FRENDA FARAHDINNA
1112093000056
2017 / 1438H
i
SKRIPSI
FRENDA FARAHDINNA
1112093000056
2017 / 1438H
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
FRENDA FARAHDINNA
1112093000056
2017 / 1438H
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ii
PENGESAHAN UJIAN
iii
PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
Perhatian terhadap ibu dalam sebuah keluarga perlu mendapat perhatian khusus
karena Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Kematian
ibu yang tinggi ini erat hubungannya dengan pelayanan obstetri dan ginekologi
yang masih sangat terbatas cakupannya, sehingga belum mampu menanggulangi
ibu hamil resiko tinggi dan minimnya informasi pada ibu hamil mengenai gejala-
gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan dan bahaya dari kehamilan
resiko tinggi. Jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dan yang terkena
penyakit terus meningkat sedangkan dokter yang tersedia hanya empat dan tidak
ada penambahan dokter atau pakar setiap tahun nya, jadi waktu untuk melakukan
konsultasi terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem pakar
yang dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit pada masa kehamilan
berdasarkan gejala yang ada. Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi
Forward Chaining, Rule-Based Knowledge dalam representasi pengetahuan,
Rule-Based Reasoning dalam penalaran berbasis aturan, teknik Depth First
Search (DFS) untuk penelusuran data dan menggunakan rumus Teorema Bayes
untuk menghitung uji konsistensi. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu
metode wawancara, observasi, studi pustaka, dan studi literatur sejenis.
Sedangkan metodologi pengembangan sistemnya menggunakan metode
berorientasi objek dengan notasi UML, menggunakan RAD, PHP sebagai bahasa
pemograman, dan MySQL sebagai tools untuk perancangan dan desain database.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pakar sebagai alat untuk
mendiagnosis penyakit pada ibu hamil dengan nilai akurasi sebesar 71%.
Kata kunci: Sistem Pakar, Forward Chaining, Penyakit Ibu Hamil, Teorema
Bayes, Unified Modelling Language, Rapid Application Development, PHP,
MySQL.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya,
penulis diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan, dan
Diagnosis Penyakit pada Ibu Hamil (Studi Kasus: RSIA PKU Muhammadiyah
Tangerang)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi
muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak.
Aamiin.
seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meinarini Catur Utami, M.T selaku Sekertaris Program Studi Sistem
Hidayatullah Jakarta.
vi
4. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
Muhammadiyah Tangerang.
9. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom, MM selaku HRD yang telah banyak
Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar menjadi
bermanfaat bagi diri penulis, serta para pembaca, terutama teman-teman Sistem
vii
Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik sebagai bahan karya tulis berupa
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Frenda Farahdinna
1112093000056
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam
1. Bapak Freddy Heriyanto, S.E, M.E.I dan Ibu Indah Musrofah selaku orang
tua saya yang sangat sangat saya cintai dan sayangi, terima kasih banyak atas
doa, motivasi, arahan, serta kasih sayang yang tidak terhingga sepanjang
masa.
2. Ibu Henny Susilowati, tante saya yang seperti mama sendiri dan adik saya
Frieda Farchiyah terima kasih banyak atas doa, motivasi,dan semangat yang
diberikan.
2012.
5. Kak Diar Ichrom dan Garrin A.N teman saat bimbingan dan selalu membagi
6. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa terhadap proses penyelesaian skripsi
ini yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................... v
x
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 6
xi
2.4.1 Definisi Diagnosis ........................................................................ 27
xii
2.11.3 Hypertext Markup Languange (HTML) ....................................... 60
xiii
4.4.1 Uji Konsistensi ........................................................................... 147
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Grafik Data Pasien Ibu Hamil yang Sakit ....................................... 2
xv
Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Data Penyakit ............................. 109
Gambar 4.27 Struktur Menu Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ibu Hamil....... 132
xvi
Gambar 4.33 Interface Lihat Data Pengguna ................................................. 135
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit ..................................... 100
Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit ..................................... 101
Tabel 4.10 Narasi Use Case Lihat Hasil Diagnosis .......................................... 102
xviii
Tabel 4.13 Daftar Objek yang Diusulkan ......................................................... 124
xix
DAFTAR ISTILAH
Istilah Pengertian
Fatigue/fatique Kelelahan atau suatu kondisi yang memiliki tanda
berkurangnya kapasistas yang dimiliki seseorang untuk
melakukan aktivitas.
Anamnesis Pengambilan data atau informasi dari seorang pasien tentang
penyakitnya dengan cara tanya jawab.
Obstetri Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan
ginekologi kehamilan, persalinan, nifas dan menangani tentang penyakit
pada sistem reproduksi wanita.
Elektrokardiogram Pemeriksaan penunjang jantung dalam setiap pemeriksaan
(EKG) kesehatan.
Ultrasonografi Alat kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,
(USG) yaitu dengan frekuensi (25 – 2000 kHz) yang hasilnya akan
tampil dalam layar monitor.
Abortus/aborsi Berakhirnya kehamilan dengan di keluarkan nya janin
sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.
Survei Demografi Survei yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
dan Kesehatan mengenai kesehatan ibu dan anak.
Indonesia (SDKI)
Miscarriage Keguguran atau hilangnya janin sebelum minggu ke-20.
Early Pregnancy Kehilangan kehamilan dini sebelum minggu ke-12.
Loss
Haid pertama haid Haid pertama di hari permulaan awal haid dan haid yang
terakhir (HPHT) paling akhir menjelang kehamilan.
Human Chorionic Hormon yang diproduksi dalam darah dan di keluarkan oleh
Gonadothropin sel plasenta selama masa kehamilan.
Intra Uterine Tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam
Fetal Death kandungan.
xx
DAFTAR SIMBOL
(Sugiarti, 2013)
xxi
Fork digunakan ketika berbagai
aktivitas terjadi bersamaan.
xxii
Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau
metode yang dimiliki oleh suatu objek. Message
mengharuskan kita menyelesaikan proses baru
kemudian memanggil proses berikutnya.
Relasi ini menunjukkan bahwa suatu objek hendak
Message2 memanggil dirinya sendiri.
(Sugiarti, 2013)
(Sugiarti, 2013)
xxiii
Simbol Rich Picture
Notasi Nama Keterangan
xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. RSIA PKU
Muhammadiyah Tangerang merupakan salah satu rumah sakit ibu dan anak yang
kepada wanita dan anak, disajikan dalam satu paket dengan tenaga profesional
(WHO).
350
300
250
Pasien
200
150
100
50
0
200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201
Tahun 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
Column1 57 64 86 97 109 164 183 212 221 237 328
1
2
Data pasien ibu hamil di RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 1.758 pasien, dan untuk lebih jelasnya
120
100
80
Pasien
60
40
20
0
2013 2014 2015
Tahun
Jumlah 45 71 114
Pada grafik data pasien ibu hamil yang sakit setiap tahunnya terjadi
kenaikan, dengan kenaikan rata-rata sekitar 28% dan untuk lebih jelasnya dapat
pemeriksaan dan pasien yang terkena penyakit terus meningkat sedangkan dokter
yang tersedia hanya empat dan tidak ada penambahan dokter atau pakar setiap
tahun nya, jadi waktu untuk melakukan konsultasi terbatas. Pengguna juga
kesulitan dalam mencari informasi dan pengetahuan terkait penyakit pada ibu
hamil. Maka dari itu dibutuhkan adanya sistem pakar pada RSIA PKU
pada ibu hamil dan memberikan pengetahuan terkait penyakit ibu hamil dan
pengobatannya.
Sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil ini akan mengadopsi cara kerja
seorang pasien ibu hamil dan sedapat mungkin mampu memberikan penjelasan
yang detail akan penyakit tersebut. Dalam menentukan kualitas suatu sistem,
dibutuhkan suatu aspek ukuran yang bisa menjadi acuan seberapa puaskah
sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil tidak akan serta merta menggantikan
lakukan. Menurut Supani, et al (2014) Sistem pakar ini berbasis web dan
mendiagnosa gangguan rahim secara umum yang dialami wanita. Tampilan antar
muka pemakai yang tidak terlalu mudah dalam pemakaiannya. Menurut Wati, et
al (2013) Sistem ini berbasis mobile dan menggunakan metode Certainty Factor.
teknik Depth First Search (DFS) untuk penelusuran data dan rumus Teorema
Bayes untuk menghitung uji konsistensi. Berdasarkan latar belakang yang telah
berkonsultasi dengan dokter dan sulit untuk pengguna dalam mencari informasi
merancang dan membangun sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil di
Ada beberapa masalah yang akan dibatasi pada pembahasan skripsi ini,
berbasis aturan, teknik Depth First Search (DFS) untuk penelusuran data
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem pakar
yang dapat memberikan informasi tentang penyakit ibu hamil dan pengobatannya
hamil.
2. Merancang dan membangun basis data yang dapat diakses oleh sistem pakar
Jurusan Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidaytulah Jakarta.
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam skripsi ini adalah:
7
a. Observasi
dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke RSIA PKU
dicapai yaitu mengetahui proses yang berjalan dan mencari data yang diperlukan.
b. Wawancara
diagnosis pasien
c. Studi Literatur .
Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur dari
hasil penelitian sebelumnya dan buku yang khususnya berkaitan dengan sistem
pakar.
1. Requierements Planning
Pada tahap ini, penulis memahami gambaran umum dari proses diagnosis
2. Workshop Design
Pada tahap ini, penulis merancang proses sistem, database serta userinterface
3. Implementation
dalam beberapa bab yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang Latar Belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah,
Sistematika Penulisan.
Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan rancang bangun sistem
pakar diagnosis penyakit ibu hamil pada RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang.
Penulis menjabarkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, seperti
penjelasan tentang metodologi dan tools yang digunakan dalam penulisan skripsi
ini.
pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, studi literatur dan juga
Bab ini berisi penjelasan dan pembahasan secara lengkap mengenai proses
rancang bangun sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil pada RSIA PKU
Tangerang, proses bisnis yang berjalan dan analisis terhadap permasalahan. Selain
itu dibahas mengenai pembuatan desain proses sistem, desain database, desain
BAB V KESIMPULAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dari apa yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya serta saran untuk perkembangan penelitian dimasa
datang.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan.
rencana atau model untuk sistem yang terdiri atas semua spesifikasi sistem yang
memberikan bentuk dan struktur, sedangkan menurut Stair dan Reynolds (2010)
suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat
10
11
melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan
sehingga harus didasarkan pada Sound Theoretical (Teori Suara) dan prinsip-
kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer
kecerdasan buatan adalah suatu mesin bagian dari komputer yang dapat
Menurut Rene Descartes (dalam Supriadi, 2011) pada awal abad 17, tubuh
hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal
menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. pada abad 19,
Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang
Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam
aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf. Tahun 1950-
an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis
12
(UK), sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christoper Strachey
dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John Mc Carthy
untuk persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp.
Macsynna, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang
dalam diagnosa dan terapi medis yang kadang kala disebut sebagai sistem pakar
untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri. Pada tahun 1980-an,
pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an
macam aplikasi. Lebih khusus Depp Blue, sebuah permainan catur mengalahkan
Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun
13
metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah menganti
seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia
masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang
1. User Interface
Sistem pakar menggantikan seorang pakar dalam suatu situasi tertentu, maka
antara sistem dan pemakainya, yang disebut sebagai antar muka. Antar muka
14
yang efektif dan ramah pengguna (user-friendly) penting sekali terutama bagi
pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistem pakar.
2. Basis Pengetahuan
3. Memori Kerja
masalah.
4. Fasilitas Penjelasan
fasilitas penjelasan.
baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada tidak berlaku lagi. Hal
ini dilakukan sehingga pemakai akan menggunakan sistem pakar yang komplit
6. Mesin Inferensi
Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak
Fasilitas penjelasan biasanya hanya ada pada beberapa sistem pakar. Fasilitas
komputer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yang
2) Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak
pasti.
dapat pahami.
pakar, perlu dipahami mengenai siapa saja yang berinteraksi dengan sistem yaitu:
1. Pakar (Expert)
kepakaran, yaitu:
d. Restrukturisasi pengetahuan
terdokumentasi lainnya ke dalam bentuk yang bisa diterima oleh sistem pakar.
dari membaca beberapa dokumen cetak seperti text book, jurnal, makalah, dan
sebagainya.
pembangun pengetahuan ke dalam bentuk yang sesuai dan dapat diterima oleh
hal tersebut pembangun sistem juga bertanggung jawab apabila sistem pakar
4. Pengguna (User)
pakar yaitu:
data mentah.
situasi-situasi tertentu.
18
kendala tertentu.
domain subjek.
kompleks.
komponen sistem.
diharapkan.
ahli.
realibilitas.
8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
terdapat ketidakpastian.
a. Teorema Bayes
bayes. Menurut Kusumadewi (dalam Nugroho, 2013) teorema bayes adalah salah
dimana:
penilaian terhadap nilai presentase dari hasil uji konsistensi yang telah dilakukan,
diperbaiki
70% - 89% Baik Sudah baik, hanya
sedikit error
90% -100% Sangat Baik Tidak ada yang
harus diperbaiki,
sudah maksimal
antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge
engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat untuk sistem
pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules).
suatu masalah tertentu dari pakar tersebut dan membangunnya menjadi program
sistem pakar.
22
produksi. Masing-masing kaidah mengandung sebuah atau lebih kondisi yang jika
dipenuhi akan memberikan satu atau lebih aksi. Kaidah produksi disajikan dalam
pernyataan: IF…AND....OR…THEN…ELSE…
kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan
pelacakan dengan menggunakan basis pengetahuan dan basis data untuk mencapai
solusi. Metode inferensi ada dua, yaitu runut maju (Forward Chaining) dan runut
balik (Backward Chaining). Kedua metode ini mempunyai daya guna tersendiri,
memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut
dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Runut maju memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut
juga data-driven (Sangirta, 2009). Metode inferensi ini yang akan digunakan
dalam sistem pakar yang akan dibangun. Contoh penalaran seperti pada Tabel 2.2.
No Aturan
(Kusumadewi, 2003)
24
Pada Tabel 2.2 terlihat ada 10 aturan yang tersimpan dalam basis
pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya: A dan E (artinya: A dan E bernilai
2. Pada R-2 kita tidak mengetahui informasi apapun tentang C, sehingga kita
juga tidak bisa memastikan kebenaran D. Oleh karena itu kita tidak
3.
3. Pada R-3, baik A maupun E adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan
mempunyai fakta baru yaitu F. Karena F bukan hipotesis yang hendak kita
fakta baru yaitu G. Karena G bukan hipotesis yang hendak kita buktikan,
5. Pada R-5, baik F maupun G bernilai benar berdasarkan aturan R-3, dan R-
6. Pada R-6, baik A maupun G adalah benar berdasarkan fakta dari R-4.
7. Pada R-7, meskipun H benar berdasarkan R-6, namun kita tidak tahu
Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-7 ini.
8. Pada R-8, meskipun A benar karena fakta, namun kita tidak tahu
karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-8 ini.
lanjutkan ke R-10.
10. Pada R-10, K bernilai benar karena J benar berdasarkan R-9. Karena H
Tabel munculnya fakta baru pada saat inferensi terlihat pada Tabel 2.3
R-3 F
R-4 G
R-5 D
R-6 H
R-9 J
R-10 K
(Kusumadewi, 2003)
penelitian ini menggunakan teknik Depth First Search (DFS) yaitu teknik
pencarian yang dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri.
Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian
dilanjutkan pada node sebelah kanan. Jika pada level yang paling dalam tidak
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam
rahim ibu (Depkes RI, 2002). Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan
sel telur. Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum)
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2008). Jadi
kesimpulannya kehamilan adalah suatu proses penyatuan sperma dan sel telur dan
Menurut Bagus (2005) Ibu hamil adalah seorang ibu dimulai masa
kehamilan atau mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir
dan dapat dilihat tanda pasti hamil yaitu ada gerakan janin dalam rahim (terlihat
atau teraba gerakan janin dan teraba bagian janin), terdengar denyut jantung janin
janin, ultrasonografi.
Gangguan berkemih.
Pembesaran abdomen.
Ballotement.
Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja
jantung ibu.
Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan USG.
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai
6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2008).
perdarahan pada kehamilan maka harus selalu berfikir tentang akibat dari
(Hadijanto, 2008).
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6
ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.
pada trimester I bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil dan
d. Demam tinggi
ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat
a. Demam Tinggi
ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam). Ibu
mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Jika bayi tidak
bergerak seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death). IUFD
besi.
a. Perdarahan pervaginam
adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak disertai dengan rasa nyeri.
32
menunjukkan masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap
c. Penglihatan kabur
kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan
penglihatan.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam). Ibu
mulai merasakan gerakan bayi selama bulanke-5 atau ke-6. Jika bayi tidak
Yang dimaksud cairan di sini adalah air ketuban. Ketuban yang pecah pada
dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda-tanda persalinan ini disebut
terjadinya infeksi. Makin lama periode laten (waktu sejak ketuban pecah
g. Kejang
terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
eklampsia.
nifas, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah yaitu kurang dari 2500 gram).
i. Demam tinggi
sejak dini.
perawatan segera.
Ibu hamil yang beresiko adalah ibu hamil yang mempunyai faktor resiko
tinggi (Depkes RI, 2003). Menurut Manuaba et al (2007) resiko kehamilan adalah
keadaan buruk pada kehamilan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun
janin apabila dilakukan tata laksana secara umum seperti yang dilakukan pada
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan tidak memiliki
baik dirinya maupun janin yang dikandungnya. Misalnya, ibu hamil primipara
Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor resiko tingkat sedang,
misalnya ibu yang usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, tinggi
badan kurang dari 145 cm dan lain-lain. Faktor ini dianggap nantinya akan
Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor-faktor resiko tinggi,
antara lain adanya anemia pada ibu hamil. Faktor resiko ini dianggap akan
pasien (ibu, ibu hamil, bayi dan anak umur 0-14th) pada masa pra kehamilan,
kehamilan, persalinan, perawatan ibu dan bayi, tumbuh kembang anak, imunisasi,
membutuhkan. Pada hakekatnya fungsi RSIA tidak berbeda dengan Rumah Sakit
pada umumnya, hanya saja lebih dikhususkan untuk memberikan pelayanan medis
terhadap segala hal yang berhubungan dengan bidang obstetri dan ginekologi,
antara lain:
membatasi anak.
6. Memberikan perawatan terhadap bayi yang baru lahir, baik lahir secara
2.6.1 Observasi
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
2.6.2 Wawancara
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
menelaahnya secara tekun (Nazir, 2009). Dengan mencari sumber data sekunder
generalisasi yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan dapat diperoleh.
antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi (Kendall dan Kendall,
2010).
Menurut Kendall (2010), terdapat tiga fase dalam RAD yang melibatkan
pengembangan aplikasi.
a. Requirement Planning
dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian
b. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada
pengguna. Workshop design ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung
dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop design RAD,
Kendall menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai
1. Perancangan proses yaitu merancang proses apa saja yang terjadi di dalam
sistem dengan sistem eksternal dengan pengguna. Dengan kata lain, secara
al, 2007):
1. Use case
2. Actor (Pelaku)
3. Relationship (Hubungan)
bagaimana garis tersebut digambar dan tipe simbol apa yang digunakan
b) Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah
c) Include use case merupakan pemanggilan use case oleh use case
actor menggunakan use case yang sama. Setiap use case pada use
Dalam pembuatan use case diagram terbagi kepada 4 (empat) fase yaitu:
b) Identifikasi Use Case yaitu menentukan use case yang berada pada
sistem.
c) Use Case Model Diagram yaitu membuat rancangan use case sistem
d) Narasi Use Case yaitu menjelaskan use case secara tekstual mengenai
interaksi dan langkah apa saja yang dapat dilakukan antara sistem
dengan penggunanya.
b. Activity Diagram
sekuensial dari kegiatan proses bisnis atau sebuah use case. Diagram
2. Perancangan Database yaitu merancang database atau data yang dapat diolah
atau di manipulasi oleh sistem yang akan dibangun. Adapun tahapan pada
a. Potential Object
objek yang potensial dicari dalam narasi use case yang berupa kata benda.
2007).
45
e) Apakah kandidat objek sebuah action atau atribut dari objek lain?
dicoret dari daftar potensial objek. Setelah semua objek telah disaring
potential list yang akan dijadikan sebagai kelas di class diagram. Untuk
atribut yang telah dicoret dari object potential list, maka akan dimasukkan
kembali ke dalam class diagram untuk menjadi atribut dari setiap kelas.
b. Class Diagram
Yaitu gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,
hubungan antara kelas objek tersebut (Whitten & Bentley, 2007). Class
fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Pada objek class, setiap
atribut dan operasi dapat memiliki salah satu dari sifat visibilitas berikut
ini:
- 1 (pasti 1),
- 0...1 (nol atau satu), 0...* (nol atau lebih) atau 1...* (satu atau lebih),
- Biasanya didefinisikan batas bawah dan atas, kecuali untuk yang pasti
bernilai 1.
c. Mapping
tidak ada tabel yang mengalami redudansi pada saat pemanggilan data.
program.
dengan kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait,
primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru
hubungan asosiasi yang baru dari sub class ke super class harus 1..1.
maka multiplicity dari super class ke sub class adalah 0..*, jika tidak
atribut super class ke semua sub class dan hapus superclass dari
RDBMS tabel:
51
d. Skema Database
yang telah optimal, disertai dengan pemetaan primary key yang menjadi
forign key pada tabel lain yang memiliki relasi. Menurut Fathansyah
dimana data dilihat oleh penggunanya hanya sebagai tabel dan operator
database:
e. Spesifikasi Database
struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi basis data
data. Bentuk dari spesifikasi basis data sendiri secara umum berupa tabel
Informasi field yang ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang
f. Matriks CRUD
Gejala CRUD -
Id_gejala CRUD - -
Nama_gejala CRUD -
Yaitu merancang struktur menu yang ada pada sistem sesuai dengan level
user.
c. Implementation
secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan non teknis
dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem di uji coba dan kemudian
diperkenalkan kepada organisasi (Kendall, 2010). Tahap ini terdiri atas dua
(coding) dan tahap blackbox testing oleh beberapa owner, analyst dan developer
dengan tujuan apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik pada saat
a. Pemrograman (Coding)
sistem yang baru. Aspek utama dari fase ini ialah pemrograman sistem.
b. Blackbox Testing
Yaitu tahap uji coba terhadap aplikasi atau software yang telah dibangun.
Adapun metode yang digunakan dalam testing ini yaitu dengan blackbox
2. Kesalahan interface.
55
pengembang sistem selama fase awal definisi dan konstruksi prototipe sistem.
Pada tahun 1994 Grady Boch dan James Rumbaugh bergabung untuk
objek. Ivan Jacobson bergabung pada tahun 1995 dan mereka bertiga fokus
membuat suatu bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan
atau metode objek standar. Unified Modeling Language (UML) adalah satu
menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten dan
56
Bentley, 2008). Menurut Didik (dalam Wulandari, 2014) tujuan utama UML
adalah:
1. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang ekspresif
kolom dan baris. Menurut Hariyanti (dalam Hakim, 2014) tabel dapat menyajikan
data dengan lebih detail, menyajikan angka-angka dengan format yang lebih
demikian, informasi yang disajikan dalam tabel tidak dapat dipahami secara cepat
dan sekilas. Sedangkan, menurut Hariyanti (dalam Hakim, 2014) grafik dapat
Management System) yang merupakan paket perangkat lunak yang kompleks dan
tidak hanya kumpulan file. Record di dalam tiap file harus dapat dihubungkan
dengan record di dalam file lain (Whitten, 2007). Menurut Connolly dan Begg
1. Field adalah unit terkecil data yang disimpan dalam database. Unit terkecil
record.
file lain.
record mempunyai field yang sama, jumlah field yang sama dan ukuran
File adalah kumpulan semua kejadian dari struktur record yang ditentukan.
a. File induk/master adalah file penting dalam sistem dan akan tetap ada
b. File transaksi adalah file yang digunakan untuk merekam data dari suatu
c. File laporan adalah file yang berisi sistem informasi yang akan
ditampilkan.
d. File sejarah adalah file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif
lagi.
database pada saat tertentu yang digunakan bila file database rusak.
f. File kerja adalah suatu proses program secara sementara karena memori
tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general
purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan
mempunyai kelebihan sebagai berikut: PHP memiliki tingkat akses yang lebih
cepat, PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada misalnya Apache, Microsoft
2.11.2 MySQL
SQL adalah salah satu contoh dari bahasa berbasis transformasi atau bahasa yang
Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam
arti umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan bantuan
komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang
dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.
60
yang telah dideklarasikan pada halaman notepad dan dapat saling berhubungan
dengan dokumen HTML yang lainnya yang sering dikenal dengan istilah link
(Fauziah, 2014).
sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS dapat
mengendalikan gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran
border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf,
spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah dan parameter lainnya. CSS
adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.
Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak dan berbagai aspek
dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan
HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga
digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu, Dreamweaver
Language) seperti use case, activity diagram, sequence diagram dan class
diagram.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sampai bulan Maret 2017, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
6. Pelatihan User
62
63
a. Data
1. Data penyakit yang diderita ibu hamil, di antaranya adalah tabel daftar gejala,
b. Perangkat Penelitian
6. Database : MySQL
a. Observasi
pada RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang yang belum memiliki sistem pakar
diagnosis pada ibu hamil, penulis mengamati dan mencatat berbagai kegiatan
jenis observasi partisipan. Hasil yang diperoleh dari observasi ini yaitu
rumah sakit, struktur organisasi dan melihat proses bisnis yang sedang berjalan
sesuai Standar Operasional Prosedur pelayanan rumah sakit yang berlaku di RSIA
b. Wawancara
lisan dan dijawab secara lisan. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara
dengan dr. Sylvan Aristo, Sp.OG untuk mengetahui alur sistem yang sedang
berjalan, memperoleh data gejala dan penyakit yang di derita oleh ibu hamil, dan
c. Studi Literatur
a) Standarisasi
Dokter. Standar Pelayanan Dokter adalah serangkaian alur yang digunakan dalam
b) Regulasi
Regulasi yang dipakai pada penelitian ini antara lain Keputusan Menteri
c) Literatur Sejenis
sudah ada sebagai suatu perbandingan dan sumber referensi dalam penelitian.
Search (DFS) untuk penelusuran data, rumus Teorema Bayes untuk menghitung
uji konsistensi, Unified Modelling Language (UML) untuk merancang sistem dan
sistem yang dibuat berbasis web dengan tampilan antar muka pemakai (user
sistem yang akan dirancang ini adalah metodologi berorientasi objek dengan
a. Requirement Planning
Pada fase ini, penulis melakukan interaksi secara langsung pada pihak
yang terkait dalam proses dari sistem yang berjalan. Fase ini terdiri 2 tahap yaitu:
b) Struktur Organisasi
b) Identifikasi Masalah
picture.
tepat.
70
atau aturan produksi karena metode ini lebih praktis untuk penyelesaian
b. Workshop Design
Tahap ini terdiri atas perancangan diagram-diagram UML dari sistem yang
dibuat yaitu:
1. Use Case Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang
menjelaskan aktifitas yang dilakukan sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu
hamil yang akan dibangun dan siapa saja actor yang berinteraksi dengan sistem
tersebut.
d. Use Case Narrative, menjelaskan secara narasi diagram use case dari
sistem.
berbagai aliran aktifitas apa yang dilakukan user dan sistem serta bagaimana
menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk
mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang
terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-
masing operasi.
Diagram, dengan cara mengumpulkan objek kata benda pada tabel potential
Pada desain struktur menu, penulis merancang tampilan struktur menu yang
Pakar Diagnosis penyakit pada ibu hamil , desain struktur menu ini ditampilkan
Tahap ini merupakan tahap merancang tampilan antar muka yang digunakan
a. Proses Identifikasi
pengetahuan.
Proses pemilihan gejala tersedia pada sistem dan gejala yang dipilih tersebut
c. Proses Penelusuran
c. Implementation
pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil yang akan diubah menjadi bentuk yang
dapat di mengerti oleh mesin dalam bentuk program atau unit program. Berikut
a) Pengkodean (Coding)
Pada tahap ini hasil rancangan dari sistem usulan dibuat menjadi sebuah
b) Pengujian (Testing)
metode blackbox testing secara terfokus apakah unit program tersebut sesuai
memperoleh konklusi.
74
3. Karena untuk merancang sistem pakar yang tidak terlalu besar dan
1. Metode ini akan bekerja dengan baik ketika masalah bermula dari
interpretation.
lainnya.
tidak berhubungan.
pendek.
sangat cocok apabila digunakan metode RAD, karena metode ini tidak
pengembangan ini akan bekerja dengan baik bila diterapkan aplikasi berskala
kecil.
Kelebihan RAD
Kekurangan RAD
dengan terburu-buru.
eksternal
domain informasi.
lunak.
2. Blackbox testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan
pengujian.
Gambar 3.1.
79
sejak tanggal 12 september 2005. Pada awal berdiri rumah sakit ini bernama
2010 mengalami perubahan nama menjadi Rumah Bersalin dan Klinik PKU
dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
apabila aku sakit, maka Dia (Allah)lah yang akan menyembuhkan” dan Surat
beramal saleh, kelah Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam
80
81
b) Struktur Organisasi
1. Direktur Utama
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
dan publikasi.
Fungsi:
pegawai.
3. HRD
Tugas:
Fungsi:
4. Manajer Medis
Tugas:
pelayanan medis.
Fungsi:
a. Bidang Keperawatan
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Fungsi:
Tugas:
Fungsi:
a. Bendahara
Tugas:
di bidang keuangan.
Fungsi:
RSIA.
pegawai.
85
b. Bidang Umum
Tugas:
Fungsi:
RSIA.
Tugas:
Fungsi:
b. Identifikasi Sistem
rich picture:
86
berjalan:
secara berkala.
87
b) Identifikasi Masalah
Muhammadiyah Tangerang.
maka dari itu penulis membuat sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada
ibu hamil.
sebuah sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada ibu hamil yang dapat
hamil yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada ibu hamil.
88
yang ada Berikut sistem usulan digambarkan dalam bentuk rich picture:
di derita pasien.
Dibawah ini adalah rule IF-THEN dari penyakit pada ibu hamil:
a. Perancangaan Proses
sistem dan user. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat use
a. Identifikasi Aktor
tekstual. Berikut adalah narasi use case yang akan menjelaskan use case
1. Narasi Login
Alternate courses Alternatif no. 3 jika aktor ingin mengubah data pengguna
pilih ubah dan jika aktor ingin menghapus data pengguna
pilih hapus.
Conclusion Aktor berhasil manajemen data pengguna.
Post condition Data pengguna tersimpan dalam database.
7. Narasi Diagnosis
9. Narasi Logout
b) Activity Diagram
sistem. Berikut ini adalah activity diagram yang terdapat pada sistem ini.
105
password terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem pakar ini. Setelah
username dan password pengguna sesuai atau tidak, jika iya maka sistem
Pada activity diagram ini, melibatkan semua aktor. Proses ini dimulai
ubah profil, lalu aktor memasukkan data profil di dalam form ubah profil.
Setelah selesai pilih update lalu sistem akan menampilkan pesan “data
berhasil diubah”.
107
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini
daftar data pengguna, lalu aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini
bertujuan untuk mengelola data gejala. Proses ini dimulai dengan memilih
gejala, aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus data gejala. Setelah
aktor selesai mengelola data gejala, sistem akan menyimpan data gejala.
109
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini
daftar data penyakit, lalu aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus data
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini
ubah dan hapus data pengobatan. Setelah aktor selesai mengeola data
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah pengguna. Tujuan
dari proses ini adalah untuk mendiagnosis penyakit pasien. Proses ini
Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah pengguna. Tujuan
dari proses ini adalah untuk melihat hasil diagnosis. Proses ini dimulai
keluar dari sistem yaitu dengan memilih menu logout dan sistem akan
c) Class Diagram
sistem dan juga hubungan antar kelas objek yang terjadi di dalam sistem
pakar ini.
114
d) Sequence Diagram
berdasarkan urutan event dan waktu dari suatu pesan antar objek dalam use
Pada sequence diagram login ini, pengguna sistem yang terdiri atas
yang terdapat dalam sistem ini harus melakukan login terlebih dahulu.
Proses dalam login ini user membuka aplikasi lalu akan muncul
halaman login dan user memasukkan username dan password. Setelah itu
sistem melakukan cek username dan password pengguna sesuai atau tidak,
Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih ubah profil. Setelah
itu sistem akan mengambil data user dan menampilkanya dalam form ubah
profil. Kemudian aktor dapat mengubah data profil dan selanjutnya pilih
memilih tambah, ubah dan hapus data pengguna. Setelah selesai mengelola
ke dalam database.
118
gejala, sistem akan menampilkan daftar data gejala, aktor dapat memilih
tambah, ubah dan hapus data gejala. Setelah selesai mengelola data
dalam database.
119
memilih tambah, ubah dan hapus data penyakit. Setelah selesai mengelola
dalam database.
120
Sistem akan menampilkan daftar rekam medis pasien, pilih new dan sistem
Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu diagnosis dan
pilih submit. Sistem akan menampilkan hasil diagnosis pasien, aktor dapat
sistem yang dilakukan oleh semua aktor yang terlibat dalam sistem ini.
Dengan memilih logout aktor akan keluar dari sistem dan sistem akan
b. Perancangan Database
a) Potensial Objek
objek.
penyakit
Pengobatan Bagian dari proses manajemen
pengobatan
Diagnosis Bagian dari proses manajemen
diagnosis penyakit
Lihat hasil diagnosis X Bagian dari proses melihat hasil
diagnosis
Logout X Bagian dari proses keluar sistem
yang diusulkan.
b) Mapping
c) Skema database
optimal, disertai dengan pemetaan primary key yang menjadi forign key pada
tabel lain yang memiliki relasi. Skema database dapat dilihat pada Gambar
4.26.
126
d) Spesifikasi database
1. Pengguna
2. Level
Foreign Key :-
3. Gejala
Foreign Key :-
4. Penyakit
Foreign Key :-
129
5. Pengobatan
Foreign Key :-
6. Diagnosis
e) Matriks CRUD
Status_level CRUD R
Gejala CRUD -
Id_gejala CRUD - -
Nama_gejala CRUD -
Penyakit CRUD -
Id_penyakit CRUD -
Nama_penyakit CRUD -
Pengobatan CRUD -
Id_pengobatan CRUD -
Pengobatan CRUD -
Diagnosis - CR
Id_diagnosis - CR
Hasil_ diagnosa - CR
Id_gejala - CR
Id_penyakit - CR
Id_pengobatan - CR
Dalam tahapan ini, akan dirancang struktur menu dimulai dari menu utama
dan submenu berdasarkan dengan tugas dan wewenang aktor dalam sistem ini,
berikut ini adalah rancangan struktur menu sistem pakar diagnosis penyakit pada
ibu hamil.
132
d. Perancangan Interface
4.3 Implementation
a. Pengkodean (Coding)
a) PHP
proses perancangan sistem berbasis web. Adapun untuk source code dan
layout dari sistem ini selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran 1.
b) MySQL
ini yaitu MySQL (My Structured Query Language) yang berfungsi sebagai
dan pengujiannya.
b. Pengujian (Testing)
a) Blackbox
Metode blackbox ini fokus pada pengujian keperluan fungsional dari unit
program.
Hapus
orang yang terdiri 8 orang penderita penyakit Plasenta Previa (P008) dengan gejala
darah berwarna merah (G030) ada 7 orang. Jika diketahui penderita penyakit
Solutio Plasenta Sedang (P010) ada 7 orang dan 5 orang di antaranya dengan gejala
Gravidarum Tingkat 3 (P003) dengan gejala mata sedikit kuning (G013) ada 5
orang. Jika diketahui penderita penyakit Pre Eklampsia Berat (P013) ada 5 orang
P008 = = 0,27
= = 0,59
P010 = = 0,23
= = 90,41
P003 = = 0,33
= = 0,52
= 0,17
P013 =
149
= = 0,48
P003 = 0,8
P008= 0,8
P010 = 0,6
P013 = 0,6
= 0,8+0,8+0,6+0,6 = 2,8
P(H1) = = 0,28
P(H2) = = 0,28
P(H3) = = 0,21
P(H4) = 0,21
= P (Hi) * P (E | Hi – n)
= {(0,28 * 0,8) + (0,28 *0,8) + (0,21 *0,16) + (0,21 * 0,16)} = 0,516
P(H1| E) = = 0,43
P(H2| E) = = 0,43
P(H3| E) = = 0,06
P(H4| E) = = 0,06
150
diagnosis penyakit pada ibu hamil memiliki tingkat akurasi sebesar 71%,
kesalahan yang terjadi ada 9 dari 30 uji coba yang telah dilakukan dan dalam hal
Dari hasil survei yang telah dilakukan dengan 15 pengguna yang terdiri
dari asisten dokter dan bidan 80% menilai aplikasi Sistem Pakar Diagnosis
Penyakit pada Ibu Hamil (SISPADIBU) ini sangat user friendly, tampilan layout
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Rancang bangun sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil (studi
2. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah forward chaining
yaitu dengan membuat pohon inferensi dan rule terlebih dahulu. Sistem ini
konsistensinya.
5. Hasil survei 80% pengguna menilai SISPADIBU ini sangat user friendly,
151
152
5.2 Saran
mobile.
(AHP), fuzzy logic dengan metode pencarian breadth first search, best first
search.
bervariasi.
151
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Ida. 2005. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri, Ginekologi dan
Dennis, A., Wixom, B., Tegarden, D. 2010. Systems Analysis Design UML
Andi.
Fathansyah. 2012. Basis Data Buku Teks Ilmu Komputer (Edisi Revisi).
Bandung: Informatika.
Fauziah. 2014. Konsep Dasar Perancangan Web. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media.
153
154
Graha Ilmu.
Yogyakarta: ANDI.
Indeks.
ANDI.
Maulana, Mirza. 2008. Buku Pegangan Ibu Panduan Lengkap Kehamilan. Kata
Hati.Yokyakarta.
Novaliendry, D., Yang, C.H, Labukti, D.G. 2015. The Expert System Application
Nugraheni, Adinda M. 2016. Sistem Pakar Deteksi Dini Tingkat Risiko pada Ibu
Airlangga.
Pangestika, M.W, Irawan, B., Brianorman,Y. 2013. Sistem Pakar untuk Diagnosa
Pirie, M., Cooke, I., Linden, G., Irwin, C. 2007. Review Dental Manifestation of
Gynecologists.
156
Prawirohardjo.
Edition. McGraw-Hill.
Jakarta.
Hidayatullah.
Riyanto, Slamet. 2009. Membuat Web Portal Multi Bahasa Joomla. Elex Media
Komputindo.
Xeroftalmia.
Supani, A., Deviana, H., Salma. 2014. Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Rahim
Negeri Sriwijaya.
157
Whitten, J.L., Bentley, L.D. 2007. Systems Analysis and Design methods 7th
Whitten, J.L., Bentley, LD. 2008. Introduction to System Analysis and Design.
Windriyani, P., Wiharto., Sihwi, S.W. 2013. Expert System for Detecting Mental
Maret.
Hidayatullah.
158
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Interface System
b) Interface Beranda
c) Interface Form Ubah Profil
b) Interface Beranda
c) Interface Form Ubah Profil
diagnosis_new.php
<?php <?php
include "./../_conf/koneksi.php"; $tanggal_prakteks =
include gmdate("Y-m-d");
"./../_lib/inc.session.php"; $tanggal = date('Y-m-d');
error_reporting(E_ALL ^ $hari = date('D', strtotime($tanggal));
E_NOTICE); $dayList = array(
?> 'Sun' => 'Minggu',
<script 'Mon' => 'Senin',
src="./../_js/jquery.js"></script> 'Tue' => 'Selasa',
<script> 'Wed' => 'Rabu',
'Thu' => 'Kamis',
jQuery(document).ready(function(){ 'Fri' => 'Jumat',
'Sat' => 'Sabtu'
jQuery("#formID").validationEngine );
(); ?>
}); <section class="content">
</script> <div class="row">
<script language="Javascript"> <div class="col-md-12">
function isNumberKey(evt) <div class="box">
{ <div class="box-header with-
var charCode = (evt.which) ? border">
evt.which : event.keyCode <button type="button"
if (charCode > 31 && (charCode < class="close" data-dismiss="modal"
48 || charCode > 57)) aria-label="Close"><span aria-
return false; hidden="true">×</span></but
return true; ton>
} <h4 class="modal-
</script> title">Form Diagnosis</h4>
<script> <!-- tools box -->
function myFunction() <div class="pull-right box-
{ tools">
alert("Are Sure For About This!"); <button class="btn btn-
} default btn-sm" data-
</script> widget="collapse" data-
<!-- -->
toggle="tooltip" title="Collapse"><i </p>
class="fa fa-minus"></i></button> <p>
<button class="btn btn- <div class="form-group">
default btn-sm" data- <label>Gejala
widget="remove" data- Pertama</label>
toggle="tooltip" title="Remove"><i <select
class="fa fa-times"></i></button> name="gejala_pertama"
</div><!-- /. tools --> id="gejala_pertama" class="form-
</div><!-- /.box-header --> control select2" style="width:
<form id="formID" 100%;">
class="grid_12" method="POST" <?php
action="" enctype="multipart/form- include
data" > "./../_conf/koneksi.php";
<input type='hidden' echo"
value='<?php echo $act; ?>'/> <option value=0 selected> --
<div class="box-body"> Silahkan Pilih -- </option>";
<p>
<div class="form-group"> $tampil=mysqli_query($connect,
<label>Usia "SELECT DISTINCT
Kandungan</label> a.id_diagnosis, b.nama_gejala from
</div> diagnosis a natural join gejala b
order by a.id_diagnosis asc");
<div class="form-group">
<input type="radio" while($r=mysqli_fetch_array($tampi
name="usia" id="optionsRadios1" l)){
value="1" > 1-12 minggu echo '<option
<input type="radio" value="'.$r['id_diagnosis'].'">'.
name="usia" id="optionsRadios1" $r['nama_gejala'].'</option>';
value="2" > 13-27 minggu }
<input type="radio" ?>
name="usia" id="optionsRadios1" </select> </div> </p>
value="3" > 28-persalinan <p>
<input type="radio" <div class="form-group">
name="usia" id="optionsRadios1" <label>Gejala
value="4" > awal hingga persalinan Kedua</label>
<select
<input type="radio" name="gejala_kedua"
name="usia" id="optionsRadios1" id="gejala_kedua" class="form-
value="5" > 13-persalinan control select2" style="width:
</div> 100%;">
<?php while($r=mysqli_fetch_array($tampi
include l)){
"./../_conf/koneksi.php"; echo '<option
echo" value="'.$r['id_diagnosis'].'">'.
<option value=0 selected> -- $r['nama_gejala'].'</option>';
Silahkan Pilih -- </option>"; }
?>
$tampil=mysqli_query($connect, </select> </div> </p>
"SELECT DISTINCT <div class="actions">
a.id_diagnosis, b.nama_gejala from <button type="submit" class="btn
diagnosis a natural join gejala b btn-primary pull-left"
order by a.id_diagnosis asc"); style="background: blue; border: 2;
font-weight:
while($r=mysqli_fetch_array($tampi bold;"name="submit">Submit</butt
l)){ on
echo '<option <input type="submit"
value="'.$r['id_diagnosis'].'">'. value="Submit"/>
$r['nama_gejala'].'</option>'; </div>
} </div>
?> </form>
</select> </div>
</div> </p> </div>
<p> </div>
<div class="form-group"> </section>
<label>Gejala Ketiga</label> <section class="invoice">
<select name="gejala_ketiga" <div class="row">
id="gejala_ketiga" class="form- <div class="col-md-12">
control select2" style="width: <div class="box">
100%;"> <div class="box-header with-
<?php border">
include <h3 class="box-title">
"./../_conf/koneksi.php"; Lembar Diagnosis</h3>
echo" <small class="pull-
<option value=0 selected> -- right">Tanggal Cetak : <?php echo
Silahkan Pilih -- </option>"; date('d-M-Y'); ?></small>
$tampil=mysqli_query($connect, </div>
"SELECT DISTINCT </div>
a.id_diagnosis, b.nama_gejala from <div class="row invoice-
diagnosis a natural join gejala b info">
order by a.id_diagnosis asc");
<div class="col-sm-4 $a=mysqli_query($connect,
invoice-col"> "SELECT distinct a.id_diagnosis,
<strong>Rumah Sakit Ibu b.nama_gejala, c.nama_penyakit,
dan Anak PKU Muhammadiyah a.hasil_diagnosa from diagnosis a
Tangerang</strong> natural join gejala b natural join
<address> penyakit c where a.id_diagnosis =
Jl. Maulana Hasanudin '$gejala_pertama' order by
No.63, <br> a.id_diagnosis asc");
Cipondoh, Kec. Tangerang }else{
<br> $a=mysqli_query($connect,
Kota Tangerang, Banten "SELECT distinct a.id_diagnosis,
15148 <br> b.nama_gejala, c.nama_penyakit,
(021) 55775013 <br> a.hasil_diagnosa from diagnosis a
</address> natural join gejala b natural join
</div> penyakit c where a.id_diagnosis =
<!-- /.col --> '$gejala_pertama' order by
<div class="row"> a.id_diagnosis asc");
<div class="col-xs-12 table- }
responsive"> $no=1;
<table id="example1"
class="table table-bordered table- while($b=mysqli_fetch_array($a)){
striped" > ?>
<thead> <tr>
<tr> <td><?php echo $no; ?></td>
<th>#</th> <td><?php echo
<th>Nama "$b[nama_gejala]"; ?></td>
Gejala</th> </tr>
</tr> <?php
</thead> $no++;
<tbody> }
<?php ?>
include "./../_conf/koneksi.php"; </tbody>
include </table>
"./../_lib/inc.session.php"; </div>
<div class="row">
if(isset($_POST['gejala_pertama'])){ <div class="col-xs-12 table-
responsive">
$gejala_pertama=$_POST['gejala_pe <table id="example1"
rtama']; class="table table-bordered table-
striped">
<thead> $penyakit = $b['id_penyakit'];
<tr> ?>
<th>#</th> <tr>
<th>Nama <td><?php echo $no; ?></td>
Penyakit</th> <td><?php echo
<th>Deskripsi</th> "$b[nama_penyakit]"; ?></td>
</tr> <td><?php echo
</thead> "$b[hasil_diagnosa]"; ?></td>
<tbody> </tr>
<?php <?php
include "./../_conf/koneksi.php"; }
include ?>
"./../_lib/inc.session.php";
</tbody>
if(isset($_POST['gejala_pertama'])){ </table>
$gejala_pertama=$_POST['gejala_pe <p>
rtama']; <div class="box-body
$a=mysqli_query($connect, pad">
"SELECT distinct a.id_diagnosis,
c.id_penyakit, c.nama_penyakit, <label>Pengobatan</label>
a.hasil_diagnosa from diagnosis a <?php
natural join gejala b natural join include
penyakit c where a.id_diagnosis = "./../_conf/koneksi.php";
'$gejala_pertama' order by $a=mysqli_query($connect,
a.id_diagnosis asc"); "SELECT b.pengobatan from
}else{ penyakit a, pengobatan b where
$a=mysqli_query($connect, a.id_pengobatan=b.id_pengobatan
"SELECT distinct a.id_diagnosis, and a.id_penyakit='".$penyakit."'");
c.id_penyakit, c.nama_penyakit, while($r=mysqli_fetch_array($a)){
a.hasil_diagnosa from diagnosis a echo $r['pengobatan'];
natural join gejala b natural join }
penyakit c where a.id_diagnosis = ?>
'$gejala_pertama' order by
a.id_diagnosis asc"); </div>
} </p>
$no=1; </div>
$penyakit=0; </div>
</div>
while($b=mysqli_fetch_array($a)){ </section>
gethasildiagnosis.php
<?php
//$diagnosa1 =
$_GET["diagnosa1"];
//$diagnosa2 =
$_GET["diagnosa2"];
//$diagnosa3 =
$_GET["diagnosa3"];
//$diagnosa4 =
$_GET["diagnosa4"];
$result = mysqli_query("SELECT
distinct a.id_diagnosa, a.id_gejala,
a.id_penyakit,a.id_pengobatan,
a.hasil_diagnosa from diagnosis a
inner join gejala c on c.id_gejala =
a.id_gejala inner join penyakit b on
a.id_penyakit = b.id_penyakit where
a.id_gejala in ('G006','G007','G012')
and a.id_penyakit = 'P001' and
a.id_pengobatan = 'PO001'");
$contoh = "hasilnya contoh";
echo json_encode($contoh);
?>
LAMPIRAN 3
Wawancara
1. Saya saat ini sedang menulis skripsi tentang sistem pakar diagnosis penyakit
pada ibu hamil. Apakah di RSIA PKU Muhammadiyah ini sudah ada sistem
pakar? Apakah sistem ini nantinya dapat membantu dokter dalam menangani
pasien?
Di RSIA ini belum ada sistem. Diharapkan sistem ini dapat membantu kami
sebagai tenaga medis khususnya dokter spesialis kandungan.
5. Apa saja gejala dan penyakit yang diderita pada ibu hamil di usia kehamilan
trimester I,II dan III?
Penyakit pada trimester I itu seperti kehamilan ektopik,abortus pada trimester
II seperti plasenta previa,mola hatidosa atau yang biasa disebut hamil anggur
pada trimester III seperti eklampsia. Ada juga penyakit yang di derita pada ibu
hamil dari dari awal kehamilan hingga persalinan seperti anemia. Gejalanya
cukup banyak, gejala pada umumnya itu mual & muntah berlebih, sakit
kepala, nyeri perut, wajah pucat dan pendarahan pervaginam.