SKRIPSI
“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar”
– Najwa Shihab –
Terima kasih atas dukungan moral dan spiritual hingga kami bisa melangkah
skripsi ini.
ii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing II : -
DEWAN PENGUJI
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing II : -
DEWAN PENGUJI
vi
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan kali ini, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan proses penulisan Skripsi ini dengan baik. Dimana Skripsi
ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang
Tujuan utama penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer Nusa Mandiri
Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
beberapa kajian pustaka yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa
tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi
ini tidak akan selesai begitu saja. Oleh karenanya pada kesempatan ini, ijinkanlah
3. Dosen-dosen yang selama ini memberikan ilmu serta nasehat di Universitas Bina
viii
6. Teman-teman di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika Cabang
Serta semua pihak yang mungkin terlalu banyak untuk disebut satu-
skripsi ini masih jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
Andiano Septiawan
Anwaruddin
Maulana Zikry Virliawan
Riccy Andreas
Ripa Octona
ix
ABSTRAK
Kata Kunci: Android, Algoritma Best First Search, Business Model Canvasing
x
ABSTRACT
Motor vehicle service workshops generally still use a manual system in carrying out
vehicle service services to customers, as well as finding the location of the workshop
which sometimes makes it difficult for customers when they want to service vehicles
in the closest location to the customer. The purpose of this study is to design an
android-based application for motorcycle booking services by implementing a
search for the location of the nearest workshop using the heuristic search method
and the Best First Search algorithm, one of the advantages of the application being
to receive notifications from customers and the repair shop will send their mechanic
when the rider experiences trouble. vehicles located not far from the location of the
workshop. In conducting observations and interviews conducted at the ORTEGA
workshop, one of the motor vehicle service workshops in Jakarta. Researchers also
conducted a direct review to take materials or samples in the form of data and
activities that occurred in the workshop business to be used as new business
development in the form of Business Model Canvasing. The results of research
carried out in improving services that have been designed on the canvas business
model can also provide a new solution to increase workshop profits. Meanwhile, the
search for the location of the workshops in the application is not fully optimal
because the workshops must first register and register their business in this
application so that only a few workshops are registered and their location can be
traced.
Key Words: Android, Best First Search Algorithm, Business Model Canvasing
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.........................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan..........................................................................2
1.4. Metode Penelitian.............................................................................3
1.4.1. Teknik Pengumpulan Data.............................................................3
1.4.2. Metode Pengembangan Sistem......................................................4
1.5. Ruang Lingkup.................................................................................5
xii
3.4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware).....................................35
3.4.2. Spesifikasi Perangkat Keras (Software)........................................36
3.4. Pengujian Black Box........................................................................36
BAB IV PENUTUP..............................................................................................38
4.1. Kesimpulan......................................................................................38
4.2. Saran.................................................................................................39
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Waterfall..........................................................................................5
Gambar 2.1 Lambang Android Versi Cupcake...................................................6
Gambar 2.2 Lambang Android Versi Donut.......................................................7
Gambar 2.3 Lambang Android Versi Éclair.......................................................7
Gambar 2.4 Lambang Android Versi Froyo.......................................................8
Gambar 2.5 Lambang Android Versi Gingerbread............................................8
Gambar 2.6 Lambang Android Versi Honeycomb..............................................8
Gambar 2.7 Lambang Android Versi Ice Cream Sandwich................................9
Gambar 2.8 Lambang Android Versi Jelly Bean................................................9
Gambar 2.9 Lambang Android Versi KitKat......................................................9
Gambar 2.10 Pohon Pencarian Algoritma Best First Search............................12
Gambar 2.11 Komponen pada Business Model Canvasing...............................13
Gambar 3.1 Hasil Tinjauan Model Bisnis Bengkel ORTEGA..........................20
Gambar 3.2 Kerangka BMC Customer Segments.............................................21
Gambar 3.3 Kerangka BMC Value Proposition................................................22
Gambar 3.4 Kerangka BMC Channels..............................................................22
Gambar 3.5 Kerangka BMC Customer Relationship........................................23
Gambar 3.6 Kerangka BMC Revenue Streams.................................................24
Gambar 3.7 Kerangka BMC Key Activities.......................................................25
Gambar 3.8 Kerangka BMC Key Partnership..................................................26
Gambar 3.9 Rancangan Final BMC Bengkel ORTEGA...................................27
Gambar 3.10 Use Case Diagram Keseluruhan.................................................28
Gambar 3.11 Activity Diagram..........................................................................29
Gambar 3.11 Tampilan Splash Screen..............................................................29
Gambar 3.12 Tampilan Login User...................................................................30
Gambar 3.13 Tampilan Halaman Utama Aplikasi............................................30
Gambar 3.14 Blok Diagram Sistem...................................................................31
Gambar 3.15 Flowchart Pengaturan Bobot Node Pada Peta............................32
Gambar 3.16 Flowchart Algoritma Best First Search......................................33
Gambar 3.17 Peta Penelusuran..........................................................................34
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Referensi Penelitian Terkait..............................................................15
Tabel IV.1 Tabel Pengujian Metode Pencarian Rute..........................................35
Tabel IV.2 Hasil Pengujian Sebagai Pelanggan..................................................37
Tabel IV.3 Hasil Pengujian Sebagai Bengkel.....................................................37
xv
DAFTAR SIMBOL
Abstraksi
orang atau pengguna ketika
1 Actor
terhubung dan berkomunikasi
dengan use case
Abstraksi interaksi
2 Use Case
antara actor dengan use case
<<include>>
xvi
Simbol-simbol Activity Diagram
No Simbol Keterangan
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu hal yang patut untuk kita apresiasi, sebab dengan kehadiran teknologi
berbagai kebutuhan dan aktivitas hidup manusia menjadi lebih mudah dan efisien [1]
[2]. Terkait teknologi salah satunya dapat dilakukan pada pengembangan usaha jasa
servis kendaraan yang dapat menjadi bagian dari pemanfaatan teknologi informasi,
karena dapat digunakan sebagai sistem pelayanan servis dan penentuan lokasi
bengkel kendaraan bermotor. Sistem pelayanan ini merupakan suatu sistem informasi
yang mampu terkomputerisasi lebih cepat dan tepat untuk pemesanan servis
langsung [3].
Dengan begitu pelanggan pun tidak mengalami kesulitan pula apabila harus
melakukan servis berkala pada kendaraan mereka dan yang lebih utama mereka
dapat akses serta mengetahui tata letak secara akurat lokasi bengkel yang telah
Pelanggan pun tak perlu lagi bertanya pada teman, tetangga, bahkan kerabat
(saudara) ataupun melakukan searching di internet lewat browser engine [4]. Dengan
1
2
lokasi bengkel serta mempermudah dalam hal reservasi pelanggan yang ingin servis
kendaraan dalam lokasi yang strategis dan dekat area tempat tinggal pelanggan
Search”. Suatu sistem untuk menunjang kualitas pelayanan pada bengkel dan
kendaraan bermotor dan pencarian lokasi bengkel yang terdekat dengan pengguna.
berikut:
(user).
tertentu.
jam tertentu.
Sedangkan tujuan penelitian yang penulis buat ini merupakan salah satu syarat
kelulusan Program Sastra Satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika pada
kebutuhan penulisan skripsi serta sebagai langkah awal merancang sebuah sistem.
Adapun metode yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengamatan (Obsevation)
Metode ini merupakan agenda yang akan dilakukan oleh penulis dengan cara
b. Wawancara (Interview)
Salah satu metode yang digunakan untuk tanya jawab (interview) secara langsung
penelitian ini..
4
c. Studi Pustaka
Pada metode ini penulis mengutip beberapa sumber referensi dari jurnal di internet
secara online yang memiliki lisensi resmi publikasi ataupun mempelajari buku-buku
terkait yang sangat berhubungan erat dengan judul skripsi ini yang diangkat sebagai
satu tahap dilakukan setelah tahap sebelumnya selesai dilaksanakan dan juga cukup
umum bagi para pengembang aplikasi open source [6]. Adapun deskripsi model
1. Analisis (Analysis)
sebelumnya dengan kasus yang sama. Agar diperoleh beberapa analisis untuk
2. Desain (Design)
diantaranya: use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Serta
dengan analisis kebutuhan untuk merancang serta membuat form input dan
android.
4. Pengujian (Test)
pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari metode pengembangan sistem.
penulis terkait permasalahan yang akan dibahas dengan memberi batasan seputar
LANDASAN TEORI
dalam penyusunan karya ilmiah. Untuk itu, dalam tahap-tahap penyusunan karya
jurnal atau artikel ilmiah yang terdapat di internet ataupun buku-buku literatur yang
meliputi operating system, middleware dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google [1].
Android merupakan sistem operasi berbasis Linux bersifat open source yang
dirancang untuk perangkat bergerak touch screeen seperti smartphone dan tablet [2].
Jenis-jenis Android sesuai urutan versi dan sistem operasinya sebagai berikut:
Cupcake dirilis 30 April 2009. Cupcake menjadi versi android pertama yang
menggunakan nama makanan. Versi ini seharusnya versi 1.2, namun Google
memutuskan untuk melakukan revisi besar dan membuatnya menjadi versi 1.5 [1].
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
6
7
Android versi 1.6, code name Donut, dirilis pada 15 September 2009. Pada versi
ini diperbaiki beberapa kesalahan reboot, perubahan fitur foto dan video dan
integrasi pencarian yang lebih baik. Donat merupakan panganan berbentuk cincin.
Bulat bolong tengah. Adonan donat dimasak dengan cara digoreng dan biasanya
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
Android 2.0 atau 2.1 Eclair Dirilis 26 Oktober 2009. Eclair adalah makanan
penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
penutup yang nama merek sebuah produk yang terbuat dari Yogurt. Froyo singkatan
dari Frozen Yogurt, Froyo adalah yogurt yang telah mengalami compositions
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
Gingerbread merupakan jenis kue kering yang dengan rasa jahe. Kue jahe biasanya
dibuat pada perayaan hari libur akhir tahun di Amerika. Biasanya cemilan kering ini
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
F. Android 3.0 Honeycomb
Dirilis tanggal 22 Februari 2011. Honeycomb adalah sereal sarapan manis yang
sudah dibuat oleh Posting Sereal. Seperti namanya, Honeycomb atau sarang lebah,
sereal ini terbuat dari potongan jagung berbentuk sarang lebah dengan rasa madu [1].
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
pertama dirilis 19 Oktober 2001. Dinamai Frozen yogurt Sandwich. Frozen yogurt
9
Sandwich es krim, biasanya rasa vanilla yang terjepit di antara dua kue coklat, dan
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
Android Jelly Bean diluncurkan Juli 2012, berbasis Linux Kernel dari
Android 4.1 API Level 16, Android 4.2 API Level 17 , Android 4.3 API Level 18.
Penamaan mengadaptasi nama sejenis permen dalam beraneka macam rasa buah.
Permen ini keras di luar tapi lunak di dalam serta lengket bila digigit [1].
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
I. Android 4.4 KitKat
(dinamai dengan izin Settle dan Hershey) pada 13 september 2013. Dengan tanggal
rilis 31 Oktober 2013. KitKat merupakan merk sebuah coklat yang dikeluarkan oleh
Nestle [1].
Sumber: https://android62.com/urutan-nama-android/
Kata “heuristic” berasal dari sebuah kata kerja bahasa Yunani, heuriskein,
orang menggunakan kata heuristic sebagai lawan kata dari algoritmik. Pencarian
diselesaikan, dimana solusi permasalahan perlu timing yang tidak terbatas atau waktu
yang sangat lama untuk menghitung [3]. Metode-metode yang tergolong dengan
3. Simulated Annealing
Best First Search merupakan kombinasi dari algoritma Depth First Search
dan algoritma Breath First Search dengan mengambil kelebihan dari kedua
algoritma tersebut [3]. Dalam ilmu komputer, sebuah algoritma pencarian dijelaskan
secara luas merupakan algoritma yang menerima masukan berupa sebuah masalah
Best First Search memilih simpul baru yang memiliki biaya terkecil diantara semua
leaf nodes (simpul-simpul pada level terdalam) yang pernah dibangkitkan. Penentuan
simpul terbaik dilakukan dengan menggunakan sebuah fungsi yang disebut fungsi
evaluasi f(n). fungsi evaluasi Best First Search dapat berupa biaya perkiraan dari
11
suatu simpul menuju ke goal atau gabungan antara biaya sebenarnya dan biaya
Dalam pencarian Best First Search, ruang pencarian dievaluasi sesuai dengan
Dimana:
h (n) : fungsi evaluasi yang dipakai untuk mengestimasi seberapa baik setiap setiap
diperlukan dua buah senarai (list), yaitu: OPEN dan CLOSED. Node yang harus
dievaluasi disimpan dalam daftar OPEN dan yang telah dievaluasi disimpan dalam
daftar CLOSED. Daftar OPEN diwakili sebagai antrian prioritas, sehingga node yang
algoritma Best First Search dapat digambarkan oleh algoritma dibawah ini.
2. Ulangi sampai goal ditemukan atau sampai tidak ada nodes di dalam OPEN.
parent atau orang tuanya dan Jika suksesor tersebut sudah pernah
12
untuk suksesor tersebut dan nodes lain yang berada di level bawahnya [3].
Ilustrasi sebuah proses algoritma Best First Search pada pohon pencarian sebagai
berikut:
nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama,
4. Channel (CH) yaitu suatu bentuk cara untuk menarik minat pelanggan.
9. Cost Structure (CR) yakmi struktur biaya yang menjelaskan semua biaya
yang dikeluarkan.
dunia bisnis, hal tersebut tentunya didukung karena hadirnya teknologi internet [7]
usahanya untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka tawarkan [9].
bermotor masih bersifat manual dimana pelanggan harus mencari bengkel dan
mendatangi bengkel lalu mengantre untuk servis. Dengan sistem yang masih bersifat
manual seperti itu, pelanggan yang ingin melakukan servis motor tentu harus datang
sendiri ke bengkel untuk servis motor tanpa mengetahui jumlah antrean servis pada
bengkel tersebut. Hal ini tentu saja akan menghabiskan waktu pelanggan. Sebuah
sistem dengan menerapkan konsep LBS (Location Based Services) pada aplikasi
antrean bengkel dapat digunakan untuk mengetahui lokasi pengguna dan lokasi
usaha startup di bidang jasa pemesanan bengkel berbasis teknologi atau lebih
tepatnya smartphone yang baru berdiri pada akhir tahun 2017 dan berlokasi di
Jakarta. CV. Rumah Otomotif didirikan untuk mempermudah dan memberikan solusi
Pengguna aplikasi dapat mencari langsung letak bengkel terdekat kapan saja
sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam pencarian letak bengkel dan
pengguna juga dapat melakukan booking service kendaraan secara online untuk
jasa yaitu perbaikan sepeda motor, bengkel tersebut belum memanfaatkan internet
15
sebagai alat untuk membantu perkembagan usaha bengkel. Sistem yang digunakan
terkait kali ini, sistem yang akan dibuat akan menampilkan fitur menu khusus agar
pelanggan dapat mengirim notifikasi darurat di sekitar bengkel terdekat, saat ada
trouble kendaraan di lokasi dan jam-jam tertentu. Sehingga bengkel akan merespon
16
notifikasi yang dikirim oleh pelanggan dan montir akan segera datang ke lokasi
pendukung untuk melengkapi dasar teori pada sistem yang akan dibuat.
Black Box Testing salah satu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi
kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program [10].
pertanyaan-pertanyaan berikut :
2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi
sistem?
17
A. Android Studio
dikenalkan oleh pihak google pada acara Google I/O di tahun 2013. Android Studio
dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio
merupakan IDE lisensi resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Android Studio
aplikasi Android yang berkualitas tinggi pada setiap device Android [8].
B. Java
Oriented Programming) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi.
Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi
dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source [11].
Merupakan format pertukaran data, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia,
serta mudah diterjemahkan dan dibuat oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan
bagian dari Bahasa Pemrograman JavaScript. JSON merupakan format teks yang
bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#,
Java, JavaScript, Perl, Python dan lain lain. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Untuk
membuat program Java dibutuhkan kompiler dan interpreter untuk program Java
berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems.
Sebelum memulai instalasi Android SDK, terlebih dahulu kita harus melakukan
instalasi JDK di komputer. JDK yang kami gunakan untuk dapat mengompilasi
aplikasi Android yang kami rancang ini adalah Java SE Development Kit 8 [2].
F. SQLite
bersifat ACID - compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil,
ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang
elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat
atomic, konsistensi basis data, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih
Verifikasi model bisnis kanvas dilakukan dengan cara menawarkan jasa servis
kendaraan bermotor kepada para pelanggan baik melalui online maupun secara
bengkel yaitu pemilik usaha, montir, dan calon pelanggan bengkel ORTEGA Motor
yang berlokasi di Jalan Kedoya Raya No. 01, RT.1/RW.1, Kedoya Utara, Kec.
Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520. Dari hasil
dikembangkan telah memberikan hasil yang peneliti jadikan indikator dari setiap
pertanyaan yang diajukan. Hasil dari setiap pertanyaan yang diajukan kepada pelaku
usaha kemudian akan peneliti analisis dalam rancangan bisnis model canvas. Dari
para sumber kemudian akan dianalisis, tujuannya agar peneliti mendapatkan garis
besar dari setiap pertanyaan yang diajukan dalam pembuatan tahap-tahap bisnis
model canvas. Fokus dari perancangan Business Model Canvasing kemudian ditinjau
untuk melihat seberapa besar tingkat keinginan masyarakat yang menjadi calon
pelanggan bengkel ORTEGA Motor terhadap sistem yang ditawarkan pada bengkel
19
20
ORTEGA Motor. Berikut hasil rancangan dari hasil wawancara terkait bisnis di
bengkel ORTEGA motor yang dimuat dalam pengembangan bisnis model canvas.
pengendara aktif motor dan juga pengendara yang mengalami kendala (trouble)
bahwa bengkel perlu mendapatkan segmen pelanggan lagi seperti melakukan sistem
pelayanan online seperti booking system. Sistem ini sangat memudahkan bagi
pelanggan yang enggan untuk menuju bengkel karena sistem ini pelanggan hanya
tinggal melakukan reservasi lewat sebuah sistem dalam bentuk aplikasi dan diakses
datang sesuai permintaan pelanggan. Salah satu solusi alternatif untuk bengkel
Pada rancangan awal, peneliti menetapkan tiga sisi proposisi nilai pada bengkel
ORTEGA. Proposisi nilai adalah jantung dari seluruh BMC. Sisi pertama berupa
layanan seervis dengan biaya yang terjangkau, sisi kedua yaitu pelayanan yang
ramah, terarah dari para tenaga kerja bengkel dalam menangani keluhan pelanggan
dan sisi ketiga sistem layanan servis cepat dengan kendaraan pelanggan yang tidak
kendaraan pelanggan dengan menurunkan personil montir lebih dari satu orang.
Setelah dilakukan pengamatan dan penelitian oleh peneliti Pada bengkel ORTEGA.
Proposition dengan membuat kerangka model BMC pada bagan ini pelayanan door
c) Saluran (Channels)
yaitu berupa spanduk bengkel yang terdapat di bengkel serta infromasi dari mouth to
penelitian, disini peneliti mendapatkan hasil perubahan pada rancangan model bisnis
yang sedang berjalan ini bahwa bengkel ORTEGA perlu saluran untuk
mengembangkan bisnisnya melalui media online. Hal ini terkait dari perkembangan
zaman dimana dunia internet telah membentuk basis baru dalam sebuah kemajuan
bisnis. Kerangka model BMC yang terdapat pada Channels dapat dilihat pada
Rancangan awal pada bisnis model bengkel ORTEGA memberikan dua cara
pada setiap pelayanan serta membentuk komunitas untuk para pelanggan bengkel
ORTEGA atau pengguna sepeda motor sebagai wadah untuk bertukar informasi
seputar sepeda motor baik berupa tips, trik, dan atau informasi lain. Dalam penelitian
ini dilakukan pengamatan bahwa perlu ada strategi startup berupa pengingat layanan
bengkel akan selalu terjaga dengan baik dan keuntungan sendiri bagi si pemilik
usaha bengkel.
dapat juga dikembangkan dalam membuka jasa modifikasi motor custom, yang
sebelumnya terdapat empat sisi arus pendapatan yang menjadi pemasukan bengkel
bengkel ORTEGA yaitu servis besar dan servis kecil pada kendaraan bermotor, ganti
24
oli motor saja, tambal ban motor dan pergantian spare part untuk kebutuhan
pengguna kendaraan bermotor. Dari proposisi nilai yang ditawarkan, diharapkan para
calon pelanggan bengkel ORTEGA nantinya akan lebih merasa terpuaskan dan
merasa lebih mudah dalam melakukan perawatan pada sepeda motornya sehingga
penggunaan jasa perbaikan sepeda motor yang ditawarkan bengkel ORTEGA akan
Pada blok sumber daya utama tidak terdapat perubahan atau penambahan
dalam rancangan bisnis model bengkel ORTEGA, sehingga rancangan binis model
dari bengkel ORTEGA tetap seperti rancangan awal. Hal yang menjadi sumber daya
utama dari bengkel ORTEGA adalah tim mekanik yang handal dan professional serta
lain-lain serta alat-alat mekanik bengkel yang utama dalam melakukan servis.
dilakukannya penelitian. Dua hal dalam aktivitas kunci yang dilakukan pengamatan
25
yaitu manajemen bengkel yang baik dan jitu, kemudian aktivitas inventori stock
spare part yang dilakukan saat awal bengkel buka dan saat bengkel tutup. Lalu untuk
sistem pengelolaan manajemen baik itu dalam hal pendataan inventori tidak terekam
dan terhimpun secara rapih maupun sistematis. Untuk itu perlu adanya strategi dalam
menjalin kemitraan dengan salah satu produsen minuman ringan untuk mendukung
produsen minuman ringan untuk memberikan suguhan tersendiri bagi para pengguna
sepeda motor saat sedang menunggu motor mereka sedang di servis oleh para
mekanik mereka dapat menikmati minuman dingin yang telah disediakan oleh
bengkel. Selain itu yang mnejadi kunci kemitraan adalah menjalin kemitraan dengan
supplier suku cadang kendaraan bermotor dan supplier penyedia oli mesin yang
terpercaya dari sisi keasliannya. Hal ini bertujuan untuk membangun dan menjaga
penelitian. Fokus Cost Structure bengkel ORTEGA terdapat pada gaji mekanik,
pemenuhan dan pengadaan suku cadang termasuk oli serta sewa tempat usaha
bengkel.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada bengkel sepeda motor
ORTEGA di dapat bahwa model bisnis kanvas yang dapat diterapkan salah satunya
yang utama dapat dilakukannya booking system untuk dapat memudahkan pelanggan
dalam melakukan servis secara berkala, guna menghindari antrean pelanggan yang
menumpuk di bengkel. Sistem booking ini pun dapat diterapkan pada sebuah aplikasi
berbasis android yang akan dirancang oleh peneliti guna memudahkan para
pelanggan dalam melakukan servis by phone. Sisi lain dari bengkel pun dapat
para pelanggan ke bengkel dapat teratur secara tersistematis. Support fitur pada
aplikasi yang memudahkan para pengguna aplikasi saat mereka mengalami trouble
kendaraan bermotor di waktu-waktu yang tidak terduga dapat diatasi, dengan hanya
27
memanfaatkan fitur yang terdapat pada aplikasi juga layanan servis kirim montir ke
rumah pelanggan dalam area yang berdekatan dengan posisi bengkel memudahkan
apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena
dilakukan oleh sistem. Analisis dilakukan dari sudut pandang user sebagai pengguna
28
layanan aplikasi bengkel service berbasi android. Dari hasil analisis yang telah
bengkel terdekat.
sekitar user.
Diagram use case menggambarkan tiga actor yaitu: admin yang berperan
dalam mengelola layanan bengkel servis motor pada sistem aplikasi android dalam
Rancangan aplikasi layanan bengkel online berbasis android ini sudah bisa
a) Fungsi Heuristic
Dalam aplikasi ini, fungsi heuristic yang dipakai untuk pencarian lokasi
mengisi nilai atau notasi h pada algoritma BFS. Ada beberapa fungsi heuristic umum
yang bisa dipakai untuk algoritma BFS ini. Salah satunya adalah yang dikenal
dengan istilah ‘Manhattan Distance’. Fungsi heuristic ini digunakan untuk kasus
dimana pergerakan pada peta hanya lurus (horisontal atau vertikal), tidak
31
Dimana h (n) adalah nilai heuristic untuk node n, D adalah nilai atau cost
perpindahan dari satu node ke node lain (secara vertikal atau horizontal), dan goal
adalah node tujuan. D dapat berupa bilangan real ataupun bilangan bulat, positif
maupun negatif.
Sesuai gambar blok diagram pada gambar 3.14 sebelum dilakukan pencarian
lokasi pada peta, harus tersedia peta yang sudah diberi bobot sesuai kebutuhan dan
ketentuan aplikasi ini, yang diperlukan untuk pencarian lokasi. Bila belum ada,
pengguna dapat membuat dahulu peta yang diperlukan dari file peta dengan format
bitmap 32 bit. Langkah selanjutnya adalah memberikan bobot pada node-node yang
Pengaturan Bobot Node Peta Pengaturan bobot node-node pada peta dapat
dikatakan adalah salah satu hal paling penting dalam aplikasi ini. Pemberian bobot
ini sangat berpengaruh pada ketepatan pencarian lokasi yang optimal pada peta yang
bersangkutan. Pada pengaturan bobot node peta ini, pengguna dapat mengatur bobot
default node peta. Selanjutnya pengguna dapat mengatur bobot node berdasarkan
32
warna node tersebut pada peta. Misalkan apabila dalam peta jalan raya berwarna
putih maka pengguna dapat mengatur supaya aplikasi memberi node-node yang
berwarna putih bobot yang telah ditentukan pengguna. Untuk jalan yang dapat dilalui
pada peta, sebaiknya bobotnya diset kecil. Sedangkan untuk daerah yang tidak dapat
dilewati, bobot diset besar. Selanjutnya pengguna dapat mengatur pemberian bobot
dan pengaturan properti node lainnya kepada node-node yang dipilihnya secara
manual. Pengaturan properti node lain meliputi pemberian kondisi lokasi dan arah
jalan. Flowchart untuk pengaturan bobot dan properti lain node pada peta dapat
dilihat pada Gambar 3.15 Setelah dilakukan pengaturan bobot node pada peta,
barulah aplikasi dapat menjalankan algoritma pencarian lokasi baik A* ataupun Best
First Search.
Pada flowchart algoritma BFS di bawah ini, dapat dilihat bahwa algoritma
BFS tidak menghitung nilai g sebuah node (cost yang dibayar untuk sampai ke node
Pada pengujian pencarian rute lokasi optimum ini dilakukan sepuluh kali percobaan
menggunakan metode BFS. Peta yang digunakan adalah peta area lokasi cengkareng,
dengan dimensi peta 760 x 546. Pengujian dilakukan pada PC dengan processor Intel
1. Jarak rute yang ditemukan: perkiraan panjang rute yang ditemukan dalam satuan
kilometer.
2. Waktu pencarian rute lokasi: lama waktu yang diperlukan untuk melakukan
proses pencarian.
3. Total path cost atau biaya tempuh rute lokasi: biaya tempuh rute dari node awal
4. Jumlah node : banyaknya node pada peta yang dikembangkan oleh metode
Keterangan :
Dist. : jarak titik tujuan dari titik awal diukur dengan garis lurus, dalam km.
Time : lama waktu pencarian rute dalam hitungan detik (second).
Nodes : jumlah node yang diperiksa dan dikembangkan dalam proses pencarian rute
Cost : total path cost/bobot total dari node awal ke node akhir.
Jarak : perkiraan panjang rute dalam satuan kilometer.
Dalam tahap membangun sistem yang akan diterapkan pada bentuk aplikasi
rancangan yang dibuat. Spesifikasi aplikasi terdiri atas spesifikasi perangkat keras
perangkat berbasis android ini, dibutuhkan beberapa perangkat keras antara lain:
3. RAM 8 GigaByte
4. HDD 2 TeraByte.
5. Modem WiFi
6. Keyboard
7. Mouse Wireless
3. Database SQLite
lunak. Tujuan pengujian bahwa untuk menjamin sebuah perangkat lunak yang dibangun
memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode
pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya
terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya.
Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak
37
memberikan keluaran seperti yang diharapkan atau tidak. Berikut skenario pengujian dan
B IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4. Model bisnis kanvas yang dirancang dan diteliti hanya dalam sebuah
model bisnis kanvas juga dapat memberikan sebuah solusi untuk meningkatkan
solusi rute lokasi apabila memang terdapat jalan dari titik awal ke tujuan.
Untuk aplikasi pencarian lokasi optimum pada peta, kelebihan metode BFS
adalah dalam hal kecepatan proses pencarian rute lokasi yang jauh lebih cepat
dan lebih sedikitnya jumlah node yang dikembangkan untuk pencarian rute
tersebut.
38
39
6. Untuk sistem ini terdapat fitur untuk mengirimkan notif yang akan diterima
oleh bengkel lewat aplikasi android ini, sehingga bengkel yang menerima
trouble kendaraan yang lokasinya berada tidak jauh dari lokasi bengkel.
4.2. Saran
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih dalam dan tidak hanya
Penelitian pada model rencana bisnis atau business plan diharapkan dapat
dilakukan seperti dari sisi model rencana keuangan atau financial plan seta
model rancana pemasaran atau marketing plan. Fokus penelitian ini hanya pada
menggunakan model analisis atau tools yang berbeda seperti analisis SWOT
(strength, weakness, opportunity, and tread) atau analisis strategi rantai nilai
dimana pengguna dapat memilih lokasi dimana saja pada peta. Namun
kerugian metode ini, jumlah node yang tercipta banyak, apalagi untuk peta
pemesanan servis kendaraan salah satunya fitur penyedia dompet digital seperti
e-wallet ataupun payment gateway yang dapat menjadi salah satu kemudahan
Di Kota Kisaran Berbasis Web,” J. Sci. Soc. Res., vol. 1, no. 2, pp. 97–102,
2018.
[4] U. Ricky Tri, G. Yo Ceng, “Sistem Pakar Pemilihan Topik Judul Skripsi
Produk Roti Surya Dengan Metode BFS,” J. Media Infotama, vol. 12, no. 1,
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12161133
Nama Lengkap : Andiano Septiawan
Tempat/Tanggal Lahir : Tulungagung, 10 September 1996
Alamat Lengkap : Kp. Kalimati RT 003/006 No.63 Kel. Kedaung, Kali
Angke, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta-Barat
No.telepon : 081234977576
E-mail : nanoandiano@gmail.com
(Andiano Septiawan)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12161151
Nama Lengkap : Anwaruddin
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 09 Juni 1993
Alamat Lengkap : Jalan Basmol Raya, Gg. Swadaya II RT 006/RW 006
No.85, Kota Jakarta-Barat
(Anwarruddin)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12161281
Nama Lengkap : Maulana Zikry Virliawan
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1998
Alamat Lengkap : Jl. Anggrek Cendrawasih VIII A RT.008 RW.04
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12161321
Nama Lengkap : Riccy Andreas
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta,10 Juni 1993
Alamat Lengkap : Jl. Bukit Mulya RT 001/RW 002 Tegal Alur, Kalideres
Kota Jakarta Barat
Kontak : 0895320687070
Email : andreas.riccy@yahoo.com
(Riccy Andreas)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 12161085
Nama Lengkap : Ripa Octona
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta,17 Oktober 1997
Alamat Lengkap : Jl. H. Mali RT 015/RW 001, No. 123 Kosambi,
Kec.Kembangan, Jakarta-Barat
(Ripa Octona)
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
INFORMATIKA & KOMPUTER
NUSA MANDIRI JAKARTA
NIM : 11162041
Nama Lengkap : Andiano Septiawan
Dosen Pembimbing : Esron Nainggolan, M. Kom
Judul Skripsi : Aplikasi Pemesanan Service Sepeda Motor Dengan
Menerapkan Pencarian Bengkel Terdekat Menggunakan
Metode Best First Search
6. Anwaruddin (12161151)
7. Maulana Zikry Virliawan (12161281)
8. Riccy Andreas (12161321)
9. Ripa Octona (12161085)