Anda di halaman 1dari 9

GGL HAMBATAN DALAM dan HUKUM FARADAY

OLEH :
1. TJOKORDA GDE PUTRA WIRAMA
(1313031053)
2. NI MADE BUDI RAHAYU
(1313031072)
3. NI PUTU AYU EVA TRISNA WIDIANTINI
(1313031079)
SEMESTER/KELAS : I/C
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya Makalah yang berjudul GGL, HAMBATAN DALAM dan
HUKUM FARADAY dapat kami selesaikan untuk memenuhi tugas kuliah Fisika
Dasar.
Dalam hal ini tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah kami.
Kami menyadari kemampuan menulis kami tidak sempurna dan tak luput
dari kesalahan, karena kesempurnaan hanya milih Tuhan Yang Maha Esa. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang membaca
makalah ini.

Singaraja,

Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................
Tujuan...............................................................................................................
Manfaat.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
GGL..................................................................................................................
Hambatan Dalam..............................................................................................
Hukum Faraday................................................................................................
BAB III PENUTUP
Simpulan...........................................................................................................
Saran.................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya kehidupan manusia tak terlepas dari penggunaan
LISTRIK sebagai salah satu sumber energy kehidupan dewasa ini. Banyak
pengaplikasian serta penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya adalah fenomena Transformator Transmisi Daya. Transformator
Transmisi Daya adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyalurkan
listrik ke perumahan, sehingga membantu kehidupan masyarakat. Namun
tahukah anda mengapa fenomena tersebut bisa terjadi?
Fenomena ini merupakan salah satu bentuk penerapan dari Hukum
Faraday. Pada tahun 1830-an Michael Faraday di Inggris dan Joseph Henry di
Amerika Serikat secara terpisah menemukan bahwa medan magnetic
menginduksi arus dalam kawat tetapi ini hanya terjadi apabila medan
magnetiknya berubah. Medan magnetic yang berubah itu mengahsilkan ggl
dan arus yang selanjutnya disebut ggl induksi dan arus induksi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian ggl dan hambatan dalam?
2. Bagaimana menentukan ggl dan hambatan dalam pada rangkaian seri dan
paralel?
3. Bagaimana persamaan matematis dari Hukum Faraday?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari ggl dan cara menentukannya.
2. Untuk mengetahui hambatan dalam baik dalam rangkaian seri maupun
paralel
3. Untuk mengetahui persamaan sistematis dari Hukum Faraday
1.4 Manfaat
1.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian GGL dan Hambatan Dalam

GGL (gaya gerak listrik) adalah komponen listrik yang merubah satu jenis
energi menjadi energi listrik. (Istilah gaya gerak listrik tidak tepat karena tidak
mewakili gaya seperti diukur dalam newton. Untuk mencegah kerancuan maka
dari itu digunakanlah singkatan ggl). Beda potensial antara terminal sumber
seperti itu, bila tidak ada arus yang mengalir kerangkaian luar disebut ggl dari
sumber. Symbol biasanya digunakan untuk ggl.
Sebagai contoh jika anda menghidupkan mobil dengan lampu depan
menyala Anda mungkin memperhatikan bahwa lampu tersebut meredup hal ini
terjadi karena stater menarik arus yang besar dan tegangan baterai turun
akibatnya. Tegangan turun terjadi karena reaksi kimia pada baterai tidak dapat
memasok muatan dengan cukup cepat untuk mempertahankan ggl penuh. Di satu
sisi muatan harus mengalir(didalam elektrolit) antara elektroda-elektroda baterai,
dan selalu ada halangan untuk halangan yang bebas. Berarti, baterai itu sendiri
memiliki hambatan, yang di sebut hambatan dalam yang dilambangkan dengan r.
berdasarkan ilistrasi diatas dapat disimpulkan bahwa hambatan dalam merupakan
hambatan yang terjadi pada sumber arus listrik akibat adanya perbedaan tegangan,
namun disisi lain tetap ada halangan untuk pengaliran elektroda-elektroda yang
bebas.
2.2 Menentukan ggl dan hambatan dalam pada rangkaian seri dan paralel

2.3 Hukum Faraday


Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday,
yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl
yang diinduksi. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu
semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin
besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik B,
tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik, B, yang bergerak melintasi
loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan sebagai
berikut:

= B.A cos ....................................................... (1)

Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya
magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak
lurus, dan adalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan
kumparan. Jika permukaan kumparan tegak lurus B, = 90o dan B = 0, tetapi jika B
sejajar terhadap kumparan, = 0o, sehingga:

B = B.A................................................................. (2)

Hal ini terlihat pada Gambar 1, di mana kumparan berupa bujur sangkar bersisi i
seluas A = i2. Garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah garis per
satuan

luas

sebanding

dengan

kuat

medan.

Gambar 1. Garis medan magnetik yang menembus luas permukaan A.

Jadi, fluks B dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati
kumparan. Besarnya fluks magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara
dengan tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2).

Dari definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop
kawat penghantar dengan N lilitan berubah sebesar B dalam waktu aktu t, maka
besarnya ggl induksi adalah:

Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang berbunyi:

gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi
oleh loop penghantar tersebut.

Tanda negatif pada persamaan (6.3) menunjukkan arah ggl induksi. Apabila
perubahan fluks () terjadi dalam waktu singkat (t 0), maka ggl induksi
menjadi:

dengan:
= ggl induksi (volt)
N = banyaknya lilitan kumparan
B = perubahan fluks magnetik (weber)
t = selang waktu (s)

Anda mungkin juga menyukai