Disusun oleh
HIKMAH’UL NUR HIDAYAT
5180411179
DEWAN PENGUJI
Nama. Ketua
NIK. Penguji …………… ……………
Nama.
Penguji I
NIK. …………… ……………
Nama Penguji II
NIK (Dosen
Pembimbing) …………… ……………
Yogyakarta, …………………
Ketua Program Studi Informatika
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dibuat Di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 11 Oktober 2022
Yang menyatakan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Mobile Pemetaan Bengkel.
Penyusunan Tugas Akhir diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Informatika Fakultas Sains &
Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta.
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tidak lepas dari segala bantuan,
bimbingan, dorongan dan doa dari berbagai pihak, yang pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
a. Dr. Bambang Moertono Setiawan, M.M., C.A., Akt. selaku Rektor
UniversitasTeknologi Yogyakarta.
b. Dr. Endy Marlina, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi.
c. Dr. Enny Itje Sela, S.Si., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Informatika,
Universitas Teknologi Yogyakarta.
d. Irma Handayani, S.Kom., M.Cs. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
selalu memberikan bimbingan serta arahan dalam membuat Tugas Akhir.
e. Kedua Orang Tua, keluarga, serta teman-teman yang senantiasa memberikan
dukungan, doa, dan motivasi yang tak pernah berhenti untuk menuntun saya
sampai saat ini.
iv
ABSTRAK
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem komputer yang digunakan
untuk menyimpan, memasukan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi pada
permukaan bumi. Dengan berkembangnya zaman yang semakin maju, maka
manusia berfikir untuk menyelesaikan masalah dengan efisien. Permasalan yang
terjadi di sekitar kampus UTY adalah masih banyak orang atau mahasiswa yang
memang asalnya bukan dari Jogja tidak tahu letak atau lokasi bengkel terdekat.
Permasalahan seperti itu akan sangat mengganggu jika terdapat situasi yang
mendesak. Para pemilik bengkel juga akan kesulitan mendapatkan pelanggan jika
lokasi bengkel mereka belum terdata pada google map. Oleh karena itu,
diperlukan Sistem yang bisa mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu Sistem
informasi geografis berbasis web mobile pemetaan bengkel. Dengan
memanfaatkan sistem ini maka pengendara yang berada di sekitar kampus UTY
akan menemukan lokasi bengkel dengan mudah dan dapat membantu para
pemilik bengkel untuk mendapatkan pelanggan. Dalam Penelitian ini dirancang
suatu sistem berbasis web mobile menggunakan Bahasa pemrograman HTML,
CSS, PHP dan Java Script dan database menggunakan MySQL.
v
ABSTRACT
Geographic information system is a computer system used to store, enter, check,
integrate, manipulate, analyze and display data related to locations on the earth's
surface. With the development of an increasingly advanced era, humans think to
solve problems efficiently. The problem that occurs around the UTY campus is
that there are still many people or students who are not originally from Jogja and
do not know the location or location of the nearest workshop. Problems like that
will be very disturbing if there is an urgent situation. Workshop owners will also
find it difficult to get customers if the location of their workshop has not been
recorded on the Google map. Therefore, a system is needed that can overcome
these problems, namely a mobile web-based geographic information system for
workshop mapping. By utilizing this system, drivers around the UTY campus will
find the location of the workshop easily and can help repair shop owners find
customers. In this study, a mobile web-based system was designed using HTML,
CSS, PHP and Java Script programming languages and a database using
MySQL.
vi
DAFTAR ISI
vii
3.4 Tahapan Penelitian............................................................................................30
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM....................................................32
4.1 Analisis Sistem yang diusulkan...........................................................................32
4.1.1 Analisis Fungsional..........................................................................................32
4.1.2 Analisis Non Fungsional..................................................................................33
4.1.2.1 Hardware yang digunakan.....................................................................................33
4.1.2.2 Software yang digunakan......................................................................................33
4.2 Desain Sistem....................................................................................................33
4.2.1 Desain Logik....................................................................................................33
4.2.1.1 Flowchart Diagram.................................................................................................34
4.2.1.2 Diagram Konteks....................................................................................................34
4.2.1.3 Diagram Jenjang.....................................................................................................35
4.2.1.4 Data Flow Diagram Level 1....................................................................................35
4.2.1.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1......................................................................36
4.2.1.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2......................................................................36
4.2.1.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3......................................................................36
4.2.2 Desain Fisik.....................................................................................................36
4.2.2.1 Entity Relationship Diagram..................................................................................36
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dengan mudah menemukan bengkel, para pemilik bengkel juga akan lebih mudah
mendapatkan pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan terdiri dari beberapa sub bab yaitu yang pertama,
berisi latar belakang masalah dan penggambaran kondisi pada saat
dilakukan penelitian di daerah sekitar kampus UTY. Kedua
berisikan rumusan masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan
kondisi serta bagaimana merancang dan membangun sistem
informasi geografis yang dapat mengelola lokasi bengkel dengan
akurat. Ketiga batasan masalah, karena penelitian ini terbatas maka
perlu ditetapkan batasan masalah agar penelitian ini lebih focus
membantu menyelesaikan permasalahan dengan
pengimplementasiannya di sekitar kampus UTY. Keempat tujuan
penelitian ini berfokus dalam penyelesaian masalah yang telah
dijelaskan yaitu membangun sistem informasi geografis berbasis
web mobile pemetaan bengkel. Kelima manfaat penelitian,
penelitian yang dilakukan diharapkan dapat membantu dan menjadi
solusi atas permasalahan yang telah dijabarkan. Sistematika
penulisan tugas akhir yaitu sistematika penulisan laporan mengenai
4
BAB VI PENUTUP
Bab penutup ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian,
berdasarkan keseluruhan hasil tugas akhir yang telah dilakukan di
sekitar kampus UTY, maka diperoleh keesimpulan perancangan
sistem informasi geografis berbasis web mobile pemetaan bengkel
pada penelitian ini yang dapat membantu para pengendara dalam
menemukan lokasi bengkel terdekat dan dapat membantu para
pemilik bengkel untuk mendapatkan pelanggan lebih mudah.
BAB II
KAJIAN HASIL PENELITIAN DAN LANDASAN TEORI
7
8
5. Sistem Fitriyani dan - View Google Maps Sistem Informasi Geografis dibuat
Informasi Martunis Marker dengan menggunakan QGIS dan
Geografis (2021) - Polygon diimplementasikan ke website
Persebaran - Open Popup secara geografis untuk melihat
Tambak Ikan Di View Image lokasi. Hasil dari penelitian
Kecamatan terbentuknya Sistem Informasi
Kembang Geografis (SIG) untuk membantu
Tanjong bagi pengguna atau masyarakat
Menggunakan yang ingin mencari tata letak
QGIS tambak di Kecamatan Kembang
Tanjong sehingga nantinya dapat
menghasilkan data yang akurat dan
mudah di jangkau.
Seperti terlihat pada Tabel 2.1. Dari kelima referensi penelitian pada tabel diatas
memiliki kesamaan dalam pemanfaatan teknologi untuk melakukan pemetaan
suatu objek. Terdapat perbedaan pada contoh referensi-referensi penelitian diatas
dengan penelitian ini, yaitu aplikasi yang digunakan dan fitur kategori bengkel
pada sistem..
Data spasial adalah data dalam bentuk grafis, seperti garis, titik dan
polygon, yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di
permukaan bumi / memiliki referensi geografis. Seperti pada penelitian
sedang dilakukan dengan memakai data polygon kabupaten sleman.
2. Data Atribut
Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan atau deskripsi atas
objek di permukaan bumi / data spasial yang dapat berupa angka, huruf,
tabel maupun diagram. Seperti pada penelitian sedang dilakukan dengan
memakai data attribut kabupaten sleman.
II.2.3 Leaflet.js
Menurut Budiyanto, E., (2016) Quantum GIS adalah Variasi terbaru dari
teknologi web GIS dimana aplikasi ini dapat mengikuti perkembangan teknologi
16
yang ada agar tidak tertinggal, salah satu kelebihan Guantum GIS adalah bersifat
terbuka & berbasisan komunitas resmi, setiap orang yang menggunakan
Quantum GIS diizinkan dalam mengembangkan dari beberapa kelemahan dan
kekurangan yang ada sehingga QGIS (Quantum GIS) ini dapat menjadi sebuah
aplikasi atau perangkat lunak yang jauh lebih baik lagi.
Menurut Irwansyah, E., (2013) Aplikasi ini sama dengan paket aplikasi
GIS komersial namun aplikasi ini didistribusikan secara gratis dibawah
lisensi GNU. Quantum GIS mendukung tools format data vektor, raster dan
database.
Quantum GIS dapat digunakan untuk convert data SHP menjadi
GeoJSON agar dapat diimplementasikan ke dalam website. Kita harus mancari
data SHP terlebih dahulu misal data SHP kabupaten Sleman dalam bentuk
polygon.
Kemudian kita melakukan convert yaitu hanya menampilkan data kecamatan
Sendangadi saja, lalu simpan polygon data kecamatan Sendangadi dalam bentuk
file GeoJSON.
II.2.4 Mysql
Menurut Raharjo, B., (2011) MySQL merupakan salah satu Relational
Database Management System (RDBMS) yang saat ini sedang banyak
'digandrungi' oleh para pengembang aplikasi database baik untuk aplikasi
desktop maupun aplikasi web. Fungsinya untuk menyimpan, mengatur, dan
mengelola data pada aplikasi tersebut.
Menurut Arief, M. R., (2011) MySQL adalah salah satu jenis database
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membuat aplikasi yang
menggunakan database sebagai sumber data dengan menggunakan Bahasa SQL.
Ada 3 bentuk SQL yang perlu diketahui, yaitu Data Definition Language (DDL),
Data Manipulation Language (DML), dan Data Control Language (DCL).
1. Data Definition Language (DDL)
17
II.2.5 PHP
Menurut Solichin, A., (2016) PHP adalah bahasa pemrograman yang
berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda
dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa
berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.
Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding sendiri. Begitu juga
dengan Bahasa pemrograman PHP, Sintaks PHP dibuka dengan <?php dan
ditutup dengan ?> .
Penjelasan tambahan :
3. “Hello”; teks yang hendak ditampilkan dan ditulis diantara tanda petik 2
dan titik koma.
4. ?> adalah kode untuk mengakhiri PHP dan wajib digunakan saat digabung
dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML.
II.2.6 Bootstrap
Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain web secara
responsif. Artinya, tampilan web yang dibuat oleh bootstrap akan menyesuaikan
ukuran layer dan browser yang kita gunakan baik di desktop, tablet ataupun
mobile device. (Husein Alatas, 2013)
Boostrap menurut Zakir, A., (2016) merupakan kerangka font-end yang
berfungsi untuk pengembangan responsive web layout lebih cepat dan lebih
mudah. Dalam merancang bangun responsive web layout ada beberapa paket
yang terdapat didalam framework bootstrap yaitu :
1. Scaffolding Struktur Framework Bootstrap menyediakan struktur dasar
dengan Grid 10 System, link style dan background.
2. CSS (Cascading Style Sheets) Framework Bootsrap menampilkan
pengaturan CSS secara global, elemen dasar HTML ditata dan
ditingkatkan dengan extensible class dan advanced grid system.
3. Components Bootstrap memiliki banyak komponen yang dapat digunakan
kembali seperti penggunaan navigasi, dropdowns, alert dan lain-lain.
4. Javascript plugins Bootstrap juga memilikai banyaka plugin jQuery yang
dapat digunakan dan dapat dimodifikasi sesuaikan dengan kebutuhan.
19
II.2.7 Flowchart
Menurut Ridlo, I. A., (2017) Flowchart adalah penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart menolong analis dalam untuk memecahkan masalah kedalam segmen-
segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif
lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian
suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
Pada dasarnya symbol dalam flowchart memiliki arti yang berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa simbol yang sering digunakan dalam proses pembuatan
flowchart yang dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2. 2 Flowchart
Nama Simbol Keterangan
3. Proses
4. Data store
Tabel 2. 4 ERD
No Simbol Keterangan
22
1
Entitas
2
Atribut
3
Hubungan
4 Garis
23
24
III.2 Bahan/Data
III.2.1 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu metode dan prosedur yang digunakan
untuk mendapatkan suatu informasi tentang apa saja yang harus dikerjakan pada
saat pengembangan sistem informasi geografis berbasis web mobile pemetaan
tempat bengkel sekitar UTY. Pada tahap pengumpulan data tersebut terdapat
beberapa hal yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup
efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan
langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Berdasarkan observasi
pengamatan di beberapa lokasi tempat bengkel masih belum efektif,
karena kurangnya informasi dari beberapa masyarakat maupun
mahasiswa UTY. Dalam melakukan pencarian tempat bengkeljuga
mengalami kendala waktu. Jadi, kesimpulan hasil observasi proses
pencarian tempat bengkel masih terkendala oleh waktu.
2. Metode Wawancara
Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk
mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang
diwawancarai dan pada penelitian ini penulis mewawancarai pemilik
bengkel atau beberapa orang yang menyewa tempat bengkel tersebut.
26
5. Rentang Waktu
Rentang waktu pada penelitian ini yaitu sejak senin 24 Oktober 2022
penelitian dilaksanakan, penelitian dilakukan pada kecamatan
Sendangadi selama 1 minggu dengan melakukan survei bengkel, 31
Oktober 2022 penelitian selanjutnya dilakukan di kecamatan Sinduadi
selama 1 minggu, terakhir pada tanggal 7 November 2022 penelitian
dilakukan di kecamatan Trihanggo yang memakan waktu selama
seminggu. Penelitian tidak hanya dilakukan dengan survei ke lokasi,
namun juga dilakukan dengan melihat google map guna untuk
menghemat tenaga dan waktu.
:
1. Metode Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup
efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan
langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Berdasarkan observasi
pengamatan di beberapa lokasi tempat bengkel masih belum efektif,
27
2. Metode Wawancara
Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk
mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang
diwawancarai dan pada penelitian ini penulis mewawancarai pemilik
bengkel atau beberapa orang yang menyewa tempat bengkel tersebut.
Dalam proses wawancara, penulis menanyakan 2 pertanyaan mengenai
nama tempat bengkel dan kategori tempat bengkel.
3. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini merupakan objek dimana
data diperoleh. Dalam hal ini, data penelitian ini didapat
dengan melihat dari google map atau dengan survei lokasi
secara langsung, data yang didapat dapat berupa jenis bengkel
dan titik koordinat bengkel atau lokasi bengkel.
5. Rentang Waktu
Rentang waktu pada penelitian ini yaitu sejak senin 24 Oktober 2022
penelitian dilaksanakan, penelitian dilakukan pada kecamatan
Sendangadi selama 1 minggu dengan melakukan survei bengkel, 31
Oktober 2022 penelitian selanjutnya dilakukan di kecamatan Sinduadi
selama 1 minggu, terakhir pada tanggal 7 November 2022 penelitian
28
Mulai
Kendaraan
rusak
3. Studi Pustaka
31
2. Kebutuhan admin
32
33
Gambar 4. 1 Flowchart