No Data Uraian
a Nama MUFLIKA NUR AZIZAH
b Instansi asal INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR
c Nomor Absen D1/20/KELOMPOK 3
BAB I
PENDAHULUAN
reformasi birokrasi di Indonesia. UU ASN telah berlaku sejak 15 Januari 2014 dan menjadi
dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dengan
diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah: pertama berubah dari
penguasa menjadi pelayan; kedua berubah dari wewenang menjadi peranan; ketiga
menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan
bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Perubahan mindset harus dilakukan pada sistem
Berbagai cara dilakukan untuk memperbaiki mutu pelayanan pegawai ASN meliputi
memahami fungsi, tugas pokok, dan peran masing-masing; kompeten pada bidang
dilaksanakan dengan Pola Baru. Adanya DIKLAT Prajabatan pola baru ini juga diharapkan
dapat membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
dapat diakronimkan menjadi ANEKA. Dengan demikian peserta diklat prajabatan dapat
menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai pelaksana kebijakan publik,
profesi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada
pelaksanaan setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat
rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Tempat Tugas penulis yaitu di Sub Bagian Tata
Usaha Inspektorat Provinsi Jawa Timur, yang juga ingin berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi, dan ingin menggapai visi Menjadi Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang professional dan akuntabel dalam rangka
mewujudkan Good Governance menuju Clean Government di Jawa Timur. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, maka harus meningkatkan mutu pelayanan. Demi meningkatkan
mutu pelayanan pegawai ASN dengan memahami tugas dan fungsi pokok dari peran
Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Pada Bab III tentang Uraian Tugas dan Fungsi
bagian kedua pasal 6 huruf (a) tertulis bahwa Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas yaitu
masuk dan surat keluar yang ada di Sub Bagian Tata Usaha Inspektorat Provinsi Jawa
Timur khususnya di bagian sespri Inspektur. Karena belum optimalnya perekapan surat
masuk dan surat keluar di bagian sespri Inspektur sebagai tempat saya magang saat ini
dimana pengarsipan surat masuk dan surat keluar masih dilakukan secara manual yaitu
dengan menulis di berbagai buku sesuai jenisnya. Ada 6 jenis buku yang digunakan untuk
merekap dan hal tersebut menyulitkan para pegawai untuk melacak keberadaan surat
surat yang sifatnya penting atau urgent. Dalam pelaksanaannya sering kali terjadi pimpinan
menanyakan keberadaan surat masuk ataupun surat keluar yang sifatnya penting dan
segera namun tidak diketahui posisinya apakah sudah masuk ke ruangan Inspektur atau
belum. Dan kelemahan lainnya yaitu ketika mencari keberadaan surat-surat melalui buku
yang ditulis manual sering kali tidak terbaca tulisannya. Karena yang menulis buku tersebut
ada 3 orang sespri yang memiliki gaya tulisan beragam dan penggolongan jenis surat di 6
Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi nilai nilai dasar profesi PNS adalah
sebagai berukut :
korupsi
berkosentrasi pada Sub Bagian Tata Usaha merupakan batasan-batasan yang dibuat oleh
penulis dalam melaksanakan aktualisasi sehingga laporan yang dihasilkan menjadi lebih
fokus terhadap pokok permasalahan atau isu yang diangkat. Dalam hal ini berkaitan
dengan Tugas pokok dan fungsi yakni menyiapkan bahan pelaksanaan penerimaan,
dan perpustakaan.