Anda di halaman 1dari 74

JARINGAN HOTSPOT RT/RW NET MENGGUNAKAN MIKROTIK

DENGAN WAJAN BOLIC DI RT 04/03 KEPANDEAN DUKUHTURI

HALAMAN JUDUL
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Untuk Mengambil Mata
Kuliah Tugas Akhir

Disusun Oleh :

NAMA NIM

Mohamad Izzul Hanif 1604E053


Satriadi Prasetia 1604E064
Sambadha Ritang Respati 1604E055

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2019

HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mohamad Izzul Hanif (1604E053)
: Satriadi Prasetia (1604E064)
: Sambadha Ritang Respati (1604E055)
Adalah mahasiswa Program Studi DIII Teknik Komputer Harapan Bersama
dengan ini kami menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir yang berjudul :
“JARINGAN HOTSPOT RT/RW NET MEENGGUNAKAN
MIKROTIK DENGAN WAJAN BOLIC DI RT 04/03 KEPANDEAN
DUKHUTURI”
Merupakan hasil pengembangan dari jurnal yang sebelumnya dan disusun
secara mandiri dengan tidak melanggar kode etik hak karya cipta. Pada laporan
Tugas Akhir ini juga bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik tertentu di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan kami juga tidak terdapat katya atau pendapat yang penah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain,kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata Laporan Tugas Akhir ini terbukti
melanggar kode etik karya cipta atau merupakan karya yang dikategorikan
mengandung unsur plagiarism, maka kami bersedia untuk melakukan penelitian
baru dan menyusun laporannya sebagai laporan Tugas Akhir, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.
Tegal , 07 Agustus 2019
Yang membuat pernyataan,

M Izzul Hanif Satriadi Prasetia Sambadha Ritang Respati


1604E053 1604E064 1604E055

2
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMISI

Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, kami yang


bertanda tangan dibawah ini :
Nama (NIM) : 1. Mohamad Izzul Hanif 1604E053
2. Satriadi Prasetia 1604E064
3. Sambadha Ritang Respati 1604E055
Jurusan / Program Studi : Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Nonekslusif (none-
exlusive Royalti Free Right) atas tugas akhir kami yang berjudul : JARINGAN
HOTSPOT RT/RW NET MENGGUNAKAN MIKROTIK DENGAN WAJAN
BOLIC DI RT 04/03 KEPANDEAN DUKUHTURI
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti
Nonekslusif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat
dan mempublikasikan Tugas Akhir selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta.
Demikian pertanyataan saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di
Pada tanggal
Yang menyatakan

M Izzul Hanif Satriadi Prasetia Sambadha Ritang Respati


1604E053 1604E064 1604E055

3
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “JARINGAN HOTSPOT RT/RW NET

MENGGUNAKAN MIKROTIK DENGAN WAJAN BOLIC DI RT 04/03

KEPANDEAN DUKUHTURI” yang disusun oleh:

1. Mohamad Izzul Hanif, NIM 1604E053

2. Satriadi Prasetia, NIM 1604E064

3. Sambadha Ritang Respati, NIM 1604E055

telah mendapatkan persetujuan pembimbing dan siap dipertahankan di depan tim

penguji Tugas Akhir (TA) Program Studi D-III Teknik Komputer Politeknik

Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 07 Agustus 2019


Menyetujui ,
Pembimbing I, Pembimbing II,

Yerry Febrian Sabanise,M.Kom Aris Winarso,S.Kom


NIPY.03.012.110 NIPY.12.013.170

4
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : JARINGAN HOTSPOT RT/RW NET MENGGUNAKAN


MIKROTIK DENGAN WAJAN BOLIC DI RT 04/03
KEPANDEAN DUKUHTURI
Oleh : Nama NIM
Mohamad Izzul Hanif 1604E072
Satriadi Prasetia 1604E177
Sambadha Ritang Respati 1604E067
Program StudI : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas


Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
Tegal , Oktober 2019
Tim Penguji :
Nama Tanda Tangan
1. Ketua : Mohammad Humam, M.Kom 1.
2. Sekretaris : Heri Budi Susilo, S.Kom 2.
3. Anggota I : Eko Budihartono, ST, M.Kom 3.
4. Anggota II : Aris Winarso, S.Kom 4.

Mengetahui,
Ketua Prodi Studi DIII Teknik Komputer,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais,S.Pd.,M.Kom
NIPY.07.011.083

5
HALAMAN MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (Q.S

Al-Insyirah: 6-7)

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi

manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini

dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik


bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)

6
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini dipersembahkan untuk:


1. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberi dukungan dan doa.
2. Bapak Moch. Chambali, B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
3. Bapak Rais, S.Pd., M.Kom selaku ketua Program Studi DIII Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.
4. Ibu Yerry Febrian Sabanise, M.Kom selaku pembimbing I.
5. Bapak Aris Winarso, S.Kom selaku pembimbing II.
6. Sahabat seperjuangan yang memberi semangat

7
ABSTRAK

Internet saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
kita. Semua aspek kehidupan telah mulai memanfaatkan fasilitas internet,
tidak hanya perusahaan yang ingin memasarkan produknya secara global,
tetapi juga pemerintahan, organisasi, partai politik, yayasan, lembaga, dan
bahkan individu juga telah menggunakan internet untuk mendapatkan
kemudahan dalam memberikan layanan dan informasi, juga untuk
kemudahan perluasan danpengembangan bisnis.
RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa perangkat dalam suatu
perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta
informasi. Internet sekarang sudah dikenal dari kalangan anak – anak hingga
orang dewasa, dan juga dari kota sampai ke desa sudah tidak asing lagi
dengan namanya internet. Dengan internet semua informasi, data dapat
diperoleh dalam hitungan detik dan dimanapun kita berada.
Desa Kepandean adalah sebuah Desa kecil yang berada di Kabupaten Tegal,
kecamatan Dukuhturi, kelurahan Kepandean. Sebuah Desa yang dipinggiran
Kota yang tentu aktifitas warganya tak jauh dari kebutuhan akses internet
dari mulai kebutuhan untuk jual beli online/online shop sampai kebutuhan
pendidikan anak anak dan juga tentunya kebutuhan hiburan.Seiring dengan
kemajuan teknologi dan penyesuaian sistem pendidikan yang sering
menggunakan internet dalam prosesnya.
Melihat dari permasalahan diatas, untuk memberikan solusi yaitu
mengembangkan wifi untuk warga dengan membangun RT/RW NET sistem
hotspot menggunakan mikrotik yang disalurkan ke Akses Point dan
disebarkan menggunakan antena sederhana. Nantinya, sistem hotspot
tersebut akan mempermudahkan pengguna untuk mendapatkan akses
internet. Yang mana dengan sistem manajemen dari mikrotik, pengguna
akan mendapat voucher sesuai dengan kebutuhan yang berisi username dan
password untuk proses login ke jaringan hotspot RT/RW Net. Pengguna
bisa mengakses internet dari mana saja selama masih dalam cakupan
jaringan hotspot RT/RW Net.

Kata Kunci : internet,mikrotik,RT/RW Net.

8
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang


Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan
judul “JARINGAN HOTSPOT RT/RW NET MENGGUNAKAN MIKROTIK
DENGAN WAJAN BOLIC DI RT 04/03 KEPANDEAN DUKUHTURI”.
Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dan mencapai derajat Ahli Madya
Komputer pada program studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan
Bersama Tegal. Selama pelaksaan penelitian dan kemudian tersusun laporan
Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan
bimbingan,
Pada kesempatan ini, tidak lupa diucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya:
1. Bapak Mc. Chambali, B.Eng.E.E, M.Kom selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Tegal
2. Bapak Rais, S.Pd., M.Kom selaku ketua Program Studi DIII Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Ibu Yerry Febrian Sabanise, M.Kom selaku pembimbing I.
4. Bapak Aris Winarso,S.Kom selaku pembimbing II.
5. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan
penyelesaian Tugas Akhir ini.
Semoga penyelesaian Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

9
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1.Latar Belakang ......................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................3
1.3.Batasan Masalah ...................................................................................3
1.4.Tujuan ...................................................................................................3
1.5.Manfaat .................................................................................................4
1.6.Sistematika Penulisan ...........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1.Penelitian Terkait ..................................................................................6
2.2.Landasan Teori ......................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................31
3.1.Prosedur Penelitian .............................................................................31
3.2.Metode Pengumpulan Data .................................................................32
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM........................................34
4.1.Analisa Permasalahan .........................................................................34
4.2.Analisa kebutuhan sistem ...................................................................34
4.3.Analisa perangkat keras ......................................................................35
4.4.Analisa Perangkat Lunak ....................................................................37

10
4.5.Perancangan Sistem ............................................................................38

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................41


5.1.Implementasi Sistem ...........................................................................41
5.2.Implementasi Hardware ......................................................................54
5.3.Hasil Pengujian ...................................................................................58
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................59
6.1.Kesimpulan .........................................................................................59
6.2.Saran ...................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................61

11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Topologi Jaringan LAN .......................................................................8


Gambar 2.2 Topologi Jaringan MAN ......................................................................9
Gambar 2.3 Topologi Jaringan WAN ....................................................................10
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Terpusat ................................................................11
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Distribusi ..............................................................12
Gambar 2.6 Topologi Jaringan BUS ......................................................................15
Gambar 2.7 Topologi Jaringan STAR ...................................................................17
Gambar 2.8 Topologi Jaringan Ring ......................................................................18
Gambar 2.9 Topologi Jaringan Tree ......................................................................20
Gambar 2.10 Topologi Jaringan Mesh ...................................................................22
Gambar 2.11 Skema RT/RW Net...........................................................................23
Gambar 2.12 Kabel UTP ........................................................................................27
Gambar 2.13 Kabel LAN Tipe Straight .................................................................27
Gambar 2.14 Kabel LAN Tipe Cross .....................................................................28
Gambar 4.1 Mikrotik ..............................................................................................35
Gambar 4.2 Akses Poin ..........................................................................................35
Gambar 4.3 Kabel PigTail .....................................................................................36
Gambar 4.4 Kabel LAN .........................................................................................36
Gambar 4.5 Wajan Bolic ........................................................................................37
Gambar 4.6 Use Case Diagram ..............................................................................39
Gambar 4.7 Activity Diagram ................................................................................40
Gambar 5.1 Winbox.exe ........................................................................................42
Gambar 5.2 Tampilan awal Mikrotik Default ........................................................43
Gambar 5.3 Interface Default .................................................................................43
Gambar 5.4 Interface Setelah Diberi Keterangan ..................................................44
Gambar 5.5 DHCP Client Setup ............................................................................44
Gambar 5.6 DHCP Client ......................................................................................45
Gambar 5.7 IP Address ..........................................................................................45
Gambar 5.8 DNS ....................................................................................................46
Gambar 5.9 Routes .................................................................................................46
Gambar 5.10 Firewall.............................................................................................47
Gambar 5.11 IP Pool ..............................................................................................47
Gambar 5.12 DHCP Server Network Setup ...........................................................48
Gambar 5.13 DHCP Server DHCP Setup ..............................................................48
Gambar 5.14 Hotspot User Profile .........................................................................49
Gambar 5.15 Hotspot Server Profile ......................................................................49
Gambar 5.16 Hotspot Server ..................................................................................50
Gambar 5.17 Hotspot User.....................................................................................50
Gambar 5.18 Login AP Router ..............................................................................51
Gambar 5.19 Setup Wireless SSID ........................................................................52
Gambar 5.20 Setup DHCP .....................................................................................52
Gambar 5.21 Halaman Login Hotspot ...................................................................53

12
Gambar 5.22 Interface Setelah Login/Status .........................................................53
Gambar 5.23 Interface Log Out .............................................................................54
Gambar 5.24 Paralon yang dilapisi Alumunium Foil ............................................56
Gambar 5.25 Pipa Paralon yang sudah di beri tutup ..............................................57
Gambar 5.26 Wajan Bolic ......................................................................................57

13
DAFTAR LAMPIRAN

Foto Bersama ketua RT Setempat

14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer semakin hari terus berkembang.

Dengan perkembangan teknologi ini maka kebutuhan akan pemakaian

komputer juga mengalami kemajuan yang tinggi. Salah satu kemajuan

teknologi komputer yang paling dikenal masyarakat adalah internet.

Internet saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari

kehidupan kita. Semua aspek kehidupan telah mulai memanfaatkan fasilitas

internet, tidak hanya perusahaan yang ingin memasarkan produknya secara

global, tetapi juga pemerintahan, organisasi, partai politik, yayasan,

lembaga, dan bahkan individu juga telah menggunakan internet untuk

mendapatkan kemudahan dalam memberikan layanan dan informasi, juga

untuk kemudahan perluasan danpengembangan bisnis.

Awalnya, jenis teknologi yang dipakai untuk terhubung ke internet

adalah teknologi kabel. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi

jaringan, telah dikembangkan teknologi jaringan nirkabel untuk area

network (WLAN), yang mana teknologi tersebut sangat menunjang

produktivitas di tengah mobilitas yang tinggi. Penemuan teknologi nirkabel

tersebut dirasa dapat menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia akan

informasi secara cepat dan mudah yang tidak lagi menggunakan media

kabel untuk terhubung ke internet.

15
RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa perangkat dalam

suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data

serta informasi. Internet sekarang sudah dikenal dari kalangan anak – anak

hingga orang dewasa, dan juga dari kota sampai ke desa sudah tidak asing

lagi dengan namanya internet. Dengan internet semua informasi, data dapat

diperoleh dalam hitungan detik dan dimanapun kita berada.

Desa Kepandean adalah sebuah Desa kecil yang berada di

Kabupaten Tegal, kecamatan Dukuhturi, kelurahan Kepandean. Sebuah

Desa yang dipinggiran Kota yang tentu aktifitas warganya tak jauh dari

kebutuhan akses internet dari mulai kebutuhan untuk jual beli online/online

shop sampai kebutuhan pendidikan anak anak dan juga tentunya kebutuhan

hiburan.Seiring dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian sistem

pendidikan yang sering menggunakan internet dalam prosesnya.

Melihat dari permasalahan diatas, untuk memberikan solusi yaitu

mengembangkan wifi untuk warga dengan membangun RT/RW NET sistem

hotspot menggunakan mikrotik. Nantinya, sistem hotspot tersebut akan

mempermudahkan pengguna untuk mendapatkan akses internet. Yang mana

dengan sistem manajemen dari mikrotik, pengguna akan membeli voucher

sesuai dengan kebutuhan yang berisi username dan password untuk proses

login ke jaringan hotspot RT/RW Net. Pengguna bisa mengakses internet

dari mana saja selama masih dalam cakupan jaringan hotspot RT/RW Net.

16
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang RT/RW NET untuk menjawab keinginan

pengguna yang ingin menikmati internet dengan biaya yang ringan dan

akses yang mudah?

1.3 Batasan Masalah

Agar dapat memberikan gambaran yang lebih terarah dan mudah

untuk dipahami, maka batasan masalah pada :

a. Menggunakan provider internet telkom indihome 10mbps

b. Memiliki jangkauan maksimal 2 kilometer

c. Memiliki pengguna maksimal 20 user

d. Menggunakan Mikrotik RB931,APN Tenda AP4,Kabel Pigtail

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah :

1. Memberikan Internet Hemat bagi masyarakat.

1.5 Manfaat

1. Manfaat bagi Masyarakat

Membantu masyarakat agar lebih mudah dalam mengakses internet

secara langsung dari rumah.

17
2. Manfaat bagi Akademik

Menambah referensi tentang system bangun jaringan rt/rw net

untuk perpustakaan PoliTeknik Harapan Bersama Tegal.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini terbagi atas 6 (enam) bab dengan beberapa

sub pokok bahasan. Adapun sistematika dari Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai tentang uraian latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang penelitian terkait dan

landasan teori yang membahas teori-teori tentang kajian yang

diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan langkah-langkah atau tahapan

perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat atau

tools yang digunakan seperti Prosedur Penelitian, metode

pengumpulan data serta tempat dan waktu pelaksanaan penelitian

(jika ada) seperti yang ada pada proposal Tugas Akhir.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

18
Bab ini menjelaskan tentang analisa permasalahan yang

ada, serta kebutuhan perancangan sistem.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian rinci hasil yang

didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Deskripsi hasil

penelitian dapat diwujudkan dalam bentuk teori/model, perangkat

lunak, grafik, atau bentuk-bentuk lain yang representatif. Pada

bagian ini juga berisi analisis tentang bagaimana hasil penelitan

dapat menjawab pertanyaan pada latar belakang masalah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang

dijabarkan dari hasil penelitan dan pembahasan. Butir-butir

kesimpulan betul-betul muncul dari penelitian yang dilakukan,

bukan berupa pernyataan yang bersifat generik.

b. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan

peneliti. Saran juga harus secara langsung terkait dengan

penelitian yang dilakukan. Tujuan dari saran adalah

memberikan arahan kepada peneliti sejenis yang ingin

mengembangkan penelitian lebih lanjut.

19
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terkait

Berdasarkan Penelitian Bayu Ilhami Hariswara, Citra Kurniawan

pada jurnal yang berjudul PEMBANGUNAN JARINGAN RT-RW NET

BERBASIS MIKROTIK DI DESA SUKODONO KECAMATAN

DAMPIT KABUPATEN MALANG cara kerja dari jaringan berbasis RT

RW Net menggunakan mikrotik router OS ,sehingga dapat dikontrol

penggunaanya ,adapun cara kerja dari jaringan tersebut di uraikan secara

singkat :

1. Modem disalurkan ke Mikrotik lalu dari mikrotik ke Akses

Poin untuk di salurkan ke user dengan bantuan Wajan Bolic.

2. User mengkoneksikan ke jaringan melalui Wifi di akses poin

dan melakukan login jaringan dihalaman Login mikrotiknya.

2.2. Landasan Teori


2.2.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau

lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media atau

media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun

berbagi perangkat keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga

dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang

terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan

20
dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi atau data yang

dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver)

dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunanya

dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu,

peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar

komputer-komputer client sehingga diperoleh suatu data yang relevan.

2.2.1.1.Manfaat Jaringan Komputer

Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat


banyak sekali manfaat jaringan komputer, antara lain :

1. Melalui jaringan, kita bias melakukan pengiriman data dengan


cepat dan efisien.

2. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan


orang lain dari berbagai negara dengan mudah.

3. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah


melalui internet.

2.2.1.2.Macam-Macam Jaringan Komputer

Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi 5

kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber

informasi atau data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap

komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang

digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya :

2.2.1.2.1. Berdasarkan Jangkauan Geografis

1. LAN (Local Area Network)

21
Local Area Network atau yang sering disingkat

dengan LAN merupakan jaringan yang hanya

mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor,

atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya

tidak jauh dari 1 km persegi. Biasanya jaringan LAN

menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang

mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100,

bahkan 1000 MB/s. Selain menggunakan teknologi

Ethernet, tak sedikit juga yang menggunakan teknologi

nirkabel seperti Wifi untuk jaringan LAN.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan LAN

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network atau MAN merupakan

jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali

22
kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan

MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.

Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN

hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi

dengan elemen switching yang berfungsi membuat

rancangan menjadi lebih simpel.

Gambar 2.2 Topologi Jaringan MAN

3. WAN (Wide Area Network)

23
Wide Area Network atau WAN merupakan

jaringan yang jangkauannya mencakup daerah

geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan

benua. WAN umumnya digunakan untuk

menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal

sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan

pengguna lain meskipun berada di lokasi yang

berbebeda.

Gambar 2.3 Topologi Jaringan WAN

24
2.2.1.2.2. Berdasarkan Distribusi Sumber Data

1. Jaringan Terpusat

Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan

yang terdiri dari komputer client dan komputer server

dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam

mengakses sumber informasi data yang berasal dari

komputer server. Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah

dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak

memiliki alat pemroses data.

Gambar 2.4. Topologi Jaringan Terpusat

2. Jaringan Terdistribusi

25
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari

beberapa jaringan terpusat sehingga memungkinkan

beberapa komputer server dan client yang saling terhubung

membentuk suatu sistem jaringan tertentu.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Distribusi

2.2.1.2.3. Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan

26
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan

ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya

agar bisa saling bertukar informasi data atau terhubung

dengan internet. Salah satu media transmisi yang digunakan

dalam wired network adalah kabel UTP.

2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Dalam jaringan ini diperlukan gelombang

elektromagnetik sebagai media transmisi datanya. Berbeda

dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak

menggunakan kabel untuk bertukar informasi data dengan

komputer lain melainkan menggunakan gelombang

elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data

antar komputer satu dengan komputer lainnya.

2.2.1.2.4. Berdasarkan Topologi Jaringan yang Digunakan

27
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk atau

struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan

yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.

Dalam instalasi jaringan, harus benar-benar memperhatikan jenis,

kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang

akan digunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta

kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup

sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini

biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber

optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk

menghubungkan client atau node. Topologi bus hanya

menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node

client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut

biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.

28
Gambar 2.6 Topologi Jaringan Bus

Kelebihan Topologi Bus :

1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena

hanya menggunakan sedikit kabel.

2. Penambahan client atau workstation baru dapat

dilakukan dengan mudah.

3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di

aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :

1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus

atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu

komputer workstation atau client yang lain.

2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima)

data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data

pada topologi ini.

3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu

bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch

atau hub untuk menghubungkan client satu dengan client

yang lain.

29
Gambar 2.7 Jaringan Topologi Star

Kelebihan Topologi Star

1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan

pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi

komputer yang lain.

2. Bersifat fleksibel

3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi

bus.

4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi

kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

1. Jika switch atau hub yang notabenya sebagai titik pusat

mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung

pada topologi ini juga mengalami masalah.

30
2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang

dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.Jaringan sangat

tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu

topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer

dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar,

mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya

menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer

satu dengan komputer lainnya.

Gambar 2.8 Jaringan Topologi Ring

Kelebihan Topologi Ring :

1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.

2. Mudah diimplementasikan.

3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang

cukup mudah.

31
4. Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :

1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah

atau banyaknya titik atau node.

2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.

3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga

ikut putus.

4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Tree

Topologi tree atau topologi pohon adalah salah satu

dari topologi jaringan komputer yang paling banyak

diterapkan didalam pembuatan sebuah jarngan komputer.

Dengan bentuk menyerupai pohon dengan ranting-ranting,

topologi ini akan mencakup lebih banyak komputer yang

dapat terhubung denga jaringan komputer.

32
Gambar 2.9 Jaringan Topologi Tree

Kelebihan topologi Tree

1. Topologi tree memenuhi salah satu sifat dan syarat jaringan

komputer yaitu scalable dimana topologi ini dapat

menyesuaikan kondisi dan keperluan, misalkan pada

gedung bertingkat dengan skala yang besar.

2. Jenis topologi ini banyak digunakan diberbagai tempat

kaena topologi ini dapat mendukung jaringan dengan skala

yang besar.

3. Topologi mudah untuk dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan user, dan sangat mudah untuk diperbaiki jika ada

permasalahan.

4. Topologi tree merupakan pengembagan dari topologi star

sehingga sangat mudah untuk dikembangkan, penmbahan

komputer root dan komputer central

5. Topologi tree mendukung koneksi point to point pada

jaringan komputer.

6. Pada topologi tree, jika salah satu komputer mengalami

lgangguan maka komputer lain masih bisa beroperasi.

Kelemahan Topologi Tree

1. Memerlukan perawatan yang ekstra dalam menjaga stabilitas

jaringan.

33
2. Toplogi tree memerlukan perencanaan yang matang dan

detail dalam penerapannya.

3. Pada toplogi tree jikan komputer root atau komputer central

terganggu maka komputer yang berada dibawah jaringan

tersebut akan terganggu.

5. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang

sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal

tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain

mengalami masalah.

Gambar 2.10 Topologi Jaringan Mesh

Kelebihan Topologi Mesh :

1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak,

jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data

(collision).

34
2. Besar bandwidth yang cukup lebar.

3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :

1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah

rumit.

2. Membutuhkan banyak kabel.

3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan

membutuhkan banyak kabel.

2.2.2. Rt/Rw Net

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam

ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan

Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-

undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat

dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga

untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan

polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa

dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal,

disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama.

35
Gambar 2.11 Skema RT/RW Net

2.2.3. Mikrotik

Mikrotik merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai

network router. Mikrotik sendiri adalah sistem operasi dan perangkat

lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi

router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk

ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall

& Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server,

DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik

routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan

sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi

penggunanya. Administrator bisa dilakukan melalui Windows Application

(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer

PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun

tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan

standard, misalnya hanya sebagai gateway.

2.2.4. Winbox

36
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk

mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka

untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi

mikrotik melalui komputer client.

2.2.5. Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desaign dan pengembangan

web yang menyediakan editorvisual (bahasa sehari-hari yang disebut

sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standart seperti syntax

highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih

canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk

menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis

kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan

pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat

tata letak dan manipulasi element HTML. Dreamweaver memiliki fitur

browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang

dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten

memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall.

2.2.6. Router

37
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat

digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau

berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui

jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut

dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari

stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk

mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda,

seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring.

2.2.7. LAN

LAN (Local AreaNetwork) adalah jaringan komputer dengan media

kabel yang slaing terkoneksi antara 2 komputer atau lebih. Berikut jenis-

jenis kabel LAN:

1. Kabel UTP

kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar

tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan

isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel

UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang

masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP

tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun

jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan

fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang

diharapkan.

38
Gambar 2.12 Kabel UTP

Kabel LAN mempunyai dua tipe yaitu :

1. Straight

Kabel LAN Straight merupakan kabel yang memiliki cara

pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang

lainnya. Kabel straight biasa digunakan untuk menghubungkan 2

jenis device yang berbeda.

Gambar 2.13 Kabel LAN Tipe Straight

2. Cross

Kabel LAN Cross merupakan kabel yang memiliki cara

pemasangan yang miliki susunan berbeda antara ujung satu dengan

ujung yang satu nya lagi.

39
Gambar 2.14 Kabel LAN Tipe Cross

Kelebihan Kabel UTP

1. Harganya yang murah sehingga bisa dijangkau dengan

mudah, dan membuat kabel UTP ini banyak digunakan.

2. Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jika

dibandingkan dengan Kabel STP, sehingga kabel ini mudah

dalam proses instalasi suatu jaringan.

3. Kabel yang lebih fleksibel dari kabel STP, karena kabel ini

tidak memiliki pelindung alumunium foil yang menyelubungi

dari kabel itu sendiri.

4. Proses pemeliharaan dari kabel jaringan UTP ini cukup

mudah, cocok dan banyak digunakan di dalam ruangan.

Kekurangan Kabel UTP

1. Kabel UTP biasanya mudah terkena gangguan interferensi

elektromagnetic yang berasal dari perangkat lain.

2. Kabel ini termasuk ke dalam kategori kabel "unshielded"

sehingga kabel Tidak cocok bagi skala besar (seperti

40
contohnya perusahaan yang menggunakan suhu tinggi dalam

produksinya).

3. Jarak jangkauan dari kabel UTP ini cukup terbatas, yakni

dalam kisaran 100 meter, sehingga kabel jenis ini masih

kalah saing dengan jenis kabel lainnya, termasuk kabel fiber

optik serta kabel coaxial.

4. Transmisi data yang dimiliki oleh Kabel UTP ini bisa

dikatakan cenderung lambat, sehingga bagi kebanyakan

orang akan lebih memilih kabel fiber optik yang terkenal

akan kecepatannya.

2.2.8. ISP (Internet Service Provider)

Internet Service Provider (ISP) adalah sebuah perusahaan

penyedia layanan pada jasa sambungan internet dengan jasa lainnya yang

saling berhubungan. ISP ini memiliki infrastruktur sebagai sarana

telekomunikasi yang terkoneksi pada internet. ISP akan membagi

kapasitas koneksi pada internet yang dimilikinya untuk para

pelanggannya yang membutuhkan jasa internet. Biasanya sistem

langganan telah ditetapkan dahulu ketentuannya. Sistem langganan ini

pembayarnnya tiap bulan. Ada juga provider telekomunikasi lainnya yang

menerapkan sistem langganan dengan menggunakan sistem yang berbasis

kuota.

2.2.9. Wajan Bolic

41
Wajanbolic adalah sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan

dan paralon. Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena

parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus

parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai

wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut, jangkauan

kerja antena ini dapat mencapai 1km sampai 5km. Antena Wajanbolic

terdiri atas 3 komponen utama, yaitu :

1. Reflektor yang terbuat dari wajan

Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin

besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi

radio yang dapat ditangkap.

2. Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung

Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm

dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.

3. Kabel penghubung antena ke akses poin

Dapat menggunakan kabel pigtail , dipotong di bagian depan dan

disambung ke pipa tabung.

42
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Prosedur Penelitian

3.1.1. Perencanaan

Mendeskripsikan suatu keadaan sebenarnya pada Desa

Kepandean bahwa sebagian besar masyarakat mengalami boros

dalam biaya penggunaan internet, dan sebagian besar mengeluhkan

dengan akses yang lambat. Muncul inisiatif membuat sebuah

rancang bangun RT/RW NET agar masyarakat dapat mengakses

internet dengan mudah dan murah.

3.1.2. Analisis

Survei langsung terhadap masyarakat yang mengeluhkan

kesusahan dalam mengakses internet. Disamping itu, banyak

penduduk sekitar yang mempunyai PC, laptop, dan android yang

mempunyai fasilitas wifi akan tetapi mereka tetap mengunakan

internet hp sebagai pilihan utama dikarenakan untuk memasang

jaringan internet kabel cukup mahal untuk perorangan.

3.1.3. Rancangan atau Desain

Uji coba sistem Hotspot kepada masyarakat untuk

mengetahui apakah sistem hotspot memberikan hasil yang

memuaskan dengan menggunakan topologi point to multi point

kepada masyarakat agar mampu mengakses internet.

43
3.1.4. Implementasi

RT/RW NET membutuhkan inovasi untuk memudahkan

warga mengakses internet dan murah agar dapat dimanfaatkan

warga untuk mengembangkan usaha di internet dan juga untuk

anak anak/pelajar dalam memperoleh informasi di era kurikulum

2013 ini, muncul ide memberikan solusi yaitu dengan membangun

RT/RW Net dengan memanfaatkan topologi point to multi point,

masyarakat langsung bisa diakses melalui jaringan internet di

rumah mereka sendiri.

3.2. Metode Pengumpulan Data

3.2.1. Observasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dengan

pendapatan rasional yang layak diteliti. Proses ini mengharuskan

terjun kelapangan secara langsung ke Desa Kepandean

Dukuhturi.

3.2.2. Wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan atau

penjelasan tentang semua hal yang berhubungan dengan

informasi tentang Rancang Bangun Jaringan RT/RW NET

melalui wawancara dengan masyarakat dan Ketua RW setempat.

44
3.2.3. Studi Literatur

Metode ini digunakan untuk mencari referensi data yang

diperlukan dalam penelitian ini pada beberapa sumber buku

maupun internet yang relevan terhadap tema penelitian.

45
BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1. Analisa Permasalahan

Dalam perkembangan teknologi zaman sekarang jaringan internet sangat

dibutuhkan sebagai sarana media informasi dan komunikasi. Dari sinilah muncul

ide untuk membuat suatu rancang bangun jaringan rt rw net. Dengan harapan

masyarakat dapat menikmati jaringan internet dengan mudah dan nyaman di

rumah mereka masing – masing.

4.2. Analisa Kebutuhan

Analisis kebutuhan sistem adalah dimana beberapa kebutuhan bahan

dalam sistem yang akan dipergunakan untuk menambah dan membantu dalam

proses pembuatan suatu objek. Hasil dari dokumentasi tahap analisis kelemahan

sistem lama digunakan untuk rekomendasi fungsional apa saja yang bisa

dilakuakan untuk sistem baru. Fungsional ini sebenarnya mencerminkan

kebutuhan sistem.

Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui apa saja yang

diperlukan dalam membangun sebuah sistem jaringan hotspot di Desa

Kepandean, Dukuhturi Kabupaten Tegal. Kebutuhan sistem yang di perlukan yaitu

kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak dan sumber daya

manusia.

46
4.3. Analisa Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem computer sangat memiliki peran dalam

menjalankan sistem komputer. Perangkat keras masing-masing memiliki

fungsi yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu

untuk menjalankan atau menghidupkan sistem komputer. Berikut ini

merupakan daftar perangkat keras yang akan digunakan dalam

membangun Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot wiifi :

a. Mikrotik RouterBoard

Gambar. 4.1 Mikrotik

b. Access Point

Gambar. 4.2 Access Point

47
c. Kabel Pigtail

Gambar. 4.3 Kabel Pgitail

d. Kabel LAN

Gambar 4.4 Kabel LAN

48
e. Wajan Bolic

Gambar 4.7 Wajan Bolic

4.4. Analisa Perangkat Lunak (Software)

Pada pembangunan sistem Jaringan RT/RW Net berbasis Hotpsot

dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak

(software) guna mendukung kelancaran sistem. Untuk membangun

Jaringan RT/RW Net berbasis hotspot wiifi ini perangkat lunak yang

digunakan adalah mikrotik RouterOS yang sudah terinstal di Routerboard

seri RB931. Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mikrotik router

49
OS yang merupakan sistem operasi berbasis Linux yang diperuntukkan

sebagai network router. Mikrotik di desain untuk memberikan kemudahan

bagi penggunanya, administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi WinBox

dari sistem operasi Microsoft Windows, selain itu instalasi mikrotik dapat

dilakukan pada standar komputer personal (PC).

4.5. Perancangan Sistem

Dalam perancangan ini akan dibuat suatu penggunaan manajemen jaringan

hotspot Wi-Fi RT/RW Net, yang melalui router mikrotik sedangkan perangkat

access point dan antena omni sebagai pengantar access kepada client. Pada

bagian layanan router mikrotik paket yang digunakan NAT, Routing IP, Login user.

Sedangkan IP Address client di setting DHCP. Pada jaringan ISP (Internet Service

Provider) di hubungkan ke router mikrotik pada ethernet-1 kemudian IP publicnya

di NAT (Network Address Translation), sehingga dapat di jadikan IP local pada

ethernet-2. Kemudian ethernet-2 di tancapkan ke access point agar client dapat

terhubung melalui jaringan wireless. Setelah access point di pasang ke mikrotik

selanjutnya dapat memasang antena omni di access point melalui kabel jamper,

dengan proses perancangan yang seperti ini maka Pra Produksi jaringan RT/RW

Net dapat di sebarkan melalui hotspot wifi ke client

50
4.5.1 Use Case Diagram

Gambar 4.7. Use Case Diagram

51
4.5.2 Activity Diagram

Gambar 4.8. Activity Diagram

52
BAB V

IMPLEMENTASI

5.1. Implementasi Sistem

Setelah perancangan sistem selesai maka tahap selanjutnya adalah

tahap implementasi dan pembahasan. Tahap ini adalah tahap dimana

mengimplementasikan yang sudah dirancang dengan melakukan konfigurasi

pada perangkat jaringan RT/RW Net yaitu konfigurasi mikrotik dan user

manager serta konfigurasi access point dan konfigurasi halaman login

mikrotik,

5.1.1 Konfigurasi Dasar Mikrotik

Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah konfigurasi

mikrotik agar bisa digunakan untuk server hotspot, mengatur

bandwidth dan penggunaan tool user manager serta radius. Untuk

memulai konfigurasi kita menggunakan WinBox, administrator harus

login dengan mac-address atau IP Address dan mengkonfigurasi

Interface, Ip Address, DHCP Sercer, DHCP Client, IP Pool, DNS

Server, Hotspot. Berikut langkah konfigurasi mikrotik.

53
1. Buka Winbox.exe, Pilih Connect

Gambar. 5.1 Winbox.exe

54
2. Halaman Awal Mikrotik Default, Pilih Remove Configuration

Gambar. 5.2 Tampilan Awal Mikrotik Default

3. Pilih Halaman Interface, dan edit beri keterangan sesuai Ethernet

yang digunakan. Ethernet 1 digunakan untuk akses WAN (internet),

dan ethernet 2 digunakan untuk Hotspot, Ethernet 3 digunakan

untuk LAN.

Gambar. 5.3 Interface Default

55
Gambar 5.4 Interface Setelah diberi Keterangan

4. Konfigurasi DHCP Client

Gambar 5.5 DHCP Client Setup

Gambar 5.6 DHCP Client

56
5. IP Address, pilih add beri IP Address dan konfigurasi sesuai port

interfacenya.

Gambar 5.7 IP Address

6. Konfigurasi DNS,Pilih IP-DNS

Gambar 5.8 DNS

57
7. Konfigurasi Routes,IP – Routes – Tambah

Gambar 5.9 Routes

8. Konfigurasi Firewall,Pilih Ip – Firewall – NAT – Tambah.

Gambar 5.10 Firewall

58
9. Konfigurasi IP Pool,pilih IP – Pool – Tambah.

Gambar 5.11 IP Pool

10. Konfigurasi DHCP Server, pilih IP – DHCP Server.

Gambar 5.12 DHCP Server Network Setup

59
Gambar 5.13 DHCP Server DHCP Setup

11. Konfigurasi Hotspot Server, pilih IP – Hotspot.

Gambar 5.14 Hotspot User Profile

60
Gambar 5.15 Hotspot Server Profile

Gambar 5.16 Hotspot Server

Gambar 5.17 Hotspot User

61
5.1.2 Konfigurasi AP Router

Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara

khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access

Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-

sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station.

Sehingga client yang terhubung dengan perangkat tersebut bisa

berkomunikasi satu sama lainnya dengan subnet mask yang sama.

Berikut langkah setup AP Router untuk mode hotspot:

1. Masuk browser dan ketik ip addres router “192.168.0.254”

selanjutnya akan terbuka halaman interface login AP Router dan

isikan username dengan admin dan password admin dan Login.

Sebelumnya pasangkan kabel lan yang terhubung dari mikrotik

Ethernet 2 ke port lan 1.

Gambar 5.18 Login AP Router

62
2. Masuk pada sub menu Wireless – Basic, dan beri SSID “RT RW

Net” dan save.

Gambar 5.19 Setup Wireless SSID

3. Masuk pada Sub menu DHCP – pilih Disable dan save.

Gambar 5.20 Setup Dhcp

63
5.1.3. Konfigurasi Halaman Login Mikrotik

Halaman login merupakan sebuah pintu masuk kedalam system.

User harus memasukan username dan password yang tersedia di

halam login agar dapat masuk kedalam layanan hotspot. Untuk dapat

mengubah tampilan login Hotspot Mikrotik dengan masuk kedalam

browser lalu ketikan hotspot.warga.net . Berikut tampilan halaman

login :

Gambar 5.21 Halaman Login Hotspot.

Gambar 5.22 Interface setelah login/status

64
Gambar 5.23 Interface Logout

5.2. Implementasi Hardware

Wajanbolic adalah sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan

dan paralon. Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena

parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus

parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai

wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Berikut

bahan dan langkah dalam membuat antena wajan bolic :

Alat dan bahan yang diperlukan :

1. Panci Bekas

2. PVC paralon tipis ukuran 2” 10cm.

3. Doff/tutup paralon 2” 2 buah.

4. Aluminium foil

5. Baut + mur ukuran 12

65
6. Penggaris.

7. Pisau/ Cutter

8. Gergaji besi

9. Bor (untuk melubangi panci dan doff)

Langkah – langkah dalam membuat wajan bolic :

1. Lubangi wajan tepat di tengah panci tersebut seukuran baut ujuran 14

2. Potong PVC paralon sepanjang 10 cm, kemudian beri tanda untuk jarak

feeder-nya ( daerah bebas aluminium foil).

3. Siapkan Doff (tutup) paralon 2′’. Lubangi Panci sebesar baut untuk

menempelkan doff (tutup) paralon 2″ tersebut. Kemudian pasang doff

(tutup) paralon 2′’ ke dasar panci dan diberi baut.

4. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung

PVC harus di beri aluminium foil dahulu, sedangkan doff yang di pasang

pada panci tidak di beri aluminium foil.

5. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada

daerah selain feeder, kalo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka

untuk merekatkannya bisa menggunakan double tape.

66
Gambar 5.24 Paralon yang dilapisi alumunium foil

6. Potong ujung kabel pigtail lalu kupas kabel agar terlihat tembaga yang

ada didalam kabel.

7. Beri lubang untuk masuknya ujung kabel pigtail. Masukan kabel pigtail.

8. Dan pasangkan doff tadi ke PVC paralon.

Gambar 5.25 Pipa Paralon yang sudah diberi tutup

9. Lalu Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke panci yang sudah

di pasang doff .Hasilnya kan tampak seperti dibawah ini

67
Gambar 5.26 Wajan Bolic\

5.3. Hasil Pengujian

Pengujian sistem keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja

dari sistem apakah bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan

dengan Laptop yang sudah terpasang mikrotik dan router. Pada saat

pertama kali terkoneksi akan muncul halaman login

68
BAB VI

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Tugas Akhir ini membahas mengenai “Rancang Bangun Jaringan

RT/RW Net pada Desa Kepandean, Dukuhturi Kabupaten Tegal”, secara

umum dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Sistem Jaringan RT/RW Net berbasis Hotspot WI-FI telah berhasil

diterapkan pada kawasan Desa Kepandean, Dukuhturi Kabupaten Tegal.

2. Sistem Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot WIFI sebagai solusi

internet murah telah berhasil diterapkan, dengan sistem voucher yang

telah dibuat.

3. Perancangan hotspot dalam penelitian ini masih jauh dari sempurna,

namun sudah dapat menjadi acuan untuk pengembangan jaringan

wireless Hotspot di tempat lain.

4. Mikrotik merupakan sistem operasi yang dapat meringankan pekerjaan

para administrator jaringan dalam hal kemudahan konfigurasi.

5. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dengan update yang relatif

cepat dengan penyempurnaan dan penambahan fitur-fitur baru pada

setiap updatenya, sehingga memerlukan update secara berkala agar

sistem selalu ip to date dengan fitur-fitur terbaru.

69
5.2 Saran

Beberapa saran untuk pengembangan Sistem Jaringan RT/RW Net

Berbasis Hotpsot WI-FI antara lain :

1. Perlunya penambahan proxy server di Sistem Jaringan RT/RW Net agar

respon client ke server tujuan bisa lebih optimal.

2. Perlu penambahan bandwith yang lebih memadai agar koneksi internet

bisa lebih cepat.

3. Perlu menambahkan Anti petir untuk mencegah kerusakan alat karena

tersambar petir

70
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hariswara,Bayu Ilhami,dan Citra Kurniawan, “PEMBANGUNAN JARINGAN

RT RW NET BERBASIS MIKROTIK DI DESA SUKONDONO KECAMATAN

DAMPIT KABUPATEN MALANG,” vol. 9, no. 1, pp. 25–34, 2016.

[2] A. Mubarok, I. Sofyan, A. A. Rismayadi, and I. Najiyah,

“Sistem_Keamanan_Rumah_Menggunakan_RFID_Sensor_PIR_,” vol. 5, no. 1,

pp. 137–144, 2018.

[3] J. Perintis, K. Km, and N. Makassar, “Sistem keamanan pintu berbasis arduino

mega,” vol. 3, no. 2, pp. 27–32, 2017.

[4] B. A. B. Ii and L. Teori, “2011-2-01650-SK Bab2001,” pp. 7–39.

[5] M. Picfa, “Jurnal Sistem Komputer Unikom – Komputika – Volume 1, No.2 –

2012,” vol. 1, no. 2, pp. 11–16, 2012.

[6] B. A. B. Ii and K. Mandi, “Bab ii tinjauan pustaka 2.1.”

[7] U. Suryadarma, “Jurnal Teknologi Elektro , Universitas Mercu Buana RANCANG

BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN RELAY

Muhamad Saleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Suryadarma , Jakarta

Program Studi Teknik Elektro ISSN : 2086 ‐ 9479,” Teknol. Elektro, vol. 8, no. 3,

pp. 181–186, 2017.

[8] A. Setiani, “Rancang Bangun Power Supply untuk Mesin Electrical Discharge

Machining (EDM),” 2015.

[9] Amar, “Sensor PIR,” pp. 6–35, 2000.

[10] A. H. Sulasmoro, Modul Algoritma dan Pemrograman. Tegal: Politeknik Harapan

Bersama, 2010.

71
72
73
74

Anda mungkin juga menyukai