidikan Ekonomi
dengan konsentrasi Koperasi. Pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi
daerah hendaknya selalu berada di depan dalam arti memberikan pengarahan dan perencanaan
pembangunan daerah-daerah , karena itu praktikan ingin dapat memahami dan melihat langsung
bagaimana pemerintah daerah berperan dalam mengupayakan pembangunan ekonomi lewat
ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Kegiatan PKL juga diharapkan dapat memberikan
feedback yang baik terhadap Dinas Koperasi dan UM Kota Ambon.

B. Tujuan PKL

1. Tujuan Umum
 Melakukan praktik kerja yang sesuai dengan Program Studi Pendidikan Ekonomi
dengan Konsentrasi Koperasi.
 Memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan dalam dunia kerja.
 Melatih sikap profesionalitas yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.
 Mempelajari penerapan ilmu dibidang perkoperasian dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
 Membandingkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan
dengan dunia kerja yang nyata.
 Menjalin relasi yang baik antara mahasiswa dengan instansi terkait

2. Tujuan Khusus
 Untuk memperoleh wawasan tentang bidang kerja koperasi yang ada di Dinas
Koperasi UM Kota Ambon Dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada
kegiatan yang berkaitan dengan teori yang telah di pelajari di perkuliahan.
 Untuk mengenal lingkup kerja secara langsung dan menambah pengalaman dalam
dunia kerja.
 Untuk melatih praktikan dalam hal manajemen waktu, kemampuan beradaptasi,
disiplin dan profesional dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.

C. Profil Perusahaan atau Instansi

1. Profil Perusahaan
Dinas koperasi UKM kota Ambon
Alamat:karpan Jln A.M. kota Ambon
Kec:Sirimau
Provinsi :maluku
Nomor Telepon : (0911) 341526(0911) 34152

1.1 Visi dan Misi Kota Ambon


Visi :
“Ambon, Harmonis, Sejahtera dan Religius”
Misi :
1. Memperkuat dan Mempererat Harmonissasi Sosial
2. Meningkatan Sumber Daya Manusia
3. Memberdayakan Ekonomi Keluarga dan Masyarakat Menuju Kemandirian yang
Kreaktif Berbasis Sumber Daya Alam yang Tersedia
4. Meningkatkan Nilai-Nilai Spiritual Masyarakat

1.2 Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UM Kota Ambon


Tugas: Dinas Koperasi dan Usaha Kikro Kota Ambon bertugas membantu walikota
melaksanakan penyususunan dan pelaksanaan kebijkan di bidang koperasi dan usaha
mikro.

Fungsi:
- Perumusan Kebijakan Teknis Urusan Pemerintah di Bidang Koperasi dan
Usaha Mikro.
- Pelaksanaan dan Kebijakan di Bidang Koperasi dan Usaha Mikro
- Pelaksanaan Evauasi dan Pelaporan dan Bidang Koperasi dan Usaha Mikro
- Pelaksanaan Administrasi Dinas
- Pelaksaan Fungsi Lain yang Diberikan Oleh Walikota Terkait dengan Tugas
dan Fungsinya
1.3 Lambang Pemerintah

2. Bidang Usaha
1) Bidang Koperasi
 Seksi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Koperasi
 Seksi Pembinaan Usaha Koperasi
2) Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan
 Seksi Kepatuhan dan Penerapan Sanksi
 Seksi Pengawasan
3) Bidang Usaha Mikro
 Seksi Pendaftaran dan Legilitas Usaha Mikro
 Seksi Pengembangan Usaha Mikro
3. Sejarah Singkat
4. Struktur Organisasi

5. Fasiltas Perusahaan / kantor adalah

Adapun fasilitas yang ada di dinas koperasi UKM kota Ambon adalah sebagai berikut:
 Computer
 Meja kursi
 Kas/rak buku
 Punya ruangan 2 lantai
 Dan 6 ruang pegawai
 KUR (kredit usaha rakyat)
 Modal yang di berikan dinas kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha
D. RUANG LINGKUP KERJA PERUSAHAAN

Dinas Koperasi, usaha Kecil dan Menengah dalam melaksanakan tugas


menyelenggarakan fungsi dan kewenangan: 1. Instansi Mengurusi tentang
pembinaan pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Ambon.

2. Penerbitan rekomendasi izin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan


wilayah keanggotaan lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

3. Penerbitan rekomendasi izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan


kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan
lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi; 4. Pemeriksaan dan
pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah kabupaten/kota
dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

5. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam


koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas Daerah kabupaten/kota

dalam 1 (satu) Daerah provinsi; 6. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit


simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggota-annya lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

7. Pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi yang wilayah lintas

Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;

8. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya lintas

Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi; 9. Pemberdayaan usaha


kecil yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan, kemudahan perijinan,
penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan;

10. Pengembangan usaha kecil dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi
usaha menengah;
11. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.

BAB II

TINJAUAN PUSTKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Koperasi

Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 12/Per/M.KUKM/IX/2015 Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang, seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas azas kekeluargaan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Koperasi didirikan dan melakukan
kegiatannya berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, tenggungjawab sosial dan
peduli terhadap orang lain.

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan


hukum koperasi dnegan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.” Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No.27, (2015:27.3)

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diambil simpulan bahwa koperasi


adalah sebuah badan usaha yang mengorganisir 8 pemanfaatan dan pendayagunaan
serta dapat meningkatkan taraf hidup anggotanya, karena koperasi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya secara bersama-sama yang dilandasi
dengan prinsip koperasi.

B. Tujuan Koperasi
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 dijelaskan bahwa koperasi
bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
45.

C. Prinsip-prinsip Koperasi
Menurut Pasal 5 Undang-Undang No.25 1992, prinsip koperasi adalah sebagai berikut :
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan bersifat demokratis.
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) secara adil, sebanding dengan besar jasa usaha
setiap anggota.
4) Pemberian balas jasa terbatas pada modal.
5) Kemandirian.
6) Pendidikan dan pelatihan pengkoperasian.
7) Kerjasama antarkoperasi.
8) Kepedulian terhadap masyarakat.

D. Jenis-Jenis Koperasi

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 menjelaskan perkoperasian didasarkan pada


kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Berdasar kondisi dan
kepentingan tersebut maka muncul jenis-jenis koperasi yaitu koperasi berdasarkan jenis
usahanya dan koperasi berdasarkan keanggotaannya sebagai berikut :

1) Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya


Secara umum, berdasarkan jenis usahanya koperasi terdiri atas Koperasi Simpan
Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Konsumsi dan Koperasi
Produksi :
a) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki usaha
tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman.
Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi
peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam
ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat
dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota”.
b) Koperasi Serba Usaha (KSU)
Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang usahanya
bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk
melayani kebutuhan 10 sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, dan
unit wartel.

c) Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan
kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan
bahan makanan, pakaian, dan perabot rumah tangga.
d) Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang
(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada
umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi p ara anggota
mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.
2) Koperasi Berdasarkan Keanggotaannya
Secara Umum, berdasarkan keanggotaannya koperasi terdiri atas Koperasi Unit
Desa (KUD), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), dan Koperasi Sekolah
sebagai berikut :
a) Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat
pedesaan. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama
pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD atara lain menyediakan 11
pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi
penyuluhan teknis pertanian.
b) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi
ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama
meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat
didirikan di lingkup departemen atau instansi.
c) Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru,
karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan
kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-
lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai media pendidikan
bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggungjawab, dan
kejujuran.

B. Hasil Penelitian Terdahulu


Pemaparan hasil penelitian terdahulu dan perbandingan penelitian yang sudah
diteliti seperti terlihat pada tabel 3 di bawah ini. Dalam penelitian ini penulis
memfokuskan pada perhitungan tingkat kesehatan Koperasi Pegawai Negeri Guru-Guru
Banjar Utara Banjarmasin periode 2013 s.d 20 17 berdasarkan Peraturan Deputi Bidang
Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
No:06/Per/Dep.6/IV/2016.
Indikasi Heldi Nopriana Ana Saputriana Sari
Penelitian A03110023 A03120002
Politeknik Negeri Politeknik Negeri
Aspek
Banjarmasin 2014 Banjarmasin 2015
1. Judul Analisa Penilaian Analisa Penilaian Tingkat
Kesehatan Keuangan Kesehatan Primkop Kartika
Koperasi Jasa Keuangan Dwi Sakti Mandiri Banjarmasin
Syariah Ukhuwah Berdasarkan Peraturan Menteri
Banjarmasin berdasarkan Negera Koperasi dan Usaha
SK Menteri Nomor: Kecil
14/Per/M.KUKM/XII/20 Menengah Republik Indonesia
09 Nomor:
14/Per/M.Kukm/XII2009.
2. Perusahaan yang Koperasi Jasa Keuangan Primkop Kartika Dwi Sakti
diteliti Syariah Ukhuwah Mandiri Banjarmasin.
Banjarmasin.

3. Permasalahan Bagaimana kesehatan Bagaimana tingkat kesehatan


keuangan koperasi jasa Primkop Kartika Dwi Sakti
keuangan syariah Madiri Banjarmasin
Ukhuwah Banjarmasin ? Berdasarkan Peraturan Menteri
Negera Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Republik
Indonesia Nomor:
14/Per/M.Kukm/XII/2009 ?
4. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Untuk mengetahui Tingkat
kesehatan keuangan Kesehatan Primkop Kartika
koperasi jasa keuangan Dwi Sakti Madiri Banjarmasin
syariah Ukhuwah Berdasarkan Peraturan Menteri
Banjarmasin selama Negera Koperasi dan Usaha
periode 2011-2013. Kecil Menengah Republik
Indonesia Nomor:
14/Per/M.Kukm/XII/2009.
5. Metode Kuisioner, Wawancara Kuisioner, wawancara,
Penelitian dan Dokumentasi. dokumentasi dan penelitian
kepustakaan.

6. Hasil Penelitian Dari hasil analisa Berdasarkan analisa


penilaian penilaian tingkat kesehatan,
kesehatan koperasi hasil penelitian menunjukkan
berdasarkan SK Mentri selama tahun 2010 sampai
nomer : dengan tahun 2014 rata-rata
14/Per/M.KUKM/XII/20 tingkat kesehatan Primkop
09 koperasi masih Kartika Dwi Sakti Madiri
berada pada kreteria Banjarmasin adalah sehat
kurang sehat selama dengan skor rata-rata 80,5.
periode 2011 sampai
dengan 2013.
Sumber : Heldi Nopriana (2014) dan Ana Saputriana Sari (2015)
Tabel 1 : Penelitian Terdahulu
BAB III

METODOLOGI RAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1 Tempat Dan Waktu Praktik Kerja Lapangan


 Lokasi

Praktek kerja lapangan ini di laksanakan di karpan kecamatan sirimau, kota Ambon

 Waktu PKL

Praktek kerja lapangan PKL ini dilaksanakan saat mahasiswa berada pada semester 7

3.2 Subjek penelitian

Subjek penelitian yaitu indivindu atau klompok yang dijadikan sumber data oleh
investigator atau peneliti.

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di di karpan kecamatan sirima, kota Ambon
subjek penelitian sebagai sumber data adalah kantor dinas koprasi UMKM kota
(narasumber),

Tempat pelaksanaan PKL Waktu pelaksaan PKL

kantor dinas koprasi UMKM kota Pada saat mahasiswa semester 7 (tujuh)

Sumber: Data primer yang (diolah), 2021

Tabel 2 : Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan

3.3 Metodologi pelaksaan PKL


Praktek kerja kerja lapangan ini di laksanakan pada tanggal rabu 24 agustus 2021 sampai
dengan tanggal 29 september 2021 tanggal 24 agustus bertempat di bidang koperasi usaha
mikro kecil UMKM kota Ambon. Dinas koperasi dan usaha mikro kecil merupakan kantor
pemerintah yang mempunyai tugas pokok membantuk wali kota Ambon dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemrintah kota ambon di bidang koperasi dan usaha
mikro, menengah (UMKM). Dalam melaksanakan tugasnya dinas kopersai dan usaha mikro
di bagi menjadi beberapa bidang meliputi:
o Bidang koperasi
o Bidang pengawasan
o Bidang pemberdayaan usaha mikro
o Dan sekertariat
3.4 Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
adalah observasi dan berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan. Kegiatan rutin adalah roling
pada masing-masing bidang yang ada dengan fokus pada bidang koperasi,pengawasan,umi,
dan sekertariat yang dikumpulkan diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan sekunder.
Data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan kepala-kepala bidang, staf
pegawai dan pimpinan perusahaan berdasarkan pertanyaan yang telah di siapkan sebelumnya
Data primer meliputi jenis jenis-jenis koperasi, jumlah koperasi, Data sekunder diperoleh
dari catatan dinas koperasi dan monografi koperasi.
Berikut ini merupakan jadwal kerja dinas koperasi dan usaha mikro kecim UMKM kota
Ambon

Tabel 3 Jadwal kerja dinas koperasi usaha mikro kecil UMKM

HARI PUKUL KETERANGAN


10:00-12:00
senin s/d jumat wit jam kerja I
12:00-13:00
wit istirahat
13:00-14:00
wit jam kerja II
sabtu s/d minggu Tutup tutup

Pelaksanaan praktek kerja lapangan di kantor dinas koperasi dan usaha mikro UMKM
kota ambon dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dari kantor. persyaratan dari
kantor. Selama pelaksanaan kegiatan magang penulis dibimbing ibu ge., untuk ditempatkan di
bidang yang berbeda-beda yaitu Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Bidang
Pemberdayaan dan, Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro serta bidang seketrariat.

Berikut adapun kegiatan-kegiatan yang di lakukan penulis selama pratek kerja lapangan adalah
sebagai berikut:

1. minggu pertama di tempatkan di bidang koperasi dengan tugas pertama yaitu penulis
memperkenalkan diri kepada pegawai kantor, dan selanjut pegawai kantor memberikan
tugas untuk membaca laporan tutup buku tahun 2019
2. minggu kedua roling dan penulis dipindahkan dan dan di tempatkan di bidang
pengawasan dengan tugas utama yaitu di wawancarai oleh ibu vebby. Pada bidang yang
sama dengan tugas kedua yaitu membantu pegawai pak hendriks untuk mengantar surat
di salobar.
3. Minggu ke tiga roling lagi-lagi penulis di pindahkan lagi ke umi dengan tugas utama
yaitu di bimbingg oleh kepala bidang
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Bedasarkan urian sistematis yang penulis dapatkan selama praktek kerja lapangan di
dinas koperasi UMKM kota Ambon adalah sebagai berikut:
a) dari segi kantor yaitu kurang pekerjaan sehingga mahasiswa PKL di sesuaikan pada
pekerjaan yang telah di tepkan di masing-masing bidang
b) masalah pada masing-masing bidang
 bidang koperasi
bidang koperasi tugas utamanya melakukan monitoring kepada setiap koperasi
untuk melakukan rapat tahunan
 bidang pengawasan
di bidang ini punya tugas pokok yaitu penilaian kesehatan, permasalahnya jika
koperasi tidak RAT maka penilaian kesehatan berkurang dari target yang yang
bidang lakukan untuk melaporkan di perencanaan.
 Bidang usaha mikro
Bidang ini memiliki tugas pokok yaitu mendorong masyarakat untuk membangun
usaha berupa perorangan.

Besarkan pengamatan yang penulis lakukan adapun masalah-masalah yang penulis temukan
antara lain sebagai berikut:

a) pembatasan aktivitas pegawai kantor


b) kelalaian para pelaku usaha koperasi dalam mengembangkan koperasinya
c) perpindahan lokasi kopersai ke tempat lain
d) ketidaktetapan fokus para pelaku koperasi dalam menjual satu produk
4.2.Pembahasan

 pembatasan aktivitas pegawai kantor


pembatasan aktivitas akantor di sebabkan karena factor covid, dengan peraturan
pemerintah (PPKM) untuk memberantas covid 19 maka dinas koperasi UMKM kota
ambon bekerja sama dengan pemrintah untuk mengsukseskan program yang di buat oleh
pemerintah tersebut.
 kelalaian para pelaku usaha koperasi simpan pinjam dalam mengembangkan koperasinya
hal tersebut terjadi disebabkan karena tidak ada kerja dari anggota koperasi dalam
mengembangkan usahanya, adapun faktor-faktor lain yaitu perpindahan SK jabatan atau
dinas di luar daerah (TNI,POLRI)
 perpindahan lokasi koperasi ke tempat lain

Hal ini juga sangat berpenggaruh, dimana ketika dinas koperasi melakukan tugas
monitoring bisa kebingungan.

 ketidaktetapan fokus para pelaku koperasi dalam menjual satu produk.


Hal ini disebabkan ada persaingan yang menyebabkan para pelaku usaha tidak menetap
pada suatu produk tertentu, faktor lain konsumen terhadap produk tersebut.

Menurut ketentuan pasal 46 undang-undang perkoperasian terdapat 2 cara yang dapat di lakukan
untuk membubarkan koperasi yaitu dengan cara bedasarkan keputusan rapat anggota dan
pemburan yang di lakukan pemerintah.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Bedasarkan pengamatan penulis adapun simpulan yang penulis Tarik yaitu faktor-faktor
penghambat kesehatan koperasi adalah kelalaian para pelaku usaha kopersi dalam
mengembangkan koperasinya, perpindahan lokasi koperasi ke tempat lain,ketidaketetapan fokus
para pelaku koperasi dalam menjual suatu produk.agar koperasi berkembang para pemimpin
merekrut anggota yang berkopeten.membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan
badan usaha lainnya.merubah kebijakan pelembagaan koperasi, meningkatkan daya jual koperasi
dan melakukan sarana promosi, dan menetapkan sistem GCG.

Saran

Adapun saran dari penulis yaitu:

1. Mewujudkan kopersai sebagai central ekonomi dengan menyediakan bahan-bahan kebutuhan


masyarakat melalui pembangunan usaha yang skalanya lebih besar,
2. Koperasi berperan aktif sebagi pemberi bantuan dan dana dalam segala aktivitas desa yang
tujuannya mensejahtrakan ekonomi masyarakat,
3. Untuk menuju KUD yang sehat secara adsministrasi sebaliknya mendatangkan
auditor/akuntan publik untuk mendapatkan sertifikat dari independen
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang no. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian.

Undang-Undang no. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan.

Undang-Undang no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Nomor 01 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi Tahun 2013-2018 Revisi Noe,
Raymond, John Hollenbeck, Barry Gerhart, dan Patrick Wright. 2008. Manajemen Sumber Daya
(Mencapai Keunggulan Bersaing), terjemahan. Jakarta: Salemba Empat Rainey, Hal G. 2009.
Undestanding and Managing Public Organizations.

San Fransisco: John Wiley & Sons Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik (Untuk Keuangan &
Pembangunan Daerah).

Yogyakarta: ANDI Wiryanto. 2004.

Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia


http://kemenag.go.id/file/dokumen/uu2003, diakses pada Oktober 27, 2017.
http://nik.depkop.go,id diakses pada Maret 20, 2018.
http://lpdb.id/profile/sejarah diakses pada Maret 10, 2018. https://anzdoc.com/rencana-kerja-
danrencana-anggaran-pendapatan-dan-belanja-ko.html diakses pada Maret 20, 2018

LAMPIRAN

 Kegiatan yang di lakukan selama praktek kerja lapangan.


 Gambar-gambar yang lain di perlukan

Anda mungkin juga menyukai