Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMATIKA KEPERAWATAN

MAKALAH SISTEM DAN ETIKA INFORMATIKA KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :

Sudiarto, MN

Disusun Oleh :

Ela Amrina Rosyada

P1337420620099

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
“Sistem Informatika Keperawatan” tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “Makalah Sistem dan etika Informatika
Keperawatan” dapat diselesaikan dengan bantuan banyak pihak. Kami berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Penulis
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Semarang,30 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................................2
D. Manfaat ........................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Informatika Keperawatan ...................................................................3
B. Definisi dan Berfikir Sistem Informatika Keperawatan ..............................................4
C. Etika dan Regulasi Sistem Informatika Keperawatan .................................................4
D. Aspek Legal Informasi Keperawatan ...........................................................................6
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................................................7
B. Saran ............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah, definisi dan kompetensi informatika keperawatan menunjukkan
pentingnya peningkatan sumber daya manusia dalam bidang informatika. Hal ini
menunjukkan secara otomatis bahwa perawat terintegrasi ke dalam bidang IT.
Jadi sebagai perawat harus mampu meningkatkan kualitas informatika untuk
hasil perawatan yang maksimal. Istilah “Informatika Keperawatan” telah
dianggap sebagai spesialisasi dalam sumber daya keperawatan sejak 1984
(Guenther & Peters, 2006). Banyak aspek seperti pemulihan data, etika,
perawatan pasien, sistem pendukung keputusan, interaksi manusia dan
komputer, sistem informasi, informatika pencitraan, ilmu komputer, ilmu
informasi, keamanan, catatan pasien elektronik, sistem cerdas, e-learning dan
telenursing telah ditambahkan ke lapangan. Dalam American Nurses
Association (ANA) menerbitkan tujuan dan standarnya pada tahun 1994-1995
dan mempresentasikan Informatika Keperawatan sebagai spesialisasi yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer dan ilmu informasi untuk
menyediakan manajemen komunikasi data, pengetahuan dan pekerjaan
keperawatan pada tahun 2001.
Salah satu contoh dari sistem informasi keperawatan adalah Self efficacy
perawat yang penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena
dapat meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan pelayanan dalam
penggunaan sistem informasi keperawatan. Perawat dituntut untuk mahir
menggunakan sistem teknologi agar informasi tentang layanan keperawatan
dapat terupdate setiap saat. Dengan adanya sistem informatika keperawatan
dapat membantu mempercepat serta meringankan pekerjaan perawat dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup informatika keperawatan?
2. Bagaimana definisi dan berpikir tentang sistem informatika keperawatan?
3. Bagaima etika dan regulasi sistem informatika keperawatan?
4. Apa Aspek Legal Informasi Keperawatan?

1
C. Tujuan
1. Pembaca dapat menganalisis ruang lingkup informatika keperawatan.
2. Pemabaca dapat menganalisis definisi dan berfikir tentang sistem informatika
keperawatan.
3. Pembaca dapat menganalisis etika dan regulasi sistem informatika
keperawatan.
4. Pembaca dapat menganalisis aspek legal informasi keperawatan.

D. Manfaat
1. Pembaca dapat memahami ruang lingkup informatika keperawatan.
2. Pemabaca dapat memahami definisi dan berfikir tentang sistem informatika
keperawatan.
3. Pembaca dapat memahami etika dan regulasi sistem informatika keperawatan.
4. Pembaca dapat memahami aspek legal informasi keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Sistem Informatika Keperawatan


Sebagaimana yang kita tahu, bahwa pada sekarang ini perkembangan
teknologi sistem informasi sangat cepat dan penyajian informasi yang cepat serta
efisien dapat memudahkan kita untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan dalam bidang kesehatan yang
membutuhkan keberadaan suatu informasi yang akurat, handal, dan memadai
untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien serta lingkungan yang terkait
lainnya. Dengan adanya sistem informasi dapat memudahkan rumah sakit dalam
pengelolahan data seperti: proses penginputan data, proses pengambilan data,
pegupdatean data menjadi mudahh, akurat, dan cepat.
Adapun ruang lingkup dari SIK adalah sebagai berikut:
1. Registrasi pasien yaitu: mencatat data atau status pasien yang dapat
memudahkan pengidentifikasian, pembutan statistic dari pasien masuk
sampai keluar. Modul ini meliputi: pendaftaran pasien baru atau lama,
pendaftaran rawat inap atau jalan, dan infomasi kamar rawat inap.
2. Rawat jalan atau poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit
dalam, bedah, anak, obstetric dan ginekologi, KB, syarat, jiwa, THT, mata,
dan lain-lain yang sesuai kebutuhan. Modul ini meliputi: pencatatan diagnose
dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan didalam laporan rekam medis
pasien.
3. Rawat inap, modul ini mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang medis/laboratorium, modul ini mencatat informasi pemeriksaan
seperti: ECG, EEG, USG, CT Scan, dan lain-lain.
5. Penagihan dan pembayaran, modul ini meliputi: penagihan dan pembayaran
untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi,
rehab medik) baik langsung maupun jaminan dari pihak ketiga, mencatat
transaksi harian pasien, daftar piutang, manajemen deposito, dan lain-lain.

3
6. Apotik atau Farmasi, modul ini meliputi: pengelolaan informasi inventori
dan transaksi obat – obatan.

B. Definisi dan Berfikir tentang Sistem Informatika Keperawatan


Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berhubungan
pada suatu tujuan tertentu yang dicapai sesuai kebutuhan. Digambarkan bahwa
sistem adalah kejadian dan kesatuan yang nyata untuk objek nyata. Sistem
adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan dan aturan
yang terstruktur secara sistematis yang dibentuk untuk suatu kesatuan dalam
mencapai tujuan.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua
hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat luas atau pemakai informasi tersebut.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan Informasi.
Sistem informasi yaitu suatu kumpulan dari komponen sistem yang
saling berhubungan dengan informasi dengan tujuan untuk mengolah data
informasi yang dihasilkan dan berguna dalam pengambilan keputusan suatu
organisasi. Berdasarkan definisi sistem informasi merupakan kombinasi sistem
dan informasi didalam suatu organisasi yang saling bekerjasama untuk
menghasilkan informasi yang bermanfaat dan didapat dari pengolahan data
secara fakta. Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu
informasi, dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen
dan pemrosesan data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang
praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan.

C. Etika dan Regulasi Sistem Informatika Keperawatan


Etika informasi keperawatan meliputi :
1. Prinsip informasi-privasi dan disposisi adalah: semua orang dan kelompok
memiliki hak dasar atas privasi untuk mengontrol pengumpulan,
penyimpanan, akses, penggunaan, komunikasi, manipulasi, keterkaitan, dan
disposisi data tentang diri mereka sendiri.

4
2. Prinsip keterbukaan adalah: pengumpulan penyimpanan, akses, penggunaan,
komunikasi, manipulasi, keterkaitan dan disposisi data pribadi harus
diungkapkan dengan cara yang cepat dan tepat waktu kepada subjek data
tersebut.
3. Prinsip keamanan adalah: data yang telah dikumpulkan secara sah tentang
orang atau kelompok orang harus dilindungi dengan semua tindakan yang
wajar dan tepat terhadap penurunan kerugian, perusakan tanpa izin,
modifikasi, atau komunikasi.
4. Prinsip akses adalah: subjek catatan kesehatan elektronik memiliki hak askes
untuk mengakses catatan tersebut dan hak untuk mengoreksinya sehubungan
dengan keakuratan, kelengkapan dan relevansinya.
5. Prinsip pelanggaran sah adalah: hak dasar privasi dan kontrol atas
pengumpulan, penyimpanan, akses, penggunaan, manipulasi, keterkaitan,
komunikasi, dan disposisi data pribadi hanya dikondisikan oleh kebutuhan
data yang sah, tepat, dan relevan dari suatu masyarakat yang bebas,
bertanggung jawab dan demokratis, dan dengan hak yang sama dan bersaing
dari orang lain.
6. Prinsip alternatif yang paling tidak mengganggu adalah: setiap pelanggaran
hak privasi seseorang atau sekelompok orang, dan hak kontrol mereka atas
data tentang mereka, hanya dapat terjadi dengan cara yang paling tidak
mengganggu dan dengan gangguan minimal terhadap hak-hak pihak yang
terkena dampak.
7. Prinsip akuntabilitas adalah: setiap pelanggaran hak privasi seseorang atau
sekelompok orang, dan hak untuk mengontrol data tentang mereka, harus
dibenarkan untuk yang terakhir dalam waktu yang baik dan dengan cara yang
tepat. Prinsip-prinsip umum etika informatika ini, ketika diterapkan pada
jenis hubungan di mana HIPs masuk dalam kapasitas profesional mereka dan
pada jenis situasi yang mereka hadapi ketika terlibat, menimbulkan tugas
etika yang lebih spesifik. Aturan perilaku untuk HIPs yang mengikuti
menguraikan tugas etis yang lebih penting ini. Perlu dicatat bahwa seperti
halnya aturan perilaku etis, aturan ini tidak dapat berbuat lebih dari sekadar
memberikan panduan. Cara yang tepat dimana aturan diterapkan dalam

5
konteks tertentu, dan sifat yang tepat dari hak atau kewajiban etis tertentu,
bergantung pada sifat khusus dari situasi yang relevan.
Adapun regulasi sistem informasi keperawatan tercantum pada;
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014.

D. Aspek Legal Informasi Keperawatan


Aspek legal sistem informasi keperawatan dibagi menjadi:
1. Autonomy
Semua orang memiliki hak dasar untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Perawat harus menghargai hak pasien untuk mengambil keputusan sendiri
dalam setiap tindakan, baik berupa tindakan medis maupun tindakan
keperawatan.
2. Justice
Semua orang sama sebagai pribadi dan berhak untuk diperlakukan
sebagaimana mestinya. Perawat harus memberikan keadilan bagi pasien dan
tidak mempergunakan keadilan tersebut untuk kepentingan yang lainnya.
3. Beneficence
Perawat harus memberikan pelayanan kepada pasien yang baik, cepat, efektif
dan profesional.
4. Non Maleficence
Perawat harus menjaga data pasien dan hanya orang- orang tententu yang
diperbolehkan mengakses data pasien.
5. Fidelity
Perawat harus konsisten dalam menjalankan kesepakatan dan bertanggung
jawab secara profesional terkait penerapan sistem.
6. Veracity
Perawat dalam melakukan pendokumentasian harus jujur dan memegang
prinsip mengutamakan hak dan kewajiban pasien terhadap segala tindakan
asuhan keperawatan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi, dan
ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan
data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek
keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan. Adapun ruang lingkup dari
SIK adalah registrasi pasien, rawat jalan atau poliklinik, rawat inap, penunjang
medis/laboratorium, penagihan dan pembayaran, dan apotik atau Farmasi. Etika
informasi keperawatan meliputi: prinsip informasi-privasi dan disposisi, prinsip
keterbukaan, prinsip keamanan, prinsip akses, prinsip pelanggaran sah, prinsip
alternatif yang paling tidak mengganggu, prinsip akuntabilitas. Adapun regulasi
sistem informasi keperawatan tercantum pada; peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor 82 tahun 2013, dan peraturan pemerintah republik
indonesia nomor 46 tahun 2014.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan
detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan oleh
penulis.

7
DAFTAR PUSTAKA

BPAKHM Universitas Negeri Padang. 2018. Konsep Dasar dan Pengertian Sistem.
Diakses pada tanggal 30 Juli 2021.
Bungsu, Rajo.,dkk. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Berfikir Sistem : Aspek Internal
dan Eksternal. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi. Diakses pada
tanggal 30 Juli 2021.
Fuad, Anis. 2018. Aspek Etika dan Regulasi Terkait dengan Infromatika Kesehatan.
Diakses pada tanggal 30 Juli 2021.
Heryana, Ade. 2019. Sistem: Teori, Pengertian, dan Berpikir Kritis. Diakses pada 30
Juli 2021.
Jubaedi, Muhammad. 2018. Sistem Informasi Teknologi Keperawatan. Diakses pada
tanggal 30 Juli 2021.
Nggili,R.A.2016. Pendekatan System Thinking dalam Kepemimpinan Transformasional
(Jurnal Humaniora Yayasan Bina Darma III, 169-183). Diakses pada tanggal 30
Juli 2021.
Shin, Kimigasuki. 2018. Sistem Informasi Keperawatan. Diakses pada tanggal 30 Juli
2021.

Anda mungkin juga menyukai