Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu
(S1) Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Darma Persada
Disusun Oleh :
Nama : MUHAMMAD MUSLIH
NIM : 2016250001
Telah diperiksa dan diterima dengan baik oleh Dosen Pembimbing Tugas
Akhir, untuk melengkapi dan memenuhi sebagian dari syarat – syarat guna
mengikuti ujian tugas akhir Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Darma Persada
NIM : 2016250001
Judul Tugas Akhir : Rancang bangun mesin pengupas kulit ari jagung dengan
kapasitas 16 kg / jam.
i
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 2016250001
Fakultas : Teknik
Telah disidangkan pada tanggal 08 Agustus 2020 dihadapan panitia sidang serta
para dosen penguji dan dinyatakan lulus sebagai Sarjana Teknik Mesin Program
Menyetujui
( Dr. Ir. Asy’ari Daryus, M.Sc., MM, M.Ag. ) ( Rolan Siregar, S.T., M.T.)
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena hanya dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan
Darma Persada.
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, tidak mungkin akan terwujud tanpa
bantuan dan dorongan serta semangat dari berbagau pihak baik di awal penyusunan
hingga akhir dari tersusunnya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan penulis
1. Bapak Ir. Agus Sun Sugiharto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik
Akhir ini.
3. Bapak Husen Absanu, S.T., M.Si. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
4. Bapak Husen Absanu, S.T., M.Si. selaku Dosen Wali yang senantiasa
iv
5. Dosen-dosen jurusan Teknik khususnya Bidang studi Teknik Mesin atas
perkuliahan.
6. Ayah dan ibu, yang telah memberikan dorongan motivasi dan dukungan
kepada penulis.
7. Teman - teman angkatan 2016, yang selalu support dan juga motivasi yang
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyeleseian Tugas Akhir ini
Memang tidak ada hasil yang paling sempurna akan tetapi pasti selalu ada hasil
yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini memiliki
keterbatasan. Walau demikian penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam
mengatasi persampahan.
Akhir kata penulis berdo’a semoga kita semua dalam lindungan, petunjuk serta
Muhammad Muslih
v
DAFTAR ISI
vi
2.5.6. Mur Dan Baut .................................................................................. 15
2.5.7. Kerangka Alat Ukuran (ukuran)...................................................... 17
vii
4.4.1. Pembahasan Beban Mesin............................................................... 41
4.4.2. Pembahasan Ukuran Mesin ............................................................. 42
4.4.3. Pembahasan Rangka Alat Pengupas Kulit Ari Jagung ................... 43
BAB V PENUTUP................................................................................................ 44
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 44
5.2. Saran ....................................................................................................... 45
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
mesin industri menunjukkan kemajuan sangat pesat, baik segi volume maupun
keragaman produk yang dihasilkan. Perkembangan produk ini tidak hanya ditandai
salah satu penghasil jagung terbesar di dunia. Hal ini banyak bergantung dari sifat
tanaman dan kemampuan petani dalam menangani hasil panennya. Untuk itu
penanganan paska panen hasil pertanian yang cepat harus dimaksimalkan, dengan
kualitas dan kuantitas hasil olah atau hasil akhir yang akan dipasarkan [1].
alat teknologi yang diciptakan untuk mengolah hasil pertanian, hal ini disebabkan
oleh meningkatnya hasil tani sehingga timbullah pemikiran untuk mengolah hasil
tani tersebut sebelum dipasarkan, tujuannya tidak lain untuk meringankan dalam
pekerjaan [1].
Mesin pengupas kulit ari biji jagung ini merupakan mesin yang
energinya. Dengan adanya mesin ini, pekerjaan pengupasan kulit ari jagung jauh
1
lebih efektif dan efisien dibandingkan secara manual, yaitu dengan menggunakan
tangan. Namun sekarang ini dengan kemajuan teknologi banyak sekali dijumpai
mesin pengupas kulit ari jagung dipasaran yang sangat bermanfaat bagi petani
jagung dalam pengolahan hasil panennya mulai dari yang canggih. Mesin pengupas
kulit ari jagung ini biasanya dibuat dari bahan yang tidak karat, jika menggunakan
bahan yang mudah karatan, sabaiknya dilakukan pengecatan pada bagian tersebut,
untuk menghindari terjadinya karat yang dapat merusak bentuk fisik mesin [1].
1. Bagaimana desain mesin pengupas kulit ari jagung yang tepat guna ?
jagung.
bahasan permasalahan pada penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
mesin.
2
2. Perhitungan di fokuskan pada dimensi, beban yang ada, power yang
disusun dengan baik dan dapat dipahami dengan mudah, adapun sistematika
BAB I : Pendahuluan.
Bab ini berisikan teori serta metode dari berbagai buku yang digunakan
Bab ini menerangkan tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data
BAB V : Penutup.
Bab terakhir ini berisi simpulan hasil dan saran serta hasil penelitian.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Indonesia adalah jagung tipe mutiara, misalnya jagung arjuna dan tipe
terdapat juga jagung berondong, jagung gigi kuda serta jagung manis [2].
3. Menurut konsistensi biji : biji butir keras (flint) dan biji lunak.
enak karena kadar pati yang hanya 10-11% tapi kadar gula (5-6%) yang lebih
tinggi [2].
4
2.2. Mekanisme
Sistem pada mesin pengupas kulit ari jagung adalah sistem mekanisme
engkol pelucur dengan menumbuk lesung menggunakan alu yang terbuat dari kayu
yang bergerak disebabkan oleh V-Belt pada poros engkol yang digerakkan oleh
motor listrik.
merupakan suatu sistem rangkaian batang penghubung empat batang yang sangat
peluncur [3].
batang penghubung kaku yang memungkinkan bergerak relatif satu sama lain. Jika
5
Gerakan dipindahkan dari penggerak ke torak melalui batang penghubung
3, yang merupakan batang kaku. Melihat gerakan – gerakan yang terjadi pada
engkol peluncur dapat diselesaikan dengan analisa matematis dengan ilmu ukur
Prinsip kerja dari alat ini adalah, pipilan jagung sebelum diproses terlebih
dahulu direndam dalam air bersih selama variasi waktu perendaman, hal ini untuk
6
mempermudah proses terkelupasnya kulit ari biji jagung. Kemudian jagung pipilan
pipilan sebanyak 4kg pada setiap lesung dan setiap kali psoses, dengan tujuan
Kemudian alu bergerak secara vertikal menumbuk lesung dengan poros engkol
nantinya menghasilkan sebuah gambar sketsa atau gambar sederhana dari produk
yang akan dibuat. Gambar sketsa yang telah dibuat kemudian digambar kembali
dengan aturan gambar sehingga dapat dimengerti oleh semua orang yang ikut
terlibat dalam proses pembuatan produk tersebut. Gambar hasil perancangan adalah
2.5.1. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.
Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, dan berpenampang bulat dimana
terpasang elemen – elemen roda gigi, pulli dan pemindah daya lainnya. Poros bisa
menerima beban – beban lentur, tarikan, tekan, atau puntiran, yang bekerja sendiri
7
– sendiri atau berupa gabungan satu dengan yang lainnya. Pada gambar 2.3 berikut
Untuk menghitung berat total pada poros dapat digunakan persamaan 2.1
berikut :
𝜔=𝑚𝑥𝑔 (2.1)
Dimana :
𝜔 = Berat (N)
𝑚 = Massa (Kg)
𝑔 = Gravitasi (𝑚 𝑠 )
berikut :
= (2.2)
Dimana :
8
D = Diameter puli penggerak (mm)
Untuk menghitung torsi pada poros dapat digunakan persamaan 2.3 berikut
𝑇 = 𝜔 .𝑟 (2.3)
Dimana :
T = Torsi (N-m)
𝜔 = Berat (N)
2.5.2. Bantalan
putaran dan gerakan bolak – baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan
tahan lama. Pada bantalan terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan rol
bulat. Bantalan gelinding pada umumnya cocok untuk beban kecil dari pada
bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding
9
Kekuatan bantalan ditentukan berdasarkan tekanan permukaan bidang,
usaha atau panas yang ditimbulkan oleh gesekan bantalan dan pelumasan.
berikut :
= (2.4)
Dimana ∶
mekanik. Output dari alat ini berupa kopel atau putaran. Dibandingkan dengan
motor yang bersumber pada energi lain, motor listrik merupakan motor yang
mempunyai efisiensi yang paling tinggi. Motor listrik yang digunakan dalam
perncangan poros dan sistem penggerak pada mesin peniris minyak ini bersumber
dari motor arus bolak – balik (AC). Pada gambar 2.5 berikut ditampilkan gambar
10
Gambar 2.5. Motor Listrik [1]
Dengan menggunakan torsi dan kecepatan yang bekerja maka daya motor
1. Perhitungan daya
Untuk menghitung daya yang diperlukan dapat digunakan persamaan 2.5
berikut :
2 𝑥 𝜋 𝑥 𝑛𝑝 𝑥 𝑇
P= (2.5)
60000
Dimana :
T = Torsi (N-m)
π = phi 3,14
Pm = P x 1,15 (2.6)
Dimana :
11
Pm = Daya pada mesin (motor listrik) (kW)
berikut :
.
T= (2.7)
Dimana :
T = Torsi (N-m)
π = phi 3,14
Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmisi
langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya
yang lain dapat diteruskan, dimana sebuah sabuk dibelitkan sekeliling pulli pada
poros. Transmisi dengan elemen mesin dapat digolongkan atas transmisi sabuk.
Transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macam – macam transmisi
tersebut, kabel atau tali hanya digunakan untuk maksud yang khusus. Bentuk pulli
adalah bulat dengan ketebalan tertentu, ditengah – tengah pulli terdapat lubang
poros. Pulli pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau 30, dan ada pula
yang terbuat dari baja. Pada gambar 2.6 berikut ditampilkan gambar pulli [1].
12
Gambar 2.6. Pulli [1]
= (2.8)
Dimana :
2.5.5. Sabuk
Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium.
Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa
tarikan yang besar. Sabuk- V dibelitkan pada alur pulli yang berbentuk V pula.
Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian
dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena
13
pengaruh bentuk baju, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada
tegangan yang relatif rendah. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari sabuk
– V jika dibandingkan dengan sabuk rata. Pada gambar 2.7 berikut ditampilkan
Sabuk – V sebagai penerus daya dari motor listrik ke poros, dapat dihitung
dengan rumus :
𝐿 = 2𝑐 + (𝐷 + 𝐷 ) +
.
(𝐷 − 𝐷 ) (2.9)
Dimana :
14
2.5.6. Mur Dan Baut
Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam suatu
pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus dilakukan dengan teliti untuk
mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang diterima. Pada gambar 2.8
Untuk menentukan jenis dan ukuran mur dan baut, harus memperhatikan
berbagai faktor seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, cara kerja mesin, kekuatan
Fb =mxg (2.10)
15
Dimana :
m = Massa (kg)
g = Gaya gravitasi (𝑚 𝑠 )
2.11 berikut :
As = (2.11)
Dimana :
16
Untuk menentukan tegangan pada baut dapat digunakan persamaan 2.12
berikut :
𝜎 = (2.12)
Dimana :
𝜎 = Tegangan N/ 𝑚 (Pa)
lainnya yang terbuat dari besi - besi yang berbentuk siku dengan ukuran tebal 4mm
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Secara garis besar, langkah – langkah dalam penelitian ini, dapat dilihat
MULAI
Perancangan Desain
Pembuatan Gambar
IYA
SELESAI
18
3.2. Prosedur Penelitian
kinerja mesin pada proses pembuatan pakan dengan perlakuan yang sudah
ditentuka.
5. Penyempurnaan rancangan
19
3.3. Waktu Dan Tempat Penelitian
bulan Maret 2020, bertempat di Lab Desain dan Manufaktur Teknik Mesin
3.4.1. Alat
2. Gerinda
3. Las listrik
4. Palu
6. Block Bearing
8. Elektroda
9. Meteran
10. Timbangan
11. Stopwatch
20
17. Komputer atau Laptop (Untuk Gambar)
3.4.2. Bahan
hibrida.
perancangan, salah satunya studi literatur. Pada perancangan ini, metode yang
pembuatan bentuk mesin pengupas kulit ari jagung dengan baik, kemudian
mesin ini adalah mempelajari pembuatan mesin pengupas kulit ari jagung dari
berbagai sumber.
Perancangan ini bertujuan untuk meneliti ulang pengembangan produksi dan juga
21
BAB IV
HASIL DATA DAN PEMBAHASAN
Pada gambar 4.1 adalah gambar mesin pengupas kulit ari jagung yang ada
Ada beberapa kelemahan pada mesin pengupas kulit ari jagung sebelumnya,
yaitu :
1. Berisik pada saat pengujian karena ada benturan dibagian sabit dengan
cover alu.
2. Ukuran rangka mesin yang terlalu besar dan tidak efektif dan tidak efisien.
22
3. Tidak ada komponen Caster Wheel pada rangka mesin, sehingga sulit
Pada gambar 4.2 adalah gambar mesin pengupas kulit ari jagung yang
akan diteliti dan sudah ada perubahan desain dari mesin sebelumnya.
Perubahan pada
transmisi
Pada proses desain mesin pengupas kulit ari jagung, untuk jenis material
dan massa dari setiap komponen dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
23
4 2 ALU Wood (Oak) 2,617
1. Alat pengupas kulit ari biji jagung tidak lagi menggunakan tenaga
2. Spesifikasi alat yang ergonomis dengan dimensi yang nyaman bagi operator dan
24
3. Memiliki kecepatan putaran yang lebih cepat dari mesin sebelumnya
alat.
5. Kapasitas alat secara umum alat pengupas kulit ari jagung dirancang
dengan beban maksimum 25kg jagung kering pipilan. Kapasitas alat ini
Rangka utama mesin pengupas kulit ari jagung yang akan dibuat adalah
ST 37 dipilih sebagai rangka dikarenakan bahannya yang kuat, selain itu juga
pengupas kulit ari jagung seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.3.
25
4.1.4. Hasil Desain Poros Engkol
Desain poros engkol mesin pengupas kulit ari jagung yang akan dibuat
mesin pengupas kulit ari jagung seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.4.
Pada gambar 4.5 berikut ditampilkan ukuran dan desain poros engkol,
26
Berdasarkan desain dari Software Autodesk Inventor dapat diketahui
massa dari setiap elemen mesin. Massa pada poros engkol berdiameter 25 mm
dengan jenis material steel sebesar 4,4 kg. Massa pada alu dengan jenis material
wood sebesar 2,6 kg. Massa pada support 1 dengan jenis material aluminium
sebesar 1,2 kg. Massa pada support 2 dengan jenis material aluminium sebesar 2,4
kg. Maka berat total dari poros engkol, support, dan alu dapat dihitung dengan :
Diketahui :
Dijawab :
𝜔 = 𝑚 𝑥 𝑔 = 16,8 𝑘𝑔 𝑥 10 𝑚 𝑠 = 168 𝑁
diketahui kecepatan putaran pada motor listrik adalah 1.400 rpm, diameter puli pada
motor listrik adalah 76,2 mm, diameter puli pada poros penggerak adalah 304,8
mm.
Diketahui :
27
D2 (diameter pulley poros) = 304,8 mm
Dijawab :
𝑛1 𝐷2
=
𝑛2 𝐷1
1.400 𝑟𝑝𝑚 304,8 𝑚𝑚
=
𝑛2 76,2 𝑚𝑚
76,2 𝑚𝑚
𝑛2 = 𝑥 1.400 𝑟𝑝𝑚
304,8 𝑚𝑚
106.680 𝑟𝑝𝑚
𝑛2 = = 350 rpm
304,8 𝑚𝑚
Untuk menghitung torsi pada poros penggerak, harus diketahui berat total
pada poros, support, dan alu adalah sebesar 168 N, dan jarak radius adalah 55 mm.
Berikut detail poros dan ukuran jarak radius yang ditunjukan pada gambar 4.6.
𝑇 = 𝜔 . 𝑟 = 168 𝑁 𝑥 55 𝑚𝑚
Putaran poros pengupas adalah 350 rpm. Nomor bantalan yang sementara dipilih
adalah 6205 tipe Ball Bearing yang ditunjukan pada gambar 4.7.
28
Gambar 4.7. Detail bantalan
Diketahui :
Diameter Dalam = 25 mm
Diameter Luar = 52 mm
Tebal = 15 mm
Dari data diatas sesuai dengan tabel di lampiran 1, maka dapat dihitung
𝐿 𝑃
=
𝐿 𝑃
𝐷𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖:
𝐿 =𝐿 = 1.000.000 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛.
29
𝐷𝑖𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 ∶
𝐿 𝑃
=
𝐿 𝑃
𝑃
𝐿 =𝐿 𝑥
𝑃
13.998,5 𝑁
𝐿 = 1.000.000 𝑥
168 𝑁
𝐿 = 1.000.000 𝑥 (83,32)
𝐿 = 1.000.000 𝑥 578.425,97
𝐿 = 578.425.970.000 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
578.425.970.000 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
𝐿 = = 18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎
31.536.000 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Maka bantalan yang digunakan adalah tipe ball bearing dengan nomor
Berdasarkan perhitungan daya yang bekerja pada alat pengupas kulit ari
jagung :
putaran pada poros penggerak adalah 350 rpm, torsi pada poros penggerak adalah
9,24 Nm.
𝑃 = 0,338492 𝑘𝑊
30
2. Daya Pada Mesin (Motor Listrik)
Untuk menghitung daya yang diperlukan pada motor , harus diketahui daya
yang diperlukan adalah sebesar 0,338492 kW, lalu 15 % dari daya teori (Safety
𝑃𝑚 = 0,3892658 𝑘𝑊
putaran pada poros penggerak adalah 350 rpm, dan daya yang diperlukan adalah
motor listrik adalah sebesar 1.400 rpm. Diameter puli pada motor listrik adalah
sebesar 76,2 mm. Diameter puli pada poros penggerak adalah sebesar 304,8 mm.
31
Diketahui :
Dijawab :
𝑛1 𝐷2
=
𝑛2 𝐷1
1.400 𝑟𝑝𝑚 304,8 𝑚𝑚
=
𝑛2 76,2 𝑚𝑚
76,2 𝑚𝑚
𝑛2 = 𝑥 1.400 𝑟𝑝𝑚
304,8 𝑚𝑚
106.680 𝑟𝑝𝑚
𝑛2 = = 350 rpm
304,8 𝑚𝑚
1. Panjang Sabuk
Diketahui :
Dijawab :
𝜋 1
𝐿 = 2𝑐 + (𝐷1 + 𝐷2) + (𝐷2 − 𝐷1)
2 4. 𝐶
3,14 1
𝐿 = 2(810) + (76,2 + 304,8) + (304,8 − 76,2)
2 4. (810)
32
1
𝐿 = 1.620 + (1,57 𝑥 381) + (228,6)
3240
52.257,96
𝐿 = 1.620 + 598,17 +
3240
Untuk tipe dan ukuran baut yang digunakan untuk menggabungkan alu dan
support pada poros adalah M24 x 3. Untuk data beban konsentrik, luas penampang
dan tegangan pada baut dan mur. Yang ditunjukan pada gambar 4.9.
Poros
Suport 2
Suport 1
Baut Dan Mur = M24
Alu
Diketahui :
D (Diameter baut) = 24 mm
P (Pitch) = 3 mm
= 24 – 3,680607 = 20,319393 mm
( , )
Dm (Diameter rata – rata) = (D + Dr) / 2= = 22,1596965 𝑚𝑚
33
Dicari :
a) Fb (Beban Konsentrik)
b) As (Luas Penampang)
c) Tegangan(𝜎)
Dijawab :
a) Fb (Beban Konsentrik)
Untuk menghitung beban konsentrik pada baut dan mur, harus diketahui
Fb = m x g = 16,8 𝑘𝑔 𝑥 10 𝑚 = 168 𝑁
𝑠
b) As (Luas Penampang)
Untuk menghitung luas penampang pada baut dan mur, harus diketahui
diameter luar adalah 24 mm dan diameter dalam 20 mm. Yang ditunjukan pada
gambar 4.10.
( )
As =
3,14 (24 − 20 )
=
4
34
3,14 𝑥 176
=
4
552,64
= = 138,16 𝑚𝑚
4
= 138,16 𝑚𝑚 ≈ 0,00013816 𝑚
c) Tegangan (𝜎)
Untuk menghitung tegangan pada baut dan mur, harus diketahui beban
konsentrik adalah sebesar 168N dan luas penampang baut adalah sebesar
𝜎 𝜎
𝜎 =
168 𝑁
= = 1.215.981,47 𝑃𝑎
0,00013816 𝑚
4.2.7. Hasil Data Perhitungan Kecepatan, Percepatan, Dan Gaya Pada Alu
Pada gambar 4.12 jarak posisi alu di atas dengan bagian dasar lesung
sebesar 112 mm. Dengan kecepatan waktu 0,5 detik alu bergerak turun menumbuk
35
Gambar 4.12. Jarak lesung dengan alu
Dari data waktu pada saat pengujian dan jarak pada gambar, hasil untuk
nilai kecepatan, percepatan dan gaya pada alu adalah sebagai berikut :
Diketahui :
S = 112 mm ≈ 0,112 m
T1 = 0,5 s
T2 = 10 menit ≈ 600 s
Dijawab :
Untuk menghitung kecepatan pada alu, harus diketahui jarak antara alu dan
dasar lesung adalah sebesar 112 mm (0,112 m), dan waktu pada saat alu bergerak
turun dan naik adalah 0,5 s. Yang ditunjukan pada gambar 4.13.
𝑠
𝑣=
𝑇1
0,112 𝑚
= = 0,56 𝑚⁄𝑠
0,5 𝑠
36
2. Percepatan pada alu
Untuk menghitung percepatan pada alu, harus diketahui kecepatan pada alu
adalah sebesar 0,56 𝑚⁄𝑠, dan waktu pada saat pengujian mesin adalah 10 menit
(600 s).
𝑣
𝑎=
𝑇2
0,56 𝑚⁄𝑠
= = 0,000933 𝑚⁄𝑠
600 𝑠
Untuk menghitung gaya yang terjadi pada alu, harus diketahui percepatan
pada alu adalah sebesar 0,000933 𝑚⁄𝑠 , dan massa total keseluruhan pada alu
𝐹 =𝑚𝑥𝑎
= 0,01568 𝑁
pengupas kulit ari jagung. Dari gambar tersebut diketahui posisi titik pusat bergerak
berputar dengan sudut sebesar 60ᵒ, dengan kecepatan putaran 350 rpm. Tekanan P
= 38 N (beban pada alu + support 1) bekerja berarah kiri melalui pena dari torak C.
37
Gambar 4.13. Mekanisme Engkol Peluncur Pada Mesin Pengupas Kulit Ari
Jagung
simulasi nilai-nilai maksimum dan minimum yang terjadi pada struktur yang
dihasilkan pada Software Autodesk Inventor dengan cara memilih toolbar stress
analysis. Setelah kita pilih toolbar stress, lalu masukan data spesifikasi material
bahan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Setelah material bahan dipilih, lalu
kita pilih analysis static dan mess view. Diasumsikan rangka mesin pengupas kulit
ari jagung mendapatkan beban 560 N yang diasumsikan sebagai berat seluruh
komponen pada mesin pengupas kulit ari jaung. Pada Autodesk Inventor dimasukan
data-data frame sesuai dengan kondisi yang mendekati sebenarnya sehingga dapat
dilakukan analisis statik pada struktur tersebut. Setelah sampai pada langkah ini,
dapat diketahui apakah ada kesalahan pada langkah-langkah analisis. Jika ada
kesalahan, maka perlu dilakukan editing sampai benar. Dalam analisis ini struktur
38
rangka dapat dilihat pada gambar dibawah untuk mengetahui secara keseluruhan
1. Displacement
dengan asusmsi seluruh komponen pada mesin pengupas kulit ari jagung
perpindahan yang diterima oleh rangka mesin pengupas kulit ari jagung
4.14.
39
2. Von Mises Stress
jagung, dari hasil analisis diketahui bahwa rangka mesin pengupas kulit ari
3. Safety Factor
Ini menunjukkan kekuatan material > tegangan yang terjadi. Sehingga bisa
40
4.4. Pembahasan
Berikut dibawah tabel material, dan massa dari setiap komponen mesin
41
16 1 Grooved Pulley13 Steel 1,170
Total massa pada mesin sebesar 91,302 kg. Sehinnga beban pada mesin :
𝜔 = 𝑚 𝑥 𝑔 = 91,302 𝑘𝑔 𝑥 10 𝑚 𝑠 = 913,02 𝑁
membuat rangka besi profil siku ukuran 50 x 50 mm dengan tebal berukuran 4 mm.
Pada gambar 4.6 adalah ukuran dari mesin pengupas kulit ari jagung dengan
panjang total 1.350 mm, lebar 500 mm, dan tinggi 1140 mm.
Gambar 4.17. Dimensi Mesin Pengupas Kulit Ari Jagung Sesudah Modifikasi
42
4.4.3. Pembahasan Rangka Alat Pengupas Kulit Ari Jagung
Sistem rangka pada alat pengupas kulit ari biji jagung terbentuk dari
diterima rangka antara lain adalah beban dinamo listrik sebesar (15,278 kg), pulley
dan belt (8 kg), poros engkol, support, alu (16,8 kg), bantalan (1 kg). Bahan rangka
yang digunakan terdiri dari behan rangka yang berupa ST 37 (baja lumer / lunak)
43
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil desain perancangan alat pengupas kulit ari biji jagung
b) Motor listrik dengan daya dari perhitungan sebesar 0,389 kW, sehingga daya
motor yang digunakan sebesar 0,7457 kW (1 HP) dengan kecepatan putaran 1400
rpm.
c) Spesifikasi mesin alat pengupas kulit ari jagung dengan kapasitas 4 kg / 15 menit.
Atau 16 kg / jam.
a) Berat total poros engkol, support, dan alu sebesar 168 N, kecepatan
putaran pada poros sebesar 350 rpm, torsi pada poros sebesar 9,24 Nm,
b) Tipe bantalan yang digunakan adalah 6205 Ball Bearing dengan umur bearing
c) Diameter puli untuk penggerak sebesar 76,2 mm (3 inch) , diameter puli untuk
d) Penampang V-Belt yang digunakan adalah tipe A, nomor nominal V-Belt yang
44
e) Untuk tipe dan ukuran baut yang digunakan untuk menggabungkan alu dan
support pada poros adalah M24 x 3 dengan beban konsentrik sebesar 168 N, Luas
Mpa.
f) Kecepatan dari gerak alu sebesar 0,56 m/s, untuk percepatan dari gerak alu
g) Mesin pengupas kulit ari jagung ini dapat meningkatkan presentase kualitas biji
h) Mesin pengupas dan pemisah kulit ari jagung ini dapat mengefisiensikan waktu
pengolahan biji jagung tersebut. Waktu untuk mengupas 4 kg buah biji jagung
dibutuhkan 15 menit.
3. Mesin memiliki total massa sebesar 91,302 kg dan total beban sebesar 913,02 N.
5.2. Saran
berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi, maka perlu dilakukan evaluasi pada hal
pastikan kadar air biji jagung minimal 10 % sehingga biji yang terpecah
dari hasil tumbukan dapat merata dan hasilnya akan lebih maksimal.
45
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Tomi., 2013, Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Dengan Penggerak
[2.] Azmi, Pardiansyah., 2019, Rancang Bangun Mesin Pemecah Biji Jagung
Muhammadiyah Mataram.
[4.] Yono, Andri., , Rancang Bangun Mesin Pemisah Kulit Ari Jagung. Jurusan
[6.] Sonawan, Hery., 2014, Perancangan Elemen Mesin Edisi Revisi. Cet. 2 –
Bandung. Alfabeta.
[7.] Khurmi, R.S. dan J.K. Gupta., 1982, A Text Book of Machine Design. Ram
[8.] Sularso., dan Suga, Kiyokatsu., 1994. Perencanaan Elemen Mesin, Cetakan
46
[10.] J. E. Shigley & Charles R. Mischke, 2006, Mechanical Engineering Design,
[11.] Beer, Ferdinand P., E Russel Johnston, Jr., 2004, Vector Mechanics of
[13.] Hibbeler, R.C., 1998, Mekanika Teknik, Terjemahan Yaziz Hasan. Penerbit
Prenhallindo, Jakarta.
[16.] Hutahaean, R. Y., 2006, Mekanisme dan Dinamika Mesin, Andi, Edisi I,
Yogyakarta.
[17.] Martin, G. H., 1985, Kinematika dan Dinamika Teknik, Erlangga, Edisi II,
Jakarta.
47
LAMPIRAN
Sumber : www.bearingworks.com
48
49
50
51
52
53