Anda di halaman 1dari 123

APLIKASI SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PARKIR MOBIL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Willy Agung Restyohadi


NIM : 015314060

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
INFORMATION SYSTEM APPLICATION
OF CAR PARK MANAGEMENT

Final Project

Presented as Partial of the Requirements to


Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Informatics Engineering

By :

Willy Agung Restyohadi


NIM : 015314060

STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING


DEPARTEMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus,
sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.“
( Kolose 3 : 17 )

iv
Skripsi ini kupersembahkan untuk :

 TUHAN Sang PENCIPTA,


ROH KUDUS Sang PENUNTUN HATI,
YESUS KRISTUS Sang KEKASIH SEJATI.
 Kedua orang tua tercinta.
 Kakak dan adikku.

v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN


PARKIR MOBIL

yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari
skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta maupun
di Perguruan Tinggi atau Instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 24 Agustus 2007


Penulis

Willy Agung Restyohadi


NIM 015314060

vi
ABSTRAK

Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Parkir Mobil merupakan suatu


aplikasi yang diperuntukkan bagi parkir mobil, untuk mengatur parkir mobil dan
memberikan informasi bagi pemilik kendaraan, serta mencatat berbagai transaksi
yang dilakukannya.
Aplikasi ini mempunyai dua level user, yaitu administrator dan petugas
parkir. Administrator dapat melakukan manipulasi terhadap data petugas, data
operasional, data blok parkir, dan data jenis parkir termasuk mengedit biaya
parkir. Administrator juga mempunyai hak untuk mengakses laporan yang ada
Sedangkan petugas parkir bertugas untuk memasukkan data operasional parkir
yang terdiri dari parkir masuk dan parkir keluar.
Untuk mengatasi masalah multi user, aplikasi ini menggunakan
mekanisme Locking yaitu Optimistik Lock dimana provider akan mengunci record
hanya jika metode Update dipanggil. Sistem ini dikembangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic versi 6.0. Database yang
digunakan adalah SQL Server 2000. Untuk pembuatan laporan digunakan Data
Report dari Data Environment.

vii
ABSTRACT

Information System Application of Car Park Management is an


application destined for car park, to organise car park and give information to
owner of vehicle, and also note various conducted transaction it.
This application have two level user, that is administrator and park staff.
Administrator can conduct the manipulation for employee data, operational data,
block park data, and type park data the including editing expense park.
Administrator also have the right to access existing report. Even though park staff
to undertake for adding operational park data which consist of to park to enter and
park exit.
To overcome the problem of multi user, this application use mechanism of
Locking that is Optimistic Lock where provider will lock record only if Update
method called. This system is developed by using Visual Basic version 6.0
programming language. Database the used is SQL Server 2000. For the making of
report used Data Report from Data Environment.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH BAPA sebagai pencipta atas segala


kehidupan yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa. Puji syukur kepada TUHAN
YESUS atas kasih karunia dan keselamatan, serta kepada ROH KUDUS atas
penyertaan, hikmat, akal dan budi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Parkir Mobil”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana teknik program studi teknik informatika. Skripsi ini diharapkan dapat
menjadi suatu bahan bacaan dan pertimbangan bagi semua pihak yang
memerlukan dan menggunakannya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu, membimbing, dan memberikan petunjuk selama proses pengerjaan
skripsi, pembuatan naskah skripsi, hingga tersusunnya naskah skripsi ini. Tidak
lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Romo Ir. Greg. Heliarko SJ, S.S., B.S.T., M.Sc., M.A., selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang
telah dengan sabar memberikan petunjuk serta bimbingan, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Kedua orang tua saya, atas doa, kasih, kesabaran, dan perhatian yang telah
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2001, Dami, Anan, Danu,
Tyo, Sigit, Yakob, Tanto, Ony, Adri, Putra, Mario, Ucok, Narko, Andre,
Indra, Christin, Nita, Vindy, Heny, Ema, Vivi, Idha, Tria dan teman-teman
lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan dan bantuan yang diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini.

ix
6. Teman-teman Komisi Pemuda Gereja Kristen Jawa Wedi, terima kasih
atas dukungan dan doa kalian. Tuhan memberkati pelayanan kalian.
7. Teman-teman Paduan Suara EL-SANYOR GKJ Wedi atas dukungan dan
doa yang diberikan.
8. Mas Agung, mas Vindy, dik Andre, terima kasih untuk perhatian,
dukungan dan doamu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut
di atas. Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran demi perbaikan. Kepada peneliti lain
mungkin masih bisa mengembangkan hasil penelitian ini pada ruang lingkup yang
lebih luas dan analisa yang lebih tajam. Akhirnya semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Agustus 2007


Penulis,

(Willy Agung Restyohadi)

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………iii

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………….iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………...v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………vi

ABSTRAK……………………………………………………………………….vii

ABSTRTACT …………………………………………………………………...viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xvii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..xviii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ……………………………………....1

1.2 BATASAN MASALAH …………………………………………………..3

1.3 TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………..3

1.4 MANFAAT PENELITIAN………………………………………………..4

1.5 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………….4

1.6 METODOLOGI PENELITIAN……………………………………...……5

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN ……………………………………………6

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………..7

xi
2.1 SISTEM……………………………………………………………………7

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ………………………………………………..7

2.1.2 Karakteristik Sistem …………………………………………………8

2.2 INFORMASI……………………………………………………………..10

2.2.1 Konsep Dasar Informasi……………………………………………10

2.2.2 Siklus Informasi ……………………………………………………10

2.2.3 Kualitas Informasi………………………………………………….10

2.2.4 Nilai Informasi ……………………………………………………..11

2.3 SISTEM INFORMASI…………………………………………………...11

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi……………………………………11

2.3.2 Sistem Informasi Berbasis Komputer ……………………………...13

2.4 PENGEMBANGAN SISTEM …………………………………………...14

2.5 SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM………………………...16

2.5.1 Analisa Sistem……………………………………………………...18

2.5.2 Desain Sistem………………………………………………………19

2.6 USE CASE DIAGRAM………………………………………………….20

2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)..........................................................21

2.8 DFD (Data Flow Diagram) ........................................................................25

2.8.1 Simbol DFD ......................................................................................25

2.9 ARSITEKTUR MULTIUSER DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI..............................................................................................27

2.10 BASIS DATA …………………………………………………………..29

2.11 MICROSOFT SQL SERVER 2000 …………………………………….31

xii
2.11.1 Microsoft SQL Server 2000 ………………………………………31

2.11.2 Transact-SQL ……………………………………………………..32

2.12 VISUAL BASIC ………………………………………………………..35

2.12.1 Visual Basic IDE………………………………………………….35

2.12.2 ActiveX Data Object (ADO)……………………………………...37

2.12.3 Data Environment ………………………………………………...38

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …………………………40

3.1 ANALISA SISTEM ……………………………………………………...40

3.1.1 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem………………………………..40

3.1.2 Gambaran Umum Sistem …………………………………………..41

3.1.3 Requirement Analysis ……………………………………………...44

3.1.3.1 Use Case Diagram……………………………………………44

3.1.4 Logical Design ……………………………………………………..45

3.1.4.1 Data Modeling………………………………………………..45

3.1.4.1.1 ER Diagram…………………………………………….45

3.1.4.2 Process Modeling …………………………………………….46

3.1.4.2.1 Context Diagram ……………………………………….46

3.1.4.2.2 Bagan Berjenjang ………………………………………47

3.1.4.2.3 Overview Diagram ……………………………………..49

3.2 DISAIN SISTEM

3.2.1 Disain Database…………………………………………………….56

3.2.2 Relasi Antar Tabel………………………………………………….58

3.3 DESAIN PENANGANAN MASALAH MULTI USER ………………..58

xiii
3.3.1 Kemungkinan Masalah Yang Bisa Terjadi ………………………...58

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ……………………………………………60

4.1 KARAKTERISTIK SISTEM…………………………………………….60

4.2 KEBUTUHAN SISTEM…………………………………………………60

4.3 USER INTERFACE……………………………………………………...61

4.3.1 User Interface Proses Login ………………………………………..61

4.3.2 User Interface Proses Data Petugas………………………………...63

4.3.2.1 User Interface Proses Menambah Data Petugas……………...63

4.3.2.2 User Interface Proses Melihat Data Petugas …………………66

4.3.2.3 User Interface Proses Mengedit Data Petugas ……………….67

4.3.2.4 User Interface Proses Menghapus Data Petugas……………..69

4.3.3 User Interface Proses Data Blok Parkir ……………………………70

4.3.3.1 User Interface Proses Menambah Data Blok Parkir …………70

4.3.3.2 User Interface Proses Melihat Data Blok Parkir ……………..73

4.3.3.3 User Interface Proses Mengedit Data Blok Parkir …………...73

4.3.3.4 User Interface Proses Menghapus Data Blok Parkir…………75

4.3.4 User Interface Proses Data Jenis Parkir ……………………………76

4.3.4.1 User Interface Proses Melihat Data Jenis Parkir……………..76

4.3.4.2 User Interface Proses Mengedit Biaya Parkir ………………..76

4.3.4.3 User Interface Proses Data Jenis Blok Parkir ………………..78

4.3.4.3.1 User Interface Proses Menambah Data Jenis Blok

Parkir …………………...…………………………….…..78

4.3.4.3.2 User Interface Proses Melihat Data Jenis Blok Parkir …79

xiv
4.3.4.3.3 User Interface Proses Mengedit Data Jenis Blok Parkir .80

4.3.4.3.4 User Interface Proses Menghapus Data Jenis Blok

Parkir ……………………………………………………..81

4.3.5 User Interface Proses Data Operasional……………………………83

4.3.5.1 User Interface Proses Data Mengedit Data Operasional……..83

4.3.5.2 User Interface Proses Menghapus Data Operasional ………...84

4.3.5.3 User Interface Proses Menentukan Jenis Parkir……………...85

4.3.5.4 User Interface Proses Memasukkan Data Blok Parkir……….87

4.3.5.5 User Interface Proses Memulai Jam Masuk………………….88

4.3.5.6 User Interface Proses Mencetak Karcis Masuk Parkir……….89

4.3.5.7 User Interface Proses Mengecek Nomor Seri Karcis………...90

4.3.5.8 User Interface Proses Menghentikan Jam Keluar ……………91

4.3.5.9 User Interface Proses Mencetak Karcis Keluar Parkir……….93

4.3.6 Proses Membuat Laporan…………………………………………..94

4.3.6.1 Proses Membuat Laporan Data Petugas……………………...94

4.3.6.2 Proses Membuat Laporan Operasional ………………………94

4.3.6.2.1 Laporan Harian…………………………………………94

4.3.6.2.2 Laporan Per Bulan……………………………………...96

BAB V ANALISA HASIL ………………………………………………………98

5.1 PERBANDINGAN SISTEM PARKIR KONVENSIONAL DENGAN

SISTEM PARKIR KOMPUTER………………………………………...98

5.1.1 Sistem Parkir Konvensional / Manual……………………………...98

5.1.2 Sistem Parkir Komputer……………………………………………98

xv
BAB VI PENUTUP …………………………………………………………..102

6.1 KESIMPULAN …………………………………………………………102

6.2 SARAN..………………………………………………………… ……..102

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..103

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman


3.1 Daftar Kejadian Parkir 43
3.2 Process Modeling 46
3.3 Tabel Petugas 56
3.4 Tabel Operasional 57
3.5 Tabel Jenis 57
3.6 Tabel Blok 57
3.7 Tabel Jenis Blok 57
3.8 Tabel Blok Detail 57

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman


2.1 Simbol Use Case 20
2.2 Simbol Aktor 20
2.3 Contoh dari E-R Diagram 21
2.4 Contoh dari Entity 22
2.5 Contoh dari Atribut 22
2.6 Contoh dari identifier atau key 23
2.7 Contoh dari Relasi 23
2.8 Notasi dari Cardinality 24
2.9 Simbol Proses menurut Gane dan Sarson 25
2.10 Simbol dari arus data 26
2.11 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 26
2.12 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson 26
2.13 Data Environment Designer 39
3.1 Use Case Diagram 44
3.2 ER Diagram 45
3.3 Context Diagram 46
3.4 Bagan berjenjang 47
3.5 Overview diagram 49
3.6 Overview diagram level 1 proses 1 50
3.7 Overview diagram level 1 proses 2 51
3.8 Overview diagram level 1 proses 3 52
3.9 Overview diagram level 1 proses 4 53
3.10 Overview diagram level 1 proses 5 54
3.11 Overview diagram level 1 proses 6 55
3.12 Relasi antar tabel 58
4.1 User Interface Proses Login 61
4.2 User Interface Halaman Utama 62
4.3 User Interface Proses Menambah Data Petugas 64
4.4 User Interface Proses Melihat Data Petugas 66
4.5 User Interface Proses Mengedit Data Petugas 68
4.6 User Interface Proses Menghapus Data Petugas 70
4.7 User Interface Proses Menambah Data Blok Parkir 71
4.8 User Interface Proses Melihat Data Blok Parkir 73
4.9 User Interface Proses Mengedit Data Blok Parkir 74
4.10 User Interface Proses Menghapus Data Blok Parkir 75
4.11 User Interface Proses Melihat Data Jenis Parkir 76
4.12 User Interface Proses Mengedit Biaya Parkir 77
4.13 User Interface Proses Menambah Data Jenis Blok Parkir 78
4.14 User Interface Proses Melihat Data Jenis Blok Parkir 79
4.15 User Interface Proses Mengedit Data Jenis Blok Parkir 80
4.16 User Interface Proses Menghapus Data Jenis Blok Parkir 82

xviii
4.17 User Interface Proses Mengedit Data Operasional 83
4.18 User Interface Proses Menghapus Data Operasional 85
4.19 User Interface Proses Menentukan Jenis Parkir 86
4.20 User Interface Proses Memasukkan Data Blok Parkir 87
4.21 User Interface Proses Memulai Jam Masuk 88
4.22 Karcis Masuk Parkir 89
4.23 User Interface Proses Mengecek Nomor Seri Karcis 90
4.24 User Interface Proses Menghentikan Jam Keluar 92
4.25 Karcis Keluar Parkir 93
4.26 Laporan Data Petugas 94
4.27 Form Laporan Operasional - Harian 95
4.28 Laporan Harian 95
4.29 Form Laporan Operasional – Bulan 96
4.30 Laporan Per Bulan 97

xix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi begitu pesat, sehingga

diperlukan suatu sarana yang bisa mendukung untuk memudahkan pekerjaan di

segala bidang dan juga untuk mengembangkan instansi yang terkait dengan

adanya teknologi yang lebih mendukung. Komputer merupakan sarana yang tepat

untuk menangani hal-hal yang bersifat rutin. Dengan adanya komputer, pekerjaan

yang biasa dikerjakan manusia akan menjadi lebih mudah dan tingkat ketelitian

komputer lebih tinggi dibandingkan dengan manusia. Untuk mengimbangi

teknologi yang ada, diperlukan pengembangan sistem yang terencana dengan baik

sehingga akan lebih meningkatkan kinerja dari instansi atau perusahaan tersebut.

Permasalahan yang sering dihadapi dalam parkir mobil secara

konvensional atau manual antara lain tidak tersedianya informasi parkir yang

lengkap, informatif dan interaktif karena sistem manual tidak dapat menyediakan

informasi parkir yang lengkap. Selain itu masih terjadi ketidakteraturan dalam

memarkir mobilnya karena masih harus mencari sendiri tempat parkir yang masih

kosong, bahkan masih ada terjadi perebutan tempat parkir. Semua itu bisa terjadi

bila tidak dikelola dengan baik. Sistem parkir manual biasanya menggunakan dua

kertas karcis untuk setiap kendaraannya, dimana satu kertas karcis dipegang oleh

pemilik kendaraan dan kertas karcis lainnya dipasang di kendaraan. Jika kertas

karcis di kendaraan pemilik hilang atau ada orang tidak bertanggung jawab
2

sengaja menukar kertas karcis, maka akan terjadi kekacauan dan tentu saja hal ini

menjadi tanggung jawab petugas parkir. Serta masih membutuhkan petugas parkir

pada setiap lokasi parkir yang berbeda untuk mengatur parkir. Cara ini kurang

efektif karena hal ini juga menyita tenaga dan waktu.

Teknologi komputer dapat diaplikasikan sebagai sistem yang membantu

dalam menyediakan informasi yang lebih akurat, cepat, dan mudah diakses. Selain

itu, interface sistem dapat dibuat user friendly sehingga pemakai dapat

mengoperasikannya dengan baik. Sistem yang akan dibuat dapat melihat tempat

parkir mana yang masih kosong, mobil akan ditempatkan sesuai dengan lokasi

dimana mobil tersebut bisa parkir. Sistem akan memanajemen biaya parkir dan

juga mencetak karcis. Dengan sistem yang menggunakan database, hal-hal yang

berkaitan dengan resiko-resiko kesalahan petugas parkir akan berkurang. Petugas

parkir tidak perlu khawatir lagi harus memikirkan kehilangan karcis yang

dipasang di kendaraan karena hanya membutuhkan satu kertas karcis yang dibawa

oleh pemilik kendaraan, dan data kendaraan akan disimpan di database. Sistem ini

hanya dibutuhkan dua petugas parkir di pintu masuk dan seorang petugas parkir di

pintu keluar serta administrator untuk mengelola database.

Sistem yang akan dibuat menggunakan model client-server dengan

database yang bisa diakses bersama (shared database).


3

1.2. BATASAN MASALAH

Luasnya permasalahan akan menjadi kendala tersendiri jika tanpa adanya

kelengkapan data yang memenuhi syarat. Karena itu diupayakan untuk membatasi

pokok permasalahan yang ada agar lebih tepat dan terarah. Agar perancangan

sistem ini dapat dilakukan secara tepat, maka dilakukan pembatasan cakupan

sistem antara lain sebagai berikut:

1. Sistem dibuat untuk mengelola parkir mobil yang meliputi pemilihan letak

tempat parkir, biaya parkir yang dihitung berdasarkan jam masuk dan jam

keluar dan data mobil dengan menginputkan nomor polisi kendaraan.

2. Program yang dibuat akan dibatasi pada update (view, add, edit, delete)

data lokasi parkir, data operasional parkir, data mobil parkir, data

administrator dan data petugas parkir.

3. Program tidak membahas masalah kehilangan karcis parkir dan

ketidakdisiplinan dari sisi pemilik kendaraan.

4. Sistem yang dibuat berbasis client-server dengan menggunakan bantuan

program Visual Basic 6 dengan database Microsoft SQL Server 2000.

5. Tidak membahas keamanan jaringan.

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari pembuatan manajemen sistem informasi pengelolaan

parkir mobil ini adalah untuk membuat suatu aplikasi sebagai salah satu fasilitas

untuk mengelola parkir mobil, supaya penempatan lokasi parkir mobil dapat

menjadi lebih baik antara lain :


4

1. Lebih teraturnya kendaraan yang akan parkir karena sistem akan

menempatkan kendaraan sesuai dengan lokasi yang telah

ditentukan.

2. Untuk dapat mengetahui informasi parkir yang lebih akurat dan

membuat sistem yang dengan cepat dan mudah dapat diakses oleh

seluruh karyawan petugas parkir.

3. Untuk membuat sistem yang dapat mengetahui biaya parkir per

jamnya dan dapat mencetak karcis yang berisi informasi

operasional parkir.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari pembuatan manajemen sistem informasi pengelolaan

parkir mobil ini adalah untuk meningkatkan ketertiban dan keteraturan dalam

memarkir mobil, dapat mendata jumlah mobil yang masuk berdasarkan nomor

polisi mobil sehingga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui pada hari

apa pengunjung paling ramai.

1.5. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang melatarbelakangi pembuatan tugas akhir ini

adalah bagaimana membangun suatu aplikasi berbasis client-server (shared

database) untuk memanajemen parkir mobil yang meliputi manajemen blok

tempat parkir mobil, sistem pendukung keputusan untuk membantu hal-hal non-

operasional, dan manajemen biaya parkir mobil per jamnya.


5

1.6. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat sistem informasi

untuk memanajemen parkir mobil antara lain adalah :

1. Studi literatur

Mempelajari buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah maupun makalah

dari internet yang dapat dijadikan sebagai bahasan masukkan informasi

dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

2. Analisa

Menggunakan use case diagram, diagram arus data (DFD) dan diagram

relasi entitas (ERD) dalam perancangan sistem.

3. Disain

Melakukan disain database, menu, input, output dan user interface.

4. Pembuatan program

Yaitu melakukan pembuatan program dengan menggunakan program

Visual Basic 6 yang sesuai dengan disain yang telah dibuat.

5. Implementasi perancangan

Melakukan pengimplementasian program secara LAN untuk menguji

apakah program yang berbasis client-server ini sudah berjalan dengan baik

atau terjadi kekurangan.

6. Mengevaluasi hasil implementasi

Menguji program yang telah ada apakah sudah benar dan sesuai.
6

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, rumusan masalah, dan metodologi penelitian yang digunakan

serta sistematika isi penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar teori yang mana akan digunakan untuk

pembahasan dalam penulisan skripsi ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya untuk menganalisa dan perancangan program yang meliputi

perancangan input, perancangan output, perancangan user interface maupun

perancangan database.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan berisi tentang implementasi sistem dari perancangan yang telah
dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program maupun
hasil output program.
BAB V ANALISA HASIL

Pada bab ini berisi tentang kelebihan dan kekurangan pada sistem yang telah

dibuat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan lebih lanjut dari hasil

pembuatan Tugas Akhir.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. SISTEM

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Pada konsep dasar sistem terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut (Jogiyanto, 1989) :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan

sebagai berikut : Suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya

melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan

untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang

terjadi.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya didefinisikan sebagai berikut (Jogiyanto, 1989) : Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Sebuah perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-

unsur di dalamnya seperti pemasaran, penjualan, penelitian, pembukuan, dan


8

personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai keuntungan baik

bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukkan (input),

keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.


9

4. Penghubung Sistem.

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem

Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan merubah

masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


10

2.2. INFORMASI

2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).

2.2.2. Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini

disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut

dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal

antara lain :

1. Akurat yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan.
11

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

2.2.4. Nilai Informasi

Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya.

2.3. SISTEM INFORMASI

2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat managerial dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Leitch, R.A., Davis,

K.R., 1983).

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam

pengambilan keputusan. Informasi bisa diperoleh dari sistem informasi

(Information Systems) atau disebut juga dengan Processing Systems, sehingga

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dalam konsep dasar sistem informasi terdapat juga komponen-komponen

sistem informasi. Komponen-komponen yang dimaksud antara lain :


12

1. Blok Masukan (Input Block)

Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sesuai

dengan yang diinginkan perancang sistem informasi.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi yang dihasilkan adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Dalam blok teknologi terdiri

dari tiga bagian utama yaitu, teknisi (Humanware), perangkat lunak

(Software), dan perangkat keras (Hardware). Teknisi yang dimaksudkan

adalah operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis

telekomunikasi, analisis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.


13

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih

lanjut. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi

kapasitas penyimpannya. Basis data yang dapat diakses dan dimanipulasi

dapat digunakan dengan menggunakan DBMS (Database Management

Systems).

6. Blok Kendali (Control Block)

Pada sistem informasi banyak sekali yang dapat merusak sistem, faktor-

faktor yang dapat merusak informasi dapat berupa bencana alam, air,

temperatur, api, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan

sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya.

Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dihindari atau

dicegah ataupun terlanjur terjadi dapat dengan cepat diatasi.

2.3.2. Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis komputer digunakan oleh berbagai macam

aplikasi, mulai dari proyek yang kecil sampai dengan proyek yang paling besar.

Sebuah sistem informasi tersebut berbasis komputer jika komputer memiliki

peranan penting dalam memenuhi kebutuhan informasi. Menurut Roger S.


14

Pressman pengertian sistem informasi berbasis komputer adalah : Suatu kumpulan

atau susunan dari elemen-elemen yang diorganisasikan untuk mengerjakan

beberapa metode prosedur atau kendali yang memproses informasi.

2.4. PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun

suatu sistem baru untuk menggantikan sistem lama, secara keseluruhan atau

memperbaiki sistem yang sudah pernah ada. Ada banyak pertimbangan-

pertimbangan dalam melakukan perbaikan sistem yang sudah pernah ada,

pertimbangan yang dimaksud :

1. Adanya masalah-masalah yang timbul pada sistem yang lama,

permasalahan yang biasanya timbul dapat berupa :

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem lama yang menyebabkan sistem lama

tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya

kecurangan disengaja yang mengakibatkan tidak amannya harta

perusahaan, tidak dipatuhinya kebijaksanaan- kebijaksanaan yang telah

ditetapkan di dalam perusahaan.

b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang

semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, dan

perubahan prinsip akuntansi yang baru.


15

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (Opportunities)

Teknologi informasi telah berkembang dengan pesatnya. Perangkat keras

komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat

berkembang. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau

efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan

rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan

yang ada.

3. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-

instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti misalnya

peraturan pemerintah.

Dengan dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan terjadi

peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan tersebut sangat

berhubungan dengan :

1. Kinerja (Performance). Kinerja dapat diukur dari troughput dan response

time. Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu

saat tertentu. Sedangkan Response Time rata-rata waktu yang tertunda

diantara dua transaksi, atau pekerjaan ditambah dengan waktu response

menanggapi pekerjaan tersebut.

2. Informasi. Informasi yang dimaksudkan adalah peningkatan kualitas

informasi yang akan disajikan.

3. Ekonomis, peningakatan terhadap manfaat atau keuangan atau penurunan

biaya yang terjadi.


16

4. Pengendalian, peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan

memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi.

5. Efisiensi, peningkatan terhadap efisiensi operasi.

6. Pelayanan, peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan sistem.

2.5. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan

tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan

waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, tapi

tergantung juga dengan proyek yang dikerjakan apakah berskala besar atau kecil.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu

direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan

dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali

permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap

pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk

mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap

perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem. Siklus ini

disebut dengan siklus hidup suatu sistem (System Life Cycle). Daur atau siklus

hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

dalam proses pengembangannya.

Ide dari systems life cycle adalah sederhana dan masuk akal. Di systems

life cycle, tiap-tiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa
17

tahapan keja. Tiap-tiap tahapan ini mempunyai karakteristik tersendiri. Tahapan

utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari tahapan perencanaan sistem

(Systems Planning), analisis sistem (Systems Analysis), desain sistem (Systems

Design), seleksi sistem (Systems Selection), implementasi sistem (Systems

Implementation), dan perawatan sistem (Systems Maintenance). Tahapan-tahapan

tersebut adalah tahapan dalam pengembangan sistem teknik (Engineering

Systems). Istilah software engineering merupakan subsistem dari pengembangan

sistem informasi. Jika ditinjau kembali pengembangan sistem sejak tahun 1970

yang diusulkan oleh beberapa penulis, maka akan didapatkan persamaan dengan

siklus di sistem teknik. Seperti yang dikemukakan oleh J. F Kelly, Computerized

Management Information System, (1970). Martin L. Rubin, Introduction to The

System Life Cycle, (1970). Robert G. Murdick, Accounting Information Systems

(1978), dan beberapa penulis yang lain. Dari beberapa siklus pengembangan

sistem yang disajikan tersebut, maka proses dari pengembangan sistem yang

terutama adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi. Siklus hidup

pengembangan sistem dengan langkah-langkah utamanya yang akan digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Kebijkasanaan dan perencanaan sistem

b. Analisis sistem

c. Desain sistem secara umum

d. Desain sistem terinci

e. Seleksi sistem

f. Implementasi sistem
18

2.5.1. Analisa Sistem

Pengertian analisa sistem dijabarkan disini dari beberapa sumber, antara

lain :

1. Sistem analisis adalah proses mengumpulkan dan menerjemahkan fakta-

fakta, menganalisa masalah dan penggunaan informasi untuk

merekomendasikan perbaikan sistem. (A. Senn, 1989).

2. Analisa adalah mempelajari suatu permasalahan sebelum melakukan

tindakan (Perkinson, 1984).

3. Analisis Sistem adalah penguraian daru suatu sistem yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto,

1990).

Langkah-langkah dari penganalisaan sistem (Peter F. Drucker – Perkinson,

1984) :

1. Menentukan misi dan maksud dari organisasi.

2. Menguji produk, pasar, hubungan dan pelayanan dari organisasi.

3. Menentukan tujuan perusahaan dan permasalahan dari organisasi.


19

2.5.2. Desain Sistem

Desain sistem adalah tahap selanjutnya setelah melakukan analisa sistem.

Konsep dasar dari desain sistem akan dijabarkan di bawah ini, namun terdapat

perbedaan pandangan sebagai pembanding :

1. Perancangan sistem adalah proses merencanakan suatu aturan-aturan baru

sistem atau pergantian suatu sistem atau melengkapi/memperbaiki sistem yang

sudah ada. Tetapi sebelum perencanaan ini dapat dilakukan kita harus meneliti

sistem lama dan menentukan bagaimana komputer dapat digunakan untuk

membuat operasional yang lebih efektif (A. Senn, 1989).

2. Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah ke

dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (John Burch dan Gary Grudniski

– Jogiyanto, 1990).

Berdasarkan pemahaman yang diberikan di atas, pokok terpenting yang

disampaikan oleh A. Senn tentang proses desain adalah proses perancangan

sistem baru atau proses perbaikan sistem yang sudah ada untuk pengembangan

operasional yang lebih efektif. Definisi yang sedikit lebih berbeda diberikan oleh

John Burch dan Gary Grudniski (Jogiyanto, 1990) yang lebih menekankan pada

definisi teknis tentang kegiatan proses melalui sketsa dan penggambaran elemen-

elemen sistem.
20

2.6. USE CASE DIAGRAM

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,

Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem.

Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan nama dari use

case tertera diatas, dibawah atau di dalam ellips. Gambar 2.1 merupakan simbol

use case :

Simbol Use case

Gambar 2.1. Simbol Use Case

Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi

dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau

sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Gambar 2.2

merupakan simbol dari aktor.

Simbol Aktor

Gambar 2.2. Simbol Aktor

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang

menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang

sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satu use case dan
21

dan menunjuk ke use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on

diberi label “<<depend on>>”

2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi

untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang dijelaskan oleh data

(Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Data model adalah sebuah

teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Juga

disebut dengan database modeling.

Gambar 2.3 merupakan contoh E-R diagram

Gambar 2.3. Contoh dari E-R Diagram

Entity adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau

konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama entity berupa kata benda

tunggal (singular noun). Gambar 2.4 merupakan contoh dari entity student
22

Gambar 2.4 Contoh dari Entity

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari

sebuah entity. Sinonimnya adalah element, property, dan field.

Gambar 2.5 merupakan contoh dari atribut student

Gambar 2.5 Contoh dari Atribut

Key adalah sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan

memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. Sering juga disebut dengan

identifier.

1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki identitas

instance dari sebuah entity yang unik. Sinonimnya composite key dan

compound key.

2. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi sebagai

primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah candidate identifier


23

3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum

digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entity yang

tunggal.

4. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih

untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.

Gambar 2.6 merupakan contoh dari identifier atau key

Gambar 2.6. Contoh dari identifier atau key

Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu

atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang

menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity. Gambar 2.7

merupakan contoh dari relasi

Student Is being studied by is enrolled in


Curriculum

Gambar 2.7. Contoh dari Relasi


24

Cardinality merupakan minimum dan maksimum kejadian dari sebuah

entity yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entity yang lain. Karena

seluruh relasi adalah bidirectional maka cardinality haru didefinisikan pada kedua

direction untuk setiap relasi. Gambar 2.8 merupakan notasi dari cardinality.

Gambar 2.8. Notasi dari Cardinality

Foreign key adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan

oleh entity yang lain untuk mengidentifikasikan instance dari sebuah relasi.

Nonspecific relationship merupakan relasi dimana banyak instance dari

sebuah entity berasosiasi dengan banyak instance dari entity yang lainnya. Disebut

juga dengan relasi many-to-many relationship. Nonspecific relationship harus

diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific relationship diselesaikan dengan

sebuah associative entity.


25

Key-base data model bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific

relationship jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate

key, dan kardinalitas yang tepat.

Fully attributed data model bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.

2.8. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang digunakan

untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang

dibentuk oleh sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

2.8.1. Simbol DFD

DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :

1. Proses (Process)

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data

yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.9 merupakan simbol proses

menurut Gane dan Sarson :

Nama Proses

Gambar 2.9 Simbol Proses menurut Gane dan Sarson

2. Arus data (Data Flow)

Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari

sebuah proses. Gambar 2.10 merupakan simbol dari arus data :


26

Nama Arus Data

Gambar 2.10 Simbol dari arus data

Arus data juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting, atau

updating dari data dalam file atau database (disebut datastore atau

penyimpanan data).

3. Kesatuan Luar (External Agent).

Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar

yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan external entity.

Gambar 2.11 merupakan simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson :

Nama
kesatuan
luar
Gambar 2.11 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson

4. Penyimpanan data (Data Store)

Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun

menyediakan data untuk diproses. Sinonim dengan file dan database.

Gambar 2.12 merupakan simbol penyimpanan data menurut Gane dan

Sarson

Penyimpanan data

Gambar 2.12 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson


27

2.9. ARSITEKTUR MULTIUSER DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI

Ada beberapa macam arsitektur aplikasi untuk multiuser seiring dengan

perkembangan teknologi komputer. Namun sebelum memaparkan lebih lanjut

perlu dijelaskan apa itu multiuser. Arsitektur multiuser adalah sekelompok

komputer yang terintegrasi dalam sebuah jaringan dimana terjadi sebuah aplikasi

dapat digunakan oleh berbagai pemakai dari komputer yang berbeda.

Arsitekturnya yaitu (Siebold, 2001) :

1. Model File Server

Arsitektur ini adalah arsitektur yang lama dimana semua pemrosesan

dilakukan pada sebuah mainframe. Semua kode aplikasi, data dan

komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada mainframe atau host.

Dalam komputer client (komputer pemakai) tidak ada terjadi satupun

pemrosesan, yang dilakukan hanyalah mengakses mainframe. Pemrosesan

terjadi pada mainframe, model ini biasanya dikenal sebagai Arsitektur

berbasis-host. Dalam model file server ini terdapat kelemahan yaitu semua

pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal (mainframe), sehingga

semakin banyak pemakai yang mengakses host (mainframe), semakin

berat beban yang ditanggung host (mainframe).

2. Model Client-Server

Dalam model ini pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan

server, ini dapat mengurangi beban pemrosesan di komputer sentral.

Kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Model Client-Server
28

adalah sebuah tipikal aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah

server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan

pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server. Aplikasi

client mengeluarkan permintaan ke database pada pusat dan mengirimkan

kembali data ke client-nya. Client bertanggung jawab untuk bagian dari

aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan

komunikasi dengan server database, sedangkan server berisi pengelolaan

data, termasuk tabel, prosedur tersimpan dan trigger (berisi aturan bisnis).

Namun disini terdapat juga keterbatasan, yaitu : kurangnya skalabilitas

yang maksudnya seberapa baik suatu aplikasi bisa menangani suatu

kebutuhan yang meningkat, bila pemakai bertambah maka bertambah pula

yang mengakses aplikasi di server yang menyebabkan server menjadi

berat dalam pengelolaan data.

3. Model Tree-Tier

Model Tree-tier atau Multi-tier dikembangkan untuk menangani

keterbatasan yang ada pada model client-server. Model ini pemrosesan

disebar diantara tiga lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Lapisan itu adalah :

a. Lapisan Client (Tingkat Client)

Di dalam lapisan ini menangani semua interaksi antara pemakai

dengan aplikasi. Termasuk bertanggung jawab untuk semua input-an

pemakai dan berkomunikasi dengan lapisan menengah atau lapisan

bisnis.
29

b. Lapisan Bisnis (Tingkat Menengah)

Lapisan ini berisi aturan-aturan bisnis, memproses data dan mengelola

transaksi. Logika yang semula ditempatkan pada client dipindahkan ke

dalam komponen lapisan ini. Misalnya, jika pemakai berupaya menambah

sebuah order baru, maka pengecekan data akan dilakukan oleh lapisan ini.

c. Lapisan Data (Tingkat Sumber Data)

Lapisan Data memproses penyimpanan data termasuk menyediakan data

bagi lapisan bisnis, pengelolaan data, tabel, prosedur tersimpan berada

pada lapisan ini.

Ketiga arsitektur di atas merupakan teknologi komputer yang dapat

membantu dalam pengelolaan database dalam sebuah aplikasi sehingga input data,

akses data dan proses data menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini dapat

meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam sebuah organisasi/perusahaan.

2.10. BASIS DATA

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan,

disimpan di luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk

memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting di

dalam pembuatan sistem karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi

penggunanya. Suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah pada

penyusunan data, basis data yang digunakan untuk mengatasi masalah pada

penyusunan data yaitu :


30

1. Redundansi dan inkonsistensi data

Jika file-file di program aplikasi diciptakan oleh programmer yang

berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang, maka ada beberapa

bagian data yang mengalami penggandaan pada file-file yang disimpan

pada tempat yang berbeda, hal inilah yang disebut dengan redundansi dan

mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk

mengakses akan lebih tinggi. Penyimpanan data yang sama secara

berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan data tidak konsisten

(inkonsistensi data).

2. Isolasi data (data isolation)

Jika ada data yang tercerai berai dalam beberapa file, dan file tersebut

tidak dalam format yang sama, maka timbul kesulitan untuk membuat

program aplikasi baru untuk mengambil dan menyimpan data tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dipaksakan suatu standarisasi dalam

database yang bertujuan untuk memudahkan pertukaran data (data

interchange), atau perpindahan data (migration of data) antar sistem.

3. Kesulitan dalam akses data (difficulty in accessing data)

Kesulitan dalam akses data disebabkan oleh program-program aplikasi

yang dibuat hanya untuk kebutuhan tertentu saja, sehingga bila diperlukan

informasi yang tak bisa diperoleh lewat program, maka harus dibuat

terlebih dulu program untuk itu, demikian seterusnya. Penyelesaian untuk

hal tersebut adalah ke arah DBMS yang mampu mengambil data secara

langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan.


31

4. Banyak pemakai (multiple users / shared data)

Untuk mempercepat kerja seluruh sistem, maka sistem dibuat untuk

beberapa pemakai agar bisa mengupdate data secara serentak. Hal ini

terjadi karena dengan DBMS data yang diolah tidaklah menyatu dan

tergantung dalam program, namun terlepas dalam satu kelompok data

(database).

5. Masalah keamanan (security problem)

Tidak setiap pemakai database boleh mengakses semua data. Untuk

maslah keamanan ini dapat diatur lewat DBMS dan sistem operasi LAN

(Local Area Network)

6. Masalah integrasi / kesatuan (integrity problem)

Adanya kesulitan mengaitkan antara satu file dengan beberapa file yang

lain untuk membentuk satu kesatuan database. Kaitan antara file tersebut

bisa terjadi dengan cara membentuk field kunci pada file-file yang ada dan

tentu saja dengan menggunakan teknik perancangan yang baik.

2.11. MICROSOFT SQL SERVER 2000

2.12.1. Microsoft SQL Server 2000

Sistem database client/server seperti SQL server 2000 memakai sejumlah

proses server untuk memanipulasi data dan mengharuskan proses client

berhubungan dengan proses server menggunakan mekanisme IPC (inter-process

communication) local atau remote, misalnya socket TCP/IP. Proses server adalah

aplikasi server yang memproses perintah-perintah SQL. Setelah proses server


32

menjalankan perintah-perintah, hasilnya akan dikirim kembali ke proses client

melalui mekanisme IPC. Dengan cara ini sistem client/server memberikan

pengaksesan yang lebih baik pada data yang dipakai bersama-sama oleh banyak

user.

SQL server 2000 memberikan bahasa dan antarmuka yang baik untuk

pemrograman dan komunikasi pada server. Transact-SQL adalah bahasa

pemrograman server yang merupakan superset dari ANSI-SQL. ANSI-SQL

mendefinisikan empat perintah dasar untuk memanipulasi data yaitu SELECT,

INSERT, UPDATE, DELETE dan sejumlah perintah untuk mendefinisikan

struktur database. Transact-SQL menambahkan beberapa hal pada ANSI-SQL.

Penambahan tersebut adalah konstruksi pemrograman yang memungkinkan

pemakaian stored procedure untuk mengubah data dan trigger yang akan

dijalankan, karena terjadi event tertentu.

2.11.2. Transact-SQL

Transact adalah pengembangan dari bahasa SQL yang dipublikasikan oleh

International Organization for Standardization (ISO) dan American National

Standards Institute (ANSI). Perintah Transact-SQL adalah sekumpulan program

yang dijalankan pada objek-objek atau data dalam database. SQL server

mempunyai tiga jenis Transact-SQL yaitu :

 Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan bagian dari sistem managemen database, dipakai untuk

mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari sebuah


33

database. Untuk setiap objek biasanya ada pernyataan-pernyataan

CREATE, ALTER, dan DROP. Misalnya CREATE TABLE, ALTER

TABLE, DAN DROP TABLE.

Bentuk umum pernyataan-pernyataan DDL :

• CREATE nama_objek

• ALTER nama_objek

• DROP nama_objek

 Data Control Language (DCL)

DCL dipakai untuk mengontrol hak-hak pada objek-objek database.

Perintah-perintah yang dapat dipakai adalah GRANT dan REVOKE (dari

SQL-92). Transact-SQL menambahkan pernyataan DENY. Perintah

GRANT dipakai untuk memberikan hak kepada user untuk mengakses

sebuah database. Perintah REVOKE dipakai untuk membuang hak yang

telah diberikan (dengan perintah GRANT) atau hak yang dilarang (dengan

perintah DENY). Perintah DENY untuk membuat sebuah entry dalam

sistem sekuritas yang melarang sebuah izin pada sebuah account melalui

group atau keanggotaan role.

 Data Manipulation Language (DML)

DML dipakai untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus

data di dalam objek-objek yang didefinisikan oleh DDL. Perintah DDL

adalah SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.


34

SELECT

Dipakai untuk membaca data dari database SQL Server. Pernyataan

SELECT berisi empat properti utama dari hasilnya yaitu :

• Kolom-kolom yang dimasukkan ke dalam hasil

• Tabel yang akan diambil datanya.

• Kondisi yang harus dipenuhi oleh tabel asal.

• Urutan dalam hasil.

Bentuk umum pernyataan SELECT :

SELECT daftar_select

FROM daftar_tabel

[WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[HAVING kondisi_pencarian]

[ORDER BY daftar_order[ASC|DEC]]

INSERT

Dipakai untuk menambah satu atau beberapa data ke dalam tabel.

Bentuk umum pernyataan INSERT :

INSERT INTO table (column1, column2, [columnN]) VALUES (value1,

value2, [valueN])

UPDATE

Dipakai untuk mengubah data pada satu baris, beberapa baris, atau semua

baris dalam tabel.

Bentuk umum pernyataan UPDATE :


35

UPDATE table SET column1 = value1, column2 = value2, [columnN =

valueN] [WHERE id_column = value]

DELETE

Dipakai untuk menghapus satu atau beberapa baris di dalam tabel.

Bentuk umum pernyataan DELETE :

DELETE FROM tablename [where field1 = value1 [AND | OR] field2 =

value2 [AND | OR] fieldN = valueN]

2.12. VISUAL BASIC

Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari

BASIC. Event-driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari

pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik atau menu dipilih.

Ketika even terdeteksi, even yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai

dengan kode yang diberikan.

2.12.1. Visual Basic IDE

Visual Basic IDE (Interface Development Environment) adalah tampilan

antarmuka program dengan pengguna yang sudah bersifat GUI (Graphical User

Interface), sehingga menyajikan banyak kemudahan bagi pengguna dalam

membuat aplikasi.

Tampilan IDE dari Visual Basic 6.0 terdiri dari :


36

 Menu Bar

Berfungsi untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memilih

aksi-aksi yang umum seperti edit, copy, atau menjalankan program.

 Form

Form adalah sebuah media tempat membuat antarmuka yang bersifat GUI. Di

form dapat ditempelkan berbagai macam objek atau kontrol di atas form

tersebut.

 Standard Toolbar

Berfungsi sebagai penyedia fasilitas yang umum digunakan oleh pengguna

ketika mendesain aplikasi, seperti membuka atau menyimpan file,

menjalankan program dan lain-lain.

 Project Window

Untuk melihat form atau objek apa saja yang ada dalam suatu project, dan

dapat menghapusnya dari project window tersebut.

 Toolbox

Berisi komponen-komponen standar yang diperlukan dalam membuat aplikasi

seperti textbox, label, combo box dan lainnya. Komponen tersebut dapat

ditambah dengan mengklik menu Project | Component.

 Properties Window

Digunakan untuk menetapkan properties dari tiap komponen dengan mudah.

 Code Editor

Untuk menulis kode program. Code editor mempermudah menulis program

karena adanya fasilitas autolist yang disediakan visual basic.


37

 Fasilitas Autolist

Program akan otomatis menampilkan method atau property apa saja yang

mungkin akan digunakan ketika mengetikkan dot (.). Dengan adanya fasilitas

autolist ini meperkecil kesalahan pengguna dalam membuat program. Hanya

saja fasilitas autolist ini akan berjalan dengan baik jika pilihan references pada

menu project yang sesuai tidak dicentang pada program.

 Form Layout Window

Digunakan untuk menetapkan posisi tampilan program ketika dijalankan.

2.12.2. ActiveX Data Object (ADO)

Dalam upaya Microsoft untuk mewujudkan gagasan UDA (Universal

Data Access), Microsoft telah mengembangkan model pengaksesan data dikenal

dengan nama model ADO (ActiveX Data Object). Model ADO merupakan

peningkatan dari model pengaksesan DAO dan memanfaatkan API (Application

Program Interface), OLE DB (Object Link Embedded Database) dan ODBC

(Open Database Connectivity) untuk mengakses file.

Cara kerja ADO sangat sederhana. ADO memodelkan sebuah objek besar

menjadi kelompok objek dalam bentuk tingkatan yang lebih kecil dan fleksibel.

Pada model ADO dikenal empat objek utama yaitu objek Connection, Command,

Recordset, dan Recordfield.

 Objek Connection

Objek Connection berfungsi untuk membuat hubungan ke database SQL

Server.
38

 Objek Command

Objek Command digunakan untuk mengirim perintah ke SQL Server,

umumnya perintah yang dikirim berupa Prosedur tersimpan atau pernyataan

SQL.

 Objek Recordset

Objek Recordset digunakan untuk menampung hasil eksekusi dalam bentuk

tabel. Jika lokasi tabel berada pada PC Client, tabel tersebut dinamakan

Recordset, jika tabel berada pada PC Server dinamakan Cursor.

Model ADO sangat fleksibel sehingga tidak wajib untuk membuat objek

Connection. Connection String dapat langsung didefinisikan pada objek

Command maupun pada objek Recordset. Perintah sumber (source) juga bisa

langsung dispesifikasikan pada objek Recordset, tanpa harus menggunakan

Command.

 Objek Record field

Objek Record field (objek field) mempunyai peranan yang penting karena

melalui objek inilah nilai field record dimanipulasi. Melalui objek ini dapat

dibuat sebuah recordset yang digunakan dalam program maupun menyimpan

ke dalam harddisk sebagai sebuah file dan membuka kembali ketika

dibutuhkan.

2.12.3. Data Environment

Untuk dapat mengakses suatu database ke dalam suatu form, dapat

digunakan Data Environment. Data Environment adalah sebuah penghubung yang


39

memperbolehkan pemrogram untuk mengatur, menentukan hubungan database

dan recordset untuk sebuah proyek dalam satu lokasi, dimana semua form dan

modul dapat dihubungkan pada recordset ini. Ada tiga operasi dasar dalam

pembuatan Data Environment :

 Connection

Disebut juga DEConnection, berfungsi untuk menetapkan file database mana

yang akan dan dapat diakses atau dihubungkan.

 Command

Disebut juga DECommand, merupakan sebuah tabel file sumber data. Boleh

berbentuk sebuah nama tabel, nama prosedur penyimpanan, atau sebuah SQL.

 Field

Merupakan tempat data atau informasi dalam kelompok yang sama atau

sejenis dimasukkan.

Gambar 2.13 merupakan gambar Data Environment Designer :

Data Environment
Connection
Command

Field

Gambar 2.13 Data Environment Designer


BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. ANALISA SISTEM

3.1.1. Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

Orang-orang yang terlibat dalam sistem antara lain :

1) Karyawan petugas parkir

Orang yang bertugas memasukkan data operasional parkir baik untuk

parkir masuk maupun parkir keluar. Untuk parkir masuk, petugas

parkir akan menentukan jenis parkir mobil (umum atau khusus),

menentukan blok parkir dimana lokasi mobil harus parkir,

memasukkan nomor polisi mobil, memulai jam masuk parkir, dan

mencetak karcis parkir masuk. Untuk parkir keluar, petugas parkir

dapat melakukan pengecekan nomor seri karcis parkir, menghentikan

jam keluar, melihat total biaya parkir, mencetak karcis parkir yang

berisi informasi data operasional dan total biaya yang harus dibayar.

2) Administrator

Administrator pada sistem pengelolaan parkir mobil ini dapat

melakukan beberapa manipulasi pada database seperti :

1. Mengupdate (view, add, delete, edit) data petugas baik

administrator maupun petugas parkir.

2. Mengupdate data operasional parkir.

3. Mengupdate data blok parkir.


41

4. Mengedit biaya parkir.

5. Memberikan laporan data operasional, sehingga dapat diketahui

berapa total biaya dan jumlah kendaraan per harinya, serta

memberikan laporan data pegawai.

3.1.2. Gambaran Umum Sistem

Sistem yang dibuat adalah sistem pengelolaan parkir mobil dimana

karyawan petugas parkir dapat memasukkan data operasional parkir untuk parkir

masuk dan juga parkir keluar. Petugas yaitu administrator dan karyawan petugas

parkir harus login terlebih dahulu untuk bisa masuk dan menggunakan sistem

tersebut. Untuk data petugas (administrator dan petugas parkir) dimasukkan oleh

administrator.

Setelah masuk ke sistem, karyawan petugas parkir dapat melakukan hal-

hal operasional yang dibutuhkan untuk parkir mobil. Pada waktu mobil masuk,

nomor seri akan otomatis naik atau bertambah (increment). Petugas parkir

pertama kali akan menentukan jenis parkir mobil apakah termasuk jenis parkir

umum atau jenis parkir khusus. Setelah itu, petugas parkir akan menentukan blok

parkir dimana mobil harus parkir, lalu memasukkan nomor polisi dari mobil

tersebut. Dan terakhir kali, petugas parkir di pintu masuk akan memulai jam

masuk mobil dan mencetak karcis parkir masuk. Pada waktu mobil keluar,

petugas parkir di pintu keluar pertama kali akan mengecek nomor seri sesuai

dengan karcis parkir yang dipegang oleh pemilik kendaraan sehingga akan tampil
42

data operasional mobil tersebut pada sistem, kemudian petugas parkir akan

menghentikan jam keluar serta melakukan proses perhitungan biaya parkir mobil.

Kendaraan masuk akan didata terlebih dahulu berdasarkan jenis parkir

mobil yang bertujuan untuk menentukan lokasi blok parkir dimana mobil tersebut

bisa parkir. Untuk lokasi jenis parkir dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Lokasi Parkir

Lokasi yang bisa digunakan untuk parkir mobil. Jenis parkir yang ada di

lokasi ini antara lain :

a. Jenis Parkir Umum

Blok tempat parkir yang bisa digunakan untuk parkir jenis mobil

umum dan jenis parkir ini digunakan untuk mobil pengunjung. Untuk

jenis parkir umum dikenakan tarif parkir setiap jamnya.

b. Jenis Parkir Khusus

Blok tempat parkir yang digunakan khusus untuk pelanggan tetap

perusahaan (supplier), mobil perusahaan maupun pemilik perusahaan

(owner). Untuk jenis parkir khusus ini tidak dikenakan tarif parkir.

2. Lokasi Tunggu

Digunakan untuk mobil yang akan parkir, tetapi harus mengantri

dikarenakan lokasi parkir baik jenis parkir umum maupun jenis parkir

khusus penuh.

Untuk daftar kejadian parkir dan kemungkinan solusinya dapat dilihat dari

tabel berikut :
43

Kejadian Parkir Bagian Lokasi Terkait Kemungkinan Solusi


• Lokasi parkir umum penuh
Parkir ditolak • Lokasi parkir khusus penuh Tolak ditempatkan
• Lokasi tunggu penuh
• Lokasi parkir umum penuh
Tunggu ditempatkan
Parkir menunggu • Lokasi parkir khusus penuh
(antrian parallel)
• Lokasi tunggu ada
• Lokasi parkir umum ada
Parkir Ditempatkan
• Lokasi parkir khusus ada
Tabel 3.1. Daftar Kejadian Parkir

Administrator dapat melakukan operasi update database seperti view, add,

edit, delete untuk data petugas (administrator dan petugas parkir). Administrator

juga bisa mengupdate data operasional parkir dari data yang telah dimasukkan

oleh petugas parkir. Administrator juga bisa mengupdate jenis blok parkir. Selain

itu, administrator juga dapat mengedit biaya parkir per jamnya. Administrator

juga akan memberikan laporan data operasional yang digunakan untuk

mengetahui total biaya parkir per harinya dan mobil yang masuk serta laporan per

bulan. Administrator juga memberikan laporan data pegawai.


44

3.1.3. Requirement Analysis

3.1.3.1. Use Case Diagram

Login

<<depend on>>

Menentukan jenis parkir

Menentukan jenis mobil

Menentukan blok parkir

Memasukkan nomor polisi

Memulai jam masuk

Mencetak karcis parkir masuk

Mengecek nomor seri karcis parkir

Menstop jam keluar

Petugas Parkir
Melihat total biaya parkir

Mencetak karcis parkir keluar

Mengupdate data petugas

Mengupdate data blok parkir

Mengedit biaya parkir

Administrator
Mengupdate data operasional

Laporan operasional

Laporan petugas

Gambar 3.1. Use Case Diagram


45

3.1.4. Logical Design

3.1.4.1. Data Modeling

3.1.4.1.1. ER Diagram

Mobil Blok Tgl


Masuk
NIP Nama No_seri Keluar Jenis Blok Status
Alamat

mengoperasional update
Petugas kan Lokasi Parkir (1,N)
(1,N) (1,N)
(1,1)
NIP
Password No_Telp Status Lantai No_Urut
No_Plat Total
Jenis
Lantai No_Urut

Gambar 3.2. ER Diagram


46

3.1.4.2. Process Modeling

Entity Input Output


Administrator Nama, password, data Informasi data petugas,
petugas, data jenis informasi data jenis parkir,
parkir, data blok informasi data blok parkir,
parkir, data operasional informasi data operasional,
informasi total biaya
Petugas Parkir Nama, password, data Informasi data operasional,
operasional karcis parkir mobil

Tabel 3.2. Process Modeling

3.1.4.2.1. Context Diagram


Nama, password, data
petugas, data jenis
parkir, data blok
parkir, data 0 Nama, password, data
operasional operasional
a. b.
Administrator Sistem Petugas
Pengelolaan Parkir
Informasi data petugas, Informasi data
Parkir Mobil operasional, karcis
informasi data jenis
parkir, informasi data parkir mobil
blok parkir, informasi
data operasional,
informasi total biaya

Gambar 3.3. Context Diagram


47

3.1.4.2.2. Bagan Berjenjang


0
Sistem
Pengelolaan
Parkir Mobil

1 2 3 4 5 6 7
Proses Login Proses Data Proses Data Proses Data Proses Data Proses Logout
Petugas Blok Parkir Jenis Parkir Operasional Membuat
laporan

4.1p 5.1p
2.1p 6.1p
3.1p Proses Proses
1.1p Melihat jenis Proses
Proses Mengedit data
Proses parkir Membuat
Proses Menambah operasional
Login Laporan
Menambah data blok
Administra Petugas
data parkir 4.2p
tor 5.2p
petugas Proses
Mengedit Proses
biaya parkir Menghapus data 6.2p
3.2p operasional Proses
2.2p Proses Membuat
1.2p Proses Melihat 4.3 Laporan
Proses Melihat data blok 5.3p
Login
Proses Data Operasional
data parkir Jenis Blok Proses
Petugas petugas Parkir Menentukan
Parkir jenis parkir
3.3p 4.3.1p
2.3p Proses Proses
Proses Mengedit 5.4p
Menambah
Mengedit data Proses Memasukkan blok parkir
Data Jenis
data blokparkir Blok Parkir
petugas 5.5p
4.3.2p Proses Memasukkan nomor polisi
3.4p Proses
2.4p Melihat
Proses Data Jenis 5.6p
Menghapus Menghapus Blok Parkir Proses Memulai jam masuk
data data
petugas blokparkir
4.3.3p 5.7p
Proses Proses Mencetak karcis masuk parkir
Mengedit
Data Jenis
Blok Parkir 5.8p
Proses Mengecek nomor seri karcis
4.3.4p
Proses 5.9p
Menghapus
Data Jenis Proses Menghentikan jam keluar
Blok Parkir
5.10p
Proses Melihat total biaya

5.11p
Proses Mencetak karcis keluar parkir

Gambar 3.4. Bagan berjenjang


49

3.1.4.2.3. Overview Diagram Informasi data blok detail parkir

Data blok parkir a.


3 Informasi data blok parkir Administrator**

D1 Petugas 1 Proses Data Detail data blok parkir


Blok Parkir Data blok parkir D2 Blok 2
Detail Data
Petugas Detail data blok detail parkir
Nama dan password Data blok detail parkir D3 Blok_Det 3
a. administrator
Administrator* Pesan User Invalid 1 NIP dan password
administrator atau petugas Data jenis parkir
Proses
Nama dan password Login
parkir yang valid 4 Informasi data jenis parkir
Data jenis blok parkir
petugas parkir Informasi data jenis blok parkir
b. Proses Data
Petugas Parkir* Pesan User Invalid Detail data jenis parkir
Jenis Parkir Data jenis parkir D4 Jenis 4
NIP dan password Detail data jenis blok parkir
administrator yang valid Data jenis blok parkir D5 Jenis_Blok 5
Data petugas
2 Data operasional parkir
Detail data
operasional
5 Informasi data operasional parkir
Informasi data Proses Data
4 Detail data operasional parkir
petugas Petugas 6 D4 Operasional
Data operasional parkir 6
Proses
Membuat Proses Data Data operasional parkir
Data petugas laporan Detail data Operasional b.
1 petugas Informasi data operasional parkir
Detail data Petugas Parkir***
petugas Detail data blok parkir
Detail data jenis parkir 2
D1 Petugas 4
Detail data blok detail parkir
3

7
Logout

Gambar 3.5. Overview diagram


50

Overview Diagram Level 1 Proses 1

D1 Petugas
1

Detail data nama dan


password administrator

Nama dan password


administrator 1.1.p Nama dan password
a. administrator yang valid
Administrator Informasi administrator Proses Login
invalid Administrator

NIP dan password 1.2.p


b. petugas parkir
Proses Login Nama dan password
Petugas Parkir Informasi petugas Petugas petugas parkir yang valid
parkir invalid Parkir

Detail data nama dan


password petugas parkir

D1 Petugas

Gambar 3.6. Overview diagram level 1 proses 1


51

Overview Diagram Level 1 Proses 2

Data petugas a.
2.1p
Nama dan password Administrator
administrator Informasi data petugas
Proses
Menambah data
Data petugas
petugas

2.2p

Nama dan password Proses Melihat


administrator data petugas Detail data petugas Petugas
D1
Nama dan password
administrator yang valid

2.3p Data administrator yang akan diubah

Nama dan password


administrator Proses Mengedit Data administrator yang telah diubah
data petugas

2.4p Data administrator yang akan dihapus

Nama dan password


administrator Proses Data administrator yang telah diubah
Menghapus data
petugas

Data perubahan untuk


data petugas
Data petugas yang dipilih
a. untuk dihapus

Administrator

Gambar 3.7. Overview diagram level 1 proses 2


52

Overview Diagram Level 1 Proses 3

Data blok parkir


3.1p Data blok detail parkir a.
Nama dan password
administrator
Administrator
Proses Informasi data blok parkir
Menambah data
blok parkir Data blok parkir

3.2p
Informasi data blok detail parkir
Nama dan password Blok
administrator
Proses Melihat Detail data blok parkir D2 2
data blok parkir
Nama dan password Detail data blok detail parkir
administrator yang valid

Data blok parkir yang akan diubah


Data perubahan untuk
data blok parkir 3.3p
Data blok parkir yang telah diubah
Nama dan password
administrator Proses Mengedit
Data blok detail parkir yang akan diubah
data blok parkir
Data perubahan untuk Data blok detail parkir yang telah diubah
data blok detail parkir

Data blok parkir yang akan dihapus


3.4p
Nama dan password
administrator Proses Data blok parkir yang telah diubah
Menghapus data
blok parkir Data blok detail parkir yang telah diubah
D3 Blok_Det

a. Data blok parkir yang


dipilih untuk dihapus
Administrator

Gambar 3.8. Overview diagram level 1 proses 3


53

Overview Diagram Level 1 Proses 4

4
Informasi data jenis parkir a.
4.1p
Nama dan password Detail data jenis parkir Administrator
administrator Proses Melihat D4 Jenis
jenis parkir

4
Data perubahan untuk data biaya parkir
4.2p
Nama dan password Data biaya parkir yang akan diubah
administrator Proses Mengedit
biaya parkir Data biaya parkir yang telah diubah

NIP dan password


administrator yang valid
Detail data jenis parkir
4.3.1p
4
Data jenis blok parkir
Nama dan password
administrator Proses
Menambah Data jenis blok parkir
Data Jenis Blok D5 Jenis_Blok
Parkir
Detail data jenis blok parkir
4.3.2p
5
Nama dan password Informasi data jenis blok parkir
administrator Proses Melihat
Data Jenis Blok Detail data jenis parkir
Parkir 4

Data perubahan untuk data jenis blok parkir


4.3.3p
Nama dan password Data jenis blok parkir yang akan diubah
administrator Proses Mengedit
Data Jenis Blok Data jenis blok parkir yang telah diubah
Parkir

Data jenis blok parkir yang dipilih untuk dihapus


4.3.4p
Nama dan password Data jenis blok parkir yang akan dihapus
administrator Proses Menghapus
Data Jenis Blok Data jenis blok parkir yang telah diubah
Parkir

Gambar 3.9. Overview diagram level 1 proses 4


54

Overview Diagram Level 1 Proses 5


5

Data perubahan untuk data operasional

Nama dan password


5.1p a.
Data operasional yang akan diubah
administrator Administrator
Proses Mengedit data Data operasional parkir yang telah diubah
operasional
Data operasional yang dipilih untuk dihapus
5.2p
Nama dan password Data operasional yang telah diubah
petugas parkir D6 Operasional
Proses Menghapus Data operasional yang akan dihapus
6
data operasional
Detail data jenis parkir
4
Nama dan password 5.3p Data jenis parkir mobil
petugas parkir
Proses Menentukan Informasi data jenis parkir mobil
jenis parkir Data jenis parkir mobil b.
Nama dan password
administrator atau petugas Detail data blok parkir
Petugas
parkir yang valid 2 Parkir
Detail data jenis blok parkir
5.4p 5
Detail data blok detail parkir
Nama dan password 3
petugas parkir Data blok parkir
Proses Memasukkan Data blok parkir
blok parkir Informasi data blok parkir

Data nomor plat mobil


Nama dan password
petugas parkir 5.5p Data nomor plat mobil
Proses Memasukkan nomor polisi Informasi nomor plat mobil

Detail waktu dari sistem


Nama dan password 5.6p
petugas parkir Data jam mobil masuk
Proses Memulai jam masuk

Data operasional yang akan dicetak


5.7p
Nama dan password Karcis parkir masuk yang dicetak
petugas parkir Proses Mencetak karcis
masuk parkir
Detail data operasional
Nama dan password
5.8p
Informasi data operasional
petugas parkir Proses Mengecek nomor
seri karcis Data nomor seri karcis

Detail waktu dari sistem


5.9p
Nama dan password Data jam mobil keluar
petugas parkir Proses Menghentikan jam
keluar Informasi total biaya parkir
b.
Informasi karcis parkir keluar Petugas Parkir
Nama dan password 5.10p Detail data operasional
petugas parkir
Proses Melihat total biaya

5.11p
Data operasional yang akan dicetak D6 Operasional
Nama dan password Karcis parkir keluar yang dicetak
petugas parkir Proses Mencetak karcis
keluar parkir

Gambar 3.10. Overview diagram level 1 proses 5


55

Overview Diagram Level 1 Proses 6

c.
Laporan data petugas
6.1p Manager
Nama dan password
administrator
Proses Membuat Detail data petugas Perusahaan
1
Laporan Petugas
Nama dan password
administrator yang valid
Detail data operasional
3
6.2p

Nama dan password Proses Membuat Laporan data operasional


administrator Laporan
Operasional

Gambar 3.11. Overview diagram level 1 proses 6


56

3.2. DISAIN SISTEM

3.2.1. Disain Database

Pada disain database ini digunakan 8 tabel, yaitu tabel Petugas, tabel

Operasional, tabel Jenis, tabel Blok, tabel Mobil, tabel Jenis Blok, tabel Jenis

Mobil, dan tabel Blok Detail. Tabel-tabel tersebut mempunyai nilai-nilai data

seperti berikut :

Tabel Petugas

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


NIP* Char 8 NIP petugas
Nama Varchar 25 Nama petugas
Password Varchar 10 Password petugas
Alamat Varchar 50 Alamat petugas
No_Telp Varchar 15 Nomor telpon petugas
Status Boolean Status petugas (administrator atau
petugas parkir)
Tabel 3.3. Tabel Petugas

Tabel Operasional

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


No_seri* Float 8 Nomor seri karcis parkir
NIP** Char 8 NIP petugas parkir
Jenis Varchar 10 Jenis parkir
Blok Varchar 1 Blok lokasi parkir
Lantai Numeric 9 Lantai lokasi blok parkir
No_Urut Varchar 10 Nomor urut blok parkir
Tgl Datetime 8 Tanggal operasional
Masuk Datetime 8 Jam masuk kendaraan
Keluar Varchar 8 Jam keluar kendaraan
57

Total Money 8 Biaya yang dibayar


No_Plat Varchar 11 Nomor polisi mobil
Tabel 3.4. Tabel Operasional

Tabel Jenis

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


Jenis* Varchar 25 Jenis parkir
Biaya Money 8 Baiay jenis parkir
Tabel 3.5. Tabel Jenis

Tabel Blok

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


*
Blok Varchar 1 Nama blok parkir
Lantai Varchar 2 Lantai parkir
Tabel 3.6. Tabel Blok

Tabel Jenis Blok

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


Jenis** Varchar 25 Jenis blok parkir
Blok** Varchar 1 Nama blok parkir
Tabel 3.7. Tabel Jenis Blok

Tabel Blok Detail

Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi


Blok ** Varchar 1 Nama blok parkir
No_Urut* Numeric 9 Nomor urut blok parkir
Status Boolean Status blok parkir (isi atau
kosong)
Tabel 3.8. Tabel Blok Detail
58

3.2.2. Relasi Antar Tabel

Petugas
Operasional
NIP *
Nama No_Seri *
Password NIP **
Alamat Jenis **
No_Telp Blok **
Status Lantai
No_Urut **
Mobil
Tgl
Jenis Masuk
Jenis * Keluar
Biaya Total
No_Plat

Jenis_Blok
Jenis **
Blok **

Blok
Blok_Det
Blok *
Lantai Blok **
No_Urut *
Status

Gambar 3.12. Relasi antar tabel

3.3. DESAIN PENANGANAN MASALAH MULTI USER

3.3.1. Kemungkinan Masalah Yang Bisa Terjadi

Beberapa masalah yang bisa terjadi dalam aplikasi ini jika terdapat

penggunaan akses secara bersama oleh dua petugas parkir pintu masuk pada saat

mobil masuk.
59

Salah satu hal yang bisa menyebabkan masalah ini terjadi karena kedua

petugas pintu masuk pada waktu yang sama mulai memasukkan data operasional

parkir.

Untuk penanganan kasus tersebut adalah dengan menggunakan

mekanisme penguncian pada suatu record user. Mekanisme penguncian yang

dilakukan adalah dengan menggunakan Optimistik Lock, dimana penguncian

dilakukan sesaat pada saat user lain sedang melakukan update data atau pada saat

memanggil metode Update dengan tipe kursor Open Static, yaitu suatu kursor

yang cocok untuk menampilkan data, dimana penambahan, perubahan,

penghapusan oleh user lain tidak kelihatan. Berikut adalah contoh bentuk

penulisannya :

variableSQL = "(statement SQL)"


DEConnection.DECommand.Open variableSQL,
DEConnection.Connection, adOpenStatic, adLockOptimistic
BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. KARAKTERISTIK SISTEM

Sistem yang dibuat merupakan sistem yang bertujuan untuk mengelola

Parkir Mobil. Sistem ini akan menggunakan arsitektur client-server dan

mendukung penggunaan secara multi user.

Sistem ini mendukung penggunaan secara multi user dikarenakan sistem

ini menggunakan mekanisme Locking yaitu Optimistik Lock dimana provider

akan mengunci record hanya jika metode Update dipanggil.

Pada sistem ini terdapat administrator yang bertindak sebagai user yang

dapat memanipulasi data petugas, data operasional, data blok parkir, dan data

jenis parkir termasuk mengedit biaya parkir. Administrator juga mempunyai hak

untuk mengakses laporan yang ada. Sedangkan petugas parkir bertindak sebagai

user yang berhubungan dengan operasional parkir.

4.2. KEBUTUHAN SISTEM

Untuk dapat melakukan pengujian sistem, dibutuhkan beberapa

sistem penunjang, antara lain :

 Server :

- Sistem operasi Windows 2000 server atau Windows XP

- SQL Server 2000

- Visual Basic
61

 Client :

- Sistem operasi Windows 98 atau Windows 2000 atau Windows XP

4.3. USER INTERFACE

User interface ini merupakan implementasi dari proses modeling yang

ada.

4.3.1. User Interface Proses Login

Gambar 4.1 merupakan gambar user interface proses login.

Gambar 4.1 User Interface Proses Login

Proses login ini harus dilakukan oleh administrator maupun petugas parkir

untuk bisa menggunakan aplikasi ini. Data yang diinputkan adalah data Nama dan

data Password. Jika data yang diinputkan tidak sesuai, maka user tidak bisa

menggunakan aplikasi ini. Berikut ini adalah perintah query SQL yang digunakan

untuk proses verifikasi login.


62

If DE_Parkir.rsCeK_login.State = 1 Then
DE_Parkir.rsCeK_login.Close
End If
sSQL = "Select * From Petugas where Nama = '" & T_Nama.Text & "' and
Password = '" & T_Pass.Text & "'"
DE_Parkir.rsCeK_login.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic

Setelah proses verifikasi login berhasil dilakukan, maka akan muncul user

interface halaman utama. Gambar 4.2 merupakan gambar user interface halaman

utama.

Gambar 4.2 User Interface Halaman Utama

Pada halaman utama ini, akan dilakukan pengecekan terhadap user yang

menggunakan aplikasi (setelah user berhasil melakukan proses login). Halaman

utama ini akan mengecek seorang user termasuk bagian user yang mana, apakah

user seorang administrator atau petugas parkir. Pengecekan ini digunakan untuk

melakukan enabled/disabled terhadap menu mana yang berhak diakses oleh user.
63

Berikut ini merupakan perintah untuk melakukan pengecekan terhadap user untuk

proses verifikasi login.

If DE_Parkir.rsCeK_login.RecordCount <> 0 Then


If DE_Parkir.rsCeK_login(5).Value = -1 Then
F_Utama.D_Petugas.Enabled = True
F_Utama.Jen_Par.Enabled = True
F_Utama.Dt_Op.Enabled = True
F_Utama.Blok_parkir.Enabled = True
F_Utama.Par_Mas.Enabled = False
F_Utama.Par_Kel.Enabled = False

F_Utama.Laporan.Enabled = True

F_Utama.LogOut.Caption = "Logout"
login = True
Else
F_Utama.D_Petugas.Enabled = False
F_Utama.Jen_Par.Enabled = False
F_Utama.Dt_Op.Enabled = False

F_Utama.Par_Mas.Enabled = True
F_Utama.Par_Kel.Enabled = True
F_Utama.Blok_parkir.Enabled = False
F_Utama.Laporan.Enabled = False

F_Utama.LogOut.Caption = "Logout"
kd_petugas = DE_Parkir.rsCeK_login(0).Value
login = True
End If
Else
msg = MsgBox("Akses Ditolak !", vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.2 User Interface Proses Data Petugas

4.3.2.1 User Interface Proses Menambah Data Petugas

Gambar 4.3 merupakan gambar user interface proses menambah data

petugas.
64

Gambar 4.3 User Interface Proses Menambah Data Petugas

Data petugas ini hanya bisa diinputkan oleh administrator. Data yang

diinputkan pada proses penambahan data petugas adalah nama, nomor telepon,

alamat, password, serta pilihan berupa checkbox untuk menentukan apakah

petugas termasuk administrator atau petugas parkir. Sedangkan NIP akan

ditambahkan oleh aplikasi secara otomatis. Pada proses pengisian data, tombol

Edit, Hapus, serta tombol penggerak record akan dibuat disabled terlebih dahulu.

Berikut perintah yang digunakan untuk melakukan proses penambahan data

petugas menggunakan metode AddNew, sedangkan jika penambahan data batal

dilakukan, maka digunakan metode CancelUpdate seperti berikut :

Private Sub Btn_Baru_Click()


If Btn_Baru.Caption = "Baru" Then
DE_Parkir.rsPetugas.AddNew
Buka_Text (True)
Btn_Baru.Caption = "Batal"

Btn_Edit.Enabled = False
Btn_Hapus.Enabled = False
btn_Simpan.Enabled = True
Btn_Lanjut.Enabled = False
Btn_Kembali.Enabled = False
65

Btn_First.Enabled = False
Btn_Terakhir.Enabled = False
Keluar = False

Else
Buka_Text (False)
Btn_Edit.Enabled = True
Btn_Hapus.Enabled = True
btn_Simpan.Enabled = False
Btn_Lanjut.Enabled = True
Btn_Kembali.Enabled = True
Btn_First.Enabled = True
Btn_Terakhir.Enabled = True

T_NIP.Text = ""
T_Nm.Text = ""
T_Almt.Text = ""
T_No.Text = ""
T_Pass.Text = ""
DE_Parkir.rsPetugas.CancelUpdate
Btn_Baru.Caption = "Baru"
Keluar = True
If Not DE_Parkir.rsPetugas.EOF Then
DE_Parkir.rsPetugas.MoveFirst
End If
End If

Data nama yang diinputkan oleh administrator melalui keyboard berupa

huruf abjad (huruf abjad kapital dan huruf abjad kecil), bisa menggunakan spasi

dan tanda titik (“.”).Untuk nomor telepon, data yang diinputkan haruslah berupa

data angka. Perintah yang digunakan adalah dengan menggunakan event KeyPress

sebagai berikut :
Private Sub T_Nm_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If Not (KeyAscii > 96 And KeyAscii < 123 Or KeyAscii = 8) Then
If Not KeyAscii = 32 Then
If Not KeyAscii = 46 Then
If Not (KeyAscii > 64 And KeyAscii < 91) Then
KeyAscii = 0
End If
End If
End If
End If
End Sub
66

Private Sub T_No_KeyPress(KeyAscii As Integer)


If Not (IsNumeric(Chr(KeyAscii)) Or KeyAscii = 8) Then
KeyAscii = 0
End If
End Sub

4.3.2.2 User Interface Proses Melihat Data Petugas

Gambar 4.4 merupakan gambar user interface proses melihat data petugas.

Gambar 4.4 User Interface Proses Melihat Data Petugas

Untuk melihat data petugas, digunakan bantuan tombol navigasi record

dengan metode Move. Jika tombol Pertama di klik, maka data record akan

menunjuk pada record pertama. Berikut perintah yang digunakan :


Private Sub Btn_First_Click()
If Not DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount = 0 Then
DE_Parkir.rsPetugas.MoveFirst
F_Petugas.Caption = "Data Petugas (total record = " &
DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount & " )"
Else
MsgBox "Data Kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If

Jika tombol Lanjut di klik, maka data record akan bergerak satu record ke

arah record terakhir. Berikut perintah yang digunakan :


67

Private Sub Btn_Lanjut_Click()


If Not DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount = 0 Then
If Not DE_Parkir.rsPetugas.EOF Then
DE_Parkir.rsPetugas.MoveNext
Else
MsgBox "Data Terakhir!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If
Else
MsgBox "Data Kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If

Jika tombol Kembali di klik, maka data record akan bergerak satu record

ke arah record pertama. Berikut perintah yang digunakan :

Private Sub Btn_Kembali_Click()


If Not DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount = 0 Then
If Not DE_Parkir.rsPetugas.BOF Then
DE_Parkir.rsPetugas.MovePrevious
Else
MsgBox "Data Pertama!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If
Else
MsgBox "Data Kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If

Jika tombol Terakhir di klik, maka data record akan pindah ke record
terakhir. Berikut perintah yang digunakan :

Private Sub Btn_Terakhir_Click()


If Not DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount = 0 Then
DE_Parkir.rsPetugas.MoveLast
Else
MsgBox "Data Kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Informasi"
End If

4.3.2.3 User Interface Proses Mengedit Data Petugas

Gambar 4.5 merupakan gambar user interface proses mengedit data

petugas.
68

Gambar 4.5 User Interface Proses Mengedit Data Petugas

Untuk proses edit data petugas, tidak diperlukan suatu metode untuk

memulainya. Ketika menyimpan data, barulah akan dipanggil metode Update.

Berikut perintah yang digunakan untuk proses edit data petugas :

Private Sub Btn_Edit_Click()


If Not T_NIP.Text = "" Then
If Btn_Edit.Caption = "Edit" Then
Btn_Baru.Enabled = False
Btn_Hapus.Enabled = False
btn_Simpan.Enabled = True
Btn_Lanjut.Enabled = False
Btn_Kembali.Enabled = False
Btn_First.Enabled = False
Btn_Terakhir.Enabled = False
Keluar = False
Btn_Edit.Caption = "Batal"
Buka_Text (True)
Else
Btn_Baru.Enabled = True
Btn_Hapus.Enabled = True
btn_Simpan.Enabled = False
Btn_Lanjut.Enabled = True
Btn_Kembali.Enabled = True
Btn_First.Enabled = True
Btn_Terakhir.Enabled = True
Keluar = True
Btn_Edit.Caption = "Edit"
Buka_Text (False)
End If
End If
69

Pada saat menyimpan data, setelah mengisi data baru, jika nama, alamat,

dan password tidak diisi maka akan ditampilkan pesan "Nama/Alamat/Password

belum lengkap!”. Jika data diisikan semua, maka data akan disimpan dengan

metode AddNew yang diikuti dengan metode Update. Berikut perintah yang

digunakan :
With DE_Parkir.rsPetugas
.AddNew
T_NIP.Text = kd_baru
!nama = nama
!alamat = alamat
!No_Telp = no
!Password = pass
!status = status
.Update
End With
MsgBox "Data Telah disimpan", vbInformation + vbOK, "Informasi"

Pada penyimpanan data setelah proses edit data, hanya menggunakan

metode Update saja untuk mengupdatenya ke database. Berikut perintah yang

digunakan :
If Not T_Nm.Text = "" And Not T_Almt = "" And Not T_Pass = "" Then
Btn_Edit.Caption = "Edit"
DE_Parkir.rsPetugas.Update
Buka_Text (False)
MsgBox "Data Telah disimpan", vbInformation + vbOK, "Informasi"
simpan
Keluar = True
Else
MsgBox "Nama/Alamat/Password belum lengkap!", vbInformation + vbOK,
"Perhatian"
End If

4.3.2.4 User Interface Proses Menghapus Data Petugas

Gambar 4.6 merupakan gambar user interface proses menghapus data


petugas.
70

Gambar 4.6 User Interface Proses Menghapus Data Petugas

Untuk dapat menghapus data petugas, pertama kali pilih data petugas yang

akan dihapus melalui tombol navigasi record. Untuk menghapus record dari data

source digunakan metode Delete. Bentuk perintahnya seperti berikut :


Private Sub Btn_Hapus_Click()
If Not T_NIP.Text = "" Then
msg = MsgBox("Hapus data :" & T_NIP.Text & "!", vbInformation +
vbOKCancel, "Perhatian")
If msg = vbOK Then
DE_Parkir.rsPetugas.Delete
DE_Parkir.rsPetugas.Update
If Not DE_Parkir.rsPetugas.RecordCount = 0 Then
DE_Parkir.rsPetugas.MoveFirst
End If
End If
End If

4.3.3 User Interface Proses Data Blok Parkir

4.3.3.1 User Interface Proses Menambah Data Blok Parkir

Gambar 4.7 merupakan gambar user interface proses menambah data blok

parkir.
71

Gambar 4.7 User Interface Proses Menambah Data Blok Parkir

Data yang diinputkan untuk proses penambahan adalah data blok parkir
adalah blok, lantai, dan jumlah urut dari blok. Berikut bentuk perintah yang
digunakan untuk proses menambah data blok parkir :

Private Sub Btn_Baru_Click()


If Btn_Baru.Caption = "&Tambah" Then
Btn_Baru.Caption = "&Batal"
btn_Simpan.Enabled = True
Btn_Edit.Enabled = False
Btn_Hapus.Enabled = False
DG_Blok.Enabled = False
T_Blok.Enabled = True
T_lantai.Enabled = True
T_TotUrut.Enabled = True
T_Blok.Text = ""
T_lantai.Text = ""
T_TotUrut.Text = ""
Else
Btn_Baru.Caption = "&Tambah"
btn_Simpan.Enabled = False
Btn_Edit.Enabled = True
Btn_Hapus.Enabled = True
DG_Blok.Enabled = True
T_Blok.Enabled = False
T_lantai.Enabled = False
T_TotUrut.Enabled = False
End If
72

Pada saat menyimpan data blok parkir setelah proses penambahan data,

digunakan metode AddNew dan diikuti metode Update untuk mengupdatenya ke

database. Dibutuhkan query SQL untuk mengambil data dari tabel Blok dan

Blok_Det. Berikut perintah yang digunakan :


If DE_Parkir.rsS_Blok_Det.State = 1 Then
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Close
End If
sSQL = "Select * From Blok Where Blok ='" & T_Blok.Text & "'"
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
If DE_Parkir.rsS_Blok_Det.RecordCount = 0 Then
If DE_Parkir.rsS_Blok_Det.State = 1 Then
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Close
End If
sSQL = "Select * From Blok "
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
With DE_Parkir.rsS_Blok_Det
.AddNew
!Blok = T_Blok.Text
!lantai = T_lantai.Text
.Update
End With
If DE_Parkir.rsS_Blok_Det.State = 1 Then
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Close
End If
sSQL = "Select * From Blok_Det "
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
no_Urut = T_TotUrut.Text
For i = 1 To no_Urut
With DE_Parkir.rsS_Blok_Det
.AddNew
!Blok = T_Blok.Text
!no_Urut = i
!status = CheckBoxConstants.vbUnchecked
.Update
End With
Next i
DG_Blok.Enabled = True
Else
msg = MsgBox("Duplikat Kunci", vbOKOnly, "Informasi")
End If
73

4.3.3.2 User Interface Proses Melihat Data Blok Parkir

Gambar 4.8 merupakan gambar user interface proses melihat data blok

parkir.

Gambar 4.8 User Interface Proses Melihat Data Blok Parkir

Untuk proses melihat data blok parkir adalah dengan cara mengklik salah

satu data yang ingin diketahui pada datagrid Data Blok, dan akan didapatkan

informasi berupa blok dengan total urutnya dalam bentuk datagrid. Untuk

menampilkan informasi blok beserta nomor urutnya digunakan perintah sebagai

berikut :
Private Sub DG_Blok_Click()
T_Blok.Text = DG_Blok.Columns(0).Text
T_lantai.Text = DG_Blok.Columns(1).Text
T_TotUrut.Text = DG_BlokDet.ApproxCount
End Sub

4.3.3.3 User Interface Proses Mengedit Data Blok Parkir

Gambar 4.9 merupakan gambar user interface proses melihat data blok
parkir.
74

Gambar 4.9 User Interface Proses Mengedit Data Blok Parkir

Untuk dapat mengedit data, maka record pada datagrid Data Blok yang

dipilih untuk diedit harus disorot terlebih dahulu. Data yang bisa diinputkan pada

proses edit blok parkir ini adalah blok, lantai, dan jumlah urut. Untuk lantai dan

jumlah urut data yang diinputkan haruslah berupa data numeric. Untuk proses edit

data blok ini digunakan metode AllowDelete yang diikuti AllowUpdate pada

datagrid Data Blok. Berikut ini perintah yang digunakan :

Private Sub Btn_Edit_Click()


If Btn_Edit.Caption = "&Edit" Then
If T_Blok.Text <> "" Then
DG_Blok.AllowDelete = True
DG_Blok.AllowUpdate = True
Btn_Edit.Caption = "&Batal"
btn_Simpan.Enabled = True
Btn_Baru.Enabled = False
Btn_Hapus.Enabled = False
DG_Blok.Enabled = False
T_Blok.Enabled = True
T_lantai.Enabled = True
T_TotUrut.Enabled = True
Else
msg = MsgBox("Pilih Blok Yang akan Diedit", vbOKOnly, "peringatan")
End If
75

4.3.3.4 User Interface Proses Menghapus Data Blok Parkir

Gambar 4.10 merupakan gambar user interface proses menghapus data


blok parkir.

Gambar 4.10 User Interface Proses Menghapus Data Blok Parkir

Untuk menghapus data, pertama kali dipilih data yang akan dihapus

dengan mengklik salah data yang diinginkan untuk dihapus. Untuk menghapus

hanya record yang sedang aktif/bekerja digunakan metode Delete

adAffectCurrent. Dibutuhkan query SQL untuk mengambil informasi dari tabel

Blok. Berikut perintah yang digunakan pada proses menghapus data blok parkir :

Private Sub Btn_Hapus_Click()


msg = MsgBox("Hapus Data Blok Parkir", vbOKCancel, "Peringatan")
If msg = vbOK Then
If DE_Parkir.rsS_Blok_Det.State = 1 Then
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Close
End If
sSQL = "Select * From Blok where Blok ='" & T_Blok.Text & "'"
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
For i = 1 To DE_Parkir.rsS_Blok_Det.RecordCount
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.Delete adAffectCurrent
DE_Parkir.rsS_Blok_Det.MoveNext
Next i
End If
76

DE_Parkir.rsBlok.Close
DG_Blok.Refresh
DG_BlokDet.Refresh
DE_Parkir.rsBlok.Open
Unload Me
F_Blok_Par.Show vbModal, F_Utama
End Sub

4.3.4 User Interface Proses Data Jenis Parkir

4.3.4.1 User Interface Proses Melihat Data Jenis Parkir

Gambar 4.11 merupakan gambar user interface proses melihat data jenis

parkir.

Gambar 4.11 User Interface Proses Melihat Data Jenis Parkir

Untuk melihat data jenis parkir, dengan mengklik salah satu record pada

datagrid dan akan ditampilkan informasi biaya parkir untuk jenis parkir tertentu.

Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :

Private Sub DG_Jenis_Click()


T_Harga.Text = DG_Jenis.Columns(1).Text
End Sub

4.3.4.2 User Interface Proses Mengedit Biaya Parkir

Gambar 4.12 merupakan gambar user interface proses melihat data jenis

parkir.
77

Gambar 4.12 User Interface Proses Mengedit Biaya Parkir

Untuk dapat mengedit data, maka salah satu record pada datagrid harus

diklik terlebih dahulu. Untuk jenis parkir Umum diberikan nilai default 1000, dan

untuk setiap jamnya biaya parkir akan bertambah 1000. Sedangkan jenis parkir

khusus tidak dikenakan biaya. Data yang diinputkan untuk edit biaya parkir

haruslah berupa data numeric. Berikut perintah yang digunakan jika tombol edit

biaya parkir ditekan :

If Btn_EditHarga.Caption = "Edit" Then


If (T_Harga.Text <> "") Then
msg = MsgBox("Edit Harga Parkir", vbOKCancel, "Peringatan")
If msg = vbOK Then
T_Harga.Enabled = True
Btn_EditHarga.Caption = "Batal"
Btn_SimpanHarga.Enabled = True
End If
End If
Else
T_Harga.Enabled = False
Btn_EditHarga.Caption = "Edit"
Btn_SimpanHarga.Enabled = False
End If

Pada proses simpan data biaya parkir setelah diedit, digunakan metode

AllowUpdate dimana nilai data yang ada di datagrid diijinkan untuk dirubah dan

hasil perubahan akan diupdate di database.


78

If T_Harga.Text <> "" Then


DG_Jenis.AllowDelete = True
DG_Jenis.AllowUpdate = True
DG_Jenis.Columns(1).Text = T_Harga.Text
DG_Jenis.AllowDelete = False
DG_Jenis.AllowUpdate = False

Btn_EditHarga.Caption = "Edit"
Btn_SimpanHarga.Enabled = False
T_Harga.Enabled = False
msg = MsgBox("Data Sudah Disimpan", vbOKOnly, "Pemberitahuan")
Else
msg = MsgBox("Masukkan Harga Parkir", vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.4.3 User Interface Proses Data Jenis Blok Parkir

4.3.4.3.1 User Interface Proses Menambah Data Jenis Blok Parkir

Gambar 4.13 merupakan gambar user interface proses menambah data

jenis blok parkir.

Gambar 4.13 User Interface Proses Menambah Data Jenis Blok Parkir

Data yang diinputkan untuk proses menambah data jenis parkir ini adalah

nama blok yang berupa pilihan dalam bentuk dropdown list dimana sebelumnya
79

telah diinputkan dalam database pada saat proses penambahan data blok parkir.

Berikut perintah yang digunakan untuk proses penambahan data jenis blok parkir :
Private Sub Btn_Tmb_Blok_Click()
If (Btn_Tmb_Blok.Caption = "Tambah") Then
Btn_Tmb_Blok.Caption = "Batal"
T_Blok.Visible = False
D_Blok.Visible = True
Frame3.Enabled = False
DG_Blok.Enabled = False
Btn_Ed_Blok.Enabled = False
Btn_Hps_Blok.Enabled = False
Btn_Smp_Blok.Enabled = True
Else
DG_Blok.Enabled = True
T_Blok.Visible = True
D_Blok.Visible = False
Btn_Tmb_Blok.Caption = "Tambah"
DG_Blok.SetFocus
Frame3.Enabled = True
Btn_Ed_Blok.Enabled = True
Btn_Hps_Blok.Enabled = True
Btn_Smp_Blok.Enabled = False
End If

4.3.4.3.2 User Interface Proses Melihat Data Jenis Blok Parkir

Gambar 4.14 merupakan gambar user interface proses melihat data jenis

blok parkir.

Gambar 4.14 User Interface Proses Melihat Data Jenis Blok Parkir
80

Untuk melihat jenis blok parkir, mana saja blok yang termasuk jenis blok

parkir umum/khusus dengan mengklik salah satu record dari datagrid Jenis Parkir

terlebih dahulu sehingga akan muncul informasi datagrid Jenis Blok Parkir.

Apabila diklik salah satu record pada datagrid Jenis Blok Parkir, maka akan

tampil informasi nama blok pada textbox Nama Blok, dimana informasi yang

tertampil bisa diedit atau dihapus. Berikut perintah yang digunakan :

Private Sub DG_Blok_Click()


T_Blok.Text = DG_Blok.Columns(1).Text
End Sub

4.3.4.3.3 User Interface Proses Mengedit Data Jenis Blok Parkir

Gambar 4.15 merupakan gambar user interface proses melihat data jenis

blok parkir.

Gambar 4.15 User Interface Proses Mengedit Data Jenis Blok Parkir

Pada proses mengedit data jenis blok parkir ini adalah dengan mengklik

salah satu record yang dipilih untuk diedit pada datagrid Jenis Blok Parkir. Lalu
81

diinputkan data Nama Blok yang tersedia. Berikut perintah yang digunakan jika

tombol Edit ditekan :


If (T_Blok.Text <> "") Then
If (Btn_Ed_Blok.Caption = "Edit") Then
msg = MsgBox("Edit data ?", vbOKCancel, "Pemberitahuan")
If msg = vbOK Then
Btn_Ed_Blok.Caption = "Batal"

T_Blok.Visible = False
DG_Blok.Enabled = False
D_Blok.Visible = True

DG_Blok.AllowDelete = True
DG_Blok.AllowUpdate = True
I_Blok = DG_Blok.Row

Frame3.Enabled = False
Btn_Tmb_Blok.Enabled = False
Btn_Hps_Blok.Enabled = False
Btn_Smp_Blok.Enabled = True
End If
Else
T_Blok.Visible = True
DG_Blok.Enabled = True
D_Blok.Visible = False
Btn_Ed_Blok.Caption = "Edit"
Frame3.Enabled = True
Btn_Tmb_Blok.Enabled = True
Btn_Hps_Blok.Enabled = True
Btn_Smp_Blok.Enabled = False
End If
Else
msg = MsgBox("Pilih data yang akan diedit!", vbOKOnly, "Pemberitahuan")
End If
4.3.4.3.4 User Interface Proses Menghapus Data Jenis Blok Parkir

Gambar 4.16 merupakan gambar user interface proses menghapus data

jenis blok parkir.


82

Gambar 4.16 User Interface Proses Menghapus Data Jenis Blok Parkir

Untuk menghapus data jenis blok parkir adalah dengan cara mengklik

salah record yang ingin dihapus pada datagrid Jenis Blok Parkir, dan kemudian

tekan tombol Hapus. Untuk menghapus data pada record dari datagrid digunakan

metode AllowDelete yang diikuti AllowUpdate dimana record yang ada di

database diijinkan untuk dihapus dan kemudian nilai hasil perubahan tersebut

akan diupdate. Berikut perintah yang digunakan untuk menghapus data jenis blok

parkir :
DE_Parkir.rsJenis_Blok.Close
DG_Blok.AllowDelete = True
DG_Blok.AllowArrows = True
DG_Blok.AllowUpdate = True
If (T_Blok.Text <> "") Then
msg = MsgBox("Hapus data ?", vbOKCancel, "Peringatan")
If msg = vbOK Then
DG_Blok.CurrentCellModified = True
DG_Blok.Columns(1).Value = ""
DG_Blok.Columns(0).Value = ""
If (DG_Jenis.Row <> 0) Then
DG_Jenis.Row = DG_Jenis.Row - 1
Else
DG_Jenis.Row = DG_Jenis.Row + 1
End If
End If
83

End If
DE_Parkir.rsJenis_Blok.Open
DE_Parkir.rsJenis_Blok.MoveFirst
While Not DE_Parkir.rsJenis_Blok.EOF
If (DE_Parkir.rsJenis_Blok(0).Value = "") Then
DE_Parkir.rsJenis_Blok.Delete
End If
DE_Parkir.rsJenis_Blok.MoveNext
Wend
DG_Blok.AllowArrows = False
DG_Blok.AllowDelete = False
DG_Blok.AllowUpdate = False

4.3.5 User Interface Proses Data Operasional

4.3.5.1 User Interface Proses Data Mengedit Data Operasional

Gambar 4.17 merupakan gambar user interface proses mengedit data

operasional.

Gambar 4.17 User Interface Proses Mengedit Data Operasional

Untuk bisa mengedit data operasional, harus ada data operasional yang

diinputkan oleh petugas parkir baik pada waktu mobil masuk maupun mobil

sudah keluar. Data yang ingin diedit haruslah dipilih dahulu dengan mengklik
84

salah satu record. Data yang bisa diedit antara lain data jenis parkir, data blok

parkir, dan nomor urut dimana akan terdapat pilihan combobox dalam bentuk

dropdown list, serta plat nomor mobil. Berikut perintah yang digunakan pada jika

tombol Edit ditekan :


If Btn_Edit.Caption = "&Edit" Then
If T_Seri.Text <> "" Then
Btn_Edit.Caption = "&Batal"
T_Jenis.Clear
T_Jenis.AddItem ("Umum")
T_Jenis.AddItem ("Khusus")
T_Jenis.ListIndex = 0
T_Urut.Enabled = True
T_Plat.Enabled = True
Btn_Save.Enabled = True
D_Mobil.Enabled = False
Else
msg = MsgBox("Pilih Data Yang akan Diedit", vbOKOnly, "Pemberitahuan")
End If
Else
D_Mobil.Enabled = True
T_Jenis.Clear
T_Jenis.AddItem (D_Mobil.Columns(2).Text)
T_Jenis.ListIndex = 0
T_Blok.Clear
T_Blok.AddItem (D_Mobil.Columns(3).Text)
T_Blok.ListIndex = 0
T_Urut.Clear
T_Urut.AddItem (D_Mobil.Columns(5).Text)
T_Urut.ListIndex = 0
T_Plat.Text = D_Mobil.Columns(10).Text
T_Seri.Text = D_Mobil.Columns(0).Text
Btn_Edit.Caption = "&Edit"
T_Urut.Enabled = False
T_Plat.Enabled = False
Btn_Save.Enabled = False
End If

4.3.5.2 User Interface Proses Menghapus Data Operasional

Gambar 4.18 merupakan gambar user interface proses menghapus data

operasional.
85

Gambar 4.18 User Interface Proses Menghapus Data Operasional

Untuk proses menghapus data operasional, pertama kali pilih salah satu

record pada datagrid yang ingin dihapus. Untuk menghapus record di datagrid

digunakan metode Delete adAffectCurrent yang bertujuan untuk menghapus

hanya record yang sedang aktif. Berikut perintah yang digunakan untuk proses

menghapus data operasional :


If T_Seri.Text <> "" Then
msg = MsgBox("Hapus Data Operasional ' " & D_Mobil.Columns(0).Text & " '",
vbOKCancel, "Peringatan")
If msg = vbOK Then
DE_Parkir.rsOperasional.Delete adAffectCurrent
End If
Else
msg = MsgBox("Pilih Data Yang akan Dihapus!", vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.5.3 User Interface Proses Menentukan Jenis Parkir

Gambar 4.19 merupakan gambar user interface proses menentukan jenis

parkir.
86

Gambar 4.19 User Interface Proses Menentukan Jenis Parkir

Proses menentukan jenis parkir akan dilakukan pertama kali oleh peugas

parkir pada saat parkir masuk. Untuk nomor seri karcis akan ditambahkan oleh

aplikasi secara otomatis. Jika pilihan jenis parkir umum maka akan ditampilkan

informasi biaya Rp1.000 yang merupakan default untuk jenis parkir umum.

Berikut perintah yang digunakan untuk menentukan jenis parkir jika salah satu

pilihan pada combobox dipilih :

Dim Blok As New ADODB.Recordset


Dim biaya As New ADODB.Recordset
Dim i As Integer

sSQL = "SELECT * from jenis_Blok where jenis = '" & DC_Jenis.Text & "'"
Blok.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic, adLockOptimistic

sSQL = "SELECT * from Jenis where Jenis = '" & DC_Jenis.Text & "'"
biaya.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic, adLockOptimistic
T_Biaya.Text = Format(biaya.Fields(1).Value, "currency")

If (Blok.RecordCount < 1) Then


msg = MsgBox("record kosong", vbOKOnly, "salah")
Else
Blok.MoveFirst
DC_Blok.Clear
For i = 0 To Blok.RecordCount - 1
DC_Blok.AddItem Blok.Fields(1), i
Blok.MoveNext
Next i
End If
87

4.3.5.4 User Interface Proses Memasukkan Data Blok Parkir

Gambar 4.20 merupakan gambar user interface proses memasukkan data

blok parkir.

Gambar 4.20 User Interface Proses Memasukkan Data Blok Parkir

Pada proses ini, blok akan dimasukkan dengan memilih salah satu data

pada dropdown list, data blok akan ditampilkan sesuai jenis blok parkir yang telah

ditentukan sebelumnya. Jika salah satu data blok dipilih, maka akan ditampilkan

informasi posisi blok dan lantai. Posisi akan dibuat naik secara otomatis oleh

aplikasi jika ada mobil yang parkir di blok yang sama dan mobil yang parkir

sebelumnya belum keluar dari posisi blok tersebut. Berikut perintah yang

digunakan pada proses memasukkan blok parkir :

Dim lantai As New ADODB.Recordset


If lokasi.State <> 0 Then
lokasi.Close
End If
sSQL = "SELECT * from Blok_Det where Blok = '" & DC_Blok.Text & "' and
Status = 0"
lokasi.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic, adLockOptimistic

sSQL = "SELECT * from Blok where Blok = '" & DC_Blok.Text & "'"
lantai.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic, adLockOptimistic
88

If (lokasi.RecordCount = 0) Then
T_Pss.Text = ""
msg = MsgBox("Tidak ada tempat yang kosong!", vbOKOnly, "Peringatan")
Else
lokasi.MoveFirst
T_Pss.Text = lokasi.Fields(1).Value
T_lantai.Text = lantai.Fields(1).Value
End If
End Sub

4.3.5.5 User Interface Proses Memulai Jam Masuk

Gambar 4.21 merupakan gambar user interface proses memulai jam

masuk.

Gambar 4.21 User Interface Proses Memulai Jam Masuk

Untuk memulai jam masuk adalah dengan cara menekan tombol Simpan

setelah semua data operasional dimasukkan. Untuk melakukan penyimpanan ke

database digunakan metode AddNew yang diikuti dengan Update. Berikut

perintah yang digunakan :

If (T_Pss.Text <> "" And T_NoPlat.Text <> "") Then


With DE_Parkir.rsOperasional
.AddNew
!No_seri = T_NoSeri.Text
!NIP = T_NIP.Text
!jenis = DC_Jenis.Text
89

!Blok = DC_Blok.Text
!lantai = T_lantai.Text
!no_Urut = T_Pss.Text
!No_Plat = T_NoPlat.Text
!Tgl = Tgl.Text
!Masuk = Jam.Text
!Keluar = "00:00"
!total = T_Biaya.Text
.Update
End With
lokasi.Close
sSQL = "SELECT * from Blok_Det where Blok = '" & DC_Blok.Text & "' and
No_urut = " & T_Pss.Text
lokasi.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic, adLockOptimistic

lokasi.Fields(2).Value = 1
lokasi.Update

T_NoPlat.Text = ""
T_Pss.Text = ""
btn_Simpan.Enabled = False

Else
msg = MsgBox("Input Data Belum Lengkap!", vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.5.6 User Interface Proses Mencetak Karcis Masuk Parkir

Gambar 4.22 merupakan gambar karcis parkir masuk yang diberikan

kepada pemilik kendaraan pada waktu masuk.

Gambar 4.22 Karcis Masuk Parkir


90

Untuk melihat karcis masuk parkir yang akan dicetak adalah dengan

menekan tombol Print. Karcis yang telah dicetak akan diberikan kepada pemilik

kendaraan pada waktu masuk ke lokasi parkir dan setelah pemilik kendaraan

keluar dari lokasi parkir, karcis masuk parkir ini akan diserahkan kembali kepada

petugas parkir untuk melakukan pengecekan nomor seri. Berikut perintah yang

digunakan untuk melihat karcis masuk parkir yang akan dicetak :

If T_NoSeri.Text <> "" Then


If (DE_Parkir.rsLap_Perparkir.State = 1) Then
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Close
End If
sSQL = "SELECT Petugas.Nama, Operasional.* FROM Petugas, Operasional
WHERE Petugas.NIP = Operasional.NIP and Operasional.No_Seri = " &
T_NoSeri.Text
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
Lap_PerParkir.Show vbModal, F_M_Parkir
End If

4.3.5.7 User Interface Proses Mengecek Nomor Seri Karcis

Gambar 4.23 merupakan gambar user interface proses mengecek nomor

seri parkir.

Gambar 4.23 User Interface Proses Mengecek Nomor Seri Karcis


91

Proses ini digunakan untuk parkir keluar, dimana nomor seri pada karcis

parkir pemilik kendaraan akan dicek oleh petugas parkir. Data yang diinputkan

oleh petugas parkir adalah nomor seri dari karcis parkir, kemudian dengan

menekan tombol Cek, akan ditampilkan informasi data operasional parkir. Berikut

perintah yang digunakan untuk proses mengecek nomor seri karcis :

If DE_Parkir.rsLap_Perparkir.State = 1 Then
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Close
End If
sSQL = "select Operasional.*, Petugas.Nama, Jenis.Biaya from Operasional,
Petugas, Jenis where Jenis.jenis = operasional.jenis and Petugas.NIP =
Operasional.NIP and No_seri =" & T_Seri.Text
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
If DE_Parkir.rsLap_Perparkir.RecordCount <> 0 Then
With DE_Parkir.rsLap_Perparkir
T_Blok.Text = !Blok
T_JamIn.Text = !Masuk
T_Jenis.Text = !jenis
T_NoPlat.Text = !No_Plat
T_No.Text = !no_Urut
T_lantai.Text = !lantai
T_Tanggal.Text = !Tgl
T_petugas.Text = !nama
T_Biaya.Text = !biaya
End With
btn_Simpan.Enabled = True
Btn_Lap.Enabled = False
Else
btn_Simpan.Enabled = False
msg = MsgBox("Nomor Seri ' " & T_Seri.Text & " ' Tidak Ditemukan",
vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.5.8 User Interface Proses Menghentikan Jam Keluar

Gambar 4.24 merupakan gambar user interface proses menghentikan jam

keluar parkir.
92

Gambar 4.24 User Interface Proses Menghentikan Jam Keluar

Pada proses ini untuk mengentikan jam keluar parkir adalah dengan

menekan tombol Simpan dan sekaligus akan diketahui berapa total biaya parkir

yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan. Berikut perintah yang digunakan :

Dim total As Integer


Dim biaya As Integer
Dim Jam As Integer
Jam = Left(Time, 2) - Left(T_JamIn.Text, 2)
biaya = T_Biaya.Text
If Jam < 1 Then
Jam = 1
End If
total = biaya * Jam
Text1.Text = total
If T_NoPlat.Text <> "" Then
If DE_Parkir.rsUpDateOp.State = 1 Then
DE_Parkir.rsUpDateOp.Close
End If
sSQL = "update Blok_det set Status = 0 WHERE Blok = '" & T_Blok.Text & "'
AND No_Urut = " & T_No.Text
DE_Parkir.rsUpDateOp.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic

Else
msg = MsgBox("Masukkan No Seri Parkir dan Cek", vbOKOnly, "Peringatan")
End If
93

If DE_Parkir.rsUpDateOp.State = 1 Then
DE_Parkir.rsUpDateOp.Close
End If '
sSQL = "update Operasional set total =" & Text1.Text & ", Keluar = '" &
Text3.Text & "' WHERE No_Seri = " & T_Seri.Text
DE_Parkir.rsUpDateOp.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
DE_Parkir.rsOperasional.Close
DE_Parkir.rsOperasional.Open
btn_Simpan.Enabled = False
Btn_Lap.Enabled = True
Else
msg = MsgBox("Masukkan No Seri Parkir dan Cek", vbOKOnly, "Peringatan")
End If

4.3.5.9 User Interface Proses Mencetak Karcis Keluar Parkir

Gambar 4.25 merupakan gambar karcis keluar parkir yang akan diberikan

kepada pemilik kendaraan.

Gambar 4.25 Karcis Keluar Parkir

Untuk dapat mencetak karcis parkir keluar adalah dengan menekan tombol

Preview pada form Parkiran Keluar yang bentuk perintahnya adalah sebagai

berikut :
94

If DE_Parkir.rsLap_Perparkir.State = 1 Then
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Close
End If
sSQL = "SELECT Petugas.Nama, Operasional.* FROM Petugas, Operasional
WHERE Petugas.NIP = Operasional.NIP and Operasional.No_Seri = " &
T_Seri.Text
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Open sSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
Lap_PerParkir.Show vbModal, F_K_Parkir

4.3.6 Proses Membuat Laporan

4.3.6.1 Proses Membuat Laporan Data Petugas

Gambar 4.26 merupakan laporan data petugas

Gambar 4.26 Laporan Data Petugas

4.3.6.2 Proses Membuat Laporan Operasional

4.3.6.2.1 Laporan Harian


95

Gambar 4.27 merupakan gambar form laporan data operasional untuk

laporan harian.

Gambar 4.27 Form Laporan Operasional - Harian

Untuk membuat laporan harian adalah dengan memilih option Harian,

kemudian pilih tanggal, bulan, serta tahun, setelah itu tekan tombol Cetak dan

akan ditampilkan gambar seperti gambar 4.28 berikut :

Gambar 4.28 Laporan Harian


96

Berikut perintah yang digunakan jika dipilih option Harian pada form

laporan data operasional :


Dim tggl As String
Dim tgl_awal As String
Dim tgl_akhir As String
Dim bulan As String
Dim tgl_akh As String

If DE_Parkir.rsLap_Perparkir.State = 1 Then
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Close
End If

If Option1.Value = True Then


tggl = Format(Calendar1.Value, "yyyy-MM-dd")
HSQL = "SELECT Operasional.*, Petugas.Nama FROM Operasional, Petugas
WHERE Petugas.NIP = Operasional.NIP and Operasional.Tgl={ d '" & tggl & "' }"
DE_Parkir.rsLap_Perparkir.Open HSQL, DE_Parkir.Parkir, adOpenStatic,
adLockOptimistic
If (DE_Parkir.rsLap_Perparkir.RecordCount <> 0) Then
Lap_Operasional.Show vbModal, F_Lap_OP
Else
msg = MsgBox("Tidak Ada Data Operasional Pada tanggal " &
Calendar1.Value, vbOKOnly, "Informasi")
End If

4.3.6.2.2 Laporan Per Bulan

Gambar 4.29 merupakan gambar form laporan data operasional untuk

laporan per bulan.

Gambar 4.29 Form Laporan Operasional – Bulan


97

Setelah tombol Cetak diklik akan tampil form laporan seperti berikut :

Gambar 4.30 Laporan Per Bulan


BAB V

ANALISA HASIL

5.1 PERBANDINGAN SISTEM PARKIR KONVENSIONAL DENGAN

SISTEM PARKIR KOMPUTER

5.1.1 Sistem Parkir Konvensional / Manual

Pengaturan parkir konvensional memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan dalam memberikan informasi. Kekurangan dari sistem parkir

secara konvensional antara lain :

 Tidak tersedianya informasi parkir yang lengkap, informatif dan interaktif

karena sistem manual tidak dapat menyediakan informasi parkir dengan

lengkap.

 Ketidaktertiban dan ketidakteraturan dalam memarkir kendaraan karena masih

harus mencari sendiri tempat parkir yang kosong.

 Tidak adanya laporan keuangan yang jelas bagi pihak perusahaan.

 Sulit untuk mengetahui bila tempat parkir sudah penuh, karena harus

mengecek lokasi parkir untuk mengetahuinya.

5.1.2 Sistem Parkir Komputer

Dengan sistem pengaturan parkir berbasis komputer yang telah dibuat,

permasalahan pada pengaturan parkir secara manual dapat diatasi :

 Tersedianya informasi parkir yang lebih akurat. Dengan aplikasi pengelolaan

parkir mobil ini, pemilik kendaraan akan mendapatkan informasi operasional


99

parkir berupa : jam masuk parkir, jam keluar parkir, lokasi blok parkir yang

harus ditempati, biaya parkir yang harus dibayar, serta nama petugas parkir.

Berikut ini cantoh karcis keluar parkir :

Gambar 5.1 Contoh Karcis Keluar Parkir

 Dengan aplikasi ini, pemilik kendaraan tidak harus mencari sendiri lokasi

yang masih kosong, lokasi blok parkir akan ditentukan oleh sistem.

Informasi lokasi blok parkir yang harus digunakan parkir dapat dilihat

pada karcis masuk parkir yang berisi informasi lokasi blok, nomor blok

parkir, dan lantai lokasi parkir. Berikut contoh form ketika petugas parkir

menentukan lokasi parkir :


100

Gambar 5.2 Contoh Form Penentuan Lokasi Parkir

 Dengan aplikasi ini, dapat diketahui berapa total biaya parkir per harinya dan

juga per bulan. Berikut contoh laporan operasional untuk total biaya per

harinya :

Gambar 5.3 Contoh Laporan Data Operasional Per Hari


101

 Jika lokasi parkir penuh, maka aplikasi ini akan memberikan pesan peringatan

bahwa tidak ada tempat kosong. Berikut contoh form jika parkir penuh :

Gambar 5.4 Contoh Form Parkir Penuh


BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

1. Sistem ini merupakan suatu aplikasi pengaturan parkir mobil yang

ditujukan untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada pada

pengaturan parkir mobil secara manual.

2. Sistem aplikasi ini bisa diterapkan untuk tempat parkir yang mempunyai

lokasi tempat parkir luas dengan beberapa pintu masuk dan bisa lebih dari

satu lantai.

3. Sistem ini mendukung penggunaan secara multi user dengan

menggunakan mekanisme Optimistik Lock, sehingga bila ada mobil yang

masuk secara bersamaan, salah satu sistem akan dilakukan penguncian

sesaat pada saat user lain sedang melakukan update data.

6.2 SARAN

1. Sistem aplikasi bisa dikembangkan lagi yaitu bila pemilik kendaraan

kehilangan karcis parkir, dengan menambahkan sebuah form data

kehilangan karcis parkir yang diisi oleh petugas parkir dengan

memasukkan data mobil sesuai dengan STNK pemilik kendaraan.

2. Untuk login pada pintu masuk dan pintu keluar dibuat terpisah, sehingga

pembagian tugas petugas parkir pada setiap pintu akan lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, M, Alam, J, Belajar Sendiri Manajemen Database dengan Microsoft Visual


Basic Versi 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000
Arief, M. Rudiyanto, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta, 2006.
Jogiyanto, Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 1990.
Martina, Ir. Inge, 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000, Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2003.
Robi’in, Bambang, Manajemen dan Administrasi Database Menggunakan SQL
Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
Whitten, J. L., Bentley, L. D., Barlow, V. M., System Analysis & Design Methods
Sixth Edition, Irwin/McGraw-Hill, 2004.
Yung, Kok, Membangun Database dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL,
Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.

Anda mungkin juga menyukai