LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1
“PENGARUH SUHU DAN TEKANAN UDARA TERHADAP OPERASI
PENERBANGAN DI BANDARA”
OLEH :
ASTRID EMAWATI TATENGKENG
1805014
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1805014
Menyetujui :
Ella H. Israel, SE.Ak, M.Kom Stendy B. H. Sakur, S.ST, M.Kom Arifin P. Tindi, M.Kom
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih dan tuntunanNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan hasil
Laporan Praktek Kerja Lapangan I. Laporan PKL I ini memenuhi kewajiban penulis
kepada pihak kampus sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis atas keikutsertaan
Praktek Kerja Lapangan 1. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Orang tua yang telah mendukung, mendoakan, dan memberikan izin
kepada penulis dalam rangka kegiatan Praktek Kerja Lapangan I.
2. Prof. Dr. Ir. Frans G. Ijong, M.Sc, selaku direktur Politeknik Negeri Nusa
Utara.
3. Ella H. Israel, SE, Ak. M. Kom selaku pembimbing I di kelompok 1 yang
telah bersedia.
4. Stendy B. H. Sakur, S.ST, M.Kom selaku pembimbing II di kelompok 1
yang telah bersedia meluangkan waktu menemani dan banyak membantu
kami ketika mengikuti Praktek Kerja Lapangan I selama dua hari di
Manado.
5. Arifin P. Tindi, M.Kom selaku pembimbing III di kelompok 1 yang juga
telah bersedia meluangkan waktu menemani dan banyak membantu kami
ketika mengikuti Praktek Kerja Lapangan I selama dua hari di Manado.
6. Alfrianus Papuas, SE, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer
dan Komunikasi.
7. Desmin Tuwohingide ST, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
8. Para panitia pelaksana Praktek Kerja Lapangan 1 (PKL 1).
9. Pegawai dan Staff Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam
Ratulangi Manado.
iii
Penulis mohon maaf karena tak dapat menyebut satu per satu orang-orang
yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini. Apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan motivasi dan
menambah pengetahuan.
Tahuna, April 2019
Penulis
Astrid E. Tatengkeng
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
v
4.2 Cara Kerja Sistem................................................................................................................12
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................18
1. Kesimpulan.........................................................................................................................18
2. Saran...................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
LAMPIRAN..................................................................................................................................20
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
berbeda untuk setiap tempat (bervariasi). Tekanan dan suhu disuatu tempat selalu
berubah bersama dengan perubahan waktu. Dengan mengetahui gangguan unsur
cuaca pada saat pesawat akan mengudara (take off) dan mendarat (landing), maka
gangguan tersebut akan dapat diantisipasi sehingga pesawat akan terhindar dari
kecelakaan. Suhu dan tekanan udara merupakan unsur cuaca yang vital bagi operasi
penerbangan. Kondisi suhu dan tekanan udara di suatu bandara sangat berpengaruh
terutama pada saat take off dan landing. Dengan perhitungan suhu udara mkasimum
dan tekanan udara akan dihasilkan nilai density height yang akan membantu operator
penerbangan dalam mengambil tindakan saat take off atau landing tersebut.
Pengalaman memberikan gambaran yang nyata bahwa kecelakaan pesawat sering
terjadi dikarenakan adanya gangguan dari unsur cuaca terutama pada saat pesawat
melakukan pendaratan. Gangguan cuaca yang terjadi merupakan suatu hal yang
alamiah dan tidak dapat dielakan lagi. Untuk itu diharapkan agar penerbang mengenal
betul karakteristik keadaan cuaca pada suatu bandara tertentu, sehingga
membutuhkan pelayanan meteorologi yang akurat dan berkesinambungan.
2
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh suhu dan
tekanan udara terhadap operasi penerbangan di bandara demi keselamatan
penerbangan yang di laksanakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Sam Ratulangi Manado.
3
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam memahami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sam Ratulangi
Manado.
2. Sebagai pemahaman bagi penulis bagaimana pengaruh suhu dan tekanan
udara terhadap operasi penerbangan di bandara yang dilaksanakan oleh
BMKG.
3. Untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan 1 yang diikuti oleh penulis.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
tekanan udara yang mempunyai makna penting dalam penerbangan pada saat
take off dan landing.
Suhu adalah suatu ukuran untuk tingkat panas suatu benda. Suhu
suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut
untuk mentransfer panas atau menerima panas, dari benda satu ke benda
yang lain. Distribusi suhu di dalam atmosfer sangat bergantung terutama
pada keadaan radiasi matahari, oleh sebab itu suhu udara selalu mengalami
perubahan. Suhu udara permukaan bumi merupakan salah satu unsur penting
yang diamati oleh pengamat cuaca (Meteorological Station maupun
Climatological Station). Dalam meteorologi yang dimaksud dengan suhu
udara permukaan adalah suhu udara pada ketinggian 1.25 sampai dengan 2
meter dari permukaan tanah.
Suhu udara adalah salah satu faktor penting terhadap daya kerja pesawat
terbang. Pada suatu tekanan udara dalam suhu yang tinggi akan
mengakibatkan rendahnya kerapatan udara, dimana akan menimbulkan
pengaruh yang meragukan pesawat-pesawat terbang terutama pada saat
mengudara. Diketahuinya suhu udara oleh penerbang memungkinkan baginya
untuk :
6
pada lapisan-lapisan di atas permukaan tanah, maka suhu permukaan dapat
digunakan untuk mencari tanda-tanda endapan es pada pesawat.
7
yang diperlukan. Dalam kondisi yang sama menurunnya kerapatan udara ini
akan juga berarti pengerem (Drag) bagi pesawat yang akan mendarat, sehingga
diperlukan landasan yang lebih panjang dari pesawat di lapangan terbang yang
elevasinya lebih tinggi.
Dalam operasi penerbangan internasional dikenal beberapa satuan tekanan
udara, yaitu:
a. Sebab-sebab Thermos
Temperatur udara pada atmosfer mempengaruhi kerapatan atau berat gas
pada volume tertentu. Hal ini menyebabkan udara yang mendapatkan panas
akan berekspansi dan kerapatannya pun berkurang. Jadi berat kolom udara
yang panas lebih ringan jika dibandingkan dengan berat kolom udara yang
dingin. Perubahan suhu dan kerapatan udara ini menyebabkan timbulnya
gerakan baik secara horizontal maupun vertikal yang mengakibatkan timbulnya
perubahan tekanan.
b. Sebab-sebab Dinamis
Bumi yang berputar pada porosnya menyebabkan timbulnya gaya-gaya
antara lain gaya sentrifugal dan permukaan bumi karena kekasarannya
menyebabkan adanya gesekan dengan udara di atasnya. Gaya gesekan ini
merupakan hambatan. Gaya gesekan dan gaya sentrifugal secara bersamaan
8
akan menimbulkan gerakan-gerakan udara yang selanjutnya menimbulkan
adanya perubahan tekanan.
9
2.1.4 Pengaruh Suhu dan Tekanan Udara terhadap Operasi Penerbangan
Sebagian besar saat-saat kritis bagi operasi penerbangan adalah waktu lepas
landas dan mendarat. Dalam hal ini sejumlah unsur meteorologi dapat
berpengaruh terhadap kemampuan pesawat terbang pada saat-saat kritis. Suhu
di lapangan terbang mempunyai peranan penting dalam operasi penerbangan.
Diantaranya :
a. Penerbang dapat menentukan kemampuan mesin pesawat untuk
dapat digunakan semaksimal mungkin. Atas dasar suhu dan tekanan udara
penerbang dapat memperhitungkan beban dan panjang landasan pada waktu
take off dan landing
b. Penerbang dapat menentukan density height-nya (ketinggian
kerapatan udaranya). Untuk ketinggian 1°C dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan ketinggian 120 feet.
c. Variasi suhu sekelilingnya sangat berpengaruh terhadap pesawat
terbang. Akibat dari kenaikan suhu akan menyebabkan kekurangan arus
udara yang dihisap dan kelajuannya, bertambahnya bahan bakar yang
digunakan dan kurang efisien bekerjanya kompresor. Karena itu penerbang
harus bisa membedakan antara perubahan suhu pada tekanan tertentu dengan
perubahan akibat alami bila ketinggian berubah. Tekanan udara bersama-sama
dengan suhu akan menentukan kerapatan udaranya dan selanjutnya akan
menentukan kemampuan daya angkat pesawat terbang. Kerapatan dan tekanan
udara tergantung dari suhunya maka untuk penentuan ketinggian harus ada
juga perhitungannya.
10
artinya jika pada keadaan tersebut sebuah pesawat terbang akan mendarat pada
lapangan terbang tersebut, maka pesawat yang bersangkutan harus mempunyai
karakteristik daya kerja yang sama dengan pendaratan dengan elevasi 5229
feet.
11
2.1.5 Automatic Weather Stations (AWOS)
12
2.2.1 Sejarah Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sam Ratulangi
Manado
Bandar Udara Sam Ratulangi sendiri mengalami peningkatan kelas pada tahun
1994 menjadi Bandara kelas 1b, mengalami pemugaran terakhir pada tahun
2001, dan dikelola oleh PT. Angkasa Pura I sejak tahun 2003. Bandar Udara
Sam Ratulangi berada 15 km sebelah utara kota Manado dengan luas 1416 ha,
di ketinggian 264 ft dan dikelilingi oleh Gunung Klabat, Gunung Soputan serta
Gunung Manado Tua.
Saat ini STAMET Klas II Sam Ratulangi Manado diperkuat oleh jajaran
personel sejumlah 31 orang, terdiri dari 6 orang pengamat udara permukaan, 5
orang pengamat udara atas, 7 prakirawan, 2 teknisi dan 11 orang tenaga lainnya.
13
Ditinjau dari sisi pendidikan, sejumlah 2 orang merupakan Sarjana S2, 6 orang
Sarjana S1, 7 orang lulusan D3, 6 orang lulusan D1 dan 10 orang lulusan
SMA/Sederajat.
2.2.2 Tugas dan fungsi Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sam
Ratulangi Manado
14
7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak
terkait serta masyarakat berkenan dengan bencana karena factor meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang
meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
10. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi,
dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
11. Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan
komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
12. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen
pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika;
13. Pelaksanaan pendidikan professional di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
14. Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
15. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di
lingkungan Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG);
16. Pengolahan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung
jawab Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG);
17. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Badan Klimatologi
dan Geofisika (BMKG);
1. Visi
Mewujudkan Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado yang handal,
tanggap dan mampu dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat serta
15
keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan aktif di tingkat Internasional.
Terminologi di dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
2. Misi
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
c. Metode Referensi (Daftar Pustaka), yaitu teknik pengambilan data
yang dilakukan dengan mencari sumber mengenai objek yang akan
dibahas / diteliti melalui buku, jurnal, maupun situs WEB.
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
TAMAN
RUANG
METEOROLOGI OBSERVASI
19
4.2 Cara Kerja Sistem
20
a) Pengamatan
melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan secara terus-menerus
setiap 1 (satu) jam selama 24 (dua puluh empat) jam setiap hari
berdasarkan waktu standar internasional;
melaksanakan pengamatan meteorologi udara atas dengan radiosonde,
pada jam 00 dan 12 Universal Time Clock (UTC), kecuali untuk stasiun
meteorologi maritim.
melaksanakan pengamatan meteorologi udara atas dengan menggunakan
pilot balon pada jam 00, 06, 12 dan 18 UTC atau pada jam 06 dan 18
UTC untuk stasiun yang melaksanakan pengamatan radiosonde, kecuali
untuk stasiun meteorologi maritim;
melaksanakan penyandian data meteorologi permukaan setiap jam
pengamatan;
melaksanakan penyandian data meteorologi udara atas pada waktu dan
jam sesuai dengan pengaturan operasi dan jam-jam pengamatan 00, 06,
12, 18, UTC;
melaksanakan pengamatan cuaca khusus sesuai kebutuhan jaringan,
antara lain radar cuaca/hujan, dan penerima citra satelit cuaca;
melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan menggunakan
peralatan di taman alat dan landas pacu untuk pelayanan penerbangan
(METAR, SPECI, MET REPORT, dan SPECIAL) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku bagi stasiun meteorologi yang memberikan
layanan penerbangan;
melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan untuk pelayanan
cuaca kelautan, menggunakan peralatan di taman alat dan di kolam
pelabuhan/perairan pantai bagi stasiun meteorologi maritim;
melaksanakan pengamatan meteorologi paling sedikit terhadap
unsurunsur : radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin,
21
kelembaban udara, awan, jarak pandang, curah hujan, penguapan di
stasiun meteorologi;
melaksanakan pengamatan meteorologi paling sedikit terhadap
unsurunsur: radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin,
kelembaban udara, awan, jarak pandang, curah hujan, penguapan,
gelombang laut, suhu permukaan air laut dan pasang surut air laut bagi
Stasiun meteorologi maritim;
melaksanakan kegiatan fam voyage (ikut berlayar) bagi stasiun
meteorologi maritim;
melaksanakan kegiatan fam flight bagi stasiun meteorologi yang
memberikan layanan penerbangan;
melaksanakan pengamatan khusus untuk keperluan iklim maritim di
stasiun meteorologi maritim.
b) Pengumpulan Data
melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan pada
jam-jam 00, 03, 06, 09, 12, 15, 18, 21, UTC secara tepat waktu;
melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi udara atas pada
jam-jam 00, 06, 12, 18, UTC secara tepat waktu kecuali stasiun
meteorologi maritim;
melaksanakan monitoring dan kualiti kontrol pengiriman berita data sandi
meteorologi permukaan dan udara atas sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan huruf b;
melaksanakan pengumpulan data meteorologi permukaan dan udara atas
untuk keperluan pemetaan dan analisis cuaca kecuali di stasiun
meteorologi maritim;
melaksanakan pengumpulan produk informasi dan prakiraan cuaca,
produk Numerical Weather Prediction (NWP) dan/atau peringatan dini
dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat;
22
melaksanakan pertukaran data dan informasi cuaca penerbangan, sesuai
ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan yang menjadi tanggung
jawabnya;
melaksanakan penyebaran data dan informasi cuaca kelautan di wilayah
pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya, bagi stasiun meteorologi
maritim;
melaporkan kejadian-kejadian cuaca ekstrim di wilayah pelayanan yang
menjadi tanggung jawabnya ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika Pusat;
melaporkan kejadian gunung meletus dalam bentuk volcanic activity
report di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya kepada Stasiun
Meteorologi Kelas I Soekarno Hatta - Cengkareng dan Stasiun
Meteorologi Kelas I Hasanuddin - Makassar;
melaporkan keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan pesawat ke
Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika;
melaksanakan pengiriman data hasil pengamatan lainnya menggunakan
Sistem Pengelolaan Database Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara
dan Geofisika (MKKuG) yang telah ditentukan.
c) Pengolahan Data
melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam
format yang sudah ditetapkan;
melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan;
melaksanakan pengolahan basis data dan kualiti kontrol seluruh hasil
pengamatan yang dikoordinasikan stasiun meteorologi diwilayahnya;
melaksanakan pengolahan data dan kualiti kontrol hasil pengamatan cuaca
di bandar udara dengan menggunakan metode statistik untuk membuat
Aerodrome Climatology Summary (ACS) bagi stasiun meteorologi yang
memberikan layanan penerbangan.
23
d) Analisa & Prakiraan
melaksanakan ulasan pemetaan dan melakukan analisis cuaca sinoptik
permukaan dan udara atas secara reguler 2 (dua) kali per hari pada jam 00
dan 12 UTC;
melaksanakan interpretasi produk Numerical Weather Prediction (NWP),
citra satelit, dan citra radar cuaca yang ada dalam wilayah pelayanan yang
menjadi tanggung jawabnya;
membuat prakiraan cuaca untuk kepentingan publik secara reguler 2 (dua)
kali perhari pada jam 00 dan 18 UTC di wilayah pelayanan yang menjadi
tanggung jawabnya (kecuali stasiun yang lokasinya terdapat disekitar di
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat dan/atau Balai
Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah yang melaksanakan );
membuat prakiraan cuaca untuk pelayanan penerbangan sesuai ketentuan
dan kebutuhan operasi penerbangan dalam wilayah yang menjadi
tanggung jawabnya bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan
penerbangan;
membuat prakiraan cuaca perairan pantai dalam wilayah pelayanan yang
menjadi tanggung jawabnya bagi stasiun meteorologi maritim;
membuat analisis sementara atas kejadian cuaca ekstrim yang terjadi
diwilayah tanggung jawabnya serta membuat prediksi cuaca ekstrim yang
akan terjadi;
24
4.3 Kelebihan Sistem
Pelaksanaan sistem proses ini sangat membantu khususnya bagi penerbangan
di bandara, karna adanya pengukuran suhu dan kelembaban udara. Para pilot jadi
mengetahui saat yang tepat untuk mendarat ataupun lepas landas, demi keselamatan
para penumpang dan awak pesawat lainnya.
25
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian pada bab-bab
tersebut di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bagi dunia penerbangan pengaruh dari unsur seperti temperatur udara dan
tekanan udara sangat berperan terutama pada saat pesawat terbang akan lepas
landas (take off) maupun mendarat (landing).
2. Selain unsur-unsur cuaca tersebut penentuan density height (ketinggian
kerapatan udara di sekitar Aerodrome perlu mendapat perhatian, karena
density height untuk setiap temperature dan tekanan udara berbeda-beda.
Dan juga density height sangat berperan sekali pada daya angkat mesin
pesawat terbang pada ketinggian tertentu.
2. Saran
Saran dari saya sebagai penulis adalah, menambah aplikasi atau sistem operasi
yang lebih dapat memudahkan pegawai dalam mengoperasikannya. Sehingga dapat
mengurangi dampak terjadinya human error dalam pengkodean.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://samratulangi.sulut.bmkg.go.id/index.php?page=Sejarah
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-cuaca-dan-unsurnya-secara-
lengkap.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses
https://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika
https://id.wikipedia.org/wiki/Meteorologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Klimatologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Meteorologi,_Klimatologi,_dan_Geofisika
27
LAMPIRAN
Jumat, 05 April
1 10.00 Pembekalan PKL 1
2019
07.30 Sarapan
08.00 Mandi
28
15:00 Acara Selesai-Kembali ke Hotel
18.35 Mandi
19.00 Evaluasi
21:00 Istirahat
Selasa, 09 April
4. 07.00 Sarapan pagi
2019
16:05 Mandi
19:45 Evaluasi
29
5 Rabu, 10 April 2019 07:00 Sarapan
20:00 Evaluasi
21:00 Istirahat
30
31
32