PENGERTIAN
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha
merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa
Timur yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu, berdasarkan pada Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor : 108 tahun 2016 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa
Timur
LANDASAN HUKUM
• Pancasila dan UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34.
• .UU No. 11 Th 2009 Tentang kesejahteraan sosial.
• .UU No.13 Tahun 1998 Tentang kesejahteraan Lanjut Usia.
• UU No.22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah Jo
No.32 Th 2004
• UU No. 25 Tahun 1999 Tentang, Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah Junto PP No. 25 Th. 2000.
• PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintahan, pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota
• PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
• Permendagri No. 57 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah
LANJUTAN LANDASAN
HUKUM
• Perda Prov. Jatim No. 5 tahun 2008 tentang Pembentukan Perda
• Perda. Prov. Jatim. No. 7 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 119 tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jatim.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 71 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 108 tahun 2016 tentang Nomenklatur,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA
PASURUAN
Visi :
Terwujudnya peningkatan taraf kesejahteraan sosial bagi
lanjut usia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Misi :
• Melaksanakan tugas pelayanan dan rehabilitasi bagi
lanjut usia dalam upaya memenuhi kebutuhan rohani,
jasmani dan sosial sehingga dapat menikmati hari tua
yang diliputi kebahagiaan dan ketenteraman lahir batin.
• Mengembangkan sumber potensi bagi lanjut usia
potensial, sehingga dapat mandiri dan dapat menjalankan
fungsi sosial secara wajar.
• Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan
lanjut usia terlantar.
SEJARAH BERDIRINYA
2. TUJUAN.
a. Terpenuhinya kebutuhan rohani meliputi:
Ibadah sesuai dengan Agama masing-masing, kebutuhan kasih
sayang, peningkatan semangat hidup dan rasa percaya diri.
a. Pandaan :
PNS: 20 orang
PTT: 6 orang
b. Lamongan
PNS: 6 orang
PTT: 5 orang
KAPASITAS TAMPUNG
KEPALA UPT.
Budi Yuwono, S.H., M.M.
NIP. 19590828 198703 1 013
KASUBAG.
TATA USAHA
Suharsono, S.Sos.
NIP. 19610824 198910 1 001
KASI. KASI.
PELAYANAN SOSIAL BIMBINGAN DAN
Dra. Harijati, M.Si. PEMBINAAN LANJUT
NIP. 19670109 199303 2 006 Sukrisno, S.Sos.
NIP. 19610323 198303 1 014
JENIS PELAYANAN
1. Pengasramaan
Proses kegiatan penempatan klien ke masing-masing wisma
yang disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas yang ada
2. Permakanan
Pemberian makan klien yang sesuai dengan menu dan
standart gizi yang direkomendasi oleh ahli gizi/dokter
Puskesmas setempat.
3. Pakaian
Pakaian diberikan terhadap klien sesuai dengan kebutuhan
4. Kesehatan / obat-obatan.
Pelayanan kesehatan bagi klien diberikan sewaktu-waktu pada
saat klien membutuhkan perawatan. Pemeriksaan seluruh
klien dilakukan setiap hari Rabu bekerja sama dengan
PUSKESMAS Pandaan ( POSYANDU LANSIA )
5. Pemberian Alat kebersihan dan obat-obatan, sesuai kebutuhan
6. Melakukan rujukan ke Puskesmas dan Rumah Sakit, apabila
klien memerlukan perawatan lanjutan / rawat inap ( opname )
1. Menerima klien apa adanya
2. Menghormati harkat & martabat klien
3. Menjaga kerahasiaan data
4. Tidak memberikan stigma
5. Tidak mengucilkan
6. Menghindari sikap sensitif
7. Pemenuhan kebutuhan secara tepat &
komprehensif.
8. Menghindari sikap belas kasihan
9. Pelayanan yang cepat dan tepat,
bermutu, efisien dan efektif, serta
akuntabel
PERSYARATAN MASUK UPT. PSTW:
1. Sosialisasi
Kegiatan ini merupakan penyampaian informasi tentang program
pelayanan sosial dalam panti kepada pihak-pihak yang terlibat agar
terdapat kesamaan persepsi dan tindakan dalam pelayanan sosial
bagi lanjut usia
2. Bimbingan sosial.
Bimbingan sosial adalah proses pelayanan yang ditujukan kepada lanjut usia
agar mampu mengembangkan relasi sosial yang positip dan menjalankan
peranan sosialnya dalam panti dan dalam lingkungan sosial masyarakat
6. Bimbingan Keterampilan.
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mengembangkan bakat, minat dan potensi klien untuk
mengisi waktu luangnya sehingga merasa betah dan nyaman
tinggal di dalam panti
1. Evaluasi.
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai sejauhmana
keberhasilan atau kegagalan program pelayanan yang telah
diberikan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
pihak panti kepada klien, keluarganya atau pemerintah
3. Pembinaan Lanjut
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah klien kembali ke
keluarga, dan/atau ketika klien sudah dimakamkan karena klien tidak
memiliki keluarga
HUBUNGAN LINTAS PROGRAM
1. Departemen Agama dalam Bimbingan Mental Agama
2. Dinas Kebudayaan & Pariwisata dalam Bimbingan Keterampilan
Kesenian
3. Dinas Kesehatan (Puskesmas, RSUD) membantu bidang
kesehatan
4. Sekolah / Perguruan Tinggi / Akademisi dalam rangka
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan sebagai pusat informasi di
masyarakat.