Anda di halaman 1dari 45

Jl. Dr. Soetomo, Telp/Fax.

(0343) 631255 Pandaan, Pasuruan


Jl. Raya No. 221 Telp/Fax. (0322) 451137 Babat, Lamongan
E-mai : uptpslupasuruan@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Meningkatnya kesadaran hidup sehat pada masyarakat dan
peningkatan pelayanan kesehatan membawa pengaruh pada
peningkatan usia harapan hidup Konsekuensinya akan
menambah jumlah lanjut usia. Kompleksitas permasalahan pada
lanjut usia membawa beban tanggung jawab bagi keluarga
ataupun masyarakat, bagi lansia pada keluarga mampu ekonomi
ataupun sosialnya sebagian besar tidak menimbulkan masalah,
namun bagi keluarga kurang mampu sangat rawan terjadi
masalah sosial dan kondisi ini akan melibatkan peran masyarakat
dan lembaga sosial maupun pemerintah. Oleh karena itu peran
lembaga pelayanan sosial bagi lanjut usia sangat diperlukan
untuk sebagai peran penggati bagi keluarga.

PENGERTIAN
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha
merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa
Timur yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu, berdasarkan pada Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor : 108 tahun 2016 tentang
Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa
Timur
LANDASAN HUKUM
• Pancasila dan UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34.
• .UU No. 11 Th 2009 Tentang kesejahteraan sosial.
• .UU No.13 Tahun 1998 Tentang kesejahteraan Lanjut Usia.
• UU No.22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah Jo
No.32 Th 2004
• UU No. 25 Tahun 1999 Tentang, Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah Junto PP No. 25 Th. 2000.
• PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintahan, pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota
• PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
• Permendagri No. 57 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah
LANJUTAN LANDASAN
HUKUM
• Perda Prov. Jatim No. 5 tahun 2008 tentang Pembentukan Perda
• Perda. Prov. Jatim. No. 7 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 119 tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jatim.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 71 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
• Pergub. Prov. Jatim. No. 108 tahun 2016 tentang Nomenklatur,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA
PASURUAN

Visi :
Terwujudnya peningkatan taraf kesejahteraan sosial bagi
lanjut usia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Misi :
• Melaksanakan tugas pelayanan dan rehabilitasi bagi
lanjut usia dalam upaya memenuhi kebutuhan rohani,
jasmani dan sosial sehingga dapat menikmati hari tua
yang diliputi kebahagiaan dan ketenteraman lahir batin.
• Mengembangkan sumber potensi bagi lanjut usia
potensial, sehingga dapat mandiri dan dapat menjalankan
fungsi sosial secara wajar.
• Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan
lanjut usia terlantar.
SEJARAH BERDIRINYA

1. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan


ini didirikan pada tanggal 1 Oktober 1979 dengan nama SASANA
TRESNA WERDHA ( STW ) "SEJAHTERA" PANDAAN yang pada
awalnya dengan kapasitas tampung 30 orang,
2. Pada tanggal 17 Mei 1982 diresmikan pemakaiannya oleh Menteri
Sosial Bapak Saparjo dengan dasar KEP.MENSOS RI NO. 32/HUK /
KEP/VI/82 di bawah pengendalian Kanwil Depsos Provinsi Jawa
Timur dengan kapasitas tampung 107 orang dan menempati areal
seluas 16.454 M ²
3. Pada tahun 1994 mengalami pembakuan penamaan UPT Pusat /
Panti / Sasana dilingkungan Departemen Sosial dengan SK.
Mensos RI No.14/HUK/1994 dengan nama Panti Sosial Tresna
Werdha “ Sejahtera " Pandaan.
4. Dalam perkembangan waktu dan perkembangan kebutuhan akan
pelayanan lanjut usia terjadi perubahan dengan Melalui SK.Mensos
RI. No.8/HUK/1998 ditetapkan menjadi Panti percontohan Tingkat
Provinsi dengan kapasitas 107 orang.
5. Pada tahun 1999 ketika Departemen Sosial RI Dihapus, panti ini sempat
di kelola melalui Badan Kesejahteraan Sosial Nasional Pusat. Dan pada
tahun 2000 pada saat pelaksanaan otonomi daerah diberlakukan maka
semua perangkat pusat termasuk aset-asetnya diserahkan pada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Peraturan Daerah No. 12
Tahun 2000. tentang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bahwa Panti
Sosial Tresna Werdha “ Sejahtera “ Pandaan, merupakan Unit
Pelaksana Tehnis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
6. Sejalan dengan perkembangan jangkauan pelayanan pada lanjut usia
melalui Perda No.14 Tahun 2002 tentang perubahan atas Perda
No.12 Tahun 2000 tentang Dinas Sosial, bahwa Panti Sosial Tresna
Werdha Pandaan berubah nama menjadi Panti Sosial Tresna Werdha
Pandaan, Bangkalan, yang jangkauan pelayanannya bertambah untuk
wilayah Madura dengan penambahan Unit Pelayanan Sosial lanjut Usia
di Bangkalan
7. Berdasarkan pada Peraturan Gubernur No. 119 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi
Jawa Timur, Panti Sosial Tresna Werdha Pandaan, Bangkalan berubah
menjadi Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pasuruan dengan jangkauan pelayanan wilayah Kabupaten Pasuruan
dan Kab./Kota sekitarnya ditambah pelayanan sosial lanjut usia di
Lamongan dengan jangkauan pelayanan wilayah Kabupaten Lamongan
dan Kabupaten sekitarnya
8. Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ; dan Peraturan Gubernur No.
108 Tahun 2016 tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial
Provinsi Jawa Timur, nama UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan
berubah menjadi UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL
TRESNA WERDHA PASURUAN.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD.

Memberikan tempat pelayanan sosial serta kasih sayang terhadap


para Lanjut Usia, terlantar ( potensial dan tidak potensial ) dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. TUJUAN.
a. Terpenuhinya kebutuhan rohani meliputi:
Ibadah sesuai dengan Agama masing-masing, kebutuhan kasih
sayang, peningkatan semangat hidup dan rasa percaya diri.

b. Terpenuhinya kebutuhan jasmani meliputi :


Kebutuhan pokok secara layak ( Sandang, pangan dan papan ),
pemeliharaan kesehatan, pemenuhan kebutuhan rekreatif untuk
mengisi waktu luang

c. Terpenuhinya kebutuhan sosial, terutama bimbingan sosial antar


penghuni panti, pembina maupun dengan masyarakat.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai Peraturan Gubernur No. 108 Tahun 2016

• UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha mempunyai tugas melaksanakan


sebagian tugas Dinas dalam pelayanan sosial lanjut usia terlantar

• Untuk melaksanakan tugas UPT mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan program kerja UPT;


b. Penyusunan rencana, monitoring, evaluasi dan pelaporan program pelayanan
lanjut usia terlantar;
c. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan;
d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan dan bimbingan, pengembalian kepada
keluarga, pembinaan lanjut berbasis praktik pekerjaan sosial;
e. Pelaksanaan koordinasi dan/atau kerjasama dengan instansi, lembaga,
perorangan dalam rangka pengembangan program UPT;
f. Pelaksanaan pengembangan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia
berbasis keluarga dan masyarakat;
g. Pelaksanaan penjangkauan, seleksi, observasi, pengungkapan dan pemahaman
masalah serta rujukan;
h. Penyelenggaraan konsultasi bagi individu, keluarga atau masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
i. Penyebarluasan informasi tentang program pelayanan UPT; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
JUMLAH PEGAWAI

a. Pandaan :
PNS: 20 orang
PTT: 6 orang

b. Lamongan
PNS: 6 orang
PTT: 5 orang

KAPASITAS TAMPUNG

Pelayanan di Pandaan : 107 orang


Pelayanan di Lamongan : 55 orang
DENAH UPT. PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA PASURUAN
SARANA DAN PRASARANA

Luas Lahan / Tanah : 13.968 m2


Tanah makam : 3.222 m2
Daya listrik terpasang : 16.000 Kwh

Wisma Klien 9 unit Kandang Ternak 2 unit


Wisma Perawatan Khusus 2 unit Kolam Ikan 7 petak
Gedung Poliklinik 1 unit Tempat Pemandian Jenazah 1 unit
Gedung Dapur Umum 1 unit Gazebo 1 buah
Gedung Kantor 2 unit Keranda Jenazah 1 buah
Gedung Serba Guna 1 unit Mobil Dinas Kepala 1 unit
Gedung Lokal Kerja 1 unit Mobil Ambulance 1 unit
Wisma Dua Lantai 16 kamar Sepeda Motor 3 unit
Masjid 1 unit Perabot Karawitan 1 set
Rumah Dinas Kepala 1 unit Electone (Keyboard) 1 unit
Pos Keamanan 1 unit Sound System 1 set
Ruang Genset 1 unit
Sumur Bor 1 unit
Tandon Air Besar 2 unit
Water Tower 8 unit
STRUKTUR ORGANISASI UPT. PSTW. PASURUAN

KEPALA UPT.
Budi Yuwono, S.H., M.M.
NIP. 19590828 198703 1 013

KASUBAG.
TATA USAHA
Suharsono, S.Sos.
NIP. 19610824 198910 1 001

KASI. KASI.
PELAYANAN SOSIAL BIMBINGAN DAN
Dra. Harijati, M.Si. PEMBINAAN LANJUT
NIP. 19670109 199303 2 006 Sukrisno, S.Sos.
NIP. 19610323 198303 1 014
JENIS PELAYANAN
1. Pengasramaan
Proses kegiatan penempatan klien ke masing-masing wisma
yang disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas yang ada
2. Permakanan
Pemberian makan klien yang sesuai dengan menu dan
standart gizi yang direkomendasi oleh ahli gizi/dokter
Puskesmas setempat.
3. Pakaian
Pakaian diberikan terhadap klien sesuai dengan kebutuhan
4. Kesehatan / obat-obatan.
Pelayanan kesehatan bagi klien diberikan sewaktu-waktu pada
saat klien membutuhkan perawatan. Pemeriksaan seluruh
klien dilakukan setiap hari Rabu bekerja sama dengan
PUSKESMAS Pandaan ( POSYANDU LANSIA )
5. Pemberian Alat kebersihan dan obat-obatan, sesuai kebutuhan
6. Melakukan rujukan ke Puskesmas dan Rumah Sakit, apabila
klien memerlukan perawatan lanjutan / rawat inap ( opname )
1. Menerima klien apa adanya
2. Menghormati harkat & martabat klien
3. Menjaga kerahasiaan data
4. Tidak memberikan stigma
5. Tidak mengucilkan
6. Menghindari sikap sensitif
7. Pemenuhan kebutuhan secara tepat &
komprehensif.
8. Menghindari sikap belas kasihan
9. Pelayanan yang cepat dan tepat,
bermutu, efisien dan efektif, serta
akuntabel
PERSYARATAN MASUK UPT. PSTW:

1. Laki / perempuan usia 60 tahun keatas


2.Terlantar secara sosial / ekonomi
3. Potensial dan tidak potensial.
4. Atas kemauan sendiri dan tidak ada unsur paksaan
5. Berbadan sehat tidak mempunyai penyakit menular
yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat
dari Dokter.
5. Direkomendasi dari Kantor Dinas Sosial / Pemda setempat.
6. Calon klien dinyatakan lulus seleksi oleh petugas UPT.
WILAYAH KERJA.
UPT. PSTW. PASURUAN DI PANDAAN.
• Kabupaten / Kota Pasuruan
• Kabupaten / Kota Malang
• Kabupaten Sidoarjo
• Kota Surabaya

UPT. PSTW. PASURUAN DI LAMONGAN.


• Kabupaten Tuban
• Kabupaten Lamongan
• Kabupaten Bojonegoro
• Kabupaten Gresik
PROSES PELAYANAN
I. TAHAP PENDEKATAN AWAL.

1. Sosialisasi
Kegiatan ini merupakan penyampaian informasi tentang program
pelayanan sosial dalam panti kepada pihak-pihak yang terlibat agar
terdapat kesamaan persepsi dan tindakan dalam pelayanan sosial
bagi lanjut usia

2. Identifikasi dan seleksi


Proses menemukenali, menginfentarisasi
memilih dan menetapkan calon klien

3. Penerimaan dan Regristrasi


penerimaan calon klien dari pihak keluarga
atau pihak-pihak lain kepada pihak UPT.
II. TAHAP PENGUNGKAPAN DAN PEMAHAMAN
MASALAH { ASSESMEN }

Proses untuk menilai situasi dan kondisi, kebutuhan


dan permasalahan klien, serta situasi dan kondisi
obyektif dari keluarga dan lingkungan sosialnya untuk
dijadikan dasar dalam penyusunan rencana pelayanan
yang akan diberikan kepada lanjut usia

III. TAHAP PERENCANAAN PROGRAM


PELAYANAN
merupakan proses penelaahan dan penyusunan
rencana program pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan klien
IV. TAHAP PELAKSANAAN PELAYANAN
1. Pememenuhan kebutuhan pisik.
Pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan makan, pakaian, tempat
tinggal

2. Bimbingan sosial.
Bimbingan sosial adalah proses pelayanan yang ditujukan kepada lanjut usia
agar mampu mengembangkan relasi sosial yang positip dan menjalankan
peranan sosialnya dalam panti dan dalam lingkungan sosial masyarakat

3. Bimbingan fisik dan kesehatan.


Merupakan proses pelayanan yang ditujukan menjaga atau meningkatkan
kondisi fisik dan kesehatan lanjut usia, sehingga dapat melaksanakan
peran sosialnya
4. Bimbingan Psikososial.
Merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan
situasi sosial psikososial seperti adanya perasaan rasa
aman, nyaman, tenteram dan damai

5. Bimbingan mental – spiritual dan Kerohanian


Merupakan upaya yang dilaksanakan untuk memelihara dan
meningkatkan kondisi mental-spiritual dan kerohanian klien

6. Bimbingan Keterampilan.
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mengembangkan bakat, minat dan potensi klien untuk
mengisi waktu luangnya sehingga merasa betah dan nyaman
tinggal di dalam panti

7. Bimbingan rekreasi dan hiburan


Upaya yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan
kreatifitas untuk meningkatkan semangat hidup klien agar
bahagia dalam menjalankan kehidupannya
V. TAHAP PASCA PELAYANAN

1. Evaluasi.
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai sejauhmana
keberhasilan atau kegagalan program pelayanan yang telah
diberikan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
pihak panti kepada klien, keluarganya atau pemerintah

2. Terminasi dan Rujukan.


Terminasi adalah proses pengakhiran pelayanan setelah klien
meninggal dunia atau kembali ke keluarga atau karena
sesuatu hal harus dilakukan.
Rujukan adalah proses menghubungkan klien dengan
pelayanan lain yang dibutuhkan sesuai masalah dan
kebutuhannya.

3. Pembinaan Lanjut
Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah klien kembali ke
keluarga, dan/atau ketika klien sudah dimakamkan karena klien tidak
memiliki keluarga
HUBUNGAN LINTAS PROGRAM
1. Departemen Agama dalam Bimbingan Mental Agama
2. Dinas Kebudayaan & Pariwisata dalam Bimbingan Keterampilan
Kesenian
3. Dinas Kesehatan (Puskesmas, RSUD) membantu bidang
kesehatan
4. Sekolah / Perguruan Tinggi / Akademisi dalam rangka
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan sebagai pusat informasi di
masyarakat.

HUBUNGAN LINTAS SEKTORAL


1. Pemerintah Kabupaten/Kota Madya khususnya di wilayah kerja
UPT. PSTW. Pasuruan
2. Muspika Kecamatan
3. Tokoh Masyarakat / LSM
KOMPONEN PELAYANAN BAGI KLIEN
DI UPT. PSTW. PASURUAN
KEGIATAN KLIEN
DI UPT. PSTW. PASURUAN
PEMBINAAN DAN BIMBINGAN KEAGAMAAN
PEMBINAAN DAN BIMBINGAN KETERAMPILAN
SENI KARAWITAN
BHAKTI SOSIAL
REKREASI DAN HIBURAN
PARTISIPASI DALAM
“HALUNAS”
TUA BERGUNA DAN BERKUALITAS
TAHAP PASCA PELAYANAN

Anda mungkin juga menyukai