Anda di halaman 1dari 6

I.

Tujuan
Memisahkan bahan-bahan kimia alami dengan proses destilasi sederhana

II.

Dasar Teori
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan komponen dalam
campuran berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)
diantara komponen penyusun campuran tersebut. Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih.
a. Distilasi Sederhana
Metoda ini digunakan untuk memurnikan cairan-cairan yang tidak terurai
pada titik didihnya dari pengotor-pengotor non volatil atau memisahkan cairan yang
mempunyai perbedaaan titik didih paling sedikit antara 70- 80OC.

Gambar 1 Alat Distilasi Sederhana


Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk
penyimpanan sampel yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna
untuk mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.

Kondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air
yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal (masuk)
dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi
pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir
lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya
harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka
dapat digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor
tersebut dari berwujud uap menjadi berwujud cair.
Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi
sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh
destilat murni. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh
dari proses destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara
kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang
mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar
selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel
yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi
dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan
atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke
seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagianbagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang

Destilasi Sederhana
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Alat
Labu dasar bulat
Adaptor
Pemanas/mantle heat
Kondensor/pendingin Liebig
Labu Erlenmeyer
Gelas kimia
Selang
Statif
Klem
Termometer

Ukuran
100 mL
50 mL
100 mL
-

No
Nama Bahan
1 Campuran air dengan zat warna makanan

Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Jumlah
100 mL

a. Destilasi Sederhana
1. Alat destilasi sederhana dirangkai.(Seperti gambar dibawah ini)

2. Campuran air dengan zat warna makanan dimasukkan ke dalam labu dasar bulat
ukuran 100 mL.
3. Campuran air dan zat warna makanan pada labu dasar bulat ditempatkan pada
pemanas (mantle heat).
4. Air dialirkan ke pendingin Liebig melalui selang dengan arah berlawanan dengan
aliran destilat.
5. Destilasi siap dimulai dengan memanaskan labu dasar bulat dan diamati apa yang
terjadi.

6. Destilat yang telah dihasilkan dari proses destilasi ditampung ke dalam labu
erlenmeyer.
III. Hasil Pengamatan (Destilasi Sederhana)
Gambar

Keterangan
Alat destilasi yang telah
dirangkai untuk raktikum
pemisahan
campuran
air
dengan zat warna

Terjadinya perubahan suhu

Pada saat suhu 980C destilat


kemudian menetes ke dalam
labu Erlenmeyer.
Gamabar dismping adalah
Destilat yang diperoleh dari
proses destilasi campuran air
dengan zat warna.

IV.

Pembahasan (Destilasi Sederhana)

Pada percobaan ini, dilakukan pemisahan air murni dari campuran air dengan zat
warna makanan dengan menggunakan destilasi sederhana. Dimana air akan
diuapkan dari campuran air dengan zat warna makanan sehingga air menguap dan
terkondensasi menjadi destilat (berupa air murni) dan pada labu dasar bulat
campuran air dengan zat warna menjadi lebih pekat. Setelah alat destilasi
dirangkai dengan benar dan pastikan penyangga - penyangganya kuat, kemudian
termometer di set ujungnya dipasang tepat pada persimpangan kondensor supaya
dapat mengukur suhu uap dari zat yang menguap. Setelah alat destilasi dirangkai,
labu dasar bulat dipanaskan agar percobaan bisa dimuali (peristiwa yang terjadi
diamati). Dalam proses pemanasan, skala temperatur pada termometer terus
meningkat dan pada suhu 980C tetesan pertama desilat keluar dan tertampung
dalam tabung Erlenmeyer. Untuk menghasilkan tetesan pertama dari destilat ini
diperlukan waktu selama 9 menit 32 detik dari awal pemanasan. Setelah selesai
dilakukan pemanasan didapatkan destilat yang tidak berwarna yaitu air murni
yang telah terpisah dari campuran air dengan zat warna, sedangkan residu dalam
labu dasar bulat merupakan campuran air dengan zat warna makanan yang pekat.
Campuran air dengan zat warna makanan ini lebih pekat dari campuran sebelum
didestilasi, hal ini karena komponen air pada campuran air dengan zat warna
makanan telah berkurang, sehingga konsentrasinya semakin besar (pekat). Destilat
yang didapat dari percobaan ini adalah 20 mL. Pada destilat yang didapat dari
percobaan ternyata titik didih zat warna makanan lebih rendah dari titik didih air.
Titik didih air adalah 1000C sehingga pada suhu hampir mendekati 1000C akan
terjadi penguapan air sedangkan zat warna makanan yang ada dalam campuran
tersebut tidak menguap. Oleh karena itu, setelah diperoleh destilat, zat warna
makanan yang terdapat pada labu dasar bulat menjadi lebih pekat dari sebelum
didestilasi. Inilah sebabnya residu yang terdapat pada labu dasar bulat bertambah
pekat.
V. Simpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan adalah pada
percobaan destilasi sederhana (pemisahan air murni dari campuaran air zat warna ),
destilat menetes pada suhu 980C dimana tetesan ini merupakan tetesan pertama dengan
waktu yang diperlukan adalah 9 menit 32 detik dari awal pemanasan. Desitilat yang
didapat dari hasil percobaan berupa cairan tidak berwarna (air) dan residu dalam labu

dasar bulat yaitu zat pewarna (lebih pekat dari sebelumnya ). Air murni yang diperoleh
dari hasil percobaan 20 mL.

Anda mungkin juga menyukai