Anda di halaman 1dari 87

HALAMAN JUDUL

SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN BOOKING MENGGUNAKAN


WEMOS D1 R1 ESP8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS DI
MUTIARA CAHAYA MEJASEM

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh:

Nama NIM

Bela Amir Sidik 16040048


Krisdayanti 16040060
Mukhammad Tubagus Surur 16040047

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2018

i
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


No Nama NIM
1 Bela Amir Sidik 16040048
2 Krisdayanti 16040060
3 Mukhammad Tubagus Surur 16040047
Adalah mahasiswa Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan
Bersama, dengan ini kami menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir yang berjudul:
“SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN BOOKING MENGGUNAKAN
WEMOS D1 R1 ESP 8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS DI
MUTIARA CAHAYA MEJASEM”
Merupakan hasil pengembangan dari jurnal yang sebelumnya dan disusun secara
mandiri dengan tidak melanggar kode etik hak karya cipta. Pada laporan Tugas
Akhir ini juga bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar akademik tertentu disuatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan
kami juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ternyata Laporan
Tugas Akhir ini terbukti melanggar kode etik karya cipta atau merupakan karya
yang dikategorikan mengandung unsur plagiarisme, maka kami bersedia untuk
melakukan penelitian baru dan menyusun laporannya sebagai laporan Tugas
Akhir, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.
Tegal, 22 Juli 2018
Yang membuat pernyataan,

Bela Amir Sidik Krisdayanti M.Tubagus Surur


16040048 16040060 16040047

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, kami yang


bertanda tangan dibawah ini:

Nama : 1. Bela Amir Sidik (16040048)


2. Krisdayanti (16040060)
3. Mukhammad Tubagus Surur (16040047)
Jurusan / Program Studi : D-III Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-
exlusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul:
“SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN BOOKING MENGGUNAKAN
WEMOS D1 R1 ESP 8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS DI
MUTIARA CAHAYA MEJASEM”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
eksklusive ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media / formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan Tugas Akhir kami selama tetap mencantumkan
nama kami sebagai penulis / pencipta dan pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Tegal

Pada Tanggal : 22 Juli 2018


Yang Menyatakan

Bela Amir Sidik Krisdayanti M.Tubagus Surur


16040048 16040060 16040047

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN


BOOKING MENGGUNAKAN WEMOS D1 R1 ESP 8266 BERBASIS
INTERNET OF THINGS DI MUTIARA CAHAYA MEJASEM” yang
disusun oleh Bela Amir Sidik, NIM 16040048, Krisdayanti NIM 16040060 dan
M.Tubagus Surur NIM 16040047 telah mendapat persetujuan pembimbing dan
siap dipertahankan di depan tim penguji Tugas Akhir (TA) Program Studi D-III
Teknik Komputer PoliTeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 22 Juli 2018

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Adi Candra Kusuma, M.Pd Rais, S.Pd, M.Kom


NIPY. 09.015.229 NIPY. 07.011.083

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN BOOKING


MENGGUNAKAN WEMOS D1 R1 ESP 8266 BERBASIS
INTERNET OF THING DI MUTIARA CAHAYA MEJASEM
Nama : 1. Bela Amir Sidik (16040048)
2. Krisdayanti (16040060)
3. Mukhammad Tubagus Surur (16040047)
Program Studi : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma III
Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas
Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
Tegal, 22 Juli 2018

Tim Penguji:
Nama Tanda Tangan
1. Ketua Penguji : Very Kurnia B, M.Kom 1. ……….
2. Sekretaris : Prasetya Putra N, M.Pd 2. ……….
3. Anggota I : Ida Afriliana, ST, M.Kom 3. ……….
4. Anggota II : Yerry Febrian S, M.Kom 4. ……….

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom


NIPY. 07.011.083

v
HALAMAN MOTTO

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah

penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah

keberanian dan keyakinan yang teguh”

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada :


 Bapak Moch. Chambali, B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
 Bapak Rais, S.Pd., M.Kom selaku Ketua Program Studi D III Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.
 Bapak Adi Candra Kusuma, M.Pd selaku dosen pembimbing I.
 Bapak Rais, S.Pd, M.Kom. selaku dosen pembimbing II.
 Saudara Lukman Nur Hakim selaku petugas parkir Mutiara Cahaya
Mejasem.
 Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan.
 Tasya Amalia dan Rizchi Amelia yang selalu memberi semangat.
 Teman-teman Kelas B (Zihan, Bastian, Setyo, Rizki Nur, Nuy, Nisa,
Dinda, Grup Kuburan, dll) yang selalu membantu dalam mengerjakan
Tugas Akhir.
 Teman-teman, sahabat dan saudara yang telah mendoakan, mendukung
dan memberi semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
.

vii
ABSTRAK

Tujuan dari pembuatan simulasi sistem informasi tempat parkir berbasis


web agar mempermudah pengendara mendapatkan informasi parkir kendaraan
yang lebih efektif serta mengurangi penumpukan kendaraan pada area parkir
karena kesulitan mencari lahan parkir yang disebabkan kurangnya informasi
parkir yang tersedia. Rancang bangun simulasi sistem informasi tempat parkir
berbasis web terdiri dari beberapa komponen perangkat keras yaitu sensor
infrared obstacle sebagai deteksi kendaraan yang terhubung dengan
mikrokontroler WeMos D1 Esp8266 sebagai kontroler dan pengolah data dari
sensor dan perangkat penghubung perangkat keras dengan web server,
selanjutnya data yang sudah diolah menjadi hasil yang berupa informasi parkir
ditampilkan pada perangkat keras dan website. Pada perangkat keras hasil
informasi parkir ditampilkan oleh LCD 20x4 dengan I2C. WeMos D1 R1
Esp8266 mengirim data informasi parkir pada database webserver dan
menampilkan pada website www.smartiotelka.com/parkir melalui jaringan wifi
yang terkoneksi internet. motor servo sebagai aktuator palang pintu parkir dan
catu daya dengan output 5 V. Perancangan perangkat lunak terdiri dari web
hosting dan domain sebagai penyimpanan database dan alamat website.
Sebagai pengendali program mikrokontroler WeMos D1 R1 Esp8266
menggunakan bahasa C Arduino IDE, sebagai pengendali website
menggunakan bahasa PHP dan HTML. Algoritma program menggunakan
metode counter up dan counter down sebagai penghitung kendaraan.

Kata Kunci : Simulasi, Sistem Informasi, Web

viii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang


Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan
Judul
" SISTEM PARKIR OTOMATIS DENGAN BOOKING MENGGUNAKAN
WEMOS D1 R1 ESP 8266 BERBASIS INTERNET OF THING DI
MUTIARA CAHAYA MEJASEM ".
Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam mencapai derajat Ahli Madya
Komputer pada Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan
bersama Tegal. Selama melaksanakan penelitian dan kemudian tersusun dalam
laporan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,
dukungan dan bimbingan.
1. Bapak Moch. Chambali, B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Tegal
2. Bapak Rais, S.Pd, M.Kom selaku Ketua Program Studi D III Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal
3. Bapak adi Candra Kusuma, M.Pd selaku dosen Pembimbing I.
4. Bapak Rais,S.Pd, M.Kom selaku dosen Pembimbing II.
5. Lukman Nur Hakim selaku petugas parkir Mutiara Cahaya Mejasem.
6. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan
penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tegal, 22 Juli 2018

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS .................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. v
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 3
1.4 Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 4
1.4.1 Bagi Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal ..................... 5
1.4.2 Bagi Masyarakat Pengguna ........................................................... 5
1.4.3 Bagi Mutiara Cahaya Mejasem ...................................................... 5
1.5 Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB II TUJUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
2. 1 Teori Terkait ........................................................................................ 8
2. 2 Landasan Teori .................................................................................. 11
2.2.1 Pengertian Sistem ........................................................................ 11
2.2.2 Pengertian Parkir ......................................................................... 12
2.2.3 Pengertian Otomatis .................................................................... 12
2.2.4 Pengertian Sistem Parkir Otomatis .............................................. 12
2.2.5 WeMos D1 R1 ESP8266 ............................................................. 12
2.2.6 RFID ........................................................................................... 13
2.2.7 Motor Servo ................................................................................ 14
2.2.8 Kabel Jumper .............................................................................. 15
2.2.9 Internet of Things ........................................................................ 15
2.2.10 Software Arduino IDE................................................................. 16
2.2.11 Sensor Infrared ............................................................................ 17
2.2.12 LCD 20x4 ................................................................................... 18
2.2.13 XAMPP ...................................................................................... 18
2.2.14 Flowchart Program ...................................................................... 19
2.2.15 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) ............................ 21
2.2.16 Bahasa Pemrograman PHP .......................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 31

x
3.1 Prosedur Penelitian ............................................................................ 31
3.2 Metodologi Pengumpulan Data .......................................................... 33
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM..................................... 34
4.1 Analisa Permasalahan ........................................................................ 34
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem ................................................................. 35
4.3 Perancangan Sistem ........................................................................... 37
4.4 Desain Input atau Output.................................................................... 50
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM .................................................................. 52
5.1 Implementasi Sistem .......................................................................... 52
5.1.1. Implementasi Perangkat Keras ............................................. 52
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ............................................. 56
5.2 Rencana Pengujian ............................................................................. 57
5.3 Hasil Pengujian .................................................................................. 57
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 58
6.1. Kesimpulan ........................................................................................ 58
6.2. Saran.................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59
LAMPIRAN

xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 WeMos D1 ESP 8266 .................................................................... 13
Gambar 2. 2 RFID ............................................................................................. 13
Gambar 2. 3 Motor Servo ................................................................................... 14
Gambar 2. 4 Kabel Jumper ................................................................................. 15
Gambar 2. 5 Arduino IDE .................................................................................. 17
Gambar 2. 6 sensor Infrared ............................................................................... 17
Gambar 2. 7 LCD 20x4 ...................................................................................... 18
Gambar 3. 1 Use Case Diagram Parkir Otomatis ................................................39
Gambar 3. 2 Activity Diagram Melakukan Login ...............................................40
Gambar 3. 3 Activity Diagram Melihat Kondisi Parkir User ..............................41
Gambar 3. 4 Activity Diagram Melihat Kondisi Parkir Admin ...........................41
Gambar 3. 5 Activity diagram Membooking Tempat Parkir Admin ....................42
Gambar 3. 6 Activity Diagram Membooking Tempat Parkir User ......................42
Gambar 3. 7 Activity Diagram Mengelola data Parkir ........................................43
Gambar 3. 8 Gambar Activity Diagram Data User .............................................44
Gambar 3. 9 Activity Diagram Melakukan Logout .............................................45
Gambar 3. 10 Sequence Diagram Login admin ..................................................45
Gambar 3. 11 Sequence Diagram Melihat Kondisi Slot Parkir Admin ................46
Gambar 3. 12 Sequence Diagram Melihat Kondisi Slot Parkir User ...................46
Gambar 3. 13Sequence Diagram Membooking Tempat parkir admin .................47
Gambar 3. 14 Sequence Diagram Membooking Tempat parkir User ..................47
Gambar 3. 15 Gambar Sequence Diagram Data User .........................................48
Gambar 3. 16 Sequence Diagram Logout ...........................................................49
Gambar 3. 17 Class Diagram Sistem Parkir ........................................................49
Gambar 5. 1 Sambungan rfid reader dengan wemos ...........................................53
Gambar 5. 2 Sambungan infrared dengan wemos ............................................... 53
Gambar 5. 3 Sambungan LCD dengan Arduino ................................................. 54
Gambar 5. 4 Gambar sambungan Motor Servo dengan Arduino ......................... 54
Gambar 5. 5 Rangkaian Prototype Smart Parking ............................................... 55
Gambar 5. 6 Rangkain Stepdown dan Power Supply .......................................... 55
Gambar 5. 7 Tampilan Form Login .................................................................... 56
Gambar 5. 8 Tampilan Kondisi parkir dalam web .............................................. 56

xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1 Fungsi Simbol Pada Flowchat............................................................ 19
Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram ................................................................. 22
Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram ................................................................... 25
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram................................................................. 26
Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram ....................................................................... 28

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Surat Kesediaan Pembimbing I ........................................................................ A-1
Surat Kesediaan Pembimbing II ....................................................................... A-2
Karcis Parkir pada Mutiara Cahaya Mejasem ................................................... B-1
Prototype Sistem Parkir Otomatis ................................................................... B-1
Coding Arduino ............................................................................................... C-1

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi semakin

berkembang pesat dan canggih. Komputer sangat berperan dalam

perkembangan teknologi ini karena dengan segala kelebihannya komputer

telah menjadi bagian utama yang sangat diperlukan untuk membantu

manusia dalam mengerjakan dan menyelesaikan berbagai tugas. Sistem

otomatisasi diketahui dapat kita dengan pengamatan yang lebih dari pada

kemampuan panca indra manusia. Salah satu perkembangan teknologi

dalam bidang transportasi yang dapat kita jumpai adalah sistem pelayanan

parkir.

Perparkiran dalam suatu gedung, mall, dan di perkantoran sudah mulai

menggunakan sistem komputerisasi dalam pengoperasiannya, akan tetapi

dalam penggunaan sistem komputerisasi belum sepenuhnya dapat

mempermudah pengguna parkir, salah satu permasalahan kurangnya

informasi kapasitas parkir pada suatu area parkir yang menyebabkan

pengguna harus mengelilingi dahulu area parkir untuk mendapatkan

tempat parkir, dan apabila lahan parkir penuh pengguna bahkan harus

keluar kembali karena tidak mendapatkan tempat parkir, hal ini tidak

efisien dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian

tempat parkir. Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan pada Mutiara

1
2

Cahaya Mejasem Tegal, toko swalayan tersebut masih menggunakan

system parkir manual, yaitu dengan menulis manual pada karcis parkir.

Hal tersebut bisa mengakibatkan kemacetan di pintu masuk pada hari libur

(weekend).

Sistem perparkiran yang ada hanya memanfaatkan area parkir dan

petugas parkir yang mengawasi. Pengendara juga harus berkeliling untuk

mencari tempat yang kosong apabila petugas atau pengendara tidak

memperlihatkan daya tampung area parkir tersebut maka pemilik

kendaraan terpaksa harus keluar jika tidak mendapatkan tempat parkir.

Maka dari itu sistemnya digantikan atau dikembangkan dengan system

yang lebih modern (otomatisasi sistem), dengan memberikan informasi

kapasitas parkir pada area parkir maka akan sangat membantu pengguna

dalam proses pencarian lokasi parkir dengan booking tempat parkir

terlebih dahulu yang masih tersedia melalui web.

Solusi dari permasalahan perparkiran dapat dibuat dengan cara

merancang system parkir dengan menggunakan WeMos D1 R1 ESP 8266

sebagai mikrokontroler atau processor, LCD untuk menampilkan informasi

tersedianya lahan parkir, dan Rfid untuk menyimpan atau menerima data

dengan proses identitas suatu kartu. Sistem parkir ini juga dapat

menggerakan palang secara otomatis dengan menggunakan Motor Servo.

Dasar dari pada peneliti untuk mengambil atau mengangkat judul

tersebut diatas berdasarkan atas beberapa acuan atau penelitian-penelitian

sebelumnya.diantaranya: Sistem Parkir Cerdas, dengan hasil dapat


3

menginformasikan dan mengarahkan pengendara mobil ke area parkir

yang kosong. (Mahrus Sabang, Rhiza S.Sadjad, dan Merna Baharudding).

Dengan sistem parkir ini para pengendara tidak perlu berkeliling untuk

mencari tempat yang kosong.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, adapun permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana membuat Sistem Parkir Otomatis Dengan Booking

Menggunakan weMos D1 R1 esp8266 Berbasis Internet of Things pada

Mutiara Cahaya Mejasem untuk mempermudah pengunjung mendapatkan

slot parkir yang tersedia?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak meluas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka

permasalahanya dibatasi sebagai berikut :

1. Sistem dibuat dalam bentuk prototype.

2. Menggunakan sensor infrared untuk menghitung jumlah kendaran

masuk.

3. Sistem hanya dapat menampilkan informasi slot parkir yang tersedia

dan membooking tempat parkir.

4. Sistem yang dibuat hanya untuk kendaraan roda empat.

5. Tidak membahas masalah bukti parkir.


4

6. Tidak menjelaskan masalah pembayaran.

7. Tools yang digunakan :

a. Hardware

- Wemos D1 R1 ESP 8266 sebagai papan Mikrokontroler.

- RFID digunakan untuk menyimpan atau menerima data

dengan proses identitas suatu objek.

- Sensor Infrared berfungsi sebagai komponen elektronika

yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah

terhalangi oleh benda.

- Motor Servo berfungsi sebagai penentu batas posisi

putaran poros motor servo

b. Software

- Perancangan : UML

- Database : MySql

- Bahasa Pemrograman : PHP

8. Pada prototype dibuat hanya 4 slot.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu Sistem

Parkir Otomatis Dengan Booking Menggunakan WeMos D1 R1 esp8266

Berbasis Internet of Things pada Mutiara Cahaya Mejasem untuk

mempermudah pengunjung mendapatkan slot parkir yang tersedia.

Manfaat pada penelitian ini diharapkan sebagai berikut :


5

1.4.1 Bagi Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal

1. Menambah wawasan dan pengalaman tentang Mikrokontroler

dan Internet of Things (IoT).

2. Bahan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun proposal

3. Tolak ukur kemampuan dari mahasiswa dalam menyusun

proposal

1.4.2 Bagi Masyarakat Pengguna

1. Menginformasikan ruang parkir yang masih tersedia kepada

pengendara yang akan memarkirkan kendaraannya secara

tepat.

2. Mempermudah pengunjung Mutiara Cahaya memarkirkan

kendaraanya.

1.4.3 Bagi Mutiara Cahaya Mejasem

1. Mempermudah petugas operator dalam pengaturan

perparkiran.

2. Memudahkan petugas parkir mengawasi banyaknya mobil

pada lahan parkir.

3. Menertibkan administrasi parkir karena terhitung dengan tepat

jumlah kendaraan yang menggunakan kedalam area parkir.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari enam bab, yang masing-

masing bab diuraikan dengan perincian sebagai berikut:


6

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang penelitian terkait mengungkapkan penelitian-

penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan,

landasan teori membahas teori-teori tentang kajian yang diteliti.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang langkah-langkah atau tahapan

perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools)

yang digunakan seperti Prosedur Penelitian, metode pengumpulan

data serta tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.

BAB IV: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan analisis semua permasalahan yang ada,

dimana masalah-masalah yang muncul akan diselesaikan melalui

penelitian. Pada bab ini juga dilaporkan secara detail rancangan

terhadap penelitian yang dilakukan.

BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang uraian rinci hasil yang didapatkan dari

penelitian yang dilakukan. Deskripsi hasil penelitian dapat

diwujudkan dalam bentuk teori/model, perangkat lunak, grafik,

atau bentuk-bentuk lain yang representative.


7

BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi tentang Kesimpulan merupakan pernyataan

singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan

pembahasan. Sedangkan Saran dibuat berdasarkan pengalaman

dan pertimbangan peneliti. Saran juga harus secara langsung

terkait dengan penelitian yang dilakukan.


BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2. 1 Teori Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Zaqi Azka Armanda Maulana (2018)

dengan judul Simulasi Sistem Informasi Tempat Parkir Berbasis Web

mengatakan, bahwa pada zaman sekarang, berbagai macam perkembangan

dengan rata rata pasar penjualan yang terus meningkat. Korps Lalu Lintas

Kepolisian Republik Indonesia yang dianut oleh kompas.com tercatat

jumlah kendaraan yang masih beroperasi diseluruh Indonesia pada tahun

2013 mencapai 103,211 juta unit. Jumlah ini naik 11% dari tahun

sebelumnya yang hanya 93,299 juta.

Dibutuhkan suatu sistem informasi lahan parkir yang mampu

menyampaikan informasi ketika pengendara akan mengunjungi Rumah

Sakit Kardinah Kota Tegal. Sistem informasi tersebut dapat digunakan

dengan memanfaatkan teknologi internet. Sistem ini diharapkan dapat

meminimalisir terjadinya penumpukan pada area lahan parkir gedung

gedung. Sehingga dapat memperkecil terjadinya kemacetan disekitar

gedung. [1]

Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Lukman Hakim, (2017)

yang berjudul Model Smart Parking Berbasis Internet Of Things

menyebutkan bahwa Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi

semakin berkembang pesat dan canggih, komputer sangat berperan dalam

perkembangan teknologi ini karena dengan segala kelebihannya komputer

8
9

telah menjadi bagian utama yang sangat diperlukan untuk membantu

manusia dalam mengerjakan dan menyelesaikan berbagai tugas.

Perkembangan komputer yang sangat pesat telah membawa banyak

perubahan ke dalam berbagai aspek kehidupan karena pada dasarnya

manusia sangat membutuhkan bantuan dari sesuatu yang dapat bekerja

tepat, teliti dan juga tidak mengenal lelah. Dasar dari pada peneliti untuk

mengambil atau mengangkat judul tersebut diatas berdasarkan atas

beberapa acuan atau penelitian-penelitian sebelumnya.diantaranya: Sistem

Parkir Cerdas, dengan hasil dapat menginformasikan dan mengarahkan

pengendara mobil ke area parkir yang kosong. (Mahrus Sabang,

RhizaS.Sadjad, dan MernaBaharudding.)

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa perlu membuat suatu

alat model parkir cerdas dengan memanfaatkan internet of things. Dengan

memanfaatkan beberapa jenis sensor yang diletakan di berbagai titik area

parkir dengan fungsi yang berbeda-beda, Komponen yang digunakan

dalam pembuatan model parkir cerdas ini banyak di pasaran..Sebagian

besar komponen berasal dari bahan semi konduktor. Rangkaian yang

digunakan meliputi sensor sensor ultrasonic sebagai sensor untuk

membuka palang pintu otomatis ketika mobil datang, sensor LDR

pendeteksi mobil yang sedang parkir, ESP8266 sebagai penghubung antara

model dengan web parkir yang dapat memberikan informasi secara

realtime, dan arduino uno sebagai papan mikrokontroler yang mengolah

hasil masukan dari sensor tersebut.[2]


10

Penelitian yang dilakukan oleh Alimudin, ST.MT (2018) yang

berjudul Sistem Parkir Cerdas Sederhana Berbasis Arduino Mega 2560

Rev3 menyebutkan bahwa Meningkatnya penggunaan mobil di kota

Sorong tidak diseimbangkan dengan penyediaan area parkir yang memadai

dan mengakibatkan banyak pengendara yang parkir di sembarang tempat.

Sistem perparkiran yang ada hanya memanfaatkan area parkir dan petugas

parkir yang mengawasi. Pengendara juga harus berkeliling untuk mencari

tempat yang kosong apabila petugas atau pengendara tidak memperhatikan

daya tampung area parkir tersebut maka pemilik kendaraan terpaksa harus

keluar jika tidak mendapatkan tempat parkir.

Teknologi yang juga terus berkembang seiring zaman khususnya

pada bidang mikrokontrol. Teknologi mikrokontroler yang sering

digunakan dalam industri yang deprogram sedemikian rupa agar dapat

mengontrol peralatan atau mesin secara otomatis untuk menghemat waktu

dan tenaga manusia, solusi dari permasalahan perparkiran dapat dibuat

dengan cara merancang sistem parkir sederhana menggunakan WeMos D1

ESP 8266 sebagai mikrokontroler atau processor, LCD untuk

menampilkan informasi tersedianya lahan parkir. Sistem parkir ini juga

dapat menggerakan palang secara otomatis dengan menggunakan Motor

Servo.[3]

Penelitian yang dilakukan oleh Riyan Aris Aditya Putra, (2017) yang

berjudul Sistem Informasi Ketersediaan Slot Parkir Menggunakan Arduino

Uno menyebutkan, bahwa Kebutuhan lahan parkir berbanding lurus


11

dengan bertambahnya jumlah pengguna kendaraan bermotor, terutama di

tempat-tempat umum seperti tempat swalayan, perkantoran, institusi

pendidikan, rumah sakit dan lainnya. Keterbatasan lahan parkir akan

menyebabkan terjadinya parkir liar di beberapa kawasan. Hal itu tentu

akan menyebabkan kemacetan karena badan jalan yang seharusnya

digunakan untuk melintas, dihalangi oleh beberapa kendaraan yang parkir

di area yang dilarang. Maka sebagian besar tempat umum mendesain

tempat parkirnya secara bertingkat. Tujuan dari desain tersebut adalah agar

tem pat parkir tetap dapat menampung banyak kendaraan, tanpa

membutuhkan lahan yang luas.

Sistem tempat parkir sudah banyak yang menggunakan palang pintu,

namun belum ada sistem informasi ketersediaan slot parkir. Terkadang

pada area parkir yang bertingkat membuat bingung pengguna parkir, yang

menganggap area parkir tersebut masih kosong. Anggapan ini terjadi,

disebabkan kurangnya informasi parkir yang dapat diberikan secara

langsung bagi pengguna parkir. Persoalan tersebut juga menyebabkan

pengguna parkir selalu terjebak dalam lokasi parkir dan harus memutar

kembali kendaraannya untuk mencari lokasi parkir yang lainnya. [4]

2. 2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan interaksi antara unsur yang berbeda

dalam kondisi yang sama. Misalnya dalam bidang produksi dimana


12

semua elemen saling bekerja sama agar biasa menghasilkan barang

berkualitas dalam jumlah yang cukup banyak. (Ludwig von

bertallanffi).

2.2.2 Pengertian Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang

bersifat sementara karena ditinggalkan pengemudinya namun

secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan. Fasilitas parkir

dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk

memfasilitasi kendaraan pemakai gedung

2.2.3 Pengertian Otomatis

Otomatis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya

bekerja dengan sendirinya atau berlangsung dengan sendirinya.

2.2.4 Pengertian Sistem Parkir Otomatis

Sistem Parkir Otomatis adalah perangkat untuk memarkirkan

kendaraan secara otomatis khususnya parkir paralel, tegak lurus

ataupun serong tanpa perlu dikemudikan oleh pengemudi

kendaraan bahkan bisa dilakukan dari luar kendaraan

2.2.5 WeMos D1 R1 ESP8266

WeMos D1 R1 ESP8266 merupakan module development

board yang berbasis WiFi dari keluarga ESP8266 yang dimana

dapat diprogram menggunakan software IDE Arduino seperti

halnya dengan NodeMCU. Salah satu kelebihan dari WeMos D1

R1 ESP8266 ini dibandingkan dengan module development board


13

berbasis ESP8266 lainnya yaitu adanya module shield untuk

pendukung hardware plug and play. WeMos seperti pada gambar :

2.1.

Gambar 2. 1 WeMos D1 ESP 8266

2.2.6 RFID

RFID atau bisa disebut juga Radio Frequency

Identification adalah sistem identifikasi berbasis wireless yang

memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti

barcode atau magnetic card. Alat ini menggunakan sistem radiasi

elektromagnetik untuk mengirimkan kode. Seperti pada gambar

2.2.

Gambar 2. 2 RFID
14

2.2.7 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar

(motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop

tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk

menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor

Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan

memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,

sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat

motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran

poros motor servo.

Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC.

Motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau

beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin

industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk

digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila

dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor

servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo rotation 180⁰

dan servo rotation continuous. Seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Motor Servo


15

2.2.8 Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan

antar komponen di breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel

jumper umumnya memiliki connector atau pin di masing-masing

ujungnya. Connector untuk menusuk disebut male connector, dan

connector untuk ditusuk disebut female. Seperti pada gambar 2.4.

Gambar 2. 4 Kabel Jumper

2.2.9 Internet of Things

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu

objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui

jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau

manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi

teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan

Internet.“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan

sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung,

hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang

telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi

ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya
16

dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang

manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun

dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan

sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel,

smart meter, smart grid sensor.

2.2.10 Software Arduino IDE

Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah

software yang di gunakan untuk memprogram di arduino, dengan

kata lain Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board

Arduino. Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang

menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino (Sketch)

sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam

melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke

pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu

program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah

antara compiler Arduino dengan mikrokontroler. Arduino IDE

dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga

dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang

membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino

IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak

menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan

Arduino[10]. Seperti pada gambar 2.5.


17

Gambar 2. 5 Arduino IDE

2.2.11 Sensor Infrared

Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi

rintangan menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan.

Sensor ini mempunyai dua bagian utama yaitu IR emitter dan IR

receiver. Emitter bertugas memantulkan inframerah ke rintangan

atau objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh receiver.

Ketika inframerah mengenai sebuah objek, kondisinya akan LOW

dan begitu juga sebaliknya. Seperti pada gambar 2.6.

Gambar 2. 6 sensor Infrared


18

2.2.12 LCD 20x4

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu komponen

elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik

karakter, huruf ataupun grafik. Dipasaran tampilan LCD sudah

tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian

pendukungnya termasuk ROM dan sebagainya. LCD mempunyai

pin data, kontrol catu daya, pengatur kontras tampilan, dan terdiri

dari 20 karakter, 4 baris, dan mempunyai 192 karakter yang

tersimpan. Seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2. 7 LCD 20x4

2.2.13 XAMPP

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak

sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang

mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost),

yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server,

dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah

GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk


19

menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman

web yang dinamis.

2.2.14 Flowchart Program

Flowchart adalah cara penulisan algoritma dengan

menggunakan notasi grafis. Flowchart merupakan gambar atau

bagan yang memperlihatkan urutan atau langkah-langkah dari suatu

program dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.

Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap

simbol menggambarkan prosestertentu. Sedangkan antara proses

digambarkan dengan garis penghubung.Dengan menggunakan

flowchart akan memudahkan kita untuk melakukanpengecekan

bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Disamping

itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk

berkomunikasiantara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu

proyek. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil

dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian. Seperti pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Fungsi Simbol Pada Flowchat

No Simbol Keterangan
Terminator / Terminal
Merupakan simbol yang digunakan untuk
menentukan state awal dan state akhir
suatu flowchart program.
20

No Simbol Keterangan
Preparation / Persiapan
Merupakan simbol yang digunakan untuk
mengidentifikasi variabel-variabel yang
akan digunakan dalam program. Bisa
1 berupa pemberian harga awal, yang
ditandai dengan nama variabel sama
dengan (‘’) untuk tipe string, (0) untuk
tipe numeric, (.F./.T.) untuk tipe Boolean
dan ({//}) untuk tiper tanggal.
Input output / Masukan keluaran
Merupakan simbol yang digunakan untuk
memasukkan nilai dan untuk
menampilkan nilai dari suatu variabel.
Ciri dari simbol ini adalah tidak ada
operator baik operator aritmatika hingga
operator perbandingan.
Yang membedakan antara masukan dan
keluaran adalah jika Masukan cirinya
2
adalah variabel yang ada didalamnya
belum mendapatkan operasi dari operator
tertentu, apakah pemberian nilai tertentu
atau penambahan nilai tertentu. Adapun
ciri untuk keluaran adalah biasanya
variabelnya sudah pernah dilakukan
pemberian nilai atau sudah dilakukan
operasi dengan menggunakan operator
terntentu.
Process / Proses
Merupakan simbol yang digunakan untuk
memberikan nilai tertentu, apakah berupa
3
rumus, perhitungna counter atau hanya
pemrian nilai tertentu terhadap suatu
variabell.
Predefined Process / Proses Terdefinisi
Merupakan simbol yang penggunaannya
seperti link atau menu. Jadi proses yang
4 ada di dalam simbol ini harus di buatkan
penjelasan flowchart programnya secara
tersendiri yang terdiri dari terminator dan
diakhiri dengan terminator.
21

No Simbol Keterangan
Decision / simbol Keputusan
Digunakan untuk menentukan pilihan
suatu kondisi (Ya atau tidak). Ciri simbol
ini dibandingkan dengan simbol-simbol
flowchart program yang lain adalah
simbol keputusan ini minimal keluaran
arusnya 2 (dua), jadi Jika hanya satu
keluaran maka penulisan simbol ini
5
adalah salah, jadi diberikan pilihan jika
kondisi bernilai benar (true) atau salah
(false). Sehingga jika nanti keluaran dari
simbol ini adalah lebih dari dua bisa
dituliskan.
Khusus untuk yang keluarannya dua,
harus diberikan keterangan Ya dan
Tidaknya pada arus yang keluar.
Connector
Konektor dalam satu halaman merupakan
penghubung dari simbol yang satu ke
simbol yang lain. Tampa harus
menuliskan arus yang panjang. Sehingga
akan lebih menyederhanakan dalam
penggambaran aliran programnya, simbol
6 konektornya adalah lingkaran, sedangkan
Konektor untuk menghubungkan antara
simbol yang satu dengan simbol yang
lainnya yang berbeda halaman, maka
menggunakan simbol konektor yang segi
lima, dengan deberikan identitasnya, bisa
berupa charater alpabet A – Z atau a – z
atau angka 1 sampai dengan 9.
Arrow / Arus
Merupakan simbol yang digunakan untuk
menentukan aliran dari sebuah flowchart
7
program. Karena berupa arus, maka
dalam menggambarkan arus data harus
diberi simbol panah.

2.2.15 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa”

yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi


22

merancang dan mendokumentasikan system piranti lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah

sistem. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk

semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat

berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun,

serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

Beberapa diagram yang digunakan di UML (Unifed Modeling

Language):

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case

mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau

mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan tertentu [24]. Seperti pada table 2.2.

Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan

Menspesifikasikan
himpunan peran yang
1. Actor pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use
case.
Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
2. Dependency pada suatu elemen
mandiri (independent)
akan mempengaruhi
23

No Gambar Nama Keterangan

elemen yang bergantung


padanya elemen yang
tidak mandiri
(independent).

Hubungan dimana objek


anak (descendent)
3. Generalization berbagi perilaku dan
struktur data dari objek
yang ada diatasnya objek
induk (ancertor).

Menspesifikasikan
4. Include bahwa use case sumber
secara eksplisit.
Menspesifikasikan
bahwa use case target
5. Extend memperluas perilaku dari
use case sumber pada
suatu titik yang
diberikan.
Apa yang menghubung-
6. Association kan antara objek satu
dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket
7. System yang menampilkan
sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan


aksi-aksi yang
8. Use Case ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil
yang terukur bagi suatu
aktor.
24

No Gambar Nama Keterangan

Interaksi aturan-aturan
dan elemen lain yang
bekerja sama untuk
9. Collaboration menyediakan perilaku
yang lebih besar dari
jumlah dan elemen -
elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis
10. Note saat aplikasi dijalankan
dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi.
Sumber: A. H. Sulasmoro, 2010

b. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-

masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi. Activity diagram menggambarkan proses-

proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau

lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,

sementara use case menggambarkan bagaimana aktor

menggunakan sistem untuk melakukan aktifitas. Decision

digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi

tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel ( fork


25

dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,

garis horizontal atau vertical [24]. Seperti pada table 2.3.

Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan

Activity Memperlihatkan
bagaimana masing-
1. masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu
sama lain.
Action State dari sistem yang
2. mencerminkan eksekusi
suatu aksi.
Initial
3. Bagaimana objek
Node dibentuk atau diawali.

Final Bagaimana objek


4. dibentuk dan
Node
dihancurkan.
Fork Satu aliran yang pada
5. tahap tertentu berubah
Node
menjadi beberapa aliran.
6. Decision Pilihan untuk mengambil
keputusan.

Digunakan untuk
menunjukkan kegiatan
yang dilakukan secara
7. Fork/Join paralel atau untuk
menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi
satu.

Menunjukkan adanya
8. Rake
dekomposisi.
26

No Gambar Nama Keterangan

9. Time Tanda waktu

10. Send Tanda pengiriman

Sumber: A. H. Sulasmoro, 2010

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar di sekitar

(pengguna, display, dan sebagainya ) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas

dimensi vertikal ( waktu ) dan dimensi horizontal ( objek-

objek yang terkait ).

Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan

sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut,

proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan

output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk

aktor, memiliki lifeline vertikal [24]. Seperti pada table 2.4.

Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram

No Gambar Nama Keterangan

Objek entity, antar


1. Life Line
muka yang saling
berinteraksi.
27

No Gambar Nama Keterangan

Spesifikasi dari
komunikasi antar objek
2. Message yang memuat informasi
-informasi tentang
aktifitas yang terjadi.
Menggambarkan orang
3 Actor yang sedang
berinteraksi dengan
sistem
Boundary Menggambarkan
4 penggambaran dari
Class
form
Entity Mengambarkan
5 hubungan kegiatan
Class
yang akan dilakukan
Control Menggambarkan
6. penghubung antara
Class
Boundary dengan tabel

Sebagai sebuah objek


7 Activation yang akan melakukan
sebuah aksi

Message Mengindikasikan
8 Message komunikasi antara
objek dengan objek

Self Menginndikasikan
9 komunikasi kembali
Message kedalam sebuah objek
itu sendiri
Sumber: A. H. Sulasmoro, 2010

d. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika

diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan


28

inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki

tiga area pokok: nama (stereotipe), atribut, dan metoda. Atribut

dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak anak yang mewarisinya [24]. Seperti

pada table 2.5:

Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram

No Gambar Nama Keterangan

Hubungan dimana objek


anak (descendent)
1. Generalization berbagi perilaku dan
struktur data dari objek
yang ada di atasnya
objek induk (ancestor)
Upaya untuk
2. Nary menghindari asosiasi
Association dengan lebih dari 2
objek.
Himpunan dari objek-
3. Class objek yang berbagi
atribut serta operasi yang
sama.
Deskripsi dari urutan
4. Collaboration aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
29

No Gambar Nama Keterangan

menghasilkan suatu hasil


yang terukur bagi suatu
aktor.
Operasi yang benar -
5. Dependency benar dilakukan oleh
suatu objek.
Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
pada suatu elemen
6. Dependency mandiri (independent)
akan mempegaruhi
elemen yang bergantung
padanya elemen yang
tidak mandiri.
Apa yang
7. Association menghubungkan antara
objek satu dengan objek
lainnya.
Sumber: A. H. Sulasmoro, 2010

2.2.16 Bahasa Pemrograman PHP

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah

salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok

atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan

pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan

menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java,

dan Perl serta mudah untuk dipelajari. Pada prinsipnya server akan

bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client

menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke

server. Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang

berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau


30

alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan

sebuah alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang

dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan

oleh webserver. Selanjutnya web-server akan mencarikan berkas

yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang

mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan

menampilkannya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian

3.1.1 Rencana atau Planning

Rencana atau planning merupakan langkah awal dalam

melakukan penelitian. Rencana akan dibuat smart parking yang

dapat membooking slot parkir yang kosong, dengan menggunakan

RFID dan WeMos D1 R1 ESP8266 pada Toko Swalayan Mutiara

Cahaya Mejasem Tegal. Kemudian setelah mendapatkan data dan

mengamati sistem parkir di Swalayan Mutiara Cahaya Mejasem

Tegal saat ini, maka muncul ide atau gagasan untuk membuat

Sistem Parkir Otomatis tersebut.

3.1.2 Analisis

Analisis berisi langkah-langkah awal pengumpulan data,

penyusunan dan penganalisisan data hingga dibutuhkan untuk

menghasilkan produk.

Adapun data yang diperlukan dalam pembuatan sistem parkir

otomatis ini adalah sebagai berikut.:

a. Data Primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud

khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditangani

penyelesaiannya dengan cara observasi, wawancara, maupun

studi pustaka. Selanjutnya data yang diperoleh disusun dan

31
32

dianalisa untuk digunakan dalam membuat sistem parkir

otomatis.

b. Data Sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk

maksud selain penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.

Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian yang

menjadi sumber data sekunder adalah literature, artikel, jurnal,

serta situs diinternet yang berkenaan dengan penelitian yang

dilakukan.

3.1.3 Rancangan atau Desaign

Melakukan perancangan terhadap aplikasi dan alat yang akan

dibuat dalam bentuk prototype termasuk kebutuhan software dan

hardware yang dibutuhkan. Dengan konsep jika seseorang ingin

berkunjung ke Mutiara Cahaya Mejasem Tegal menggunakan

kendaraan roda empat diharuskan untuk membooking tempat parkir

terlebih dahulu melalui Web yang sudah disediakan.

3.1.4 Implementasi

Setelah digunakan pengujian maka aplikasi dan alat tersebut

akan di implementasikan di Mutiara Cahaya Mejasem Tegal

dengan menggunakan data real perparkiran.


33

3.2 Metodologi Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian yang digunakan sebagai berikut:


3.2.1 Observasi

Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek

dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan

dari sebuah fenomena alam berdasarkan pengetahuan dan gagasan

yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Langkah awal

yang dilakukan dalam observasi adalah melakukan pengumpulan

data ditempat yang kami kunjungi yaitu Mutiara Cahaya Mejasem

Tegal.

3.2.2 Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan antara dua atau lebih

orang yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber.

Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan

bertanya langsung kepada petugas parkir di Mutiara Cahaya

Mejasem Tegal yang bernama Lukman Nur Hakim.

3.2.3 Studi Literatur

Studi Literatur adalah salah satu metode pengumpulan data.

Pada penelitian ini penulis memilih studi literature dengan

mengumpulkan referensi dari buku, jurnal, tugas akhir dan

penelitian terdahuku yang membahas tentang Sistem Parkir

Otomatis.
34

BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu

pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Pada

permasalahan ini sistem parkir yang ada pada Mutiara Cahaya Mejasem

masih menggunakan manual, Dengan sistem parkir yang demikan,

membuat petugas parkir dan pengunjung kesulitan. Contohnya petugas

parkir harus menulis Nomor plat kendaraan dan pengunjung tanpa

mendapat kepastian apakah masih ada tempat parkir yang kosong atau

tidak. Jika terjadi pada hari libur maka akan ramai konsumen atau

pengunjung sehingga keadaan seperti ini kurang efisien.

Dengan dikembangkannya sistem perparkiran pada Mutiara Cahaya

mejasem, diharapkan untuk mempermudah petugas parkir dalam bekerja

dan pengunjung bisa mengetahui apakah tempat parkir yang disediakan

sudah tersedia penuh atau tidak. Pada tahap ini peneliti membuat

perencanaan dimana sistem yang ada pada Mutiara Cahaya Mejasem akan

lebih mempermudah petugas parkir dan pengunjung dalam menggunakan

fasilitas parkir.

Pada sistem yang sedang berjalan, petugas hanya memberikan sebuah

karcis parkir. Dalam hal pengguna lahan parkir pada Mutiara Cahaya

Mejasem ada beberapa faktor yang tidak efisien, yaitu :


35

1. Menyulitkan pengguna lahan parkir untuk memberi informasi apakah

tempat parkir masih ada yang kosong atau sudah penuh dan harus

mencari tempat parkir yang kosong. Sehingga kadaan seperti ini akan

membuang-buang waktu.

2. Menyulitkan petugas parkir untuk mencatat nomor plat kendaraan

setiap kendaraan yang memasuki area parkir. Apabila dalam keadaan

ramai akan membuat petugas semakin sulit.

Sistem yang akan diajukan yaitu Sistem Parkir Otomatis dengan Booking

Menggunakan Wemos D1 R1 ESP 8266 berbasis Internet of Things di

Mutiara Cahaya Mejasem dimana kendaraan tersebut harus diparkirkan

tanpa membuat pengguna lahan parkir untuk mencari lahan parkir yang

kosong.

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam proses pembuatan sebuah sistem diperlukan juga perangkat

perangkat untuk menunjang pembuatan dan perancangan sistem itu

sendiri, tidak terkecuali untk sistem yang dibuat ini.

Pembuatan sistem parkir otomatis dengan booking menggunakan

Wemos D1 R1 ESP 8266 berbasis internet of things di Mutiara Cahaya

Mejasem membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software), yang digunakan sebagai berikut:


36

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan dalam

rancang bangun Sistem Parkir Otomatis dengan Booking

Menggunakan Wemos D1 ESP 8266 berbasi Internet of Things di

Mutiara Cahaya Mejasem, adalah sebagai berikut :

1. Wemos D1 ESP 8266

2. Expander

3. Stepdown

4. RFID

5. Sensor Infrared

6. LCD 20x4

7. Motor Servo

8. Adaptor 12 volt

9. Kabel Jumper (female to female, male to male, female to male)

10. PCB

4.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak (Software) yang digunakan selama

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Arduino IDE

2. Sublime Text 3

3. Chrome

4. XAMPP 2015

5. Sparx Enterprise Architect


37

6. HTML

7. PHP

8. Java Script

9. CSS

4.3 Perancangan Sistem

Dalam model penelitian ini perancangan sistem yang akan dibuat,

sitem pertama melalui control dari website. Mikrokontroler melakukan

autentikasi Wi-Fi. Informasi ketersediaan slot parkir akan di informasikan

melalui website. Perancangan sistem berikutnya akan berjalan secara

otomatis Motor Servo untuk mengendalikan palang pintu parkir, Sensor

Infrared untuk menghitung jika mobil sudah masuk. Hasil akan dikirim ke

dalam database kemudian ditampilkan ke dalam website secara real time

beserta informasi yang lebih lengkap.

Perancangan sistem yang lebih spesifik akan digambarkan dalam

bentuk Flowchart, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence

Diagram dan Class Diagram.


38

4.3.1 Flowchart Sistem Parkir

Start

Input Link

Pilih Menu
Booking

Input ID

ID tidak Verif
valid ID

Booking
selesai

End
39

4.3.2 Use Case Diagram

Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau

semua actor, use case, dan interaksi diantaranya yang

memperkenalkan suatu sistem. Seperti pada gambar 3.1 :

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Parkir Otomatis


Use Case Diagram menjelaskan tentang penggunaan Web terhadap

penggunanya. Pada diagram yang ditunjukan pada gambar –

terdapat dua golongan pengguna yaitu User dan Admin. Admin

dapat melakukana Login ke Web dan melakukan monitoring hasil

data yang dikirim dari alat pada Web tersebut. Lalu pengguna user

hanya dapat melihat tampilan yang ditampilkan pada Web

monitoring.
40

4.3.3 Activity Diagram

Activity Diagram adalah bentuk visual dari alir kerja yang berisi

aktivitas dan tindakann, yang juga dapat berisi pilihan,

pengulangan, dan concurrency. Dalam Unified Modeling

Language, diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas

komputer maupun alur aktivitas dalam organisasi. Seperti pada

gambar 3.2:

Gambar 3. 2 Activity Diagram Melakukan Login


41

Gambar 3. 3 Activity Diagram Melihat Kondisi Parkir User

Gambar 3. 4 Activity Diagram Melihat Kondisi Parkir Admin


42

Gambar 3. 5 Activity diagram Membooking Tempat Parkir Admin

Gambar 3. 6 Activity Diagram Membooking Tempat Parkir User


43

Gambar 3. 7 Activity Diagram Mengelola data Parkir


44

Gambar 3. 8 Gambar Activity Diagram Data User


45

Gambar 3. 9 Activity Diagram Melakukan Logout

4.3.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan

kolaborasi dinamis antara sejumlah objek. Seperti pada gambar

3.10:

Gambar 3. 10 Sequence Diagram Login admin


46

Gambar 3. 11 Sequence Diagram Melihat Kondisi Slot Parkir Admin

Gambar 3. 12 Sequence Diagram Melihat Kondisi Slot Parkir User


47

Gambar 3. 13Sequence Diagram Membooking Tempat parkir admin

Gambar 3. 14 Sequence Diagram Membooking Tempat parkir User


48

Gambar 3. 15 Gambar Sequence Diagram Data User


49

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Logout

4.3.5 Class Diagram

Class Diagram adalah diagram UML yang menggambarkan kelas-

kelas dalam sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan

yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan operasi. Seperti pada

gambar 3.17:

Gambar 3. 17 Class Diagram Sistem Parkir


50

4.4 Desain Input atau Output

Desain rangkaian dari alat yang digunakan untuk membangun Sistem

Parkir Otomatis dengan Booking Menggunakan Wemos D1 ESP 8266

Berbasis Internet of Things.

Perancangan diagram blok adalah suatu pernyataan gambar yang

ringkas dari gabungan sebab dan akibat antara masukan dan keluaran dari

suatu sistem. Perancangan diagram blok untuk alat ini yang akan di

tampilkan pada gambar berikut:

Infrared Database WEB

d Wemos D1 ESP
RFID 8266 Wifi LCD

Input Process Output

Berikut pembahasan perbagian blok diagram yang lebih spesifik.

1. Sensor infrared barrier obstacle sebagai detector objek kendaraan

disimpan di bawah palang pintu masuk parkir. Komponen utama

sensor infrared terdiri dari infrared emitter, infrared receiver, Op_Amp

LM363dan potensio meter. Sensor bekerja pada tegangan 3-5 volt DC.

2. RFID digunakan untuk menyimpan atau menerima data dengan proses

identitas suatu objek.

3. Wemos D1 ESP8266 sebagai otak pengendali semua komponen yang

bertugas menerima data sensor, mengolah data sensor, mengirim hasil


51

data untuk ditampilkan pada LCD, mengirim hasil data pada database

web server dan mengendalikan palang pintu parkir.

4. LCD sebagai penampil informasi parkir yang dikirim oleh

mikrokontroler Wemos D1 ESP8266.

5. Setelah data diolah menjadi informasi dikirimkan ke database web

server melalui Wemos D1 ESP8266 yang terkoneksi dengan jaringan

internet. Database sebagai penyimpan data informasi sementara

sebelum ditampilkan pada halaman website.

Website media penyampaian informasi parkir yang dapat dilihat

menggunakan web browser dengan mengunjungi alamat yang disediakan


BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi Sistem

Setelah melakukan metodologi penelitian maka didapatkan analisa

sistem, analisa permasalahan serta analisa kebutuhan perangkat keras dan

perangkat lunak guna membangun sistem informasi lahan parkir. Tahap

selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem informasi lahan parkir

berbasis web (dalam bentuk prototype). Menyiapkan komponen perangkat

keras seperti Arduino WeMos D1 ESP8266, Rfid, Motor Servo, LCD

20x4, Sensor Infrared, Adaptor, Kabel Jumper dan komponen.

5.1.1. Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras merupakan suatu proses

instalasi alat atau perakitan alat. Alat yang digunakan dalam

implementasi perangkat keras yaitu Sensor Infrared, Motor Servo,

RFID, dan LCD 20x4 pada Sistem Parkir Otomatis Dengan

Booking Menggunakan Wemos D1 ESP8266 di Mutiara Cahaya

Mejasem

Perangkat Keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan

minimal yang harus dipenuhi seperti pada tabel 5.1 :

Tabel 5. 1 Sambungan Sensor RFID dengan Wemos

VCC 3,3 V
GND GND
MOSI D6
MISO D7
SDA D8
SCK D5

52
RST D2

Sambungan RFID FReader dengan WeMos seperti pada gambar 5.1


dan tabel 5.2:

Gambar 5. 1 Sambungan rfid reader dengan wemos

Tabel 5. 2 Sambungan Infrared dengan Arduino

VCC Pin 0 & Pin 1


GND GND

Sambungan Infrared seperti pada gambar 5.2 dan Tabel 5.3:

Gambar 5. 2 Sambungan infrared dengan wemos


Tabel 5. 3 Sambungan LCD dengan Arduino UNO

VCC 5V
GND GND
SDA D14

53
SCL D15

Sambungan LCD dengan Arduino seperti pada gambar 5.3 dan Tabel
5.4:

Gambar 5. 3 Sambungan LCD dengan Arduino

Tabel 5. 4 Sambungan Servo dengan WeMos D1 R1

VCC 3,5 Volt


GND GND
Pin Pin D9, Pin D10

Sambungan Motor Servo dengan Arduino seperti pada gambar 5.4


dan Tabel 5.5:

Gambar 5. 4 Gambar sambungan Motor Servo dengan Arduino

54
Rangkaian Prototype Smart Parking seperti pada gambar 5.5:

Gambar 5. 5 Rangkaian Prototype Smart Parking


Rangkaian Stepdown dan Power Supply seperti pada gambar 5.6:

Gambar 5. 6 Rangkain Stepdown dan Power Supply

55
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dapat digunakan mengimplementasi

sistem ini sebagai berikut :

1. Aplikasi Arduino IDE

2. Bahasa Pemrograman C

Berikut tampilan website admin smart parking yang digunakan

dalam Sistem Parkir Otomatis Berbasis Website, seperti pada

gambar 5.7 dan gambar 5.8:

Gambar 5. 7 Tampilan Form Login

Gambar 5. 8 Tampilan Kondisi parkir dalam web

56
5.2 Rencana Pengujian

Pengujian dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak admin dan

metode pengujian yang digunakan adalah pengujian sensor Infrared.

Pengujian ini berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat

lunak. Mendefinisikan kumpulan kondisi output dan input saat melakukan

pengujian, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak

berfungsi dengan benar atau tidak.

5.3 Hasil Pengujian

Tahap pengujian ini merupakan hal yang dilakukan untuk menentukan

apakah perangkat lunak dan perangkat keras sudah berjalan dengan lancar

dan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Seperti pada Tabel 5.5:

Tabel 5.5 Hasil Pengujian


Aktifitas Realisasi yang
Hasil Pengujian Kesimpulan
pengujian diharapkan
Melakukan Masuk ke dalam Melakukan login [x] Diterima
login menu booking berfungsi sesuai [ ] Ditolak
dan status slot yang diharapkan
parkir
Melihat status Menampilkan Melihat status slot [x] Diterima
slot parkir status parkir yaitu parkir berfungsi [ ] Ditolak -
menampilkan slot sesuai yang
yang tersedia diharapkan
Melakukan Jika melakukan Melakukan [x] Diterima
booking parkir booking maka booking parkir [ ] Ditolak
slot parkir berfungsi sesuai
berkurang sesuai yang diharapkan
jumlah booking
Menempelkan Jika id kartu tidak Menempelkan [x] Diterima
kartu rfid di sesuai dengan kartu rfid di rfid [ ] Ditolak
rfid reader data booking reader berfungsi
yang masuk maka sesuai yang
palang pintu tidak diharapkan
terbuka

57
BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan Tugas Akhir

ini yaitu :

Rancangan yang dilakukan untuk prototype parkir otomatis di Mutiara

Cahaya Mejasem berbasis web dengan masukan dari komponen Sensor

Infrared, Motor Servo, RFID (Radio Frequency Identification), yang

diproses melalui Arduino Wemos ESP8266 sebagai pusat kendalanya dan

menghasilkan keluaran berupa informasi denah parkir yang ditampilkan

melalui IP Address, RFID sebgai identitas untuk masuk atau keluar mobil

dan motor servo sebagai palang pintu parkir. Hasil rancangan yang di dapat

berjalan dengan baik.

6.2. Saran

Sistem ini mempunyai kelemahan dan kekurangan. Oleh Karena itu,

penelitian ini memberi beberapa saran yang dapat digunakan sebagai

acuan peneliti atau pengembangan selanjutna aitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya proses booking dibuat lebih sederhana agar pengunjung

lebih nyaman dalam menggunakan fasilitas.

2. Tampilan web agar dibuat semenarik mungkin.

3. Menggunakan kamera sebagai sensor kendaraan, agar informasi yang

disampaikan lebih jelas sesuai dengan teknologi yang sudah ada.

58
DAFTAR PUSTAKA

[1] Zaqi Azka Armanda Maulana (2018). Simulasi Sistem Informasi Tempat
Parkir Berbasis Web. Yogyakarta: Program Studi Teknik Elektronika
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.

[2] Mohamad Lukman Hakim. (2016). Model Smart Parking berbasis Internet
of Thing. Bogor: Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan.

[3] Alimudin, ST.MT (2018). Sistem Parkir Cerdas Sederhana Berbasis


Arduino Mega 2560 Rev3. Sorong: Jurusan Teknik Elektro.[Online]
Tersedia :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.
neliti.com/media/publications/256955-sistem-parkir-cerdas-sederhana-
berbasis-e4f65c98.pdf&ved=2ahUKEwiR-
f3OkaThAhUi63MBHVKZAAsQFjAAegQIBxAB&usg=AOvVaw2AxgC
7ybShTUIg-2AgAac8
[4] Riyan Aris (2017). Sistem Informasi Ketersediaan Slot Parkir
Menggunakan Arduino Uno. Surakarta: Program Studi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.[Online].
Tersedia :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.u
ms.ac.id/55107/2/Naskah%2520Publikasi%2520Burn.pdf&ved=2ahUKE
wjuopCGk6ThAhXS6XMBHeelDN4QFjAAegQIBhAB&usg=AOvVaw1
_UbBcbPXjZ0IDuHe_URlI
[5] Karima Salsabila (2017). Pengaturan Ketersediaan Ruang Parkir
Otomatis Berbasis Media Komputerisasi. Jakarta : Program Studi Fisika
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

59
[6] Dikki Zulkarnain (2017). Perancangan Sistem Parkir Dengan
Rekomendasi Lokasi Parkir. Jakarta : Prodi Teknik Elektro Fakultas
Teknologi Industri Universitas Trisakti.
[7] Rudi, dkk (2017). Rancang Bangun Prototype Sistem Smart Parking
Berbasis Arduino Dan Pemantauan Melalui Smartphone. Bangka Belitung
: Prodi Tekno Elekto Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung.
[8] Tim Penyusun (2018). Buku Panduan Dan Bimbingan Tugas Akhir. Tegal:
Program studi DIII Teknik Komputer Politekni Harapan Bersama Tegal.

60
LAMPIRAN
Surat Keterangan Kesediaan Pembimbing I

A-1
Surat Keterangan Kesediaan Pembimbing II

A-2
Karcis Parkir pada Mutiara Cahaya Mejasem

Prototype Sistem Parkir Otomatis Dengan Booking


Menggunakan Wemos D1 R1 ESP 8266 Berbasis Internet
Of Things Di Mutiara Cahaya Mejasem

B-1
#include <SPI.h>
#include <MFRC522.h>
#include <Servo.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#include <Arduino.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <ESP8266WiFiMulti.h>
#include <ESP8266HTTPClient.h>

#include <PCF8574.h>

PCF8574 expander(0x25);
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4);

Servo myServo1, myServo2; //Nama Servo

#define USE_SERIAL Serial

// Buat object Wifi


ESP8266WiFiMulti WiFiMulti;

// Buat object http


HTTPClient http, http2, http3;

#define aktif LOW


#define non_aktif HIGH

#define SS_PIN D8
#define RST_PIN D2

C-1
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); // deklarasi RFID

#define ir_masuk 0
#define ir_keluar 1

int slot_parkiran=4, loop_masuk=0, loop_keluar=0,


slot_print=4;
uint8_t val_masuk, val_keluar;

String status_booking;

String url =
"http://192.168.43.3/smart_parking/ambil_booking.php?ki
rim=yes";
String url2 =
"http://192.168.43.3/smart_parking/simpan_rekap.php?ket
erangan=masuk";
String url3 =
"http://192.168.43.3/smart_parking/update_slot.php?slot
=";

void setup()
{
Serial.begin(115200); //Komunikasi baud rate

Serial.begin(115200);
USE_SERIAL.begin(115200);
USE_SERIAL.setDebugOutput(false);

for(uint8_t t = 4; t > 0; t--) {


USE_SERIAL.printf("[SETUP] Tunggu %d...\n", t);

C-2
USE_SERIAL.flush();
delay(1000);
}

WiFi.mode(WIFI_STA);
WiFiMulti.addAP("Parkir", "12345678"); // Sesuaikan
SSID dan password ini

SPI.begin();
mfrc522.PCD_Init();
myServo1.attach(D9);
myServo2.attach(D10);
myServo1.write(0);
myServo2.write(90);

expander.pinMode(ir_masuk, INPUT);
expander.pinMode(ir_keluar, INPUT);

expander.begin();
delay(500);

lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(3, 1);
lcd.print("SELAMAT DATANG");
lcd.setCursor(3,2);
lcd.print("DI MC MEJASEM");
delay(1000);
}
void loop()
{

C-3
if ((WiFiMulti.run() == WL_CONNECTED))
{
// Tambahkan nilai suhu pada URL yang sudah kita
buat
USE_SERIAL.print("[HTTP] Memulai...\n");
http.begin( url );

// Mulai koneksi dengan metode GET


USE_SERIAL.print("[HTTP] Melakukan GET ke
server...\n");
int httpCode = http.GET();

// Periksa httpCode, akan bernilai negatif kalau


error
if(httpCode > 0)
{
// Tampilkan response http
USE_SERIAL.printf("[HTTP] kode response GET:
%d\n", httpCode);

// Bila koneksi berhasil, baca data response dari


server
if (httpCode == HTTP_CODE_OK)
{
status_booking = http.getString();
USE_SERIAL.println("Status Booking : " +
status_booking);
delay(300);
}
}
else

C-4
{
USE_SERIAL.printf("[HTTP] GET gagal, error:
%s\n", http.errorToString(httpCode).c_str());
}
http.end();
}
delay(2000);

slot_print = slot_parkiran - status_booking.toInt();

val_masuk = expander.digitalRead(ir_masuk);
if (val_masuk == aktif)
{
if (loop_masuk == 0)
{
if (slot_print != 0)
{
slot_parkiran -= 1;
slot_print = slot_parkiran -
status_booking.toInt();
lcd.clear();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print("TEMPELKAN KARTU");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("JIKA ANDA BOOKING");
lcd.setCursor(1,3);
lcd.print("SLOT TERSISA : ");
lcd.setCursor(18,3);
lcd.print(slot_print);

loop_masuk = 1;

C-5
}
}
}
else
{
loop_masuk = 0;
}

val_keluar = expander.digitalRead(ir_keluar);
if (val_keluar == aktif)
{
if (loop_keluar == 0)
{
if (slot_print != 4)
{
slot_parkiran += 1;
slot_print = slot_parkiran -
status_booking.toInt();
lcd.clear();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print("TEMPELKAN KARTU");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("JIKA ANDA BOOKING");
lcd.setCursor(1,3);
lcd.print("SLOT TERSISA : ");
lcd.setCursor(18,3);
lcd.print(slot_print);

myServo2.write(0);
delay(5000);
myServo2.write(90);

C-6
loop_keluar = 1;
}
}
}
else
{
loop_keluar = 0;
}

lcd.clear();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print("TEMPELKAN KARTU");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("JIKA ANDA BOOKING");
lcd.setCursor(1,3);
lcd.print("SLOT TERSISA : ");
lcd.setCursor(18,3);
lcd.print(slot_print);

if (slot_print == 0)
{
delay(1000);
myServo1.write(90);
}
else
{
myServo1.write(0);
}

if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())

C-7
{
return;
}
if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
{
return;
}

//Menampilkan UID TAG Di Serial Monitor


Serial.print("UID tag :");
String content= "";
byte letter;
for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++)
{
Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0"
: " ");
Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);
content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] <
0x10 ? " 0" : " "));
content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i],
HEX));
}
Serial.println();
Serial.print("Message : ");
content.toUpperCase();
if (content.substring(1) == "B9 4D F0 2C") //Ganti
UID TAG DENGAN PUNYA MAS-NYA
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(4, 1);
lcd.print("TERIMA KASIH");

C-8
lcd.setCursor(3, 2);
lcd.print("SILAHKAN MASUK");
delay(500);
myServo1.write(0);
delay(5000);
}

else
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(8, 1);
lcd.print("MAAF");
lcd.setCursor(1, 2);
lcd.print("ID TIDAK DITEMUKAN");
delay(5000);
}

lcd.clear();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print("TEMPELKAN KARTU");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("JIKA ANDA BOOKING");
lcd.setCursor(1,3);
lcd.print("SLOT TERSISA : ");
lcd.setCursor(18,3);
lcd.print(slot_print);
}

C-9

Anda mungkin juga menyukai