Dosen Pengampu :
Sudiarto, MN
Disusun Oleh :
P1337420620099
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
“Sistem Informatika Keperawatan” tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “Makalah Sistem dan etika Informatika
Keperawatan” dapat diselesaikan dengan bantuan banyak pihak. Kami berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Penulis
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah, definisi dan kompetensi informatika keperawatan menunjukkan
pentingnya peningkatan sumber daya manusia dalam bidang informatika. Hal ini
menunjukkan secara otomatis bahwa perawat terintegrasi ke dalam bidang IT.
Jadi sebagai perawat harus mampu meningkatkan kualitas informatika untuk
hasil perawatan yang maksimal. Istilah “Informatika Keperawatan” telah
dianggap sebagai spesialisasi dalam sumber daya keperawatan sejak 1984
(Guenther & Peters, 2006). Banyak aspek seperti pemulihan data, etika,
perawatan pasien, sistem pendukung keputusan, interaksi manusia dan
komputer, sistem informasi, informatika pencitraan, ilmu komputer, ilmu
informasi, keamanan, catatan pasien elektronik, sistem cerdas, e-learning dan
telenursing telah ditambahkan ke lapangan. Dalam American Nurses
Association (ANA) menerbitkan tujuan dan standarnya pada tahun 1994-1995
dan mempresentasikan Informatika Keperawatan sebagai spesialisasi yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer dan ilmu informasi untuk
menyediakan manajemen komunikasi data, pengetahuan dan pekerjaan
keperawatan pada tahun 2001.
Salah satu contoh dari sistem informasi keperawatan adalah Self efficacy
perawat yang penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena
dapat meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan pelayanan dalam
penggunaan sistem informasi keperawatan. Perawat dituntut untuk mahir
menggunakan sistem teknologi agar informasi tentang layanan keperawatan
dapat terupdate setiap saat. Dengan adanya sistem informatika keperawatan
dapat membantu mempercepat serta meringankan pekerjaan perawat dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup informatika keperawatan?
2. Bagaimana definisi dan berpikir tentang sistem informatika keperawatan?
3. Bagaima etika dan regulasi sistem informatika keperawatan?
4. Apa Aspek Legal Informasi Keperawatan?
1
C. Tujuan
1. Pembaca dapat menganalisis ruang lingkup informatika keperawatan.
2. Pemabaca dapat menganalisis definisi dan berfikir tentang sistem informatika
keperawatan.
3. Pembaca dapat menganalisis etika dan regulasi sistem informatika
keperawatan.
4. Pembaca dapat menganalisis aspek legal informasi keperawatan.
D. Manfaat
1. Pembaca dapat memahami ruang lingkup informatika keperawatan.
2. Pemabaca dapat memahami definisi dan berfikir tentang sistem informatika
keperawatan.
3. Pembaca dapat memahami etika dan regulasi sistem informatika keperawatan.
4. Pembaca dapat memahami aspek legal informasi keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6. Apotik atau Farmasi, modul ini meliputi: pengelolaan informasi inventori
dan transaksi obat – obatan.
4
2. Prinsip keterbukaan adalah: pengumpulan penyimpanan, akses, penggunaan,
komunikasi, manipulasi, keterkaitan dan disposisi data pribadi harus
diungkapkan dengan cara yang cepat dan tepat waktu kepada subjek data
tersebut.
3. Prinsip keamanan adalah: data yang telah dikumpulkan secara sah tentang
orang atau kelompok orang harus dilindungi dengan semua tindakan yang
wajar dan tepat terhadap penurunan kerugian, perusakan tanpa izin,
modifikasi, atau komunikasi.
4. Prinsip akses adalah: subjek catatan kesehatan elektronik memiliki hak askes
untuk mengakses catatan tersebut dan hak untuk mengoreksinya sehubungan
dengan keakuratan, kelengkapan dan relevansinya.
5. Prinsip pelanggaran sah adalah: hak dasar privasi dan kontrol atas
pengumpulan, penyimpanan, akses, penggunaan, manipulasi, keterkaitan,
komunikasi, dan disposisi data pribadi hanya dikondisikan oleh kebutuhan
data yang sah, tepat, dan relevan dari suatu masyarakat yang bebas,
bertanggung jawab dan demokratis, dan dengan hak yang sama dan bersaing
dari orang lain.
6. Prinsip alternatif yang paling tidak mengganggu adalah: setiap pelanggaran
hak privasi seseorang atau sekelompok orang, dan hak kontrol mereka atas
data tentang mereka, hanya dapat terjadi dengan cara yang paling tidak
mengganggu dan dengan gangguan minimal terhadap hak-hak pihak yang
terkena dampak.
7. Prinsip akuntabilitas adalah: setiap pelanggaran hak privasi seseorang atau
sekelompok orang, dan hak untuk mengontrol data tentang mereka, harus
dibenarkan untuk yang terakhir dalam waktu yang baik dan dengan cara yang
tepat. Prinsip-prinsip umum etika informatika ini, ketika diterapkan pada
jenis hubungan di mana HIPs masuk dalam kapasitas profesional mereka dan
pada jenis situasi yang mereka hadapi ketika terlibat, menimbulkan tugas
etika yang lebih spesifik. Aturan perilaku untuk HIPs yang mengikuti
menguraikan tugas etis yang lebih penting ini. Perlu dicatat bahwa seperti
halnya aturan perilaku etis, aturan ini tidak dapat berbuat lebih dari sekadar
memberikan panduan. Cara yang tepat dimana aturan diterapkan dalam
5
konteks tertentu, dan sifat yang tepat dari hak atau kewajiban etis tertentu,
bergantung pada sifat khusus dari situasi yang relevan.
Adapun regulasi sistem informasi keperawatan tercantum pada;
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi, dan
ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan
data, informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek
keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan. Adapun ruang lingkup dari
SIK adalah registrasi pasien, rawat jalan atau poliklinik, rawat inap, penunjang
medis/laboratorium, penagihan dan pembayaran, dan apotik atau Farmasi. Etika
informasi keperawatan meliputi: prinsip informasi-privasi dan disposisi, prinsip
keterbukaan, prinsip keamanan, prinsip akses, prinsip pelanggaran sah, prinsip
alternatif yang paling tidak mengganggu, prinsip akuntabilitas. Adapun regulasi
sistem informasi keperawatan tercantum pada; peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor 82 tahun 2013, dan peraturan pemerintah republik
indonesia nomor 46 tahun 2014.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan
detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan oleh
penulis.
7
DAFTAR PUSTAKA
BPAKHM Universitas Negeri Padang. 2018. Konsep Dasar dan Pengertian Sistem.
Diakses pada tanggal 30 Juli 2021.
Bungsu, Rajo.,dkk. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Berfikir Sistem : Aspek Internal
dan Eksternal. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi. Diakses pada
tanggal 30 Juli 2021.
Fuad, Anis. 2018. Aspek Etika dan Regulasi Terkait dengan Infromatika Kesehatan.
Diakses pada tanggal 30 Juli 2021.
Heryana, Ade. 2019. Sistem: Teori, Pengertian, dan Berpikir Kritis. Diakses pada 30
Juli 2021.
Jubaedi, Muhammad. 2018. Sistem Informasi Teknologi Keperawatan. Diakses pada
tanggal 30 Juli 2021.
Nggili,R.A.2016. Pendekatan System Thinking dalam Kepemimpinan Transformasional
(Jurnal Humaniora Yayasan Bina Darma III, 169-183). Diakses pada tanggal 30
Juli 2021.
Shin, Kimigasuki. 2018. Sistem Informasi Keperawatan. Diakses pada tanggal 30 Juli
2021.