Dosen Pengampu:
ASY'ARI DARYUS
Asyari Daryus
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Sejarah Teknik Keandalan ...................................................................1
1.2. Studi Keandalan dan Perawatan...........................................................2
1.3. Definisi-definisi...................................................................................4
1.4. Aplikasi................................................................................................5
BAB II KEJADIAN ACAK DAN VARIABEL ACAK.......................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2 Teknik Keandalan dan Perawatan
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
Pendahuluan 3
Skor rata-
No. Atribut
rata
1. Kinerja 9,5
2. Keandalan 9,0
3. Servis 8,9
4. Mudah diperbaiki (perawatan) 8,8
5. Garansi 8,4
6. Mudah penggunaan 8,3
7. Penampilan 7,7
8. Brand 6,3
9. Kemasan/displai 5,8
10. Model yang terkini 5,4
Keandalan dan perawatan tidak hanya merupakan bagian penting dari proses
desain, tetapi juga merupakan fungsi penting pada biaya siklus hidup, analisis cost-
benefit, studi kapasitas operasi, sumber daya perbaikan dan fasilitas, penentuan
persyaratan suku cadang dan inventori, keputusan penggantian, dan penentuan
program perawatan preventif.
Salah satu faktor utama bagi desain keandalan dan perawatan suatu produk atau
sistem adalah bagaimana meningkatkan keandalan dan ketersediaan produk atau
sistem tersebut. Pada tahap awal desain, peningkatan dapat dilakukan melalui
berbagai cara. Untuk komponen kritis dan laju kegagalan tinggi, redundansi atau
duplikasi fungsi dapat menjadi pertimbangan. Mendesain dengan meningkatkan
kekuatan atau pemilihan material atau komponen dengan hati-hati akan dapat
menurunkan tingkat kegagalan, dan sebagainya.
Peningkatan keandalan tidak dibatasi pada desain produk saja. Pada proses
manufaktur, program pengendalian kualitas yang baik akan menjaga keandalan
desain produk dengan menjaga kesuaian spesifikasi produksi dan toleransi dan
dengan mengurangi penyimpangan pada proses manufaktur. Ketika produk mulai
beroperasi, kegagalan dapat dikurangi dengan perawatan preventif, kebijakan
penggantian suku cadang yang bermutu, modifikasi teknik, dan perhatian yang hati-
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
4 Teknik Keandalan dan Perawatan
hati terhadap kondisi lingkungan dan beban operasi. Pertimbangan sekunder, seperti
tingkat keahlian karyawan, pelatihan perawatan, dan penggunaan manual teknis akan
dapat meningkatkan kemampuan perawatan. Oleh karena itu teknik keandalan dan
perawatan harus dilakukan di keseluruhan siklus hidup produk.
1.3. Definisi-definisi
Keandalan (reliability) didefinisikan sebagai probabilitas (kemungkinan)
berfungsinya sebuah komponen atau sistem secara memuaskan pada suatu periode
waktu pada kondisi operasi yang telah ditetapkan. Jadi keandalan adalah merupakan
probabilitas ketidakgagalan pada periode waktu tertentu.
Mampu rawat (maintainability) adalah probabilitas sebuah komponen atau
sistem yang rusak diperbaiki hingga kondisi tertentu pada jangka waktu tertentu
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
Pendahuluan 5
apabila perawatan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur
perawatan yang telah ditentukan tidak hanya berupa cara merawat tetapi juga
ketersediaan sumber daya perawatan (orang, suku cadang, alat bantu, dan manual),
program perawatan preventif, tingkat keahlian personel, dan jumlah orang yang
ditugaskan di dalam tim perawatan.
Ketersediaan (availability) adalah probabilitas sebuah komponen atau sistem
dapat berjalan sesuai dengan fungsinya pada satu waktu jika digunakan pada kondisi
yang telah ditetapkan. Ketersediaan dapat juga diartikan sebagai persen waktu suatu
komponen atau sistem beroperasi pada jangka waktu tertentu atau persentase
komponen beroperasi pada waktu tertentu.
1.4. Aplikasi
Contoh berikut menjelaskan penggunaan konsep keandalan dalam mencari solusi
suatu permasalahan.
Contoh soal 1.1. Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi motor listrik kecil
untuk peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, mesin pengering, kulkas, dan
vacuum cleaner. Akhir-akhir ini perusahaan tersebut mendesain sebuah motor
baru yang memperlihatkan gejala abnormal yaitu mempunyai laju kerusakan
tinggi, 43 kerusakan pada 1000 motor yang diproduksi. Beberapa kerusakan ini
teramati muncul selama pengujian produk akhir yang dilakukan oleh pabrik.
Motor-motor ini diperiksa dan ditemukan penyebab kerusakan dimana rumah
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
6 Teknik Keandalan dan Perawatan
Jumlah yang 1 0 1 5 7 14
rusak
Laju kerusakan 0,000394 0 0,000436 0,002646 0,002871 0,001179
0.0030
Kerusakan per jam
0.0025
0.0020
0.0015
0.0010
0.0005
0.0000
1-100 101-200 201-300 301-400 401-500 Total
Jumlah Produksi
Gambar 1.1. Laju kerusakan motor.
Laju kerusakan dihitung dengan membagi jumlah yang rusak dengan jumlah jam
pengujian. Membagi total jam pengujian dengan jumlah total yang rusak akan
menghasilkan perkiraan waktu rata-rata kerusakan (mean time to failure =
MTTF). Nilai MTTF untuk 300 unit motor yang diproduksi di awal (1 – 300)
adalah 3773,5 (dari (2540+2714+2291)/(1+1)), dan nilai MTTF untuk 200 unit
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
Pendahuluan 7
motor yang di produksi terakhir (301 – 500) adalah 360,7 (dari 4328/12). Dari
hasil ini dapat disimpulkan bahwa terjadi kurang kendali pada proses produksi
sehingga toleransi desain tidak terpenuhi. Oleh sebab itu perusahaan memutuskan
untuk melakukan peningkatan pengawasan pada program kendali kualitas mereka
untuk mengurangi kerusakan awal pada motor-motor yang mereka produksi.
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
BAB II
KEJADIAN ACAK DAN VARIABEL ACAK
Kerusakan dapat dijelaskan dengan kejadian acak (random events). Sebuah
kejadian acak K akan terjadi dengan probabilitas/kemungkinan tertentu, dan ditulis
dengan P(K) yang besarnya antara 0 – 1, atau 0 ≤ P(K) ≤ 1. Nilai P(K) = 0 artinya
kejadian tidak mungkin terjadi dan P(K) = 1 artinya suatu kejadian yang pasti terjadi.
Kumpulan semua kejadian yang mungkin terjadi disebut dengan ruang sampel (S),
dimana S = {K1 , K2, …, En} dan P(S) = 1.
Karena K adalah peristiwa yang menggambarkan kerusakan, maka Kc adalah
pertistiwa yang menggambarkan tidak terjadinya kerusakan. Maka:
P(K) + P(Kc) = 1
9
10 Teknik Keandalan dan Perawatan
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta
Random Events dan Variabel Random 11
Asy'ari Daryus
Universitas Darma Persada - Jakarta